SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Risk Analysis and Project Evaluation
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Dosen : Abshor Marantika
Kelas : 3-03
Nama : Rifky Yudha Mahendra (4301170175)
PROGRAM STUDI DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2018
Chapter 13
Risk Analysis and Project Evaluation
Pentingnya Menganalisis Risiko
Dalam melakukan investasi pasti terdapat risiko (risk) dan pengembalian (return) yang
diharapkan. Untuk mendapatkan pengembalian yang semakin besar maka semakin besar pula
risiko yang harus dihadapi. Untuk itu manajer keuangan harus menganalisis investasi yang
ditawarkan terlebih dahulu, untuk memutuskan apakah investasi proyek tersebut disetujui atau
ditolak. Oleh karena itu manajer keuangan perlu melakukan analisis risiko agar dapat
meminimalisir risiko.
Untuk mengambil sebuah keputusan, ada 2 alasan fundamental untuk melakukan analisis risiko:
- Proyeksi arus kas berisiko dan dapat berbeda dengan estimasi yang digunakan untuk
menghitung NPV.
- Manusia dapat melakukan kesalahan dalam prakiraan (forecast) arus kas.
Analisis Risiko atas Arus Kas
Untuk melakukan analisis risiko atas arus kas terdapat 3 alat yang dapat digunakan,
yaitu:
-Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis)
-Analisis Skenario (Scenario Analysis)
-Analisis Simulasi (Simulation Analysis)
Nilai yang Diharapkan (Expected Value)
Expected Value (Nilai yang diharapkan) adalah kemungkinan rata-rata tertimbang dari
arus kas yang mungkin terjadi.
đžđ‘„đ‘đ‘’đ‘đ‘Ąđ‘’đ‘‘ 𝑉𝑎𝑙𝑱𝑒𝑠 = 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑩 (%) × đ¶đ‘Žđ‘ â„Ž đčđ‘™đ‘œđ‘€
Contoh Soal:
Sebuah perusahan roti PT. Sari Roti melakukan evaluasi dari penjualan roti dengan jenis
baru. Dari analisis tersebut diestimasikan bahwa terdapat kemungkinan sebesar 70% bahwa
produk baru tersebut sukses terjual di pasaran dan perusahaan akan mendapatkan sales
revenue sebesar Rp20.000.000. Namun, untuk pemasaran roti jenis baru tersebut
dibutuhkan iklan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang keberadaan obat
baru tersebut. Perusahaan mengestimasikan 30% produk akan terjual dengan keuntungan
Rp5.000.000. Berapakah keuntungan yang diharapkan (expected revenue) dari sebuah roti
jenis baru tersebut?
Jawab
đžđ‘„đ‘đ‘’đ‘đ‘Ąđ‘’đ‘‘ 𝑉𝑎𝑙𝑱𝑒𝑠 = 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑩 (%) × đ¶đ‘Žđ‘ â„Ž đčđ‘™đ‘œđ‘€
Skenario 1 Skenario 2
Probabilitas
70% 30%
Keuntungan dari tiap scenario
Rp 20.000.000 Rp 5.000.000
Keuntungan yang diharapkan
Rp 14.000.000 Rp 1.500.000
Total Keuntungan
Rp14.000.000 + Rp1.500.000 =
Rp15.500.000
Pemicu Nilai (Value Driver)
Value Driver (Pemicu nilai) dalam arus kas investasi terdiri dari dua hal yaitu, penunjuk
atas keuntungan (seperti harga barang per unit,ukuran pasar, dll) dan penunjuk atas biaya
(seperti biaya tetap/Fixed Cost, biaya variable/Variable Cost, dll).
Sensitivity Analysis
Analisis sensitivitas merupakan analisis untuk mengetahui value driver yang paling
berpengaruh terhadap investasi apabila keadaan berubah-ubah. Analisis sensitivitas dilakukan
ketika manajer keuangan hendak melakukan evaluasi pengaruh tiap Value Drivers terhadap
NPV investasi. Tujuan dari analisis sensitivitas, yaitu:
1. Untuk menilai pengaruhnya terhadap NPV apabila terdapat perubahan pada salah
satu value driver dalam perhitungan arus kas..
2. Perhitungan NPV berdasarkan pada ketidakpastian arus kas di masa mendatang.
Cara Analisis sensitivitas, ialah:
