Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelajaran Sejarah Indonesia di kelas XI tentang masa kolonialisme dan imperialisme Belanda di Indonesia khususnya menganalisis kemaharajaan VOC. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
RPP Pertemuan ke 5 Sejarah kelas X
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA YASIHA Gubug
Nama Guru : Sarinah.S.Pd.
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Antara Kolonialisme dan Imperialisme
Sub Pokok Materi : Menganalisis kemaharajaan VOC
Alokasi Waktu : 2x 45 menit pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedura, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa
dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
2. 3.1 Mengkaji konsep perubahan dan keberlanjutan peristiwa sejarah pada
masa penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
3.1.2 Menjelaskan hubungan konsep perubahan dan keberlanjutan
dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia
3.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa barat
di Indonesia
3.2.1 Menjelaskan kedatangan Bangas-bangsa barat ke Indonesia
3.2.2 Melacak kronologis kedatanagan bangsa-bangsa barat ke
Indonesia
3.2.3 Menjelaskan sikap bangsa Indonesia dalam menerima kedatangan
bangsa- bangsa barat
4.2 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan
penjajahan bangsa barat di Indonesia dan menyajikanya dalam bentuk
cerita sejarah .
2.1.1 Menyusun karya tulis Sejarah yang berjudul “ Menganalis
Kemaharajaan VOC “
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis tujuan dan awal perkembangan VOC
2. Menganalisis kebijakan dan kezalaiman VOC di Indonesia
3. Menganalisis reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC
4. Menganalisis proses kebangkrutan VOC
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Fakta :
Kongsi Dagang Belanda di Indonesia (VOC)
Hak – hak istimewa VOC
Praktek monopoli VOC
2. Materi Konsep :
Tujuan dan perkembangan awal VOC
Berbagai bentuk reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman
VOC
Proses kebangkrutan VOC
3. Materi Prinsip :
3. VOC memiliki hak octroi / istimewa yang dipakai untuk menguasai
wilayah dan pemerintahan kerajaan tradisional di nusantara.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.2 Gambar : Foto orang Eropa dan Indonesia, gambar museum Fatahilah/
museum sejarah Jakarta, .
1.3 Alat : Laptop, LCD Monitor, Internet, Koran/Majalah
1.4 Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia Kelas XI (Kemendikbud) dan
buku lain yang relevan, internet, Koran/Majalah.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap KEGIATAN BELAJAR Alokasi waktu
Pendahulua
n
Guru membuka pertemuan dengan salam
Peserta didik bersama guru berdoa
Mengabsensi Peserta didik
Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM
Guru membagi kelas menjadi lima kelompok
peserta didik ( kelompok I, II, III, IV, V ),
masing-masing kelompok sekitar 5-6 orang
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati/Menyajikan fenomena
Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta
siswa untuk mengamati gambar yang ada
hubungannya dengan topic melaui slide yang
telah dipersiapkan oleh guru
70 menit
4. Menanya/Merumuskan Masalah
Guru memberi waktu siswa untuk mengajukan
pertanyaan setelah melakukan pengamatan,
misalnya:
1. Siapa nama tokoh VOC yang ada pada
gambar ?
Mengumpulkan Data/Informasi
Setiap kelompok mendapatkan tugas
melakukan eksplorasi dan mengasosiasi
melalui diskusi kelompok sehingga menemukan
rumusan jawaban dari masing-masing tugas
yang diberikan yaitu :
1. Kelompok 1 bertugas mendiskusikan
5. tentang tujuan dan perkembangan awal
VOC
2. Kelompok 2 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan tentang berbagai kebijakan
dan kekejaman VOC
3. Kelompok 3 bertugas Mendiskusikan dan
merumuskan tentang reaksi rakyat terhadap
keserakahan VOC
4. Kelompok 4 dan 5 bertugas mendiskusikan
dan merumuskan tentang proses
kebangrutan VOC
Mengasosiasi/Menganalisis Data
Setelah siswa mendapatkan berbagai informasi,
mereka melakukan penalaran, berdiskusi,
mengkaitkan antar fakta sehingga tampak
benang merah. Siswa mengkaji permasalahan
secara rasional yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis.
