Rahmad Fajar
Npm : 1910013231032
PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN
KEPEMIMPINAN
MULAI
A.PENGERTIAN PENDIDIKAN
KONSEP MANAJEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Pedagogik atau yang populer dengan istilah
pendidikan (education) secara semantik berasal dari
bahasa Yunani Paidagogia yang berarti “pergaulan
dengan anak-anak”. “Paedagogos” adalah seorang
nelayan ataubujang dalam zaman Yunani kuno yang
pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak
ke dan dari sekolah.
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu (Mudyahardjo,
2002: 3).
PENGERTIAN PENDIDIKAN
LANJUTAN...
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia
menjadi dewasa. Dewasa dimaksud adalah dapat
bertanggungjawabtehadap diri sendiri secara biologis,
psikologis, paedagogis dan sosiologis, selanjutnya,
pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan
oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup atau
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental
(Sudirman dkk., 1992: 4)
B.HAKIKAT DAN TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Pendidikan dalam UUSPN nomor 20 Tahun 2003 diartikan sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia,
sehat, be HA HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL B 24 ilmu,
cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga negara yang bemokratis serta
bertanggung jawab.
prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
1).Demokratis dan
berkeadilan serta tidak
diskriminatif
2).Satu kesatuan yang
sistematik dengan
sisstem yang terbuka
dan multimakna
3).Memberi
keteladanan
,membangun kemauan
dan mengembangkan
kreativitas peserta didik
4).Mengembangkan
budaya
membaca,menuls ,dan
berhitung bagi
masyarakat.
5).Pendidikan
diselenggarakan dengan
memberdayakan semua
komponen masyarakat
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
C.VISI PENDIDIKAN NASIONAL
Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa
untukmemberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah. Sejalan dengan Visi Pendidikan
Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk
pada tahun 2025 menghasilkan:
INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Pendidikan harus menjadi
bagian dari proses
perubahan bangsa menuju
masyarakat
Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia;
Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi
anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir
hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses
pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan
kepribadian yang bermoral;
Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas
lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global; dan
Memberdayakan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip
otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
D.MISI PENDIDIKAN NASIONAL
Untuk mewujudkan misi tersebut, Depdiknas
menetapkan beberapa strategi dan program
yang disusun berdasarkan suatu skala prioritas.
Salahsatu bentuk dari prioritas tersebut adalah
penggunaan dana APBN/APBD dan dana
masyarakat yang lebih ditekankan pada:
Upaya
pemerataan
dan perluasan
akses
pendidikan
1. Peningkatan
mutu,relevasi,dan
daya saing keluaran
pendidikan
2.
Peningkatan tata
kelola,akuntabilitas,dan citra
publik pengelolaan pendidikan.
3.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
E. NILAI PENDIDIKAN NASIONAL
nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri
setiap pegawai Depdiknas dalam
rangka mencapai keunggulan meliputi:
Amanah
Profesional
Antusias dan bermotivasi tinggi
Bertanggung jawab dan mandiri
Kreatif
Disiplin
Peduli dan menghargai orang lain
Belajar sepanjang hayat
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
E. NILAI PENDIDIKAN NASIONAL
Nilai-nilai proses (process values),
yakni nilai-nilai yang harus
diperhatikan dalam bekerja di
Depdiknas, dalam rangka mencapai
dan mempertahankan kondisi yang
diinginkan, yang meliputi:
Visioner dan berawawasan
Menjadi teladan
Memotivasi
Mengilhami
Memberdayakan
Mebudayakan
Taat azas
Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim
Akuntabel
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
E. NILAI PENDIDIKAN NASIONAL
Nilai-nilai keluaran (output values),
yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh
para stakeholders (Pemerintah, DPR,
pegawai, donatur, dunia pendidikan,
dan masyarakat lainnya), yang
meliputi:
Produktif (efektif dan efisien)
Gandrung mutu tinggi
Dapat dipercaya
Responsif dan aspiratif
Antisipatif dan inovatif
Demokratis dan berkeadilan,inklusif
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
F. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sistem dapat diartikan sebagai gabungan dari sub-sub sistem yang menjadi satu kesatuan dan
saling berkaitan. Dalam pengertian lain sistem merupakan seperangkat komponen yang terdiri
dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain. Pembentukan
sebuah sistem dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama. Prajudio Atmosudirdjo
(1979:231) mendefinisikan sistem adalah setiap sesuatu yangterdiri atas objek-objek, atau
unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama
lain sedemikian rupasehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan
pemrosesanatau pengolahan yang tertentu.
Maksud sistem dalam pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapaitujuan pendidikan nasional. Penggunaan
pendekatan sistem dalam pengelolaan pendidikan dimaksudkan untuk mempermudah
koordinasi,komunikasi, menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, terciptanya
efektifitas, efisiensi dan produktivitas pengelolaan pendidikan.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
E. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Komponen-komponen dari sistem pendidikan nasional
diantaranya adalah:
1
Tujuan
Tujuan dalam Sistem Pendidikan
Nasional merupakan sesuatu yang
hendak dicapai sebagai platform dari
pembelajaran yang dilakukan.
Tujuanini bisa saja berupa rumusan
abstrak atau rumusan-rumusan yang
disusun secara khusus sehingga
memudahkan pencapaiannya.
tujuan pendidikan nasional disebutkan dalam
UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20
tahun 2003:
“…mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
2. Peserta didik
Secara umum peserta didik adalah setiap
orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang
menjalankan kegiatan pendidikan. Peserta
didik merupakan obyek dan sekaligus
subyekpendidikan. Dalam UUSPN peserta
didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu
3. Pendidik dan tenaga kependidikan
Pendidik adalah orang yang memikul
pertanggungjawaban untuk mendidik
(Marimba, 1987: 37) yang meliputi:
orang dewasa, orang tua, guru,
pemimpin masyarakat dan pemimpin
agama. (Nugroho, 1988: 43) Pendidik
dalam Sistem Pendidikan Nasional
adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, 34 instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
4.
