SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pemetaan potensi daerah
untuk pengembangan
kawasan
minapolitan di beberapa
lokasi dalam Provinsi Aceh
DOSEN : MAKRUF WIJAKSONO
DISUSUN OLEH
RAFITA NOGA
NIM:01.01.19.025
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN
TA 2019/2020
ABSTRAKC
• Survei ini bertujuan untuk memetakan lokasi bagi
pengembangan kawasan minapolitan di Provinsi Aceh.
Survey dilakukan pada bulan November-Desember.
• Kajian awal ini bertujuan untuk melakukan pemetaan
potensi pengembangan kawasan minapolitan
dibeberapa lokasi dalam Kabupaten Aceh Jaya, Aceh
Besar,Bireuen dan Aceh Timur. Hasil kajian ini dapat
digunakan oleh pihak-pihak terkait sebagai pedoman
dasar dalam penetapan dan perencanaan
pengembangan kawasan minapolitan.
Pendahuluan
• Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan Provinsi
Aceh,lebih kurang 55% penduduk Aceh bergantung kepada sektor
ini baik secara langsung maupun tidak langsung (Yusuf, 2003).
• Oleh karena itu pengembangan sektor perikanan harus menjadi
salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Aceh sehingga dapat
memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara di
kawasan ini.
• Namun sayangnya kondisi perekonomian sebagai besar nelayan
Aceh khususnya dan Indonesia umumnya masih sangat
memprihatinkan.
• Provinsi Aceh memiliki peluang yang besar untuk pengembangan kawasan
minapolitan di beberapa kabupaten/kota, misalnya Kabupaten Aceh Jaya,
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bireuen dan Kabupaten
AcehTimur.Menurut Pedoman Umum Minapolitan Kementerian Kelautan
dan Perikanan (2011)
Bahan dan Metode
• Lokasi dan waktu
• Survey ini dilakukan pada bulan November-Desember
2011 di beberapakawasan, penetapan kawasan survey
berpedoman pada sentra-sentra perikanan yang telah ada
dan tumbuh secara alami, untuk tujuan tersebut tim
berkoordinasikan dengan instansi terkait, dalam hal ini
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)Provinsi Aceh,
sehingga dipilih enam lokasi yang berada pada empat
kabupatenuntuk disurvey, yaitu Aceh Jaya (Calang dan
sekitarnya), Aceh Besar (Kota Jantho dan Lampuuk-
Leupung-Lhoong), Bireuen (Jangka) dan Aceh Timur
(IdiRayeak dan Peureulak).
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan
1. Potensi sumberdaya manusia yang dimiliki pada masing-masing lokasi.
• No. Lokasi Potensi sumberdaya manusia yang mendukung
• 1. Jantho, Aceh Besar 15 orang tenaga penyuluh dari BPP Lhoknga.
• 2. Kluster Lampuuk- Leupung-Lhoong, Aceh Besar 11 orang tenaga penyuluh dari
DKP dan Badan ketahanan pangan Kabupaten Aceh Besar.
• 3. Jangka, Bireuen Fasilitator di Livelihood Service Centre yang terletak di
beberapa kecamatan di Bireuen, yaitu kecamatan Jangka, Kecamatan Gandapura
dan Kecamatan Samalanga. (masing-masing LSC tersebut memiliki 2 orang
fasilitator)
• 4. Idi Rayeuk, Aceh Timur 8 orang Bapeluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Aceh Timur, 39 orang SATGAS yang menangani pengembangan kawasan
minapolitan.
