Menurut istilah syara', zakat adalah nama bagi suatu
pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut
sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawi).
Dengan kata lain, zakat adalah sejumlah harta yang
wajib dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang
berhak menerimanya (mustahiq zakat), apabila telah
mencapai nishab/batas tertentu, dengan syarat-syarat
2. Definisi Zakat
Menurut Bahasa(lughat), zakat berarti : tumbuh;
berkembang; kesuburan atau bertambah (HR. At-
Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau
mensucikan (QS. At-Taubah : 10)
Menurut istilah syara', zakat adalah nama bagi suatu
pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut
sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawi).
Dengan kata lain, zakat adalah sejumlah harta yang
wajib dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang
berhak menerimanya (mustahiq zakat), apabila telah
mencapai nishab/batas tertentu, dengan syarat-syarat
tertentu pula.
2
3. Makna Zakat
Zakat bermakna At-Thahuru, yang artinya membersihkan atau
mensucikan. Jadi disini ditegaskan bahwa orang yang selalu
menunaikan zakat karena Allah dan bukan karena ingin dipuji dan
dilihat orang, Allah akan membersihkan dan mensucikan baik
hartanya maupun jiwanya.(Qs. At Taubah : 103)
Zakat bermakna Al-Barakatu, yang artinya berkah. Jadi, orang yang
selalu membayar zakat, hartanya akan selalu dilimpahkan
keberkahan oleh Allah SWT, yang mana keberkahan harta ini akan
berdampak kepada keberkahan hidup.
Zakat bermakna An-Numuw, yang artinya tumbuh dan berkembang.
Jadi, orang yang selalu membayar zakat insya Allah hartanya akan
selalu terus tumbuh dan berkembang, dan ini disebabkan oleh
kesucian dan keberkahan harta karena telah menunaikan zakat.
(Q.s Ar-Rum : 39).
Zakat bermakna As-Sholahu, yang artinya beres atau keberesan,
yaitu bahwa orang orang yang selalu menunaikan zakat hartanya
akan selalu beres dan tidak akan dirundung masalah.
3
4. Hukum dan Dalil Zakat
Zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memiliki harta yang
telah sampai nishab untuk dikeluarkan zakatnya. (Qs. At Taubah : 103).
pada ayat lain: "Dirikanlah shalat dan berikanlah zakat.“ Pada bagian
lain Allah SWT berfirman tentang kaum Musyrikin : "Bila mereka
bertaubat, mendirikan shalat dan memberikan zakat, maka mereka
adalah saudaramu seagama.“ (Qs. At Taubah : 17). Disini Allah
menjadikan zakat sebagai ikatan persudaraan dalam agama. Jadi
barang siapa tidak mengeluarkan zakat maka persaudaraannya
sesama muslim hilang, bahkan wajib diperangi.
Diantara dalil sunnah, sabda Rasulullah saw dalam kitab shahih
Bukhari : "Islam dibangun atas lima dasar : Membaca syahadat
(bersaksi) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya
Muhammad adalah utusanNya, mendirikan shalat, memberikan zakat,
berhaji ke baitullah dan puasa ramadhan.“
ص هللا رسول سمعت قال عنه هللا رضي عمر ابن عنيقول مال أن شهادة خمس على اإلسالم بني
رمضان وصوم البيت وحج الزكاة وإيتاء الصالة وإقام هللا رسول محمدا وأن هللا إال إله
Diantara dalil ijma' adalah : Abubakar pernah memerangi kaum murtad
yang tidak mengeluarkan zakat, Para sahabat sependapat dengan
Abubakar. Mereka bersamanya memerangi kaum murtad. 4
5. Syaikh Ibnu Qosim al Ghozi
dalam kitab Fathul Qorib Bab
Zakat
وهي أشياء خمسة في الزكاة تجب:
والثمار والزروع واألثمان المواشي
التجارة وعروض
Zakat itu wajib dalam lima
perkara yaitu binatang, harga,
tanaman, buah, harta
dagangan.
5
6. SYARAT ZAKAT HEWAN TERNAK
1. Islam
2. Merdeka
3. Hak milik sempurna (milik penuh = al-milk al-tam)
4. Cukup Nishab (batas minimal harta). Harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu
sesuai dengan ketetapan syara’. Jika harta tidak sampai nishabnya terbebas dari
Zakat dan dianjurkan mengeluarkan Infaq serta Shadaqah.
