2
Grand Theme:
Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju SDGs
Tim Penyusun : Fauzan Adhim | Ahmad Sudi Pratikno
Penyunting : Syarifatul Marwiyah | Muhsin
Penyelaras : Asnawan
3
Chapter 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang PkM-BR INAIFAS Kencong Jember tahun
2022
Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (INAIFAS) Ken-
cong Jember mengemban amanat demi mengabdikan diri de-
ngan seluruh sumber daya yang ada dalam rangka kemajuan
masyarakat secara umum. Pengabdian kepada masyarakat
(PkM) merupakan salah satu amanah dari pemerintah kepada
perguruan tinggi dalam menjalankan tugas sebagai lembaga
pendidikan tinggi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pen-
didikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.1
PkM yang
merupakan bagian dari tridarma —selain pendidikan danpene-
litian— mutlak wajib dilakukan oleh mahasiswa dan juga dosen.
Oleh sebabitu, PkM menjadi tanggung jawab intelektual civitas
akademika kepada masyarakat untuk memberikan kontribusi
bermakna demi kemaslahatan umat.
Dalam rangka mengemban visi dan misi INAIFAS Kencong
Jember yakni:
Visi
Menjadi institusi Islam terkemuka dalam menyelenggarakan
tridarma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang
beradab, berilmu, dan berdakwah ‘ala ahlusunnah
waljama’ah.
1
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,”
2022, https://jdih.kemdikbud.go.id/.
4
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keilmuan
Islam yang unggul dan kompetitif.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan Islam
melalui publikasi yang berkualitas.
3. Melakukan pengabdian dan pemberdayaan kepada ma-
syarakat dengan pengamalan keilmuan Islam ala ahlusun-
nah waljama’ah.
4. Membangun, mengembangkan, dan memperkuat jaring-
an kelembagaan di tingkat nasional dan internasional.
INAIFAS Kencong Jember sebelumnya telah mengembang-
kan model pelaksanaan PkM yang berbasis pada masjid. Pada
tahun 2020, INAIFAS Kencong Jember telah melakukan‘per-
kawinan’ dua tridarma sekaligus yakni penelitian dan PkM, yang
kemudian disebut PkM berbasis riset (PkM-BR). Tahun 2022,
tema yang diusung oleh INAIFAS Kencong Jember adalah
“Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju SDGs” untuk ikut
serta mewujudkan agenda pembangunan global yang menjadi
acuan utama bagi seluruh negara di dunia melalui kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat. Harapan ke depannya, INAI-
FAS Kencong Jember dapat menjadi SDGs Center sebagaimana
pada perguruan tinggi yang lainnya sebagai salah satu bentuk
komitmen dari INAIFAS Kencong Jember untuk mendorong ke-
berlangsungan program Sustainable Development Goals
(SDGs), selain itu, diharapkan INAIFAS Kencong Jember dapat
berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain atau dinas terkait.
PkM-BR ini akan menjadi style PkM di INAIFAS Kencong
Jember untuk sekarang dan selanjutnya.Selain tuntutan style
PkM saat ini, PkM-BR diyakini dapat mendongkrak kualitas PkM
di INAIFAS Kencong Jember karena memiliki nilai plus. Dengan
PkM-BR peran setiap peserta pengabdian mudah diukur. Dalam
PkM-BR ditekankan ada rencana matang dan capaian yang bisa
5
dibuktikan. PkM-BR mengarahkan dosen dan mahasiswa seba-
gai individu pendarma yang merupakan poros utama atau
leader dan lebih menekankan kemampuan bekerjasama de-
ngan mitra. PkM-BR di INAIFAS Kencong Jember ini meng-
asumsikan pelaksanaan yang dapat terpantau secara on-
line/daring melalui sistem monitoring dan evaluasi yang ter-
ukur. Pelaporan dalam PkM-BR akan termanfaatkan secara
maksimal dan lebih terstandarisasi keilmiahannya sehingga
layak dipublikasikan secara umum dan dapat dimanfaatkanoleh
kalangan yang membutuhkannya.
Maka menjadi tanggung jawab besar bagi INAIFAS Ken-
cong Jember, khususnya LP2M, menahkodai PkM-BR agar
dapat teraplikasikan dalam ruang yang lebih luas dengan tetap
berjalan sesuai Standar Pengabdian kepada Masyarakat dalam
Bab IV Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.2
Ditetapkannya PkM-BR sebagai
style PkM di INAIFAS Kencong Jember di tahun 2022 sejalan —
sekaligus memperkokoh— visi dan misi INAIFAS sebagai per-
guruan tinggi yang berhaluan ahlusunnah waljama’ah.
B. Grand Tema PkM-BR INAIFAS Kencong Jember tahun 2022
Grand tema PkM-BR yang dilaksanakan oleh INAIFAS Ken-
cong Jember tahun 2022 ini adalah “Membangun Masyarakat
Sejahtera Menuju SDGs”. Fokus Program PkM-BR berupa tuju-
an-tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Develop-
ment Goals/SDGs), meliputi 17 tujuan (goals) di antaranya; 1)
Tanpa Kemiskinan, 2) Tanpa Kelaparan, 3) Kesehatan yang Baik
dan Kesejahteraan, 4) Pendidikan Berkualitas, 5) Kesetaraan
Gender, 6) Air Bersih dan Sanitasi, 7) Energi Bersih dan Ter-
jangkau, 8) Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak,
2
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.”
