SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Manajemen Risiko Teknologi Informasi di Bank
                              Danamon Terkait Tiga Masalah Yang Dihadapi di
                                                Tahun 2011
                              (Solusi Permasalahan Dengan Usulan ISO 31000)




                                                   Oleh :
Layout by orngjce223, CC-BY




                                           I Putu Agus Eka Pratama
                                               23510310 MTI ITB
Pendahuluan



                              Definisi risiko (risk) : efek ketidak pastian dari suatu tujuan.


                              Risiko (Risk) VS Masalah.
                              Risiko belum terjadi → masih bisa dihindari, masalah sudah
                                terjadi → harus dihadapi dan diselesaikan (solusi).
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Manajemen Risiko (Risk Management) → ISO Guide 73:2009.


                              IT Risk Management → 8 poin ancaman


                              Penilaian terhadap risiko IT (IT Risk Assesment) → 9 langkah.
Profil Bank Danamon

                              Berdiri tahun 1956 → 2009 : bank terbesar keenam di
                                Indonesia.


                              Visi :
                              →     Peduli dan    membantu   jutaan     orang   mencapai
                                kesejahteraan.

                              Misi :
                              → Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yg
Layout by orngjce223, CC-BY




                                keberadaannya diperhitungkan.
                              → Berpusat pada nasabah dan melayani semua segmen dgn
                                keunggulan penjualan – pelayanan dan didukung dgn
                                teknologi canggih
                              → Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati
                                oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, dan komunitas
                                tempat usaha berada.

                              Bank Danamon berorientasi pada nasabah.
Profil Bank Danamon (lanjt)


                              IT Strategic Objectif Bank Danamon :
                              → melayani semua segment dgn keunggulan penjualan dan
                                 pelayanan.
                              → menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.
                              → pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia.
Layout by orngjce223, CC-BY




                              ORMF di Bank Danamon :
                              ORMF = Operational Risk Management Framework →
                                framework manajemen risiko yg digunakan oleh Bank
                                Danamon.
                              ORMF menjelaskan prinsip, prosedur, dan responsibilitas
                                penerapan manajemen risiko.
                              Sejalan dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan Bassel.
Permasalahan di Bank Danamon 2011

                              Kasus 1 : penggelapan uang oleh teller Danamon sendiri
                                (cabang pembantu menara Danamon) → penyalah gunakan
                                mandat (accidental disclosure)


                              Kasus 2 : pembobolan bank Danamon oleh perampok
                                (Danamon simpan pinjam lingkar utara Jogja) → kesalahan
                                user dan manajemen SDM : pembagian tugas, tanggung
                                jawab, dan penambahan sistem keamanan.
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Kasus 3 : perampokan bank Danamon di Latumenten Jakarta
                                Barat → idem dgn kasus no 2.


                              Ketiga kasus mempengaruhi objective bank Danamon :
                                penurunan kepercayaan nasabah/masyarakat → jumlah
                                nasabah berkurang → transaksi berkurang → pendapatan
                                berkurang → IT Strategic Objective tidak tercapai.
Proses Bisnis Bank Danamon
                             Layout by orngjce223, CC-BY
Usulan Penerapan ISO 31000
                              ORMF tidak optimal dalam manajemen risiko → diusulkan ISO
                                31000

                              Kelebihan ISO 31000 :
                              1. Lebih praktikal dan teoritikal dibandingkan COSO (namun
                                 kompatible dgn COSO), lebih detail dan eksplisit.
                              2. informasi dapat diadopsi untuk mengembangkan petunjuk
                                 dgn menilai metodologi manajemen risiko yg ada.
                              3. Perencanaan tertulis sehingga dokumentasi dapat diakses
                                 oleh CEO, CIO, CRE, dewan komisi, dll.
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Proses identifikasi risiko di ISO 31000 : document review,
                                stakeholder analysis, RBS (Risk Breakdown Structure),
                                bussiness process mapping menggunakan FMEA (Failure
                                Mode and Effect Analysis).

