Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
PP STRUKTUR ATOM.pptx
1. A. Partikel Dasar Penyusun Atom
B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop,
Isoton, Isobar, dan Isoelektron
C. Perkembangan Teori Atom, Konfigurasi
Elektron, dan Mekanika Kuantum
Alam semesta tersusun atas galaksi-galaksi
Struktur Atom
3. 1. Elektron ( )
• Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson
pada tahun 1897 melalui eksperimen
dengan tabung sinar katode.
• Sifat-sifat sinar katode:
a. Merupakan partikel kecil yang
tidak dapat dilihat
b. Memiliki sifat cahaya dan sifat
materi.
c. Merambat tegak lurus dari
permukaan katode menuju
anode.
d. Tidak tergantung pada jenis gas
dan jenis elektrode.
e. Bermuatan negatif sehingga
dalam medan magnet dan
medan listrik dibelokkan ke
kutub positif.
• Sinar katode tersebut merupakan
elektron.
e
0
1
4. Pada tahun 1908
Robert Andrew Milikan
menemukan muatan
elektron sebesar
-1,6 x 10-19 C melalui
percobaan tetes
minyak.
Muatan tersebut diberi
tanda -1.
1. Elektron ( )
e
0
1
Gambar percobaan tetes
minyak Milikan
5. 2. Proton ( )
• Proton ditemukan oleh Eugen
Goldstein pada tahun 1886 melalui
percobaan tabung gas berkatode
(tabung Crookes).
• Sifat-sifat sinar anode:
• Bermuatan positif karena dapat
dibelokkan medan magnet dan
medan listrik menuju kutub
negatif.
• Merupakan radiasi partikel karena
dapat memutar kincir.
• Perbandingan e/m tergantung
pada gas yang diisikan dalam
tabung.
• Ukuran partikel sinar anode
bergantung pada jenis gas dalam
tabung.
• Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–
19 C.
• Semakin besar massa partikel,
sinar anodenya semakin sukar
dibelokkan.
p
1
1
6. 2. Proton ( )
• Ernest Rutherford melakukan
penembakan lempeng emas
tipis dengan sinar alfa.
• Pada percobaan tersebut,
sebagian besar sinar alfa
diteruskan atau menembus
lempeng emas, sebagian kecil
dibelokkan, dan sebagian kecil
lagi dipantulkan.
• Adanya sebagian kecil sinar
alfa yang dipantulkan
menunjukkan adanya inti atom
yang bermuatan positif.
p
1
1
Percobaan Hamburan Sinar Alfa
7. Partikel Penemu Massa
(sma)
Muatan Lambang
Elektron J.J.
Thomson
0 -1
Proton Goldstein 1 +1
Neutron J. Chadwick 1 0
3. Neutron ( )
n
1
0
• Pada tahun 1930 W. Bothe dan H.
Becker melakukan percobaan
penembakan partikel alfa pada inti
atom berilium (Be). Percobaan ini
menghasilkan radiasi partikel
berdaya tembus tinggi.
n
1
0
Pada tahun 1932 James Chadwick
membuktikan bahwa partikel yang
menimbulkan radiasi berdaya
tembus tinggi tersebut bersifat
netral atau tidak bermuatan dan
disebut neutron.
p
1
1
e
0
1
8. B. Nomor Atom, Nomor
Massa, Isotop, Isoton,
Iosbar, dan Isoelektron
1. Nomor Atom (Z)
2. Nomor Massa (A)
3. Notasi Unsur
4. Isotop, Isoton, Isobar, dan
Isoelektron
5. Massa Atom Relatif (Ar)
9. 1. Nomor Atom (Z)
Nomor Atom (Z) = jumlah proton
Pada Ion : Jumlah elektron tidak sama
dengan proton
Pada ion positif ( kation) jumlah
elektron = nomor atom - muatan
Sedangkan pada ion negatif ( anion)
jumlah elektron = nomor atom - muatan
Pada atom netral:
Jumlah proton = jumlah
elektron
Pada anion
jumlah proton < jumlah
elektron
Pada kation
jumlah proton > jumlah
elektron
10. 2. Nomor Massa (A)
Nomor massa = jumlah
proton + jumlah neutron
ATAU
Nomor massa = nomor
atom + jumlah neutron
11. Contoh:
3. Notasi Unsur
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom = jumlah
proton
X = lambang unsur
F
19
9
nomor atom = jumlah proton
= jumlah elektron
= 9
nomor massa = 19
jumlah neutron
= nomor massa - nomor atom
= 19 - 9 = 10
12. 4. Isotop, Isoton,
Isobar, dan Isoelektron
Isotop Isoton Isobar Isoelektron
Pengerti
an
Atom-atom yang
mempunyai
nomor atom
sama, tetapi
nomor massa
berbeda.
Atom-atom
yang
mempunyai
jumlah neutron
sama.
Atom-atom
yang
mempunyai
nomor massa
sama.
Atom-atom yang
mempunyai jumlah
elektron
sama setelah
melepaskan
atau menangkap
elektron.
Contoh N
N,
N, 15
7
14
7
13
7 Ca
dan
K 40
20
39
19
N
dan
C 13
7
13
6
F
dan
Na 19
9
23
11
13. Massa atom relatif
merupakan perbandingan
massa suatu atom terhadap
massa atom C-12.
5. Massa Atom Relatif (Ar)
12
C
atom
1
massa
12
1
unsur
atom
1
rata
rata
massa
X
unsur
r
X
A