6
9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur, 10) Mengurangi Kesen-
jangan, 11) Keberlanjutan Kota dan Komunitas, 12) Konsumsi
dan Produksi Bertanggung Jawab, 13) Aksi Terhadap Iklim, 14)
Kehidupan Bawah Laut, 15) Kehidupan di Darat, 16) Institusi
Peradilan yang Kuat dan Kedamaian, dan 17) Kemitraan untuk
Mencapai Tujuan. Semua aktivitas SDGs diarahkan memper-
kuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan
global untuk pembangunan yang berkelanjutan. Berikut adalah
ilustrasi di antara 17 tujuan SDGs:
Gambar 1. The Global Goals for Sustainable Development
Sumber: https://greenschoolsireland.org/wp-
content/uploads/2022/05/GLOBAL-GOALS-WEEK-2022.png
Pengabdian kepada Masyarakat berbasis riset (PkM-BR)
tahun 2022, INAIFAS Kencong Jember menerjunkan beberapa
mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah serta Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), dan Ekonomi
7
Syariah (ES). Adapun pengarusutamaan tema pengabdian ke-
pada masyarakat berbasis SDGs dapat dikerucutkan untuk me-
wujudkan Goals 1, 2, 4, dan 5. Berikut adalah serangkaian tema
yang dapat diangkat dalam PkM-BR dengan fokus keempat
tujuan tersebut:
8
Tabel 1. Tema PkM-BR berbasis SDGs
GOAL SDGS
RUANG LINGKUP PkM
BERBASIS SDGS
PROGRAM OPSIONAL PRODI
Goal 1. Tanpa
Kemiskinan
1. Konsumsi dan Daya
beli
1. Penyuluhan Pertanian: bantuan
pupuk, ternak kambing, bibit ta-
naman, dsb
2. Inisiasi Rumah Pangan Lestari
PAI/PGMI/ES/BKPI
2. Kondisi Rumah 1. Inisiasi Program Renovasi Rumah PAI/PGMI/ES/BKPI
3. Jenis Pekerjaan dan
Beban Keluarga
1. Program pemberian pelatihan
bagi pengembangan kapasitas
2. Pelatihan kiat akses lowongan pe-
kerjaan berbasis digital
PAI/PGMI/ES/BKPI
4. Akses Jaminan
Sosial
1. Sosialisasi program jaminan
sosial
2. Wujudkan “Desa Sadar Jaminan
Sosial”
PAI/PGMI/ES/BKPI
Goal 2. Tanpa
Kelaparan
1. Ketersediaan
SEMBAKO
1. Inisiasi akses pada terpenuhinya
kebutuhan pokok
2. 1 Fakir-Konsumtif 1 Donatur
3. Edukasi Gizi untuk Stunting
PAI/PGMI/ES/BKPI
9
2. Pengolahan Pasca
Panen
1. Pelatihan Penanganan Pasca
Panen dan Pengolahan Hasil
Panen.
2. Memfasilitasi ketersediaan Lum-
bung Pangan Masyarakat (LPM)
Kerjasama dengan BUMD, BU-
LOG, dan Pemerintah Daerah.
PAI/PGMI/ES/BKPI
3. Pemanfaatan lahan
Untuk Pangan
1. Sentra pelatihan urban farming
Ramah lingkungan
2. Integrated Farming
PAI/PGMI/ES/BKPI
Goal 4. Pendidikan
Berkualitas
1. Akses Pendidikan
1. Advokasi terkait pemberian
program KIP (Kartu Indonesia
Pintar) di masyarakat setempat.
2. Beasiswa Asuh
PAI/PGMI/ES/BKPI
3. Angka Putus
Sekolah
1. Penyuluhan terkait pencegahan
kasus anak putus sekolah.
2. Bimtek Tentang akses pada
pusat training baik online
maupun offline
PAI/PGMI/ES/BKPI
3. Bimbel dan TPQ
1. Inisiasi Komunitas Bimbel Desa
2. Peningkatan Kapasitas guru dan
anak-anak TPQ
PAI/PGMI/ES/BKPI
10
Goal 5. Gender
Equality
1. Peran Aktif
Perempuan di
Sektor Publik
1. Edukasi peran-peran perempuan
di sektor Publik
2. Pelatihan Membangun
Kemandirian Perempuan
PAI/PGMI/ES/BKPI
2. Pernikahan Dini
1. Capacity Building Pernikahan
2. Edukasi pada orang tua
PAI/PGMI/ES/BKPI
3. Pembangunan
Kapasitas
Perempuan
1. Membentuk organisasi kader
perempuan
2. Pelatihan keterampilan bagi
perempuan
3. Optimalisasi PKK
4. Fasilitasi terbentuknya pelayanan
perlindungan perempuan desa.
