1. Nama Anggota : - Lilis Sa’adah (201410060311049)
- Kurniasih (201410060311050)
- Meinito Syndi (201410060311077)
- Riza Yuliana (201410060311094)
Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran
1. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan klasifikasi hasil belajar Bloom (Nana,
(1990,23-33)):
1. Ranah Kognitif
Yaitu hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu :
a. Pengetahuan
Pengetahuan maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah tersebut
termasuk pula pengetahuan faktual disamping pengetahuan hafalan atau untuk
diingat seperti rumus batasan, definisi, istilah dan lain sebagainya. Dari segi
proses belajara pengetahuan perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasai sebagai
dasar pengetahuan atau pemahaman konsep. Tipe hasil belajar pengetahuan
termasuk tingkat rendah paling rendah.
b. Pemahaman
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman.
Misalnya menjelaskan, memberi contoh lain, dan menggunakan petunjuk.
Pemahaman dibedakan kedalam tiga kategori yaitu pemahaman terjemahan,
pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstrapolasi.
c. Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan ide, teori, atau petunjuk teknis pada situasi kongkrit
atau situasi khusus.
d. Analisis
Analisis merupakan kecakapan yang kompleks yang memanfaatkan dari tipe
ketiganya dan diharapkan seseorang mempunyai pemahaman yang komprehensif
dan dapat memilahkan integritas menjadi bagian-bagian yang tepat terpadu, untuk
beberapa hal memahami prosesnya, cara bekerjanya, dan memahami
sistematikanya. Bila kecakapan analisis berkembang pada seseorang maka ia
dapat mengaplikasikannya pada situasi baru secar kreatif.
e. Sintesis
Yaitu penyatuan unsur-unsur atau bagian kedalam bentuk menyeluruh. Berfikir
sintesis adalah berfikir secara divergen, yaitu pemecahan atau jawabannya belum
dapat dipastikan. Berbeda dengan empat aspek diatas yang berfikir secara
konvergen. Berfikir sintesis menjadikan seseorang lebih kreatif.
f. Evaluasi
Yaitu pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi
tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain.
2. Ranah Afektif
Berhubungan dengan sikap dan nilai. Tipe belajar afektif tampak pada siswa
dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin,
motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan
hubungan sosial.
2. 3. Ranah Psikomotoris
Yaitu hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Ada enam
aspek ranah psikomotoris yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
kemampuan preseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
2. Contoh Item Penilaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Ranah Kognitif, Ranah Afektif
dan Ranah Psikomotor.
1. Ranah kognitif
a. Pengetahuan
Aspek pengetahuan, item penilaiannya berdasarkan tipe melengkapi, isian, dan
benar salah.
b. Pemahaman
Sebagian item pemahaman dapat disajikan dalam gambar, denah, diagram atau
grafik. Dalam tes objektif, tipe pilihan ganda dan tipe benar-salah banyak
mengungkapkan aspek pemahaman.
c. Aplikasi
Bloom membedakan delapan tipe aplikasi yang akan dibahas satu persatu dalam
rangka menyusun item tes tentang aplikasi.
1. Dapat menetapkan prinsip atau generalisasi yang sesuai untuk situasi baru yang
dihadapi.dalam hal ini yang bersangkutan belum diharapkan dapat
memecahkan seluruh problem, tetapi sekedar dapat menetapkan prinsip yang
sesuai.
2. Dapat menyusun kembali problemnya sehingga dapat menetapkan prinsip atau
generalisasi mana yang sesuai.
3. Dapat memeberikan spesifikasi batas-batas relevansi suatu prinsip atau
generalisasi.
4. Dapat mengenali hal-hal khusus yang terpampang dari prinsip dan generalisasi.
5. Dapat menjelaskan suatu gejala baru berdasarkan prinsip dan generalisasi
tertentu.
6. Dapat meramalkan sesuatu yang akan terjadi berdasarkan prinsip dan
generalisasi tertentu.
7. Dapat menentukan tindakan atau keputusan tertentu dalam menghadapi situasi
tertentu dengan menggunakan prinsip dan generalisasi yang relevan.
8. Dapat menjelaskan alas an menggunakan prinsip dan generalisasi bagi situasi
baru yang dihadapi.
d. Analisis
Untuk membuat item tes kecakapan analisis perlu mengenal klasifikasi analisis
yaitu:
1. Dapat menklasifikasikan kata-kata atau frase-frase atau pertanyaan-pertanyaan
dengan menggunakan kriteria analitik tertentu
2. Dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu yang tidak disebutkan secara jelas
3. Dapat meramalkan kualitas, asumsi, atau kondidi yang implisit atau
berdasarkan kriteria dan hubungan materinya.
4. Dapat mengetengahkan pola, tata, atau p[engaturan materi dengan
menggunakan criteria seperti relevansi, sebab-akibat, danb peruntutan
3. 5. Dapat mengenal organisasi, prinsip-prinsip organisai dan pola-pola materi yang
dihadapinya.
6. Dapat meramalkan hidup pandangan, kerangka acuan, dan tujuan materi yang
dihadapinya.
e. Sintesis
1. Kemampuan menemukan hubungan yang unik, contoh : kemampuan
mengkomunikasikan gagasan, perasaan dan pengalaman dalam bentuik tulisan,
gambar, symbol ilmiah dan yang lainnya.
2. Menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari suatu tugas atau problem
yang diketengahkan
3. Kemampuan mengabtrasikan sejumlah besar gejala, data, dan hasil observasi
menjadi terarah, proporsional, hipotesis, skema, bentuk lain.
f. Evaluasi
1. Dapat memberikan evaluasi tentang ketepatan suatu karya atau dokumen.
2. Dapat memberikan evaluasi satu sama lain antara asumsi, evidensi, dan
kesimpulan juga ketetapan logika dan organisasinya
3. Dapat mengevaluasi suatu karya dengan membandingkan dengan karya yang
lebih relevan, menggunakan criteria yan ditetapkan dengan menggunakan
jumlah criteria yang eksplisit
2. Ranah afektif
David R. Krathwol, (ed), (1964) Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau
sederhana sampai tingkat yang kompleks(Thoha,(1990,30)) yaitu:
1. Resciving/attending, item penilaian termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima
stimulus, control dan seleksi gejala atau ransangan dari luar.
2. Responding (jawaban), item penilaian mencakup ketepatan reaksi perasaan,
kepuasan dalam menjawab, dtimulus dari luar.
3. Valuing (penilaian), item penilaian meliputi kesediaan menerima nilai, latar
belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai
tersebut.
4. Organisasi
5. Karakteristik nilai
3. Ranah psikomotoris
Item penilaian siswa dilihat dari sikap yang ditunjukkan oleh siswa, seperti :
1. kemauannya untuk menerima pelajaran dari guru
2. perhatiannya terhadap apa yang dijelaskan oleh guru
3. keinginannya untuk mendengarkan dan mencatat uraian guru
4. penghargaannya untuk guru itu sendiri
5. hasratnya untuk bertanya kepada guru
3. Mengidentifikasi Komponen Penilaian Proses Pembelajaran.
Menurut (Nana Sudjana, (1989:57)) :
a. Komponen tujuan instruksional
Meliputi aspek-aspek ruang lingkup tujuan, abilitas yang terkandung didalamnya,
rumusan tujuan, tingkat kesulitan pencapaian tujuan, kesesuaian dengan kemampuan
siswa, jumlah dan waktu yang tersedia untuk mencapainya, kesesuaiannya dengan
kurikulum yang berlaku, keterlaksanaannya dalam pengajaran.
4. b. Komponen bahan pengajaran
Meliputi ruang lingkupnya, kesesuaian dengan tujuan, tingkat kesulitan bahan,
kemudahan memperoleh dan mempelajarinya, daya gunanya bagi siswa, keterlaksanaaan
sesuai dengan waktu yang tersedia, sumber-sumber untuk mempelajarinya, cara
mempelajarinya, kesinambungan bahan, relevansi bahan dengan kebutuhan siswa,
prasyarat mempelajarinya.
c. Komponen Siswa
Meliputi kemampuan prasyarat, minat, dan perhatian, motivasi, sikap, cara
belajar, kebiasaan belajar, kesulitan belajar, fasilitas belajar yang dimiliki, hubungan social
dengan teman sekelas, masalah belajar yang dihadapi, karakteristik dan kepribadian,
kebutuhan belajar, identitas siswa dan keluarganya, yang berkaitan dengan pendidikan
disekolah.
d. Komponen Guru
Meliputi penguasaan mata pelajaran, ketrampilan mengajar, sikap keguruan,
pengalaman mengajar, cara mengajar, cara menilai, kemauan mengembangkan prosesinya,
kemampuan berkomunikasi, kepribadian, kemauan dan kemampuan memberikan bantuan
dan bimbingan kepada siswa, hubungan dengan siswa dan dengan rekan sejawatnya,
penampilan dirinya, ketrampilan lain yang diperlukan.
e. Komponen alat dan sumber belajar
Meliputi jenis alat dan jumlahnya, daya guna, kemudahan pengadaanya,
kelengkapanya, manfaat bagi siswa dan guru, dan cara penggunaanya.
f. Komponen Penilaian
Meliputi jenis alat penilaian yang digunakan, isi dan rumusan pertanyaan,
pemeriksaan dan interpretasinya, sistem penilaian yang digunakan, pelaksanaan penilaian,
tindak lanjut hasil penilaian, pemanfaatan hasil penilaian, administrasi penilaian, tingkat
kesulitan soal, faliditas dan reabilitas soal penilaian, daya pembeda, frekuensi penilaian,
dan perencanaan penilaian.
4. kriterian penilaian proses pembelajaran
Menurut (Nana Sudjana, (1989:60)) Beberapa criteria yang bias digunakan dalam menilai
proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut:
a. konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum.
b. keterlaksanaannya oleh guru
c. keterlaksanaannya oleh siswa
d. motivasi belajar siswa
e. keaktifan para siswa dalam kegiatan belajar
f. interaksi guru-siswa
g. kemampuan atau ketrampilan guru mengajar
h. kualitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa
5. Daftar Pustaka
Chabib,T.(2001). Teknik EvaluasiPendidikan . Jakarta: PT. RajaGravindoPersada.
nana,S. (1990). Penilaian Hasil ProsesBelajara Mengajar. Bandung:PT.RemajaRosdakarya.