Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Tema 1 kajian surat at tin motivasi amal shalih-
1. KAJIAN SURAT AT-TIN
“MOTIVASI BERAMAL
SHALIH”
KEIMANAN AKAN MENGGERAKAN PELAKUNYA UNTUK TERUS MENERUS MEMPERBAIKI
DIRI DAN MENDORONG MELAKUKAN AMAL SHALIH. JIKA TIDAK ADA MOTIVASI
UNTUK MEMPERBAIKI DIRI DAN BERAMAL SHALIH, PASTI ADA MASALAH BESAR
DENGAN KEIMANAN KITA.
2. TUJUAN MATERI
1. Memahami hikmah ketika Allah bersumpah dengan
makhluknya
2. Memahami kesempurnaan dan kemuliaan manusia
3. Memahami bahwa kemuliaan manusia dapat hiilang dan
mengantarkan pemiliknya masuk ke tempat yang paling
rendah
4. Memahami bahwa manusia akan mendapatkan kemuliaan
hanya dengan iman dan amal sholeh
5. Termotivasi untuk memanfaatkan masa muda dengan beramal
3. PETA KONSEP
Menunjukan keagungan&kemahakuasaan Allah SWT,
metode pengajaran, menambahkan keyakinan,
menunjukan kedudukan.
Jasadiyah dan
ruhiyah
Penyelewengan
iman, lemahnya
ketaatan,
penyimpangan fitrah
Sebagai cahaya kehidupan dan
sumber energi untuk beramal shalih
Istiqomah dalam tarbiyah, berusaha
berada di lingkungan yang baik, beramal
dakwah
Kehinaan
Mengantarkan
kedalam neraka
jahanam
Kemuliaan
KAJIAN
SURAH AT-
TIN
(MOTIVASI
BERAMAL
SHOLIH)
Hikmah Allah berjanji
dengan makhluknya
Kesempurnaan dan
kemuliaan manusia
Manusia berpeluang
menjadi makhluk yang
paling rendah derajatnya
Iman dan amal shalih
menjaga kemuliaan
manusia
Bekal pemuda dalam
beramal shalih
4. ِونُتْيَّالزَو ِينِالتَو ِةَورُس
• ِيم ِحهالر ِنَمْحهالر ِ ه
اَّلل ِمْسِب
• ِّونُتْيَّالز َو ِّينِّالت َو
(
1
)
َينِّنيِّس ِّ
ورُط َو
(
2
)
ِّينِّمَ ْ
اْل ِّدَلَبْال اَذَه َو
(
3
)
ِّف َانَسْنِّ ْ
اْل َانْقَلَخ ْدَقَل
ي
ٍيمِّوْقَت ِّنَسْحَأ
(
4
)
َينِّلِّفاَس َلَفْسَأ ُهَانْدَدَر َّمُث
(
5
)
ِّلاَّصال واُلِّمَع َو واُنَمآ َينِّذَّال َّ
َّلِّإ
ْمُهَلَف ِّتاَح
ٍونُنْمَم ُْريَغ ٌرْجَأ
(
6
)
ِّينِّالدِّب ُدْعَب َكُبِّذَكُي اَمَف
(
7
)
يِّمِّكاَحْال ِّمَكْحَأِّب ُ َّ
اَّلل َْسيَلَأ
َن
(
8
)
Demi (buah) tin dan (buah) zaitun (1) Dan demi bukit sinai (2), Dan demi
kota (Mekah) ini yang aman (3), Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (4), Kemudian kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) (5), Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi
mereka pahala yang tiada putus-putusnya (6). Maka apakah yang
menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu? (7) Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
(8)
5. ALLAH BERSUMPAH DENGAN BUAH TIN, ZAITUN, BUKIT SINAI
DAN KOTA MEKAH
• ِونُتْيهالزَو ِينِالتَو
(
1
)
َينِنيِس ِ
ورُطَو
(
2
)
ِينِمَ ْ
اْل ِدَلَبْلا اَذَهَو
(
3
)
“Demi (buah) tin dan (buah) zaitun (1) Dan demi bukit sinai (2), Dan demi kota (mekah) ini yang aman (3)”
• Makna At-Tin : Buah Tin, Masjid Nabi Nuh as (Imam al
‘aufi, Ibnu Abbas)
• Makna zaitun : Buah zaitun (Imam mujahid, ikrimah),
Masjid baitul maqdis (Imam Ka’ab al Ahbar, Qatadah, Ibnu
Zaid)
• Bukit Sinai : Tempat Allah berbicara langsung dengan Nabi
Musa (Imam ka’ab al ahbar)
6. 1. Menunjukan Allah SWT Maha Agung, Maha Kuasa, Maha
Mengetahui
2. Metode pengajaran dalam bahasa arab, untuk menguatkan
tentang apa yang akan dijelaskan
3. Menambahkan keyakinan dalam hati orang-orang beriman
4. Menunjukan pentingnya kedudukan makhluk yang
dijadikan objek sumpah
5. Menunjukan pentingnya makhluk yang dijadikan objek
sumpah sehingga perlu mendapatkan perhatian
HIKMAH ALLAH BERSUMPAH DENGAN MAKHLUKNYA
7. • ٍيمِوْقَت ِنَسْحَأ يِف َانَسْنِْ
اْل اَنْقَلَخ ْدَقَل
(
4
)
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
(4)”
Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya
Dalam ayat ini, Allah menyebut manusia secara khusus, yang diciptakan dalam
wujud yang sebaik-baiknya (tubuh yang sempurna, anggota badan yang normal,
susunan akal yang unik, ruh nya yang menakjubkan, fitrah dan potensi yang sangat
besar)
Penyebutan khusus dalam ayat ini menunjukan perhatian Allah kepada manusia.