PAI/PGMI/ES/BKPI
11
Tema-tema sebagaimana dalam tabel di atas dapat dijadikan
tema opsional dalam program PkM-BR INAIFAS Kencong Jember di
tahun 2022, tema tersebut tidak menutup kemungkinan akan adanya
perkembangan opsi program yang lain dalam pelaksanaannya, namun
tetap tidak keluar dari ruang lingkup PkM-BR berbasis SDGs dari ke-
empat Goals yang telah disebutkan di atas.
C. Landasan Hukum PkM-BR INAIFAS Kencong Jember tahun 2022
Adapun yang menjadi landasan hukum pelaksanaan PkM-BR
INAIFAS Kencong Jember tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidi-
kan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Undang-Undang Nomor 14Tahun 2005Tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyeleng-
garaan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun 1999Tentang Pendidikan
Tinggi;
6. Peraturan Presiden Nomor 8Tahun 2012TentangKerangka Kuali-
fikasi NasionalIndonesia;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun
2013 TentangPenerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indo-
nesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
10. Rencana Strategis (Renstra) INAIFAS 2018-2024;
11. Rencana Strategis (Renstra) LP2M INAIFAS 2018-2024;
12. SK Rektor INAIFAS Nomor 239/044/A/SK/INAIFAS/VII/2020 Ten-
tang Penelitiandan Pengabdian kepada Masyarakat;
13. Surat Ketetapan LP2M Nomor 019/044/A/SK/INAIFAS/VII/2021
12
Tentang Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset.
D. Jenis PkM-BR di INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Jenis PkM-BR di INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 terdiri atas
dua jenis yakni PkM-BR Kolaboratif dan PkM-BR Mitra Dosen Bagi
Mahasiswa.
1. PkM-BR Kolaboratif
Suatu Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ber-
kolaborasi dengan perguruan tinggi se-Kabupaten Jember dan dinas
terkait.
2. PkM-BR Mitra Dosen Bagi Mahasiswa
Suatu Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang di-
lakukan oleh mahasiswa dengan bermitra Dosen. Pengabdian yang di-
lakukan oleh Dosen dan mahasiswa ini lebih cenderung ke arah
pemberdayaan masyarakat di daerah tertentu.
E. Standar PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
PkM BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 diselenggarakan
oleh LP2M untuk memudahkan integrasi aktivitas dengan program
pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, setiap aktivitas PkM-BR
harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Standar PkM-BR
INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 mengacu pada Standar Peng-
abdian kepada Masyarakat dalam Bab IV Permendikbud RI Nomor 3
Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.3
Standar
tersebut terdiri atas delapan ruang lingkup yakni: 1) standar hasil
Pengabdian kepada Masyarakat; 2) standar isi Pengabdian kepada
Masyarakat; 3) standar proses Pengabdian kepada Masyarakat; 4)
standar penilaian Pengabdian kepada Masyarakat; 5) standar pe-
laksana Pengabdian kepada Masyarakat; 6) standar sarana dan
prasarana Pengabdian kepada Masyarakat; 7) standar pengelolaan
Pengabdian kepada Masyarakat; dan 8) standar pendanaan dan pem-
biayaan Pengabdian kepada Masyarakat.
3
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 46.
13
1. Standar Hasil PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Standar hasil merupakan kriteria minimal hasil Pengabdian ke-
pada Masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membuda-
yakan ilmu pengetahuan dan teknologi, guna memajukan kesejahtera-
an umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.4
Adapun Standar
Hasil PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 di antaranya
adalah:
1. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan me-
manfaatkan keahlian civitas akademika yang relevan;
2. Pemanfaatan teknologi tepat guna;
3. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
4. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber be-
lajar.
2. Standar Isi PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Standar isi merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan
keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat.5
Kedalaman dan ke-
luasan materi PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 mengacu
pada standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat, bersumber dari
hasil Penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Standar Proses PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Standar proses merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pe-
laksanaan, dan pelaporan kegiatan.6
Standar proses PkM-BR INAIFAS
Kencong Jember Tahun 2022 dapat berupa kegiatan seperti: pelaya-
nan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat,
4
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 46.
5
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 47.
6
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 48.
14
atau pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 wajib
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, ke-
nyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari
bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di Perguruan Tinggi.
Kegiatan t yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran
Satuan Kredit Semester sebagaimana dimaksud dalam Kegiatan Peng-
abdian kepada Masyarakat harus diselenggarakan secara terarah,
terukur, dan terprogram.
4. Standar Penilaian PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Standar penilaian merupakan kriteria minimal tentang penilaian
terhadap proses dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat.7
Penilaian
proses dan hasil PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 dilaku-
kan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur sebagai berikut:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana
agar terus meningkatkan mutu Pengabdian kepada Masyarakat;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilai-
an dan bebas dari pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Kriteria minimal penilaian hasil PkM-BR INAIFAS Kencong Jember
Tahun 2022 meliputi:
a. tingkat kepuasan masyarakat;
b. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada masyarakat sesuai dengan sasaran program;
7
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 49.
