SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
STATISTIKA BISNIS


Pendahuluan
A. Statistik dibagi menjadi 2 :
   1. Deskriptif : sekumpulan data yang disusun atau disajikan dalam bentuk table atau grafik
       menggambarkan suatu persoalan tertentu. Pada statistic ini tidak dapat menarik
       kesimpulan.
       Contoh : tabel tentang data penduduk kelurahan
   2. Inferensia : suatu studi atau pengetahuan tentang mengumpulkan data, mengolah data,
       menganalisis data, menginterpretasikan/menafsirkan hasil analisis dan menarik
       kesimpulan/keputusan.
       Contoh : sebuah penelitian

   Penelitian dibagi menjadi 2 :
   - Parametrik               : data penelitian menyebar sesuai dg distribusi normal. Jenis datanya
      adl dalam bentuk angka/bilangan. Sumber data lebih banyak sekunder.
   - Non-parametrik           : distribusi tidak normal, jenis data dlm bentuk pernyataan atau
      kategori.

B. Data : informasi atau keterangan, dibagi menjadi 2 :
   - Diskrit           : data yg merupakan hasil penjumlahan
   - Kontinu           : data yang merupakan hasil pengukuran

   Jenis data :
   - Kualitatif       : pernyataan/kategori
   - Kuantitatif      : angka/bilangan

   Sumber data :
   - Primer           : data langsung yang diterima saat survei dilapangan
   - Sekunder         : data tidak langsung, diperoleh dari laporan pihak lain

C. POPULASI DAN SAMPEL
   - Populasi     : seluruh objek penelitian baik berupa benda, makhluk hidup, sikap/attitude,
                    hasil tes yang memiliki karakteristik disuatu wilayah tertentu
   - Sampel       : sebagian dari populasi yang bersifat representatif


                                          BAB I
                                   PENDUGAAN PARAMETER

A. Pengantar
   Semua orang melakukan pendugaan dalam hidupnya misalnya saat menyebrang jalan.
   Pendugaan = keputusan.
   Pada statistik inferensia, juga melakukan pendugaan yaitu pendugaan karkateristik populasi
   dengan menggunakan informasi karakteristik sampel. Pendugaanseperti ini disebut pendugaan
   parameter.
   Ada 2 tipe pendugaan mengenai populasi yaitu :
   - Pendugaan titik (point estimation)
adalah nilai tunggal yang digunakan u/ menduga sebuah parameter populasi. Pendugaan
       titik ini sering dihadapkan pada kenyataan benar atau salahnya dugaan tersebut.
   -   Pendugaan interval (interval estimation)
       Dilakukan u/ mengatasi pendugaan titik. Pendugaan interval ini menggunakan tingkat
       kepercayaan dan atau alfa (∝)

B. Pendugaan parameter rata-rata
   1. Pendugaan interval rata-rata bila standar deviasi populasi diketahui, maka rumusnya:



       Ket:
                = rata-rata sampel
                = 1 – tingkat kepercayaan
                = nilai Z (lihat tabel)
                = standar deviasi
                = banyaknya sampel

       Contoh soal:
       Sebuah perusahaan memproduksi baut menggunakan mesin otomatis dgn diameter
       menyebar dengan distribusi normal yang standar deviasi populasinya 0,02 mm. diambil
       sampel acak 4 buah baut untuk suatu pemeriksaan. Ternyata rata2 diameternya 24,98 mm.
       Buatlah pendugaan interval rata2 diameter baut dengan tingkat kepercayaan 98%.

       Jawab:
                = 24,98
                = 1 – 98% = 0,02
                =       =      =2,326
                = 0,02
                =4




       =
       = 24,96 ≤ U ≤ 25

       Artinya:
       Dengan tingkat kepercayaan 98% bahwa pendugaan interval rata-rata diameter baut antara
       24,96 s.d 25 mm

   2. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi populasi tidak diketahui, rumusnya:



       Contoh soal:
       Smpel acak diambil dengan 100 keluarga dari sebuah kota untuk mengetahui tingkat
       pendapatan penduduk kota tersebut. Dan sampel dihitung rata2 pendapatan per tahun
ternyata sebesar $15549,63 dengan standar deviasi $5000. Buatlah pendugaan interval
   rata2 pendapatan penduduk kota tersebut dgn tingkat kepercayaan 99%.