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil masing-
masing kelompok dalam rangka
mengkomunikasikan hasil karya kelompok.
Pada saat kelompok tertentu presentase
kelompok yang laen dapat bertanya, demikian
sampai masing-masing mendapat giliran.
Penutup Klarifikasi peserta didik dibantu guru
menyimpulkan materi kemaharajaan VOC
Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa
yang diperoleh setelah belajar tentang
kemaharajaan VOC
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya :
1. Mengapa VOC perlu didirikan ?
2. Siapakah tokoh VOC yang dikenal sebagai
peletak dasar penjajahan Belanda di
Indonesia, mengapa ?
Tugas :
1. Peserta didik diberi tugas untuk
10 e
n
i
t
6. mengidentifikasi situs atau dampak lain dari
penjajahan VOC yang sekiranya masih
dapat ditemukan disekitar daerahnya.
2. Buatlah karya tulis dengan judul “
keserakahan VOC”
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi
penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
. Penilaian Sikap
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Jumlah skor : 4
Kriteria Nilai
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
Penilaian Pengetahuan
Soal :
1. Benarkan JP. Coen sebagai peletak dasar penjajahan Belanda di
Indonesia,
mengapa JP. Coen menanamkan kota pusat pemerintahanya dengan
nama Batavia ? Adakah kaitan antara nama Batavia dengan Betawi ?
2. VOC dapat dikatakan negara dalam negara, benarkah demikian ? coba
jelaskan dengan berbagai argumentasi !
3. VOC memperluas daerahnya dengan taktik Devide At Impera, Coba
beri penjelasan dan contohnya ?
No.
Nama
Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
Jumlah
Skor
Nilai Ket.
Sikap
spiritual
Sikap social
Mensyukur
i ( 1-4 )
Jujur
( 1- 4 )
Kerjasama
(1-4)
Harga diri
(1-4)
1 Rani
2 Suroto
3 Paimin
7. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pelayaran Hongi ! Bagaimana
prakteknya ?
5. VOC bangkrut karena penyakit KKN, benarkah demikian ? jelaskan
dengan contohnya !
6. Kamu sudah belajar tentang perkembangan VOC sampaai akhirnya
dibubarkan, pelajaran apa yang kamu peroleh dari belajar sejarah VOC
di Indonesia, sehingga dapat menjadi cermin bagi kehidupan kita
sekarang ?
Kunci Soal dan Pedoman Penskoran :
1. IYA, Peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia disertai dengan sifat
yang congkak dan tindakan yang kejam. Pada tahun 1623 JP. Coen
kembali ke Negara Belanda dan menyerahkan kekuasaaanya kepada
Pieter D. corpenter tetapi, oleh pimpinan VOC di Belanda JP. Coen
diminta kembali ke Batavia. Akhirnya 1627 JP. Coen berkuasa sebagai
gubernur jendral.
2. Benar , karena VOC yang merupakang kongsi perdaganagn memiliki
wewenang melampui kewenangan pemerintah Belanda.
3. Devide at emprera adalah taktik memecah bel;ah masyarakat
Nusantara. Contohnya : Membagi pulau jawa menjadi 9 Wilayah,
Mataram yang merupakan kerajaan kuat di Jawa akhirnya juga dapat
dikendalikan secara penuh oleh VOC
4. Pelayaran hongi adalah pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan
oleh VOC untuk mengawasi jalanya monopoli perdagangan.
5. Benar, VOC bangkrut karena penyakit KKN, karena adanya sistem
upeti, korupsi, serta keinginan kehidupan mewah yang bersifat sesaat
dengan beban hutang yang berat sehingga membawa kebangkrutan
VOC.
