SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
“PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS”
(Disusun untukmemenuhitugaspada mata kuliah kurikulum pembelajaran oleh
dosen pengampuh Dr. Hartono D Mamu, M.Pd)
Disusun Oleh:
RASMIN DJAILANI
( 431419059)
Kelas : B Pendidikan Biologi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang penilaian pebelajaran
berbasis HOTS.
Makalah ini telah di susun dengan meksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontibusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Gorontalo, 27 mei 2022
DAFTAR ISI
KATA PRNGATAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
2.1 Penilaian Berbasis HOST dalam Pembelajaran .......................................................
2.2 Jenis-jenis Penilaian Dalam Kurikulum 2013.........................................................
2.3 Prinsip-prinsip Penilain Pembelajaran dalam Kurikulum 2013..............................
BAB III PENUTUP............................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan berpikir merupakan bagian dari ranah kogniti! dimana dalam
hirarki "bloom terdiri dari tingkatan tingkatan. "bloom mengkalisiikan ranah kognitif ke
dalam enam tingkatan pengetahuan knowledge pemahaman comprehension penerapan
application menganalisis analysis mensintesakan synthesis dan menilai evaluation .
keenam tingkatan ini merupakan rangkaian tingkatan berpikir manusia. "berdasarkan
tingkatan tersebut! maka dapat diketahui bahwa berpikir untuk mengetahui merupakan
tingkatan berpikir yang paling bawah sedangkan tingkatan berpikir paling tertinggi higher
adalah menilai. Pengajaran keterampilan berpikir dilandasi dua filosopi. Pertama harus ada
materi atau pelajaran khusus tentang berfikir. kedua mengintegrasikan kegiatan berpikir ke
dalam setiap pembelajaran matematika. Dengan demikian keterampilan berpikir terutama
berpikir tingkat tinggi harus dikembangkan dan menjadi bagian dari pelajaran matematika
sehari- hari. Dengan pendekatan ini keterampilan berpikir dapat dikembangkan dengan
cara membantu siswa menjadi problemsolver yang lebih baik. untuk itu guru harus
menyediakan masalah soal yang memungkinkan siswa menggunakan keterampilan
berpikir tingkat tingginya. "berpikir tingkat tinggi membutuhkan berbagai langkah -
langkah pembelajaran dan pengajaran yang berbeda dengan hanya sekedar mempelajari
fakta dan konsep semata. Dalam berpikir tingkat tinggi meliputi aktivitas pembelajaran
terhadap keterampilan dalam memutuskan hal - hal yang bersifat kompleks semisal
berpikir kritis dan berpikir dalam memecahkan masalah. Meski memang berpikir tingkat
tinggi sulit untuk dipelajari dan diajarkan namun kegunaannya sudah tidak diragukan lagi.
B. Rumusan masal
1. Apakah yang dimaksud dengan (higher Order thingking Skill)
2. Apa saja penilaian dalam pembelajaran
3. Bagaimana penginplemetasian HOTS KURIKULUM 2013 bagi guru
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui pengertian dari penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui macam-macam penilaian dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui implementasi HOTS kurikulum 2013 bagi guru
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENILAIAN BERBASIS HOTS DALAM PEMBELAJARAN
Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses berfikir peserta
didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep
dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving,
taksonomi blom dan taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian. Tujuan utama
dari high order thinking skill adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berfikir
peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan
untuk berfikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berfikir kreatif
dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta
membuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks.
Seorang siswa mesti bisa menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Anak-anak harus didorong dan dikembangkan kemampuan berfikir tingkat tingginya,
harus mempunyai kemampuan berfikir yang tinggi untuk menyelesaikan suatu
masalah yang kompleks, tdak sekedar menghapal pelajaran tapi mampu menganalisis
dan mencipta. HOTS bukan mata pelajaran, bukan juga soal ujian .
HOTS adalah tujuan akhir yang dicapai melalui pendekatan, proses dan metode
pembelajaran. Kekeliruan memahami konsep HOTS akan berdampak pada kesalahan
model pembelajaran yang makin tidak efektif dan tidak produktif. Bila proses
pembelajaran dirancang untuk mencapai tingkatan berpikir tingkat tinggi, maka tujuan
belajarnya bisa mengadopsi kata-kata kerja yang direkomendasikan dalam konsep
Taksonomi Bloom.