                              Usulan ISO 31000 memakai teknik RBS → menyusun risiko ke
                                dalam kelompok/kategori.
                              Sasaran RBS : kejelasan pemangku risiko dan peningkatan
                                pemahaman risiko organisasi/proyek dlm konteks
                                       kerangka kerja logis dan sistematis.
Struktur Organisasi Bank Danamon (IT dan
                                         Manajemen Risiko)
Layout by orngjce223, CC-BY
Desain Solusi Permasalahan Menggunakan
                                                 ISO 31000


                              Desain solusi permasalahan di bank Danamon dengan usulan
                                ISO 31000 menggunakan 2 langkah berikut ini :

                              1.Menentukan kriteria risiko menggunakan 4 tabel kriteria
                                risiko : tabel kriteria dampak, tabel kriteria kemungkinan,
                                tabel kriteria pemeringkat risiko, dan tabel kriteria selera
                                risiko.
Layout by orngjce223, CC-BY




                              2. Menentukan strategi perlakukan risiko. Opsi : menghindari
                                 risiko, mengurangi/mitigasi risiko, berbagi risiko pada pihak
                                 ketiga, atau menerima risiko.
Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (1)

                              Tabel kriteria dampak (consequence)
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Keterangan : RS = Ringan Sekali, R = Ringan, S = Sedang, B =
                                Berat, SB = Sangat Berat.
                              Ketiga permasalahan pada Bank Danamon masuk ke kategori
                                nilai kerugian besar untuk kategori kualitatif
                                      dengan penilaian dampak kriteria Berat (B) pada
                                              nilai rating 4.
Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (2)

                              Tabel kriteria pemeringkat risiko (risk level)
Layout by orngjce223, CC-BY




                               Keterangan :
                              T = Tinggi (merah), M = Medium (kuning), R = Rendah (hijau),
                                T(D) = Penilaian terhadap Danamon tinggi.
                              ketiga permasalahan di Bank Danamon dikategorikan T
                                (Tinggi) pada area merah. Pengkategorian didasarkan
                                penilaian rating probabilitas Besar (B) dan rating dampak
                                Berat (B) yang diakibatkan kerugian finansial dan
                                  dampak terhadap penilaian masyarakat/nasabah
                                    terhadap citra layanan dan keamanan di
                                             Bank Danamon.
Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (3)

                              Tabel kriteria kemungkinan (likelihood)
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Kemungkinan untuk terjadinya kembali ketiga peristiwa
                                tersebut di Bank Danamon berada di rating 4, dengan
                                kriteria kualitatif kemungkinan besar terjadi (B). Apabila
                                faktor penyebab terjadinya risiko tidak diminimalisir,
                                    akan berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.
Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (4)

                              Tabel kriteria selera risiko (risk appetite)
Layout by orngjce223, CC-BY




                              dampak kegagalan dinilai tinggi dengan toleransi terhadap
                                kegagalan rendah sekali.
Strategi Perlakuan Risiko


                              Bank Danamon memilih strategi perlakukan risiko berupa
                                mengurangi/mitigasi risiko (risk reduction).


                              Antara lain memecat pelaku pada permasalahan pertama
                                (teller) dan menyerahkan ke pihak berwajib, mengadakan
                                perubahan kebijakan internal, dan membentuk unit khusus.
Layout by orngjce223, CC-BY




                              Pada kasus kedua dan ketiga, Bank Danamon bekerja sama
                                dengan polisi untuk pengusutan kasus ini.
Saran


                              1. Review kebijakan oleh manajemen puncak dan atasan di
                                Bank Danamon agar saat diterapkan dapat berjalan baik
                                dan mampu mencegah terulangnya permasalahan serupa
                                dan risiko yang mungkin terjadi →     pembentukan unit
                                khusus internal dapat membantu pihak Danamon.

                              2. Peningkatan pelatihan dan keterampilan kepada para
                                pegawai Bank Danamon dalam hal pemanfaatan IT,
                                memberikan pelayanan kepada konsumen, sinkronisasi
Layout by orngjce223, CC-BY




                                informasi antar unit kerja untuk memudahkan pelayanan,
                                pemrosesan keuangan, termasuk juga kejujuran, semangat
                                kerja, dan dedikasi tinggi terhadap perusahaan (Bank
                                Danamon). SDM yang terampil dan terlatih adalah modal
                                penting untuk pencapaian objective Bank Danamon. uk
                                mengembangkan petunjuk dengan menilai metodologi
                                manajemen risiko yang ada.
Saran (lanjt)


                              3.     Pemisahan tanggung jawab dan tugas, termasuk
                                   pembagian tugas. Ketiga permasalahan yang terjadi
                                   merupakan indikasi tidak bagusnya manajemen pemisahan
                                   tanggung jawab dan tugas pada setiap level pegawai dari
                                   hirarki atas hingga bawah.

