Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta

1. DOSEN PENGAMPU Penerapan Sistem ManajemenMutuDi Pondok PesantrenBeytTahfidhAn -Nafisa Yogyakarta BAYU MITRA A. KUSUMA, S.AP, M.AP, M. Pol. Sc.

2. ROSLAN FAVORITA SIREGAR 18102040012 Kenalkan TimKami Dari Kelompok 6 ASRI UTARI 18102040060 SALSABILA FAJRIANI 18102040075 DESY HIDAYAH SHOBRINA 18102040058 WINDA TIA LESTARI 1 81 0204001 7

3. LATARBELAKANG Ponpes Beyt Tahfidh An-Nafisa adalah sebuah lembaga Pendidikan Islam yang fokus dibidang Tahfidhul Qur’an Untuk menjaga mutu suatulembaga, dibutuhkan manajemen mutu /TQM. Manajemen mutu itu penting untuk meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan SEBAGAI LEMBAGA YANG MENJADI WADAH UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR, SUDAH SEMESTINYA BEYT TAHFIDH AN-NAFISA MENJAGA MUTU LEMBAGANYA UNTUK MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL BAGAIMANA MANAJEMEN MUTU YANG DITERAPKAN DI PONPES BEYT TAHFIDH AN- NAFISA UNTUK TETAP MENJAGA MUTUNYA DAN MEMENUHI KEPUASAN PELANGGANNYA

4. 1. Tingkat kedisiplinan, kebersihan serta fasilitas yang bagus membuat para santri nyaman untuk menghafal al-quran. 2. Banyaknya prestasi yang diraih di bidang MHQ baik tingkat regional, nasional maupun internasional. 3. Kepuasan para santri dan alumni terkait sistem pembelajaran dan kepengasuhan di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa. KENAPA MEMILIH PONDOK PESANTREN BEYT TAHFIDH AN- NAFISA YOGYAKARTA????

5. Rumusan Masalah Dan Tujuan TUJUAN Sesuai dengan pokok masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji penerapan sistem manajemen mutu yang ada di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi rumusan masalah yaitu “Bagaimana Penerapan Sistem Manajemen Mutu Di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta?”

6. TQM Seperangkat prinsip manajemen yang memfokuskan pada peningkatan kualitas untuk kepuasan pelanggan untuk itu diperlukan perbaikan secara terus-menerus TEORI

7. PESANTREN Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

8. RESPEK TERHADAP ORANG Item1 20% 20% Item3 20% Item4 20% Item5 20% MANAJEMEN ItemB 2ERDASARKAN FAKTA PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN OPTIMALISASI PERAN KEPEMIMPINAN FOKUS PADA PELANGGAN. PRINSIP-PRINSIPTQM MENURUT HANSLER DAN BRUNELL ADA LIMA PRINSIP TQM

9. Pondok pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa atau biasa disebut juga dengan KomplekHindun-Beta adalah salah satu Madrosatul Huffadz lil Banat di Krapyak yang didirikan, dikelola dan diasuh oleh Ibunda Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali. Beliau merupakan putri ke 5 dari KH.Ali Maksum dan Nyai Hj. Hasyimah Munawwir. Pondok ini berada dibawah naungan Yayasan AliMaksum. Lokasinya berada di Gg. Mawar, Jl. KH. Ali Maksum, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. PEMBAHASAN PROFIL PONPES BEYT TAHFIDH AN- NAFISA JUMLAH SANTRIWATI YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN BEYT TAHFIDH AN-NAFISA INI BERJUMLAH 110ORANG YANG MENEMPATI DUA UNIT GEDUNG, SATU GEDUNG BERNAMA KOMPLEK HINDUN UNTUK MAHASISWI (SANTRI YANG MENEMPUH PENDIDIKAN S1ATAU S2) DAN SATU LAGI BERNAMA KOMPLEK BETA KHUSUS UNTUK TAKHOSSUS (SANTRI YANG KHUSUS MENGHAFAL AL-QURAN).

