SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Wiwin Kusuma Atmaja Putra, S.Pi., M.Si
PIGMENTASI LARVA IKAN
 Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen
(chromatophore) yang terletak di dalam kulit ikan.
 Sel-sel tersebut masing-masing mempunyai nama sesuai dengan jenis-jenis pigmen
yang dikandungnya, yaitu:
a. Melanophores, (muncul 1-3 jam setelah pembuahan di embrio)
b. Erythophores (terdetek pertama di mata)
c. Xanthophores (terdetek pertama dipunggung)
d. Leucophore (pertama terlihat dipunggung)
Melanophores merupakan sel yang mengandung pigmen hitam, atau coklat-hitam yang
dikenal sebagai melanin.
Erythophores merupakan sel yang mengandung pigmen merah dan
Xanhothopores berisi pigmen kuning.
Berbeda dengan sel-sel sebelumnya guanophores atau iridophores tidak mengandung
pigmen. sel ini mengandung kristal-kristal guanin yang mampu memantulkan atau
memendarkan cahaya kedalam komponen warna penyusunnya. Apabila anda
melihat tampilan warna metalik pada ikan maskoki atau warna perak pada berbagai
jenis ikan tertentu, atau warna pelangi pada ikan cupang, itu merupakan salah satu
unjuk kerja dari iridophore. Warna yang dihasilkannya sering disebut sebagai
iridesence.
Pengatur warna ikan
Sumber pigmen yang baik adalah pakan yang mengandung karoten jenis:
 Xantofil (xantophyl) dengan konsentrasi 20-60 mg/kg pakan. Dapat
diperoleh dari udang rebon (tepung udang), rumput laut (kelp), daun
alfalfa, dan tepung kelopak bunga marigold.
 Astasantin (astaxanthin) dan xantaxanthin merupakan dua jenis pigmen
karoten yang juga berperan dalam pembentukan warna, selain itu dapat
membantu proses reproduksi dan meningkatkan proses metabolisme.
Xantophore
Leucophore
Melanophore
 Sel-sel penyadang pigmen ini berbentuk menyerupai bintang.
 Dalam lingkungan akuarium beberapa kondisi tertentu dapat
menyebakan sel-sel warna ikan berkontraksi sehinga menghasilkan
berbagai tampilan warna berbeda untuk sementara waktu, yaitu:
 • Peningkatan kadar bahan pencemar dalam air, seperti
ammonia, nitrit, dan nitrat menyebabkan sel warna berkonraksi
sehingga ikan cenderung akan berwarna pucat.
 • pH dan kesadahan. Pigmen merah cenderung akan
menyebar merata pada air berkesadah lebih rendah dan ber pH lebih
rendah. Sedangkan pimen hitam cenderung menyebar merata pada
air berkesadahan lebih tinggi dan ber pH lebih tinggi.
 • Warna latar. Pada warna latar pucat, sel warna ikan akan
cenderung berkontraksi agar ikan menyesuaikan warna tubuhnya
sepucat mungkin. Sedangkan pada kondisi sebaliknya ikan akan
bereaksi sebaliknya pula.
 • Penambahan garam kedalam akuarium dapat pula
menyebabkan sel warna ikan berkontraksi. Begitu pula dengan
pemberian obat-obatan seperti antibiotik, atau obat-obatan berbahan
dasar malchite green.
 • Temperatur. Pada temperatur lebih tinggi sel warna ikan
akan berkontraksi sehingga ikan cenderung berwarna lebih pucat.
 pola pigmen merupakan karakter fenotipe yang selalu diturunkan dari induk
pada turunannya.
 Selain faktor gen sebagai pengontrol pola pigmen, lingkungan juga
mempengaruhi fisiologi sel pigmen yang mendorong perubahan formasi pola
pigmen yang muncul.
 Salah satu gen yang diketahui bertanggung jawab dalam mengkode pola
pigmen dari ikan adalah gen tyrosinase (Tyr) (Haffter et al., 1996; Inagaki et
al., 1998; Kusumawati, 2011).
 Secara spesifik gen tyrosinase bertanggung jawab terhadap sintesis enzim