Konsekuensinya, manusia memiliki urusan tersendiri disisi allah, memiliki
timbangan sendiri, memiliki perhitungan senidiri, harus mempertanggungjawabkan
segala yang diberikan
Kesempurnaan manusia dapat mengantarkan kepada tingkat kemuliaan yang tinggi
KESEMPURNAAN DAN KEMULIAAN MANUSIA
8. • َينِلِفاَس َلَفْسَأ ُهاَنْدَدَر همُث
(
5
)
“Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” (5)
Manusia memiliki potensi penyimpangan dan kelemahan, antara lain
:
1. Menyeleweng dari iman yang lurus : mengingkari Allah SWT
2. Melemahnya ketaatan : memperturutkan hawa nafsu
3. Menyimpang dari fitrah : tidak mau beribadah
Penyimpangan dan kelemahan iman mengantarkan kedalam tempat
yang paling rendah di akhihrat : Neraka Jahanam
MANUSIA BERPELUANG MENJADI MAKHLUK YANG
PALING RENDAH DERAJATNYA
9. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan
kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka jahannam,
mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman” (QS.
Ibrahim, 28-29)
“Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang
berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan
dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu
dikalahkan” (HR. Al Hakim dan Ahmad)
“Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua
telapak kakinya yang dapat merebus otak.” (Hr. Tirmidzi)
“Api anak adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh
GAMBARAN SIKSA NERAKA
10. • رْجَأ ْمُهَلَف ِتاَحِلاهصال واُلَِمعَو واُنَمآ َِينذهلا ه
َّلِإ
ٍونُنْمَم ُرْيََ
(
6
)
“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya” (6)
Keimanan adalah membenarkan dalam hati, diucapkan lewat
lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Definisi ini ayang
membedakan orang munafik, orang fasik dan orang yang benar2
beriman.
Iman ibarat cahaya yang menerangi langkah kehidupan manusia untuk
mencapai kemuiliaan yang kekal. Ketika cahaya iman padam, maka
akan mengakibatkan kejatuhan ketempat yang paling rendah (kisah
Qorun, Fir’aun, Namrud).
Keimanan adalah energi yang sangat kuat yang mendorong seseorang
IMAN DAN AMAL SHALIH MENJAGA KEMULIAAN
MANUSIA
11. Keimanan seharusnya mendorong seseorang untuk terus beribadah,
beramal, berdakwah, berjihad dan memberikan manfaat sebesar-besarnya
kepada umat
Seorang yang beriman adalah orang yang sibuk memperbaiki dirinya lalu
melakukan perbaikan terhadap orang lain
Rasulullah, para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabiin merupakan contoh
terbaik model orang beriman sehingga sangat layak untuk dijadikan teladan
hidup
Kualitas keislaman sese orang dilihat dari kemampuanya melakukan amal
yang berkualitas dan meninggalkan perbuatan yang tidak berguna, apalagi
mengandung dosa
AMAL SHALIH CERMINAN KEIMANAN SEORANG
MUSLIM
12. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim
dengan seizin tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (QS. Ibrahim, 24-25)
“Pada hari ini bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya tuhanmu
telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang
mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah
PERUMPAMAAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN
BERAMAL SHALIH
13. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang pagi ini berpuasa?”
Abu Bakar RA menjawab, ‘Saya ya Rasulullah!’ Rasulullah
bertanya lagi, “Siapa yang pagi ini sudah mengantar
jenazah ke kubur?” Abu Bakar RA menjawab, “Saya ya
Rasulullah”. Rasulullah bertanya lagi, “Siapa yang pagi ini
telah memberi makan orang miskin?” Abu Bakar RA
menjawab, “Saya ya Rasulullah”. Rasulullah bertanya lagi,
“Siapa yang pagi ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar
RA menjawab, “Saya ya Rasulullah!” Rasulullah akhirnya
bersabda, “Tidaklah (semua perbuatan baik itu)
SUDAHKAH KITA MENIRU SEMNGAT PARA SAHABAT
RASULULLAH DALAM AMAL SHALIH?
14. • رْجَأ ْمُهَلَف ِتاَحِلاهصال واُلَِمعَو واُنَمآ َينِذهلا ه
َّلِإ
ُنْمَم ُرْيََ
ٍون
(
6
“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya” (6).
Islam memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istiqomah dalam
amal shaleh, berupa :
1. Pahala yang berlipat dan tidak putus-putus
2. Diberikan kehidupan yang layak
3. Diberi tambahan petunjuk
4. Dihapuskan dosa-dosa nya
5. Dimuliakan hidupnya
6. Diajuhkan dari kegagalan
BALASAN PAHALA YANG TIDAK PUTUS-PUTUS BAGI
ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH
15. Wahai Pemuda, ingatlah bahwa hidup di dunia ini hanyalah
semetara. Bahkan banyak diantara pemuda yang tidak
mampu bertemu dengan usai tuanya.
Wahai Pemuda, manfaatkanlah masa mudamu untuk
beramal shaleh sebagai bekal dihari tuamu dan tabungan
untuk hari akhiratmu.
Wahai Pemuda, ingatlah untuk selalu:
1. Istiqomahlah dalam menuntut ilmu melalui proses
endidikan (Tarbiyah Islamiyah).
2. Berusaha berada ditengah-tengah komunitas yang
shalih.
BEKAL PEMUDA DALAM BERAMAL
SHALIH
16. “Keimanan bukan angan-angan, tetapi keyakinan
yang kokoh dalam hati dan dibuktikan dengan
amal”
(Hasan al Basri)
REFERENSI
AL QUR’AN
KITAB RIYADUH SHALIHIN IMAM AN NAWAWI
TAFSIR IBNU KATSIR
TAFSIR FI ZILALIL QUR’AN