   Jawab:
            = $15549,63
            = 1 – 99% = 0,01
            =       =       =2,576
            = $5000
            = 100




   =
   = 14261,63 ≤ U ≤ 16837,63

   Artinya:
   Dengan tingkat kepercayaan 99% bahwa pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk
   kota per tahun tersebut antara 14261,63 s.d 16837,63

3. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi popualis tidak diketahui dan n ≤30,
   rumusnya:



   Contoh soal:
   Seorang pemilik pabrik ingin menduga rata-rata jam kerja yang hilang akibat terjadinya
   kerusakan mesin. Pencatatan selama satu tahun terakhir menunjukkan 9 kali kerusakan
   dari sampel sebanyak 9 itu, diketahui rata-rata jam kerja yang hilang 512,56 jam dengan
   standar deviasi 490,1 jam. Buatlah pendugaan interval rata2 jam kerja yg hilang akibat
   kerusakan mesin selama 1 tahun dengan tingkat kepercayaan 95%.

   Jawab:
            = 512,56
            = 1 – 95% = 0,05
            =           =            =       = 2,306
            = 490,1
            =9

   =
   =
   =
   =
   = 135,84 ≤ U ≤ 889,28

   Artinya:
Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval rata2 jam kerja yang hilang
        akibat kerusakan mesin elama satu tahun antara 135,84 s.d 889,28 jam

C. Pendugaan parameter proporsi
   1. Pendugaan interval proporsi n > 30
      Rumusnya:



        Ket :
        P       = x/n
        q       =1–p

   2. Pendugaan interval proporsi n < 30
      Rumusnya:



   Contoh soal:
   Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 400 unit sampel ban mobil ternyata 40 unit diantaranya
   tidak memenuhi standar kualitas. Buatlah pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak
   memenuhi standar kualitas dgn tingkat kepercayaan 95%.

   Jawab:
   Diket:
   n = 400
   x = 40
   p = x/n = 40/400 = 0,1
   q = 1 – 0,1 = 0,9
   α = 0,05
   Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,960


    =


    =
    =
    =
    = 0,0706 ≤ P ≤ 0,1294

    Artinya:
    Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak
    memenuhi standar kualitas antara 7,06 s.d 12,94 %
BAB 2 : PENGUJIAN HIPOTESIS
A. PENGANTAR
   Bahagian yang penting dalam statistik inferensia adl engujian hipotesis. Yang dimaksud
   dgn hipotesis adl dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
   Rumusan hipotesis ada:
   Ho (H Null) dan Ha (H alternatif)
   Ho selalu menyatakan TIDAK atau SAMA
   Ha selalu menyatakan ADA atau BERBEDA

B. LANGKAH-LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS
   1. Tentukan rumusan hipotesis
      a. Hipotesis 2 sisi
         Ho : U = O
         Ha : U ≠ O
             α wajib dibagi 2
         Gambar terima dan tolak Ho:



           Daerah terima Ho                    Daerah tolak Ho


           Iiiiiiiiiiiiiiiiiii     iiiiiiiiiiiiiiiiii
                               0
       b. Hipotesis sisi kanan
          Ho : U = O
          Ha : U > O
              α tidak dibagi 2
          Gambar terima dan tolak Ho:


           Daerah terima Ho
                                             Daerah tolak Ho


                                       Iiiiiiiiiiiiiiiiii
                                 0
       c. Hipotesis sisi kiri
          Ho : U = O
          Ha : U < O
              α tidak dibagi 2
          Gambar terima dan tolak Ho:



           Daerah tolak Ho                   Daerah terima Ho


            iiiiiiiiiiiiiiiiii
                                 0
2.   Hitung nilai statistik uji yang sesuai
   3.   Cari nilai kritis dari statistik uji yang sesuai melalui tabel
   4.   Bandingkan nilai statistik uji yang sesuai dgn nilai kritis
   5.   Buatlah kesimpulan/keputusan dari hasil membandingkan nilai statistik dgn nilai kritis
        Pedoman untuk membuat kesimpulan atau keputusan dari hasil sebuah pengujian
        hipotesis:
        a. Bila nilai statistik lebih besar daripada nilai kritis maka Ho ditolak dan Ha diterima
        b. Bila nilai statistik lebih kecil daripada nilai kritis maka Ho diterima dan Ha ditolak

C. Pengujian Hipotesis rata2 n>30 dan standar deviasi populasi diketahui
   Statistik uji yang sesuai:




   Contoh soal:
   Rata2 hasil produksi sebuah mesin lama adl 2200 kg/hari. Sebuah mesin baru diuji dalam
   200 hari ternyata hasil produksinya 2280 kg/hari dan standar deviasi populasi 520
   kg/hari. Ujilah dengan α = 0,05. Apakah mesin baru dapat meningkatkan produksinya
   dengan mesin lama?