Kata kerja yang digunakan, menentukan proses pembelajaran yang akan dijalani
siswa. Itu artinya, kata-kata kunci yang direkomendasikan Bloom dkk., tak bisa
sekonyong-konyong diterapkan dalam soal, bila dalam proses pembelajaran tak pernah
diterapkan. Instrumen penilaian atau soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut
keterampilan berpikir tingkat tinggi .Dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik,
soal-soal semacam ini memang harus dikembangkan oleh pendidik dengan baik dan
diterapkan dikelas yang diampunya.Saat ini kajian tentang HOTS semakin banyak
dilakukan sesuai dengan bidang keahlian atau mata pelajaran tertentu.
HOTS bisa dikatakan berhasil apabila peserta didik terlibat dengan apa yang
mereka ketahui dalam proses pembelajaran tersebut kemudian peserta didik mampu
untuk membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu
memecahkan masalah, dan memahami hal-hal kompleks menjadilebih jelas. Dimana
kemampuan ini jelas memperlihatkan bagaimana peserta didik bernalar .
Pada kurikukulum 2013 HOTS supaya dapat diimplementasikan, diharapkan
adanya perubahan paradigma pada pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang
pada awalnya berpusat pada guru berubah menjadi berpusat kepada siswa. Guru
diharapkan lebih kreatif dan inofatif dalam menyajikan pelajaran. Dari sekian banyak
unsur sumber daya penidikan, kurikulm 2013 ditambah dengan pendekatan penerapan
HOTS dalam proses pembelajaran memberikan konstribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik
Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum 2013 dengan HOTS yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen
untuk mengarahkan peserta didik menjadi lebih baik, mampu bersaing didunia
internasional serta menjadi manusia berkualitas yang mampu menjawab tantangan
yang selalu berubah.
B. JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013
Pada kurikulum 2013 terdapat penilaian yang harus dilaksanakan pada proses
pembelajaran yaitu disebut penilaian. Penilaian tersebut mencakup aspek sikap
spiritual, aspek sikap sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membentuk karakter peserta didik. Teknik penilaian sikap pada
kurikulum 2013 meliputi observasi dan wawancara. Hasil observasi terhadap
peserta didik yang menonjol (positif/negatif) saat pembelajaran dicatat dalam
jurnal harian
a) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati ialah menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup periaku, seperti
Memperhatikan keseimbangan antara penilaian kompetensi sikap,pengetahuan,
dan keterampilan. Hal inisesuai dengan orientasi Kurikulum 2013 sebagaimana
pendapat Hidayat (2013,h. 113), yakni terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap (attitude),pengetahuan (knowledge), dan keterampilan
(skill). menanamkan kompetensi sikap harus di kelas rendah menanamkan
kompetesi sikap harus benar-benar menjadi penekanan dan perhatian, sehingga
ketika peserta didik akan melanjutkan pendidikan ke tingkat kelas tinggi sudah
memiliki pondasi sikap yang kuat.
Penilaian Sikap
Peserta Didik Seorang pendidik menyiapkan format penilai sikap yang digunakan
untuk mencatat hasil pengamatan. Penilaian sikap dibuat agar proses penilaian
sikap dapat dilakukan secara mudah. Berikut format penilaian sikap pada tabel di
bawah ini
Sekolah :SD/MIN...
Kelas/ Semester :IV/ 1
Tema :1. Indahnya Kebersamaan
Subtema :1. Kebersamaan Budaya Bangsaku
Penilai : Ali
Petunjuk : a) Teliti terlebih dahulu peserta didik yang akan diberikan penilaian.
c) Istilah kolom penilaian aspek afektif peserta didik dengan mengisikan angka 4,3,2,
dan 1 dengan penjabaran sebagai berikut
4;Membudaya
5;Mulai Berkembang
2;Mulia Terlihat
1;Belum Terlihat
NO Nama
siswa
skor sikap Nilai keterangan
Percaya
diri
Rasa
ingin
tahu
toleransi teliti Kerja
keras
Kerja
sama
Nilai akhir :
NO Nilai kategori
1. 91 - 100 Sangat baik
2. 81 - 90 Baik
3. 71 - 70 Cukup
4. 61 – 70 Kurang
5. < 60 Sangat baik
Rubrik Penilaian Sikap
(Penilaian Diri) Penilaian diri merupakan bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk
mengemukakan sikap dan perilaku yang positif dan negatif dari dirinya. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri. Berikut contoh lembar penilaian diri dibawah ini
NO Pertanyaan ya tidak
1. Saya berani menyanyikan lagu
tradisional didepan kelas
2. Saya bertanya mengenai pelajaran
yang tidak dimengerti
3. Saya memeriksa kembali tugas
yang telah selesai
4. Saya belajar dengan bersungguh-
sungguh
5. Saya mementingkan diri sendiri
Rubrik penilaian sikap (Penilaian Teman Sejawat) Penilaian teman sejawat merupakan bentuk
penilaan yang meminta peserta didik untuk untuk saling menilai sikap dan perilaku keseharian
teman sejawatnya. Penilaian ini dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan kerja
kelompok. Berikut instrumen penilaian pada tabel di bawah ini.