1. Mengidentifikasi value driver yang berubah, seperti penurunan harga jual per unit,
kenaikan biaya tetap, dll.
2. Buatlah tabel Free Cash Flow agar dapat mengetahui perubahan yang terjadi.
3. Bandingkanlah NPV dan IRR dari keadaan semula dengan perubahan value driver.
4. Apabila NPV dan IRR yang dihasilkan berubah secara signifikan maka dapat disimpulkan
bahwa perusahaan tersebut bersifat sensitive terhadap value driver.
Contoh soal:
PT. Budi merupakan perusahaan sandal. PT. Budi berniat untuk membeli mesin baru
seharga Rp 12.000.000 agar dapat memproduksi produknya lebih banyak dan cepat.
Mereka mengestimasikan sandal yang terjual sebanyak 12,000 sandal tiap tahun dengan
harga jual Rp 50.000 per pasang. Apabila mesin tersebut memiliki masa manfaat sebesar
3 tahun, setelah 3 tahun nilai sisa dari mesin tersebut bernilai Rp 0 dan mesin akan
dibuang. PT. Budi memperkirakan bahwa biaya variable sebesar Rp 10.000 per unit dan
biaya tetap (tidak termasuk biaya depresiasi) sebesar Rp 1.000.000 per tahun. Depresiasi
dari mesin tersebut sebesar Rp 1.800.000, pajak sebesar 15%, rate of return yang didapat
perusahaan sebesar 10%. Perusahaan juga menginvestasikan Rp 2.500.000 untuk
working capital. Apabila perusahaan mengestimasikan terjadi penurunan penjualan
sebesar 5% untuk skenario perubahan 1, dan peningkatan 5% biaya variable untuk
scenario perubahan 2. Hitung NPV untuk keadaan sebelum adanya perubahan,
perubahan 1, dan perubahan 2! Lakukan analisis terhadap adanya perubahan tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui: CAPEX = Rp 12.000.000 Masa Manfaat = 5 tahun
Unit Terjual = 12.000 Harga/unit = Rp 50.000
Biaya Tetap = Rp 1.000.000 Biaya Variabel/unit = Rp 10.000
Depresiasi = Rp 1.800.000 Working Capital = Rp 2.500.000
Return = 10% Pajak = 15%
Free Cash Flow sebelum adanya perubahan Dalam Rupiah
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Sales Revenue 600.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000
Variable Cost (120.000.000) (120.000.000) (120.000.000)
Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)
Depreciation
Expense
(1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
Net Operating
Income (NOI)
477.200.000 477.200.000 477.200.000
Taxes 15% (71.580.000) (71.580.000) (71.580.000)
Net Operating
After Tax
(NOPAT)
405.620.000 405.620.000 405.620.000
Depreciation
Expense
1.800.000 1.800.000 1.800.000
Operating Cash
Flow
403.820.000 403.820.000 403.820.000
Increase in
CAPEX
(12.000.000)
Increase in Net
Working
Capital
(2.500.000) 2.500.000
Free Cash Flow (14.500.000) 403.820.000 403.820.000 406.320.000
𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) +
403.820.000
(1 + 10%)1
+
403.820.000
(1 + 10%)2
+
406.320.000
(1 + 10%)3
𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 991.618.858
Free Cash Flow ketika perubahan 1, yaitu penurunan penjualan 5% maka barang yang
terjual sebanyak 11.400 unit Dalam Rupiah
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Sales Revenue 570.000.000 570.000.000 570.000.000
Variable Cost (114.000.000) (114.000.000) (114.000.000)
Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)
Depreciation (1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
Expense
Net Operating
Income (NOI)
453.200.000 453.200.000 453.200.000
Taxes 15% (67.980.000) (67.980.000) (67.980.000)
Net Operating
After Tax
(NOPAT)
385.220.000 385.220.000 385.220.000
Depreciation
Expense
1.800.000 1.800.000 1.800.000
Operating Cash
Flow
383.420.000 383.420.000 383.420.000
Increase in