• 5. Peureulak, Aceh Timur 2 orang Bapeluh yang menangani pengembangan
kawasan minapolitan, 39 orang SATGAS yang menangani pengembangan kawasan
minapolitan.
• 6. Calang, Aceh Jaya 8 orang tenaga penyuluh ketahanan pangan, 3 orang penyuluh
BPP pada setiap kecamatan, 1 orang penyuluh perikanan tenaga kontrak (PPTK), 3
orang penyuluh Pengembangan usaha Manapedesaan (PUMP)
Hasil dan Pembahasan
2. Keberadaan Peraturan Pemerintah (SK) Kepala Daerah di masing-masing kabupaten.
• No. Lokasi Peraturan Pemerintah (SK) Kepala Daerah
• 1. Aceh Besar - SK. No 101 Tahun 2010, tentang Penetapan Kecamatan Kota Jantho sebagai
Kawasan Minapolitan Budidaya ikan air tawar Kab. Aceh Besar - SK. No 273 Tahun 2010,
tentang pembentukan kelompok kerja (POKJA) pengembangan kawasan minapolitan
budidaya ikan air tawar Kab. Aceh Besar.
• 2. Bireuen SK Bupati Bireuen Tahun 2010 tentang penetapan kawasan minapolitan di
kabupaten Bireueun dengan pusat kawasan (Minapolis) Kecamatan Jangka dan didukung oleh
4 Kecamatan sekitarnya sebagai hinterland, yaitu Kecamatan Gandapura, Peusangan, Kuala
dan Kecamatan Jeumpa.
• 3. Aceh Timur Belum ada Surat Keputusan Bupati atau Perda, namun komitmen pemerintah
setempat dinilai tinggi, ditandai dengan telah dibentuknya badan penyuluh (Bapeluh) dan
satuan tugas (Satgas) yang menangani pengembangan kawasan minapolitan.
• 4. Aceh Jaya Belum ada Surat Keputusan Bupati atau Perda tentang pengembangan kawasan
minapolitan di Aceh Jaya, namun pemerintah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk
pengembangan kawasan minapolitan ditandai dengan adanya alokasi anggaran untuk
penyusunan rencana tata ruang dan DED kawasan minapolitan pada tahun 2012.
Hasil dan Pembahasan
• No. Lokasi Komoditas unggulan
1. Jantho, Aceh Besar Budidaya ikan air tawar: ikan nila, ikan bawal, ikan bandeng, udang galah,
ikan mas, ikan gurame, ikan gabus,ikan lele dan ikan hias.
2. Kluster Lampuuk –Leupung -Lhoong, AcehBesar Perikanan tangkap: ikan-ikan
karang,udang/lobster danikan teri. Perikanan budidaya: ikan nila, kepiting, ikan bandeng dan
ikan lele. Industri pengolahan: ikan asin,ikan peda dan teri kering. Wisata bahari: terumbu
karang dan penyu (marine protection area).
3. Jangka, Bireuen Perikanan tangkap: ikan tuna, tongkol, kakap, kerapu dan teri. Perikanan
budidaya: udang windu, ikan bandeng, ikan nila, mujair dan kepiting bakau.
4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Perikanan tangkap: tuna, tenggiri, sunglir, cakalang,lisong, tongkol,
layang biru, layang deles, kembung,madidihang dan tembang.
5. Peureulak, Aceh Timur Tongkol, kerapu, kakap, ikan kue, udang windu danbandeng.
6. Calang, Aceh Jaya Perikanan tangkap: Kerapu, lobster, udang windu, udang sabu, ikan tuna,
tongkol, kakap, bilis. Perikanan budidaya: ikan bandeng, lobster, ikan kerapu, udang,ikan
kereuling dan ikan hias. Industri pengolahan: ikanasin, ikan peda, ikan teri kering. Wisata
bahari:terumbu karang dan pulau-pulai kecil (marine protectionarea).