NO Pertanyaan ya tidak
1. Teman berani menyanyikan lagu
tradisional didepan kelas
2. Teman bertanya mengenai pelajaran
yang tidak dimengerti.
3. Teman mengeolok ngolok adat budaya
teman lainnya.
4. Teman memeriksa kembali tugas
5. Teman mementingkan diri sendiri
Penilaian diri dan teman sejawar berfungsi sebagai alat konfirmasi terhadap penilaian yang
dilakukan oleh guru. Penilaian teman sejawat paling baik dilakukan pada saat peserta didik
melakukan kegiatan berkelompok. Instrumen penilaian teman sejawat dapat berupa lembar
penilaian yang berisi butir-butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom “Ya”
atau “Tidak” seperti tabel diatas atau dengan menggunakan skala likert.Kemudian ada juga
jurnal penilaian.
Tindak lanjut berfungsi untuk mendeteksi peserta didik yang perlu pembinaan sikap catatan
sikap yang terdapat negatif. Pembinaan dilakukan untuk memperbaiki sikap yang tercatat
kurang, sampai peserta didik berperilaku baik. a. P
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang melihat kemampuan peserta didik
dari kognitifnya. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan acara mengukur penguasaan
yang dimiliki peserta didik meliputi dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif dalam berbagai tingkatan
proses berfikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembanganinstrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan dan pelapoan
serta pemanfaatan hasil penilaian. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis,
lisan dan penugasaan. 5 Penilaian hasil dan prestasi belajar mampu membantu peserta
didik dalam meningkatkan kengmampuan berikir tingkat tinggi HOTS, Sebab berfikir
tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berfikir secara luas dan mendalam tentang
materi pelajaran. Soal-soal HOTS merubpakan instrumen pengukuran yang digunakan
untuk mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berfikir natau
merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS dalam konteks asesmen
mengukur kemampuan seperti:
a) Transfer satu konsep ke konsep lainnya, Memproses dan menerapkan informasi.
b) Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda.
c) Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakuakan dengan mengevaluasi praktik, produk,,proyek/ unjuk
kerja. Pada proses penilaian keterampilan, ada aspek HOTS di dalamnya, misalnya pada
saat guru meminta peserta didik untuk membuat suatu proyek, maka ketika proses tersebut
ada hasil karya yang diperoleh. Jadi proses penilaian keterampilan bisa mencakup aspek
tansfer knowledge,critical thinking dan creativityserta problem solving.Berikut penjelasan
penilaian keterampilan dalam pembelajaran Kurikulum 2013
a) Praktik Penilaian keterampilan praktik menggunakan teknik peraga dengan cara
melakukan sesuatu dengan gerakan tubuh.
b) Produk produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu karya
berupa benda tertentu. Penilaian keterampilan produk meliputi kemampuan peserta didik
berupaproduk bisa berasal dari suatu pengembangan.
c) Proyek/Unjuk Kerja Penilaian keterampilan proyek/unjuk kerja meliputi kemampuan
peserta didik dalam mengolah tugas menjadi suatu keterampilan yang kreatif.
3.Prinsip-Prinsip Penilaian Pembelajaran Tematik Dalam Kurikulum 2013
Setiap pembelajaran membutuhkan penilaian untuk mengukur tingkat ketercapaian suatu
materi pelajaran yang sudah ditransferkan kepada peserta didik, sebab penilaian salah satu
variabel penting bagi guru. Oleh karena itu dalam memberikan suatu penilaian, seorang guru
perlu memahami pronsipprinsip dalam penilaian, berikut bagian dan penjelasannya
a) Sahih, yaitu data menunjukkan kemampuan yang akan diukur.Guru menyusun perangkat
penilaian harus tehu level berpikir yang akan diukur, konten apa saja yang akan digunakan
untuk mrenguku,dan bukti seperti apa yang ingin diperoleh dari siswa dalam proses tersebut.
b) Objektif, yaitu guru memberikan penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas
sehingga sesuai dengan tujuan,bersifat adil, dan tidak subjektif.
c) Akuntabel, yaitu guru mempertanggungjawabkan sesuatu dari segi tujuan,teknik, prosedur,
dan hasilnya.
d) Terbuka, yaitu prosedur, kriteria, dan dasar penilaian harus terukur dan disampaikan kepada
peserta didik secara terbuka (dapat dapat dilihat oleh semua orang). Keterbukaan dimaknai
bahwa setelah penilaian berlangsung, siswa berhak mengetahui hasilnya secara utuh.
