1. Sumber : materi perkuliahan yang
telah diringkas
Bismillah
22 November 2013
2. 1.Metode penyimpanan rekalsitrant
Penyimpanan Semai dalam Kondisi Cahaya
Berintensitas Rendah
semai marga Dipterocarpaceae mampu bertahan hidup
dan mempunyai pertumbuhan yang lambat selama
berbulan-bulan di bawah intensitas cahaya yang rendah
Dua metode penyimpanan benih jenis Dipterocarpaceae
telah diuji coba di FRIM
Penyimpanan semai dalam ruang penyimpanan
Benih dikumpulkan dilapisi dengan fungisida dibiarkan
berkecambah di dalam kotak penyimpanan kemudian
dibungkus dengan kantong - kantong polythene,
disimpan dalam ruang simpan semai khusus. Suhu udara
adalah 16oC, kelembaban relatif 80% dan periode
pencahayaan 4 jam
Penyimpanan Benih di Lantai Hutan
Lantai hutan yang akan dijadikan tempat penelitian
dibersihkan dari tumbuhan bawah
Benih ditaburkan pada lantai hutan tersebut
Semai Hopea odorata tidak tumbuh lebih dari 10 cm
pada kondisi lantai hutan ini selama kurun waktu 3
tahun.
Metode ini memiliki kelemahan antara lain benih yang
ditabur memiliki ancaman terhadap pemakan buah
>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<
3. Penyimpanan Benih pada Suhu yang Sangat Rendah
(Cryopreservation)
Metode penyimpanan material yang
menggunakan suhu rendah dari liquid nitrogen
(LN) yaitu pada suhu -1960C
suhu tersebut, semua metabolisme yang
berkaitan dengan kemunduran benih dikurangi
atau bahkan terhenti
Suhu yang rendah akan memperlambat proses
metabolisme dan akan mempertahankan
viabilitas
Metode ini pernah diuji untuk benih jenis Hopea
odorata dan Dryobalanops aromatica
Embrio benih dengan pemberian sukrosa dan
dimetil sulfoksida kemudian diturunkan kadar
airnya hingga mencapai 14% - 15%.
Disimpan pada temperatur -30oC.
Bertahap dikurangi 1oC setiap menitnya
hingga mencapai -196oC.
Setelah satu minggu embrio dikeluarkan dan
dicairkan pada suhu 40oC untuk diamati daya
hidupnya
>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<