1. PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN SOAL UJIAN
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Assesment & Evaluasi Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu : Dr. H. SHOLEHUDDIN, S.Ag., M.Pd.I.
Disusun oleh:
Ni’matu Zuhro (2144990026)
Widia Ningtias MA (2144990031)
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KENCONG-JEMBER
2022
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya kepada
kita, sehingga pada kali ini kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
Penyusunan Instrumen Penilaian Soal Ujian dengan lancar untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengembangan Assesment & Evaluasi Pembelajaran PAI. Sholawat serta
salam penulis haturkan kepada Rasululloh SAW, nabi akhir zaman yang menjadi
uswah hasanah bagi seluruh umat manusia, yang menjadi lentera kehidupan, juga
menjadi sumber inspirasi kami dalam menyelesaikan tugas makalah.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Penulis mengakui bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan, maka dari itu kami berharap kepada pembaca untuk
memberikan masukam – masukan yang membangun untuk makalah ini.
Jember, 15 Juni 2022
penyusun
3. DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II. Pembahasan
A. Hal-hal yang termasuk instrument penilaian ......................................... 3
B. Menyusun instrument penilaian yang baik dan benar ............................ 6
BAB III. Penutup / Kesimpulan ......................................................................... 9
Daftar Pustaka...................................................................................................10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu proses pembelajaran, instrumen penilaian merupakan
satu komponen penting karena instrumen penilaian merupakan alat ukur
yang bisa berfungsi sebagai teknik untuk pengumpulan data maupun
informasi tentang pencapaian kompetensi siswa atas pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan oleh entitas pendidikan. Oleh
karenanya instrumen penilaian dijadikan sebagai alat untuk melakukan
penilaian atau evaluasi. Instrument digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa, factor – factor yang diduga mempunyai hubungan atau
berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar siswa,
keberhasilan proses belajar mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian
suatu program tertentu.1
Tujuan penyusunan instrumen penilaian yaitu untuk memudahkan
guru dalam mengukur kemampuan atau kompetensi siswa, baik dari
aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Di era Merdeka Belajar
pemerintah memberikan peluang yang seluas-luasnya pada guru dan
sekolah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mendesain
sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang
bertanggung jawab, sehingga pencapaian kompetensi siswa secara
komprehensif, baik dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa
semakin meningkat. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
tersebut, tentu saja harus dapat dibuktikan melalui penilaian (asesmen)
pendidikan secara akuntabel.
Asesmen atau penilaian bisa dilakukan oleh pendidik ketika
pembelajaran sedang berlangsung atau ketika materi pembelajaran telah
selesai diajarkan baik yang bersifat formatif ataupun sumatif. Hasil
penilaian dapat dijadikan barometer atau indicator keberhasilan
pencapaian kompetensi siswa atas materi yang telah diajarkan, yang
selanjutnya dapat dijadikan dasar penentuan tindak lanjut proses
pembelajaran.
Karena pentingya suatu penilaian maka setiap pendidik hendaknya
memahami syarat apa dan bagaimana menyusun dan melaksanakan
sebuah instrument penilaian yang baik dan benar agar hasil penilaian bisa
menggambarkan kualitas hasil belajar mengajar yang telah dilakukan.
1 Daryanto, “Penyusunan Instrumen Penilaian,” Daryanto Blog (blog),2012.
5. 2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat
ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa saja yang termasuk instrument penilaian?
b. Bagimana menyusun instrument penilaianyang baik dan benar?
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatan makalah adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk instrument Penilaian.
b. Untuk mengetahui menyusun instrument penilaianyang baik dan
benar.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hal-hal yang termasuk instrument Penilaian
Tujuan pembelajaran agar tercapai harus terpenuhinya
kompetensi peserta didik secara komprehensif yang meliputi
kompetensi; pengetahuan, sikap dan keterampilan. Untuk memperoleh
perkembangan belajar mengajar pada tiga kompetensi tersebut perlu
adanya penilaian yang autentik, penilaian yang menilai proses maupun
hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi baik di Kompetensi Inti (KI) atau Kompetensi
Dasar (KD).2 Penilaian autentik sangat memperhatikan keseimbangan
ketiga kompetensi tersebut dan perkembangan karakteristik peserta
didik.
Instrumen penilaian bermanfaat sebagai alat bantu untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan kompetensi siswa secara
kognitif, psikomotorik, dan afektif, sebagai landasan analisis dan
interpretasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Bentuk instrumen penilaian bisa berupa tes dan non tes.
Kedua instrument tersebut dapat digunakan guru untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.3
1. Tes
Tes adalah bagian daripada tindakan ataupun teknik
percobaan yang disengaja untuk mengetahui seberapa baik
sesuatu bekerja. Suka atau tidak suka. Sehingga dalam hal ini tes
2 S Putriyani and Mutmainnah,“PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFI,” EDUMASPUL 2 (2018).
3 Edi Istiyono,Risky Setiawan,and Harun, “Pelatihan Penyusunan Instrumen Tes Dan Analisisnya
Secara Modern Bagi Guru-Guru IPA SMP,” JPMMP 4 (2020).
