SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
RENDRA FAHRURROZIE | NIM: 2016.01.0073
BATANG TUBUH
PENGETAHUAN NILAI
November 2019 | Semester 7B | STIT Sirojul Falah Bogor
GARISBESAR NILAI
Nilai dibagi dalam dua kelompok:
1. Nilai nilai-nilai nurani (value of being)
 Nilai yang ada dalam diri manusia, kemudian berkembang menjadi perilaku dan cara kita
memperlakukan orang lain.
 Yang termasuk dalam nilai-nilai nurani adalah kejujuran, keberanian, cinta damai,
keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas, kemurnian, dan kesesuaian.
2. Nilai-nilai merupakan kenyataan-kenyataan
 Nilai yang harus dipraktikkan atau dibagi, yang akhirnya akan diterima sebanyak yang
diberikan (Zaim Elmubarok, 2009: 7).
 Nilai-nilai ini dapat dilihat dalam hal, seperti setia, dapat dipercaya, hormat, cinta, kasih,
sayang, peka, tidak egois, baik hati, ramah, adil, dan murah hati. Nilai-nilai tersebut
diterapkan di sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Dalam hal ini, nilai
harus menjadi core (intisari) dalam pendidikan.
(2)
1. Ontologi Nilai
• Menurut Aryani (2010: 108), hakikat nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan.
• Rujukan ini dapat berupa norma, etika, peraturan perundang-undangan, adat kebiasaan, aturan
agama, dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang, nilai
bersifat abstrak, berada di belakang fakta, melahirkan tindakan, melekat dalam moral seseorang,
muncul sebagai ujung proses psikologis, dan berkembang ke arah yang lebih kompleks.
• Struktur nilai dapat dipahami berdasarkan hal-hal berikut.
1. Kategori nilai dasar, yaitu: nilai logis (benar-salah), etis (baik-buruk) dan estetis (indah-
tidak indah).
2. Kategori wilayah kajian, yaitu nilai ekonomi, nilai politik, nilai sosial, nilai agama, dan nilai
budaya.
3. Klasifikasi nilai, yaitu nilai terminal dan nilai instrumental, nilai subjektif dan nilai objektif,
nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik, serta nilai personal dan nilai sosial.
4. Hierarki nilai, yaitu nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan, dan nilai kerohanian.
WILAYAH BATANG TUBUH
FILSAFAT NILAI
(3)
2. Epistomologi Nilai
• Epistemologi nilai membicarakan tiga hal, yaitu objek nilai, cara memperoleh nilai, dan ukuran
nilai (Aryani, 2010: 109).
1. Objek Nilai;
Objek nilai dapat diidentifikasi sebagai istilah rujukan yang dapat menentukan pilihan
seseorang dalam menetapkan tujuan hidup dan tindakan-tindakan yang diarahkan
pada pencapaian tujuan itu. Rujukan nilai ini terdapat dalam:
1) ajaran agama dan perilaku religius;
2) logika, filsafat, dan karakter berpikir filosofis;
3) teori ilmu pengetahuan dan sikap ilmiah;
4) norma dan perilaku etis;
5) adat kebiasaan dan perilaku taat adat;
6) Karya seni dan perilaku estetis.
WILAYAH BATANG TUBUH
FILSAFAT NILAI
(4)
2. Epistomologi Nilai
2. Cara Memperoleh Nilai;
Cara memperoleh nilai melalui dua bagian, yaitu:
a) melalui otak dan fungsi akal, yakni dengan memfungsikan otak melalui kontemplasi,
berpikir rasional, logis, dan empiris;
b) melalui hati dan fungsi rasa, yakni dengan memfungsikan hati melalui meditasi,
