SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
 Agus Solehudin (1201412059)
 Inugraha Al Aziz Puryasandra (8111412181)
 NugrohoAgus Setiyanto (1201412064)
 Virgiana Rystanti (8111412164)
 Laili Ermalatri (8111412183)
 Muhammad Yanuar Isnan (8111412145)
 Masdar Hilmi (8111412187)
 Rani Mayangsari (1201412143)
 Noor Salamah (1201412046)
 Bahwa bahan pencemar di udara yang
bercampur dengan air hujan bersenyawa
menjadi asam dan menyebabkan kerusakan
bangunan dan monumen bersejarah. Pada
dasarnya, air hujan normal memang sudah
asam dengan kadar keasaman antara pH 5,6-
5,0.
 Keasaman ini dihasilkan ketika karbondioksida
dan materi asam alami lainnya terurai dalam
uap air yang bercampur di udara
 banyak gas polutan yang menyebabkan
pencemaran udara. Ini termasuk sulfur dioksida
yang umumnya dihasilkan oleh pembangkit
tenaga listrik yang menggunakan batubara, dan
nitrogen oksida dari kendaraan bermotor serta
bahan bakar fosil yang digunakan oleh industri.
 Kedua unsur tersebut bersenyawa di atmosfer
dengan air, oksigen, dan oksidan dari senyawa-
senyawa asam lainnya. Persenyawaan ini
membentuk semacam lapisan gabungan antara
asam sulfur dan asam nitrat. Cahaya matahari
mempercepat laju reaksi proses itu.
1. Apa yang dimaksud dengan hujan asam?
2.Bagaimanakah proses terbentuknya hujan
asam?
3.Bagaimanakah dampak atau akibat yang
ditimbulkan oleh hujan asam terhadap
kehidupan manusia dan lingkungan?
4.Upaya apa sajakah yang dapat ditempuh
untuk mengurangi dan menegah terjadinya
hujan asam?
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hujan
asam.
2. Untukmengetahui proses terbentuknya hujan
asam.
3. Untuk mengetahui dampak atau akibat yang
ditimbulkan oleh hujan asam terhadap
kehidupan manusia dan lingkungan.
4. Untuk mengetahui upaya yang dapat ditempuh
untuk mengurangi dan menegah terjadinya
hujan asam.
 memberikan kita pengentahuan dan
wawasan mengenai apa yang dimaksud
dengan hujan asam.
 mengetahui tentang proses terjadinya
hujan asam, dampak yang ditimbulkan
oleh hujan asam terhadap kehidupan
manusia dan lingkungan, dan usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi dan
mencegah dampak buruk yang
ditimbulkan oleh hujan asam.
Definisi Hujan Asam
 Hujan Asam adalah Segala macam
hujan dengan pH di bawah 5,6 yang
bersifat basah karena karbondioksida
(CO2) di udara yang larut dengan air
hujan memiliki bentuk sebagai asam
lemah.
 hujan asam pertama kali digunakan Robert
Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan
tentang keadaan di Manchester, sebuah
kawasan industri di bagian utara Inggris.
 Hujan asam ini pada dasarnya merupakan
bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam.
Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena
adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang
berat dan daerah yang langsung terkena udara
yang tercemar dari pabrik.
 Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat,
asam nitrat, atau asam klorida yang ada di
atmosfer baik sebagai gas maupun cair
terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan,
lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes
hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran
cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
 Asam-asam tersebut berasal dari prekursor
hujan asam dari kegiatan manusia
(anthropogenic) seperti emisi pembakaran
batubara dan minyak bumi, serta emisi dari
kendaraan bermotor.
A. Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4)
Gas SO2, bersama dengan radikal
hidroksil dan oksigen melalui reaksi
photokatalitik di atmosfer, akan
membentuk asamnya.
a. SO2 + OH → HSO3
b. HSO3 + O2 → HO2 + SO3
c. SO3 + H2O → H2SO4
 Selanjutnya apabila diudara terdapat
Nitrogen monoksida (NO) maka radikan
hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada
salah satu reaksi diatas akan bereaksi
kembali seperti:
NO + HO2→ NO2 + OH
Pada reaksi ini radikal hidroksil akan
terbentuk kembali, jadi selama ada NO
diudara, maka reaksi radikal hidroksil
akan terbantuk kembali, jadi semakin
banyak SO2, maka akan semakin
banyak pula asam sulfat yang terbentuk
B. Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)
Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik
antara gas Nitrogen dioksida dengan
radikal hidroksil. NO2 + OH → HNO3
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi
antara Nitrogen dioksida dengan ozon
a. NO2 + O3 → NO3+ O2
b. NO2 + NO3→ N2O5
c. N2O5 + H2O → HNO3
C. Pembentukan Asam Chlorida (HCl)
Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan
stratosfer, dimana reaksinya melibatkan
Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*
a. CFC + hv(UV) → Cl* + produk
b. CFC + O* → ClO + produk
c. O* + ClO → Cl* + O2
d. Cl + CH4 → HCl + CH3
Reaksi diatas merupakan bagian dari rangkaian
reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon
di stratosfer. Perbandingan ketiga asam
tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar
antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen
Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida
Secara alami hujan asam dapat terjadi
akibat semburan dari gunung berapi dan dari
proses biologis di tanah, rawa, dan laut.
Akan tetapi, mayoritas hujan asam
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
industri, pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan
pertanian (terutama amonia). Bukti
terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh
dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar
pH sejak dimulainya revolusi industri dari Ph
6 menjadi 4,5 atau 4.
A. Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan
mengakibatkan sedikitnya spesies yang
bertahan. Terdapat hubungan yang erat
antara rendahnya pH dengan berkurangnya
populasi ikan di danau-danau. pH di bawah
4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk
hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi
akan membantu pertumbuhan populasi ikan.
B. Tanah
Efek tidak langsung dari hujan asam adalah
efek terhadap tanah. Gejala ini menyebabkan
terjadinya pencucian mineral seperti Ca, Mg,
dan Potassium, yang merupakan yamg
merupakan mineral utama bagi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.
C. Tumbuhan
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam
berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun
rusak sehingga nutrisi menghilang maka
tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin,
jamur dan serangga.
D. Kesehatan manusia
Balita, orang berusia lanjut, orang dengan
status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap
pencemaran udara dibandingkan dengan orang
yang sehat. Akan tetapi, kuat dugaan bahwa
ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan
asam menjadi ancaman yang besar bagi
manusia.
E. Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses
pengkaratan dari beberapa material seperti
batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding
beton serta logam. Ancaman serius juga dapat
terjadi pada bagunan tua serta monument
termasuk candi dan patung
a) Menggunakan Bahan Bakar Dengan kandungan
Belerang Rendah
b) Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
c) Pengendalian Setelah Pembakaran
d) Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle,
Reduce)
e) Untuk mengurangi dampak buruk yang muncul dari
hujan asam terhadap tanah ataupun danau dapat
dilakukan dengan menambahkan zat kapur
kedalam tanah atau kedalam danau.
f) Melakukan Reboisasi atau penanaman kembali
1.Hujan asam didefinisikan sebagai segala
macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit
di bawah 6) karena karbondioksida di udara
yang larut dengan air hujan memiliki bentuk
sebagai asam lemah.
2. Hujan asam disebabkan oleh belerang
(sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara
yang bereaksi dengan oksigen membentuk
sulfur dioksida dan nitrogen oksida
3. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan
oleh hujan asam antara lain Kelebihan zat
asam pada danau akan mengakibatkan
sedikitnya species yang bertahan
4. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam
ialah menggunakan bahan bakar yang
mengandung sedikit zat pencemar,
menghindari terbentuknya zat pencemar
saar terjadinya pembakaran, menangkap zat
pencemar dari gas buangan dan
penghematan energi serta penambahan zat
kapur.
Bekerja sama dalam menjalankan peraturan
yang berkaitan dengan upaya penurunan
polusi udara agar dapat terlaksana dan
diterapkan dengan baik dan seksama,
diharapkan akan mampu mencegah
terjadinya hujan asam yang membawa
akibat buruk tidak hanya erhadap lingkungan
namun terhadap kelangsungan hidup
manusia.
Ppt hujan asam

