1. Dokumen membahas tentang definisi hujan asam, proses pembentukannya, dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
2. Hujan asam didefinisikan sebagai hujan dengan pH rendah yang disebabkan oleh polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil.
3. Dampak hujan asam meliputi kerusakan danau, tanah, tumbuhan, serta meningkatnya risiko kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan
2. Agus Solehudin (1201412059)
Inugraha Al Aziz Puryasandra (8111412181)
NugrohoAgus Setiyanto (1201412064)
Virgiana Rystanti (8111412164)
Laili Ermalatri (8111412183)
Muhammad Yanuar Isnan (8111412145)
Masdar Hilmi (8111412187)
Rani Mayangsari (1201412143)
Noor Salamah (1201412046)
3. Bahwa bahan pencemar di udara yang
bercampur dengan air hujan bersenyawa
menjadi asam dan menyebabkan kerusakan
bangunan dan monumen bersejarah. Pada
dasarnya, air hujan normal memang sudah
asam dengan kadar keasaman antara pH 5,6-
5,0.
Keasaman ini dihasilkan ketika karbondioksida
dan materi asam alami lainnya terurai dalam
uap air yang bercampur di udara
4. banyak gas polutan yang menyebabkan
pencemaran udara. Ini termasuk sulfur dioksida
yang umumnya dihasilkan oleh pembangkit
tenaga listrik yang menggunakan batubara, dan
nitrogen oksida dari kendaraan bermotor serta
bahan bakar fosil yang digunakan oleh industri.
Kedua unsur tersebut bersenyawa di atmosfer
dengan air, oksigen, dan oksidan dari senyawa-
senyawa asam lainnya. Persenyawaan ini
membentuk semacam lapisan gabungan antara
asam sulfur dan asam nitrat. Cahaya matahari
mempercepat laju reaksi proses itu.
5. 1. Apa yang dimaksud dengan hujan asam?
2.Bagaimanakah proses terbentuknya hujan
asam?
3.Bagaimanakah dampak atau akibat yang
ditimbulkan oleh hujan asam terhadap
kehidupan manusia dan lingkungan?
4.Upaya apa sajakah yang dapat ditempuh
untuk mengurangi dan menegah terjadinya
hujan asam?
6. 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hujan
asam.
2. Untukmengetahui proses terbentuknya hujan
asam.
3. Untuk mengetahui dampak atau akibat yang
ditimbulkan oleh hujan asam terhadap
kehidupan manusia dan lingkungan.
4. Untuk mengetahui upaya yang dapat ditempuh
untuk mengurangi dan menegah terjadinya
hujan asam.
7. memberikan kita pengentahuan dan
wawasan mengenai apa yang dimaksud
dengan hujan asam.
mengetahui tentang proses terjadinya
hujan asam, dampak yang ditimbulkan
oleh hujan asam terhadap kehidupan
manusia dan lingkungan, dan usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi dan
mencegah dampak buruk yang
ditimbulkan oleh hujan asam.
8. Definisi Hujan Asam
Hujan Asam adalah Segala macam
hujan dengan pH di bawah 5,6 yang
bersifat basah karena karbondioksida
(CO2) di udara yang larut dengan air
hujan memiliki bentuk sebagai asam
lemah.
9. hujan asam pertama kali digunakan Robert
Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan
tentang keadaan di Manchester, sebuah
kawasan industri di bagian utara Inggris.
Hujan asam ini pada dasarnya merupakan
bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam.
Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena
adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang
berat dan daerah yang langsung terkena udara
yang tercemar dari pabrik.
10. Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat,
asam nitrat, atau asam klorida yang ada di
atmosfer baik sebagai gas maupun cair
terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan,
lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes
hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran
cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
Asam-asam tersebut berasal dari prekursor
hujan asam dari kegiatan manusia
(anthropogenic) seperti emisi pembakaran
batubara dan minyak bumi, serta emisi dari
kendaraan bermotor.