tirosinase yang merupakan kunci utama untuk mensintesis melanocyte dan
mutasi pada gen tyrosinase memberikan dampak defisiensi pigmentasi pada
retina dan kulit embrio ikan rainbow trout (Boonanuntanasarn et al., 2004).
 Selain faktor gen sebagai pengontrol pola pigmen, pakan dan lingkungan
juga mempengaruhi fisiologi sel pigmen yang mendorong perubahan
formasi pola pigmen yang muncul.
 Hansen (2011), bahwa pemberian naupli kopepoda memberikan pigmen
warna yang lebih kuning pada larva ikan kod daripada perlakuan
(kopepoda dan pengkayaan rotifer), pengkayaan rotifer, dan rotifer
Chlorella.
 Menurut Setiawati et al., 2011, kopepoda merupakan pakan alami yang
umumnya ditemukan pada ikan klown asli yang dipelihara di karamba
jaring apung.
 Gouveia et al., (2003) menyatakan bahwa ekspresi pigmentasi dari beta-
karoten yang terkandung dalam daging atau kulit ikan merupakan
komponen biologi pembentuk warna merah pada ikan.
 Kusumawati (2011), yang
menyatakan adanya korelasi
positif terhadap migrasi pola
pigmen ikan badut pada
eksperimen pemeliharaan dengan
dua kondisi yang berbeda yaitu
outdoor dan indoor.
 Selanjutnya Said et al., (2005),
juga menyatakan bahwa selain
faktor makanan, lingkungan
pemeliharaan dapat
mempengaruhi penampakan
warna pada ikan. Ikan yang
dipelihara pada kondisi terang
akan memberikan reaksi warna
yang berbeda dengan ikan yang
dipelihara di tempat gelap karena
adanya reaksi melanosom yang
mengandung pigmen melanofor
terhadap rangsangan cahaya
yang ada.
 proses pigmentasi sirip kaudal ikan zebra selama berlangsungnya regenarasi
melalui empat tahap yaitu: munculnya sel pigmen hitam (melanofor) secara
menyebar dan merata di daerah blastema setelah proses penyembuhan luka
selesai, terbentuknya sel pigmen kuning (xanthofor) seiring dengan terbentuknya
ruas jari-jari sirip kaudal, terjadinya proses migrasi melanofor dari ujung distal ke
arah proksimal untuk membentuk pola pigmentasi seperti semula. Proses ini
selesai pada hari ke-55 setelah pemotongan sirip kaudal ikan zebra.
 Murray (1952) dalam Kusuma (2012), menyatakan karoten (pigmen warna) dalam
pakan akan diserap dan dialirkan melalui aliran darah dan disimpan dalam
jaringan lemak. Pigmen tersebut selanjutnya dideposit pada sel warna
(kromatofora) yang terdapat dalam dermis (Goodwin, 1984 dalam Amin, 2012).
Sel pigmen dalam tubuh ikan jumlahnya dapat berubah sehingga dapat
mempengaruhi warna pada ikan. Perubahan jumlah sel pigmen dipengaruhi oleh
berbagai faktor, diantaranya karena stress lingkungan, kurangnya penyinaran,
kurangnya nutrisi pakan, dan kurangnya komponen warna pada ikan. Jika sel-sel
pigmen tersebar secara merata maka warna tubuh ikan akan tampak lebih pekat,
tetapi apabila sel-sel pigmen mengumpul di satu titik inti sel maka warna tubuh
akan menjadi pucat (Kusuma, 2012).
 Karoten merupakan salah satu zat pembentuk pigmen warna merah dan kuning
yang mendominasi pigmen pada ikan hias (Lesmana, 2002).
PIGMENTASI IKAN
PIGMENTASI IKAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahunaEly John Karimela
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxAndangHastuP
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikanHeru Pramono
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanPutra putra
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanSawargi Ppmkp
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
 