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferGusti Rusmayadi
 
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)Abel_Kame
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraSally Atika
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonNeli Narulita
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraStefannnnny
 

Was ist angesagt? (20)

Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udara
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Lumpur aktif
Lumpur aktifLumpur aktif
Lumpur aktif
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
 

Ähnlich wie Ppt hujan asam (20)

Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
hujan asam
hujan asamhujan asam
hujan asam
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
Asam Basa Atmosfer
Asam Basa AtmosferAsam Basa Atmosfer
Asam Basa Atmosfer
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
 
DAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAMDAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAM
 
Hujan asid
Hujan asidHujan asid
Hujan asid
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
 
Shanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografiShanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografi
 
Hujan asid
Hujan asid Hujan asid
Hujan asid
 
Dimas bagus ananta ppt
Dimas bagus ananta   pptDimas bagus ananta   ppt
Dimas bagus ananta ppt
 
Why air-quality-important-cipto-utomo-by tridinamika.com
Why air-quality-important-cipto-utomo-by tridinamika.comWhy air-quality-important-cipto-utomo-by tridinamika.com
Why air-quality-important-cipto-utomo-by tridinamika.com
 
HUJAN ASAM _ sri hambarwati
HUJAN ASAM _ sri hambarwatiHUJAN ASAM _ sri hambarwati
HUJAN ASAM _ sri hambarwati
 

