Fw 1 14

NAMA : RIDHO MUTAQIN
NIM : 11150032
JURUSAN : MANAJEMEN SDM
RUANGAN : C.2.4 (7I)
SIKLUS MANAJEMEN KINERJA
SUMBER : https://www.slideshare.net/bamsnug/sistem-manajemen-kinerja-pt-dsi
FRAMEWORK PENGERTIAN,
FUNGSI EVALUASI KINERJA SDM
NAMA : Ridho M
NIM : 11150032
KELAS : 7i MSDM
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Beberapa Tahapan Dalam Merancang System Pengukuran Sumberdaya
Manusia Melalui Pendekatan HR Secorecard Yaitu Sebagai Berikut :
1. Mengidentifikasi HR Competency
2. Pengukuran High Performance Work System (HPWS)
3. Mengukur HR System Alignment :
a. Alignment External
b. Alignment Internal
4. HR Deliverable
NAMA : Ridho M
NIM : 11150032
KELAS : 7i MSDM
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Meurut Luthan (1992) motivasi berasal dari kata latin
movere, artinya bergerak , motivasi merupkan suatu
proses yang di mulai dengan adanya kekurangan
psikologis atau kebutuhan yang menimbulkan suatu
dorongan dengan maksud mencapai suatu tujuan atau
insetif. Oleh karena itu motivasi sering kali di artikan
pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang
untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu, demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat
2 macam
1. Motivasi finansial dorongan yang di lakukan
dengan memberikan imbalan finansial kepada
karyawan.
2. Motivasi nonfinansial dorongan yang
diwujudkan tidak dalam bentuk finansial atau
uang , akan tetapi berupa hal-hal seperti
penghargaan , pendekataan manusia dan lain-
lain.
Dikemukan oleh Robbin (2001) bahwa kepuasan kerja
adalah sikap yang umum terhadap suatu pekerjaan
seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang
diterima seseorang pekerja dan banyak yang mereka
yakini seharusnya mereka terima. Selain itu pendapat
Indrawidjaja (2000) bahwa kepuasan kerja secara
umum menyangkut berbagai hal seperti kognis ,
emosi, dan kecendrungan perilaku seseorang. Adapun
yang menentukan kepuasan kerja adalah
1.Kerja yang secara mental menantang pegawai yang
cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan
kesempatan menggunakan keterampilan dan
kemampuan dala, bekerja.
2.Gagasan yang pantas pegawai menginginkan sistem
upah/gaji dan kebijakan promosi yang asli, tidak
meragukan sesuai dengan pengharapan mereka.
Motivasi kerja Kepuasan kerja
MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN
KERJA
1. PENDAHULUAN
Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua
hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil
gaya dan terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas
sampai perhiasan dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita
yang mengaku diri sebagai fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode
atau dengan semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan
seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup
atau lifestyle tersebut itulah tidak jarang status sosial para fashionista dinilai dari merek
atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka gunakan. Persaingan tidak lepas dari
peran industri. fashion dewasa ini. Dunia fashion secara tidak langsung sedang mendorong
para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta menyediakan wadah guna
memperlihatkan selera pribadi para wanita.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, industri fashion di Indonesia pada tahun
2015 telah melesat menjadi salah satu primadona subsektor industri kreatif bahkan
sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 641,8 trilyun Rupiah terhadap
PDB Indonesia, sedikit di atas sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor
keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.
2. Identifikasi Masalah
Dalam pengidentifikasian masalah dimana mencakup beberapa hal seperti :
a. Semakin banyaknya merek-merek fashion yang bermunculan, baik merek dari dalam negeri
maupun luar negeri,
b. Kebutuhan konsumen yang semakin beragam akan fashion, dan keinginan dari konsumen
untuk meningkatkan diri ke arah yang lebih positif melalui merek yang digunakannya,
c. Kepribadian merek (brand personality) yang ditawarkan oleh produsen yang semakin beragam.
• Kekuatan (Strength)
Sebagian besar Fashion ini adalah memiliki kualitas bahan pakaian yang bagus, kualitas layanan
yang baik dan mengikuti perkembangan teknologi dalam menjalankan usahanya, dan
menggunakan modal sendiri.
• Kelemahan (Weakness)
yang dimiliki oleh Fashion ini adalah kegiatan promosi kurang, tidak bisa membuat produk
atau desain sendiri karena langsung membeli pakaian jadi dari pemasok, dan beberapa model
baju juga dijual oleh pesaing.
• Peluang (Opportunities)
yang dimiliki oleh Fashion ini adalah adanya tradisi lebaran dimana permintaan produk dari
konsumen menjadi naik drastis sehingga dapat memberikan keuntungan lebih besar, dan
memiliki lokasi toko yang strategis .
• Ancaman (Threats)
yang dimiliki oleh Fashion ini adalah adanya pesaing baru yang terus bertambah, daya tawar
konsumen yang tinggi, dan adanya persaingan harga dengan para pesaing.
NAMA : Ridho M
NIM : 11150032
JURUSAN : MANAJEMEN SDM
KELAS : 7I (C.2.4)
EVALUASI
KINERJA DAN
KOMPENSASI
Mengelola potensi kecerdasan & emosional SDM
Kecerdasan emosional berpotensi mempengaruhi motivasi kerja karena kecerdasan
emosional berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri,
mengelola emosi diri , memotivasi diri , berempati, dan membina hubungan dengan
orang lain.
Jenis – jenis kecerdasannya
Kecerdasan Intelektual atau Intelegent Quotient (IQ): adalah bentuk kemampuan
individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai lingkungannya secara maksimal serta
bertindak secara terarah. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah logika
maupun strategis.
Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ): adalah kemampuan untuk
mengenali, mengendalikan dan menata perasaan sendiri dan perasaan orang lain secara
mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan orang lain.
Kecerdasan Spritual atau Spiritual Quotient (SQ): adalah sumber yang mengilhami
dan melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai
kebenaran tanpa batas waktu. Kecerdasan ini digunakan untuk membedakan baik dan
buruk, benar dan salah, dan pemahaman terhadap standar moral.
NAMA : Ridho M
NIM : 11150032
JURUSAN : MANAJEMEN SDM
KELAS : 7I (C.2.4)
EVALUASI
KINERJA DAN
KOMPENSASI
Sumber Daya Manusia Kapabilitas
Barney (1991) mengemukakan empat kondisi yang
harus dipenuhi sebelum suatu sumber daya dapat
disebut sebagai sumber keunggulan kompetitif
berkelanjutan sebagai berikut:
1. Merupakan sumber daya organisasional yang
sangat berharga (valuable), terutama dalam
kaitannya dengan kemampuan untuk mengeksploitasi
kesempatan dan atau menetralisasi ancaman dari
lingkungan perusahaan.
2. Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga
menjadi langka di lingkungan kompetitif.
3. Sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi.
4. Tidak dapat dengan muddah digantikan substitute
yang secara strategis signifikan. masalahnya adalah
bagaimana “menterjemahkan” berbagai strategi,
kebijakan dan praktik MSDM menjadi keunggulan
Kompetensi
Menurut Covey, Roger dan Rebecca
Merrill (1994), kompetensi tersebut
mencakup:
Kompetensi teknis : pengetahuan dan
keahlian untuk mencapai hasil- hasil yang
telah disepakati, kemampuan untuk
memikirkan persoalan dan mencari
alternatif- alternatif baru
Kompetensi Konseptual: kemampuan
untuk melihat gambar besar, untuk menguji
berbagai pengandaian dan pengubah
prespektif
Kompetensi untuk hidup : dan saling
ketergantungan kemampuan secara efektif
dengan orang lain, termasuk kemampuan
untuk mendengar, berkomunikasi,
mendapat alternatif ketiga.
MEMBANGUN KAPABILITAS DAN
KOMPETENSI SDM
NAMA : Ridho M
NIM : 11150032
JURUSAN : MANAJEMEN SDM
KELAS : 7I (C.2.4)
EVALUASI KINERJA DAN
KOMPENSASI
Konsep dasar kinerja yaitu gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu program kegiatan atau kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan
misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaan strategis suatu organisasi
Kinerja dapat diketahui dan diukur jika
individu atau sekelompok karyawan telah
mempunyai kriteria atau standar
keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan
dalam pengukuran, maka kinerja pada
seseorang atau kinerja organisasi tidak
mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolak
ukur keberhasilannya
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit
SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya
audit tersebut, antara lain :
Menilai efektivitas dari fungsi SDM.
 Menilai apakah program/aktivitas SDM telah
berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien.
 Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas
SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan
kebijakan yang berlaku di perusahaan.
 Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat
ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam
menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
 Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang
tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi,
dan efektifitas berbagai program/aktivitas SDM.
Konsep Audit : TUJUAN AUDIT SDM
KONSEPAUDIT KINERJA &
PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Nama : Ridho M
Kelas : 7I - MSDM
Nim : 11150032
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Sistem berdasarkan tujuan
(object-based system)
Berbeda dengan kedua sistem
diatas, penilaian prestasi
berdasarkan tujuan mengukur
kinerja seseorang berdasarkan
standar ataupun target yang
dirundingkan secara perorangan.
Sasaran dan standar tersebut
ditetapkan secara perorangan
agar memiliki fleksibilitas
yang mencerminkan tingkat
perkembangan serta kemampuan
setiap karyawan.
Sistem Penilaian (rating
system)
Sistem ini terdiri dari
dua bagian, yaitu suatu
daftar karakteristik,
bidang, ataupun perilaku
yang akan dinilai dan
sebuah skala ataupun cara
lain untuk menunjukkan
tingkat kinerja dari tiap
halnya.
Sumber :T. Hani Handoko, 1995, Manajemen Sumber daya Manusia,
bpfe, Yogyakarta.
Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Nama : Ridho M
Kelas : 7I - MSDM
Nim : 11150032
Kompensasi merupakan
pemberian balas jasa, baik secara
langsung berupa uang (finansial)
maupun tidak langsung berupa
penghargaan
(non-finansial).
Tujuan Pemberian Kompensasi:
1. Pemenuhan kebutuhan
ekonomi.
2. Meningkatkan produktivitas
kerja.
3. Memajukan organisasi atau
perusahaan.
4. Menciptakan keseimbangan
dan keadilan.
KONSEP DASAR KOMPENSASI
Asas Kompensasi:
1. Asas Adil
2. Asas Layak dan Wajar
rjsyahrulloh.blogspot.co
m › 2015
Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Nama : Ridho M
Kelas : 7I - MSDM
Nim : 11150032
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas
jasa untuk kerja mereka. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat
mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasaan kerja karyawan.
Syarat-syarat Kebijakan dan Sistem Kompensasi:
1.Adil
2.Atraktif dan kompetitif
3.Tetap, mudah dan mutakhir
4.Mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah
5.Cukup layak
LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN
KEBIJAKAN DAN MEMBUAT SISTEM
KOMPENSASI
Nama : Ridho M
Nim : 11150032
Kelas : 7I-MSDM
EVALUASI KINERJA DAN
KOMPENSASI
Survey Imbalan atau sering disebut Benchmarking merupakan kegiatan
untuk mengeteahui tingkat upah yang berlaku secara umum dipasaran dan
tentang kebiasaan maupun praktek pada perusahaan-perusahaan sejenis
yang mempunyai usaha/jabatan yang sama untuk digunakan dalam
merumuskan kebijakan imbalan yang lebih tepat bagi perusahaan yang
melakukan survey.
SURVEY BENCHMARKING KOMPENSASI
Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Nama : Ridho m
Nim : 11150032
Kelas : 7I-MSDM
Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward)
yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi.
Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh
organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung, dimana
karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.
1. Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran
prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham)
dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)
2. Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam
kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti
kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
KOMPENSASI FINANSIAL
Tujuan Pemberian Kompensasi.
Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :7
• Menghargai prestasi karyawan
• Menjamin keadilan gaji karyawan
• Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
• Memperoleh karyawan yang bermutu
• Pengendalian biaya
• Memenuhi peraturan-peraturan.
Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Nama : Ridho m
Kelas : 7I - MSDM
Nim : 11150032
Lingkungan Kerja
Sedangkan dalam lingkungan kerja kompensasi berkaitan
dengan berbagai kebijakan yang mendukung, manajer maupun
bawahan yang memiliki kompetensi, patner/rekan satu tim
yang kooperatif, dan suasana nyaman pada lingkungan kerja.
TUNJANGAN NON FINANSIAL
Non Finansial
Pada kompensasi non finansial ada dua jenis yang
dapat diketahui diantaranya :
Pekerjaan
Pada kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan
biasanya berupa tugas-tugas yang menarik dan
menantang, pemberian tanggung jawab, pujian dan
apresiasi, pengakuan, serta pencapaian.
https://jurnalmanajeme
1 von 27

Recomendados

Fw 1 14 von
Fw 1   14Fw 1   14
Fw 1 14Ekokusumawardani7
18 views27 Folien
Fw 1 nakiah 1-14 von
Fw 1   nakiah 1-14Fw 1   nakiah 1-14
Fw 1 nakiah 1-14Nakiah97
12 views16 Folien
Fw 1 14 von
Fw 1   14Fw 1   14
Fw 1 14syaihulimami
15 views27 Folien
Fw rizal 1 14 von
Fw  rizal 1 14Fw  rizal 1 14
Fw rizal 1 14rizalseptizi56
11 views16 Folien
Makalah MSDM Strategik von
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikAnissa Micitta
2K views46 Folien
Noviyudin MAKALAH MSDM strategik STIE BINA BANGSA von
Noviyudin MAKALAH MSDM strategik STIE BINA BANGSANoviyudin MAKALAH MSDM strategik STIE BINA BANGSA
Noviyudin MAKALAH MSDM strategik STIE BINA BANGSAnovi yudin
608 views66 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan von
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
1.1K views12 Folien
Mengelola sumber daya manusia (sdm) von
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Hendie Cahya Maladewa
8.5K views10 Folien
Inisiasi 8 new von
Inisiasi 8 newInisiasi 8 new
Inisiasi 8 newMateri Kuliah
111 views12 Folien
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7i von
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7iPower Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7i
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7iLhye Andromeda
90 views25 Folien
Pengelolaan sdm von
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdmAsly Ima
220 views14 Folien
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja von
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaBab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaShelly Intan Permatasari
33K views35 Folien

Was ist angesagt?(20)

Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan von Vsurya7
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya71.1K views
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7i von Lhye Andromeda
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7iPower Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7i
Power Point Frame work BAB 2-14 Mahsusi Lidyawati - 11150676 - 7i
Lhye Andromeda90 views
Pengelolaan sdm von Asly Ima
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdm
Asly Ima220 views
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK von ilhamfendriana
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
ilhamfendriana2.8K views
Pengembangan sdm berbasis kompetensi dewi irawati von Suko Widodo
Pengembangan sdm berbasis kompetensi dewi irawatiPengembangan sdm berbasis kompetensi dewi irawati
Pengembangan sdm berbasis kompetensi dewi irawati
Suko Widodo549 views
Pengembangan sdm berbasis kompetensi oleh dewi irawati von Handik Hariyanto
Pengembangan sdm berbasis kompetensi oleh dewi irawatiPengembangan sdm berbasis kompetensi oleh dewi irawati
Pengembangan sdm berbasis kompetensi oleh dewi irawati
Handik Hariyanto50 views
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK von ilhamfendriana
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
ilhamfendriana631 views
MANAJEMEN SDM STRATEGIK von bahrudin511
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
bahrudin5111.4K views
Makalah msdm strategik von Fiki Ramdan
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
Fiki Ramdan4.7K views
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah von Munkidah ida
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMakalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Munkidah ida1.9K views

Similar a Fw 1 14

Framework evaluasi kinerja dan kompensasi von
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasititatoharoh
39 views14 Folien
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi von
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasititatoharoh
12 views14 Folien
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14) von
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)NouvalAbdulAziz
201 views14 Folien
Manajemen Sumber Daya Manusia von
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaiyandri tiluk wahyono
11.9K views43 Folien
Ari wijaya 11150677 von
Ari wijaya 11150677Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677ariwijaya26
48 views20 Folien
AnugrahRP FrameWork 2-14 von
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP
31 views13 Folien

Similar a Fw 1 14 (20)

Framework evaluasi kinerja dan kompensasi von titatoharoh
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
titatoharoh39 views
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi von titatoharoh
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
titatoharoh12 views
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14) von NouvalAbdulAziz
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
NouvalAbdulAziz201 views
AnugrahRP FrameWork 2-14 von AnugrahRP
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP31 views
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih von raninainggolan97
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihAyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
raninainggolan97140 views
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf von Novita Setyawati
01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
Novita Setyawati21 views
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14 von resmadamay
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
resmadamay68 views
sdm berdasarkan-kompetensi von kehedsiah
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensi
kehedsiah5K views
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377 von Wulan Sari Nur Awalia
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ... von Rudy Harland
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
Rudy Harland274 views
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt von DIREKTORATKTA
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).pptHakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
DIREKTORATKTA2 views
Framework Evaluasi Dan Kompensasi von yulisarustandi
Framework Evaluasi Dan Kompensasi Framework Evaluasi Dan Kompensasi
Framework Evaluasi Dan Kompensasi
yulisarustandi66 views

Último

Kel.10- PBA Presentation.pdf von
Kel.10- PBA Presentation.pdfKel.10- PBA Presentation.pdf
Kel.10- PBA Presentation.pdfIBNUFAIZMUBAROK
27 views10 Folien
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf von
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
38 views35 Folien
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx von
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxDelviaAndrini1
48 views32 Folien
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxNormanAdji
20 views9 Folien
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf von
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
46 views84 Folien

Último(20)

Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf von Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi38 views
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx von DelviaAndrini1
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
DelviaAndrini148 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji20 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1280 views
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx von lyricsong1117
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptxMEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
lyricsong111715 views
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. von Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken53 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi43 views
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken8 views
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx von sitikulsum85
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptxPPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx
sitikulsum857 views
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun14 views
Kel.10-PBA.pdf von YanDiyant
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
YanDiyant12 views
1. Adab Terhadap Tetangga von agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 views
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 views