5. Berlalu Satu Tahun (al-Haul). Kepemilikan harta sudah mencapai satu tahun.
Persyaratan ini berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedangkan
hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul,
tetapi wajib saat panen/didapat.
6. Dipelihara sendiri
وهي منها أجناس ثالثة في الزكاة فتجب المواشي فأما:اإلبل
والغنم والبقر.أشياء ستة وجوبها وشرائط:والحرية اإلسالم
والسوم والحول والنصاب التام والملك.
Syaikh Ibnu Qosim al Ghozi dalam kitab Fathul Qorib Bab Zakat
Adapun hewan wajib dizakati dalam tiga jenis antara lain
unta, sapi, kambing. Syaratnya adalah (bagi muzakki-nya):
6
7. SYARAT ZAKAT HARTA
1. Islam
2. Merdeka
3. Hak milik sempurna (milik penuh = al-milk al-tam)
4. Cukup Nishab (batas minimal harta). Harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu
sesuai dengan ketetapan syara’. Jika harta tidak sampai nishabnya terbebas dari
Zakat dan dianjurkan mengeluarkan Infaq serta Shadaqah.
5. Berlalu Satu Tahun (al-Haul). Kepemilikan harta sudah mencapai satu tahun.
Persyaratan ini berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedangkan
hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul,
tetapi wajib saat panen/didapat.
فشيئان األثمان وأما:والفضة الذهب.الزكاة وجوب وشرائط
أشياء خمسة فيها:والنصاب التام والملك والحرية اإلسالم
والحول.
Syaikh Ibnu Qosim al Ghozi dalam kitab Fathul Qorib Bab Zakat
adapun yang dimaksud dengan harta adalah emas dan perak.
Syaratnya adalah (bagi muzakki-nya):
7
8. SYARAT ZAKAT TANAMAN
1. Yang menanam adalah manusia.
2. Tanaman berupa tanaman untuk kekuatan dan dapat
disimpan seperti padi.
3. Mencapai nishob yaitu 5 wasaq tanpa kulit.
Syaikh Ibnu Qosim al Ghozi dalam kitab Fathul Qorib Bab Zakat
Syaratnya adalah :
SYARAT ZAKAT BUAH-BUAHAN
Wajib zakatnya hanya untuk Kurma dan Anggur. Syaratnya ada 4 yaitu:
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sempurna
4. Mencapai nisob
8
9. RUKUN ZAKAT
Pelepasan atau pengeluaran hak milik pada
sebagaian harta yang dikenakan wajib zakat
Penyerahan sebagian harta tersebut dari orang
yang mempunyai harta kepada orang yang
bertugas atau orang yang mengurusi zakat (amil
zakat).
Penyerahan amil kepada orang yang berhak
menerima zakat sebagai milik.
Al-Zuhayly, Wahbah, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab,
Bandung: Dar Al-Fikr, Damaksus, 1997.
9
10. Nishab dan Kadar Zakat
Nishab emas adalah 20 dinar (85 gram emas murni) dan perak
adalah 200 dirham (setara 672 gram perak). Artinya bila
seseorang telah memiliki emas sebesar 20 dinar atau perak 200
dirham dan sudah setahun, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni
sebesar 2,5 %.
Segala macam jenis harta yang merupakan harta simpanan dan
dapat dikategorikan dalam "emas dan perak", seperti uang tunai,
tabungan, cek, saham, surat berharga ataupun yang lainnya, nishab
dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak, artinya jika
seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah
akumulasinya lebih besar atau sama dengan nishab (85 gram emas)
maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).
10
11. Nishab dan Kadar Zakat
Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg.
Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras,
jagung, gandum, kurma, dll, maka nishabnya adalah 750 kg dari
hasil pertanian tersebut. Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila
diairi dengan air hujan, atau sungai/mata air, maka 10%. Apabila
diairi dengan cara disiram / irigasi (ada biaya tambahan) maka
zakatnya 5%.
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi
ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk
mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan
sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya (apabila
lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung
sistem pengairannya).