                              4. Pemantauan (monitoring) dan penilaian (review) kerja dan
                                 proses yang terjadi di seluruh kantor cabang Bank
                                 Danamon, sehingga menjamin proses berjalan baik dan
Layout by orngjce223, CC-BY




                                 pegawai menjalankan tugasnya dengan baik berdasarkan
                                 aturan dan etos kerja.

                              Terdapat tiga tingkatan yang harus dilakukan dalam hal
                                monitoring dan review (bawah ke atas) : audit oleh pihak
                                   ketiga, pemeriksaan oleh atasan, pemeriksaan berkala
                                          dan pemantauan berkelanjutan.
Kesimpulan

                              1. Bank Danamon adalah bank berbasis nasabah dan risiko
                                mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah,
                                sehingga Bank Danamon perlu melakukan manajemen risiko
                                yang baik, selain juga peningkatan kualitas layanan,
                                kualitas produk, dan customer value.

                              2. IT Strategic Objective Bank Danamon menciptakan nilai
                                untuk pertumbuhan bisnis dan loyalitas nasabah melalui
                                keunggulan layanan yang diberikan, namun ketiga
Layout by orngjce223, CC-BY




                                permasalahan yang terjadi mempengaruhi objective Bank
                                Danamon.
                              3. Permasalahan yang terjadi menunjukkan ORMF belum
                                maksimal dalam proses manajemen risiko, sedangkan
                                usulan ISO 31000 memberikan proses manajemen risiko
                                yang lebih baik dan mudah diterapkan di sektor perbankan
                                dan non perbankan.

More Related Content

Similar to Presentasi manrisk

Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPaper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPutu Shinoda
 
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank DanamonPaper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank DanamonPutu Shinoda
 
Bentengpertahanankreditperbankan
BentengpertahanankreditperbankanBentengpertahanankreditperbankan
Bentengpertahanankreditperbankanimanmulyana
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....Intan Wachyuni
 

Similar to Presentasi manrisk (6)

Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPaper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
 
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank DanamonPaper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
 
Bentengpertahanankreditperbankan
BentengpertahanankreditperbankanBentengpertahanankreditperbankan
Bentengpertahanankreditperbankan
 
Iman Mulyana
Iman MulyanaIman Mulyana
Iman Mulyana
 
Ppt analisis bank bukopin
Ppt analisis bank bukopinPpt analisis bank bukopin
Ppt analisis bank bukopin
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
 

More from Putu Shinoda

ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfPutu Shinoda
 
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityLinux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityPutu Shinoda
 
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomSeminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomPutu Shinoda
 
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CitySeminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CityPutu Shinoda
 
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTMateri Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTPutu Shinoda
 
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsMateri Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsPutu Shinoda
 
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Putu Shinoda
 
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Putu Shinoda
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Putu Shinoda
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Putu Shinoda
 
Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu Shinoda
 
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)Putu Shinoda
 
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Putu Shinoda
 
Seminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuSeminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuPutu Shinoda
 
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Putu Shinoda
 
Information and social network 1
Information and social network 1Information and social network 1
Information and social network 1Putu Shinoda
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Putu Shinoda
 

More from Putu Shinoda (20)

ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
 
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityLinux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
 
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomSeminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
 
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CitySeminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
 
Web Security
Web SecurityWeb Security
Web Security
 
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTMateri Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
 
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsMateri Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
 
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
 
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
 
Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014
 
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
 
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
 
Seminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuSeminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul buku
 
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
 
Information and social network 1
Information and social network 1Information and social network 1
Information and social network 1
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114
 