7. 4
merupakan cara untuk memeriksa pengetahuan atau pemahaman
seseorang.4
Tes merupakan suatu cara untuk mengadakan penilaian
yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak
tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh
anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
Adapun tes terbagi menjadi dua, yaitu tes lisan (oral test)
tes yang menuntut jawaban siswa secara lisan dan tes tertulis
(Written test) tes yang menuntut siswa untuk menjawab secara
tertulis. Tes tertulis ini bisa berbentuk multiple choice, essay dan
uraian (uraian bebas, uraian terbatas serta uraian berstruktur).
Dengan melakukan tes bisa diketahui hasil suatu nilai
tentang tingkah laku atau prestasi anak didik, yang dapat
dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak didik lain
atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
Secara umum, tes memiliki dua macam fungsi,5 yaitu:
1. Sebagai alat pengukur terhadap siswa. Dalam kaitannya dengan
ini tes memiliki fungsi untuk mengukur tingkat perkembangan
atau kemajuan yang telah dicapai oleh siswa setelah mereka
menempuh proses belajar-mengajar dalam jangka waktu
tertentu.
2. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab
melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh
program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.
2. Non Tes
Teknik penilaian yang kedua adalah Non tes, teknik
ini lebih komprehensif mewakili beberapa kompetensi ( kognitif, afektif dan
4 Rina Hayati,“Pengertian Tes, Ciri,Jenis,Cara Membuat, Dan Contohnya,”
https://penelitianilmiah.com/pengertian-tes/,Penelitian Ilmiah.Com (blog), 2022.
5 Hayati.
8. 5
spikomotorik) jika dibandingkan dengan teknis evaluasi dengan carat tes.6
Adapun bentuk evaluasi non tes bisa berupa : wawancara, kuesioner,
skala, observasi, studi kasus, dan sosiometri.
1. Wawancara
Wawancara adalah sebuah kegiatan yang bertujuan memperoleh
informasi dari seorang narasumber yang dilakukan dengan cara
melontarkan pertanyaan kepada narasumber terkait suatu isu atau
topik tertentu yang dibahas.7
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku,
dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang
sudah ada.8 Kuesioner berupa beberapa pertanyaan.
3. Skala
Skala adalah alat untuk mengukur nilai sikap, minat, perhatian, dan
sebagainya, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai
oleh responden dan hasilnya dalam bentang rentangan nilai sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.9
4. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pada sebuah objek secara
langsung dan detail untuk mendapatkan informasi yang benar
terkait objek tersebut.10
5. Studi Kasus
Studi kasus adalah metode yang ditujukan untuk menyelidiki dan
mempelajari peristiwa atau fenomena tentang sesuatu. Sesuatu
atau individu yang dijadikan sebagai objek ini nantinya diteliti lebih
lanjut, sementara hasil penyelidikan dapat berbentuk beberapa
6 Rani Pasaribu,“Teknik Dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar,”
Www.Academia.Edu/8935062/TEKNIK_DAN_INSTRUMEN_PENILAIAN_HASIL_BELAJAR (blog),
n.d.
7 “Wawancara Adalah Teknik,Jenis, Manfaat,Metode, Contoh,” Https://Pengajar.Co.Id/ (blog),
n.d.
8 Sumberpengertian.ID, “Pengertian Kuesioner, Tujuan,Fungsi,Jenis-Jenis Dan Syaratnya,”
Www.Sumberpengertian.Id/Pengertian-Kuesioner (blog), 2022.
9 Pasaribu,“Teknik Dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar.”
10 “Pengertian Observasi,”Idcloudhost.Com/Pengertian Observasi (blog), n.d.
9. 6
laporan seperti biografi hingga riwayat hidup dan membutuhkan
banyak informasi.11
6. Sosiometri
Sosiometri adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data
mengenai hubungan sosial siswa di kelasnya atau dalam
kelompoknya.12
B. Menyusun Instrumen yang baik dan benar.
Adapun langkah-langkah Umum Penyusunan Instrumen Ujian
yang diselenggarakan satuan pendidikan mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Melakukan analisis SKL (SKL Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016
dan yang ditetapkan satuan pendidikan)
2) Menganalisis dan memetakan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai.
Untuk PAS dan PAT menggunakan seluruh KD pada semester itu.
Untuk US menggunakan sampel KD, yakni KD-KD yang mewakili
SKL) 3) Menentukan lingkup materi sesuai indikator
4) Merumuskan indikator soal/instrumen dengan memasukkan unsur
audience (peserta didik), behavior (perilaku yang diungkap pada
butir instrimen), condition (kondisi saat ujian pada butir instrumen
dilakukan), dan degree (derajat pencapaian indikator)
5) Menentukan bentuk ujian yang sesuai.
6) Merangkum hasil semua langkah di atas dalam bentuk kisi-kisi,
dengan format sebagai berikut.