15
c. dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di ma-
syarakat secara berkelanjutan;
d. terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran
serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembang-
an ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
e. teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang
dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
5. Standar Pelaksana PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Standar pelaksana merupakan kriteria minimal kemampuan pe-
laksana untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat.8
Pelak-
sana PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 wajib memiliki
penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bi-
dang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman
sasaran kegiatan. Kemampuan pelaksana ditentukan berdasarkan kua-
lifikasi akademik dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Standar sarana dan prasarana PkM-BR INAIFAS Kencong Jember
Tahun 2022
Standar sarana dan prasarana merupakan kriteria minimal ten-
tang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka memenuhi hasil Peng-
abdian kepada Masyarakat.9
Sarana dan prasarana harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan ke-
amanan. Sarana dan Prasarana PkM-BR INAIFAS Kencong Jember
Tahun 2022 merupakan fasilitas Perguruan Tinggi yang digunakan
untuk:
a. memfasilitasi PkM-BR INAIFAS Kencong Jember paling sedikit
yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari Program Studi
yang dikelola Perguruan Tinggi dan area sasaran kegiatan;
b. proses Pembelajaran; dan
8
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 50.
9
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 51.
16
c. kegiatan Penelitian.
7. Standar pengelolaan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun
2022
Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal tentang pe-
rencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.10
Penge-
lolaan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022 dilaksanakan
oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk meng-
elola PkM-BR INAIFAS yakni LP2M INAIFAS Kencong Jember.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan PkM-BR INAIFAS Kencong
Jember Tahun 2022
Standar pendanaan dan pembiayaan merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan Pengabdian ke-
pada Masyarakat.11
Perguruan Tinggi wajib menyediakan dana inter-
nal untuk Pengabdian kepada Masyarakat. Selain dari dana internal
Perguruan Tinggi, pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat dapat
bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Mekanisme
pendanaan dan pembiayaan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember diatur
oleh pemimpin Perguruan Tinggi. Pendanaan PkM-BR INAIFAS Ken-
cong Jember Tahun 2022 bagi dosen atau instruktur digunakan untuk
membiayai: perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasi, pelaporan Pengabdian kepada Masyarakat, dan dise-
minasi hasil PkM-BR INAIFAS Kencong Jember.
F. Luaran Kegiatan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Luaran wajib PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
10
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 52.
11
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No-
mor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.” 54.
17
mengacu pada Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masya-
rakat12
sebagaimana berikut:
1. satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN
atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional;
2. satu artikel pada media massa cetak/elektronik; dan
3. video kegiatan; dan
4. peningkatan keberdayaan mitra sesuai permasalah yang dihadapi
G. Tujuan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
1. Meningkatkan kesadaran diri mahasiswa dan civitas akademika
sebagai bagian dari masyarakat dan memiliki tanggungjawab
sosial.
2. Meningkatkan kualitas pengetahuan dalam berbagai disiplin
keilmuan sebagai modal untuk memberdayakan masyarakat.
3. Memfasilitasi masyarakat dengan cara belajar bersama untuk
memahami dan memecahkan problematika kemasyarakatan se-
hingga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari kehidu-
pan nyata di masyarakat.
4. Mempertajam kepekaan, empati, simpati, dan kepedulian sosial
mahasiswa terhadap berbagai problematika sosial yang sedang
atau akanterjadi dimasyarakat.
5. Mempunyai sikap tanggap dalam menangani problematika sosial
dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di masyarakat.
6. Mensinergikan diri dengan kepentingan masyarakat melalui tin-
dak kerja bersamadalam merancang hingga mengevaluasi pro-
gram pemberdayaan masyarakat.
7. Menggunakan instrumen terbarukan sebagai sarana untuk
menggali dan mengerakkan seluruh potensi yang ada di masya-
rakat.
8. Menginternalisasi nilai-nilai yang dinamis, konstruktif, dan refor-
matif sehingga dapat menciptakan perubahan sosial melalui ino-
vasi terhadap pola-pola pemecahan problem sosial.
12
Ristekdikti, Panduan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi
12 Tahun 2018, 2018.
18
9. Mensinergikan potensi keilmuan yang dipelajari mahasiswa de-
ngan pengetahuanyang dimiliki masyarakat dalam rangka meng-
awal problem sosial.
10. Mendayagunakan potensi yang ada dalam bentuk gagasan,
temuan, model, atau tindakan untuk disebarluaskan pada tata-
ran literasi ilmiah sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat
luas.
H. Target PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
PkM-BR inidirancangsecaraberkelanjutan danterukur.Hasil yang
ingin dicapaiadalah terwujudnya 4 target berikut:
1. Mahasiswadapatmendayagunakan potensi internaldaneksternal
untuk mencipta- kan kreatifitas dan inovasi dalam mengawal
problematika kemasyarakatan.
2. Adanya dampak positif bagi kemajuan masyarakat dan terjamin
keberlajutannya.
3. Tersebarnya literasi ilmiah atas hasil PkM-BR dan dapat diakses
oleh publik.
4. Berpotensi tergunakannya hasil PkM-BR dan dapat diterapkan
pada masyarakatluas.
