Pendalam Alkitab adalah bagian dari pengajaran Ps. El Roi untuk Mengedukasi Jemaat, baik DI Gereja Maupun Anak-anak didiki di Panti Asuhan, Kunjungi websiteya di http://pastorroisipahelut.com atau chanel youtuubnya Chanel Sipahelut1978
1. PENDALAMAN ALKITAB
LANDASAN 1 KORINTUS 12: 12-27
Di sini Rasul Paulus memperjelas kebenaran dari apa yang telah
dinyatakannya di atas. Dia mengingatkan orang-orang di Korintus
yang telah menerima karunia itu tentang tugas mereka, dengan
membandingkan jemaat Kristus dengan tubuh manusia.
I. Dengan memberi tahu kita bahwa satu tubuh dapat memiliki
banyak anggota, dan bahwa banyak anggota dari tubuh yang sama
hanya membentuk satu tubuh
(ay. 12). Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-
anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak,
merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Tubuh di sini
maksudnya Kristus rohaniah, seperti yang biasa dikatakan oleh para
ahli. Kristus dan jemaatnya membentuk satu tubuh, sebagai kepala
dan anggota-anggotanya. Tubuh ini terdiri dari banyak bagian atau
anggota, tetapi tetap satu tubuh, karena setiap bagian telah dibaptis
menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh
(ay. 13). Baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, baik budak
maupun orang merdeka, dalam hal ini setara. Semua dibaptis
menjadi satu tubuh dan dijadikan bagian dari satu Roh. Orang-orang
Kristen menjadi anggota-anggota dari tubuh ini melalui baptisan.
Mereka dibaptis menjadi satu tubuh. Ritual lahiriahnya merupakan
2. ketetapan ilahi, yang penting dilakukan untuk kelahiran baru, yang
karenanya disebut sebagai permandian kelahiran kembali (Tit. 3:5).
Namun kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus oleh Roh,
melalui pembaruan yang dilakukan oleh Roh Kudus. Itu dikerjakan
oleh Roh, yang ditandai dengan tindakan secara lahiriah, sehingga
kita menjadi anggota. Dan kita ditopang melalui persekutuan, yang
ditentukan dalam ketetapan yang lain. Namun itu juga bukan hanya
karena kita minum anggur, melainkan karena minum di dalam satu
Roh.
Pelaksanaannya secara lahiriah merupakan sarana yang ditetapkan
Allah, yaitu untuk melibatkan kita di dalam keuntungan yang besar
ini. Namun, yang menjadikan kita anggota tubuh Kristus yang sejati,
serta menjaga kesatuan kita dengan Dia, adalah baptisan Roh,
pembaruan batiniah dan minum dalam satu Roh, dan mengambil
bagian dalam kuasa-Nya yang menguduskan dari waktu ke waktu.
Dengan digerakkan oleh satu Roh, orang Kristen dibuat menjadi
satu tubuh. Perhatikan, barangsiapa memiliki Roh Kristus,
adalah anggota Kristus, tanpa ada perbedaan, baik Yahudi
maupun bukan, budak ataupun orang merdeka, dan tidak ada
lain lagi selain yang demikian. Semua anggota Kristus
membentuk satu tubuh. Banyak anggota, tetapi satu tubuh.
Mereka adalah satu tubuh, karena mereka memiliki satu dasar
hidup. Semua dihidupkan dan digerakkan oleh Roh yang sama.
II. Setiap anggota memiliki bentuk, tempat, dan kegunaannya
sendiri.
3. 1. Anggota yang paling hina merupakan bagian dari tubuh. Mungkin
kaki dan telinga kurang berguna jika dibandingkan dengan tangan
dan mata. Tetapi hanya karena seseorang bukan tangan, sedangkan
yang lain adalah mata, haruskah mereka berkata bahwa mereka
bukan bagian dari tubuh? (ay. 15-16). Demikian pula setiap anggota
tubuh rohani tidak dapat menempati posisi dan kedudukan yang
sama. Tetapi, apa masalahnya? Haruskah dengan demikian ia tidak
mengakui ada hubungan dengan tubuh? Hanya karena dia tidak
ditaruh di tempat yang sama, atau diberi karunia yang sama dengan
yang lain, haruskah dia berkata, “Aku bukan milik Kristus?” Tidak,
baik yang paling hina dari tubuh-Nya maupun yang paling mulia,
adalah sama-sama anggota, dan sama-sama dihargai oleh-Nya.