Prosespemberian nilai/ hasil koreksian seharusnya diberikan kepada peserta didk sebagai
motivasi dan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan diskusi jika ditemukannya kesalahan
dalam pemberian nilai hasil ujian berdasarkan kriteria yang telah diketahui bersama.
e) Jelas, yaitu guru perlu memberikan persentase dalam penilaian yang di dalamnya harus jelas
rentang maupun interval penilaiannya agar peserta didik mengetahui di mana letak kelemahan
soal yag dijawabnya.
C. Implementasi HOTS Kurikulum 2013 Bagi Gu
Dalam implementasi pembelajaran khususnya bagi guru disekolah dasar mempunyai
implikasi antara lain Implikasi HOTS pada kurikulum 2013 memerlukan seseorang pendidik
yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak., juga dalam
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran
menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan.
b. Implikasi bagi siswa Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam
pelaksanaanya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok
kecil ataupun klasikal. Sswa juga mampu mengikuti pelajaran yang secara aktif misalnya
melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah.
c. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar, dan media Pembelajaran tematik
pada hakikatnya menekankan pada siswa, baik secara individual maupun kelompok untuk
aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip prinsip secar holistic dan
otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan sarana dan prasarana belajar.
Pembelajaran ini perlu memamfaatkan sumber belajar baik yang sifatnya didesain secara
khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran.
d. Implikasi terhadap pengaturan ruangan Dalam pelaksaan kegiatan pembelajarn tematik
perlu melakukan pengaturan ruangan agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan
ruangan tersebut meliputi:
1. Ruang perlu ditata sesuai dengan topic yang sedang dilaksanakan.
2. Susunan bangku peserta didik dapat berubah ubah sesuai dengan keperluan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet.
4. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam maupun luar
kelas.
5. Dinding kelas domanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan
dimamfaatkan sebagai sumber belajar.
6. Alat, saran dan sumber belajar dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk
menggunakan dan menyimpannya kembali.
e. Implikasi terhadap pemilihan kode
Sesuai dengan karakteristik pembelajarn terintegrasi, maka dalam pembelajaran yang
dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode.
Misalnya percobaan, berman peran, Tanya jawab, demonstarsi, dan bercakap cakap.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses berfikir peserta
didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep
dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving,
taksonomi blom dan taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian. Instrumen
penilaian atau soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
Dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik, soal-soal semacam ini memang
harus dikembangkan oleh pendidik dengan baik dan diterapkan dikelas yang
diampunya.Saat ini kajian tentang HOTS semakin banyak dilakukan sesuai dengan
bidang keahlian atau mata pelajaran tertentu. HOTS bisa dikatkan berhasil apabila
peserta didik. Penggunaan HOTS kurikulum 2013 in juga memberikan implikasi baik
itu kepada guru maupun siswa tersebut.
B. SARAN
Kami berharap atas adanya makalah ini dapat memberikan sedikit pemahaman kepada
kita tentang penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran tematik SD/MI. Walau
demikian kami sangat mengharakan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian agar
kiranya nanti dapat kami perbaiki atas kekurangan yang ada dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Brookhart, S.M. (2010). How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your
Classrom. Alexandria : ASDC
Kemdikbud. (2015). Panduan Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Pendidikan
Menengah Kemdikbud
Kemdikbud. (2013). Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Nitko, A.J., Brookhart, S.M. (2007). Education Assessment of Students. New Jearsey :
Merrill Prentice Hall
anani ahmad,kusmaharti dian. 2009. jurnal pendidikan dasar.surabaya, p-issn 2086 E-
issn 5801
baharun hasan dkk .2018,vol.7. jurnal pendidikan islam.probolinggo
hamida.h,dkk.surabaya.2009.pengembangan instrumen penilaian berbasis
hots.vol18.issn : 1412-1131
desilva dona,dkk. 1 april 2020. pengembangan instrumen penilaian belajar. vol. 3 issn :
2655-1403
pratiwi hadi,dkk. . pengemangan modul mata kuliah penilaian pembeajaran sosiologi
berorientasi. cakrawala pendidikan. yogyakarta. juni 2017.

