Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
LEMBAR KERJA REFLEKTIF_TOPIK 6_KEL 7 BARU.pdf
1. Nurul Faela Shufa
4201022208
Pendidikan Fisika – Rombel B
EKSPLORASI KONSEP – TOPIK 6
MATA KULIAH
COMPUTATIONAL THINKING
LEMBAR KERJA REFLEKTIF
Intisari yang saya dapatkan saat mempelajari makalah “Bringing computational thinking to K-12: what is Involved
and what is the role of the computer science education community” (Barr & Stephenson, 2011) adalah menurut
Barr et al. (2011), pemikiran komputasional turut melibatkan pemikiran selari (parallelization) yaitu
membagikan data atau tugas yang sepadan untuk diproses secara serentak atau paralelisasi. Penalaran logis
(logical reasoning) yaitu proses menggunakan penalaran secara konsisten untuk membuat kesimpulan dengan
membuat hubungan antara fakta dan rantai pemikiran. Penilaian penyelesaian (evaluating solution) adalah
proses untuk memastikan penyelesaian yang dirancang berkesan dan membuat penambahan, perbaikan dan
penilaian yang semula belum berkesan. Barr (2011) memberi inspirasi kepada para saintis dan pendidik
komputer dan telah menyebabkan minat yang semakin meningkat di seluruh dunia untuk mempromosikan ide
tersebut ke sekolah. Pendukung ini menyebutkan kerja dengan robot pendidikan sebagai kaedah untuk
melibatkan pelajar dalam apa yang disebut Pemikiran Komputasi (PK) (Barr,2011).
Terdapat beberapa kajian dan literatur telah menunjukkan bahwa kaitan atau hubungan antara
kemahiran Pemikiran Komputasional dengan pemikiran penyelesaian masalah (Yadaz, Zhou, & Mayfield, 2011),
pemikiran kritikal (Kules, 2016), kemahiran Matematikal (Sneider, Stephenson, Schafer, & Flick, 2014; Sanford
& Naidu, 2016), kemahiran Teknologi Maklumat dan Tahap Pemikiran Komputasional dan Hubungannya
dengan Prestasi Akademik Komunikasi (TMK) atau prestasi akademik pelajar (Basawapatna, Repenning, &
Lewis, 2013; Gouws, Bradshaw & Wentworth, 2013; Calao, Moreno-Le`on, Correa, & Robles, 2015 dalam
Yadaz, Hai Hong, & Stephenson, 2016). Pendapat ini menyatakan bahwa pelajar-pelajar telah mempelajari
kemahiran atau berprestasi akademik tinggi mungkin sudah mencapai tahap Pemikiran Komputasional yang
memuaskan.
Kaitan masalah tersebut dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah adanya hubungan aspek
berpikir kritis siswa dengan menggunakan pemikiran computational thinking, mengetahui potensi implementasi
computational thinking pada pembelajaran fisika. Peserta didik seharusnya memiliki kemampuan computational
thinking dalam menyelesaikan masalah, serta diketahui bahwa dari berbagai literatur bahwa pendekatan
computational thinking efektif dalam menyelesaikan miskonsepsi peserta didik dalam mata pelajaran fisika.
Pemikiran komputasi sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah fisika.