6. pelajaran yang diperoleh dari belajar sejarah VOC di Indonesia adalah :
a. sistem monopoli dalam bidang perdagangan membawa dampak
individualisme atau kelompok.
b. Kehidupan yang berlebihan akan membawa kesengsaraan
Skor Penilaian Tes Tertulis
No. Soal Skor Maksimal
1 10
2 20
3 10
Jml Skor Maksimal 40
NA = Jumlah Skor Maksimal : 4
= 100
8. Penilaian Ketrampilan
Melakukan Presentasi karya tulis yang telh dibuat oleh masing-
masing kelompok.
No.
Nama
Siswa
Nilai
Jml
Sco
r
Relevansi
(1 – 4)
Kelengkapa
n
( 1 – 4)
Kebahasa
an
( 1 – 4)
Nilai
1 Rini
2 Suroto
3 Paimin
Keterangan :
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan judul dan isi
karya tulis
Kelengkapan semakin banyak komponen fakta dalam karya tulis
atau semakin sedikit fakta yang ada dalam karya tulis
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendiskripsikan
fakta-fakta yang dikumpulkan dalam karya tulis dalam bahasa tulis
yang efektif ( tata kata atau kalimat yang benar atau mudah dipahami
).
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Jumlah skor : 4
Kriteria Nilai
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
9. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok
N
o
Nama Mengkomuni
kasikan
( 1- 4 )
Mendengar
kan
( 1 – 4 )
Berargu
mentasi
( 1-4 )
Berkontrib
usi
(1-4 )
Jumlah
skor
1 Rini
2 Suroto
3 Paimin
Keterangan :
Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan pserta didik
untuk mengungkapkan idea tau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif
Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta
didik tidak menyela atau memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasanya
Kemampuan berargumentasi menunjukan kemampuan peserta
didik dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang
bertanya atau mempertanyakan gagasanya
Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan
peserta didik memberikan gagasan yang mendukung atau
mengarahkan kepenariakan simpulan termasuk didalamnya
menghargai perbedaan pendapat.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Jumlah skor : 4
Kriteria Nilai
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
10. Penilaian Presentasi
No Nama Menjelaskan
(1-4)
Menfisualkan
(1-4)
Merespon
(1-4)
Jmlh skor
1 Rini
2 Suroto
3 Paimin
Keterangan
Menjelaskan adalah kemampuan menyampikan hasil observasi dan
diskusi secara meyakinkan
Memfisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik
untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin,
semenarik mungkin atau sekreatifitas mungkin
Merespon kemempuan peserta didik menyampaikan anggapan atau
pernyatan, bantahan, sanggahan dari pihak laen secara empatik
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Jumlah skor : 4
Gubug, 12 Juli 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H.Syafi.i Sarinah.S.Pd.
11. Lampiran
RINGKASAN MATERI
1. MASA KEKUASAAN VOC
Usaha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh
bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempah-
rempah. Bartholomeu Dias (1492) dan Vasco daGama (1498)
berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika
akhirnyatiba di Kalkuta, India. Kemudian mereka membangun kantor
dagang di Kalkuta dan berdagang di Asia Tenggara. Pada tahun 1512,
Portugis masuk ke Maluku sedangkan Spanyol masuk ke Tidore (1521)
untuk mencari rempah-rempah.
Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di
bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten. Mereka mencari
rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan
di Eropa. Namun, karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat
maka diusir dari Banten. Kemudian pada tahun 1598, pedagang
Belanda datang kembali ke Indonesia di bawah Van Verre dengan
delapan kapal dipimpin Van Neck, Jacob van Heemkerck datang di
Banten dan diterima Sultan Banten Abdulmufakir dengan baik. Sejak
saat itulah ada hubungan perdagangan dengan pihak Belanda
sehingga berkembang pesat perdagangan Belanda di Indonesia.
Namun, tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin
berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenang-wenang,
melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan
perluasan kekuasaan.