thariqat, atau riyadhah.
3. Ukuran Kebenaran Nilai
 Ukuran kebenaran nilai, seperti yang sering dipakai dalam filsafat ilmu, digunakan unt
uk menetapkan kualitas nilai, bukan ukuran kebenaran nilai.
1. Logik-theistik, yakni ukuran benar salah dalam derajat kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang bersumber
dari Tuhan.
2. Logik-humanistik, yakni ukuran benar salah dalam derajat kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang bersumbe
r dari manusia sendiri.
3. Logik-empirik-theistik, yakni dalam proses pencapaian kualitas nilai ditempuh secara ilmiah, dengan menganda
lkan kecerdasan akal dalam berpikir logis, membuat hipotesis dan menguji hipotesis dalam wilayah empiris, nam
un kebenaran dicapai dari hasil telaah secara ilmiah hingga pada nilai rujukan ilahiah yang bersumber dari wahyu
.
WILAYAH BATANG TUBUH
FILSAFAT NILAI
(5)
3. Aksiologi Nilai
 Bagian dari nilai ini menjelaskan tentang kegunaan pengetahuan nilai dan cara pengetahuan nilai
menyelesaikan masalah. Akan tetapi, aksiologi dapat pula dikatakan sebagai teori tentang cara
menggunakan teori-teori nilai.
1. Kegunaan Pengetahuan Nilai
Kegunaan pengetahuan nilai bagi kehidupan manusia dapat dilacak dari posisi nilai yang berada dalam tiga wilayah pengetahuan
manusia, yaitu sebagai berikut.
a) Nilai pada wilayah filsafat: untuk menentukan cara hidup dalam bermasyarakat dan beragama.
b) Nilai pada wilayah ilmu pengetahuan: untuk mempercepat kesadaran nilai dan memperbaiki tingkah laku manusia.
c) Nilai pada wilayah mistik: untuk mencerahkan batin dalam kesadaran beragama.
2. Cara Pengetahuan Nilai
Cara pengetahuan nilai menyelesaikan masalah kehidupan manusia dengan cara membagi nilai ke dalam tiga wilayah, yaitu:
a) nilai pada wilayah filsafat dengan cara menelaah akar permasalahan atas lahirnya nilai (baik-buruk, benar-salah, indah-tidak
indah);
b) nilai pada wilayah ilmu pengetahuan dengan cara penyadaran nilai (keteladanan, pembiasaan, penanaman, penilaian jangka
panjang, dan lain-lain);
c) nilai pada wilayah mistik dengan cara berzikir, puasa, shalat, dan lain-lain.
WILAYAH BATANG TUBUH
FILSAFAT NILAI
(6)
PENDEKATAN-PENDEKATAN NILAI
DALAM AKSIOLOGI
Pertanyaan mengenai hakikat nilai dapat dijawab dengan tiga macam
pendekatan:
1. Nilai sepenuhnya berhakikat subjektif.
 Ditinjau dari sudut pandang ini, nilai merupakan reaksi yang diberikan oleh manusia
sebagai pelaku dan keberada-annya bergantung pada pengalaman pengalaman
mereka. Yang demikian dapat dinamakan subjektivitas.
2. Nilai-nilai merupakan kenyataan-kenyataan
 Orang dapat pula mengatakan bahwa nilai-nilai ini merupakan kenyataan-kenyataan
ditinjau dari segi ontologi, tetapi tidak terdapat dalam ruang dan waktu. Nilai-nilai
tersebut merupakan esensi-esensi logis dan dapat diketahui melalui akal. Pendirian
ini dinamakan objektivisme logis.
3. Nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif
 Bahwa nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif yang menyusun kenyataan.
(7)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyahrismariszki
 