Hasil dan Pembahasan» No. Lokasi Potensi
1. Jantho, Aceh Besar - Lahan kolam ±50 Ha, dan yang telah produktif ± 5 ha.- Balai Benih Ikan Air
Tawar- Adanya Balai Penyuluh Pertanian & Perikanan - Lhoknga- Memiliki sumber Balai benih
ikan air tawar
2. Kluster Lampuuk –Leupung - Lhoong, Aceh Besar Perahu tanpa motor= 150 unit, boat dompleng=
120 unit, boat < 5GT= 60 unit, boat 5-20 GT = 7 Unit, boat >20 GT = 3 Unit
3. Jangka, Bireuen Armada perikanan= 2.153 unit, PPI= 3 unit, TPI= 15 unit, fasilitas docking= 2 unit,
dermaga tambat labuh=1 Unit, sungai utama = 13 buah.Hatchery= 51 unit, gedung UPP= 2 unit,
pasar ikan= 19unit, muara/Kuala= 25 buah, saluran Tambak= 554 Km
4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Tambak 148,2 ha, kolam 0,8 ha, perahu tanpa motor= 20unit, boat < 5 GT
= 76 unit, boat 5-20 GT = 199 unit,boat > 20 GT = 142 unit.Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Idi
merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Aceh, berlokasi di Idi Rayeuk Aceh Timur,
pelabuhan ini merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas Kelautan dan
Perikanan Aceh dengan luas lahan 61 Ha. Fasilitas yang tersedia di PPP ini antara lain: Dermaga
(Wharf/Pier) = 250 m2, Jetty = 1.800 m, Pemecah gelombang= 800 m,Kolam Pelabuhan/Alur
Sungai = 6 Ha, Tempat PelelanganIkan (TPI) = 600 m2, Kantor Administrasi Pelabuhan =452m2,
Gedung Pengepakan = 2 unit, Tangki Air +Instalasi = 1 unit, Tangki Solar + Instalasi/SPBN = 2unit,
Listrik + Instalasi (sisi barat)= 1 unit,Dock/Slipway = 30 GT, Tower Central Radio Nelayan = 1unit,
Kendaraan Pelabuhan = 3 unit, Fork Lift = 2 unit,Selain itu,terdapat juga beberapa fasilitas
penunjang lainnya, seperti: Rumah Staf, MCK umum, kios nelayan dan Keselamatan Pelayaran
5. Peureulak, Aceh Timur Boat < 5 GT = 79 unit, boat 5-20 GT = 15 unit, boat >20 GT = 6 unit,
hatchery 1 unit.
6. Calang, Aceh Jaya Perahu tanpa motor= 61 unit, motor tempel= 71 unit, <5GT= 25 unit, 5 sampai
10 GT= 12 unit, > 10 GT= 1 unit.Balai benih ikan air tawar
Hasil dan PembahasanNo. Lokasi Orientas Pasar Keterangan
1. Jantho, Aceh Besar Lokal,Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Kota Banda Aceh (52 Km),
Sigli (50 Km) dan restoran lokal setempat.
2. Kluster Lampuuk-Leupung-Lhoong, Aceh Besar Lokal dan expor Hasil produksi perikanan
umumnya dipasarkan ke Kota Banda Aceh (52 Km), Medan (500 km) dan Ekpor ke Malaysia.
Jumlah produksi:Tahun 2008 (27,18 Ton) Tahun 2009 (32,07 Ton) danTahun 2010 (45,52 Ton).
3. Jangka,Bireuen Lokal dan nasional Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Singli (100km),
Banda Aceh 180 km, Medan 300 km.
4. Idi Rayeuk,Aceh Timur Lokal dan nasional Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Medan,
Banda Aceh, Takengon, Bireun dan Lhokseumawe. Jumlah produksi per tahun2008= 12.127
ton 2009= 10.895 ton 2010= 9.764 ton
5. Peureulak,Aceh Timur Lokal Hasil produksi ikan olahan berupa ikan Asin, Ikan Kering dan Terasi
di pasarkan ke kota-kota seperti Banda Aceh, Takengon, Meulaboh, Langsa dan