Setelah bangsa Belanda berhasil menanamkan kekuasaan
perdagangan dan ekonomi di Indonesia maka pada tanggal 20 Maret
1602 Belanda membentuk kongsi dagang VOC (Vereenigde Oost-
Indische Compagnie) yang dianjurkan oleh Johan van Olden Barnevelt
yang mendapat izin dan hak istimewa dari Raja Belanda. Alasan
pendirian VOC adalah adanya persaingan di antara pedagang
Belandasendiri, adanya ancaman dari komisi dagang lain, seperti (EIC)
Inggris, dan dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah di
Indonesia. Untuk mendapatkan keleluasaan usaha di Indonesia, VOC
memiliki hak oktroi, yaitu hak istimewa.
2. PELAYARAN HONGI
Di samping itu, VOC juga melakukan pelayaran Hongi, yakni misi
pelayaran Belanda yang ditugasi mengawasi, menangkap, dan mengambil
tindakan terhadap para pedagang dan penduduk pribumi yang
dianggapnya melanggar ketentuan perdagangan Belanda. Usaha VOC
semakin berkembang pesat (1623) dan berhasil menguasai rempah
12. Perjalanan kongsi dagang VOC lama kelamaan mengalami kemunduran,
bahkan
3. Kemunduran VOC
VOC runtuh pada tanggal 31 Desember 1799. Kemunduran VOC
disebabkan hal-hal berikut.
a. Perang-perang yang dilakukan membutuhkan biaya yang besar padahal
hasil dari bumi
b. Indonesia telah terkuras habis dan kekayaan Indonesia sudah telanjur
terkirim ke Negeri Belanda. VOC tidak kuat lagi membiayai perang-
perang tersebut.
c. Kekayaan menyebabkan para pegawai VOC melupakan tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab mereka terhadap pemerintah dan
masyarakat.
d. Terjadinya jual beli jabatan.
e. Tumbuhnya tuan-tuan tanah partikelir.
f. Kekurangan biaya tersebut tidak dapat ditutup dengan hasil penjualan
tanah saja, VOC harus juga mencari pinjaman. Akibatnya, utang VOC
semakin besar.
g. Pada akhir abad ke-18, VOC tidak mampu lagi memerangi pedagang-
pedagang Eropa lainnya (Inggris, Prancis, Jerman) yang dengan
leluasa berdagang di Nusantara sehingga monopoli VOC hancur.
Keberadaan VOC sudah tidak dapat dipertahankan lagi sehingga harta
milik dan utang-utangnya diambil alih oleh pemerintah negeri Belanda.
Pemerintah kemudian membentuk Komisi Nederburg untuk
mengurusinya, termasuk mengurusi wilayah VOC di Indonesia (1800 –
1907).
13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAYASIHA Gubug
Nama Guru : Sarinah, S.Pd
Kelas/ Semester : XI /1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Mengevaluasi Penjajahan Pemerintahan Hindia Belanda
Topik : Masa Pemerintahan Republik Bataaf
Alokasiwaktu : 2 X 45 menit( 90Menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifikdi bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator :
1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan
Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para
pejuang dalam mewujudkan cita-cita mendirikan negara dan bangsa
Indonesia dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.2. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Barat (Portugis, Belanda, Inggris) di Indonesia.
3.6. Menganalisis dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada
masa pen
jajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.
4.2. Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan
bangsa Barat di
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
14. C. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :
1. Mengevaluasi ketokohan Daendels dengan pandangannya
2. Menganalisis tugas pokok Daendels dan usaha-usahanya
3. Menganalisis dampak Pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan
social kemasyarakatan.