Was ist angesagt? (20)

Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Pikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikanPikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikan
 
1 udangvaname
1 udangvaname1 udangvaname
1 udangvaname
 
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
 
Ekofisiologi zooplankton
Ekofisiologi zooplanktonEkofisiologi zooplankton
Ekofisiologi zooplankton
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 

Andere mochten auch

fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...Putra putra
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvaPutra putra
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larva
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larvafisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larva
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larvaPutra putra
 
64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larva64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larvaYuga Rahmat S
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangAlfarico Rico
 
perkembangan embrio ikan lele dumbo
perkembangan embrio ikan lele dumboperkembangan embrio ikan lele dumbo
perkembangan embrio ikan lele dumboAfiesh sp
 
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan Ikan
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan IkanManipulasi Lingkungan dalam Pembenihan Ikan
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan IkanSapto Andriyono
 
Buku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologiBuku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologikamaliyah
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan leleNiza Salsa
 
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount EpidermisPpt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermisdewisetiyana52
 
Identifikasi Kawasan Tambak Udang Dan Kepiting Di Pallime Bone
Identifikasi Kawasan  Tambak  Udang Dan  Kepiting  Di  Pallime  BoneIdentifikasi Kawasan  Tambak  Udang Dan  Kepiting  Di  Pallime  Bone
Identifikasi Kawasan Tambak Udang Dan Kepiting Di Pallime BoneBBAP takalar
 

Andere mochten auch (20)

fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan perkembangan hormon pada larva ...
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larva
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larvafisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larva
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan ekofisologi larva
 
Endokrin udang
Endokrin udangEndokrin udang
Endokrin udang
 
64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larva64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larva
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
 
perkembangan embrio ikan lele dumbo
perkembangan embrio ikan lele dumboperkembangan embrio ikan lele dumbo
perkembangan embrio ikan lele dumbo
 
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan Ikan
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan IkanManipulasi Lingkungan dalam Pembenihan Ikan
Manipulasi Lingkungan dalam Pembenihan Ikan
 
Ikhtiologi
IkhtiologiIkhtiologi
Ikhtiologi
 
Buku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologiBuku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologi
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
 
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount EpidermisPpt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
 
Identifikasi Kawasan Tambak Udang Dan Kepiting Di Pallime Bone
Identifikasi Kawasan  Tambak  Udang Dan  Kepiting  Di  Pallime  BoneIdentifikasi Kawasan  Tambak  Udang Dan  Kepiting  Di  Pallime  Bone
Identifikasi Kawasan Tambak Udang Dan Kepiting Di Pallime Bone
 
Hatchery management
Hatchery managementHatchery management
Hatchery management
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Penyakit pada budidaya perikanan dan manajemen kesehatan
Penyakit pada budidaya perikanan dan manajemen kesehatanPenyakit pada budidaya perikanan dan manajemen kesehatan
Penyakit pada budidaya perikanan dan manajemen kesehatan
 

Ähnlich wie PIGMENTASI IKAN

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
Pigmen pada krustasea
Pigmen pada krustaseaPigmen pada krustasea
Pigmen pada krustaseaMalik Serang
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)inkeilham
 
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptx
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptxrekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptx
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptxnandananda776342
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameiiSyawalina Soerbakti
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protistaWulung Gono
 
Kelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonKelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonandipurbaya
 
Kelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonKelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonandipurbaya
 
230637493 budidaya-ikan-badut
230637493 budidaya-ikan-badut230637493 budidaya-ikan-badut
230637493 budidaya-ikan-badutGalih Purnama
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAZona Bebas
 
Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01hassanfpk
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanMuharman Taher
 
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonendokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonWiwinUMRAH
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sAngga Asc
 

Ähnlich wie PIGMENTASI IKAN (20)

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Pigmen pada krustasea
Pigmen pada krustaseaPigmen pada krustasea
Pigmen pada krustasea
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
 
PERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.pptPERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.ppt
 
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptx
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptxrekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptx
rekayasa_genetika_Green_Fluorescent_Prot.pptx
 
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Kelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonKelompok6biola nekton
Kelompok6biola nekton
 
Kelompok6biola nekton
Kelompok6biola nektonKelompok6biola nekton
Kelompok6biola nekton
 
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP  IKAN MAS (Cyprinus carpio) PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP  IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP IKAN MAS (Cyprinus carpio)
 
230637493 budidaya-ikan-badut
230637493 budidaya-ikan-badut230637493 budidaya-ikan-badut
230637493 budidaya-ikan-badut
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Ciri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidupCiri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidup
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macan
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonendokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza s
 

Mehr von Putra putra

15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambakPutra putra
 
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hiasPutra putra
 
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telurPutra putra
 
parameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikanparameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikanPutra putra
 
1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikanPutra putra
 
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonalInduksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonalPutra putra
 
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiEndokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiPutra putra
 
Endokrinologi sub bahsan dopamin
Endokrinologi sub bahsan dopamin Endokrinologi sub bahsan dopamin
Endokrinologi sub bahsan dopamin Putra putra
 
