Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan klaster industri, mulai dari tahap diagnosis, sosialisasi dan kolaborasi, operasional, hingga pengembangan. Dibahas pula contoh-contoh klaster industri yang berhasil dikembangkan dengan pendekatan klaster serta faktor-faktor kunci keberhasilannya.
1. LOGO
2. Strategi Pengembangan
Klaster Industri
Tinjauan praktis : Dari konsep menuju implementasi
Andi Akmal Amnur
andi_timas@yahoo.com
www. smisec_ina.com
PT.Timas Planindo Dinamica
Jakarta
2. Tahapan Pengembangan Klaster
• Inovasi, R & D
• Financial Intermediary
• Cluster Networking Tahap Pengembangan
• Aliansi strategis
• Infrastruktur Solid dan Dinamis
• Pertumbuhan dan Nilai tambah Tahap Operasional
• Pemahaman bersama
• Kolaborasi
Tahap Sosialisasi & Kolaborasi
• Visi dan Misi Klaster
• Dokumen Rencana Aksi
Tahap Diagnosis
By :Andi Akmal Amnur
2
3. Tahapan Pengembangan Progress PIC
Tahap Diagnosis Sudah dilaksanakan Driven (Government )
tahun 2005 - 2006 Cluster Facilitator
Consultant
Tahap Sosialisasi dan Sudah dilaksanakan Aglomerasi
Kolaborasi Working Group
Cluster Facilitator
Consultant
Tahap Operasional Sudah dilaksanakan Aglomerasi
dan masih dilaksanakan Working Group
Tahap pengembangan dan Sedang dilaksanakan Aglomerasi
pendewasaan Working Group
By :Andi Akmal Amnur
3
4. Keberhasilan Klaster dibangun oleh
Kolaborasi beberapa faktor.
Rencana Aksi sbg Dok. Protokol
Pengembangan
Keberhasilan
Faktor Penentu Keberhasilan, Pengembangan
Implementasi Rencana Aksi Klaster
Sumber Daya Manusia
Stakeholder dan Pelaku Rencana Aksi
By :Andi Akmal Amnur
4
5. Substansi Dalam Dokumen
Pengembangan Klaster *
1 2 3 4
• Analisa Kebijakan • Posisi Industri • Pengembangan • Cluster Networking
• Definisi Industri • Pendefinisian ttg Komunikasi dan • Internasionalisasi
• Analisis sasaran, RA. Informasi.
kompetensi. pengembangan. • Pola training
• Analisis kebutuhan • Stakeholder • Pola Aliansi
industri. • Komunikasi dan strategis.
• Analisis peranan Informasi. • Konsep Pemasaran
lembaga R&D, • Kelembagaan
Diklat • Pembiayaan
Rencana Tahap Rencana Tahap Rencana Tahap Rencana Tahap
Diagnosis Sosialisasi Operasional Pengembangan
* Cluster Management Guide – Guidelines for Development and Management of Cluster Initiatives. 5
CLOE – Europe Union 2004
6. Faktor Penentu Keberhasilan
Pengembangan Klaster *
80% 75% 65% 50% 45% 40% 35%
100
Faktor Kritis Faktor Penunjang
90 (Pilar Utama) yang menentukan
80
70
60
50
keahlian dan kecakapan
Keterlibatan Perusahaan
Peningkatan basis
40
Entrepreneurship
Equip Infrastrctures
/ Industri Besar
Inovasi dan R & D
Pertumbuan
30
Percepatan
Patnership dan
Access Finacial
Aglomerasi
20
10
0
*) A Practical Guide to Cluster Development – Department of Trade and Industry UK – Ecotec R&C
By :Andi Akmal Amnur
6
8. Klaster Industri Alas Kaki
(Dit. Industri Aneka – ILMTA, 2005)
1. Entry Point.
- Peningkatan Keterampilan SDM (skill and entrepreneurship) pada
IKM, sebagai bagian dari Spend off industri Inti.
2. Prioritas Pengembangan.
- Peningkatan Kapabilitas Lembaga Diklat dan Vocational Training
- Pengembangan modul dan kurikulum training
- Melibatkan Lembaga Keuangan (bank)
3. External Agents
- Lembaga Dispro , Universitas dan PT
- Pemerintah sebagai driven pada mekanisme pasar
4. Fokus Pengembangan
- Sepatu sport dan sepatu kasual
8
9. Klaster Industri Mesin Peralatan Listrik
(Dit. Industri Mesin – ILMTA, 2005)
1. Vissi
Pengembangan Industri Mesin Peralatan Listrik Nasional sebagai
penunjang PLTU skala kecil 8 MW, yang berkawatitas international dan
komplenter dengan industri mesin peralatan listrik di dunia.