More Related Content

Similar to MAKALAH KURIKULUM_Rasmin Djailani.docx

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
RAHMANULJA
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Eko Supriyadi
 
Lembar kegiatan 1.1
Lembar kegiatan   1.1Lembar kegiatan   1.1
Lembar kegiatan 1.1
Ade Sumantri
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Rizki septa wiratna
 
Materi gs matematika smp final
Materi gs matematika smp finalMateri gs matematika smp final
Materi gs matematika smp final
Tetty Silalahi
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.ppt
arifianto26
 
Zb materi gs matematika smp final
Zb materi gs matematika smp finalZb materi gs matematika smp final
Zb materi gs matematika smp final
pajaran
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
smkn 1 batam
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
SiswatiSiswati5
 

Similar to MAKALAH KURIKULUM_Rasmin Djailani.docx (20)

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
BEST PRACTICE.pptx
BEST PRACTICE.pptxBEST PRACTICE.pptx
BEST PRACTICE.pptx
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Lembar kegiatan 1.1
Lembar kegiatan   1.1Lembar kegiatan   1.1
Lembar kegiatan 1.1
 
LK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxLK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docx
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of Teaching
 
Materi gs matematika smp final
Materi gs matematika smp finalMateri gs matematika smp final
Materi gs matematika smp final
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.ppt
 
PROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdfPROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdf
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 
Zb materi gs matematika smp final
Zb materi gs matematika smp finalZb materi gs matematika smp final
Zb materi gs matematika smp final
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
PTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocxPTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocx
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

MAKALAH KURIKULUM_Rasmin Djailani.docx

  • 1. “PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS” (Disusun untukmemenuhitugaspada mata kuliah kurikulum pembelajaran oleh dosen pengampuh Dr. Hartono D Mamu, M.Pd) Disusun Oleh: RASMIN DJAILANI ( 431419059) Kelas : B Pendidikan Biologi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO T.A 2021/2022
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang penilaian pebelajaran berbasis HOTS. Makalah ini telah di susun dengan meksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontibusi dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Gorontalo, 27 mei 2022
  • 4. DAFTAR ISI KATA PRNGATAR.......................................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1.3 Tujuan....................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2.1 Penilaian Berbasis HOST dalam Pembelajaran ....................................................... 2.2 Jenis-jenis Penilaian Dalam Kurikulum 2013......................................................... 2.3 Prinsip-prinsip Penilain Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.............................. BAB III PENUTUP............................................................................................................ 3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 3.2 Saran...................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan berpikir merupakan bagian dari ranah kogniti! dimana dalam hirarki "bloom terdiri dari tingkatan tingkatan. "bloom mengkalisiikan ranah kognitif ke dalam enam tingkatan pengetahuan knowledge pemahaman comprehension penerapan application menganalisis analysis mensintesakan synthesis dan menilai evaluation . keenam tingkatan ini merupakan rangkaian tingkatan berpikir manusia. "berdasarkan tingkatan tersebut! maka dapat diketahui bahwa berpikir untuk mengetahui merupakan tingkatan berpikir yang paling bawah sedangkan tingkatan berpikir paling tertinggi higher adalah menilai. Pengajaran keterampilan berpikir dilandasi dua filosopi. Pertama harus ada materi atau pelajaran khusus tentang berfikir. kedua mengintegrasikan kegiatan berpikir ke dalam setiap pembelajaran matematika. Dengan demikian keterampilan berpikir terutama berpikir tingkat tinggi harus dikembangkan dan menjadi bagian dari pelajaran matematika sehari- hari. Dengan pendekatan ini keterampilan berpikir dapat dikembangkan dengan cara membantu siswa menjadi problemsolver yang lebih baik. untuk itu guru harus menyediakan masalah soal yang memungkinkan siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tingginya. "berpikir tingkat tinggi membutuhkan berbagai langkah - langkah pembelajaran dan pengajaran yang berbeda dengan hanya sekedar mempelajari fakta dan konsep semata. Dalam berpikir tingkat tinggi meliputi aktivitas pembelajaran terhadap keterampilan dalam memutuskan hal - hal yang bersifat kompleks semisal berpikir kritis dan berpikir dalam memecahkan masalah. Meski memang berpikir tingkat tinggi sulit untuk dipelajari dan diajarkan namun kegunaannya sudah tidak diragukan lagi. B. Rumusan masal 1. Apakah yang dimaksud dengan (higher Order thingking Skill) 2. Apa saja penilaian dalam pembelajaran 3. Bagaimana penginplemetasian HOTS KURIKULUM 2013 bagi guru C. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu 1. Untuk mengetahui pengertian dari penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran 2. Untuk mengetahui macam-macam penilaian dalam pembelajaran 3. Untuk mengetahui implementasi HOTS kurikulum 2013 bagi guru