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 produksi mesin baru sama dengan mesin lama)
      Ha : U > O (rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama)
      Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis sisi kanan

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      Ztabel = Zα = Z0,05 = 1,645

   4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel
      Didapat Zhitung > Ztabel
      Kesimpulannya :
      Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya rata2 produksi mesin baru lebih besar
      daripada mesin lama.
D. Pengujian hipotesis rata2 n<30 dan standar deviasi populasi tidak diketahui
   Statistik uji yg sesuai:



   Contoh soal:
   Seorang pengusaha rokok membantah keluhan pihak2 yang menyebutkan kadar tar
   produk >3,5 ppm. Lembaga konsumen membuat penelitian untuk membuktikan
   kebenaran pernyataan pengusaha tsb. Sampel acak sebanyak 15 batang rokok produknya
   diperiksa, ternyata didapati rata2 kandungan tar sebesar 4,2 ppm dan standar deviasi 1,4
   ppm. Buatlah pengujian hipotesis untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha
   tsb dgn α=0,01.

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 kadar tar sama dengan 3,5 ppm)
      Ha : U > O (rata2 kadar tar lebih dari 3,5 ppm)

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      ttabel = t(α,v)= t(0,01, 14) = 2,624

   4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel
      Didapat thitung < ttabel
      Kesimpulannya :
      Ho diterima jarena thitung < ttabel dan artinya rata2 kadar tar rokok sama dengan 3,5 ppm

   Contoh soal:
   Menurut pendapat seorang pejabat kemensos bahwa rata2 penerimaan anak penjual koran
   dijakarta adl 21.000. kemudian diobservasi sebanyak 29 sampel anak jalanan diperoleh
   rata2 pendapatan adl 24.000 dengan standar deviasi 3000. Ujilah pendapat tsb dengan
   menggunakan α = 0,05.

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : U = O (rata2 pendapatan APK sama dengan 21.000)
      Ha : U ≠ O (rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000)
      Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis 2 sisi
2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:




   3. Hitung nilai kritis
      ttabel = t(α/2;v)= t(0,05/2; 29-1) = t(0,025;28)= 2,048

   4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel
      Didapat thitung > ttabel
      Kesimpulannya :
      Ho ditolak jarena thitung > ttabel dan artinya rata2 pendapatan APK tidak sama dengan
      21.000)

E. Pengujian hipotesis proporsi
   Statistik uji yang sesuai:




   α dibagi 2
      = 1 – P0

   Contoh soal:
   Sebuah perusahaan sabun mengklaim pangsa pasarnya 60%. Dalam upayanya
   meningkatkan penjualan, perusahaan ts meningkatkan iklan scr besar2an. Setelah itu
   perusahaan mengadakan penelitian terhadap 400 pelanggan sabun. Ternyata 280
   diantaranya memakai sabun perusahaan tsb. Ujilah dengan α= 0,05. Apakah terdapat
   peningkatan pangsa pasar perusahaan tsb setelah melakukan iklan besar2an?

   Jawab:
   1. Tentukan rumusan hipotesis:
      Ho : P = O (Pangsa pasar prod. Sabun sama dengan 60%)
      Ha : P > O (Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%)

   2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai:



       p = x/n = 280/400 = 0,7
       q0 = 1 – P0 = 1 = 0,6 = 0,4
3. Hitung nilai kritis
   Ztabel = Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96

4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel
   Didapat Zhitung > Ztabel
   Kesimpulannya :
   Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari
   60%.

More Related Content

What's hot

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAchmad Alphianto
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTrisnadi Wijaya
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 

What's hot (20)

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 

Similar to Statistika bisnis: Pendugaan Parameter

Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptsuwarnohaji
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptemailphi6
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfbilqis50
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaPutra Samada
 

Similar to Statistika bisnis: Pendugaan Parameter (20)

Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
 
Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7) Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7)
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Statistical Hypothesis
Statistical HypothesisStatistical Hypothesis
Statistical Hypothesis
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 

More from Retna Rindayani

Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangPengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangRetna Rindayani
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajakRetna Rindayani
 
Manajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganManajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganRetna Rindayani
 
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliPasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliRetna Rindayani
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialRetna Rindayani
 
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...Retna Rindayani
 
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...Retna Rindayani
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenRetna Rindayani
 
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisKumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisRetna Rindayani
 

More from Retna Rindayani (20)

Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluangPengukuran resiko dengan distribusi peluang
Pengukuran resiko dengan distribusi peluang
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak
 
Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makroTeori ekonomi makro
Teori ekonomi makro
 
Manajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuanganManajemen lembaga keuangan
Manajemen lembaga keuangan
 
Sistem informasi sdm
Sistem informasi sdmSistem informasi sdm
Sistem informasi sdm
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoliPasar semen di indonesia mengarah oligopoli
Pasar semen di indonesia mengarah oligopoli
 
Hukum bisnis
Hukum bisnisHukum bisnis
Hukum bisnis
 
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio FinancialLatihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
Latihan soal Nilai Waktu Uang, Amortisasi dan Rasio Financial
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
BENARKAH MEMPERTAHANKAN MARKET SHARE LEBIH SULIT DIBANDING MENINGKATKAN VOLUM...
 
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
MAKALAH MSDM “PERENCANAAN SDM SEBAGAI SENJATA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ORGA...
 
Manajemen Keuangan
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Pelepasan aktiva tetap
Pelepasan aktiva tetapPelepasan aktiva tetap
Pelepasan aktiva tetap
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
Financial statement
Financial statementFinancial statement
Financial statement
 
Makalah pancasila retna
Makalah pancasila retnaMakalah pancasila retna
Makalah pancasila retna
 
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa InggrisKumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
Kumpulan soal statistik dalam Bahasa Inggris
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Statistika bisnis: Pendugaan Parameter