Medan.Produksi perikanan tangkap pertahun 2010= 6,177,4 Ton
6. Calang, Aceh Jaya Lokal dan ekspor Hasil produksi ikan berupa ikan asin dan udang sabu untuk
pasar lokal, ikan tuna, kerapu, kakap dan lobster untuk pasar ekspor.
Hasil dan Pembahasan
No. Lokasi Serapan Tenaga Kerja
1. Jantho, Aceh Besar Lebih kurang 100 orang
2. Kluster Lampuuk-Leupung-Lhoong, Aceh Besar Lebih
kurang 1.000 orang
3. Jangka, Bireuen Nelayan : 12.489 orang, Petani tambak:
5.299 orang, Petani KJA air payau: 205 orang
4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Nelayan: 5.277 orang
5. Peureulak, Aceh Timur Nelayan: 870 orang, Petambak: 631
orang, Pengolah: 10 orang
6. Calang, Aceh Jaya Nelayan tangkap: 485 orang, Nelayan
budidaya: 802 orang Pengolah: 15 orang
Kesimpulan
Kesimpulan
Setiap lokasi yang disurvei memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan masing-masing,
namun demikian secara umum semua kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai
kawasan minapolitan. Aceh Jaya memiliki keunggulan dalam bidang perikanan tangkap dan
pengolahan, disamping juga memiliki potensi yang baik untuk perikanan budidaya dan wisata
bahari. Aceh Besar memiliki potensi yang unggul dalam bidang perikanan budidaya air tawar
terutama di wilayah Jantho, selain itu sektor wisata bahari di kluster Lampuuk-Luepung-
Lhoong adalah salah satu potensi lain yang sangat menarik dan baik untuk dikembangkan di
Aceh Besar. Sedangkan di Kabupaten Bireuen, pengembangan minapolitan dapat bertumpu
pada perikanan tambak, pengolahan dan perikanan tangkap. Sedangkan di Kabupaten Aceh
Timur dapat difokuskan pada perikana tangkap, pengolahan dan perikanan budidaya sebagai
penyokong. Namun demikian diperlukan kajian lanjutan dan mendalam pada setiap lokasi
untuk mendapatkan gambaran yang lebih detil masing-masing lokasi dalam penyusunan
master plan bagi setiap kawasan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Bappeda Aceh. 2008. Geografi pemerintah Aceh. Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Provinsi NAD, Banda Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar. 2010.
Pengembangan Kawasan Minapolitan Kota Jantho, di Kabupaten Aceh Besar, Dinas Kelautan
dan Perikanan Aceh Besar, Jantho, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Aceh Jaya. 2011. Pengembangan Kawasan Minapolitan Aceh Jaya, di Kabupaten
Aceh Jaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, Calang, Aceh Jaya, Provinsi Aceh.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bireuen. 2010. Pengembangan Kawasan Minapolitan
Kabupaten Bireuen, Dinas Kelautan dan Periakanan, Bireuen,
Provinsi Aceh.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, 2010. Pelabuhan Perikanan Pantai Idi, Kabupaten
Aceh Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aceh. Kementerian Kelautan dan
Perikanan. 2011. Pedoman Umum Minapolitan,Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Jakarta.Lindawati, Sastrawidjaja, Tajerin. 2010. J. Bijak dan Riset Sosek KP. .5(2):145-158