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A.PENILAIAN BERBASIS HOTS DALAM PEMBELAJARAN Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses berfikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving, taksonomi blom dan taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian. Tujuan utama dari high order thinking skill adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan untuk berfikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berfikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta membuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks. Seorang siswa mesti bisa menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Anak-anak harus didorong dan dikembangkan kemampuan berfikir tingkat tingginya, harus mempunyai kemampuan berfikir yang tinggi untuk menyelesaikan suatu masalah yang kompleks, tdak sekedar menghapal pelajaran tapi mampu menganalisis dan mencipta. HOTS bukan mata pelajaran, bukan juga soal ujian . HOTS adalah tujuan akhir yang dicapai melalui pendekatan, proses dan metode pembelajaran. Kekeliruan memahami konsep HOTS akan berdampak pada kesalahan model pembelajaran yang makin tidak efektif dan tidak produktif. Bila proses pembelajaran dirancang untuk mencapai tingkatan berpikir tingkat tinggi, maka tujuan belajarnya bisa mengadopsi kata-kata kerja yang direkomendasikan dalam konsep Taksonomi Bloom. Kata kerja yang digunakan, menentukan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa. Itu artinya, kata-kata kunci yang direkomendasikan Bloom dkk., tak bisa sekonyong-konyong diterapkan dalam soal, bila dalam proses pembelajaran tak pernah diterapkan. Instrumen penilaian atau soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi .Dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik, soal-soal semacam ini memang harus dikembangkan oleh pendidik dengan baik dan diterapkan dikelas yang diampunya.Saat ini kajian tentang HOTS semakin banyak dilakukan sesuai dengan bidang keahlian atau mata pelajaran tertentu.
  • 7. HOTS bisa dikatakan berhasil apabila peserta didik terlibat dengan apa yang mereka ketahui dalam proses pembelajaran tersebut kemudian peserta didik mampu untuk membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, dan memahami hal-hal kompleks menjadilebih jelas. Dimana kemampuan ini jelas memperlihatkan bagaimana peserta didik bernalar . Pada kurikukulum 2013 HOTS supaya dapat diimplementasikan, diharapkan adanya perubahan paradigma pada pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang pada awalnya berpusat pada guru berubah menjadi berpusat kepada siswa. Guru diharapkan lebih kreatif dan inofatif dalam menyajikan pelajaran. Dari sekian banyak unsur sumber daya penidikan, kurikulm 2013 ditambah dengan pendekatan penerapan HOTS dalam proses pembelajaran memberikan konstribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum 2013 dengan HOTS yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi lebih baik, mampu bersaing didunia internasional serta menjadi manusia berkualitas yang mampu menjawab tantangan yang selalu berubah. B. JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 Pada kurikulum 2013 terdapat penilaian yang harus dilaksanakan pada proses pembelajaran yaitu disebut penilaian. Penilaian tersebut mencakup aspek sikap spiritual, aspek sikap sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. 1. Penilaian Sikap Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap lebih ditujukan untuk membentuk karakter peserta didik. Teknik penilaian sikap pada kurikulum 2013 meliputi observasi dan wawancara. Hasil observasi terhadap peserta didik yang menonjol (positif/negatif) saat pembelajaran dicatat dalam jurnal harian
  • 8. a) Sikap Spiritual Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati ialah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. b) Sikap Sosial Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup periaku, seperti Memperhatikan keseimbangan antara penilaian kompetensi sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Hal inisesuai dengan orientasi Kurikulum 2013 sebagaimana pendapat Hidayat (2013,h. 113), yakni terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill). menanamkan kompetensi sikap harus di kelas rendah menanamkan kompetesi sikap harus benar-benar menjadi penekanan dan perhatian, sehingga ketika peserta didik akan melanjutkan pendidikan ke tingkat kelas tinggi sudah memiliki pondasi sikap yang kuat. Penilaian Sikap Peserta Didik Seorang pendidik menyiapkan format penilai sikap yang digunakan untuk mencatat hasil pengamatan. Penilaian sikap dibuat agar proses penilaian sikap dapat dilakukan secara mudah. Berikut format penilaian sikap pada tabel di bawah ini Sekolah :SD/MIN... Kelas/ Semester :IV/ 1 Tema :1. Indahnya Kebersamaan Subtema :1. Kebersamaan Budaya Bangsaku Penilai : Ali Petunjuk : a) Teliti terlebih dahulu peserta didik yang akan diberikan penilaian. c) Istilah kolom penilaian aspek afektif peserta didik dengan mengisikan angka 4,3,2, dan 1 dengan penjabaran sebagai berikut 4;Membudaya 5;Mulai Berkembang 2;Mulia Terlihat 1;Belum Terlihat
