Dokumen tersebut merangkum latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, teori-teori yang digunakan, pendekatan penelitian, data dan sumber data, serta metode dan teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri umum puisi pada siswa SMP.
1. NAMA : TRIVONIA TEI
NIM : 2008220088
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE 2012
2.
3. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, ada berbagai macam
cara orang melakukan komunikasi dengan orang lain.
Salah satunya dengan mengungkapkan isi hati dan ide
atau gagasan pikiran tersebut melalui sastra. Sastra
dianggap sebagai sebuah bidang kebudayaan manusia
yang paling tua yang mendahului cabang-cabang
kebudayaan lainnya. Sebelum adanya ilmu
pengetahuan dan teknologi, kesenian sudah lahir
sebagai media ekspresi pengalaman estetik manusia
berhadapan dengan alam sebagai penjelma keindahan
( Teeuw, 2003: 19 ).
4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah dalam pemikiran ini
adalah:
Bagaimana kemampuan mengidentifikasi
ciri-ciri umum puisi yang terdapat dalam
antologi puisi Terkenang: mu karya Sr.
Wilda, CIJ pada siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Maurole Tahun Pelajaran 2012 / 2013.
5. Tujuan Penelitian
Berpedoman pada rumusan
masalah tersebut di atas, peneliti
mengadakan penelitian pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Maurole
Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan
tujuan sebagai berikut:
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
6. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
Bagi guru mata pelajaran
Bagi Penelitian
Bagi Siswa
Bagi Pembaca
7.
8. Kajian Pustaka
Beberapa kajian terdahulu yang dianggap
relefan dengan peneliti ini, Lumba ( 2004 )
tentang analisis kumpulan puisi Terkenang:
mu.
Masalah yang diangkat adalah struktur
puisi Terkenang: mu karya Sr. Wilda, CIJ
dengan menggunakan teori struktur puisi.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa
puisi Terkenang: mu karya Sr. Wilda, CIJ
merupakan bentuk puisi terikat dengan rima,
irama, sehingga menimbulkan keindahan serta
memiliki makna yang mengandung keindahan
dan kedekatan diri terhadap Tuhan.
9. 2.2 Konsep
2.2.1 Puisi
Kata puisi ( Inggris: Poem, Poetry ) berasal dari bahasa
Yunani yang juga bahasa Latin yaitu piotes yang berarti
pembangunan, pembetukan atau pembuat. Sedangkan
kata poiotes itu terbentuk dari kata Peieo / poie yang
berarti menyebabkan, menimbul dan menyair ( Milgana,
1955: 147 ) puisi menurut lama yaitu karangan yang terikat
oleh (1) banyaknya baris dalam tiap bait : (2) banyaknya
kata dalam tiap baris (3) banyaknya suku kata dalam tiap
baris : (4) rima (5) irama ( Idirjo Soedarmo : 1984 : 51 ).
Puisi menurut pengertian baru, yaitu karangan yang tidak
terikat. Di sini para penyair dapat menulis dan
mengkombinasikan sarana-sarana keputusan yang di
sukainya, yang penting saran yang dipilih itu dapat
mengekspresikan pengalaman jiwanya ( Jassin, 1978 : 136 )
puisi adalah pengucapan dengan perasaan ( Jassin, 1964 :
54 ).
10. 2.2.2 Mengidentifikasi Ciri-
ciri Umum Puisi
Puisi dapat didefinisikan sebagai seni tertulis di
mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Ada beberapa ciri-ciri puisi yang harus diketahui
sebagai berikut:
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
11. Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah- ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
12. 2.3 Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
apresiasi puisi atau mengidentifikasi puisi ( Antara, 1985 : 9 ).
2.3.1 Kegiatan Mengidentifikasi Ciri-ciri Umum puisi
1. Kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri umum puisi dapat
dikelompokkan atas:
Kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri umum puisi secara langsung
Dalam jenis kegiatan ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan
secara sadar dengan tujuan agar dapat memahami,
menikmati, menghargai, dan menilai karya sastra secara
tepat. Kegiatan mengidentifikasi langsung meliputi:
a) Membaca puisi
b) Mendengarkan puisi yang dibacakan
c) Memahami unsur-unsur yang ada di dalam puisi.
13. 2.3.2 Unsur-unsur Puisi
Berikut ini merupakan beberapa pendapat mengenai
unsur-unsur puisi:
Richards (dalam Tarigan, 1986) mengatakan bahwa
unsur puisi terdiri dari (1) hakikat puisi yang melipuiti
tema (sense), rasa (feeling), amanat (intention), nada
(tone), serta (2) metode puisi yang meliputi diksi,
imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.
Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi
terdapat struktur fisik atau yang disebut pula sebagai
struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang
berupa ungkapan batin pengarang.
14. 2.3.3 Struktur fisik puisi
Adapun struktur fisik puisi dijelaskan sebagai berikut.
1. Perwajahan puisi (tipografi)
2. Diksi,
3.Imaji,
4. Kata kongkret,
5. Bahasa figuratif,
2.3.4 Struktur Batin Puisi.
Adapun struktur batin puisi akan dijelaskan sebagai
berikut.
1. Tema/makna (sense)
2. Rasa (feeling)
3. Nada (tone),
4. Amanat/tujuan/maksud (itention);
15.
16. 3.1 Pendekatan Penelitian
Ada dua jenis pendekatan dalam penelitian, yakni penelitian
kuantitatif, dan pendekatan kualitatif.
Pendekatan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif.
3.2. Data dan Sumber Data
1. Data
2. Sumber Data
3.3 Metode, Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis
Data
1. Metode Pengumpulan Data
2. Teknik Pengumpulan Data
3. Teknik Analisis Data
4. Teknik Penyajian Data