I. Kompetensi PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
Berikut ini adalah kompetensi yang harus dikuasai oleh maha-
siswa dalam PkM-BR:
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkanagama, moral, dan etika;
2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasya-
rakat, berbangsa,bernegara, dan kemajuan peradaban berda-
sarkan Pancasila;
3. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadapmasyarakat dan lingkungan;
4. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
5. Mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan
berinovasidalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan
19
bermasyarakat serta memiliki wawasan global dalam perannya
sebagai warga dunia;
6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelom-
pok, melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pe-
kerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
7. Mampu berkolaborasi dalam team, menunjukkan kemampuan
kreatif (creativity skill), inovatif (innovation skill), berpikir kritis
(critical thinking), dan pemecahan masalah (problem solving skill)
dalam pengembangan keilmuan dan pelaksanaantugas di dunia
kerja;
8. Mampu mengidentifikasi masalah di lingkungan;
9. Mampu memecahkan masalah yang ada di lingkungan;
10. Mampu menciptakan road map penelitian dan pengabdian da-
lam mengawal problem kemasyarakatan;
11. Mampu bermitra dengan pihak-pihak terkait dengan subjek dam-
pingan;
12. Mampu membuat literasi ilmiah dan mempublikasikannya;
J. Status dan Beban SKS
PkM-BR merupakan mata kuliah dengan bobot 4 sks yang wajib
ditempuh olehmahasiswa program S1 INAIFAS Kencong Jember. Mata
kuliah ini bersifat wajib lulus.
K. Penyelenggaraan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
1. PkM-BR dilaksanakan sekali dalam setahun, yaitu pada semester
Ganjil.
2. PkM-BR dilaksanakan dengan sistem blok waktu selama 6 minggu
efektif.
3. Waktu efektif dalam 1 minggu adalah 6 hari kerja dan dalam satu
hari kerja 7 – 8jam untuk kegiatan PkM-BR.
4. Program PkM-BR dilaksanakan di lingkungan di mana peserta
PkM-BR tinggal.
5. PkM-BR dilakukan secara individu dan didampingi oleh DPL yang
ditetapkan dandisahkan oleh LP2M.
20
6. Perubahan alur atau waktu penyelenggaraan PkM-BR akan
segera diinformasikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan
pelaksanaan PkM-BR apabila bertolak belakang dengan situasi
dan kondisi yang sedang terjadi.
21
Chapter 2
Paradigma PkM-BR
A. Pendekatan dan Teknik
Pendekatan PkM-BR yang dikembangkan oleh INAIFAS adalah
partisipatory- empowerment. Ini merupakan pendekatan terbarukan
dan pengembangan dari PkMkonvensional seperti PAR, ABCD, dan
CBR. Partisipatory-empowerment mengasumsikan masyarakat seba-
gai aktor yang terlibat secara aktif (partisipatory) dalam proses riset
serta adanya upaya dan langkah konkrit pemberdayaan (empower-
ment). Pendekatan terbarukan ini selanjutnya dinamakan dengan
Empowerment-Based Research (Pemberdayaan Berbasis Riset) atau
EBR.
Gambar 1. Bagan Pendekatan EBR
Meskipun dalam beberapa hal ada kemiripan dengan pendekatan
PkM konvensional, dalam tataran tekniknya EBR mengandung per-
bedaan yang tajam, yaitu adanya ECA-EVARED (Exploration, Create
and Action, Evaluation, dan Report and Dissemination). Adapun tahap
22
pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Tahap Exploration, tahap di mana peserta dan DPL sudah me-
mulai untuk melakukan PkM-BR.Di tahap ini peserta melakukan
identifikasi problem/yang perlu ditingkatkan pada masyarakat-
nya.
2. Tahap Create and Action, tahap di mana peserta melakukan pe-
rencanaan dan pentahapan konkrit yang dibimbing oleh DPL
terkait subjek dampingan yang dipilih. Tahap ini juga mewajibkan
peserta bersama DPL membuat jadwalterperinci untuk tahap
pelaksanaannya. Usahakan dalam membuat perencanaan dan
tahapannya memungkinkan untuk dilakukan dan dapat diukur
serta dibuktikan hasilnya dengan mudah. Di tahap ini DPL
melakukan pengecekan dan mengukur tingkat kemungkinannya
dilakukan oleh peserta dalam waktu terbatas.
3. Tahap Evaluation, tahap ini peserta mengukur kegiatan yang
telah dilaksanakan dengan bimbingan DPL. Di tahap ini DPL
mengecek hasil evaluasi peserta dengan cara menilik kesesuaian
dengan Tahap Create and Action yang telah direncanakan.
4. Tahap Report and Dissemination, tahap di mana peserta dengan
bimbingan DPL melakukan abstraksi terkait hasil dan diseminasi.
Empat tahap di atas dapat digambarkan dalam skema EBR
dengan ECA-EVARED sebagaimana berikut:
Gambar 3. Skema EBR dan ECA-EVARED
23
EBR mengharapkan mahasiswa tidak hanya mampu menemukan
masalah,tetapi juga dapat melakukan pemberdayaan dengan basis
riset. Dengan demikian dapat dipahami bahwa PkM-BR yang diterap-
kan di INAIFAS merupakan aktivitas sosial mahasiswa bersama masya-
rakat dalam rangka melakukan pemberdayaan berdasarkan hasil riset
yang akurat. Kerangka konseptualisasi EBR bisa dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2. Kerangka Konseptual EBR
Komponen Pendekatan Empowerment-Based Research
Hakikat Melakukan pemberdayaan masyarakat ber-
dasarkan hasil riset.