11
12. Nishab
dan
Zakat
Nishab ternak unggas
dan perikanan adalah
setara dengan 20 Dinar
(1 Dinar = 4,25 gram
emas murni) atau sama
dengan 85 gram emas.
Artinya bila seorang
beternak unggas atau
perikanan, dan pada akhir
tahun (tutup buku) ia
memiliki kekayaan yang
berupa modal kerja dan
keuntungan lebih besar
atau setara dengan 85
gram emas murni, maka
ia terkena kewajiban
zakat sebesar 2,5 % 12
13. Penerima zakat (Mustahiq)
ِلِامَعْلاَو ِينِكاَسَمْلاَو ِاءَرَقُفْلِل ُاتَقَدَّصال اَمَّنِإْمُهُبوُلُق ِةَفَّلَؤُمْلاَو اَهْيَلَع َينِباَقِِّالر يِفَو
ِرَف ِليِبَّسال ِنْبِاَو ِ َّاَّلل ِليِبَس يِفَو َينِم ِارَغْلاَويمِكَح يمِلَع ُ َّاَّللَو ِ َّاَّلل َنِم ةَضي(٦٠)
QS. Al-Taubah ayat 60. Yang berhak menerima zakat: 1. fakir: orang yang Amat sengsara
hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. miskin:
orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. ‘Amil
(Pengurus zakat): orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4.
Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang
imannya masih lemah. 5. Riqab, memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan
Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 6. Gharimin, orang berhutang: orang yang
berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.
Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya
itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu
untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang
berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti
mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. Ibnu Sabil, orang yang sedang dalam
perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
Tidak boleh memberikan zakat kepada orang yang wajib ia nafkahi, seperti ayah-bunda,
anak-anak, istri. Zakat juga tidak diberikan kepada ahlul bait, keluarga Rasul Saw karena
kemuliaan mereka. Zakat tidak diberikan kepada orang kafir, fasiq (seperti meninggalkan
shalat dan melecehkan syariat Islam). Zakat tidak boleh dipindah dari satu negeri ke negeri
lain, kecuali jika di negeri tersebut tidak ada orang fakir atau mempunyai kebutuhan besar. 13
14. Zakat Fitrah
Disebut juga zakat al-nufus. Mulai disyari’atkan pada tahun kedua
Hijriah, ketika diwajibkan shaum Ramadhan.
Zakat Fitrah harus diberikan sebelum shalat ‘ied. Misalnya 1 atau 2
hari sebelum shalat ‘ied. Jika lewat dari shalat ‘ied, maka jatuhnya
sebagai sedekah.
Dikeluarkan dari jenis makanan pokok setempat yang biasa
dimakan sehari-hari. Mazhab hanafi membolehkan pembayaran
zakat fitrah dengan membayar harga dari makanan pokok (diganti
dengan uang yang senilai).
Hukumnya wajib atas setiap individu muslim, untuk dirinya dan
orang-orang yang berada dibawah tanggungannya.
Ukuran zakat fitrah untuk tiap jiwa adalah 1 sha’ (2,5 kg = 3,5 liter).
14
15. Hikmah Zakat
Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa
(menumbuhkan akhlaq mulia menjadi murah hati, peka terhadap rasa
kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil (kikir) serta serakah.
Membantu orang miskin dan menutup kebutuhan orang yang berada dalam
kesulitan dan penderitaan serta memenuhi kebutuhannya untuk meng-
hormati/melindungi dirinya dari kehinaan minta-minta selain kepada Allah.
Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri orang-orang
di sekitarnya berkehidupan cukup, apalagi mewah. Sedang ia sendiri tak
memiliki apa-apa dan tidak ada uluran tangan dari orang kaya kepadanya.
Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri
atas prinsip-prinsip: Ummatan Wahidan (umat yang satu), Musawah
(persamaan derajat, dan dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah
(persaudaraan Islam) dan Takaful Ijtima’i (tanggung jawab bersama)
Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi
harta (social distribution), dan tanggungjawab individu dalam masyarakat.
Mempermudah penyaluran harta dari seseorang kepada orang lain
sehingga harta tersebut mengalir dan lebih bermanfaat, agar harta tidak
beredar di kalangan tertentu, atau hanya beredar di kalangan orang-orang
kaya saja. (QS. Al-Hasyr: 7)
األغنياء بين دولة يكون ال كي 15