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...Arry Rahmawan
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boatabdi Rahman
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorcibenk langsa
 
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaMembaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaAchmad Rozi El Eroy
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiPeople Power
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptBalitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptlabdatalautpesisir
 
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataIrfan Widyasa
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boat
 
Kabupaten bengkalis
Kabupaten bengkalisKabupaten bengkalis
Kabupaten bengkalis
 
Proposal bata laiworu
Proposal bata laiworuProposal bata laiworu
Proposal bata laiworu
 
Fish streat
Fish streatFish streat
Fish streat
 
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motor
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaMembaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
 
Proposal nelayan
Proposal nelayanProposal nelayan
Proposal nelayan
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptBalitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
 
Wisata minapolitan
Wisata minapolitanWisata minapolitan
Wisata minapolitan
 
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
 

Ähnlich wie Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan

Pesona aneuk nelayan aceh timur
Pesona aneuk nelayan  aceh timurPesona aneuk nelayan  aceh timur
Pesona aneuk nelayan aceh timurAziz Muaz
 
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014Amadhan Takwir
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehBerinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehIbnu Sahidhir
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfDewiSyamsul
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarDuwi Yahya
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyuVeda Santiaji
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Umar Tangke
 
Jurnal penyuluhan ikan bogor
Jurnal penyuluhan ikan bogorJurnal penyuluhan ikan bogor
Jurnal penyuluhan ikan bogorAsep Walandra
 
Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan Asep Walandra
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringPT. SASA
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiFikri Azhari
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Andi Mahardika
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptOceanEnviro
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Proposal perikanan l ampung utara
Proposal perikanan l ampung utaraProposal perikanan l ampung utara
Proposal perikanan l ampung utaraBappedaLampungUtara
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...arnabichristie
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisirIsmail Ahmad
 

Ähnlich wie Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan (20)

Pesona aneuk nelayan aceh timur
Pesona aneuk nelayan  aceh timurPesona aneuk nelayan  aceh timur
Pesona aneuk nelayan aceh timur
 
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014
Pembangunan kelautan dalam_rpjmn_2015-2019_jakarta_28_jan_2014
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehBerinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Jurnal penyuluhan ikan bogor
Jurnal penyuluhan ikan bogorJurnal penyuluhan ikan bogor
Jurnal penyuluhan ikan bogor
 
Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai Rekreasi
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
Proposal perikanan l ampung utara
Proposal perikanan l ampung utaraProposal perikanan l ampung utara
Proposal perikanan l ampung utara
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 