Mehr von Salma Van Licht

Mehr von Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Ppt hujan asam

  • 1.
  • 2.  Agus Solehudin (1201412059)  Inugraha Al Aziz Puryasandra (8111412181)  NugrohoAgus Setiyanto (1201412064)  Virgiana Rystanti (8111412164)  Laili Ermalatri (8111412183)  Muhammad Yanuar Isnan (8111412145)  Masdar Hilmi (8111412187)  Rani Mayangsari (1201412143)  Noor Salamah (1201412046)
  • 3.  Bahwa bahan pencemar di udara yang bercampur dengan air hujan bersenyawa menjadi asam dan menyebabkan kerusakan bangunan dan monumen bersejarah. Pada dasarnya, air hujan normal memang sudah asam dengan kadar keasaman antara pH 5,6- 5,0.  Keasaman ini dihasilkan ketika karbondioksida dan materi asam alami lainnya terurai dalam uap air yang bercampur di udara
  • 4.  banyak gas polutan yang menyebabkan pencemaran udara. Ini termasuk sulfur dioksida yang umumnya dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batubara, dan nitrogen oksida dari kendaraan bermotor serta bahan bakar fosil yang digunakan oleh industri.  Kedua unsur tersebut bersenyawa di atmosfer dengan air, oksigen, dan oksidan dari senyawa- senyawa asam lainnya. Persenyawaan ini membentuk semacam lapisan gabungan antara asam sulfur dan asam nitrat. Cahaya matahari mempercepat laju reaksi proses itu.
  • 5. 1. Apa yang dimaksud dengan hujan asam? 2.Bagaimanakah proses terbentuknya hujan asam? 3.Bagaimanakah dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam terhadap kehidupan manusia dan lingkungan? 4.Upaya apa sajakah yang dapat ditempuh untuk mengurangi dan menegah terjadinya hujan asam?
  • 6. 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hujan asam. 2. Untukmengetahui proses terbentuknya hujan asam. 3. Untuk mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. 4. Untuk mengetahui upaya yang dapat ditempuh untuk mengurangi dan menegah terjadinya hujan asam.
  • 7.  memberikan kita pengentahuan dan wawasan mengenai apa yang dimaksud dengan hujan asam.  mengetahui tentang proses terjadinya hujan asam, dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam terhadap kehidupan manusia dan lingkungan, dan usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dan mencegah dampak buruk yang ditimbulkan oleh hujan asam.
  • 8. Definisi Hujan Asam  Hujan Asam adalah Segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6 yang bersifat basah karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
  • 9.  hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris.  Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik.
  • 10.  Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.  Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor.
  • 11. A. Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4) Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya. a. SO2 + OH → HSO3 b. HSO3 + O2 → HO2 + SO3 c. SO3 + H2O → H2SO4
  • 12.  Selanjutnya apabila diudara terdapat Nitrogen monoksida (NO) maka radikan hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti: NO + HO2→ NO2 + OH Pada reaksi ini radikal hidroksil akan terbentuk kembali, jadi selama ada NO diudara, maka reaksi radikal hidroksil akan terbantuk kembali, jadi semakin banyak SO2, maka akan semakin banyak pula asam sulfat yang terbentuk
  • 13. B. Pembentukan Asam Nitrat (HNO3) Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen dioksida dengan radikal hidroksil. NO2 + OH → HNO3 Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan ozon a. NO2 + O3 → NO3+ O2 b. NO2 + NO3→ N2O5 c. N2O5 + H2O → HNO3
  • 14. C. Pembentukan Asam Chlorida (HCl) Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O* a. CFC + hv(UV) → Cl* + produk b. CFC + O* → ClO + produk c. O* + ClO → Cl* + O2 d. Cl + CH4 → HCl + CH3 Reaksi diatas merupakan bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida
  • 15. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya revolusi industri dari Ph 6 menjadi 4,5 atau 4.
  • 16. A. Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan. Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan.
  • 17. B. Tanah Efek tidak langsung dari hujan asam adalah efek terhadap tanah. Gejala ini menyebabkan terjadinya pencucian mineral seperti Ca, Mg, dan Potassium, yang merupakan yamg merupakan mineral utama bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. C. Tumbuhan Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang maka tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga.
  • 18. D. Kesehatan manusia Balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat. Akan tetapi, kuat dugaan bahwa ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. E. Korosi Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung
  • 19. a) Menggunakan Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah b) Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran c) Pengendalian Setelah Pembakaran d) Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) e) Untuk mengurangi dampak buruk yang muncul dari hujan asam terhadap tanah ataupun danau dapat dilakukan dengan menambahkan zat kapur kedalam tanah atau kedalam danau. f) Melakukan Reboisasi atau penanaman kembali
  • 20. 1.Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. 2. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida
  • 21. 3. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam antara lain Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan 4. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi serta penambahan zat kapur.
  • 22. Bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya penurunan polusi udara agar dapat terlaksana dan diterapkan dengan baik dan seksama, diharapkan akan mampu mencegah terjadinya hujan asam yang membawa akibat buruk tidak hanya erhadap lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia.