1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA YASIHA GUBUG
Nama Guru : Sarinah, S.Pd
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : X / II
Materi pokok : Kedatangan Islam ke Indonesia
Sub Materi pokok : Teori masuknya Islam ke Indonesia
Pertemuan ke- : 22
Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku; (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan dengan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapakan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada
masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam
2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan
oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
3.7. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia
3.7.1 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama
dan kebudayaan Islam ke Indonesia
3.7.2 Merumuskan pendapat teori yang paling tepat/rasional tentang berkembangnya
agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia
3.7.3 Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Indonesia
3.7.4 Menganalisis jaringan perdagangan regional dan internasional di Indonesia
3.7.5 Menganalisis keterkaitan antara perkembangan Islam dan jaringan perdagangan
antar pulau di Indonesia
1
2. 3.7.8 Menganalisis menganalisis saluran-saluran dan proses Islamisasi di Indonesia
4.7 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam
dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
4.7.1 Membuat laporan tertulis hasil telaah tentang proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini .
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan tayangan video teori masuknya islam ke nusantara peserta didik
memiliki keberanian menjelaskan latar belakang masuk dan berkembangnya agama
dan kebudayaan islam di Indonesia dengan jelas
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik memiliki sikap saling menghargai untuk dapat
menjelaskan teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
islam dengan jelas
3. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta, peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk
dapat menyebutkan teori yang paling tepat/rasional disertai dengan argumentasi
tentang masuknya Islam ke Indonesia dengan lengkap
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dengan sopan dapat menganalisis peran
beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Indonesia
5. Setelah membaca teks dengan teliti peserta didik dapat menjelaskan jaringan
perdagangan regional dan internasional dengan jelas
6. Melalui aktivitas tanya jawab peserta didik memiliki keberanian untuk menganalisis
keterkaitan antara perkembangan Islam dan jaringan perdagangan antar pulau dengan
baik
7. Melalui aktifitas diskusi kelompok peserta didik memiliki semangat kerja sama untuk
menganalisis saluran-saluran dan proses Islamisasi di Indonesia.dengan baik
8. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan
tentang aktifitas perdagangan dan kaitannya dengan penyebaran Islam di Indonesia
dengan jelas
9. Melalui penugasan, peserta didik memiliki sikap jujur dalam mengolah informasi
mengenai proses masuk dan perkembangan agama dan Kebudayaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan dengan baik
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
a. Tempat / lokasi penyebaran Islam
b. Saluran / jalur Islamisasi
c. Tokoh – tokoh penyebar agama Islam
2
3. d. Peninggalan budaya Islam
2. Konsep
a. Teori tentang masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia
b. Peran dari tokoh-tokoh dalam proses penyebaran Islam di Indonesia
c. Jaringan perdagangan Regional dan Internasional di Indonesia
d. Jaringan pelayaran dan perdagangan antar pulau
e. Saluran-saluran dan proses Islamisasi di Indonesia
3. Prinsip
Teori masuknya agama Islam ke Indonesia berasal dari berbagai negara asal, baik dari
Gujarat, Negeri Arab, Mesir, atau pun Persia semua meiliki bukti bukti di Indonesia.
Islamisasi di Indonesia dilakukan melalui berbagai saluran yang dialkukan oleh berbagai
tokoh. Peranan para wali terutama Wali Songo dalam penyebaran agama Islam sangat
besar. Islam dengan mudah diterima oleh masyarakat dan cepat berkembang di
Indonesia karena syarat masuk islam sangat mudah dan sederhana
4. Prosedural
a. Para pedagang dari Gujarat dan Arab berdagnag di Nusantara
b. Terjadi kontak dagang
c. Pengaruh agama budaya Islam dari negeri asalnya masuk ke Indonesia
d. Penyebaran agama Islam (islamisasi) di lakukan para wali
e. Muncul banyak peninggalan – peninggalan budaya bercorak islam
F. METODE, PENDEKATAN, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Strategi : Discovery Learning
4. Model : Kooperatif Jigsaw
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
Pertemuan Ke 1
Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahulu • Mengucapkan salam dengan ramah kepada Peserta didik ketika 15
3
4. an memasuki ruang kelas
• Berdoa sebelum membuka pelajaran
• Memeriksa kebersihan kelas
• Memeriksa kehadiran Peserta didik
• Mendoakan Peserta didik yang tidak hadir karena sakit atau
karena halangan lainnya
• Memastikan bahwa setiap Peserta didik datang tepat waktu
• Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai;
menit
Inti MENGAMATI
• Mengamati Video http://www.youtube.com/watch?
v=EuBHHa02OAk masuknya budaya dan agama islam ke
Indonesia
• Mengamati media gambar yang terkait dengan bukti-bukti
kedatangan islam
MENANYA
• Melakukan tanya-jawab tentang hasil pengamatan terhadap
tayangan video
MENGUMPULKAN INFORMASI
• Membagi kelompok menjadi 5 kelompok untuk berdiskusi
dengan model Jigsaw
• Peserta didik diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5 orang anggota Sebagai kelompok asal
dan kelompok ahli . Dengan membahas pertanyaan (masalah)
yang sama
Bagaimana latar belakang islam datang ke Indonesia
(Indonesia) ?
Proses Masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam
Bandingkan teori-teori yang mendukung masuknya
Islam ke Indonesia ?
Menurut kalian, manakah teori yang paling tepat
masuknya Islam ke Indonesia ? mengapa ?
Bagaimana peran dari tokoh-tokoh dalam proses
penyebaran Islam di Indonesia
MENGASOSIASI
• Siswa berdiskusi melalui membaca buku teks, atau sumber
lainnya mengekplore internet, dengan bimbingan dan
pengamatan dari guru,
• Peserta didik berdiskusi didalam kelompok asal dan diberi
materi yang berbeda mencatat hasil diskusi,
• Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
MENGKOMUNIKASIKAN
• Peserta didik didik membentuk kelompok baru (Kelompok ahli)
untuk mendiskusikan materi. Setelah selesai diskusi sebagai
team ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
menjelaskan/menjelaskan hasil diskusi di kelompok ahli kepada
60 Menit
4
5. teman dalam kelompok asal.
• Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
• Peserta didik membuat laporan hasil diskusi untuk dikumpulkan
Penutup • Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan
pembelajaran dan hasil belanjarnya mana yang sudah baik dan
mana yang masih harus ditingkatkan.
• Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topic Kedatangan
Islam ke Indonesia
• Memberikan tugas yang harus dikumpulkan pada pertemuan
minggu depan.
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
• Menutup dengan salam
15 Menit
Pertemuan Ke 2
Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahulu
an
• Mengucapkan salam dengan ramah kepada Peserta didik ketika
memasuki ruang kelas
• Berdoa sebelum membuka pelajaran
• Memeriksa kehadiran Peserta didik
• Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai;
10
menit
Inti MENGAMATI
Peserta didik membaca buku teks untuk mengetahui jaringan
perdangan regional dan Internasional di Indonesia,
Peserta didik mengamati tayangan Gambar tayangan pusat-pusat
perdagangan pada masa Islam serta peta jalur-jalur pelayaran
persebaran Islam di Indonesia berdasarkan berita Tome Pires.
MENANYA
Peserta didik menanggapi atau melakukan Tanya jawab tentang
tayangan Peta
MENGUMPULKAN INFORMASI
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peserta didik
diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4
orang anggota.
menjelaskan jaringan perdagangan regional dan
60 menit
5
6. internasional
menganalisis keterkaitan antara perkembangan Islam dan
jaringan perdagangan antar pulau
menganalisis saluran-saluran dan proses Islamisasi di
Indonesia.
menjelaskan tentang aktifitas perdagangan dan kaitannya
dengan penyebaran Islam di Indonesia
Mengumpulkan informasi lanjutan dengan memahami teks dari buku
siswa, sumber tertulis lainya, atau internet
MENGASOSIASI
• Menganalisis, menyimpulkan informasi yang didapat, serta
mencatat dalam buku catatan dalam bentuk kesimpulan-
kesimpulan terkait dengan materi, Peserta didik membuat
laporan hasil diskusi
MENGKOMUNIKASIKAN
• Peserta didik mempresentasikan hasil karya tulis tentang
Masuknya Islam ke Indonesia
• Kelompok yang lain menanggapi
• Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
Penutup • Bersama-sama dengan peserta didik, guru memberikan
penekanan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi
yang dipelajari dalam pembelajaran
• Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
• Menutup dengan salam
20 menit
H. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
Peta
2. Alat dan Bahan :
Laptop, Lembar Tugas
3. Sumber Belajar :
a. Kemendikbud, 2013. Buku SIswa Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta.
b. ---------. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta. Kemendikbud
c. Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional
Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
I. PENILAIAN
1. Teknik : Tes dan Non Tes
2. Bentuk : Uraian dan Pengamatan
3. Instrumen ( Tes Tertulis dan Lembar Pengamatan)
6
7. KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA WAKTU : 20 MENIT
KELAS/ SEMESTER : X/ 2 JUMLAH SOAL : 10
TAHUN PELAJARAN : 2013-2014 BENTUK SOAL : URAIAN
Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, Mengasosiasikan, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Ranah No
Soal
3.7. Menganalisis
berbagai teori
tentang proses
masuk dan
berkembangnya
agama dan
kebudayaan
Islam di
Indonesia
4.7 Mengolah
informasi
mengenai
proses masuk
dan
perkembangan
kerajaan Islam
1. Teori tentang
masuk dan
berkembangn
ya Islam ke
Indonesia
2. Peran dari
tokoh-tokoh
dalam proses
penyebaran
Islam di
Indonesia
3. Jaringan
perdagangan
Regional dan
Internasional
di Indonesia
4. Jaringan
pelayaran dan
perdagangan
antar pulau
5. Saluran-
saluran dan
proses
Islamisasi di
Indonesia
o Menganalisis berbagai teori
tentang proses masuk dan
berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia
o Merumuskan pendapat teori yang
paling tepat/rasional tentang
berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia
o Menganalisis peran beberapa
tokoh dalam proses penyebaran
Islam di Indonesia
o Menganalisis jaringan
perdagangan regional dan
internasional di Indonesia
o Menganalisis keterkaitan antara
perkembangan Islam dan
jaringan perdagangan antar
pulau di Indonesia
o Menganalisis menganalisis
saluran-saluran dan proses
Islamisasi di Indonesia
o Membuat laporan tertulis hasil
telaah tentang proses masuk dan
perkembangan kerajaan Islam
C2
C3
C4
C4
C4
C2
C5
1 -2
3
4,5,
6
7
8,9,1
0
Kary
a
7
8. dengan
menerapkan cara
berpikir
kronologis, dan
pengaruhnya
pada kehidupan
masyarakat
Indonesia masa
kini serta
mengemukakann
ya dalam bentuk
tulisan.
dengan menerapkan cara berpikir
kronologis, dan pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini .
-
Tulis
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1. Jelaskan 3 macam teori yang mengungkap tentang proses masuknya budaya dan agama
Islam ke Indonesia !
2. Dari teori-teori tersebut manakah menurut kalian yang paling benar/rasional, jelaskan
pendapatmu !
3. Sebutkan bukti sejarah yang menyatakan bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk ke
Indonesia pada sekitar abad 13 sampai 15 !
4. Berikan nama tokoh-tokoh yang berperan penting dalam proses penyebaran budaya dan
agama Islam ke Indonesia !
5. Menurut kalian dari tokoh-tokoh tersebut manakah yang paling berperan dalam proses
penyebaran budaya dan agama Islam ke Indonesia, jelaskan jawabmu !
6. Menjelaskan jaringan perdagangan regional dan internasional dan pengaruhnya dengan
persebaran Islam!
7. Menjelaskan keterkaitan antara perkembangan Islam dan jaringan perdagangan antar
pulau!
8. Bandingkan antara proses penyebaran Islam melalui jalur perdagangan dengan
perkawinan !
9. Sebutkan 3 macam saluran proses penyebaran Islam di Indonesia !
10. Sebutkan 3 alasan budaya dan agama Islam dapat dengan mudah diterima oleh
mayoritas masyarakat Indonesia !
KUNCI JAWABAN :
1. Teori yang mengungkap proses masuknya budaya dan agama Islam ke Indonesia
yaitu :
a. Teori Gujarat: didukung oleh Snouck Hurgronje, W.F Stuterheim, dan B.H.M.Vlekke
bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 yang dibawa oleh para
pedagang Islam dari Gujarat, India. Bukti yang mendukung teori ini adalah batu
nisan Sultan Maulana Malik Al-Saleh dan tulisan Marcopolo yang menyatakan
pernah singgah di Peureula (Perlak).
8
9. b. Teori Mekkah: didukung oleh Buya Hamka dan J.C. Van leur, bahwa pengaruh Islam
masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 yang dibawa langsung oleh pedagang Arab.
Buktinya adalah adanya pemukiman Islam di Baros, pantai sebelah barat Sumatra,
adanya makam di Gresik yang tertulis nama Fatimah binti Maimun (berangka tahun
1082).
c. Teori Persia: didukung Hoesein Djajadinningrat, Islam di Indonesia dibawa masuk
oleh orang-orang Persia sekitar abad ke-13. Buktinya adalah upacara Tabot
(upacara untuk memperingati imam Husain in Ali cucu Nabi Muhammad,s.a.w di
Bengkulu dan Sumatra Barat.
2. Teori yang paling rasional adalah bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7,
namun baru berkembang pesat pada abad ke ke-13 sejalan dengan bukti semakin
mundurnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia.
3. Bukti sejarah yang menyatakan bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk ke
Indonesia pada sekitar abad 13 sampai 15 adanya bukti semakin mundurnya kerajaan-
kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dan semakin ramainya pedagang-
pedagang Arab, Persia, dan Gujarat ke Indonesia.
4. Nama tokoh-tokoh yang berperan penting dalam proses penyebaran budaya dan agama
Islam yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri,
Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Drajat, Kyai Ageng
Selo, Maulana Yusuf,dll.
5. Tokoh yang paling berperan dalam proses penyebaran budaya dan agama Islam ke
Indonesia adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan
Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Drajat.
6. Perdagangan internasional dan regional yang terjadi di Nusantara tentu telah
menyebabkan banyaknya kota-kota bandar yang tumbuh dan di gunakan untuk
perdagangan , yang mendorong berkembangnya Islam.
7. Jaringan perdagangan antar pulau melahirkan sebagai pusat bandar di kota pusat
kerajaan dan kota bandar. Pada perdagangan di Nusantara di butuhkan waktu menetap
yang relatif lama hingga memunculkan perkampungan-perkampungan dari bangsa lain
seperti perkampungan pacinan, pakojan, dan perkampungan lain di sekitar daerah di
indonesia.Komoditas-komoditas yang diperjual belikan adalah komoditas hasil alam,
wangi-wangian. Dari hasil perdagangan tersebut menculah banyak keragaman yang di
bawa oleh bangsa asing dan menyebabkan berkembangnya Islam di wilayah di
Nusantara.
8. Perbandingan antara proses penyebaran Islam melalui jalur perdagangan dengan
perkawinan. Proses penyebaran Islam memalui jalur perdagangan merupakan metode
penyebaran Islam yang paling kentara, dan dapat dikatakan sebagai saluran pertama
dan pedagang utama penyebaran awal Islam dan melalui jalur ini para pedagang
melakukan kontak dengan para adipati wilayah pesisir dan perlahan-lahan masuk ke
lingkaran pusat istana sehingga para raja dan bangsawan kemudian masuk Islam dan
secara otomatis rakyatnya juga akan mengikutinya, sedangkan proses Islamisasi
melalui proses perkawinan adalah bahwa para pedagang yang datang ke Indonesia
banyak yag melakukan perkawinan dengan perempuan pribumi, putra-putri bangsawan
dan bahkan anggota kerajaan. Hal tersebut berdampak positif terhadap perkembangan
Islam.
9. Saluran proses penyebaran Islam ke Indonesia, antara lain :
a. Perdagangan
b. Pendidikan non formal (pesantren)
c. Dakwah
9
10. d. Perkawinan
e. Tasawuf
10. alasan budaya dan agama Islam dapat dengan mudah diterima oleh mayoritas
masyarakat Indonesia yaitu:
a. syarat memeluk agama Islam mudah
b. tata cara peribadatan Islam sederhana
c. Islam tidak mengenal lapisan sosial
Pedoman penskoran
Nomor Soal Skore
1 6
2 5
3 4
4 4
5 4
6 4
7 6
8 4
9 4
10 4
Total 45
RUMUS NILAI :
100 / 45 X PEROLEHAN SKOR = NILAI
10
11. INSTRUMEN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR 3
1. Kompetensi Dasar :
1.7. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama
dan kebudayaan Islam di Indonesia
2. Indikator Pencapaian kompetensi :
Mampu mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan
Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan
3. Jenis tugas : Kelompok
4. Tanggal Pemberian tugas : .....
5. Waktu Pelaksanan : satu minggu
6. Batas Waktu Pengumpulan : pertemuan minggu depan
7. Deskripsi tugas:
1. Bentuk tugas : membuat deskripsi tentang peristiwa tentang masuk
nya Islam yang ada di lingkungan sekitar dalam bentuk
tulisan berupa makalah sederhana
2. Tempat : Di lingkungan tempat tinggal
3. Waktu : di luar jam pelajaran
4. Target :Memahami proses masuknya Islam secara damai
(Penetrasi pasifique)
5. Bentuk laporan :Makalah sederhana
6. Rubrik Penilaian :
FORMAT PENILAIAN KARYA TULIS
NO.
NAMA PESERTA
DIDIK
ASPEK YANG DINILAI TOTAL
SKOR
NILAI
1 2 3 4 5 6
1 Amin
2 Anisa
3 Budi
4 Cindy
5 Daril
6 Endah
7 Fatimah
8 George
9 Janeartu
11
12. ASPEK YANG DINILAI :
1. Cakupan materi : memiliki kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi
2. Keakuratan materi : memiliki keakuratan konsep dan ilustrasi
3. Relevansi : memiliki kesesuaian dengan 12ocia/tema dan teori, nilai-nilai moral dan
12ocial budaya
4. Kelengkapan penyajian : sistematis terdiri dari bagian awal, inti dan bagian akhir
5. Penyajian informasi : memiliki kerunutan, koherensi, konsistensi, dan keseimbangan.
6. Kebahasaan : menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar.
RUMUS NILAI :
100 / 24 X PEROLEHAN SKOR = NILAI
LAMPIRAN 1. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik (Penilaian Afektif) Kerja kelompok :
No
Indikator Sikap
Nama Peserta didik
Teliti
Menghargai
Percayadiri
Sopan
Disiplin
Kerjasama
Tanggungjawab
Jujur
Keberanian
Jumlahskor1 Amin
2 Anisa
3 Budi
4 Cindy
5 Daril
6 Endah
7 Fatimah
8 George
9 Janeartu
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1. = sangat kurang;
2. = kurang konsisten;
12
13. 3. = mulai konsisten;
4. = konsisten; dan
5. = selalu konsisten.
RUMUS NILAI :
100 / 45 X PEROLEHAN SKOR = NILAI
LAMPIRAN 2. PEDOMAN PENILAIAN KETRAMPILAN
13
14. NO NAMA
PESERTA
DIDIK
Men
anya
Menjawab
pertanyaan
Ketepat
an
jawaban
Mengaso
sias
Mengkomu
nikasikan
Jumlah
Skore
1 Amin
2 Anisa
3 Budi
4 Cindy
5 Daril
6 Endah
7 Fatimah
8 Geogge
9 Janeartu
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1. = sangat kurang;
2. = kurang konsisten;
3. = mulai konsisten;
4. = konsisten; dan
5. = selalu konsisten.
RUMUS NILAI :
100 / 25 X PEROLEHAN SKOR = NILAI
Godong 10 Juli 2013
Mengetahui Guru Mapel Sejarah
Kepala Sekolah
Drs. H. Syafi’I Sarinah, S.Pd
Lampiran 3 : MATERI
PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA
14
15. A. Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan
Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya.
Pertama, sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam
yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7
H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan
dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di jalur perdagangan antara timur dan
barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak
awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut
Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah
memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur.
Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912).
Argumentasinya didasarkan pada batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17
Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam
Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang
sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan
bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat
atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.
Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal
Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang
berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi
15
16. merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin
Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
Ketiga, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari
tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama
Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa
Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns. Menurutnya, proses Islamisasi
dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum
ini biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya
pengembangan agama Islam. Semua teori di atas bukan mengadaada, tetapi mungkin bisa
saling melengkapi. Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan
hingga kini prosesnya masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat dimana tongkat
estafet Islamisasi dimulai. Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam. Sedangkan
Johor tidak pernah bisa melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah berjaya dan
mengislamkan Malaka. Demikian pula Sulu dan Mangindanao akan selalu mengingat Johor
sebagai pengirim Islam ke wilayahnya. Sementara itu Minangkabau akan selalu mengingat
Malaka sebagai pengirim Islam dan tak pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi
surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang
telah membawa Islam. Peranan para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau
juga selalu diingat dalam tradisi Luwu dan Gowa Tallo. Nah, marilah kita pelajari awal
masuknya Islam di Indonesia.Pada pertengahan abad ke-15, ibukota Campa, Wijaya jatuh ke
tangan Vietnam yang datang dari Utara. Dalam kenangan historis Jawa, Campa selalu diingat
dalam kaitannya dengan Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang putri Campa
dengan seorang Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah kawin dengan
raja Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali tertua.
Untuk memperdalam masalah Sunan Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber
Belanda bukan saja berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar
agama Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin pergi ke
Giri (1495) untuk memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah kembali ke Ternate,
Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam.
Di bagian lain, Demak telah berhasil mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi
di Kepulauan Indonesia masih terus berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan
Indonesia inilah nantinya yang mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.
B. Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau
Sejak lama laut telah berfungsi sebagai jalur pelayaran dan perdagangan antar sukubangsa di
kepulauan Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia. Pelaut tradisional Indonesia telah memiliki
ketrampilan berlayaryang dipelajari dari nenek moyang secara turun – temurun. Bagi para
pelaut, samudra bukan sekedar suatu bentangan air yang sangat luas. Setiap perubahan
warna, pola gerak air,bentuk gelombang , jenis burung, dan ikan yang mengitarinya dapat
16
17. membantu pelaut dalam mengambil keputusan atau tindakan untuk menentukan arah
perjalanan. Sejak dulu mereka sudah mengenal teknologi arah angin dan musim untuk
menetukan perjalanan pelayaran dan perdagangan . kapal pedagangan yang berlayar
keselatan menggunakan musim utara dalam Januari atau februari dan kembali lagi pulang jika
angin bertiup dari selatan dalam juni, Juli, agustus. Angin musim barat daya di Samudra
Hindia adalah antara april samapi agustus, cara yang paling diandalkan untuk berlayar
ketimur.mereka dapat kembali kemusim yang sama setelah tinggal sebentar tapi kebanyakan
untuk berdagangan.
Dari sumber literatur Cina Cheng Ho mencatat terdapat kerajaan yang bercorak Islam atau
kasultanan, antara lain Sanudra Pasai dan Malaka yang bertumbuh dan berkembang sejak
abad ke 13 sampai abad ke-15.
C. Bukti-bukti proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Berita Cina dari Dinasti Tang
Menyatakan bahwa orang-orang Ta Shih (orang-orang Islam dari Arab/Persia) yang
mau menyerang kerajaan Ho Ling (Kalingga) pada masa pemerintahan Ratu Sima
(674 M), membatalkan niatnya, karena kerajaan Holing masih sangat kuat.
2. Berita Jepang dari tahun 749 M
Menjelaskan bahwa di Kanton terdapat kapal-kapal Po-sse Ta-Shih Kuo. Istilah Ta-
Shih ditafsirkan sebagai orang Arab dan Persia.
3. Batu Nisan Fatimah Binti Maimun, di Leran (Gresik) berangka tahun 475 H (1082 M)
Hal ini membuktikan bahwa pada masa Kerajaan Kadiri, agama Islam sudah masuk
ke Pulau Jawa, walaupun belum menyebar luas di daerah Jawa Timur.
4. Berita Marcopolo dari Venesia, ltalia
Marcopolo menuliskan bahwa wilayah tersebut sudah ada beberapa kerajaan Islam
seperti : Lamuzi, Fansur, Barus, Perlis, Perlak, dan Samudra Pasai. Walaupun
demikian masih banyak juga wilayah yang belum menganut agama Islam.
5. Makam Sultan Malik Ash Shaleh yang meningal pada bulan Ramadhan tahun 676 H
atau tahun 1297 M. Baik batu nisan Fatimah Binti Maimun maupun nisan Sultan Malik
Ash Sholeh terbuat dari batu pualam dari Gujarat.
6. Berita dari MA - HUAN, 1416 M
Ma - Huan menuliskan bahwa sudah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat
tinggal di pantai utara Jawa (Gresik).
7. Komplek Makam Tralaya, di Trowulan, Mojokerto, berangka tahun 1300-an s/d 1600-
an. Hal ini membuktikan bahwa di lbukota Majapahit, Trowulan, pada masa puncak
kejayaan Majapahit, sudah ada masyarakat Islam.
D. Proses berkembangnya Islam di Indonesia
Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini
prosesnya masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat Islamisasi dimulai.
Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam. Sedangkan Johor diIslamkan dinasti
Palembang yang pernah berjaya dan mengislamkan Malaka. Demikian pula Sulu dan
Mangindanao akan selalu mengingat Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya.
Sementara itu Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam
dan tak pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya
Pahang akan selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam.
17
18. Peranan para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat
dalam tradisi Luwu dan Gowa Tallo.
E. Peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Indonesia.
Campa selalu berkaitan dengan Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang
putri Campa dengan seorang Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah
kawin dengan raja Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang
wali tertua.
Sunan Giri bukan saja berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang
sebagai penyebar agama Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan
Zainal Abidin pergi ke Giri (1495) memperdalam agama. Setelah kembali ke Ternate,
Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan
Islam. Demak telah berhasil mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di
Kepulauan Indonesia masih terus berlangsung.
F. SALURAN-SALURAN ATAU CARA-CARA ISLAMISASI
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia melalui beberapa cara atau saluran
sebagai berikut :
1. Melalui perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia dan Gujarat singgah berbulan-bulan di
Malaka dan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
2. Melalui perkawinan
Adapula diantara para pedagang Arab, Persia dan Gujarat tinggal lama di Indonesia
bahkan adapula yang menetap. Maka banyak diantara mereka yang menikah dengan
wanita-wanita Indonesia. Dengan perkawinan terbentuklah ikatan kekerabatan besar
beragama Islam yang merupakan awal terbentuknya masyarakat Islam.
3. Melalui Pendidikan di Pondok Pesantren
Di Pondok Pesantren para santri dari berbagai daerah mendapatkan pendidikan agama
Islam secara mendalam. Setelah tamat mereka berkewajiban menyebarkan ajaran
Islam.
4. Melalui Seni Budaya
Seni Gamelan dan Wayang mengundang masyarakat untuk berkumpul, saat itulah
dilakukan dakwah keagamaan.
5. Melalui ajaran Tasawuf
Tasawufmengajarkan umat Islam agar selalu membersihkan jiwanya dan mendekatkan
diri dengan Tuhannya. Hal ini sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu yang
banyak dipengaruhi oleh ajaran dan budaya Hindu – Budha yang memelihara hidup
kebatinan.
G. GOLONGAN PEMBAWA dan PENERIMA ISLAM
Agama Islam di Indonesia berasal dari Arab, Persia dan Gujarat India. Golongan
pembawa Islam ke Indonesia adalah : Golongan Pedagang, Golongan Mubaligh,
Golongan Sufi, dan Para Wali. Sedangkan golongan penerima Islam di Indonesia adalah :
Golongan Raja dan Bangsawan, Golongan masyarakat daerah pesisir, Para Wali dan
Masyarakat pedalaman lewat para wali.
Agama Islam dapat diterima dan berkembang dengan baik di dalam masyarakat
Indonesia, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Syarat masuk agama Islam sangat mudah, yaitu hanya mengucapkandua kalimat
syahadat, tidak perlu ada upacara khusus.
18
19. 2. Upacara-upacara peribadatan dalam Islam sangat sederhana.
3. Ajaran Islam tidak mengenal Sistem Kasta.
4. Islam bersifat terbuka, sehingga penyebaran Islam dapat dilakukan oleh setiap orang
Islam.
5. Penyebaran agama Islam di Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi Indonesia.
6. Ajaran Islam berdampak positif bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat dengan
adanya kewajiban membayar zakat bagi orang Islam yang kaya.
Keruntuhan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha, seperti Sriwijaya dan
Majapahit memberikan kesempatan yang luas bagi perkembangan Islam.
Perdagangan internasional dan regional yang terjadi di Nusantara tentu telah menyebabkan
banyaknya kota-kota bandar yang tumbuh dan di gunakan untuk perdagangan. Setiap
kesultanan yang wilayahnya dekat pantai pasti memiliki kota bandar kota tersebut berguna
sebagai sarana ekspor imporkomoditas yang di perlukan oleh kesultanan. Pemerintahan kota
bandar biasanya diserahkan kepada putra-putra sultan yang berkedudukan sebagai
tumenggung atau adipati yang membawahi para syah bandar.
Dalam perdagangan kota bandar juga pasti ditemukan pasar, pasar besar berfungsi sebagai
pusat bandar di kota pusat kerajaan dan kota bandar. Pada perdagangan di Nusantara di
butuhkan waktu menetap yang relatif lama hingga memunculkan perkampungan-
perkampungan dari bangsa lain seperti perkampungan pacinan, pakojan, dan perkampungan
lain di sekitar daerah di indonesia.
Komoditas-komoditas yang diperjual belikan adalah komoditas hasil alam, wangi-wangian. Dari
hasil perdagangan tersebut menculah banyak keragaman yang di bawa oleh bangsa asing dan
menyebabkan berkembangnya Islam di wilayah di Nusantara.
Gubug, 12 juli 2014
Mengetahui Guru Mapel Sejarah
Kepala Sekolah
Drs. H. Syafi’I Sarinah, S.Pd
19