  • 9. NO Nama siswa skor sikap Nilai keterangan Percaya diri Rasa ingin tahu toleransi teliti Kerja keras Kerja sama Nilai akhir : NO Nilai kategori 1. 91 - 100 Sangat baik 2. 81 - 90 Baik 3. 71 - 70 Cukup 4. 61 – 70 Kurang 5. < 60 Sangat baik Rubrik Penilaian Sikap (Penilaian Diri) Penilaian diri merupakan bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk mengemukakan sikap dan perilaku yang positif dan negatif dari dirinya. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Berikut contoh lembar penilaian diri dibawah ini NO Pertanyaan ya tidak 1. Saya berani menyanyikan lagu tradisional didepan kelas 2. Saya bertanya mengenai pelajaran yang tidak dimengerti 3. Saya memeriksa kembali tugas yang telah selesai 4. Saya belajar dengan bersungguh- sungguh 5. Saya mementingkan diri sendiri Rubrik penilaian sikap (Penilaian Teman Sejawat) Penilaian teman sejawat merupakan bentuk penilaan yang meminta peserta didik untuk untuk saling menilai sikap dan perilaku keseharian
  • 10. teman sejawatnya. Penilaian ini dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan kerja kelompok. Berikut instrumen penilaian pada tabel di bawah ini. NO Pertanyaan ya tidak 1. Teman berani menyanyikan lagu tradisional didepan kelas 2. Teman bertanya mengenai pelajaran yang tidak dimengerti. 3. Teman mengeolok ngolok adat budaya teman lainnya. 4. Teman memeriksa kembali tugas 5. Teman mementingkan diri sendiri Penilaian diri dan teman sejawar berfungsi sebagai alat konfirmasi terhadap penilaian yang dilakukan oleh guru. Penilaian teman sejawat paling baik dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan berkelompok. Instrumen penilaian teman sejawat dapat berupa lembar penilaian yang berisi butir-butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom “Ya” atau “Tidak” seperti tabel diatas atau dengan menggunakan skala likert.Kemudian ada juga jurnal penilaian. Tindak lanjut berfungsi untuk mendeteksi peserta didik yang perlu pembinaan sikap catatan sikap yang terdapat negatif. Pembinaan dilakukan untuk memperbaiki sikap yang tercatat kurang, sampai peserta didik berperilaku baik. a. P a. Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang melihat kemampuan peserta didik dari kognitifnya. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan acara mengukur penguasaan yang dimiliki peserta didik meliputi dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam berbagai tingkatan proses berfikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembanganinstrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan dan pelapoan serta pemanfaatan hasil penilaian. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan dan penugasaan. 5 Penilaian hasil dan prestasi belajar mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan kengmampuan berikir tingkat tinggi HOTS, Sebab berfikir tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berfikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Soal-soal HOTS merubpakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berfikir natau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS dalam konteks asesmen mengukur kemampuan seperti: a) Transfer satu konsep ke konsep lainnya, Memproses dan menerapkan informasi. b) Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda. c) Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
  • 11. 2. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakuakan dengan mengevaluasi praktik, produk,,proyek/ unjuk kerja. Pada proses penilaian keterampilan, ada aspek HOTS di dalamnya, misalnya pada saat guru meminta peserta didik untuk membuat suatu proyek, maka ketika proses tersebut ada hasil karya yang diperoleh. Jadi proses penilaian keterampilan bisa mencakup aspek tansfer knowledge,critical thinking dan creativityserta problem solving.Berikut penjelasan penilaian keterampilan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 a) Praktik Penilaian keterampilan praktik menggunakan teknik peraga dengan cara melakukan sesuatu dengan gerakan tubuh. b) Produk produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu karya berupa benda tertentu. Penilaian keterampilan produk meliputi kemampuan peserta didik berupaproduk bisa berasal dari suatu pengembangan. c) Proyek/Unjuk Kerja Penilaian keterampilan proyek/unjuk kerja meliputi kemampuan peserta didik dalam mengolah tugas menjadi suatu keterampilan yang kreatif.
