SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KEAMANAN PANGANKEAMANAN PANGAN
PendahuluanPendahuluan
 Keamanan pangan merupakan syarat pentingKeamanan pangan merupakan syarat penting
yang harus melekat pada pangan yang hendakyang harus melekat pada pangan yang hendak
dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia.dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia.
 Keamanan pangan bukan hanya merupakan isuKeamanan pangan bukan hanya merupakan isu
dunia tapi juga menyangkut kepeduliandunia tapi juga menyangkut kepedulian
individu.individu.
 Keamanan pangan selalu menjadiKeamanan pangan selalu menjadi
pertimbangan pokok dalam perdaganganpertimbangan pokok dalam perdagangan
Footborne DiseasesFootborne Diseases
Lebih dari 90% terjadinya penyakit padaLebih dari 90% terjadinya penyakit pada
manusia yang terkait dengan makananmanusia yang terkait dengan makanan
((footborne diseasesfootborne diseases) disebabkan oleh) disebabkan oleh
kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputikontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi
penyakit tipus, disentri bakteri/amuba,penyakit tipus, disentri bakteri/amuba,
botulism, intoksikasi bakteri lainnya, sertabotulism, intoksikasi bakteri lainnya, serta
hepatitis A danhepatitis A dan trichinellosis.trichinellosis.
Footborne DiseasesFootborne Diseases
WHO mendefinisikannya sebagai penyakitWHO mendefinisikannya sebagai penyakit
yang umumnya bersifat infeksi atau racun,yang umumnya bersifat infeksi atau racun,
yang disebabkan olehyang disebabkan oleh agentagent yang masuk keyang masuk ke
dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.
Pengendalian Kontaminasi MakananPengendalian Kontaminasi Makanan
Langkah pengendalian kontaminan makananLangkah pengendalian kontaminan makanan
melalui:melalui:
1.1. inspeksi,inspeksi,
2.2. registrasi,registrasi,
3.3. analisa produk akhir.analisa produk akhir.
The Hazard Analysis Critical ControlThe Hazard Analysis Critical Control
Point (HACCP) SystemPoint (HACCP) System
HACCP adalah suatu sistem yang mampuHACCP adalah suatu sistem yang mampu
mengidentifikasimengidentifikasi hazardhazard (ancaman) yang(ancaman) yang
spesifik seperti misalnya biologi, kimia sertaspesifik seperti misalnya biologi, kimia serta
fisik yang merugikan yang dapat berpengaruhfisik yang merugikan yang dapat berpengaruh
terhadap kemananan pangan dan dilengkapiterhadap kemananan pangan dan dilengkapi
dengan langkah-langkah pencegahan untukdengan langkah-langkah pencegahan untuk
mengendalikan ancaman tersebut.mengendalikan ancaman tersebut.
KONSEP KEAMANAN PANGANKONSEP KEAMANAN PANGAN
Keamanan pangan adalah kondisi dan upayaKeamanan pangan adalah kondisi dan upaya
yang diperlukan untuk mencegah pangan dariyang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkonan cemaran biologis, kimia dankemungkonan cemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat menggangu, merugikanbenda lain yang dapat menggangu, merugikan
dan membahayakan kesehatan manusia.dan membahayakan kesehatan manusia.
Ketentuan Keamanan PanganKetentuan Keamanan Pangan
Meliputi:Meliputi:
1.1. Penggunaan bahan makanan tambahanPenggunaan bahan makanan tambahan
2.2. Pangan yang berasal dari rekayasa genetikaPangan yang berasal dari rekayasa genetika
3.3. Proses iradiasi panganProses iradiasi pangan
4.4. Pengemasan panganPengemasan pangan
5.5. Paminan mutu dan pemeriksaan laboratoriumPaminan mutu dan pemeriksaan laboratorium
6.6. Pangan yang telah tecemarPangan yang telah tecemar
7.7. Pangan yang kadaluwarsaPangan yang kadaluwarsa
1. Sanitasi Pangan1. Sanitasi Pangan
Sanitasi pangan adalah upaya pencegahanSanitasi pangan adalah upaya pencegahan
terhadap kemungkinan bertumbuh danterhadap kemungkinan bertumbuh dan
berkembangbiaknya jasad renik pembusuk danberkembangbiaknya jasad renik pembusuk dan
patogen dalam makanan dan minuman,patogen dalam makanan dan minuman,
peralatan dan bangunan yang dapat merusakperalatan dan bangunan yang dapat merusak