CAPEX
(12.000.000)
Increase in Net
Working Capital
(2.500.000) 2.500.000
Free Cash Flow (14.500.000) 383.420.000 383.420.000 385.920.000
𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) +
383.420.000
(1 + 10%)1
+
383.420.000
(1 + 10%)2
+
385.920.000
(1 + 10%)3
𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 940.887.077,4
Free Cash Flow ketika perubahan 2, yaitu kenaikan biaya variabel 5% maka biaya
variable menjadi sebesar Rp 10.500 per unit. Dalam Rupiah
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Sales Revenue 600.000.000 600.000.000 600.000.000
Variable Cost (126.000.000) (126.000.000) (126.000.000)
Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)
Depreciation (1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
Expense
Net Operating
Income (NOI)
471.200.000 471.200.000 471.200.000
Taxes 15% (70.680.000) (70.680.000) (70.680.000)
Net Operating
After Tax
(NOPAT)
400.520.000 400.520.000 400.520.000
Depreciation
Expense
1.800.000 1.800.000 1.800.000
Operating Cash
Flow
398.720.000 398.720.000 398.720.000
Increase in
CAPEX
(12.000.000)
Increase in Net
Working
Capital
(2.500.000) 2.500.000
Free Cash Flow (14.500.000) 398.720.000 398.720.000 401.220.000
𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) +
398.720.000
(1 + 10%)1
+
398.720.000
(1 + 10%)2
+
401.220.000
(1 + 10%)3
𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 978.935.912,8
Analisis terhadap PT. Budi ialah ketika NPV tanpa ada perubahan sebesar Rp
991.618.858. Lalu ketika terdapat penurunan penjualan sebesar 5%, NPV didapat sebesar
Rp 940.887.077,4 dan ketika terjadi kenaikan biaya variable 5% maka NPV sebesar Rp
978.935.912,8. Dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Sandal sensitif terhadap
penurunan penjualan dan tidak sensitive terhadap kenaikan biaya variable.
Scenario Analysis
Analisis skenario digunakan untuk mengetahui efek dari perubahan beberapa value driver
terhadap NPV. Ada tiga skenario yang digunakan untuk analisis, yaitu skenario yang
diekspetasikan, skenario terbaik dan skenario terburuk. Analisis skenario membuat manajer
keuangan dapat secara simultan mempertimbangkan pengaruh dari perubahan estimasi Value
Drivers pada NPV investasi.
Simulation Analysis
Analisis simulasi menghasilkan ribuan estimasi nilai NPV yang akan membentuk ribuan
nilai pada masing-masing Value Drivers investasi. Simulasi ini menggunakan perangkat
computer. Simulasi ini meliputi 5 langkah:
1. Mengestimasi distribusi probabilitas masing-masing Value Drivers utama.
2. Memilih satu nilai dari masing-masing Value Drivers distribusi probabilitas secara acak.
3. Menggabungkan nilai terpilih masing-masing Value Drivers untuk mengestimasi arus
kas proyek tiap tahun dari umur proyek dan menghitung nilai NPV.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 menggunakan software agar lebih cepat.
5. Gunakan nilai NPV tsb dan buatlah histogram atau distribusi probabilitas NPV.
Contoh histogram
Evaluasi Risiko Proyek
Analisis Break-Even
Analisis break-even menentukan level minimum output yang harus dicapai perusahaan
untuk mencapai titik dimana net operating income sama dengan nol (kebanyakan kasus).
Dengan begitu perusahaan dapat menghindari kerugian yang mungkin terjadi.
Analisis Accounting Break-Even
Analisis Accounting Break-Even meliputi penentuan level penjualan yang diperlukan untuk
menutupi biaya tetap (Fixed cost) dan depresiasi.
Fixed cost (biaya tetap) tidak berubah secara langsung terhadap perubahan penjualan.