Kürzlich hochgeladen

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 

Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan

  • 1. Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan minapolitan di beberapa lokasi dalam Provinsi Aceh DOSEN : MAKRUF WIJAKSONO DISUSUN OLEH RAFITA NOGA NIM:01.01.19.025 PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN TA 2019/2020
  • 2. ABSTRAKC • Survei ini bertujuan untuk memetakan lokasi bagi pengembangan kawasan minapolitan di Provinsi Aceh. Survey dilakukan pada bulan November-Desember. • Kajian awal ini bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi pengembangan kawasan minapolitan dibeberapa lokasi dalam Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Besar,Bireuen dan Aceh Timur. Hasil kajian ini dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait sebagai pedoman dasar dalam penetapan dan perencanaan pengembangan kawasan minapolitan.
  • 3. Pendahuluan • Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan Provinsi Aceh,lebih kurang 55% penduduk Aceh bergantung kepada sektor ini baik secara langsung maupun tidak langsung (Yusuf, 2003). • Oleh karena itu pengembangan sektor perikanan harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Aceh sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara di kawasan ini. • Namun sayangnya kondisi perekonomian sebagai besar nelayan Aceh khususnya dan Indonesia umumnya masih sangat memprihatinkan. • Provinsi Aceh memiliki peluang yang besar untuk pengembangan kawasan minapolitan di beberapa kabupaten/kota, misalnya Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bireuen dan Kabupaten AcehTimur.Menurut Pedoman Umum Minapolitan Kementerian Kelautan dan Perikanan (2011)
  • 4. Bahan dan Metode • Lokasi dan waktu • Survey ini dilakukan pada bulan November-Desember 2011 di beberapakawasan, penetapan kawasan survey berpedoman pada sentra-sentra perikanan yang telah ada dan tumbuh secara alami, untuk tujuan tersebut tim berkoordinasikan dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)Provinsi Aceh, sehingga dipilih enam lokasi yang berada pada empat kabupatenuntuk disurvey, yaitu Aceh Jaya (Calang dan sekitarnya), Aceh Besar (Kota Jantho dan Lampuuk- Leupung-Lhoong), Bireuen (Jangka) dan Aceh Timur (IdiRayeak dan Peureulak).
  • 6. Hasil dan Pembahasan 1. Potensi sumberdaya manusia yang dimiliki pada masing-masing lokasi. • No. Lokasi Potensi sumberdaya manusia yang mendukung • 1. Jantho, Aceh Besar 15 orang tenaga penyuluh dari BPP Lhoknga. • 2. Kluster Lampuuk- Leupung-Lhoong, Aceh Besar 11 orang tenaga penyuluh dari DKP dan Badan ketahanan pangan Kabupaten Aceh Besar. • 3. Jangka, Bireuen Fasilitator di Livelihood Service Centre yang terletak di beberapa kecamatan di Bireuen, yaitu kecamatan Jangka, Kecamatan Gandapura dan Kecamatan Samalanga. (masing-masing LSC tersebut memiliki 2 orang fasilitator) • 4. Idi Rayeuk, Aceh Timur 8 orang Bapeluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur, 39 orang SATGAS yang menangani pengembangan kawasan minapolitan. • 5. Peureulak, Aceh Timur 2 orang Bapeluh yang menangani pengembangan kawasan minapolitan, 39 orang SATGAS yang menangani pengembangan kawasan minapolitan. • 6. Calang, Aceh Jaya 8 orang tenaga penyuluh ketahanan pangan, 3 orang penyuluh BPP pada setiap kecamatan, 1 orang penyuluh perikanan tenaga kontrak (PPTK), 3 orang penyuluh Pengembangan usaha Manapedesaan (PUMP)