pangan dan membahayakan manusia.pangan dan membahayakan manusia.
Lanjutan...Lanjutan...
Ketentuan yang mengatur sanitasi panganKetentuan yang mengatur sanitasi pangan
adalah:adalah:
 Kewajiban bagi sarana dan atau prasaranaKewajiban bagi sarana dan atau prasarana
yang digunakan.yang digunakan.
 Kewenangan pemerintah untuk menetapkanKewenangan pemerintah untuk menetapkan
persyaratan sanitasi.persyaratan sanitasi.
 Kewajiban dipenuhinya persyaratan sanitasi.Kewajiban dipenuhinya persyaratan sanitasi.
 Kewajiban setiap orang yang bertanggungKewajiban setiap orang yang bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan kegiatan.jawab dalam penyelenggaraan kegiatan.
2. Penggunaan BTM2. Penggunaan BTM
Bahan Tambahan Pangan (BTM) adalah bahan yangBahan Tambahan Pangan (BTM) adalah bahan yang
ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhiditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi
sifat atau bentuk pangan, baik yang mempunyai atausifat atau bentuk pangan, baik yang mempunyai atau
tidak mempunyai gizi, antara lain:tidak mempunyai gizi, antara lain:
 bahan pewarna,bahan pewarna,
 pengawet,pengawet,
 penyedap rasa,penyedap rasa,
 anti gempal,anti gempal,
 pemucat danpemucat dan
 pengental.pengental.
Lanjutan ...Lanjutan ...
Ketentuan yang mengatur BTM :Ketentuan yang mengatur BTM :
 Larangan menggunakan bahan apapunLarangan menggunakan bahan apapun
sebagai BTM yang dinyatakan terlarang atausebagai BTM yang dinyatakan terlarang atau
menggunakan BTM yang melampaauimenggunakan BTM yang melampaaui
ambang batas maksimal yang ditetapkan.ambang batas maksimal yang ditetapkan.
 Memeriksa terlebih dahulu keamanan danMemeriksa terlebih dahulu keamanan dan
penggunaan bahan yang akan digunakanpenggunaan bahan yang akan digunakan
sebagai BTM yang belum diketahuisebagai BTM yang belum diketahui
dampaknya.dampaknya.
3. Rekayasa Genetika3. Rekayasa Genetika
 Pangan rekayasa genetika adalah pangan yangPangan rekayasa genetika adalah pangan yang
dihasilkan dari rekayasa genetika atau mengandungdihasilkan dari rekayasa genetika atau mengandung
ingredien termasuk bahan penolong yang dihasilkaningredien termasuk bahan penolong yang dihasilkan
dari rekayasa genetika.dari rekayasa genetika.
 Pangan yang dihasilkan dari rekayasa genetika, baikPangan yang dihasilkan dari rekayasa genetika, baik
berasal dari dalam maupun luar negeri harusberasal dari dalam maupun luar negeri harus
memenuhi keamanan hayati dan keamanan panganmemenuhi keamanan hayati dan keamanan pangan
dan mempertimbangkan dari kaidah agama,dan mempertimbangkan dari kaidah agama,
moral,etika, sosial, budaya serta estetika.moral,etika, sosial, budaya serta estetika.
4.4. Proses Iradiasi PanganProses Iradiasi Pangan
Kegiatan produksi yang dilakukan denganKegiatan produksi yang dilakukan dengan
menggunakan teknik dan atau metode iradiasimenggunakan teknik dan atau metode iradiasi
wajib memenuhi persyaratan kesehatan,wajib memenuhi persyaratan kesehatan,
penanganan limbah dan penanggulanganpenanganan limbah dan penanggulangan
bahaya bahan radio aktif untuk menjaminbahaya bahan radio aktif untuk menjamin
keamanan pangan, keselamatan kerja dankeamanan pangan, keselamatan kerja dan
kelestarian lingkungan.kelestarian lingkungan.
5.5. Pengemasan PanganPengemasan Pangan
Larangan bagi setiap orang yang memproduksiLarangan bagi setiap orang yang memproduksi
pangan untuk menggunakan bahan apapunpangan untuk menggunakan bahan apapun
sebagai kemasan pangan yang dinyatakansebagai kemasan pangan yang dinyatakan
terlarang dan atau yang dapat melepaskanterlarang dan atau yang dapat melepaskan
cemaran yang merugikan atau membahayakan.cemaran yang merugikan atau membahayakan.
6. Jaminan Mutu dan Pemeriksaan6. Jaminan Mutu dan Pemeriksaan
LaboratoriumLaboratorium
 Sistem jaminan mutu merupakan upayaSistem jaminan mutu merupakan upaya
pencegahan yang perlu diperhatikan dan ataupencegahan yang perlu diperhatikan dan atau
dilaksanakan dalam rangka menghasilkandilaksanakan dalam rangka menghasilkan