Fixed cost disebar merata ke sejumlah kuantitas output, Seiring dengan peningkatan jumlah
unit penjualan, maka biaya tetap per unit menurun.
Variable cost (biaya variable) adalah biaya yang berubah seiring dengan berubahnya
penjualan. Variable cost per unit tetaplah sama walaupun jumlah output berubah.
Accounting Break-Even Point
Accounting Break-Even Point adalah titik dimana penjualan sama dengan biaya yang
dikeluarkan (fixed cost + variable cost) sehingga net operating income sama dengan nol. Apabila
terdapat depresiasi, maka depresiasi masuk dalam total biaya tetap.
Contoh:
1. Analis perusahaan Broxit telah mengestimasi break-even akuntansi sebuah proyek
sebesar 130,000 unit dan saat ini ingin mempertimbangkan bagaimana skenario kasus
terburuk (worst-case scenario) dari pemicu nilai akan mempengaruhi break-even
akuntansi. Harga jual per unit $30, biaya variabel per unit $25, dan biaya tetap
$1,000,000.
Jawab
Q break-even = F Ă· (P-V)
= 1.000.000 Ă· (30-25)
= 200.000 units
Cash Break-Even Point
Menjelaskan berapa output yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap (tanpa
depresiasi) sehingga arus kas sama dengan nol.
Cash Break-Even Point
Contoh
F = $1.500.000 Depreciation = $300.000
P = $25/unit V = $20/unit
Jawab
Cash Break-Even Point = (F – Depreciation) Ă· (P – V)
= (1.500.000 – 300.000) Ă· (25-20)
= 240.000 units
NPV Break-Even Analysis
Analisis NPV Break-Even mengidentifikasi jumlah penjualan yang diperlukan untuk
menghasilkan NPV sama dengan nol.
Operating Leverage
Operating leverage digunakan untuk mengukur sensitivitas perubahan dalam operating
income ke perubahan dalam penjualan.
Degree of Operating Leverage
Degree of Operating Leverage (DOL) menggambarkan pengaruh satu persen perubahan
penjualan terhadap perubahan persentase Net Operating Income (NOI).
Contoh
PT. ABC meramalkan bahwa perusahaannya akan menjual sebanyak 15,000 unit pada
tahun ini dengan harga jual Rp 2.000/unit. Apabila total biaya variable sebesar Rp 10.000.000
dan total biaya tetapnya sebesar Rp 15.000.000. Jika PT.ABC meramalkan bahwa pada tahun
depan penjualannya akan meningkat sebanyak 10%. Maka berapakah Operating Leverage dari
PT.ABC pada tahun ini dan tahun depan?
Bagaimana Operating Leverage mempengaruhi NOI untuk 10% increase in sales
Penjualan
tahun t
Penjualan tahun
t+1
Persentase Perubahan di
Penjualan dan NOI
Unit Terjual
15,000 18.000
Sales
Rp 30.000.000 Rp 33.000.000 𝑅𝑝33.000.000
𝑅𝑝30.000.000
− 1 = 10%
Total biaya variable
(Rp 10.000.000) (Rp 11.000.000)
Keuntungan
sebelum biaya tetap
Rp 20.000.000 Rp 22.000.000
Total biaya tetap
(Rp 10.000.000) (Rp 10.000.000)
NOI atau EBIT
Rp 10.000.000 Rp 12.000.000 𝑅𝑝12.000.000
𝑅𝑝10.000.000
− 1 = 20%
 Pengaruh operating leverage adalah meningkatkan efek perubahan dalam penjualan
terhadap operating income.
 Operating leverage adalah suatu pedang bermata dua, memperbesar profit dan loss,
membantu di saat kondisi baik dan menyebabkan penderitan di saat kondisi buruk.
Opsi Riil dalam Penganggaran Modal
Opsi Riil adalah adanya pilihan/opsi untuk mengubah arah arus kas pada proyek setelah
dimulai. Opsi Riil yang dapat menambah peluang investasi antara lain:
1. Timing options
Opsi untuk dengan cara menunda proyek hingga waktu yang lebih menguntungkan
untuk arus kas.
2. Expansion options
Opsi untuk memperluas skala dan lingkup pada investasi.
3. Contract, Shut-down, and Abandonment options
Opsi untuk memperlambat sebuah proyek maupun menghentikannya secara permanen.