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishendokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishPutra putra
 
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiendokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiPutra putra
 
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udang
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udangEndokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udang
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udangPutra putra
 
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinangendokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH TanjungpinangPutra putra
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digesti
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digestifisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digesti
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digestiPutra putra
 

Mehr von Putra putra (14)

15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak
 
Aquascape
AquascapeAquascape
Aquascape
 
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
 
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur
3. periode bukaan mulut dan laju serapan kuning telur
 
parameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikanparameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikan
 
1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan
 
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonalInduksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
 
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiEndokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
 
Endokrinologi sub bahsan dopamin
Endokrinologi sub bahsan dopamin Endokrinologi sub bahsan dopamin
Endokrinologi sub bahsan dopamin
 
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishendokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
 
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiendokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
 
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udang
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udangEndokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udang
Endokrinologi Ikan sub Bahasan kontrol hormon reproduksi pada udang
 
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinangendokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digesti
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digestifisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digesti
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan digesti
 

Kürzlich hochgeladen

ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 

Kürzlich hochgeladen (13)

ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 

PIGMENTASI IKAN

  • 1. Wiwin Kusuma Atmaja Putra, S.Pi., M.Si PIGMENTASI LARVA IKAN
  • 2.  Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen (chromatophore) yang terletak di dalam kulit ikan.  Sel-sel tersebut masing-masing mempunyai nama sesuai dengan jenis-jenis pigmen yang dikandungnya, yaitu: a. Melanophores, (muncul 1-3 jam setelah pembuahan di embrio) b. Erythophores (terdetek pertama di mata) c. Xanthophores (terdetek pertama dipunggung) d. Leucophore (pertama terlihat dipunggung) Melanophores merupakan sel yang mengandung pigmen hitam, atau coklat-hitam yang dikenal sebagai melanin. Erythophores merupakan sel yang mengandung pigmen merah dan Xanhothopores berisi pigmen kuning. Berbeda dengan sel-sel sebelumnya guanophores atau iridophores tidak mengandung pigmen. sel ini mengandung kristal-kristal guanin yang mampu memantulkan atau memendarkan cahaya kedalam komponen warna penyusunnya. Apabila anda melihat tampilan warna metalik pada ikan maskoki atau warna perak pada berbagai jenis ikan tertentu, atau warna pelangi pada ikan cupang, itu merupakan salah satu unjuk kerja dari iridophore. Warna yang dihasilkannya sering disebut sebagai iridesence. Pengatur warna ikan
  • 3.
  • 4. Sumber pigmen yang baik adalah pakan yang mengandung karoten jenis:  Xantofil (xantophyl) dengan konsentrasi 20-60 mg/kg pakan. Dapat diperoleh dari udang rebon (tepung udang), rumput laut (kelp), daun alfalfa, dan tepung kelopak bunga marigold.  Astasantin (astaxanthin) dan xantaxanthin merupakan dua jenis pigmen karoten yang juga berperan dalam pembentukan warna, selain itu dapat membantu proses reproduksi dan meningkatkan proses metabolisme. Xantophore Leucophore Melanophore