Epistemologi 1. Melakukan riset atau observasi faktual.
2. Melakukan pemberdayaan berdasarkan
hasil riset.
3. Menghasilkan perubahan dan keadilan
sosial.
Mahasiswa Colaborator, mitra, dan pembelajar.
Metode
Pengumpulan
Data
1. Tidak memiliki cara yang baku.
2. Penekanannya pada kepekaan da-
lam memperoleh informasi secara
valid.
Validasi Proses siklus yang berdampak pada per-
ubahan sosial.
B. Urgensi EBR
PkM sejatinya merupakan aktivitas akademik mahasiswa yang
dilakukan dan berlangsung di luar kampus. Sebagai bagian dari tradisi
akademik, aktifitas pengabdian harus dilakukan secara sistematis,
terukur, dan dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat. Selain
itu, selaras dengan peranannya sebagai agen perubahanuntuk me-
wujudkan perubahan sosial, kegiatan pengabdian mahasiswa mene-
kankanadanya pemberdayaan.
24
Berpijak pada PkM yang pada umumnya dilakukan, mahasiswa
sebatas diberikan ruang untuk menjadi bagian dari komunitas sosial di
masyarakat serta membantu aktivitas sosial yang dilakukan tanpa ada
konsep, basis data, serta arah kegiatan yang jelas sehingga dari keku-
rangan iniEBR didesain dalamrangka menjadikan proses pemberdaya-
an masyarakat lebih terukur dan berpijak pada hasil riset.
Sisi lain yang menjadikan model ini penting untuk dikembangkan
adalah tahapanrisetnya yang mengharuskan adanya diseminasi mo-
del, tahapan, strategi, dan pendekatan yang memungkinkan untuk di-
terapkan di tempat lain dengan karakteristik yang sama.
C. Mahasiswa, DPL, dan Masyarakat
Mahasiswa
Mahasiswa adalah pembelajar, creator, colaborator, dan mitra
masyarakat dalam melakukan proses pemberdayaan. Peranannya
sebagai pembelajar, mahasiswa harus dapat menyuguhkan desain
pemberdayaan dengan pendekatan ilmiah. Maha-siswa sebagai crea-
tor dan colaborator harus mampu menyusun, mengorganisir, dan
mengkomunikasikan gagasan pemberdayaan pada mitra. Sementara
mahasiswa sebagai mitra masyarakat harus menjadikan dirinya sejajar
atau setara dalam hal kemungkinan munculnya informasi, gagasan,
dan pilihan keputusan yang terbaik bagi keberlangsungan pember-
dayaan.
DPL
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah tenaga pendidik mitra
mahasiswa yang bertugas mendampingi seluruh rangkaian PkM-BR
baik yang berhubungan dengan proses maupun luaran PkM-BR. DPL
juga bertugas untuk mengevaluasi proses PkM-BR. Posisi DPL sebagai
pendamping mengharuskan baginya untuk mengetahui secara riil
terkait proses PkM-BRpeserta. Kapasitasnya sebagai pengarah meng-
haruskan DPL memberikan petunjuk,menjelaskan, dan meluruskan
pilihan-pilihan keputusan peserta jika kurang realistis dan efektif.
Sementara posisinya sebagai evaluator, DPLbertugas untuk memberi-
25
kan penilaian terhadap proses PkM-BR peserta sesuai dengan peren-
canaan atau tahapan yang telah dirancang peserta.
Masyarakat
Dalam konteks PkM-BR, masyarakat merupakan subyek damping-
an danpenerus proses pemberdayaan yang dilakukan oleh peserta.
Posisinya sebagai subyek dampingan, masyarakat dapatberperan aktif
dalam proses pemberdayaan. Sebagai mitra, masyarakat memiliki ka-
pasitas dan peranan dalam pengambilan keputusan untuk keberlang-
sungan PkM-BR. Sementara posisinya sebagai penerus pemberdaya-
an, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga, melestari-
kan, dan mengembangkan upaya-upaya pemberdayaan yang telah di-
lakukan.
26
Chapter 3
Mekanisme Pelaksanaan PkM-BR
A. Ketentuan Umum
1. Terdaftar sebagai mahasiswa INAIFAS Program S1 pada semester
diselenggarakannya program PkM-BR.
2. Mengisi formulir pendaftaran PkM-BR yang telah disediakan oleh
bagian akademik.
3. Mahasiswi yang hamil <20 minggu diperbolehkan mengikuti
PkM-BR dengan syarat izin dari dokter spesialis kandungan,
suami, dan LP2M secara tertulis, sedangkan jika >20 minggu
wajib menunda PkM-BR sampai tahun berikutnya.
4. Mahasiswi yang menyusui bayi <6 bulan tidak diperbolehkan ikut
PkM-BR, sedangkan jika usia bayi >6 bulan diperbolehkan ikut
PkM-BR dengan syarat persetujuan suami dan LP2M secara
tertulis.
5. Melakukan seluruh mekanisme dari awal sampai akhir sesuai
ketentuan yang berlaku.
B. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
1. Setiap mahasiswa INAIFAS berhak mengikuti PkM-BR dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
2. Setiap peserta PkM-BR wajib mengikuti pembekalan yang
diselenggarakan LP2M.
3. Setiap peserta PkM-BR yang telah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman PkM-BR
berhak mendapatkan nilaiakhir.
4. Setiap peserta PkM-BR wajib mengikuti prosedur yang telah
diatur dalam pedoman PkM-BR.
5. peserta PkM-BR wajib menyusun luaran PkM-BR sebagaimana
yang telah diatur dalam pedoman PkM-BR.
27
C. Petunjuk Teknis Pelaksanaan PkM-BR INAIFAS Kencong Jember
Tahun 2022
Berikut ini adalah petunjuk teknis dalam melaksanakan PkM-BR:
1. Sosialisasi
Setiap mahasiswa yang berhak mengikuti PkM-BR wajib ber-
partisipasi dalam sosialisasi yang diadakan oleh LP2M. Sosialisasi berisi
seputar langkah-langkah secara umum untuk melaksanakan PkM-BR
sebagai bentuk pembelajaran dalam mata kuliah wajib.
2. Pendaftaran
Mahasiswa yang mengikuti program PkM-BR wajib mendaftarkan
diri terlebih dahulu sebagai calon peserta. Pendaftaran dilakukan di
kantor Akademik INAIFAS. Waktu pendaftaran diatur sesuai kalender
akademik. Sebagai kelengkapan pendaftaran, calon peserta harus
mengisi dan menyerahkan berkas-berkas sebagai berikut :
a. Mengisi biodata peserta dengan lengkap sesuai keadaan yang
sebenarnya dan ditandatangani yang bersangkutan.
b. Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh panitia PkM-BR.
Calon peserta PkM-BR diseleksi untuk menentukan terpenuhi
atau tidaknya persyaratan administratif dan akademik calon peserta
PkM-BR. Seleksi dilakukan oleh panitia PkM-BR.
3. Pembekalan
Waktu, tempat, dan model pembekalan PkM-BR diumumkan oleh
LP2M saat sosialisasi. Sebelum pelaksanaan PkM-BR, peserta dan juga
DPL memperoleh pembekalan yang dilaksanakan oleh tim LP2M bi-
dang materi. Tujuan pembekalan adalah agar peserta dan DPL:
a. Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pende-
katan, program,pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PkM-BR.
b. Mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi permasala-
han masyarakatyang akan dijadikan lokasi PkM-BR.
c. Memiliki bekal pengetahuan dan norma kehidupan di masya-
rakat.
28
d. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan ke-
masyarakatan.
e. Memilikibekalpengetahuan dan ketrampilan metodis agar dapat
melaksanakanprogram dan tugas-tugasnya di masyarakat.
f. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam
kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka
penyelesaian tugas di masyarakat.
g. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien pada
saat melaksanakan PkM-BR.
h. Mengerti pelaporan dari hasil pelaksanaan PkM-BR.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan PkM-BR dilakukan dengan 4 tahap dalam waktu
selama 40 hari.
5. Pembuatan Luaran
Pembuatan luaran yakni Jurnal, Artikel yang dipublikasikan, dan
Video dilakukan ketika pelaksanaan PkM-BR yakni selama 40 hari
tersebut agar hasilnya lebih maksimal. Peserta melalui pembimbingan
DPL menulis Luaran sesuai ketentuan.
6. Penilaian
Penilaian PkM-BR terdiri dari dua kategori yakni Penilaian proses
PkM-BR dan Penilaian luaran PkM-BR. Penilaian proses dilakukan oleh
DPL karena DPL adalah orang yang mendampingi mahasiswa di lokasi.
Adapun Penilaian luaran yang disesuaikan dengan standar penilaian
PkM-BR yakni edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan dilakukan
oleh reviewer yang ditunjuk oleh LP2M untuk menjaga objektifitas
penilaian. Penilaian dilakukan maksimal setelah 7 hari dari penarikan
mahasiswa PkM-BR.
7. Hasil Nilai
Peserta mendapatkan hak mengetahui hasil nilai melalui SIAKAD
maksimal setelah 5 hari dilakukan penilaian dari DPL dan Reviewer.
29
Gambar 4. Alur Pelaksanaan PkM-BR
D. Tata Tertib Pelaksanaan Kegiatan PkM-BR INAIFAS Kencong Jem-
ber Tahun 2022
Selama persiapan dan pelaksanaan PkM-BR, peserta:
1. Mendaftarkan diri sesuai ketentuan.
2. Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan.
3. Wajib tinggal di lokasi dan mengedepankan akhlaqul karimah
selama pelaksanaan PkM-BR berlangsung.
4. Melaksanakan program sesuai yang direncanakan.
5. Membuat laporan harian secara mandiri.
6. Menjaga dan memelihara nama baik almamater.
7. Tidak melakukan kegiatan politik praktis, kriminal, dan kegiatan
yang berbau SARA serta melibatkan diri dalam bentuk kegiatan
yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
8. Melaporkan setiap tahap kepada DPL.
9. Membuat laporan akhir PkM-BR sesuai ketentuan.
10. Menyerahkan laporan akhir PkM-BR kepada LP2M dan menger-
jakan revisi.