  • 1. STATISTIKA BISNIS Pendahuluan A. Statistik dibagi menjadi 2 : 1. Deskriptif : sekumpulan data yang disusun atau disajikan dalam bentuk table atau grafik menggambarkan suatu persoalan tertentu. Pada statistic ini tidak dapat menarik kesimpulan. Contoh : tabel tentang data penduduk kelurahan 2. Inferensia : suatu studi atau pengetahuan tentang mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, menginterpretasikan/menafsirkan hasil analisis dan menarik kesimpulan/keputusan. Contoh : sebuah penelitian Penelitian dibagi menjadi 2 : - Parametrik : data penelitian menyebar sesuai dg distribusi normal. Jenis datanya adl dalam bentuk angka/bilangan. Sumber data lebih banyak sekunder. - Non-parametrik : distribusi tidak normal, jenis data dlm bentuk pernyataan atau kategori. B. Data : informasi atau keterangan, dibagi menjadi 2 : - Diskrit : data yg merupakan hasil penjumlahan - Kontinu : data yang merupakan hasil pengukuran Jenis data : - Kualitatif : pernyataan/kategori - Kuantitatif : angka/bilangan Sumber data : - Primer : data langsung yang diterima saat survei dilapangan - Sekunder : data tidak langsung, diperoleh dari laporan pihak lain C. POPULASI DAN SAMPEL - Populasi : seluruh objek penelitian baik berupa benda, makhluk hidup, sikap/attitude, hasil tes yang memiliki karakteristik disuatu wilayah tertentu - Sampel : sebagian dari populasi yang bersifat representatif BAB I PENDUGAAN PARAMETER A. Pengantar Semua orang melakukan pendugaan dalam hidupnya misalnya saat menyebrang jalan. Pendugaan = keputusan. Pada statistik inferensia, juga melakukan pendugaan yaitu pendugaan karkateristik populasi dengan menggunakan informasi karakteristik sampel. Pendugaanseperti ini disebut pendugaan parameter. Ada 2 tipe pendugaan mengenai populasi yaitu : - Pendugaan titik (point estimation)
  • 2. adalah nilai tunggal yang digunakan u/ menduga sebuah parameter populasi. Pendugaan titik ini sering dihadapkan pada kenyataan benar atau salahnya dugaan tersebut. - Pendugaan interval (interval estimation) Dilakukan u/ mengatasi pendugaan titik. Pendugaan interval ini menggunakan tingkat kepercayaan dan atau alfa (∝) B. Pendugaan parameter rata-rata 1. Pendugaan interval rata-rata bila standar deviasi populasi diketahui, maka rumusnya: Ket: = rata-rata sampel = 1 – tingkat kepercayaan = nilai Z (lihat tabel) = standar deviasi = banyaknya sampel Contoh soal: Sebuah perusahaan memproduksi baut menggunakan mesin otomatis dgn diameter menyebar dengan distribusi normal yang standar deviasi populasinya 0,02 mm. diambil sampel acak 4 buah baut untuk suatu pemeriksaan. Ternyata rata2 diameternya 24,98 mm. Buatlah pendugaan interval rata2 diameter baut dengan tingkat kepercayaan 98%. Jawab: = 24,98 = 1 – 98% = 0,02 = = =2,326 = 0,02 =4 = = 24,96 ≤ U ≤ 25 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 98% bahwa pendugaan interval rata-rata diameter baut antara 24,96 s.d 25 mm 2. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi populasi tidak diketahui, rumusnya: Contoh soal: Smpel acak diambil dengan 100 keluarga dari sebuah kota untuk mengetahui tingkat pendapatan penduduk kota tersebut. Dan sampel dihitung rata2 pendapatan per tahun
  • 3. ternyata sebesar $15549,63 dengan standar deviasi $5000. Buatlah pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk kota tersebut dgn tingkat kepercayaan 99%. Jawab: = $15549,63 = 1 – 99% = 0,01 = = =2,576 = $5000 = 100 = = 14261,63 ≤ U ≤ 16837,63 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 99% bahwa pendugaan interval rata2 pendapatan penduduk kota per tahun tersebut antara 14261,63 s.d 16837,63 3. Pendugaan interval rata2 bila standar deviasi popualis tidak diketahui dan n ≤30, rumusnya: Contoh soal: Seorang pemilik pabrik ingin menduga rata-rata jam kerja yang hilang akibat terjadinya kerusakan mesin. Pencatatan selama satu tahun terakhir menunjukkan 9 kali kerusakan dari sampel sebanyak 9 itu, diketahui rata-rata jam kerja yang hilang 512,56 jam dengan standar deviasi 490,1 jam. Buatlah pendugaan interval rata2 jam kerja yg hilang akibat kerusakan mesin selama 1 tahun dengan tingkat kepercayaan 95%. Jawab: = 512,56 = 1 – 95% = 0,05 = = = = 2,306 = 490,1 =9 = = = = = 135,84 ≤ U ≤ 889,28 Artinya:
  • 4. Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval rata2 jam kerja yang hilang akibat kerusakan mesin elama satu tahun antara 135,84 s.d 889,28 jam C. Pendugaan parameter proporsi 1. Pendugaan interval proporsi n > 30 Rumusnya: Ket : P = x/n q =1–p 2. Pendugaan interval proporsi n < 30 Rumusnya: Contoh soal: Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 400 unit sampel ban mobil ternyata 40 unit diantaranya tidak memenuhi standar kualitas. Buatlah pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak memenuhi standar kualitas dgn tingkat kepercayaan 95%. Jawab: Diket: n = 400 x = 40 p = x/n = 40/400 = 0,1 q = 1 – 0,1 = 0,9 α = 0,05 Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,960 = = = = = 0,0706 ≤ P ≤ 0,1294 Artinya: Dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa pendugaan interval proporsi ban mobil yang tidak memenuhi standar kualitas antara 7,06 s.d 12,94 %