  • 7. Hasil dan Pembahasan 2. Keberadaan Peraturan Pemerintah (SK) Kepala Daerah di masing-masing kabupaten. • No. Lokasi Peraturan Pemerintah (SK) Kepala Daerah • 1. Aceh Besar - SK. No 101 Tahun 2010, tentang Penetapan Kecamatan Kota Jantho sebagai Kawasan Minapolitan Budidaya ikan air tawar Kab. Aceh Besar - SK. No 273 Tahun 2010, tentang pembentukan kelompok kerja (POKJA) pengembangan kawasan minapolitan budidaya ikan air tawar Kab. Aceh Besar. • 2. Bireuen SK Bupati Bireuen Tahun 2010 tentang penetapan kawasan minapolitan di kabupaten Bireueun dengan pusat kawasan (Minapolis) Kecamatan Jangka dan didukung oleh 4 Kecamatan sekitarnya sebagai hinterland, yaitu Kecamatan Gandapura, Peusangan, Kuala dan Kecamatan Jeumpa. • 3. Aceh Timur Belum ada Surat Keputusan Bupati atau Perda, namun komitmen pemerintah setempat dinilai tinggi, ditandai dengan telah dibentuknya badan penyuluh (Bapeluh) dan satuan tugas (Satgas) yang menangani pengembangan kawasan minapolitan. • 4. Aceh Jaya Belum ada Surat Keputusan Bupati atau Perda tentang pengembangan kawasan minapolitan di Aceh Jaya, namun pemerintah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk pengembangan kawasan minapolitan ditandai dengan adanya alokasi anggaran untuk penyusunan rencana tata ruang dan DED kawasan minapolitan pada tahun 2012.
  • 8. Hasil dan Pembahasan • No. Lokasi Komoditas unggulan 1. Jantho, Aceh Besar Budidaya ikan air tawar: ikan nila, ikan bawal, ikan bandeng, udang galah, ikan mas, ikan gurame, ikan gabus,ikan lele dan ikan hias. 2. Kluster Lampuuk –Leupung -Lhoong, AcehBesar Perikanan tangkap: ikan-ikan karang,udang/lobster danikan teri. Perikanan budidaya: ikan nila, kepiting, ikan bandeng dan ikan lele. Industri pengolahan: ikan asin,ikan peda dan teri kering. Wisata bahari: terumbu karang dan penyu (marine protection area). 3. Jangka, Bireuen Perikanan tangkap: ikan tuna, tongkol, kakap, kerapu dan teri. Perikanan budidaya: udang windu, ikan bandeng, ikan nila, mujair dan kepiting bakau. 4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Perikanan tangkap: tuna, tenggiri, sunglir, cakalang,lisong, tongkol, layang biru, layang deles, kembung,madidihang dan tembang. 5. Peureulak, Aceh Timur Tongkol, kerapu, kakap, ikan kue, udang windu danbandeng. 6. Calang, Aceh Jaya Perikanan tangkap: Kerapu, lobster, udang windu, udang sabu, ikan tuna, tongkol, kakap, bilis. Perikanan budidaya: ikan bandeng, lobster, ikan kerapu, udang,ikan kereuling dan ikan hias. Industri pengolahan: ikanasin, ikan peda, ikan teri kering. Wisata bahari:terumbu karang dan pulau-pulai kecil (marine protectionarea).
  • 9. Hasil dan Pembahasan» No. Lokasi Potensi 1. Jantho, Aceh Besar - Lahan kolam ±50 Ha, dan yang telah produktif ± 5 ha.- Balai Benih Ikan Air Tawar- Adanya Balai Penyuluh Pertanian & Perikanan - Lhoknga- Memiliki sumber Balai benih ikan air tawar 2. Kluster Lampuuk –Leupung - Lhoong, Aceh Besar Perahu tanpa motor= 150 unit, boat dompleng= 120 unit, boat < 5GT= 60 unit, boat 5-20 GT = 7 Unit, boat >20 GT = 3 Unit 3. Jangka, Bireuen Armada perikanan= 2.153 unit, PPI= 3 unit, TPI= 15 unit, fasilitas docking= 2 unit, dermaga tambat labuh=1 Unit, sungai utama = 13 buah.Hatchery= 51 unit, gedung UPP= 2 unit, pasar ikan= 19unit, muara/Kuala= 25 buah, saluran Tambak= 554 Km 4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Tambak 148,2 ha, kolam 0,8 ha, perahu tanpa motor= 20unit, boat < 5 GT = 76 unit, boat 5-20 GT = 199 unit,boat > 20 GT = 142 unit.Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Idi merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Aceh, berlokasi di Idi Rayeuk Aceh Timur, pelabuhan ini merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh dengan luas lahan 61 Ha. Fasilitas yang tersedia di PPP ini antara lain: Dermaga (Wharf/Pier) = 250 m2, Jetty = 1.800 m, Pemecah gelombang= 800 m,Kolam Pelabuhan/Alur Sungai = 6 Ha, Tempat PelelanganIkan (TPI) = 600 m2, Kantor Administrasi Pelabuhan =452m2, Gedung Pengepakan = 2 unit, Tangki Air +Instalasi = 1 unit, Tangki Solar + Instalasi/SPBN = 2unit, Listrik + Instalasi (sisi barat)= 1 unit,Dock/Slipway = 30 GT, Tower Central Radio Nelayan = 1unit, Kendaraan Pelabuhan = 3 unit, Fork Lift = 2 unit,Selain itu,terdapat juga beberapa fasilitas penunjang lainnya, seperti: Rumah Staf, MCK umum, kios nelayan dan Keselamatan Pelayaran 5. Peureulak, Aceh Timur Boat < 5 GT = 79 unit, boat 5-20 GT = 15 unit, boat >20 GT = 6 unit, hatchery 1 unit. 6. Calang, Aceh Jaya Perahu tanpa motor= 61 unit, motor tempel= 71 unit, <5GT= 25 unit, 5 sampai 10 GT= 12 unit, > 10 GT= 1 unit.Balai benih ikan air tawar