2. PLN sebagai Champion
3. 5 Agenda Besar
- Deregulasi
- Strukturisasi Pembiayaan
- Technology barrier
- Trust pada Produksi Nasional
- Peningkatan kompetensi jaringan pemasok (baja nasional)
9
12. Substansi Dokumen Rencana Aksi
• Substansi Dokumen Rencana Aksi Tahap Diagnosis
No Komponen yang harus ada dalam Status
dokumen
1 Analisa terhadap kebijakan ekonomi dan 5
kebijakan pengembangan klaster yang
berjalan.
2 Diskripsi terhadap definisi Industri yang 3
berhubungan dengan pengembangan klaster
industri alas kaki
3 Analisis terhadap perusahaan-perusahaan 5
klaster yang meliputi SWOT analysis, rantai
nilai dan kompetensi inti.
4 Analisis terhadap kebutuhan industri dalam 1
klaster
5 Analisis terhadap peranan lembaga Riset 5
dan Pengembangan, Diklat, Perguruan
Tinggi dan Vocational Training.
12
13. • Substansi Dokumen Rencana Aksi Tahap Kolaborasi
No Komponen yang harus ada dalam Status
dokumen
1 Analisa Posisi Strategi Industri Alas Kaki 1
baik domestic, regional maupun global
2 Pendefinisian secara jelas tentang 1
sasaran, program dan aktifitas
pengembangan klaster industri alas kaki.
3 Pendefinisian secara jelas tentang 3
tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
4 Pembentukan tim atau committee yang 5
bertugas , meliputi job description , action
plan dan pelaporan.
5 Strategi dan pola proses informasi dan 1
komunikasi dalam klaster
6 Keberadaan lembaga penasehat klaster ( 3
cluster advisory board )
7 Pembiayaan pengembangan klaster, 1
sumber dana dan pertanggung jawaban
13
14. • Substansi Dokumen Rencana Aksi Tahap Operasional
No Komponen yang harus ada dalam dokumen Status
1 Pengembangan komunikasi dan informasi 3
Pengembangan pola komunikasi
Kunjangan kepada perusahaan secara regular
Kegiatan –kegiatan
Penerbitan bulletin atau infomasi komunikasi lain
Data base tentang klaster
Homepage, internet, and intranet.
2 Pengembangan pola Pelatihan dan training: 1
Pelatihan pada vocational training
Workshops dan seminars
Kunjungan atau studi banding para karyawan
Balajar dari perusahaan lain (Inter company learning
3 Pengembangan Aliansi stragegis: 3
Memfasilitasi dan mendukung proyek-proyek kerjasama didalam
klaster (Initiation and support of co-operation project)
Membangun kerjasama dengan lembaga Diklat, Litbang, dan institusi
lainnya.
Skema kegiatan-kegiatan kerjasama
Dukungan terhadap terbentuknya kerjasama (Co-operation support)
4 Pengembangan konsep pemasaran 5
Pengembangan produk unggulan daerah.
Brosure, informasi tentang bahan baku, produk, gambar-gambar dari
produk.
Iklan-iklan tentang produk, keunggulan produk pada media-media
nasional.
Mengukur kekuatan merk atau produk dari image konsumen
Mengikuti pameran, kunjungan dan presentasi pada perusahaan
14
pembeli yang besar.
15. • Substansi Dokumen Rencana Aksi Tahap Pengembangan
No Komponen yang harus ada dalam Status
dokumen
1 Membangun jaringan dengan klaster lain 3
(cluster networking
2 Akses terhadap even international, infomasi 4
trend dunia, model dan sebagainya
3 Keikut sertaan dalam kegiatan-kegiatan 5
internasional
15
16. Kegiatan Pengembangan
1. Pembentukan Aglomerasi dan relationship
2. Peningkatan keahlian dan kecakapan
3. Pengembangan R&D dan Inovasi
4. Pengembangan Pada Faktor Penunjang
16
17. 10
20
40
50
60
90
0
30
70
80
100
By :Andi Akmal Amnur
Patnership dan
Aglomerasi
80%
Peningkatan basis
keahlian dan kecakapan
75%
Inovasi dan R & D
65%
Keterlibatan Perusahaan
/ Industri Besar
50%
Percepatan
Pertumbuan
45%
Entrepreneurship
Equip Infrastrctures
Vital sign
40%
Access Finacial
Sumber : Evaluasi Klaster Industri Alas Kaki di Jawa Barat
35%
Vital Sign Pengembangan Klaster
17
Progres
18. Visi Pengembangan Klaster
Visi :
Meningkatkan produktifitas industri alas kaki khususnya
sepatu casual dengan membangun keterikatan antara
sesama faktor produksii termasuk lembaga keuangan,
dan meningkatkan kompetensi serta keahlian
(teknik dan manajemen ) pengusaha,
termasuk membangun patnership dengan
Industri Kecil Menengah (IKM) , Upaya-upaya
serta adanya keterlibatan pemerintah baik tingkat
• Peningkatan produktifitas
Kabupaten / Kota, Propinsi dan Pusat,
untuk mengembangkan regulasi dan iklim usaha • Mengembangkan keahlian
yang berdedikasi untuk pengembangan industri alas kaki baik teknik maupun
di Jawa Timur khsususnya dan Indonesia umumnya. managemen.