D. Materi Ajar
1. Tokoh Daendels dan pandangan – pandangannya
2. Tugas pokok Daendels dan usaha-usahanya
3. Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan social
kemasyarakatan di Indonesia
E. Metode Pembelajaran
Model : Discovery
Pendekatan pembelajaran : Scientific dengan langkah-langkah mengamati,
menanya
: mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, diskusi,dan penugasan
Strategi pembelajaran : Discovery learning
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
a. Power Point
b. Kartu Soal
c. Papan Tulis
d. LCD
2. Alat/Bahan : -
3. Sumber Belajar :
a. --------. 2013. Sejarah Indonesia, Jakarta: Kemendikbud (Buku Guru)
b. --------. 2013. Sejarah Indonesia, Jakarta: Kemendikbud (Buku Siswa)
c. I Wayan Badrika, 2004, Sejarah SMA, Jakarta: Penerbit Erlangga
G. Langkah-LangkahPembelajaran
Kegiata
n
Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendah
u luan
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan)
b. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai..
c. Guru menyampaikan topik tentang Pemerintahan
Daendels
d. Guru membagi kelas menjadi 6 Kelompok peserta didik (
10
Menit
15. Kelompok 1 s.d 6 masing – masing kelompok 5 s.d. 6
orang
e. Melakukan apersepsi ( dengan memberikan kuis-kuis )
Inti (mengamati)
Guru menegaskan kembali tentang topic pembelajaran
dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Guru menegaskan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan model discovery
Guru membagikan satu set bahan / media (berisi peta,
gambar/foto tokoh-tokoh yang terkait dengan
pemerintahan Daendels tetapi gambar, foto atau peta itu
tidak ada identitas/keterangannya sehingga mungkin
sedikit membingungkan peserta didik), setiap kelompok
menerima satu set bahan / media tersebut.
(menanya)
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
tayangan gambar tersebut
Guru member pengantar singkat :
“ Pada Tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda.
Muncullah kelompok yang menamakan dirinya kaum
Patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan revolusi
Perancis : Kemerdekaan, persamaan dan
persaudaraan, berdasarkan ide dan paham yang di
gelorakan dalam revolusi perancis itu maka kaum patriot
menghendakai perlunya Negara kesatuan, bertepatan
dengan keinginan itu pada awal 1795 pasukan perancis
menyerbu belanda. Pangeran William melarikan diri ke
Inggris, belanda di kuasai Perancis, dibentuklah
pemerintahan baru sebagai bagian dari Perancis
dinamakan Republik Bataaf (1795-1806). Sebagai
pemimpin republic Bataaf adalah Louis Napoleon
saudara dari Napoleon Bonaparte. Dengan demikian
Pemerintahan republic Bataaf ini pihak yang
bertanggung jawab di Nusantara. Ditunjuklah kemudian
Daendels sebagai Gubernur Jenderal.
1. Nah, siapakah daendels dan bagaimana pandangan-
pandanganya ?
2. Apa Tugas Pokok Daendels di Nusantara dan
usaha-usahanya yang dilakukan Daendels ?
3. Bagaimana dampak pemerintahan Daendels bagi
kehidupan ekonomi dan social kemasyarakatan ?
Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan
eksplorasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok
untuk menemukan rumusan jawaban sesuai dengan
60
menit
16. permasalahan-permasalahan tersebut berdasarkan
bahan yang telah ada pada setiap kelompok
Presentasi hasil temuan masing-masing kelompok .
pada saat kelompok tertentu presentasi, kelompok yang
lain dapat bertanya, demikian dilakukan sampai masing
– masing kelompok mendapatkan giliran.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru
menyimpulkan materi tentang masa pemerintahan
Daendels dan dampaknya bagi kehidupan ekonomi,
sosial kemasyarakatan kaum pribumi
Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah
belajar tentang Pemerintahan Daendels
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran, misalnya
1. Mengapa Daendels membangun jalan raya dari Anyer
sampai Panarukan
2. Bagaimana dampak pemerintahan Daendels dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan
Tugas
1. Sebagai tindak lanjut pembelajaran peserta didik
diberi tugas melakukan diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi beberapa tindakan Daendels di Jawa
dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat.
2. Buatlah karya tulis dengan judul ” antara penjajahan
dan kezaliman ”
20
Menit
H. PenilaianHasilBelajar
1. Teknik : Tes dan non tes
2. Bentuk : Uraian dan observasi
3. Instrumen : Soal dan lembar observasi kegiatan diskusi
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan ketrampilan, format penilaian sebagai berikut .