Alat pendididkan
Alat pendidikan adalah seperangkat hal
yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang berfungsi untuk
mempermudah atau mempercepat
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Alat/perangkatpendidikan ini dapat berupa
perangkat lunak (software) seperti
kurikulum, materi pelajaran, evaluasi dan
perangkat kasar (hardware) seperti gedung,
komputer dan sebagainya.
5.
Lingkungan pendidikan
Lingkungan dimaksud adalah kondisi
dan alam dunia ini yang dengan
cara-cara tertentu mempengaruhi
tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan kita atau life
processes (Purwanto, 1994: 59).
Dalam pengertian lain lingkungan
pendidikan adalah 35 tempat,
daerah, dan wilayahtertentu yang
dengan sengaja dijadikan sebagai
alat dalam proses pendidikan.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Pendidikan
dasar
Pendidikan
menengah
Pendidikan
Tinggi
1.Pendidikan formal meliputi:
2.Pendidikan
non formal
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikanpemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan
kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal
terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan
yang sejenis.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
3.Pendidikan
Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan
lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil
pendidikaninformal diakui sama dengan pendidikan formal dan
nonformal setelahpeserta didik lulus ujian sesuai dengan standar
nasional pendidikan.
yang sejenis.
4.Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantupertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
dasar. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. Pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal berbentuk: Taman Kanak-kanak
(TK),Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
5. Pendidikan
Kedinasan
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesiyang
diselenggarakan oleh de partemen atau lembaga pemerinta non
departemen yang berfungsi meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai
dan calon pegawai negeri suatu departemen atau lembaga
pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.
6.Pendidikan Keagamaan
Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/ataukelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan
keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan
formal, nonformal, dan informal. Pendidikan keagamaan
berbentuk: pendidikan diniyah, pesantren, pasraman,
pabhaja samanera,dan bentuk lain yang sejenis.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
9. Manajemen Pendidikan
dalam Sistem Pendidikan
Nasional
Manajemen pengelolaan pendidikan nasional diatur dalam UU nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang disahkan oleh
presiden pada tanggal 8 Juli 2003. UUSPN Nomor 20 Tahun 2003
tersebut merupakan pengganti UUSPN nomor 2 Tahun 1989 yang sudah
tidak relevan lagi dengan semangat reformasi dan otonomi daerah,
karenannya UUSPN 2 Tahun 1989 harus diperbaharui dan diganti.
UUSPN nomor 20 tahun 2003 didasarkan pada prinsip demokrasi,
desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana tuntutan reformasi.
Prinsip-prinsip tersebut menjadi dasar bagi kandungan, proses, dan
manajemen sistem pendidikan.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
G. DESENTRALISASI PENDIDIKAN
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan
prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka
negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya
desentralisasi maka muncullah otonomi bagi suatu
pemerintahan daerah.
Desentralisasi menurut Rondinelli dalam
Abu-Duhou (2002: 11) mempunyai empat
bentuk yaitu dekonsentrasi, delegasi,
devolusi (pengalihan), dan privatisasi.
1. Dekonsentrasi
2. Delegasi
3. Devolusi
4. privatisasi
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
H. DESENTRALISASI PENDIDIKAN NASIONAL
Desentralisasi manajemen pendidikan adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat kepada daerah untuk membuat keputusan manajemen dan menyusun perencanaan
sendiri dalam mengatasi masalah pendidikan dengan mengacu kepada sistem pendidikan
nasional. Desentralisasi manajemen pendidikan ini dapat diterapkan dalam beberapa
tingkat dan struktur organisasi penyelenggara pendidikan, mulai dari tingka pusat
(nasional), sampai tingkat satuan pendidikan. Sedangkan tujuan dari desentralisasi
manajemen pendidikan ini adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
manajemen dan kepuasan kerja pegawai melalui pemecahan masalah-masalah
yangberhubungan langsung dengan daerah lokal.
Evaluasi
Rangkuman
MATERI
HOME
Ruang lingkup desentralisasi
manajemen pendidikan
Perundang-undangan
pendidikan
Struktur organisasi dan
kelembagaan pendidikan
Pengembangan kurikulum
pendidikan
Profesionalisasi tenaga
kependidikan
Sarana dan prasarana
pendidikan
Pembiayaan pendidikan
.
Rangkuman
Evaluasi
Rangkuman
Petunjuk
HOME
Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem
pengelolaan. Kegiatan-kegiatan pengelolaan pada suatu sistem
pendidikan bertujuan untuk keterlaksanaan proses belajar mengajar
yang baik, yang mencakup: Program kurikulum yang meliputi
administrasi kurikulum, metode penyampaian, sistem evaluasi, dan
sistem bimbingan.
Pengelolaan pendidikan berfungsi sebagai acuan bagi sekolah dalam
mengukur, mengevaluasi dan merevisi kegiatan-kegiatan yang di
anggap perlu.
Pengelolaan pendidikan meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengembangan.
Pengelolaan pendidikan.
Evaluasi
Evaluasi
Rangkuman
Materi
HOME
1.Jelaskan pengertian pendidikan?
2. Sebutkan dan jelasakan nilai-nilai manajemen
pendidikan nasional?
3. Jelaskan apa yang di maksud dengan sistem
pendidikan nasional?
4. Jelaskan Ruang lingkup desentralisasi manajemen
pendidikan ?
5. . Jelaskan apa yang dimaksud dengan visi dan misi
di dalam manajemen pendidikan?