pangan yang aman bagi kesehatan manusiapangan yang aman bagi kesehatan manusia
dan bermutu.dan bermutu.
 Pengujian secara laboratoris sebelumPengujian secara laboratoris sebelum
diedarkan, dilakukan di aboratorium yangdiedarkan, dilakukan di aboratorium yang
ditunjuk oleh dan atau telah memperolehditunjuk oleh dan atau telah memperoleh
akresitasi dari pemerintah.akresitasi dari pemerintah.
7. Pangan yang Telah Tecemar7. Pangan yang Telah Tecemar
Larangan bagi setiap orang untukLarangan bagi setiap orang untuk
mengedarkan Pangan yang mengandung bahanmengedarkan Pangan yang mengandung bahan
beracun, berbahaya, atau yang dapatberacun, berbahaya, atau yang dapat
merugikan atau membahayakan kesehatan ataumerugikan atau membahayakan kesehatan atau
jiwa manusia.jiwa manusia.
8. Pangan yang Kadaluwarsa8. Pangan yang Kadaluwarsa
 Kewenangan pemerintah untuk mengawasiKewenangan pemerintah untuk mengawasi
dan mencegah tercemarnya pangan yang telahdan mencegah tercemarnya pangan yang telah
kadaluwarsa (yang belum maupun yang sudahkadaluwarsa (yang belum maupun yang sudah
beredar dipasaran).beredar dipasaran).
ANALISIS BAHAYA PADAANALISIS BAHAYA PADA
MAKANANMAKANAN
Makanan merupakan sumber energi danMakanan merupakan sumber energi dan
sebagai zat gizi untuk mendukung hidupsebagai zat gizi untuk mendukung hidup
manusia. Tetapi makanan dapat juga menjadimanusia. Tetapi makanan dapat juga menjadi
wahana bagi unsur penggangu kesehatanwahana bagi unsur penggangu kesehatan
manusia. Secara umum bahaya yang timbulmanusia. Secara umum bahaya yang timbul
dari makanan/minuman sering disebut sebagaidari makanan/minuman sering disebut sebagai
keracunan makanan. Timbulnya bahaya dapatkeracunan makanan. Timbulnya bahaya dapat
terjadi melalui unsur mikroorganisme, kimiaterjadi melalui unsur mikroorganisme, kimia
atau alami.atau alami.
CARA MENGHINDARI BAHAYACARA MENGHINDARI BAHAYA
MIKROBIOLOGIS DAN KIMIAMIKROBIOLOGIS DAN KIMIA
WHO memberikan sepuluh petunjuk:WHO memberikan sepuluh petunjuk:
1.1. Demi keamanan, pilihlah makanan yang telah diolah.Demi keamanan, pilihlah makanan yang telah diolah.
2.2. Masaklah makanan dengan sebaik-baiknya.Masaklah makanan dengan sebaik-baiknya.
3.3. Makanan yang telah dimasak hendaknya segera dimakan.Makanan yang telah dimasak hendaknya segera dimakan.
4.4. Makanan matang supaya disimpan dengan hati-hatiMakanan matang supaya disimpan dengan hati-hati
5.5. Panaskan kembai makanan matang dengan seksama.Panaskan kembai makanan matang dengan seksama.
6.6. Hindari bercampurnya makanan mentah dengan makananHindari bercampurnya makanan mentah dengan makanan
matang.matang.
7.7. Cucilah tangan berulang-ulang.Cucilah tangan berulang-ulang.
8.8. Jagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatanJagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatan
dapur dalam keadaan bersih.dapur dalam keadaan bersih.
9.9. Lindungi makanan terhadap serangga, tikus dan hewanLindungi makanan terhadap serangga, tikus dan hewan
lainnya.lainnya.
10.10. Gunakanlah air bersih.Gunakanlah air bersih.
Bahaya KimiaBahaya Kimia
Pencegahan bisa dilakukan dalam mengantisipasi timbulnyaPencegahan bisa dilakukan dalam mengantisipasi timbulnya
penyakit akibat makan oleh bahan kimia, yaitu:penyakit akibat makan oleh bahan kimia, yaitu:
 Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.
 Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai takaran.Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai takaran.
 Gunakan pelindung (sarung tangan, masker), agar tidakGunakan pelindung (sarung tangan, masker), agar tidak
terkena pestisida.terkena pestisida.
 Pembuangan limbah industri harus diatur.Pembuangan limbah industri harus diatur.
 Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisiTidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi
logam berat.logam berat.
 Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersiih sebelumMencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersiih sebelum
diolah atau dimakan.diolah atau dimakan.