Weitere Àhnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnWanda Ramadhan
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bankyy rahmat
 
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumenquantum enterprise
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costingbudieto
 
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".ifa lutfita
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetShintaAndrianie
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalTrisnadi Wijaya
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgetinggilang talha
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 

Was ist angesagt? (20)

Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada Aseet
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 

Ähnlich wie RISIKO

Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03AlviyantiNawangsari
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAhmad Musdikar
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Iqbal Surya
 
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxKRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxNATASYATasya14
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalLia Ivvana
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptxSyehadityaMaulana
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxDiam10
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalAnis Fithriyani
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04leylitarosyada
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxIvonneTanudjaja
 
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptAnalisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptsmkbij14
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarangSimon Patabang
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalKartika Lukitasari
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Khusnun Khofifah
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Judianto Nugroho
 

Ähnlich wie RISIKO (20)

Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxKRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
 
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptAnalisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 

KĂŒrzlich hochgeladen

Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 

KĂŒrzlich hochgeladen (13)

Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 

RISIKO

  • 1. Risk Analysis and Project Evaluation Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen : Abshor Marantika Kelas : 3-03 Nama : Rifky Yudha Mahendra (4301170175) PROGRAM STUDI DIII KEBENDAHARAAN NEGARA JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN 2018
  • 2. Chapter 13 Risk Analysis and Project Evaluation Pentingnya Menganalisis Risiko Dalam melakukan investasi pasti terdapat risiko (risk) dan pengembalian (return) yang diharapkan. Untuk mendapatkan pengembalian yang semakin besar maka semakin besar pula risiko yang harus dihadapi. Untuk itu manajer keuangan harus menganalisis investasi yang ditawarkan terlebih dahulu, untuk memutuskan apakah investasi proyek tersebut disetujui atau ditolak. Oleh karena itu manajer keuangan perlu melakukan analisis risiko agar dapat meminimalisir risiko. Untuk mengambil sebuah keputusan, ada 2 alasan fundamental untuk melakukan analisis risiko: - Proyeksi arus kas berisiko dan dapat berbeda dengan estimasi yang digunakan untuk menghitung NPV. - Manusia dapat melakukan kesalahan dalam prakiraan (forecast) arus kas. Analisis Risiko atas Arus Kas Untuk melakukan analisis risiko atas arus kas terdapat 3 alat yang dapat digunakan, yaitu: -Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis) -Analisis Skenario (Scenario Analysis) -Analisis Simulasi (Simulation Analysis) Nilai yang Diharapkan (Expected Value) Expected Value (Nilai yang diharapkan) adalah kemungkinan rata-rata tertimbang dari arus kas yang mungkin terjadi. đžđ‘„đ‘đ‘’đ‘đ‘Ąđ‘’đ‘‘ 𝑉𝑎𝑙𝑱𝑒𝑠 = 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑩 (%) × đ¶đ‘Žđ‘ â„Ž đčđ‘™đ‘œđ‘€ Contoh Soal: Sebuah perusahan roti PT. Sari Roti melakukan evaluasi dari penjualan roti dengan jenis baru. Dari analisis tersebut diestimasikan bahwa terdapat kemungkinan sebesar 70% bahwa produk baru tersebut sukses terjual di pasaran dan perusahaan akan mendapatkan sales revenue sebesar Rp20.000.000. Namun, untuk pemasaran roti jenis baru tersebut dibutuhkan iklan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang keberadaan obat baru tersebut. Perusahaan mengestimasikan 30% produk akan terjual dengan keuntungan