• Pengembangan
Entrepreneuship
• Pengembangan lembaga
Pendidikan dan Latihan,
Vocational Training
• Affirmative actions
( keberpihakan)
18
Sumber : Diagnosis Klaster Industri Alas Kaki Jawa Timur • Pengembangan pasar,
19. Faktor aktor terhadap keberhasilan
1. Tingkat pemahaman stakeholder terhadap rencana aksi : 80%
2 Kemampuan atau kapabilitas SdM dalam melaksanakan rencana aksi : 80%
3. Pelaksanaan rencana aksi baik bersifat structural,
anggaran dan organisasi pelaksana. 60%
4. Perubahan factor-faktor yang sangat berpengaruh secara signifikan
baik pada tataran ekonomi makro, kebijakan financial, 60%
kerjasama internasional, termasuk perubahan politik.
19
20. Rencana Aksi tindak lanjut disusun dengan
melibatkan stakeholder
Triple Helix : Stakeholder Utama
Pemerintah
Intelektual
Bisnis
By :Andi Akmal Amnur
20
21. Kolaborasi Triple Helix
• Ruang Ilmu pengetahuan
• Ruang inovasi
• Ruang konsesus
Intelektual (cendikiawan)
Mengembangkan kreatifitas, skill
and talent pada sumber daya
manusia
Bisnis
Transformasi teknologi, skill and
talent kedalam peningkatan daya
saing industri
Pemerintah
Program fasilitasi, iklim usaha,
insentif dan driven pada
pertumbuhan dan pengembangan
klaster
By :Andi Akmal Amnur
21
22. Evolusi Perkembangan Klaster
di Jawa Timur
Tahun 2006 Pasar
Tahap Sosialisasi
Industri Inti
Institusi Pendukung
Industri Besar
IFSC Branded IKM
2 IB 10 IKM
APRISINDO
Pengrajin / Industri
PEMPROP
Rumah tangga
10 Kel.
Industri Pemasok
Industri Kulit Industri Lem Shoe last
By :Andi Akmal Amnur
22
23. BKPM
Pasar Eksport Pasar Domestik
Institusi Pendukung
Dept. Keuangan
IFSC
Industri Inti
ITS
UBAYA
Infastruktur Ekonomi
IKM
Industri Besar
Branded > 40 IKM
APRISINDO
Dept.Perdagangan
14 IB
PEMPROP
ATK Pengrajin / Industri
Rumah tangga
APKI
> 200 Kel.
BANK JATIM
Dept.Perindustrian
BANK MANDIRI
Industri Pemasok
CSR / PKBL
BUMN Industri Kulit Industri Lem Shoe last Komponen
14 Industri 4 Industri 4 Industri 4 Industri
BALAI DIKLAT
By :Andi Akmal Amnur
23
24. Peta Kekuatan Relationship dan Dedikasi Dalam Klaster
Jaringan Pemasok Industri Inti Jaringan Distribusi
2 Industri Besar 3 Keagenan Besar
Industri Kulit
4 3
4
3 Mitra – Spin off
Lem 3 Distributor Menengah
5
2 Industri Besar 4
3 2
Accessories 3
4
Retail -Kecil
2 Mitra – Spin off 3
4
Shoe last 2 5
2
2
4
2 2
2
Infrastruktur EKonomi
Infrastruktur EKonomi
Kebijakan Sarana
Bank dan LK ITS
Investasi Energi / Listrik
Pendukung
IFSC Penyuluh
R&D Inovasi Jalan / Trans’
2
Universitas Fasilitator Eksport/Import Pasar / Show R
BDIKLAT Publikasi Eko.Finansial Promosi / Media
Sumber : Evaluasi Klaster Ind usti Alas Kaki di Jawa Timur
1 2 3 4 5
By :Andi Akmal Amnur Buruk Sedang
24
Buruk Sekali Baik Baik Sekali
25. Entry Point Pelaksanaan Rencana Aksi
Entry point •Perizinan
Driven Pemerintah •Kebijakan Investasi
•Infrastruktur
•Ketenaga kerjaan
• Keamanan
Industri Kulit jadi kuat QCD
INDUSTRI Produk PASAR:
Industri Kulit Supply BB DLM NEGERI
(LIK Magetan) BESAR
EKSPOR
Spin off
• Perizinan
Perbaiki • Fasilitas Ekspor
Perform Industri • Harmonisasi Tarif
Investasi / terutama QCD IKM IKM • Promosi
Modal Kerja
• Pengawasan illegal impor
• Sarana / pasar / show
Skim Kredit IKM IKM
IKM
Entry point
Entry point Bank / Driven Pemerintah
Driven Pemerintah IKM
LK ITS
IKM jadi kuat QCD
Entry point IKM bertumbuh
Driven Pemerintah IFSC DIKLAT
Pelatihan :
Penguatan UNBAYA • Teknik
• Manajemen
Bangun kerjasama 25