No Standar
Kompetensi
Kelulusan
Kompetensi
dasar yang
diujikan
Materi Indikator
Instrumen
Bentuk
Instrumen
Keterangan
11 “Apa Itu Penelitian Studi Kasus? Pengertian,Tujuan Dan Contohnya,”
Www.Sampoernauniversity.Ac.Id/Id/Penelitian-Studi-Kasus/ (blog), 2022.
12 Pasaribu,“Teknik Dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar.”
10. 7
Keterangan:
Kolom 2 tidak harus ada, karena hakikatnya SKL sudah diturunkan
menjadi KD-KD
KD dapat diukur menggunakan satu atau lebih bentuk ujian
Suatu bentuk ujian tertentu, dapat mencakup satu atau lebih mata
pelajaran
7) Mengembangkan instrumen yang dipilih beserta rubrik atau
pedoman penskoran secara umum, instrumen penilaian berupa
perintah untuk melakukan sesuatu yang dilengkapi kriteria
penilaiannya. Sebagai misal, jika bentuk penilaian berupa tes
tertulis, maka dalam lembar tes ada perintah untuk mengerjakan
dan kriteria penilaiannya (misalnya, jika benar akan mendapatkan
skor 1 dan jika salah akan mendapatkan skor 0). Lebih detil, dapat
dilihat pada contoh yang disajikan di bawah. Rubrik berarti
"panduan penilaian yang digunakan untuk menilai kualitas
tanggapan yang dibangun siswa". Sederhananya, rubrik adalah
seperangkat kriteria untuk penilaian tugas. Rubrik biasanya berisi
kriteria, definisi kualitas untuk kriteria tersebut pada tingkat
pencapaian tertentu, dan strategi penilaiannya. Rubrik disajikan
dalam format tabel dan dapat digunakan oleh guru ketika menilai,
dan oleh siswa ketika hendak melakukan tugas yang dinilai
tersebut.
Secara umum, cara pembuatan rubrik adalah sebagai berikut:
a) Lihat atau pikirkan model-model pekerjaan yang baik versus tidak
baik dari tugas tersebut.
b) Tentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai kualitas
tersebut.
11. 8
c) Tentukan deskripsi atau indikator kualitas terbaik (misalnya skor 3).
d) Buat gradasi kualitas, misalnya seperti apa kualitas yang
mendapat skor 3, 2, dan 1.
e) Buat dalam bentuk tabel, dengan format umum sebagai berikut:
Kriteria
Skor
1 2 3
Kriteria Skor 3 2 1 Nilai yang didapat mengikuti formula umum:
Guru dapat memberi bobot yang berbeda pada tiap-tiap kriteria
12. 9
BAB III
KESIMPULAN
Instrumen penilaian merupakan satu komponen penting karena
instrumen penilaian merupakan alat ukur yang bisa berfungsi sebagai
teknik untuk pengumpulan data maupun informasi tentang pencapaian
kompetensi siswa atas pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan
oleh entitas pendidikan. Oleh karenanya instrumen penilaian dijadikan
sebagai alat untuk melakukan penilaian atau evaluasi.
Sedangkan bentuk instrumen penilaian bisa berupa tes dan non
tes. Tes terbagi jadi dua macam, yakni tes tulis (Written test) dan tes lisan
(oral Test). Adapun penilaian non tes berupa: wawancara, kuesioner,
skala, observasi, studi kasus, dan sosiometri.
Pembuatan instrument penilaian harus mengikuti Langkah-langkah
atau patokan yang ada, agar hasil penilaian benar-benar bisa
merepresentasikan perkembangan pembelajaran dan capaian kompetensi
peserta didiksecara akurat.
13. 10
Daftar Pustaka
www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-studi-kasus/. “Apa Itu
Penelitian Studi Kasus? Pengertian, Tujuan Dan Contohnya,” 2022.
Daryanto. “Penyusunan Instrumen Penilaian.” Daryanto Blog (blog), 2012.
Hayati, Rina. “Pengertian Tes, Ciri, Jenis, Cara Membuat, Dan
Contohnya.” Https://penelitianilmiah.com/pengertian-tes/. Penelitian
Ilmiah.Com (blog), 2022.
Istiyono, Edi, Risky Setiawan, and Harun. “Pelatihan Penyusunan
Instrumen Tes Dan Analisisnya Secara Modern Bagi Guru-Guru
IPA SMP.” JPMMP 4 (2020).
Pasaribu, Rani. “Teknik Dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar.”
Www.Academia.Edu/8935062/TEKNIK_DAN_INSTRUMEN_PENIL
AIAN_HASIL_BELAJAR (blog), n.d.
idcloudhost.com/Pengertian Observasi. “Pengertian Observasi,” n.d.
Putriyani, S, and Mutmainnah. “PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SCIENTIFI.” EDUMASPUL 2 (2018).
Sumberpengertian.ID. “Pengertian Kuesioner, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis
Dan Syaratnya.” Www.Sumberpengertian.Id/Pengertian-Kuesioner
(blog), 2022.
https://pengajar.co.id/. “Wawancara Adalah Teknik, Jenis, Manfaat,
Metode, Contoh,” n.d.