  • 3. Rp5.000.000. Berapakah keuntungan yang diharapkan (expected revenue) dari sebuah roti jenis baru tersebut? Jawab đžđ‘„đ‘đ‘’đ‘đ‘Ąđ‘’đ‘‘ 𝑉𝑎𝑙𝑱𝑒𝑠 = 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑩 (%) × đ¶đ‘Žđ‘ â„Ž đčđ‘™đ‘œđ‘€ Skenario 1 Skenario 2 Probabilitas 70% 30% Keuntungan dari tiap scenario Rp 20.000.000 Rp 5.000.000 Keuntungan yang diharapkan Rp 14.000.000 Rp 1.500.000 Total Keuntungan Rp14.000.000 + Rp1.500.000 = Rp15.500.000 Pemicu Nilai (Value Driver) Value Driver (Pemicu nilai) dalam arus kas investasi terdiri dari dua hal yaitu, penunjuk atas keuntungan (seperti harga barang per unit,ukuran pasar, dll) dan penunjuk atas biaya (seperti biaya tetap/Fixed Cost, biaya variable/Variable Cost, dll). Sensitivity Analysis Analisis sensitivitas merupakan analisis untuk mengetahui value driver yang paling berpengaruh terhadap investasi apabila keadaan berubah-ubah. Analisis sensitivitas dilakukan ketika manajer keuangan hendak melakukan evaluasi pengaruh tiap Value Drivers terhadap NPV investasi. Tujuan dari analisis sensitivitas, yaitu: 1. Untuk menilai pengaruhnya terhadap NPV apabila terdapat perubahan pada salah satu value driver dalam perhitungan arus kas.. 2. Perhitungan NPV berdasarkan pada ketidakpastian arus kas di masa mendatang. Cara Analisis sensitivitas, ialah: 1. Mengidentifikasi value driver yang berubah, seperti penurunan harga jual per unit, kenaikan biaya tetap, dll. 2. Buatlah tabel Free Cash Flow agar dapat mengetahui perubahan yang terjadi. 3. Bandingkanlah NPV dan IRR dari keadaan semula dengan perubahan value driver.
  • 4. 4. Apabila NPV dan IRR yang dihasilkan berubah secara signifikan maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut bersifat sensitive terhadap value driver. Contoh soal: PT. Budi merupakan perusahaan sandal. PT. Budi berniat untuk membeli mesin baru seharga Rp 12.000.000 agar dapat memproduksi produknya lebih banyak dan cepat. Mereka mengestimasikan sandal yang terjual sebanyak 12,000 sandal tiap tahun dengan harga jual Rp 50.000 per pasang. Apabila mesin tersebut memiliki masa manfaat sebesar 3 tahun, setelah 3 tahun nilai sisa dari mesin tersebut bernilai Rp 0 dan mesin akan dibuang. PT. Budi memperkirakan bahwa biaya variable sebesar Rp 10.000 per unit dan biaya tetap (tidak termasuk biaya depresiasi) sebesar Rp 1.000.000 per tahun. Depresiasi dari mesin tersebut sebesar Rp 1.800.000, pajak sebesar 15%, rate of return yang didapat perusahaan sebesar 10%. Perusahaan juga menginvestasikan Rp 2.500.000 untuk working capital. Apabila perusahaan mengestimasikan terjadi penurunan penjualan sebesar 5% untuk skenario perubahan 1, dan peningkatan 5% biaya variable untuk scenario perubahan 2. Hitung NPV untuk keadaan sebelum adanya perubahan, perubahan 1, dan perubahan 2! Lakukan analisis terhadap adanya perubahan tersebut! Penyelesaian : Diketahui: CAPEX = Rp 12.000.000 Masa Manfaat = 5 tahun Unit Terjual = 12.000 Harga/unit = Rp 50.000 Biaya Tetap = Rp 1.000.000 Biaya Variabel/unit = Rp 10.000 Depresiasi = Rp 1.800.000 Working Capital = Rp 2.500.000 Return = 10% Pajak = 15% Free Cash Flow sebelum adanya perubahan Dalam Rupiah Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Sales Revenue 600.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 Variable Cost (120.000.000) (120.000.000) (120.000.000) Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Depreciation Expense (1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