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifatPpt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifatGatot Birowo - STIE AAS
 
Pengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamPengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamYusuf Hasyim Addakhil
 
Silabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIISilabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIIEmirita Reta
 
Tujuan dan aspek aspek konseling
Tujuan dan aspek aspek konselingTujuan dan aspek aspek konseling
Tujuan dan aspek aspek konselingArgo pusoro
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaansilvim04
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyAnasDt
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013Nurul Fadilah
 
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam BelajarHaris Mansah ARH
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarIstna Zakia Iriana
 

What's hot (20)

Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyah
 
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifatPpt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat
Ppt syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat
 
Pengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamPengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islam
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Silabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIISilabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VII
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
 
Tujuan dan aspek aspek konseling
Tujuan dan aspek aspek konselingTujuan dan aspek aspek konseling
Tujuan dan aspek aspek konseling
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaan
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawy
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
 
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar
4 3 Psikologi Belajar - Karakteristik dan Ragam Belajar
 
LKPD Ukin.docx
LKPD Ukin.docxLKPD Ukin.docx
LKPD Ukin.docx
 
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
 

Similar to PENDIDIKAN NILAI: Batang Tubuh Pengetahuan Nilai

PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxAdeZydhan
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaZarevi1
 
Kel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesiKel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesiFarRhah Ay
 
Modul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas XModul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas XStefani Ardiana
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan Profesi
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan ProfesiFilsafat dan Etika - Etika Bisnis dan Profesi
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan ProfesiBudi Septiawan
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusiaHakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusiaJhony ferdiansyah
 
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.pptfdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.pptAslamAslamprdana
 
Pancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaPancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaadekdewa
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptxWijiOktanasari
 
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)dea merisa
 
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Islamic Studies
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaPutuNagita
 
Pertemuan 10 ISBD.ppt
Pertemuan 10 ISBD.pptPertemuan 10 ISBD.ppt
Pertemuan 10 ISBD.pptrusnedi1
 

Similar to PENDIDIKAN NILAI: Batang Tubuh Pengetahuan Nilai (20)

PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptx
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Kel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesiKel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesi
 
Modul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas XModul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas X
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Bab iii
Bab  iiiBab  iii
Bab iii
 
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan Profesi
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan ProfesiFilsafat dan Etika - Etika Bisnis dan Profesi
Filsafat dan Etika - Etika Bisnis dan Profesi
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusiaHakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.pptfdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
 
Pancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaPancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etika
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx
 
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
 
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbukaPkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
 
Nilai, Moral dan Hukum
Nilai, Moral dan HukumNilai, Moral dan Hukum
Nilai, Moral dan Hukum
 
Pkn 1 nilai norma dam moral
Pkn  1 nilai norma dam moralPkn  1 nilai norma dam moral
Pkn 1 nilai norma dam moral
 
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 
Pertemuan 10 ISBD.ppt
Pertemuan 10 ISBD.pptPertemuan 10 ISBD.ppt
Pertemuan 10 ISBD.ppt
 

More from Rendra Fahrurrozie

Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamRendra Fahrurrozie
 
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...Rendra Fahrurrozie
 
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Rendra Fahrurrozie
 
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...Rendra Fahrurrozie
 
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah Bogor
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah BogorFiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah Bogor
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah BogorRendra Fahrurrozie
 
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Rendra Fahrurrozie
 
Hadist mengenai kewajiban zakat
Hadist mengenai kewajiban zakat Hadist mengenai kewajiban zakat
Hadist mengenai kewajiban zakat Rendra Fahrurrozie
 
Ushul Fiqh - Syara man Qoblana
Ushul Fiqh - Syara man QoblanaUshul Fiqh - Syara man Qoblana
Ushul Fiqh - Syara man QoblanaRendra Fahrurrozie
 
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAH
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAHSUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAH
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAHRendra Fahrurrozie
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamRendra Fahrurrozie
 

More from Rendra Fahrurrozie (14)

Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
 
Fikih Mahar
Fikih  MaharFikih  Mahar
Fikih Mahar
 
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
 
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...
 