More Related Content

What's hot

Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaAndrea Winata
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan panganlombkTBK
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanLiswan Suhly
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaAila Yumeko
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 

What's hot (20)

Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budaya
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
 
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nuggetModel rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 

Similar to Keamanan pangan

Tugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widyaTugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widyaAila Yumeko
 
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiKeamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiAul Ndink
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinJamaludin S.Pd
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan232448
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan232448
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxYuneris1
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan232448
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan232448
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapSariana Csg
 
Ppt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanPpt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanFKM-AP2013
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi MakananSri Sumarni
 
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxdokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxDianWahyu40
 
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptx
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptxBIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptx
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptxMahesaVee
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppthamrirendi27
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppthamrirendi27
 
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Amirotul Khusna
 
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxBahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxMuthiaNurFadhilah
 

Similar to Keamanan pangan (20)

Tugas rahman
Tugas rahmanTugas rahman
Tugas rahman
 
Tugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widyaTugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widya
 
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiKeamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
 
Ppt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanPpt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikan
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxdokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
 
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptx
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptxBIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptx
BIOTEKNOLOGI regulasi Siska Okta rohana.pptx
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
 
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxBahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
 

Recently uploaded

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 

Recently uploaded (20)

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 

Keamanan pangan

  • 2. PendahuluanPendahuluan  Keamanan pangan merupakan syarat pentingKeamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendakyang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia.dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia.  Keamanan pangan bukan hanya merupakan isuKeamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia tapi juga menyangkut kepeduliandunia tapi juga menyangkut kepedulian individu.individu.  Keamanan pangan selalu menjadiKeamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam perdaganganpertimbangan pokok dalam perdagangan
