2. Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kuasa-Nya sehingga
penyusunan laporan PLH mengenai Pembuatan Alat Penyaring Air ini dapat
terwujud.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada para pihak yang telah membantu
penyusunan laporan ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa laporan mengenai Pembuatan Alat Penyaring
Air ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, untuk
mendukung terciptanya lingkungan yang lebih baik.
Penyusun
Kelompok 6
3. Pendahuluan
Air merupakan sumber bagi kehidupan. ¾ bagian bumi terdiri dari air. Tetapi
kita sering mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim
kemarau dan semakin banyaknya pencemaran air akibat limbah rumah tangga dan
limbah pabrik. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu
optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi
keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat
berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang
layak pakai.
Dasar Teori
Penjernihan air dapat dilakukan dengan cara kimiawi dan alami. Penjernihan
air secara kimiawi menggunakan bahan kimia sebagai penjernihnya seperti kaporit.
Sedangkan penjernihan air secara alami menggunakan susunan bahan-bahan
penyusun tanah. Tanah di kerak bumi dapat berfungsi sebagai penyaring air. Air
disaring melewati susunan penyusun tanah, dari mulai tanah yang halus sampai
batu-batuan besar. Sehingga dapat dikatakan penjernihan air secara alami adalah
replika atau ukuran kecil dari penjernihan air oleh tanah di kerak bumi.
Susunan alat penyaring air yang kami gunakan adalah ijuk, pasir halus, arang
kerikil, dan batu. Ijuk menyaring air dari partikel besar, pasir menyaring air dari
partikel yang lebih kecil seperti endapan lumpur, arang dapat menghilangkan bau
dan rasa pada air, kerikil dan batu mengandung silika sehingga dapat menjernihkan
air.
Alat dan Bahan
2 Botol air mineral 1,5 L
1 Penggaris 30cm
1 kg ijuk
1 kg pasir halus
1 bungkus arang
1 bungkus kerikil
1 bungkus batu
Langkah Kerja
1. Ambil sampel air sebanyak 250 ml dari satu sumber yang sama untuk masing-
masing kelompok.
2. Sediakan botol air mineral 1,5 liter dan potong bagian bawah botol sampai
berbentuk lubang.
3. Sediakan botol air mineral 1,5 liter dan potong botol menjadi 2 bagian, ambil
bagian bawahnya.
4. Sediakan ijuk, pasir halus, arang, kerikil, dan batu. Cuci sampai bersih semua
bahan sampai tidak ada kotoran pada air cucian. Kemudian keringkan.
4. 5. Masukkan semua bahan ke dalam botol air mineral dengan urutan dari bawah ke
atas sebagai berikut : batu 5cm, kerikil 5cm, arang 5cm, pasir halus 5cm, dan ijuk
5cm.
6. Sediakan tempat penampungan air yang kita buat pada langkah nomor 2 dan
dapat menyangga botol dalam keadaan terbalik.
7. Masukkan sampel air yang telah di ambil ke dalam botol penyaringan secara
perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.
8. Bandingkan air yang telah disaring dengan air sampel awal
Hasil Pengamatan
Pada penyaringan pertama, air berwarna sangat keruh bahkan lebih keruh
dari air sampel dikarenakan ikut terbawanya pasir halus sehingga tercipta endapan
pasir.
Pada penyaringan kedua, air berwarna jernih.
Jika dibandingkan dengan air pada kelompok lain, air hasil penyaringan
kamilah yang lebih jernih. Kelompok lain memerlukan beberapa kali penyaringan.
Pembahasan
Kelompok lain menggunakan susunan alat penyaringan dengan lebih rumit
yaitu batu 5cm, kerikil 5cm, pasir halus 10cm, arang 3cm, ijuk 5cm, pasir halus 7cm,
dan ijuk 5cm. Beberapa kelompok mengaku tidak mencuci pasir halus dan arang
karena sulit untuk dicuci. Sedangkan ada juga yang memasukkan sampel air dengan
tidak dengan perlahan dan dalam jumlah banyak.
Kesimpulan
Susunan bahan dalam alat penyaringan tidak mempengaruhi hasil air
saringan karena terbukti bahwa penyaring dengan susunan lebih sederhana hasil air
saringannya lebih jernih. Yang mempengaruhi kejernihan air adalah kebersihan
bahan yang digunakan untuk membuat alat penyaring dan cara memasukkan
sampel air ke dalam alat penyaring. Apabila memasukkan sampel air secara
perlahan-lahan, air akan tersaring dengan lebih baik.
Daftar Pustaka
Setiawati. 2010. Modul PLH Kelas XI Semester 1 & 2 Tahun Pelajaran 2010-2011.
Bekasi: SMA KORPRI Bekasi.