  • 5.  Sel-sel penyadang pigmen ini berbentuk menyerupai bintang.  Dalam lingkungan akuarium beberapa kondisi tertentu dapat menyebakan sel-sel warna ikan berkontraksi sehinga menghasilkan berbagai tampilan warna berbeda untuk sementara waktu, yaitu:  • Peningkatan kadar bahan pencemar dalam air, seperti ammonia, nitrit, dan nitrat menyebabkan sel warna berkonraksi sehingga ikan cenderung akan berwarna pucat.  • pH dan kesadahan. Pigmen merah cenderung akan menyebar merata pada air berkesadah lebih rendah dan ber pH lebih rendah. Sedangkan pimen hitam cenderung menyebar merata pada air berkesadahan lebih tinggi dan ber pH lebih tinggi.  • Warna latar. Pada warna latar pucat, sel warna ikan akan cenderung berkontraksi agar ikan menyesuaikan warna tubuhnya sepucat mungkin. Sedangkan pada kondisi sebaliknya ikan akan bereaksi sebaliknya pula.  • Penambahan garam kedalam akuarium dapat pula menyebabkan sel warna ikan berkontraksi. Begitu pula dengan pemberian obat-obatan seperti antibiotik, atau obat-obatan berbahan dasar malchite green.  • Temperatur. Pada temperatur lebih tinggi sel warna ikan akan berkontraksi sehingga ikan cenderung berwarna lebih pucat.
  • 6.  pola pigmen merupakan karakter fenotipe yang selalu diturunkan dari induk pada turunannya.  Selain faktor gen sebagai pengontrol pola pigmen, lingkungan juga mempengaruhi fisiologi sel pigmen yang mendorong perubahan formasi pola pigmen yang muncul.  Salah satu gen yang diketahui bertanggung jawab dalam mengkode pola pigmen dari ikan adalah gen tyrosinase (Tyr) (Haffter et al., 1996; Inagaki et al., 1998; Kusumawati, 2011).  Secara spesifik gen tyrosinase bertanggung jawab terhadap sintesis enzim tirosinase yang merupakan kunci utama untuk mensintesis melanocyte dan mutasi pada gen tyrosinase memberikan dampak defisiensi pigmentasi pada retina dan kulit embrio ikan rainbow trout (Boonanuntanasarn et al., 2004).
  • 7.  Selain faktor gen sebagai pengontrol pola pigmen, pakan dan lingkungan juga mempengaruhi fisiologi sel pigmen yang mendorong perubahan formasi pola pigmen yang muncul.  Hansen (2011), bahwa pemberian naupli kopepoda memberikan pigmen warna yang lebih kuning pada larva ikan kod daripada perlakuan (kopepoda dan pengkayaan rotifer), pengkayaan rotifer, dan rotifer Chlorella.  Menurut Setiawati et al., 2011, kopepoda merupakan pakan alami yang umumnya ditemukan pada ikan klown asli yang dipelihara di karamba jaring apung.  Gouveia et al., (2003) menyatakan bahwa ekspresi pigmentasi dari beta- karoten yang terkandung dalam daging atau kulit ikan merupakan komponen biologi pembentuk warna merah pada ikan.
  • 8.  Kusumawati (2011), yang menyatakan adanya korelasi positif terhadap migrasi pola pigmen ikan badut pada eksperimen pemeliharaan dengan dua kondisi yang berbeda yaitu outdoor dan indoor.  Selanjutnya Said et al., (2005), juga menyatakan bahwa selain faktor makanan, lingkungan pemeliharaan dapat mempengaruhi penampakan warna pada ikan. Ikan yang dipelihara pada kondisi terang akan memberikan reaksi warna yang berbeda dengan ikan yang dipelihara di tempat gelap karena adanya reaksi melanosom yang mengandung pigmen melanofor terhadap rangsangan cahaya yang ada.
  • 9.
  • 10.  proses pigmentasi sirip kaudal ikan zebra selama berlangsungnya regenarasi melalui empat tahap yaitu: munculnya sel pigmen hitam (melanofor) secara menyebar dan merata di daerah blastema setelah proses penyembuhan luka selesai, terbentuknya sel pigmen kuning (xanthofor) seiring dengan terbentuknya ruas jari-jari sirip kaudal, terjadinya proses migrasi melanofor dari ujung distal ke arah proksimal untuk membentuk pola pigmentasi seperti semula. Proses ini selesai pada hari ke-55 setelah pemotongan sirip kaudal ikan zebra.  Murray (1952) dalam Kusuma (2012), menyatakan karoten (pigmen warna) dalam pakan akan diserap dan dialirkan melalui aliran darah dan disimpan dalam jaringan lemak. Pigmen tersebut selanjutnya dideposit pada sel warna (kromatofora) yang terdapat dalam dermis (Goodwin, 1984 dalam Amin, 2012). Sel pigmen dalam tubuh ikan jumlahnya dapat berubah sehingga dapat mempengaruhi warna pada ikan. Perubahan jumlah sel pigmen dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya karena stress lingkungan, kurangnya penyinaran, kurangnya nutrisi pakan, dan kurangnya komponen warna pada ikan. Jika sel-sel pigmen tersebar secara merata maka warna tubuh ikan akan tampak lebih pekat, tetapi apabila sel-sel pigmen mengumpul di satu titik inti sel maka warna tubuh akan menjadi pucat (Kusuma, 2012).  Karoten merupakan salah satu zat pembentuk pigmen warna merah dan kuning yang mendominasi pigmen pada ikan hias (Lesmana, 2002).