  • 3. Footborne DiseasesFootborne Diseases Lebih dari 90% terjadinya penyakit padaLebih dari 90% terjadinya penyakit pada manusia yang terkait dengan makananmanusia yang terkait dengan makanan ((footborne diseasesfootborne diseases) disebabkan oleh) disebabkan oleh kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputikontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tipus, disentri bakteri/amuba,penyakit tipus, disentri bakteri/amuba, botulism, intoksikasi bakteri lainnya, sertabotulism, intoksikasi bakteri lainnya, serta hepatitis A danhepatitis A dan trichinellosis.trichinellosis.
  • 4. Footborne DiseasesFootborne Diseases WHO mendefinisikannya sebagai penyakitWHO mendefinisikannya sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun,yang umumnya bersifat infeksi atau racun, yang disebabkan olehyang disebabkan oleh agentagent yang masuk keyang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.
  • 5. Pengendalian Kontaminasi MakananPengendalian Kontaminasi Makanan Langkah pengendalian kontaminan makananLangkah pengendalian kontaminan makanan melalui:melalui: 1.1. inspeksi,inspeksi, 2.2. registrasi,registrasi, 3.3. analisa produk akhir.analisa produk akhir.
  • 6. The Hazard Analysis Critical ControlThe Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) SystemPoint (HACCP) System HACCP adalah suatu sistem yang mampuHACCP adalah suatu sistem yang mampu mengidentifikasimengidentifikasi hazardhazard (ancaman) yang(ancaman) yang spesifik seperti misalnya biologi, kimia sertaspesifik seperti misalnya biologi, kimia serta fisik yang merugikan yang dapat berpengaruhfisik yang merugikan yang dapat berpengaruh terhadap kemananan pangan dan dilengkapiterhadap kemananan pangan dan dilengkapi dengan langkah-langkah pencegahan untukdengan langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan ancaman tersebut.mengendalikan ancaman tersebut.
  • 7. KONSEP KEAMANAN PANGANKONSEP KEAMANAN PANGAN Keamanan pangan adalah kondisi dan upayaKeamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dariyang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkonan cemaran biologis, kimia dankemungkonan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat menggangu, merugikanbenda lain yang dapat menggangu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.dan membahayakan kesehatan manusia.
  • 8. Ketentuan Keamanan PanganKetentuan Keamanan Pangan Meliputi:Meliputi: 1.1. Penggunaan bahan makanan tambahanPenggunaan bahan makanan tambahan 2.2. Pangan yang berasal dari rekayasa genetikaPangan yang berasal dari rekayasa genetika 3.3. Proses iradiasi panganProses iradiasi pangan 4.4. Pengemasan panganPengemasan pangan 5.5. Paminan mutu dan pemeriksaan laboratoriumPaminan mutu dan pemeriksaan laboratorium 6.6. Pangan yang telah tecemarPangan yang telah tecemar 7.7. Pangan yang kadaluwarsaPangan yang kadaluwarsa
  • 9. 1. Sanitasi Pangan1. Sanitasi Pangan Sanitasi pangan adalah upaya pencegahanSanitasi pangan adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh danterhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik pembusuk danberkembangbiaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan dan minuman,patogen dalam makanan dan minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusakperalatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia.pangan dan membahayakan manusia.
  • 10. Lanjutan...Lanjutan... Ketentuan yang mengatur sanitasi panganKetentuan yang mengatur sanitasi pangan adalah:adalah:  Kewajiban bagi sarana dan atau prasaranaKewajiban bagi sarana dan atau prasarana yang digunakan.yang digunakan.  Kewenangan pemerintah untuk menetapkanKewenangan pemerintah untuk menetapkan persyaratan sanitasi.persyaratan sanitasi.  Kewajiban dipenuhinya persyaratan sanitasi.Kewajiban dipenuhinya persyaratan sanitasi.  Kewajiban setiap orang yang bertanggungKewajiban setiap orang yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan.jawab dalam penyelenggaraan kegiatan.