  • 10. Hasil dan PembahasanNo. Lokasi Orientas Pasar Keterangan 1. Jantho, Aceh Besar Lokal,Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Kota Banda Aceh (52 Km), Sigli (50 Km) dan restoran lokal setempat. 2. Kluster Lampuuk-Leupung-Lhoong, Aceh Besar Lokal dan expor Hasil produksi perikanan umumnya dipasarkan ke Kota Banda Aceh (52 Km), Medan (500 km) dan Ekpor ke Malaysia. Jumlah produksi:Tahun 2008 (27,18 Ton) Tahun 2009 (32,07 Ton) danTahun 2010 (45,52 Ton). 3. Jangka,Bireuen Lokal dan nasional Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Singli (100km), Banda Aceh 180 km, Medan 300 km. 4. Idi Rayeuk,Aceh Timur Lokal dan nasional Hasil produksi umumnya dipasarkan ke Medan, Banda Aceh, Takengon, Bireun dan Lhokseumawe. Jumlah produksi per tahun2008= 12.127 ton 2009= 10.895 ton 2010= 9.764 ton 5. Peureulak,Aceh Timur Lokal Hasil produksi ikan olahan berupa ikan Asin, Ikan Kering dan Terasi di pasarkan ke kota-kota seperti Banda Aceh, Takengon, Meulaboh, Langsa dan Medan.Produksi perikanan tangkap pertahun 2010= 6,177,4 Ton 6. Calang, Aceh Jaya Lokal dan ekspor Hasil produksi ikan berupa ikan asin dan udang sabu untuk pasar lokal, ikan tuna, kerapu, kakap dan lobster untuk pasar ekspor.
  • 11. Hasil dan Pembahasan No. Lokasi Serapan Tenaga Kerja 1. Jantho, Aceh Besar Lebih kurang 100 orang 2. Kluster Lampuuk-Leupung-Lhoong, Aceh Besar Lebih kurang 1.000 orang 3. Jangka, Bireuen Nelayan : 12.489 orang, Petani tambak: 5.299 orang, Petani KJA air payau: 205 orang 4. Idi Rayeuk, Aceh Timur Nelayan: 5.277 orang 5. Peureulak, Aceh Timur Nelayan: 870 orang, Petambak: 631 orang, Pengolah: 10 orang 6. Calang, Aceh Jaya Nelayan tangkap: 485 orang, Nelayan budidaya: 802 orang Pengolah: 15 orang
  • 12. Kesimpulan Kesimpulan Setiap lokasi yang disurvei memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan masing-masing, namun demikian secara umum semua kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan minapolitan. Aceh Jaya memiliki keunggulan dalam bidang perikanan tangkap dan pengolahan, disamping juga memiliki potensi yang baik untuk perikanan budidaya dan wisata bahari. Aceh Besar memiliki potensi yang unggul dalam bidang perikanan budidaya air tawar terutama di wilayah Jantho, selain itu sektor wisata bahari di kluster Lampuuk-Luepung- Lhoong adalah salah satu potensi lain yang sangat menarik dan baik untuk dikembangkan di Aceh Besar. Sedangkan di Kabupaten Bireuen, pengembangan minapolitan dapat bertumpu pada perikanan tambak, pengolahan dan perikanan tangkap. Sedangkan di Kabupaten Aceh Timur dapat difokuskan pada perikana tangkap, pengolahan dan perikanan budidaya sebagai penyokong. Namun demikian diperlukan kajian lanjutan dan mendalam pada setiap lokasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih detil masing-masing lokasi dalam penyusunan master plan bagi setiap kawasan.
  • 13. Daftar Pustaka Daftar Pustaka Bappeda Aceh. 2008. Geografi pemerintah Aceh. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Provinsi NAD, Banda Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar. 2010. Pengembangan Kawasan Minapolitan Kota Jantho, di Kabupaten Aceh Besar, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Jantho, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Jaya. 2011. Pengembangan Kawasan Minapolitan Aceh Jaya, di Kabupaten Aceh Jaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, Calang, Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bireuen. 2010. Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Bireuen, Dinas Kelautan dan Periakanan, Bireuen, Provinsi Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, 2010. Pelabuhan Perikanan Pantai Idi, Kabupaten Aceh Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aceh. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011. Pedoman Umum Minapolitan,Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.Lindawati, Sastrawidjaja, Tajerin. 2010. J. Bijak dan Riset Sosek KP. .5(2):145-158