4. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan syarat-syarat pantun.
2. Siswa dapat menulis pantun sesuai dengan
syarat-syarat pantun.
3. Siswa mampu menyunting pantun karya
temannya.
6. Indikator
• mampu menentukan syarat-syarat pantun
• mampu menulis pantun sesuai dengan syarat-syarat
pantun
• mampu menyunting pantun karya temannya.
9. Pengertian Pantun
Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar
lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis
karya sastra yang lama. Pada awal mulanya pantun
merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam
bentuk tulisan.
12. Dilihat dari Bentuknya Dilihat dari Isinya
Pantun Biasa
Pantun Seloka (pantun
berkait)
Talibun
Pantun Kilat (karmina)
Pantun Anak-anak
Pantun Orang Muda / Remaja
Pantun Orang Tua
Pantun Jenaka
Pantun Teka-teki
13. Adapun syarat-syarat membuat pantun
sebagai berikut :
a. Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
b. Baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4
adalah isi pantun
c. Satu baris pantun terdiri dari 8 - 12 suku kata
d. Pantun bersajak a-b-a-b
14. Langkah-langkah menulis pantun
1. Proses penulisan pantun diawali dengan menentukan isi
pantun yang akan disampaikan.
2. Meletakkan isi tersebut pada baris ketiga dan keempat
3. Berdasarkan isi tersebut, kaliaqn dapat melihat persajakan
atau rima pada baris ketiga dan keempat.
4. Membuat sampiran (baris pertama dan kedua yang memiliki
kesesuaian persajakan dengan baris isi
5. Dalam menulis sampiran pantun, upayakan adanya
keterkaitan antara baris pertama dan kedua
16. Pantun Seloka (pantun berkait)
Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup
dengan satu bait saja, karena pantun berkait
merupakan jalinan atas beberapa bait.
Ciri-ciri seloka :
• Baris kedua dan keempat pada bait pertama
dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait
kedua.
• Baris kedua dan keempat pada bait kedua
dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait
ketiga.
19. • Pantun Jenaka
Contoh:
Ikan gabus di rawa-rawaIkan sepat
nyangkut dijaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi asu loncat ke piring
• Pantun Teka-teki
Contoh:
Tuan puteri belajar menari
Diajari oleh pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tapi tak bisa turun
• Pantun Anak-anak
Contoh :
Elok Rupa kembang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hatiMelihat ibu
sudah datang
• Pantun Orang Muda / Remaja
Contoh:
Naik Motor merknya Honda
Pergi sebentar kerumah Hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
• Pantun Orang Tua
Contoh:
Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tidak murka
Jangan sakiti Ibu dan Bapak