10. VISI MISI PONPES BEYT TAHFIDH AN-NAFISA MISI • Mewujudkan generasi penghafal Al-Quran yang berakhlak mulia dengan mengedepankan ketaatan terhadap guru • Menanamkan jiwa kedisiplinan dan kemandirian belajar • Menumbuhkan jiwa kepemimpinan melalui pembiasaan kedisiplinan, kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat • Mewujudkan lingkungan qur’ani yang rahmatan lil ‘alamin dengan menghormati kearifan lokal dan budaya nusantara VISI Terwujudnya penghafal qur’an yang berbudi luhur berwawasan luas, dan cakap menghadapi perubahan zaman ala Islam Nusantara dalam koridor Ahlussunah wal Jama’ah

11. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PONDOK PESANTREN BEYT TAHFIDH AN-NAFISA YOGYAKARTA

12. A.KEPEMIMPINAN Untuk strategi kepemimpinan dalam meningkatkan manajemen mutu, pengasuh pondok pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa menggunakan dua pola kepemimpinan yaitu pola kepemimpinan demokratis yang berakar pada pola kepemimpinan kharismatik. Kepemimpinan demokratis disini lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Hal ini diwujudkan oleh pengasuh pondok pesantren Beyt tahfidh An- Nafisa dalam memberdayakan Para asatidz dan masyarakat sekitar. Dan kepemimpinan kharismatik membuat semuanya patuh dalam menjalankan tugasnya.

13. B.PEREKRUTANSANTRIDAN TENAGA PENGAJAR SANTRI Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa hanya memberikan informasi dibuka dan ditutup melalui sosial media Instagram. Adapun untuk seleksinya adalah: 1. calon santri beserta walinya harus datang dan sowan langsung kepada Ibunyai, 2. selanjutnya akan di tes oleh Ustadzah yang ditugaskan, apabila santri kuliah maka syaratnya harus memiliki tabungan hafalan minimal 15juz, apabila santri takhasus harus sudah pernah khatam mengaji Al-Quran. 3. Adapun standar seleksinya adalah para calon santri telah diberikan izin dari bunyai dan harus lulus ujian kemampuan tersebut. TENAGA PENGAJAR Perekrutan tenaga pengajar (ustadzah), di pondok pesantren Beyt Tahfidh An- Nafisa ditunjuk langsung oleh Ibunyai, yaitu santri yang sudah khatam 30 juz dan dapat disima’ utuh dihadapan para santri. Dalam pengelolanya pengasuh pondok pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa menekankan pada para guru untuk kerja sama dan bahu menbahu serta bergiliran dan bergantian dalam melakukan pengawasan dan pengontrolan kepada seluruh santrinya.

14. C.KURIKULUM Tidak ada kurikulum khusus, karena memang pondok pesantren tahfidz jaditerfokus pada pengajian hafalan Al- Qur’an, beberapa kitab seperti Muhtarul Ahadits, Tafsir, Fiqhdan keterampilan atau biasa disebut ngaji seni untuk para santri.

15. KEGIATAN MENGAJI TAHFIZ DIPONDOK PESANTREN BEYT TAHFIDH AN -NAFISA TERDAPAT 3BAGIAN YAITU: PEROLEHAN < 5 JUZ Tingkatan dimana santri tahfidz menjalani tahapan dasar. Sehingga para santri diajarkan dalam bidang pelafalan (makhraj), hukum bacaan (tajwid), dan cara membaca yang benar (tartil). Pada tingkatan menengah, santriwati dituntut untuk membuat hafalan (setoran) minimal satu halaman dan mengulang hafalan yang sudah disetorkan sebanyak 4halaman dihadapan Ibu Nyai langsung. Selain itu, santriwati pada tahap kedua ini sudah diwajibkanuntuk melakukan muraja’ah minimal dua kali dalam sehari SUDAH 30 JUZ Bagi santriwati yang sudah khatam melakukan tahfiz minimal 5 halaman dihadapan Ibu Nyai dan mengulang hafalan satu juz setiap harinya kepada ustazahnya masing- masing atau langsung dihadapan Ibu Nyai. PEROLEHAN > 5 JUZ