  • 12. 3.Prinsip-Prinsip Penilaian Pembelajaran Tematik Dalam Kurikulum 2013 Setiap pembelajaran membutuhkan penilaian untuk mengukur tingkat ketercapaian suatu materi pelajaran yang sudah ditransferkan kepada peserta didik, sebab penilaian salah satu variabel penting bagi guru. Oleh karena itu dalam memberikan suatu penilaian, seorang guru perlu memahami pronsipprinsip dalam penilaian, berikut bagian dan penjelasannya a) Sahih, yaitu data menunjukkan kemampuan yang akan diukur.Guru menyusun perangkat penilaian harus tehu level berpikir yang akan diukur, konten apa saja yang akan digunakan untuk mrenguku,dan bukti seperti apa yang ingin diperoleh dari siswa dalam proses tersebut. b) Objektif, yaitu guru memberikan penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas sehingga sesuai dengan tujuan,bersifat adil, dan tidak subjektif. c) Akuntabel, yaitu guru mempertanggungjawabkan sesuatu dari segi tujuan,teknik, prosedur, dan hasilnya. d) Terbuka, yaitu prosedur, kriteria, dan dasar penilaian harus terukur dan disampaikan kepada peserta didik secara terbuka (dapat dapat dilihat oleh semua orang). Keterbukaan dimaknai bahwa setelah penilaian berlangsung, siswa berhak mengetahui hasilnya secara utuh. Prosespemberian nilai/ hasil koreksian seharusnya diberikan kepada peserta didk sebagai motivasi dan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan diskusi jika ditemukannya kesalahan dalam pemberian nilai hasil ujian berdasarkan kriteria yang telah diketahui bersama. e) Jelas, yaitu guru perlu memberikan persentase dalam penilaian yang di dalamnya harus jelas rentang maupun interval penilaiannya agar peserta didik mengetahui di mana letak kelemahan soal yag dijawabnya.
  • 13. C. Implementasi HOTS Kurikulum 2013 Bagi Gu Dalam implementasi pembelajaran khususnya bagi guru disekolah dasar mempunyai implikasi antara lain Implikasi HOTS pada kurikulum 2013 memerlukan seseorang pendidik yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak., juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan. b. Implikasi bagi siswa Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaanya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal. Sswa juga mampu mengikuti pelajaran yang secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah. c. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar, dan media Pembelajaran tematik pada hakikatnya menekankan pada siswa, baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip prinsip secar holistic dan otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan sarana dan prasarana belajar. Pembelajaran ini perlu memamfaatkan sumber belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran. d. Implikasi terhadap pengaturan ruangan Dalam pelaksaan kegiatan pembelajarn tematik perlu melakukan pengaturan ruangan agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruangan tersebut meliputi: 1. Ruang perlu ditata sesuai dengan topic yang sedang dilaksanakan. 2. Susunan bangku peserta didik dapat berubah ubah sesuai dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung. 3. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet. 4. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam maupun luar kelas. 5. Dinding kelas domanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimamfaatkan sebagai sumber belajar. 6. Alat, saran dan sumber belajar dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. e. Implikasi terhadap pemilihan kode Sesuai dengan karakteristik pembelajarn terintegrasi, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, berman peran, Tanya jawab, demonstarsi, dan bercakap cakap.
  • 14. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu proses berfikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving, taksonomi blom dan taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian. Instrumen penilaian atau soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik, soal-soal semacam ini memang harus dikembangkan oleh pendidik dengan baik dan diterapkan dikelas yang diampunya.Saat ini kajian tentang HOTS semakin banyak dilakukan sesuai dengan bidang keahlian atau mata pelajaran tertentu. HOTS bisa dikatkan berhasil apabila peserta didik. Penggunaan HOTS kurikulum 2013 in juga memberikan implikasi baik itu kepada guru maupun siswa tersebut. B. SARAN Kami berharap atas adanya makalah ini dapat memberikan sedikit pemahaman kepada kita tentang penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran tematik SD/MI. Walau demikian kami sangat mengharakan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian agar kiranya nanti dapat kami perbaiki atas kekurangan yang ada dalam makalah ini.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Brookhart, S.M. (2010). How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your Classrom. Alexandria : ASDC Kemdikbud. (2015). Panduan Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Kemdikbud. (2013). Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nitko, A.J., Brookhart, S.M. (2007). Education Assessment of Students. New Jearsey : Merrill Prentice Hall anani ahmad,kusmaharti dian. 2009. jurnal pendidikan dasar.surabaya, p-issn 2086 E- issn 5801 baharun hasan dkk .2018,vol.7. jurnal pendidikan islam.probolinggo hamida.h,dkk.surabaya.2009.pengembangan instrumen penilaian berbasis hots.vol18.issn : 1412-1131 desilva dona,dkk. 1 april 2020. pengembangan instrumen penilaian belajar. vol. 3 issn : 2655-1403 pratiwi hadi,dkk. . pengemangan modul mata kuliah penilaian pembeajaran sosiologi berorientasi. cakrawala pendidikan. yogyakarta. juni 2017.