  • 11. 2. Penggunaan BTM2. Penggunaan BTM Bahan Tambahan Pangan (BTM) adalah bahan yangBahan Tambahan Pangan (BTM) adalah bahan yang ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhiditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, baik yang mempunyai atausifat atau bentuk pangan, baik yang mempunyai atau tidak mempunyai gizi, antara lain:tidak mempunyai gizi, antara lain:  bahan pewarna,bahan pewarna,  pengawet,pengawet,  penyedap rasa,penyedap rasa,  anti gempal,anti gempal,  pemucat danpemucat dan  pengental.pengental.
  • 12. Lanjutan ...Lanjutan ... Ketentuan yang mengatur BTM :Ketentuan yang mengatur BTM :  Larangan menggunakan bahan apapunLarangan menggunakan bahan apapun sebagai BTM yang dinyatakan terlarang atausebagai BTM yang dinyatakan terlarang atau menggunakan BTM yang melampaauimenggunakan BTM yang melampaaui ambang batas maksimal yang ditetapkan.ambang batas maksimal yang ditetapkan.  Memeriksa terlebih dahulu keamanan danMemeriksa terlebih dahulu keamanan dan penggunaan bahan yang akan digunakanpenggunaan bahan yang akan digunakan sebagai BTM yang belum diketahuisebagai BTM yang belum diketahui dampaknya.dampaknya.
  • 13. 3. Rekayasa Genetika3. Rekayasa Genetika  Pangan rekayasa genetika adalah pangan yangPangan rekayasa genetika adalah pangan yang dihasilkan dari rekayasa genetika atau mengandungdihasilkan dari rekayasa genetika atau mengandung ingredien termasuk bahan penolong yang dihasilkaningredien termasuk bahan penolong yang dihasilkan dari rekayasa genetika.dari rekayasa genetika.  Pangan yang dihasilkan dari rekayasa genetika, baikPangan yang dihasilkan dari rekayasa genetika, baik berasal dari dalam maupun luar negeri harusberasal dari dalam maupun luar negeri harus memenuhi keamanan hayati dan keamanan panganmemenuhi keamanan hayati dan keamanan pangan dan mempertimbangkan dari kaidah agama,dan mempertimbangkan dari kaidah agama, moral,etika, sosial, budaya serta estetika.moral,etika, sosial, budaya serta estetika.
  • 14. 4.4. Proses Iradiasi PanganProses Iradiasi Pangan Kegiatan produksi yang dilakukan denganKegiatan produksi yang dilakukan dengan menggunakan teknik dan atau metode iradiasimenggunakan teknik dan atau metode iradiasi wajib memenuhi persyaratan kesehatan,wajib memenuhi persyaratan kesehatan, penanganan limbah dan penanggulanganpenanganan limbah dan penanggulangan bahaya bahan radio aktif untuk menjaminbahaya bahan radio aktif untuk menjamin keamanan pangan, keselamatan kerja dankeamanan pangan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.kelestarian lingkungan.
  • 15. 5.5. Pengemasan PanganPengemasan Pangan Larangan bagi setiap orang yang memproduksiLarangan bagi setiap orang yang memproduksi pangan untuk menggunakan bahan apapunpangan untuk menggunakan bahan apapun sebagai kemasan pangan yang dinyatakansebagai kemasan pangan yang dinyatakan terlarang dan atau yang dapat melepaskanterlarang dan atau yang dapat melepaskan cemaran yang merugikan atau membahayakan.cemaran yang merugikan atau membahayakan.
  • 16. 6. Jaminan Mutu dan Pemeriksaan6. Jaminan Mutu dan Pemeriksaan LaboratoriumLaboratorium  Sistem jaminan mutu merupakan upayaSistem jaminan mutu merupakan upaya pencegahan yang perlu diperhatikan dan ataupencegahan yang perlu diperhatikan dan atau dilaksanakan dalam rangka menghasilkandilaksanakan dalam rangka menghasilkan pangan yang aman bagi kesehatan manusiapangan yang aman bagi kesehatan manusia dan bermutu.dan bermutu.  Pengujian secara laboratoris sebelumPengujian secara laboratoris sebelum diedarkan, dilakukan di aboratorium yangdiedarkan, dilakukan di aboratorium yang ditunjuk oleh dan atau telah memperolehditunjuk oleh dan atau telah memperoleh akresitasi dari pemerintah.akresitasi dari pemerintah.