Semua anggota-Nya dikasihi oleh-Nya.
2. Harus ada perbedaan anggota di dalam satu tubuh. Andaikata
tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran?
Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? (ay.
17). Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(ay. 19). Memang ada banyak anggota, dan karena itulah maka harus
ada perbedaan di antara mereka, tetapi hanya satu tubuh (ay. 20).
Satu anggota tubuh bukanlah sebuah tubuh. Tubuh dibentuk dari
banyak anggota. Dan di antara banyak anggota itu pastilah ada
perbedaan, yaitu perbedaan keadaan, bentuk, kegunaan, dan
sebagainya. Begitu juga di dalam tubuh Kristus. Anggota-anggotanya
harus memiliki kegunaan yang berbeda, sehingga memiliki kuasa
yang berbeda, dan berada di tempat yang berbeda. Yang seorang
memiliki satu karunia, dan yang lain karunia yang lain.
Keanekaragaman anggota tubuh membuat tubuh jadi indah. Betapa
mengerikannya tubuh, jika semuanya adalah telinga, atau mata, atau
4. tangan! Sebab itu, harus ada perbedaan karunia dan jabatan di
dalam gereja, supaya gereja menjadi indah dan enak dilihat.
3. Penetapan anggota-anggota di dalam tubuh jasmani dan
keadaannya adalah sesuai dengan kehendak Allah. Tetapi Allah telah
memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu
tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya (ay. 18). Kita
dapat merasakan adanya hikmat ilahi dengan jelas dalam cara
pembagian anggota, namun itu dilakukan menurut kebijaksanaan
kehendak-Nya. Dia membedakan dan membaginya seperti yang
dikehendaki-Nya. Begitu juga dengan anggota tubuh Kristus. Mereka
dipilih untuk menempati kedudukan tertentu, dan diberi karunia
tertentu, seperti yang dikehendaki Allah. Dia, yang adalah Tuhan
yang berdaulat, mengatur perkenanan dan karunia-Nya sesuai
dengan kehendak-Nya. Siapa yang dapat membantah kehendak-
Nya? Apa dasarnya kita di sini berkeluh kesah tentang diri sendiri,
atau iri terhadap orang lain? Seharusnya kita mengerjakan tugas
kita, dan tidak menggerutu sendiri atau bertengkar dengan orang
lain gara-gara kita tidak menempati kedudukan mereka.
4. Semua anggota tubuh, dalam beberapa hal berguna dan saling
membutuhkan. Mata tidak dapat berkata kepada tangan: “Aku tidak
membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada
kaki: “Aku tidak membutuhkan engkau.” Malahan justru anggota-
anggota tubuh yang nampaknya paling lemah (bagian dalam perut,
dan lain-lain), yang paling dibutuhkan (ay. 21-22). Allah telah begitu
rupa menetapkan dan mengatur mereka bersama-sama, sehingga
mereka semua saling membutuhkan satu sama lain, dan berguna
5. bagi seluruh tubuh. Tidak ada bagian yang merupakan kelebihan
dan tidak diperlukan. Setiap anggota memiliki suatu tujuan tertentu
yang baik. Ia berguna bagi sesama anggota, dan diperlukan bagi
kebaikan seluruh tubuh. Begitu pula tidak ada anggota tubuh Kristus
yang tidak berguna bagi sesama anggota lain, dan terkadang dalam
beberapa hal membutuhkan anggota yang lain. Tidak seorang pun
boleh menghina dan iri terhadap yang lain, karena Allah sudah
membuat mereka berbeda-beda sesuai kehendak-Nya, tetapi dibuat-
Nya sedemikian rupa sehingga dalam batas-batas tertentu mereka
tergantung satu sama lain. Allah juga menjadikan setiap mereka
bernilai bagi yang lain, dan saling peduli satu sama lain, karena
masing-masing berguna bagi yang lain. Orang yang unggul dalam
karunia apa saja tidak dapat berkata bahwa ia tidak membutuhkan
orang yang lebih rendah kemampuannya dalam karunia tersebut,
karena mungkin saja dalam karunia yang lain orang itu lebih unggul
daripadanya. Tidak, anggota yang paling hina pun memiliki
kegunaannya sendiri, dan anggota yang paling mulia tidak dapat
berfungsi dengan baik tanpa mereka. Mata membutuhkan tangan,
dan kepala membutuhkan kaki.