FIQH MUAMALAH - IJARAH
FIQH MUAMALAH -  IJARAHFIQH MUAMALAH -  IJARAH
FIQH MUAMALAH - IJARAH
 
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah Bogor
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah BogorFiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah Bogor
Fiqh AKAD - Rendra Fr-STIT Sirojul Falah Bogor
 
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
 
Hadist mengenai kewajiban zakat
Hadist mengenai kewajiban zakat Hadist mengenai kewajiban zakat
Hadist mengenai kewajiban zakat
 
Ushul Fiqh - Syara man Qoblana
Ushul Fiqh - Syara man QoblanaUshul Fiqh - Syara man Qoblana
Ushul Fiqh - Syara man Qoblana
 
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAH
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAHSUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAH
SUMBER HUKUM ISLAM YANG UTAMA:AL-QUR’AN DAN AS SUNNAH
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Pengantar Internet - Lengkap
Pengantar Internet - LengkapPengantar Internet - Lengkap
Pengantar Internet - Lengkap
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

PENDIDIKAN NILAI: Batang Tubuh Pengetahuan Nilai

  • 1. RENDRA FAHRURROZIE | NIM: 2016.01.0073 BATANG TUBUH PENGETAHUAN NILAI November 2019 | Semester 7B | STIT Sirojul Falah Bogor
  • 2. GARISBESAR NILAI Nilai dibagi dalam dua kelompok: 1. Nilai nilai-nilai nurani (value of being)  Nilai yang ada dalam diri manusia, kemudian berkembang menjadi perilaku dan cara kita memperlakukan orang lain.  Yang termasuk dalam nilai-nilai nurani adalah kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas, kemurnian, dan kesesuaian. 2. Nilai-nilai merupakan kenyataan-kenyataan  Nilai yang harus dipraktikkan atau dibagi, yang akhirnya akan diterima sebanyak yang diberikan (Zaim Elmubarok, 2009: 7).  Nilai-nilai ini dapat dilihat dalam hal, seperti setia, dapat dipercaya, hormat, cinta, kasih, sayang, peka, tidak egois, baik hati, ramah, adil, dan murah hati. Nilai-nilai tersebut diterapkan di sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Dalam hal ini, nilai harus menjadi core (intisari) dalam pendidikan. (2)
  • 3. 1. Ontologi Nilai • Menurut Aryani (2010: 108), hakikat nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. • Rujukan ini dapat berupa norma, etika, peraturan perundang-undangan, adat kebiasaan, aturan agama, dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang, nilai bersifat abstrak, berada di belakang fakta, melahirkan tindakan, melekat dalam moral seseorang, muncul sebagai ujung proses psikologis, dan berkembang ke arah yang lebih kompleks. • Struktur nilai dapat dipahami berdasarkan hal-hal berikut. 1. Kategori nilai dasar, yaitu: nilai logis (benar-salah), etis (baik-buruk) dan estetis (indah- tidak indah). 2. Kategori wilayah kajian, yaitu nilai ekonomi, nilai politik, nilai sosial, nilai agama, dan nilai budaya. 3. Klasifikasi nilai, yaitu nilai terminal dan nilai instrumental, nilai subjektif dan nilai objektif, nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik, serta nilai personal dan nilai sosial. 4. Hierarki nilai, yaitu nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan, dan nilai kerohanian. WILAYAH BATANG TUBUH FILSAFAT NILAI (3)
  • 4. 2. Epistomologi Nilai • Epistemologi nilai membicarakan tiga hal, yaitu objek nilai, cara memperoleh nilai, dan ukuran nilai (Aryani, 2010: 109). 1. Objek Nilai; Objek nilai dapat diidentifikasi sebagai istilah rujukan yang dapat menentukan pilihan seseorang dalam menetapkan tujuan hidup dan tindakan-tindakan yang diarahkan pada pencapaian tujuan itu. Rujukan nilai ini terdapat dalam: 1) ajaran agama dan perilaku religius; 2) logika, filsafat, dan karakter berpikir filosofis; 3) teori ilmu pengetahuan dan sikap ilmiah; 4) norma dan perilaku etis; 5) adat kebiasaan dan perilaku taat adat; 6) Karya seni dan perilaku estetis. WILAYAH BATANG TUBUH FILSAFAT NILAI (4)