  • 17. 7. Pangan yang Telah Tecemar7. Pangan yang Telah Tecemar Larangan bagi setiap orang untukLarangan bagi setiap orang untuk mengedarkan Pangan yang mengandung bahanmengedarkan Pangan yang mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapatberacun, berbahaya, atau yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan ataumerugikan atau membahayakan kesehatan atau jiwa manusia.jiwa manusia.
  • 18. 8. Pangan yang Kadaluwarsa8. Pangan yang Kadaluwarsa  Kewenangan pemerintah untuk mengawasiKewenangan pemerintah untuk mengawasi dan mencegah tercemarnya pangan yang telahdan mencegah tercemarnya pangan yang telah kadaluwarsa (yang belum maupun yang sudahkadaluwarsa (yang belum maupun yang sudah beredar dipasaran).beredar dipasaran).
  • 19. ANALISIS BAHAYA PADAANALISIS BAHAYA PADA MAKANANMAKANAN Makanan merupakan sumber energi danMakanan merupakan sumber energi dan sebagai zat gizi untuk mendukung hidupsebagai zat gizi untuk mendukung hidup manusia. Tetapi makanan dapat juga menjadimanusia. Tetapi makanan dapat juga menjadi wahana bagi unsur penggangu kesehatanwahana bagi unsur penggangu kesehatan manusia. Secara umum bahaya yang timbulmanusia. Secara umum bahaya yang timbul dari makanan/minuman sering disebut sebagaidari makanan/minuman sering disebut sebagai keracunan makanan. Timbulnya bahaya dapatkeracunan makanan. Timbulnya bahaya dapat terjadi melalui unsur mikroorganisme, kimiaterjadi melalui unsur mikroorganisme, kimia atau alami.atau alami.
  • 20. CARA MENGHINDARI BAHAYACARA MENGHINDARI BAHAYA MIKROBIOLOGIS DAN KIMIAMIKROBIOLOGIS DAN KIMIA WHO memberikan sepuluh petunjuk:WHO memberikan sepuluh petunjuk: 1.1. Demi keamanan, pilihlah makanan yang telah diolah.Demi keamanan, pilihlah makanan yang telah diolah. 2.2. Masaklah makanan dengan sebaik-baiknya.Masaklah makanan dengan sebaik-baiknya. 3.3. Makanan yang telah dimasak hendaknya segera dimakan.Makanan yang telah dimasak hendaknya segera dimakan. 4.4. Makanan matang supaya disimpan dengan hati-hatiMakanan matang supaya disimpan dengan hati-hati 5.5. Panaskan kembai makanan matang dengan seksama.Panaskan kembai makanan matang dengan seksama. 6.6. Hindari bercampurnya makanan mentah dengan makananHindari bercampurnya makanan mentah dengan makanan matang.matang. 7.7. Cucilah tangan berulang-ulang.Cucilah tangan berulang-ulang. 8.8. Jagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatanJagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatan dapur dalam keadaan bersih.dapur dalam keadaan bersih. 9.9. Lindungi makanan terhadap serangga, tikus dan hewanLindungi makanan terhadap serangga, tikus dan hewan lainnya.lainnya. 10.10. Gunakanlah air bersih.Gunakanlah air bersih.
  • 21. Bahaya KimiaBahaya Kimia Pencegahan bisa dilakukan dalam mengantisipasi timbulnyaPencegahan bisa dilakukan dalam mengantisipasi timbulnya penyakit akibat makan oleh bahan kimia, yaitu:penyakit akibat makan oleh bahan kimia, yaitu:  Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.  Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai takaran.Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai takaran.  Gunakan pelindung (sarung tangan, masker), agar tidakGunakan pelindung (sarung tangan, masker), agar tidak terkena pestisida.terkena pestisida.  Pembuangan limbah industri harus diatur.Pembuangan limbah industri harus diatur.  Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisiTidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi logam berat.logam berat.  Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersiih sebelumMencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersiih sebelum diolah atau dimakan.diolah atau dimakan.