Ist service-4
Ist service-4Ist service-4
Ist service-4
 
Ist service-2
Ist service-2Ist service-2
Ist service-2
 

Presentasi manrisk

  • 1. Manajemen Risiko Teknologi Informasi di Bank Danamon Terkait Tiga Masalah Yang Dihadapi di Tahun 2011 (Solusi Permasalahan Dengan Usulan ISO 31000) Oleh : Layout by orngjce223, CC-BY I Putu Agus Eka Pratama 23510310 MTI ITB
  • 2. Pendahuluan Definisi risiko (risk) : efek ketidak pastian dari suatu tujuan. Risiko (Risk) VS Masalah. Risiko belum terjadi → masih bisa dihindari, masalah sudah terjadi → harus dihadapi dan diselesaikan (solusi). Layout by orngjce223, CC-BY Manajemen Risiko (Risk Management) → ISO Guide 73:2009. IT Risk Management → 8 poin ancaman Penilaian terhadap risiko IT (IT Risk Assesment) → 9 langkah.
  • 3. Profil Bank Danamon Berdiri tahun 1956 → 2009 : bank terbesar keenam di Indonesia. Visi : → Peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan. Misi : → Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yg Layout by orngjce223, CC-BY keberadaannya diperhitungkan. → Berpusat pada nasabah dan melayani semua segmen dgn keunggulan penjualan – pelayanan dan didukung dgn teknologi canggih → Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, dan komunitas tempat usaha berada. Bank Danamon berorientasi pada nasabah.
  • 4. Profil Bank Danamon (lanjt) IT Strategic Objectif Bank Danamon : → melayani semua segment dgn keunggulan penjualan dan pelayanan. → menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia. → pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia. Layout by orngjce223, CC-BY ORMF di Bank Danamon : ORMF = Operational Risk Management Framework → framework manajemen risiko yg digunakan oleh Bank Danamon. ORMF menjelaskan prinsip, prosedur, dan responsibilitas penerapan manajemen risiko. Sejalan dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan Bassel.
  • 5. Permasalahan di Bank Danamon 2011 Kasus 1 : penggelapan uang oleh teller Danamon sendiri (cabang pembantu menara Danamon) → penyalah gunakan mandat (accidental disclosure) Kasus 2 : pembobolan bank Danamon oleh perampok (Danamon simpan pinjam lingkar utara Jogja) → kesalahan user dan manajemen SDM : pembagian tugas, tanggung jawab, dan penambahan sistem keamanan. Layout by orngjce223, CC-BY Kasus 3 : perampokan bank Danamon di Latumenten Jakarta Barat → idem dgn kasus no 2. Ketiga kasus mempengaruhi objective bank Danamon : penurunan kepercayaan nasabah/masyarakat → jumlah nasabah berkurang → transaksi berkurang → pendapatan berkurang → IT Strategic Objective tidak tercapai.
  • 6. Proses Bisnis Bank Danamon Layout by orngjce223, CC-BY
  • 7. Usulan Penerapan ISO 31000 ORMF tidak optimal dalam manajemen risiko → diusulkan ISO 31000 Kelebihan ISO 31000 : 1. Lebih praktikal dan teoritikal dibandingkan COSO (namun kompatible dgn COSO), lebih detail dan eksplisit. 2. informasi dapat diadopsi untuk mengembangkan petunjuk dgn menilai metodologi manajemen risiko yg ada. 3. Perencanaan tertulis sehingga dokumentasi dapat diakses oleh CEO, CIO, CRE, dewan komisi, dll. Layout by orngjce223, CC-BY Proses identifikasi risiko di ISO 31000 : document review, stakeholder analysis, RBS (Risk Breakdown Structure), bussiness process mapping menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Usulan ISO 31000 memakai teknik RBS → menyusun risiko ke dalam kelompok/kategori. Sasaran RBS : kejelasan pemangku risiko dan peningkatan pemahaman risiko organisasi/proyek dlm konteks kerangka kerja logis dan sistematis.
  • 8. Struktur Organisasi Bank Danamon (IT dan Manajemen Risiko) Layout by orngjce223, CC-BY
  • 9. Desain Solusi Permasalahan Menggunakan ISO 31000 Desain solusi permasalahan di bank Danamon dengan usulan ISO 31000 menggunakan 2 langkah berikut ini : 1.Menentukan kriteria risiko menggunakan 4 tabel kriteria risiko : tabel kriteria dampak, tabel kriteria kemungkinan, tabel kriteria pemeringkat risiko, dan tabel kriteria selera risiko. Layout by orngjce223, CC-BY 2. Menentukan strategi perlakukan risiko. Opsi : menghindari risiko, mengurangi/mitigasi risiko, berbagi risiko pada pihak ketiga, atau menerima risiko.