1. Penilaian Sikap
No Nama Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah Skor
Mensyukuri
1-4
Jujur
1-4
Kerjasama
1-4
Harga Diri
1-4
Keterangan :
a. Sikap spiritual
Indikator sikap spiritual mensyukuri
1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuia agama
yang dianutnya
3. Saling menghormati, toleransi
17. 4. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas
Rubrik pemberian skor
4 = Sikap peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut
3 = Jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut
2 = Sikap peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
1 = Jika peserta didik melakukan 1 kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial
1. Sikap Jujur
Indikator sikap social “Jujur”
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak menyontek, dan plagiarism
Terus terang
Rubrik pemberian skor
4 = Sikap peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut
3 = Jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut
2 = Sikap peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
1 = Jika peserta didik melakukan 1 kegiatan tersebut
2. Sikap Harga Diri
Indikator sikap Harga diri
Tidak suka dengan dominasi asing
Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
Cinta produk negeri sendiri
Menghargai dan menjaga karya sekolah dan masyarakat sendiri
Rubrik pemberian skor
4 = Sikap peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut
3 = Jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut
2 = Sikap peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
1 = Jika peserta didik melakukan 1 kegiatan tersebut
3. Sikap Kerja sama
Indikator sikap Kerjasama
Peduli kepada sesame
Saling membantu dalam kebaikan
Saling menghargai dan toleransi
Ramah dengan sesame
Rubrik pemberian skor
4 = Sikap peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut
3 = Jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut
2 = Sikap peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
1 = Jika peserta didik melakukan 1 kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan
No Butir Instrumen
1.
2.
3.
4.
Jelaskan tugas pokok Daendels sebagai Gubernur di Jawa ?
Jelaskan langkah – langkah Daendels dalam bidang keamanan dan
pertahanan. Mengapa daendels membangun jalan raya dari Anyer
sampai Panarukan
Tunjukkan dan jelaskan bahwa Daendels melakukan intervensi dalam
bidang Pemerintahan dan Kerajaan – kerajaan di Nusantara
18. 5.
Bagaimana dampak kebijakan dan tindakan Daendels bagi kehidupan
masyarakat di Jawa
Coba lakukan telaah kritis pelajaran apa yang kamu peroleh setelah
mempelajari Pelaksanaan Pemerintahan Daendels di jawa
Kunci Jawaban :
1. tugas pokok Daendels sebagai Gubernur di Jawa adalah mempertahankan
Jawa agar tidak dikuasai oleh Inggris, karena sebagai seorang pemimpin
Daendels ditunjuk oleh Pemerintah Republik Bataaf harus memperkuat
pertahanan dan juga memperbaiki administrasi Pemerintahan, serta
kehidupan social, ekonomi di Nusantara, khusunya di tanah Jawa:
2. langkah – langkah Daendels dalam bidang keamanan dan pertahanan :
a. Membangun benteng pertahanan baru
b. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon.
Namun pembangunan pangkalan di Ujung kulon boleh dikatakan tidak
berhasil
c. Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang – orang
pribumi, karena pada waktu ke Nusantara, Daendels tidak membawa
pasukan, oleh karena itu Daendels segera menambah jumlah pasukan
yang diambil dari orang pribumi yakni dari 4.000 orang menjadi 18.000
orang
d. Membangun jalan raya dari Anyer ( Jawa Barat) sekarang Propinsi
Banten) sampai Panarukan ( Ujung Timur Pulau Jawa atau Propinsi
Jawa Timur ) sepanjang kurang lebih 1.100 Km. jalan ini sering
dinamakan dengan Jalan Daendels.