  • 5. 2. Epistomologi Nilai 2. Cara Memperoleh Nilai; Cara memperoleh nilai melalui dua bagian, yaitu: a) melalui otak dan fungsi akal, yakni dengan memfungsikan otak melalui kontemplasi, berpikir rasional, logis, dan empiris; b) melalui hati dan fungsi rasa, yakni dengan memfungsikan hati melalui meditasi, thariqat, atau riyadhah. 3. Ukuran Kebenaran Nilai  Ukuran kebenaran nilai, seperti yang sering dipakai dalam filsafat ilmu, digunakan unt uk menetapkan kualitas nilai, bukan ukuran kebenaran nilai. 1. Logik-theistik, yakni ukuran benar salah dalam derajat kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang bersumber dari Tuhan. 2. Logik-humanistik, yakni ukuran benar salah dalam derajat kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang bersumbe r dari manusia sendiri. 3. Logik-empirik-theistik, yakni dalam proses pencapaian kualitas nilai ditempuh secara ilmiah, dengan menganda lkan kecerdasan akal dalam berpikir logis, membuat hipotesis dan menguji hipotesis dalam wilayah empiris, nam un kebenaran dicapai dari hasil telaah secara ilmiah hingga pada nilai rujukan ilahiah yang bersumber dari wahyu . WILAYAH BATANG TUBUH FILSAFAT NILAI (5)
  • 6. 3. Aksiologi Nilai  Bagian dari nilai ini menjelaskan tentang kegunaan pengetahuan nilai dan cara pengetahuan nilai menyelesaikan masalah. Akan tetapi, aksiologi dapat pula dikatakan sebagai teori tentang cara menggunakan teori-teori nilai. 1. Kegunaan Pengetahuan Nilai Kegunaan pengetahuan nilai bagi kehidupan manusia dapat dilacak dari posisi nilai yang berada dalam tiga wilayah pengetahuan manusia, yaitu sebagai berikut. a) Nilai pada wilayah filsafat: untuk menentukan cara hidup dalam bermasyarakat dan beragama. b) Nilai pada wilayah ilmu pengetahuan: untuk mempercepat kesadaran nilai dan memperbaiki tingkah laku manusia. c) Nilai pada wilayah mistik: untuk mencerahkan batin dalam kesadaran beragama. 2. Cara Pengetahuan Nilai Cara pengetahuan nilai menyelesaikan masalah kehidupan manusia dengan cara membagi nilai ke dalam tiga wilayah, yaitu: a) nilai pada wilayah filsafat dengan cara menelaah akar permasalahan atas lahirnya nilai (baik-buruk, benar-salah, indah-tidak indah); b) nilai pada wilayah ilmu pengetahuan dengan cara penyadaran nilai (keteladanan, pembiasaan, penanaman, penilaian jangka panjang, dan lain-lain); c) nilai pada wilayah mistik dengan cara berzikir, puasa, shalat, dan lain-lain. WILAYAH BATANG TUBUH FILSAFAT NILAI (6)
  • 7. PENDEKATAN-PENDEKATAN NILAI DALAM AKSIOLOGI Pertanyaan mengenai hakikat nilai dapat dijawab dengan tiga macam pendekatan: 1. Nilai sepenuhnya berhakikat subjektif.  Ditinjau dari sudut pandang ini, nilai merupakan reaksi yang diberikan oleh manusia sebagai pelaku dan keberada-annya bergantung pada pengalaman pengalaman mereka. Yang demikian dapat dinamakan subjektivitas. 2. Nilai-nilai merupakan kenyataan-kenyataan  Orang dapat pula mengatakan bahwa nilai-nilai ini merupakan kenyataan-kenyataan ditinjau dari segi ontologi, tetapi tidak terdapat dalam ruang dan waktu. Nilai-nilai tersebut merupakan esensi-esensi logis dan dapat diketahui melalui akal. Pendirian ini dinamakan objektivisme logis. 3. Nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif  Bahwa nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif yang menyusun kenyataan. (7)