Sanksi:
1. Melanggar No 1-2 tidak diperkenankan mengikuti PkM-BR.
2. Melanggar No 3-5 mendapat teguran DPL.
3. Melanggar No 6 dicabut hak dan kewajibannya mengikuti
PkM-BR dan tidaklulus.
4. Melanggar No 7 dicabut hak dan kewajibannya mengikuti
PkM-BR dan tidaklulus.
5. Melanggar No 8 mendapat teguran DPL.
31
Chapter 3
Ketentuan Pembuatan Luaran PkM-BR
INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
A. Struktur penulisan jurnal pengabdian
Penulisan jurnal ini disesuaikan dengan template jurnal yang akan
di submit. Secara umum, struktur jurnal pengabdian adalah sebagai
berikut:
Judul
Nama
Afiliasi
Email
Abstrak Inggris + keywords
Abstrak Indonesia + kata kunci
1. Pendahuluan/Introduction
2. Metode/Methods
3. Hasil dan Pembahasan
4. Simpulan/Conclutions
5. Referensi/References
B. Artikel yang dipublikasikan
Artikel dapat dipublikasikan di website INAIFAS Kencong Jember
atau di portal berita yang lain. Artikel ini harus memuat nama INAIFAS
Kencong Jember yang melakukan pengabdian kepada Masyarakat
dengan tema “Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju SDGs”.
C. Video Kegiatan
Video kegiatan harus dimuat di YouTube yang dapat diakses se-
cara publik dan bukan untuk konsumsi pribadi. Video tersebut harus
memuat tahapan demi tahapan kegiatan sebagaimana tahapan PkM-
BR yaitu adanya ECA-EVARED (Exploration, Create and Action, Evalua-
tion, dan Report and Dissemination).
32
Chapter 4
Format Penilaian PkM-BR INAIFAS Kencong Jember Tahun 2022
A. Form penilaian 1
PENILAIAN PROSES PkM-BR INAIFAS 2022
Kelompok :
Desa :
Kecamatan :
DPL :
Tahun : 2022
1. Kemampuan kerjasama dalam kelompok (Bobot 25%)
Indikator Status
Kelompok
Tugas & Peran Aktivitas Foto Total nilai
Kemampuan
kerjasama
dalam
kelompok
Ketua (Fauzan) Mengarahkan,
mengkoordinir
1. Melakukan rapat
Koordinasi dengan
tim tentang
kegiatan.
25 %
33
2. dst
Humas (Eva) Mencari dan
menggali
informasi baik
internal
maupun
eksternal
1. Menghubungi
kepala desa.
2. Mengunjungi guru
ngaji untuk
koordinasi
3. dst
dst
2. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat (Bobot 25%)
Indikator Aktifitas
Lokasi dan
penyelenggara
Peran Foto
Total
nilai
Keterlibatan
dalam
kegiatan
masyarakat
Menghadiri acara
peresmian Bedah
Rumah
Dsn. Penari, Desa
Gumukmas
Inisiator 25%
dst dst dst
34
3. Kemampuan menyelesaikan masalah (Bobot 25%)
Indikator
Jenis
masalah
Cara Penyelesaian Solusi Ket/foto Total nilai
Kemampuan
menyelesaikan
masalah
Sampah 1. Mengajak
Pemuda Bekerja
bakti
2. Mengajak dan
menginisiasi
untuk buat
bank sampah
Adanya
tenaga
kebersihan
dan bank
sampah
Sudah
dilaksanakan
dan diinisiasi
namun perlu
tindak lanjut
25%
35
4. Kerjasama dan pemberdayaan (Bobot 25%)
Indikator
Jenis
Pemberdayaan
Aktivitas Stakeholder
Subyek
Pemberdayaan
Foto
Total
Nilai
Kerjasama dan
pemberdayaan
Pemberdayaan
janda
1. Menyamakan
persepsi dengan
KUA dan pemdes.
2. Menyusun
rencana kegiatan
pemberdayaan.
3. Melaksanakan
program.
4. Dst
KUA,
Pengusaha,
dst
Janda Miskin 5
orang
25%
..............................2022
Dosen Pembimbing Lapangan
(Muhsin, M.Pd.I)
36
B. Form penilaian 2
PENILAIAN LUARAN PkM-BR INAIFAS 2022
Kelompok :
Desa :
Kecamatan :
DPL :
Tahun : 2022
Jenis Luaran Unsur Penilaian Nilai maksimal Total nilai
Jurnal
Edukatif 8
30 %
Objektif 8
Akuntabel 7
Transparan 7
Artikel
Edukatif 3
10 %
Objektif 3
Transparan 2
Objektif 2
Video Edukatif 3 10 %
38
Form Penilaian 3
REKAPITULASI NILAI PKM-BR INAIFAS 2022
Kelompok :
Desa :
Kecamatan :
DPL :
Tahun : 2022
Program Komponen yang dinilai
Nilai akhir yang
diperoleh
PkM-BR Penilaian Proses PkM-BR 50%
Penilaian luaran PkM-BR 50%
Total Nilai Akhir 100%
........................... 2022
Reviewer