3. intervensi dalam bidang Pemerintahan dan Kerajaan – kerajaan di
Nusantara yang dilakukan oleh Daendels adalah :
a. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara
b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 Daerah prefektur. Masing – masing
prefektur dikepalai oleh seorang Prefek, setiap Prefek langsung
bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal. Di dalam struktur
pemerintahan colonial, setiap prefek membawahi para bupati.
c. Kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisionla diubah menjadi
Pegawai pemerintahan yang digaji, sekalipun demikian para bupati
masih memiliki hak-hak feudal tertentu.
d. Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya di nyatakan
sebagai wilayah Pemerintahan Kolonial
4. dampak kebijakan dan tindakan Daendels bagi kehidupan masyarakat di
Jawa antara lain, adanya perkembangan bidang pertahanan keamanan
pemerintah Hindia Belanda di Nusantara, Perkembangan kehidupan
bidang social dan ekonomi karena adanya Jalan Daendels, Segi negatifnya
Masyarakat menderita dengan diperlakukannya Kerja Paksa.
5. pelajaran di peroleh Pelaksanaan Pemerintahan Daendels di jawa adalah
antara lain :
a. Pertahanan menjadi semakin kuat dengan di rekrut pasukan secara
besar-besaran
b. Lalu lintas di Pulau Jawa menjadi semakin lancar dengan di bangunnya
jalan Raya dari Anyer sampai Panarukan
c. Komunikasi antar daerah menjadi semakin lancer
19. d. Pemberantasan korupsi dilakukan terhadap siapa saja baik orang
Eropa maupun masyarakat Timur Asing.
e. Adanya Ketertiban hukum dengan di bentuknya peradilan untuk kaum
Pribumi
Rubrik Penilaian
Rubrik pemberian skor
4 = Jawaban benar sempurna
3 = Benar sebagian besar
2 = Benar sebagian kecil
1 = Salah
0 = Tidak ada jawaban
Nilai = Jumlah masing-masing skor
2
Skor Maksimal = 20/2 = 10
3. Penilaian Ketrampilan
Peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan hal-hal yang pernah
terkait dengan kebijakan dan tindakan Daendels yang ada atau dekat dengan
lingkungannya, misalnya pabrik, jenis tanaman, jalan raya dll.
No Nama Relevansi
1-4
Kelengkapan
1-4
Kebahasaan
1-4
Jumlah Skor
Nilai = Jumlah skor / 3
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi factual dengan memanfaatkan indera
penglihatan, pembau, pendengar, pengecap dan peraba, maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi)
bukan cara mengamati
b. Relevansi, kelengkapan dan kebahasaan diperlakukan sebagai indicator
penilaian kegiatan mengamati
Relevansi merujuk kepada ketepatan atau keterhubungan fakta yang
diamanati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
kompetensi dasar / tujuan pembelajaran
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput
atau semakin sedikit sisa / residu fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan
fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata
kata/tata kalimat ) yang mudah dipahami
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
20. 4. Penilaian untuk diskusi kelompok
N
o
Nam
a
Mengkomunikasi
kan
1- 4
Mendengar
kan
1- 4
Berargument
asi
1- 4
Berkontrib
usi
1- 4
Juml
ah
Skor
Nilai = Jumlah skor / 1,6
Keterangan
a. Ketrampilan untuk mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik
untuk mengungkapkan atau menyampaikan idea tau gagasan dengan
bahasa lisan yang efektif
b. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk tidak menyela/memotong/menginterupsi pembicaraan seseorang
ketika sedang mengungkapkan gagasannya
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik
dalam mengungkapkan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya
atau mempertahankan gagasannya
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan dengan kemampuan peserta didik
member gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan, termasuk didalamnya menghargai perbedaan pendapat
e. Skor rentang 1 s.d. 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
21. No Nama Menjelaskan
1- 4
Memvisualkan
1- 4
Merespon
1- 4
Jumlah Skor
Nilai = Jumlah skor / 1,2
Keterangan
a) Ketrampilan Menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan
b) Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta
didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik
mungkin atau sekreatif mungkin
c) Ketrampilan merespon adalah kemampuan menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik
d) Skor rentang 1 s.d. 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Gubug, 12 Juli 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Syafi’i Sarinah, S.Pd