5. Beginilah manusia menghargai seluruh tubuhnya, sehingga
kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita
kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap
anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
Anggota-anggota yang kurang pantas untuk diperlihatkan seperti
yang lain, baik yang cacat maupun memalukan, adalah yang paling
kita tutupi dan kita sembunyikan dengan hati-hati. Sedangkan
bagian yang elok tidak perlu diperlakukan demikian. Hikmat Sang
Pemelihara Ilahi telah merancang dan mengatur semuanya begitu
6. rupa sehingga perhatian dan penghormatan yang paling besar
diberikan kepada yang paling membutuhkan (ay. 24). Maka
demikian pula seharusnya sikap anggota tubuh Kristus terhadap
sesama anggota. Bukannya menghina atau mengecam mereka atas
kekurangan mereka, melainkan justru harus berusaha menutupi
dan menyembunyikannya, dan mendandani mereka sebisa mungkin.
6. Hikmat ilahi telah merancang dan mengatur segala sesuatu
dengan cara demikian, supaya anggota-anggota tubuh jangan
terbagi-bagi, terbelah satu sama lain dan bertindak sendiri sendiri,
melainkan saling mengasihi, saling memperhatikan, merasakan
kesedihan sesama anggota dan bersekutu di dalam kegembiraan
dan sukacita sesama (ay. 25-26). Allah telah mengatur semua
anggota tubuh jasmani dengan cara seperti yang telah disebutkan,
supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh (ay. 25), jangan ada
keretakan atau kesenjangan di antara para anggota, apalagi sikap
saling melecehkan. Ini juga harus dihindari di dalam tubuh rohani
Kristus. Tidak boleh ada perpecahan di dalam tubuh, tetapi setiap
anggota harus bersatu karib dengan ikatan kasih yang paling kuat.
Membusuknya perasaan kasih ini merupakan benih perpecahan.
Ketika orang Kristen mulai bersikap dingin satu sama lain, mereka
akan menjadi tidak peduli satu dengan yang lain. Sikap saling tidak
menghargai inilah yang merupakan awal mula perpecahan.
Anggota-anggota tubuh jasmani diciptakan supaya saling
memedulikan, agar tidak terjadi perpecahan di dalamnya. Begitu
pula seharusnya di dalam tubuh Kristus. Semua anggotanya harus
hidup harmonis. Seperti halnya di dalam tubuh jasmani, rasa sakit
yang dialami satu anggota mempengaruhi seluruh tubuh sedangkan
rasa enak dan kesenangan yang satu mempengaruhi yang lain, maka
7. begitu pula seharusnya orang Kristen juga merasa dihormati jika
sesama anggota lain dihormati, dan turut menderita di dalam
penderitaan mereka. Perhatikan, kepedulian orang Kristen
merupakan bagian penting dalam tugas sebagai orang Kristen.
Janganlah kita sampai meremehkan penderitaan saudara kita, justru
kita harus menderita bersama mereka. Jangan sampai pula kita iri
terhadap kehormatan yang mereka peroleh, justru kita harus
bersukacita bersama mereka dan menganggap diri kita juga
dihormati bersama mereka.