  • 5. Net Operating Income (NOI) 477.200.000 477.200.000 477.200.000 Taxes 15% (71.580.000) (71.580.000) (71.580.000) Net Operating After Tax (NOPAT) 405.620.000 405.620.000 405.620.000 Depreciation Expense 1.800.000 1.800.000 1.800.000 Operating Cash Flow 403.820.000 403.820.000 403.820.000 Increase in CAPEX (12.000.000) Increase in Net Working Capital (2.500.000) 2.500.000 Free Cash Flow (14.500.000) 403.820.000 403.820.000 406.320.000 𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) + 403.820.000 (1 + 10%)1 + 403.820.000 (1 + 10%)2 + 406.320.000 (1 + 10%)3 𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 991.618.858 Free Cash Flow ketika perubahan 1, yaitu penurunan penjualan 5% maka barang yang terjual sebanyak 11.400 unit Dalam Rupiah Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Sales Revenue 570.000.000 570.000.000 570.000.000 Variable Cost (114.000.000) (114.000.000) (114.000.000) Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Depreciation (1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
  • 6. Expense Net Operating Income (NOI) 453.200.000 453.200.000 453.200.000 Taxes 15% (67.980.000) (67.980.000) (67.980.000) Net Operating After Tax (NOPAT) 385.220.000 385.220.000 385.220.000 Depreciation Expense 1.800.000 1.800.000 1.800.000 Operating Cash Flow 383.420.000 383.420.000 383.420.000 Increase in CAPEX (12.000.000) Increase in Net Working Capital (2.500.000) 2.500.000 Free Cash Flow (14.500.000) 383.420.000 383.420.000 385.920.000 𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) + 383.420.000 (1 + 10%)1 + 383.420.000 (1 + 10%)2 + 385.920.000 (1 + 10%)3 𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 940.887.077,4 Free Cash Flow ketika perubahan 2, yaitu kenaikan biaya variabel 5% maka biaya variable menjadi sebesar Rp 10.500 per unit. Dalam Rupiah Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Sales Revenue 600.000.000 600.000.000 600.000.000 Variable Cost (126.000.000) (126.000.000) (126.000.000) Fixed Cost (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Depreciation (1.800.000) (1.800.000) (1.800.000)
  • 7. Expense Net Operating Income (NOI) 471.200.000 471.200.000 471.200.000 Taxes 15% (70.680.000) (70.680.000) (70.680.000) Net Operating After Tax (NOPAT) 400.520.000 400.520.000 400.520.000 Depreciation Expense 1.800.000 1.800.000 1.800.000 Operating Cash Flow 398.720.000 398.720.000 398.720.000 Increase in CAPEX (12.000.000) Increase in Net Working Capital (2.500.000) 2.500.000 Free Cash Flow (14.500.000) 398.720.000 398.720.000 401.220.000 𝑁𝑃𝑉 = (−14.500.000) + 398.720.000 (1 + 10%)1 + 398.720.000 (1 + 10%)2 + 401.220.000 (1 + 10%)3 𝑁𝑃𝑉 = 𝑅𝑝 978.935.912,8 Analisis terhadap PT. Budi ialah ketika NPV tanpa ada perubahan sebesar Rp 991.618.858. Lalu ketika terdapat penurunan penjualan sebesar 5%, NPV didapat sebesar Rp 940.887.077,4 dan ketika terjadi kenaikan biaya variable 5% maka NPV sebesar Rp 978.935.912,8. Dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Sandal sensitif terhadap penurunan penjualan dan tidak sensitive terhadap kenaikan biaya variable.
  • 8. Scenario Analysis Analisis skenario digunakan untuk mengetahui efek dari perubahan beberapa value driver terhadap NPV. Ada tiga skenario yang digunakan untuk analisis, yaitu skenario yang diekspetasikan, skenario terbaik dan skenario terburuk. Analisis skenario membuat manajer keuangan dapat secara simultan mempertimbangkan pengaruh dari perubahan estimasi Value Drivers pada NPV investasi. Simulation Analysis Analisis simulasi menghasilkan ribuan estimasi nilai NPV yang akan membentuk ribuan nilai pada masing-masing Value Drivers investasi. Simulasi ini menggunakan perangkat computer. Simulasi ini meliputi 5 langkah: 1. Mengestimasi distribusi probabilitas masing-masing Value Drivers utama. 2. Memilih satu nilai dari masing-masing Value Drivers distribusi probabilitas secara acak. 3. Menggabungkan nilai terpilih masing-masing Value Drivers untuk mengestimasi arus kas proyek tiap tahun dari umur proyek dan menghitung nilai NPV. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 menggunakan software agar lebih cepat. 5. Gunakan nilai NPV tsb dan buatlah histogram atau distribusi probabilitas NPV. Contoh histogram
