Dokumen tersebut membahas tentang modulasi fase (PM) dan modulasi frekuensi (FM). PM merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari gelombang pembawa, sedangkan FM merepresentasikan informasi sebagai variasi frekuensi gelombang pembawa. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya."
2. Phase Modulation
Pendahuluan
Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili
informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa.
Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM
tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena
cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan
dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya,
sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun,
dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen
ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi
terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan
di daerah ini).
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal
analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari
sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phaseasinyalaanalognya.
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal
pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi
karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang
digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih
kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang
dibutuhkan lebih kecil.
3. Phase Modulation
Pengertian
Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili
informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa.
Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM
tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena
cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan
dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya,
sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun,
dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen
ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi
terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan
di daerah ini).
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal
analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi
jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang
berubah adalah phasea sinyal analognya.
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.
Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi
fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena
memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan
PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
4. Phase Modulation
Teori
PM perubahan sudut fase amplop kompleks dalam proporsi langsung ke
sinyal pesan. Misalkan sinyal yang akan dikirim (disebut sinyal modulasi atau
pesan) adalah m (t) dan pembawa ke mana sinyal yang akan dimodulasi adalah
Beranotasi: pembawa (waktu) = (amplitudo carrier) * sin (frekuensi pembawa
waktu + pergeseran fasa) Hal ini membuat sinyal termodulasi Ini menunjukkan
bagaimana m (t) memodulasi fase - m lebih besar (t) adalah pada suatu titik
waktu, semakin besar pergeseran fasa dari sinyal dimodulasi pada titik tersebut.
Hal ini juga dapat dilihat sebagai perubahan frekuensi dari sinyal pembawa, dan
modulasi fase demikian dapat dianggap sebagai kasus khusus dari FM di mana
modulasi frekuensi pembawa diberikan pada saat turunan dari modulasi fase.
Matematika dari spektral perilaku mengungkapkan bahwa ada dua
wilayah kepentingan tertentu: Untuk sinyal amplitudo kecil, PM mirip dengan
modulasi amplitudo (AM) dan pameran dua kali lipat disayangkan atas baseband
bandwith dan efisiensi miskin. Untuk tunggal yang besar sinusoidal sinyal, PM
mirip dengan FM, , dimana f M = m ω / 2π dan h adalah indeks modulasi
didefinisikan di bawah ini. Hal ini juga dikenal sebagai Peraturan Carson untuk
PM.
Modulasi PM Seperti dengan lainnya indeks modulasi , kuantitas ini
menunjukkan dengan berapa banyak variabel dimodulasi bervariasi sekitar
tingkat unmodulated nya. Hal ini terkait dengan variasi fase dari sinyal pembawa:
dimana Δθ adalah deviasi fase puncak. Bandingkan dengan indeks modulasi
untuk modulasi frekuensi .
5. Phase Modulation
Cara kerja
Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk m
embedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuen
sinya tetap, sedang phasa-nya yang berubah-ubah.
Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergun
akan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
Teknik
Phase modulasi merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informa
si sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pemba
wa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. Phase
modulasi jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih k
ompleks. Keuntungan phase modulasi adlah potensi gangguan dan daya yang dibutuhk
an lebih kecil.
6. Phase Modulation
Kelebihan
1. Tahan terhadap noise
2. Daya yang dibutuhkan relatif kecil.
Kekurangan
1. Phase modulasi memerlukan perangkat keras
sebagai penerima yang kompleks.
7. Frequency Modulation
Pendahuluan
Modulasi frekuensi adalah suatu metode untuk mengirimkan
isyarat frequency rendah dengan cara memodulasi gelombang pembawa berfrequency
tinggi. Kecepatan sudut pembawa. Dan dibuat berubah-ubah
dengan amplitudo isyarat pemodulasi.
Di mana adalah frekuensi tengah pembawa. Dan adalah frekuensi
isyarat pemodulasi. Dengan integrasi:
8. Frequency Modulation
Teori
Modulasi adalah sebuah teknik menumpangkan sinyal informasi
dengan sinyalcarier atau sinyal pembawa.Sinyal pembawa merupakan sinyal lain
yangdigunakanukan untuk membawa sinya base band nya,yaitu sinyal yang
akandikirimkan,karena frekuensi sinyal tersebut terlalu rendah sehingga jika
tidak ditumpangkan sinyal informasi tersebut akan rusak. FM adalah salah satu
metodemodulasi, dimana kombinasi antara sinyal informasi dengan sinyal cariermenye
babkan output dari modulator FM mempunyai frekuensi yang bervariasimenurut
amplitudo dari sinyal pemodulasi
Deviasi frekuensi sesaat dari carrier yang termodulasi terhadap
frekuensi daricarrier yang tidak termodulasi adalah sebanding dengan amplitude sesaat
darisinyal pemodulasi.Bentuk gelombang nya bervariasi, menghasilkan banyak
frekuensi, tergantungpada variasi frekuensi
yang dimodulasi. Amplitudo sinyal carrier nya konstantetapi frekuensi akan
berubah sesuai dengan perubahan amplitudo isyaratpemodulasi. Jika amplitudo
pemodulasi meningkat, frekuensi pembawa akanlebih tinggi daripada frekuensi
normalnya.Amplitudo pemodulasi turun, frekuensipembawa akan lebih rendah daripada
frekuensi normalnya. Dapat juga diterapkanuntuk kondisi sebaliknya. Oleh karena
frekuensi pembawa berubah mengikutiamplitudo pemodulasi maka frekuensi pembawa
akan berayun di atas dan
dibawah frekuensi normal sesuai dengan frekuensi pembawa. Amplitudo dan je
daantara komponen frekuensi pada bidang sisi dipengaruhi oleh deviasi frekuensidan
frekuensi isyarat pemodulasi.Karena amplitudo isyarat FM adalah konstan, jadi
meskipun amplitudo pada frekuensi berubah-ubah maka jumlah total bidangsisi adalah
tetap.