Fw 1 14

  • 1. NAMA : RIDHO MUTAQIN NIM : 11150032 JURUSAN : MANAJEMEN SDM RUANGAN : C.2.4 (7I)
  • 2. SIKLUS MANAJEMEN KINERJA SUMBER : https://www.slideshare.net/bamsnug/sistem-manajemen-kinerja-pt-dsi FRAMEWORK PENGERTIAN, FUNGSI EVALUASI KINERJA SDM
  • 3. NAMA : Ridho M NIM : 11150032 KELAS : 7i MSDM EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
  • 4. Beberapa Tahapan Dalam Merancang System Pengukuran Sumberdaya Manusia Melalui Pendekatan HR Secorecard Yaitu Sebagai Berikut : 1. Mengidentifikasi HR Competency 2. Pengukuran High Performance Work System (HPWS) 3. Mengukur HR System Alignment : a. Alignment External b. Alignment Internal 4. HR Deliverable
  • 5. NAMA : Ridho M NIM : 11150032 KELAS : 7i MSDM EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
  • 6. Meurut Luthan (1992) motivasi berasal dari kata latin movere, artinya bergerak , motivasi merupkan suatu proses yang di mulai dengan adanya kekurangan psikologis atau kebutuhan yang menimbulkan suatu dorongan dengan maksud mencapai suatu tujuan atau insetif. Oleh karena itu motivasi sering kali di artikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat 2 macam 1. Motivasi finansial dorongan yang di lakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan. 2. Motivasi nonfinansial dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial atau uang , akan tetapi berupa hal-hal seperti penghargaan , pendekataan manusia dan lain- lain. Dikemukan oleh Robbin (2001) bahwa kepuasan kerja adalah sikap yang umum terhadap suatu pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seseorang pekerja dan banyak yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Selain itu pendapat Indrawidjaja (2000) bahwa kepuasan kerja secara umum menyangkut berbagai hal seperti kognis , emosi, dan kecendrungan perilaku seseorang. Adapun yang menentukan kepuasan kerja adalah 1.Kerja yang secara mental menantang pegawai yang cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan kesempatan menggunakan keterampilan dan kemampuan dala, bekerja. 2.Gagasan yang pantas pegawai menginginkan sistem upah/gaji dan kebijakan promosi yang asli, tidak meragukan sesuai dengan pengharapan mereka. Motivasi kerja Kepuasan kerja MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA
  • 7. 1. PENDAHULUAN Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri sebagai fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut itulah tidak jarang status sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka gunakan. Persaingan tidak lepas dari peran industri. fashion dewasa ini. Dunia fashion secara tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta menyediakan wadah guna memperlihatkan selera pribadi para wanita. Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, industri fashion di Indonesia pada tahun 2015 telah melesat menjadi salah satu primadona subsektor industri kreatif bahkan sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 641,8 trilyun Rupiah terhadap PDB Indonesia, sedikit di atas sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.
  • 8. 2. Identifikasi Masalah Dalam pengidentifikasian masalah dimana mencakup beberapa hal seperti : a. Semakin banyaknya merek-merek fashion yang bermunculan, baik merek dari dalam negeri maupun luar negeri, b. Kebutuhan konsumen yang semakin beragam akan fashion, dan keinginan dari konsumen untuk meningkatkan diri ke arah yang lebih positif melalui merek yang digunakannya, c. Kepribadian merek (brand personality) yang ditawarkan oleh produsen yang semakin beragam. • Kekuatan (Strength) Sebagian besar Fashion ini adalah memiliki kualitas bahan pakaian yang bagus, kualitas layanan yang baik dan mengikuti perkembangan teknologi dalam menjalankan usahanya, dan menggunakan modal sendiri. • Kelemahan (Weakness) yang dimiliki oleh Fashion ini adalah kegiatan promosi kurang, tidak bisa membuat produk atau desain sendiri karena langsung membeli pakaian jadi dari pemasok, dan beberapa model baju juga dijual oleh pesaing.
  • 9. • Peluang (Opportunities) yang dimiliki oleh Fashion ini adalah adanya tradisi lebaran dimana permintaan produk dari konsumen menjadi naik drastis sehingga dapat memberikan keuntungan lebih besar, dan memiliki lokasi toko yang strategis . • Ancaman (Threats) yang dimiliki oleh Fashion ini adalah adanya pesaing baru yang terus bertambah, daya tawar konsumen yang tinggi, dan adanya persaingan harga dengan para pesaing.
  • 10. NAMA : Ridho M NIM : 11150032 JURUSAN : MANAJEMEN SDM KELAS : 7I (C.2.4) EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
  • 11. Mengelola potensi kecerdasan & emosional SDM Kecerdasan emosional berpotensi mempengaruhi motivasi kerja karena kecerdasan emosional berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri , memotivasi diri , berempati, dan membina hubungan dengan orang lain. Jenis – jenis kecerdasannya Kecerdasan Intelektual atau Intelegent Quotient (IQ): adalah bentuk kemampuan individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai lingkungannya secara maksimal serta bertindak secara terarah. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun strategis. Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ): adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan dan menata perasaan sendiri dan perasaan orang lain secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan orang lain. Kecerdasan Spritual atau Spiritual Quotient (SQ): adalah sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu. Kecerdasan ini digunakan untuk membedakan baik dan buruk, benar dan salah, dan pemahaman terhadap standar moral.
  • 12. NAMA : Ridho M NIM : 11150032 JURUSAN : MANAJEMEN SDM KELAS : 7I (C.2.4) EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