  • 9. Evaluasi Risiko Proyek Analisis Break-Even Analisis break-even menentukan level minimum output yang harus dicapai perusahaan untuk mencapai titik dimana net operating income sama dengan nol (kebanyakan kasus). Dengan begitu perusahaan dapat menghindari kerugian yang mungkin terjadi. Analisis Accounting Break-Even Analisis Accounting Break-Even meliputi penentuan level penjualan yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap (Fixed cost) dan depresiasi. Fixed cost (biaya tetap) tidak berubah secara langsung terhadap perubahan penjualan. Fixed cost disebar merata ke sejumlah kuantitas output, Seiring dengan peningkatan jumlah unit penjualan, maka biaya tetap per unit menurun. Variable cost (biaya variable) adalah biaya yang berubah seiring dengan berubahnya penjualan. Variable cost per unit tetaplah sama walaupun jumlah output berubah.
  • 10. Accounting Break-Even Point Accounting Break-Even Point adalah titik dimana penjualan sama dengan biaya yang dikeluarkan (fixed cost + variable cost) sehingga net operating income sama dengan nol. Apabila terdapat depresiasi, maka depresiasi masuk dalam total biaya tetap. Contoh: 1. Analis perusahaan Broxit telah mengestimasi break-even akuntansi sebuah proyek sebesar 130,000 unit dan saat ini ingin mempertimbangkan bagaimana skenario kasus terburuk (worst-case scenario) dari pemicu nilai akan mempengaruhi break-even akuntansi. Harga jual per unit $30, biaya variabel per unit $25, dan biaya tetap $1,000,000. Jawab Q break-even = F Ă· (P-V) = 1.000.000 Ă· (30-25) = 200.000 units Cash Break-Even Point Menjelaskan berapa output yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap (tanpa depresiasi) sehingga arus kas sama dengan nol.
  • 11. Cash Break-Even Point Contoh F = $1.500.000 Depreciation = $300.000 P = $25/unit V = $20/unit Jawab Cash Break-Even Point = (F – Depreciation) Ă· (P – V) = (1.500.000 – 300.000) Ă· (25-20) = 240.000 units NPV Break-Even Analysis Analisis NPV Break-Even mengidentifikasi jumlah penjualan yang diperlukan untuk menghasilkan NPV sama dengan nol. Operating Leverage Operating leverage digunakan untuk mengukur sensitivitas perubahan dalam operating income ke perubahan dalam penjualan. Degree of Operating Leverage
  • 12. Degree of Operating Leverage (DOL) menggambarkan pengaruh satu persen perubahan penjualan terhadap perubahan persentase Net Operating Income (NOI). Contoh PT. ABC meramalkan bahwa perusahaannya akan menjual sebanyak 15,000 unit pada tahun ini dengan harga jual Rp 2.000/unit. Apabila total biaya variable sebesar Rp 10.000.000 dan total biaya tetapnya sebesar Rp 15.000.000. Jika PT.ABC meramalkan bahwa pada tahun depan penjualannya akan meningkat sebanyak 10%. Maka berapakah Operating Leverage dari PT.ABC pada tahun ini dan tahun depan? Bagaimana Operating Leverage mempengaruhi NOI untuk 10% increase in sales Penjualan tahun t Penjualan tahun t+1 Persentase Perubahan di Penjualan dan NOI Unit Terjual 15,000 18.000 Sales Rp 30.000.000 Rp 33.000.000 𝑅𝑝33.000.000 𝑅𝑝30.000.000 − 1 = 10% Total biaya variable (Rp 10.000.000) (Rp 11.000.000) Keuntungan sebelum biaya tetap Rp 20.000.000 Rp 22.000.000 Total biaya tetap (Rp 10.000.000) (Rp 10.000.000) NOI atau EBIT Rp 10.000.000 Rp 12.000.000 𝑅𝑝12.000.000 𝑅𝑝10.000.000 − 1 = 20%  Pengaruh operating leverage adalah meningkatkan efek perubahan dalam penjualan terhadap operating income.  Operating leverage adalah suatu pedang bermata dua, memperbesar profit dan loss, membantu di saat kondisi baik dan menyebabkan penderitan di saat kondisi buruk. Opsi Riil dalam Penganggaran Modal Opsi Riil adalah adanya pilihan/opsi untuk mengubah arah arus kas pada proyek setelah dimulai. Opsi Riil yang dapat menambah peluang investasi antara lain: 1. Timing options
  • 13. Opsi untuk dengan cara menunda proyek hingga waktu yang lebih menguntungkan untuk arus kas. 2. Expansion options Opsi untuk memperluas skala dan lingkup pada investasi. 3. Contract, Shut-down, and Abandonment options Opsi untuk memperlambat sebuah proyek maupun menghentikannya secara permanen.