11. A. Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4)
Gas SO2, bersama dengan radikal
hidroksil dan oksigen melalui reaksi
photokatalitik di atmosfer, akan
membentuk asamnya.
a. SO2 + OH → HSO3
b. HSO3 + O2 → HO2 + SO3
c. SO3 + H2O → H2SO4
12. Selanjutnya apabila diudara terdapat
Nitrogen monoksida (NO) maka radikan
hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada
salah satu reaksi diatas akan bereaksi
kembali seperti:
NO + HO2→ NO2 + OH
Pada reaksi ini radikal hidroksil akan
terbentuk kembali, jadi selama ada NO
diudara, maka reaksi radikal hidroksil
akan terbantuk kembali, jadi semakin
banyak SO2, maka akan semakin
banyak pula asam sulfat yang terbentuk
13. B. Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)
Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik
antara gas Nitrogen dioksida dengan
radikal hidroksil. NO2 + OH → HNO3
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi
antara Nitrogen dioksida dengan ozon
a. NO2 + O3 → NO3+ O2
b. NO2 + NO3→ N2O5
c. N2O5 + H2O → HNO3
14. C. Pembentukan Asam Chlorida (HCl)
Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan
stratosfer, dimana reaksinya melibatkan
Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*
a. CFC + hv(UV) → Cl* + produk
b. CFC + O* → ClO + produk
c. O* + ClO → Cl* + O2
d. Cl + CH4 → HCl + CH3
Reaksi diatas merupakan bagian dari rangkaian
reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon
di stratosfer. Perbandingan ketiga asam
tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar
antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen
Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida
15. Secara alami hujan asam dapat terjadi
akibat semburan dari gunung berapi dan dari
proses biologis di tanah, rawa, dan laut.
Akan tetapi, mayoritas hujan asam
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
industri, pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan
pertanian (terutama amonia). Bukti
terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh
dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar
pH sejak dimulainya revolusi industri dari Ph
6 menjadi 4,5 atau 4.
16. A. Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan
mengakibatkan sedikitnya spesies yang
bertahan. Terdapat hubungan yang erat
antara rendahnya pH dengan berkurangnya
populasi ikan di danau-danau. pH di bawah
4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk
hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi
akan membantu pertumbuhan populasi ikan.
17. B. Tanah
Efek tidak langsung dari hujan asam adalah
efek terhadap tanah. Gejala ini menyebabkan
terjadinya pencucian mineral seperti Ca, Mg,
dan Potassium, yang merupakan yamg
merupakan mineral utama bagi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.
C. Tumbuhan
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam
berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun
rusak sehingga nutrisi menghilang maka
tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin,
jamur dan serangga.
18. D. Kesehatan manusia
Balita, orang berusia lanjut, orang dengan
status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap
pencemaran udara dibandingkan dengan orang
yang sehat. Akan tetapi, kuat dugaan bahwa
ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan
asam menjadi ancaman yang besar bagi
manusia.
E. Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses
pengkaratan dari beberapa material seperti
batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding
beton serta logam. Ancaman serius juga dapat
terjadi pada bagunan tua serta monument
termasuk candi dan patung
19. a) Menggunakan Bahan Bakar Dengan kandungan
Belerang Rendah
b) Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
c) Pengendalian Setelah Pembakaran
d) Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle,
Reduce)
e) Untuk mengurangi dampak buruk yang muncul dari
hujan asam terhadap tanah ataupun danau dapat
dilakukan dengan menambahkan zat kapur
kedalam tanah atau kedalam danau.
f) Melakukan Reboisasi atau penanaman kembali
20. 1.Hujan asam didefinisikan sebagai segala
macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit
di bawah 6) karena karbondioksida di udara
yang larut dengan air hujan memiliki bentuk
sebagai asam lemah.
2. Hujan asam disebabkan oleh belerang
(sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara
yang bereaksi dengan oksigen membentuk
sulfur dioksida dan nitrogen oksida
21. 3. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan
oleh hujan asam antara lain Kelebihan zat
asam pada danau akan mengakibatkan
sedikitnya species yang bertahan
4. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam
ialah menggunakan bahan bakar yang
mengandung sedikit zat pencemar,
menghindari terbentuknya zat pencemar
saar terjadinya pembakaran, menangkap zat
pencemar dari gas buangan dan
penghematan energi serta penambahan zat
kapur.
22. Bekerja sama dalam menjalankan peraturan
yang berkaitan dengan upaya penurunan
polusi udara agar dapat terlaksana dan
diterapkan dengan baik dan seksama,
diharapkan akan mampu mencegah
terjadinya hujan asam yang membawa
akibat buruk tidak hanya erhadap lingkungan
namun terhadap kelangsungan hidup
manusia.