  • 5. BAB 2 : PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGANTAR Bahagian yang penting dalam statistik inferensia adl engujian hipotesis. Yang dimaksud dgn hipotesis adl dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Rumusan hipotesis ada: Ho (H Null) dan Ha (H alternatif) Ho selalu menyatakan TIDAK atau SAMA Ha selalu menyatakan ADA atau BERBEDA B. LANGKAH-LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS 1. Tentukan rumusan hipotesis a. Hipotesis 2 sisi Ho : U = O Ha : U ≠ O α wajib dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah terima Ho Daerah tolak Ho Iiiiiiiiiiiiiiiiiii iiiiiiiiiiiiiiiiii 0 b. Hipotesis sisi kanan Ho : U = O Ha : U > O α tidak dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah terima Ho Daerah tolak Ho Iiiiiiiiiiiiiiiiii 0 c. Hipotesis sisi kiri Ho : U = O Ha : U < O α tidak dibagi 2 Gambar terima dan tolak Ho: Daerah tolak Ho Daerah terima Ho iiiiiiiiiiiiiiiiii 0
  • 6. 2. Hitung nilai statistik uji yang sesuai 3. Cari nilai kritis dari statistik uji yang sesuai melalui tabel 4. Bandingkan nilai statistik uji yang sesuai dgn nilai kritis 5. Buatlah kesimpulan/keputusan dari hasil membandingkan nilai statistik dgn nilai kritis Pedoman untuk membuat kesimpulan atau keputusan dari hasil sebuah pengujian hipotesis: a. Bila nilai statistik lebih besar daripada nilai kritis maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Bila nilai statistik lebih kecil daripada nilai kritis maka Ho diterima dan Ha ditolak C. Pengujian Hipotesis rata2 n>30 dan standar deviasi populasi diketahui Statistik uji yang sesuai: Contoh soal: Rata2 hasil produksi sebuah mesin lama adl 2200 kg/hari. Sebuah mesin baru diuji dalam 200 hari ternyata hasil produksinya 2280 kg/hari dan standar deviasi populasi 520 kg/hari. Ujilah dengan α = 0,05. Apakah mesin baru dapat meningkatkan produksinya dengan mesin lama? Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 produksi mesin baru sama dengan mesin lama) Ha : U > O (rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama) Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis sisi kanan 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis Ztabel = Zα = Z0,05 = 1,645 4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel Didapat Zhitung > Ztabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya rata2 produksi mesin baru lebih besar daripada mesin lama.
  • 7. D. Pengujian hipotesis rata2 n<30 dan standar deviasi populasi tidak diketahui Statistik uji yg sesuai: Contoh soal: Seorang pengusaha rokok membantah keluhan pihak2 yang menyebutkan kadar tar produk >3,5 ppm. Lembaga konsumen membuat penelitian untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha tsb. Sampel acak sebanyak 15 batang rokok produknya diperiksa, ternyata didapati rata2 kandungan tar sebesar 4,2 ppm dan standar deviasi 1,4 ppm. Buatlah pengujian hipotesis untuk membuktikan kebenaran pernyataan pengusaha tsb dgn α=0,01. Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 kadar tar sama dengan 3,5 ppm) Ha : U > O (rata2 kadar tar lebih dari 3,5 ppm) 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis ttabel = t(α,v)= t(0,01, 14) = 2,624 4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel Didapat thitung < ttabel Kesimpulannya : Ho diterima jarena thitung < ttabel dan artinya rata2 kadar tar rokok sama dengan 3,5 ppm Contoh soal: Menurut pendapat seorang pejabat kemensos bahwa rata2 penerimaan anak penjual koran dijakarta adl 21.000. kemudian diobservasi sebanyak 29 sampel anak jalanan diperoleh rata2 pendapatan adl 24.000 dengan standar deviasi 3000. Ujilah pendapat tsb dengan menggunakan α = 0,05. Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : U = O (rata2 pendapatan APK sama dengan 21.000) Ha : U ≠ O (rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000) Hpotesis ini merupakan jenis hipotesis 2 sisi
  • 8. 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: 3. Hitung nilai kritis ttabel = t(α/2;v)= t(0,05/2; 29-1) = t(0,025;28)= 2,048 4. Bandingkan antara thitung dengan ttabel Didapat thitung > ttabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena thitung > ttabel dan artinya rata2 pendapatan APK tidak sama dengan 21.000) E. Pengujian hipotesis proporsi Statistik uji yang sesuai: α dibagi 2 = 1 – P0 Contoh soal: Sebuah perusahaan sabun mengklaim pangsa pasarnya 60%. Dalam upayanya meningkatkan penjualan, perusahaan ts meningkatkan iklan scr besar2an. Setelah itu perusahaan mengadakan penelitian terhadap 400 pelanggan sabun. Ternyata 280 diantaranya memakai sabun perusahaan tsb. Ujilah dengan α= 0,05. Apakah terdapat peningkatan pangsa pasar perusahaan tsb setelah melakukan iklan besar2an? Jawab: 1. Tentukan rumusan hipotesis: Ho : P = O (Pangsa pasar prod. Sabun sama dengan 60%) Ha : P > O (Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%) 2. Hitung nilai statistik uji yg sesuai: p = x/n = 280/400 = 0,7 q0 = 1 – P0 = 1 = 0,6 = 0,4
  • 9. 3. Hitung nilai kritis Ztabel = Zα/2 = Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96 4. Bandingkan antara Zhitung dengan Ztabel Didapat Zhitung > Ztabel Kesimpulannya : Ho ditolak jarena Zhitung > Ztabel dan artinya Pangsa pasar prod. Sabun lebih besar dari 60%.