  • 10. Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (1) Tabel kriteria dampak (consequence) Layout by orngjce223, CC-BY Keterangan : RS = Ringan Sekali, R = Ringan, S = Sedang, B = Berat, SB = Sangat Berat. Ketiga permasalahan pada Bank Danamon masuk ke kategori nilai kerugian besar untuk kategori kualitatif dengan penilaian dampak kriteria Berat (B) pada nilai rating 4.
  • 11. Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (2) Tabel kriteria pemeringkat risiko (risk level) Layout by orngjce223, CC-BY Keterangan : T = Tinggi (merah), M = Medium (kuning), R = Rendah (hijau), T(D) = Penilaian terhadap Danamon tinggi. ketiga permasalahan di Bank Danamon dikategorikan T (Tinggi) pada area merah. Pengkategorian didasarkan penilaian rating probabilitas Besar (B) dan rating dampak Berat (B) yang diakibatkan kerugian finansial dan dampak terhadap penilaian masyarakat/nasabah terhadap citra layanan dan keamanan di Bank Danamon.
  • 12. Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (3) Tabel kriteria kemungkinan (likelihood) Layout by orngjce223, CC-BY Kemungkinan untuk terjadinya kembali ketiga peristiwa tersebut di Bank Danamon berada di rating 4, dengan kriteria kualitatif kemungkinan besar terjadi (B). Apabila faktor penyebab terjadinya risiko tidak diminimalisir, akan berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.
  • 13. Penilaian Dengan Tabel Kriteria Risiko (4) Tabel kriteria selera risiko (risk appetite) Layout by orngjce223, CC-BY dampak kegagalan dinilai tinggi dengan toleransi terhadap kegagalan rendah sekali.
  • 14. Strategi Perlakuan Risiko Bank Danamon memilih strategi perlakukan risiko berupa mengurangi/mitigasi risiko (risk reduction). Antara lain memecat pelaku pada permasalahan pertama (teller) dan menyerahkan ke pihak berwajib, mengadakan perubahan kebijakan internal, dan membentuk unit khusus. Layout by orngjce223, CC-BY Pada kasus kedua dan ketiga, Bank Danamon bekerja sama dengan polisi untuk pengusutan kasus ini.
  • 15. Saran 1. Review kebijakan oleh manajemen puncak dan atasan di Bank Danamon agar saat diterapkan dapat berjalan baik dan mampu mencegah terulangnya permasalahan serupa dan risiko yang mungkin terjadi → pembentukan unit khusus internal dapat membantu pihak Danamon. 2. Peningkatan pelatihan dan keterampilan kepada para pegawai Bank Danamon dalam hal pemanfaatan IT, memberikan pelayanan kepada konsumen, sinkronisasi Layout by orngjce223, CC-BY informasi antar unit kerja untuk memudahkan pelayanan, pemrosesan keuangan, termasuk juga kejujuran, semangat kerja, dan dedikasi tinggi terhadap perusahaan (Bank Danamon). SDM yang terampil dan terlatih adalah modal penting untuk pencapaian objective Bank Danamon. uk mengembangkan petunjuk dengan menilai metodologi manajemen risiko yang ada.
  • 16. Saran (lanjt) 3. Pemisahan tanggung jawab dan tugas, termasuk pembagian tugas. Ketiga permasalahan yang terjadi merupakan indikasi tidak bagusnya manajemen pemisahan tanggung jawab dan tugas pada setiap level pegawai dari hirarki atas hingga bawah. 4. Pemantauan (monitoring) dan penilaian (review) kerja dan proses yang terjadi di seluruh kantor cabang Bank Danamon, sehingga menjamin proses berjalan baik dan Layout by orngjce223, CC-BY pegawai menjalankan tugasnya dengan baik berdasarkan aturan dan etos kerja. Terdapat tiga tingkatan yang harus dilakukan dalam hal monitoring dan review (bawah ke atas) : audit oleh pihak ketiga, pemeriksaan oleh atasan, pemeriksaan berkala dan pemantauan berkelanjutan.
  • 17. Kesimpulan 1. Bank Danamon adalah bank berbasis nasabah dan risiko mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah, sehingga Bank Danamon perlu melakukan manajemen risiko yang baik, selain juga peningkatan kualitas layanan, kualitas produk, dan customer value. 2. IT Strategic Objective Bank Danamon menciptakan nilai untuk pertumbuhan bisnis dan loyalitas nasabah melalui keunggulan layanan yang diberikan, namun ketiga Layout by orngjce223, CC-BY permasalahan yang terjadi mempengaruhi objective Bank Danamon. 3. Permasalahan yang terjadi menunjukkan ORMF belum maksimal dalam proses manajemen risiko, sedangkan usulan ISO 31000 memberikan proses manajemen risiko yang lebih baik dan mudah diterapkan di sektor perbankan dan non perbankan.