  • 13. Sumber Daya Manusia Kapabilitas Barney (1991) mengemukakan empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu sumber daya dapat disebut sebagai sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan sebagai berikut: 1. Merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga (valuable), terutama dalam kaitannya dengan kemampuan untuk mengeksploitasi kesempatan dan atau menetralisasi ancaman dari lingkungan perusahaan. 2. Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan kompetitif. 3. Sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi. 4. Tidak dapat dengan muddah digantikan substitute yang secara strategis signifikan. masalahnya adalah bagaimana “menterjemahkan” berbagai strategi, kebijakan dan praktik MSDM menjadi keunggulan Kompetensi Menurut Covey, Roger dan Rebecca Merrill (1994), kompetensi tersebut mencakup: Kompetensi teknis : pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil- hasil yang telah disepakati, kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif- alternatif baru Kompetensi Konseptual: kemampuan untuk melihat gambar besar, untuk menguji berbagai pengandaian dan pengubah prespektif Kompetensi untuk hidup : dan saling ketergantungan kemampuan secara efektif dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif ketiga. MEMBANGUN KAPABILITAS DAN KOMPETENSI SDM
  • 14. NAMA : Ridho M NIM : 11150032 JURUSAN : MANAJEMEN SDM KELAS : 7I (C.2.4) EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
  • 15. Konsep dasar kinerja yaitu gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolak ukur keberhasilannya Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain : Menilai efektivitas dari fungsi SDM.  Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien.  Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.  Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.  Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai program/aktivitas SDM. Konsep Audit : TUJUAN AUDIT SDM KONSEPAUDIT KINERJA & PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
  • 16. Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Nama : Ridho M Kelas : 7I - MSDM Nim : 11150032
  • 17. PENILAIAN PRESTASI KERJA Sistem berdasarkan tujuan (object-based system) Berbeda dengan kedua sistem diatas, penilaian prestasi berdasarkan tujuan mengukur kinerja seseorang berdasarkan standar ataupun target yang dirundingkan secara perorangan. Sasaran dan standar tersebut ditetapkan secara perorangan agar memiliki fleksibilitas yang mencerminkan tingkat perkembangan serta kemampuan setiap karyawan. Sistem Penilaian (rating system) Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu suatu daftar karakteristik, bidang, ataupun perilaku yang akan dinilai dan sebuah skala ataupun cara lain untuk menunjukkan tingkat kinerja dari tiap halnya. Sumber :T. Hani Handoko, 1995, Manajemen Sumber daya Manusia, bpfe, Yogyakarta.
  • 18. Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Nama : Ridho M Kelas : 7I - MSDM Nim : 11150032
  • 19. Kompensasi merupakan pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak langsung berupa penghargaan (non-finansial). Tujuan Pemberian Kompensasi: 1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi. 2. Meningkatkan produktivitas kerja. 3. Memajukan organisasi atau perusahaan. 4. Menciptakan keseimbangan dan keadilan. KONSEP DASAR KOMPENSASI Asas Kompensasi: 1. Asas Adil 2. Asas Layak dan Wajar rjsyahrulloh.blogspot.co m › 2015
  • 20. Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Nama : Ridho M Kelas : 7I - MSDM Nim : 11150032
  • 21. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasaan kerja karyawan. Syarat-syarat Kebijakan dan Sistem Kompensasi: 1.Adil 2.Atraktif dan kompetitif 3.Tetap, mudah dan mutakhir 4.Mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah 5.Cukup layak LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
  • 22. Nama : Ridho M Nim : 11150032 Kelas : 7I-MSDM EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
  • 23. Survey Imbalan atau sering disebut Benchmarking merupakan kegiatan untuk mengeteahui tingkat upah yang berlaku secara umum dipasaran dan tentang kebiasaan maupun praktek pada perusahaan-perusahaan sejenis yang mempunyai usaha/jabatan yang sama untuk digunakan dalam merumuskan kebijakan imbalan yang lebih tepat bagi perusahaan yang melakukan survey. SURVEY BENCHMARKING KOMPENSASI
  • 24. Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Nama : Ridho m Nim : 11150032 Kelas : 7I-MSDM
  • 25. Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter. 1. Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham) 2. Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. KOMPENSASI FINANSIAL Tujuan Pemberian Kompensasi. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :7 • Menghargai prestasi karyawan • Menjamin keadilan gaji karyawan • Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan • Memperoleh karyawan yang bermutu • Pengendalian biaya • Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 26. Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Nama : Ridho m Kelas : 7I - MSDM Nim : 11150032
  • 27. Lingkungan Kerja Sedangkan dalam lingkungan kerja kompensasi berkaitan dengan berbagai kebijakan yang mendukung, manajer maupun bawahan yang memiliki kompetensi, patner/rekan satu tim yang kooperatif, dan suasana nyaman pada lingkungan kerja. TUNJANGAN NON FINANSIAL Non Finansial Pada kompensasi non finansial ada dua jenis yang dapat diketahui diantaranya : Pekerjaan Pada kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan biasanya berupa tugas-tugas yang menarik dan menantang, pemberian tanggung jawab, pujian dan apresiasi, pengakuan, serta pencapaian. https://jurnalmanajeme