9. Frequency Modulation
Pengertian
Frequency Modulation adalah proses menumpangkan sinyal informasi
pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier)
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal
informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada
gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa
sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada
modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang
pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.
10. Frequency Modulation
Cara Kerja
Pemancar FM Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara
88 - 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan
baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan Saluran siar FM standar
menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini
disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-
efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi
linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak
pada bagian VHF (Very High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia
bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada
band siar AM. Tujuan dari pemancar FM adalah untuk mengubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal
RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian
diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat
dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit.
11. Frequency Modulation
Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki
fungsi tersendiri, yaitu: a. FM exciter mengubah sinyal audio menjadi frekuensi RF
yang sudah termodulasi b. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada
beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final
stage c. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang
dibutuhkan oleh sistem antenna d. Catu daya (power supply) mengubah input power
dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap
subsistem e. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan
perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil
yangdiinginkan f. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari
output pemancar g. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang
dikirimkan atau diterima dari sistem antena
12. Frequency Modulation
Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki
fungsi tersendiri, yaitu:
a. FM exciter mengubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi
b. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk
meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage
c. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan
oleh sistem antenna
d. Catu daya (power supply) mengubah input power dari sumber AC menjadi tegangan
dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem
e. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap
subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yangdiinginkan
f. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar g.
Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima
dari sistem antena
13. Frequency Modulation
Penerima FM
Penerima FM memiliki konsep yang sama dengan AM
a. RF amplifier Gunanya adalah untuk menguatkan signal yang sangat lemah dan untuk
memudahkan tuning receiver maka disini digunakan system front end Band Pass Filter
serta menaikkan amplitude dari sebuah sinyal RF.
b. Mixer Mixer digunakan mengubah masukan sinyal dari satu frekuensi ke frekuensi
lainnya sebagai keluaran. Kadang-kadang disebut frequency-converter circuit. local
oscillator (L.O.), merupakan voltage-controlled-oscillator (VCO) yang menghasilkan
gelombang kontinyu. Keluaran mixer berupa dua buah sinyal meliputi frekuensi LO dan
sinyal masukan RF, serta mempunyai dua keluaran yang diperoleh dari penjumlahan
frekuensi tersebut (LO freq + RF freq) dan pengurangan (LO freq - RF freq).
c. Local Oscilator Local oscilator pada dasarnya adalah RF carrier generator. Kenaikan
tegangan gelombang dimasukkan dalam LO. Tegangan tersebut menyebabkan
perubahan frekuensi pada LO. Frekuensi oscilator mengubah frekuensi band dari sinyal
masukan kemudian mengubahnya menjadi frekuensi IF. Resolusi frekuensi carriernya
dapat diatur sampai dengan 100 kHz
14. Frequency Modulation
Penerima FM
d. BPF (Band Pass Filter ) Rangkaian elektronis yang meneruskan sinyal dalam batas-
batas rentang frekuensi , namun dapat melemahkan sinyal diatas atau dibawah
rentang frekensi tersebut tersebut. e. IF amplifier Kekuatan sinyal mengalami
pengurangan selama proses mixing maka sinyal perlu dikuatkan kembali oleh IF untuk
mengembalikan sensitivitas dari penerima.
f. Limiter Limiter dapat diartikan sebagi diskriminator frekuensi diterapkan di dalam
sistem pengaturan frekuensi otomatik.Limiter adalah suatu rangkaian yang melewatkan
sinyal jika daya sesuai dengan spesifikasi daya masukan , berubah ketika attenuasi
puncak sinyal yg kuat melebihi daya masukan karena frekuensi hasil dari proses IF
ampifier adalah frekuensi tinggi menimbulkan amplitudo yang berubah-ubah untuk
menjaga aga amplitudo tetap konstan dibutuhakn rangkain limiter pada penerima AM
dan FM.
g.Deteksi Slope Sinyal dari proses limiter di filter dengan menggunakan deteksi slope
untuk Mendekatkan kemiringin dari sinyal sesuai denga sinyal asli sehingga diperolaeh
sinyal audio yang kemudian dilewatkan ke dalam speaker sehingga kita dapat
mendengar indormasi suara.
15. Frequency Modulation
Kelebihan :
-Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88–108 Mhz jarang
terkena noise seperti itu.
-Daya yang dibutuhkan relatif kecil.
-Memungkinkan transmisi stereo
Kekurangan :
-Rangkaian terlalu rumit.
-Diperlukan perangkat penerima siaran lebih tinggi
-Menggunakan Bandwitch lebih besar
16. Phase Modulation &
Frequency Modulation
Kesimpulan
Phase modulation memiliki karakteristik yang hampir sama dengan demikian
keunggulan dan kekurangan diantara keduanya relatif sama, penggunaan daya yang
relatif kecil dan tahan terhadap noise, serta sama-sama membutuhkan penerima dan
pengirim sinyal keduanya