16. D. METODE BELAJAR MUJAHADAH • Mujahadah dimulai pukul 04.00 pagi, seluruh santri membaca bersama-sama hafalan sebanyak setengah juz setiap harinya. • Setelah itu, pukul 05.00 pagi setelah selesai shalat shubuh berjamaah santri mulai untuk setoran hafalan kepada Ibu Nyai dan ustadzah sebanyak seperempat juz MURAJAAH • Khusus untuk santri yang telah menyelesaikan hafalannya 30 juz mereka harus melakukan muraja’ah sebanyak 1 juz kepada ustadzah yang telah dipercaya oleh Ibu Nyai • Santri takhassus sendiri mereka memiliki jadwal ngaji tambahan dimulai pada pukul 07.00-08.30 pagi dengan mulai setoran hafalan kepada Ibu Nyai dan muraja’ah bersama sesuai dengan kelompoknya masing- masing. PESANTREN BEYT TAHFIHD AN-NAFISA MEMILIKI 2 METODE BELAJAR YAITU

17. E. KEPUASANPELANGGAN Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan pondok pesantren dan para santrinya baik saat didalam maupun diluar pondok pesantren Mengadakankegiatan sosial dan tafakkur alam secara rutin Beberapakepuasanpelanggan yang dilakukan oleh Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Memberikanfasilitas yang memadai dan nyaman Mengadakanrihlah Ilmiyah ‘Ubudiyah

18. F. BENTUK EVALUASI PEMBELAJARAN TAHFIZ DI PONDOK PESANTREN BEYT TAHFIDH AN-NAFISA TES LISAN SETIAP HAFALAN GENAP 10 JUZ Tes lisan setiap hafalan genap 10juz, apabila tes ini belum dinyatakan lulus maka akan turun kelas atau tidak boleh menambah hafalan baru, sistem teslisan ini disimak utuh 10juz PENILAIAN KETIKA MENGUJI A:Apabila tidak ada kesalahan B: Apabila ada kesalahan 1-5 kali tapi tidak diingatkan C: Apabila ada kesalahan 1-5 kali dan dingatkan D: Apabila ada kesalahan melebihi ketentuan maksimal dan harus diulang.

19. G. TQM Bekerja di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Employee Relations Hubungan yang baik ini terlihat dari kepemimpinan yang demokratis, sehingga para bawahan (pengurus pondok pesantren) dapat bekerja sama dan saling membantu dalam setiap penyelesaian tugas sehari-hari tanpa mementingkan kepentingan Individu. Karena adanya hubungan baik terhadap pemimpin, para pengurus dan santri dapat melaksanakan dan mengerjakan tugas tugasnya dengan lancar dan taat pada pengasuh Operating Procedure Prosedur yang ada di pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa sudah jelas, semua pengurus telah paham terhadap jobdesk masing-masing

20. Untuk menuju sistem pendidikan pesantren yang bermutu dan berkualitas, Pesantren Beyt Tahfidh An- Nafisa telah melaksanakan dan melakukan pembenahan secara silmultan dan konsisten untuk meningkatkat mutu pendidikan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan proses pendidikandi pesantren diantaranya ; kepemimpinan, kurikulum, metode belajar, kepuasaan pelanggan, dan evaluasi. TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) ADALAH SEPERANGKAT PRINSIP MANAJEMEN YANG MEMFOKUSKAN PADA PENINGKATAN KUALITAS UNTUK KEPUASAN PELANGGAN UNTUK ITU DIPERLUKAN PERBAIKAN SECARA TERUS-M ENERUS. Pondok pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa atau biasa disebut juga dengan Komplek Hindun-Beta adalah salah satu Madrosatul Huffadz lil Banat di Krapyak yang didirikan, dikelola dan diasuh oleh Ibunda Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali. Lokasinya berada di Gg. Mawar, Jl. KH. Ali Maksum, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. N KESI MPULAN

21. THANK YOU PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta

Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta

Recomendados

Más contenido relacionado

Similar a Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta

Similar a Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta(20)

Último

Último(20)

Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Pondok Pesantren Beyt Tahfidh An-Nafisa Yogyakarta