Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
Ähnlich wie Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
Ähnlich wie Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik (20)
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
1. 72
Artikel 23
“KESEJAHTERAAN PRIBUMI HAMPARAN TEKAD SUCI TANAH KHATULISTIWA”
Elya Sukmawati
MAN Model Banda Aceh
Kehidupan adalah suatu hamparan kelabu yang memiliki arti tersendiri
dalam mengarunginya dengan perahu cabik kebahagian dan kesedihan, begitu
pula dengan keinginan setiap insan dalam mempelajari kepastian hidup ini dan
putaran roda dimensi di setiap jangkauannya Apabila kehidupan itu dijalankan
dengan penuh keharmonisan maka pasti kebahagian yang akan menjadi panduan
batin baginya, begitupun kehidupan yang dijalankan dengan penuh kesengsaraan
maka pasti kesedihan yang akan menertawakannya.
Dalam sejarah setiap negara memiliki suatu panduan buku suci bagi
kelangsungan kepribadian dan kebatinan bagi negara itu sendiri, alangkah
bahagianya negara mempunyai panduan yang sangat terpuji. Tetapi
bagaimanapun kepribadian yang menjadi pondasi utama dalam pelaksanaan
perintah buku sucinya karena itu merupakan suatu hal yang penting
baginya.Selangkah demi selangkah kaki kecil ini menumpukan pada suatu papan
yang menjadi dasar suatu tujuan, begitu juga yang terjadi pada bumi
Khatulistiwa yang memiliki kekayaan keragaman yang menjadi ciri khasnya
tersendiri dalam mempertahankan dasar pedomannya dalam negeri. Apa itu
pedoman, apa itu satu tujuan? pertanyaan itu sering terlintaskan dalam kesepian
dan khayalan, demi keinginan dan tekad yang kuat mereka dengan gagah
perkasa mencari tahu akan kepastiannya. Dalam sejarah perjuangan masyarakat
pribumi, keanekaragaman budaya Demokrasi telah lahir dari peti tujuan dan
telah tumbuh mengalami berbagai dinamika keruangan seiring dengan
perkembangan zaman.
Perlu diketahui bahwa sebelum masyarakat pribumi mencapai tujuan yang
telah ditunggu-tunggu kelahirannya dalam buku pedoman suci, mereka telah
mempraktikkan budaya demokrasi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan lahirnya
berbagai perkumpulan dan perserikatan, seperti Budi Utomo, Perhimpunan
Serikat Dagang, Perkumpulan Pelajar serta berbagai organisasi sosial keagamaan
lainnya yang memiliki ikatan kuat dalam terciptanya demokrasi yang sesuai
dengan keinginan dan tujuan bagi negara pribumi yang sejati.
Budaya indah banyak diminati bagi masyarakat yang memiliki rasa
nasionalisme dan patriotisme dan telah mendarah daging dalam setiap raganya,
bahkan menjadi senjata ampuh dalam mencapai satu tujuan, begitupun dengan
negara kita Indonesia yang terletak di garis Khatulistiwa. Budaya demokrasi
dilaksanakan semenjak suatu masa menjadi bagian dari strategi perjuangan
bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. para tokoh berbagai gerakan itu
sadar bahwa perjuangan masyarakat pribumi untuk mencapai cita-cita
kemerdekaan lebih efektif melalui gerakan-gerakan budaya demokrasi daripada
melalui senjata yang didasarkan atas jiwa yang keras dan emosi. Salah satu
2. 73
produk monumental budaya demokrasi sebelum kemerdekaan adalah tercetusnya
sumpah pemuda 1928, dan ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2001 tentang
pengangkatan Wakil Presiden RI. Untuk menyelenggarakan pemerintahan,
pasangan ini membentuk Kabinet Gotong Royong, pelaksanaan demokrasi sangat
penting pada masa ini adalah adanya amandemen terhadap UUD 1945, yang
dimaksudkan untuk mengubah dan memperbaharui konstitusi negara agar sesuai
dengan prinsip-prinsip negara demokrasi. Proses amandemen terhadap UUD 1945
dilakukan sebanyak 4 kali, diantaranya yang dilaksanakan pada tahun 1999
(amandemen 1), 2000 (amandemen II), 2001 (amandemen III) dan 2002
(amandemen IV).
Indonesia merupakan negara yang mengharapkan kemakmuran untuk
menjadi negara yang disegani dan dihormati dikalangan Internasional karena hal
tersebut menjadi impian suci yang diharapkan oleh negara Indonesia dan
termasuk negara-nagara lain di dunia. Kesejahteraan menjadi tongkat estafet
yang harus dijaga dan diwujudkan dengan pelaksanaan demokrasi yang
konsisten karena tongkat tersebut harus sampai di tangan setiap masyarakat
dalam negaranya. Budaya demokrasi harus ditetapkan dalam setiap lingkungan
yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan masyarakatnya yaitu dari ruang
lingkup terkecil hingga terbesar.
Agar demokrasi yang dijalankan dalam suatu negara berjalan dengan baik,
maka hak dan kewajiban warga negara harus dilindungi karena kebahagian
rakyat menjadi cita-cita luhur setiap negara di dunia.’’ setiap pohon pasti akan
tumbuh tinggi menjulang ke langit’’, hal ini yang ingin dicapai oleh setiap negara,
maknanya adalah bahwa negara pasti ingin berkedudukan yang terhormat dan
diakui oleh dunia karena menjadi suatu keharusan dalam negara di mata
Internasional. Budaya demokrasi dapat diterapkan di lingkungan keluarga dengan
pelaksanaan demokrasi yang tidak terpaku pada saat musyawarah untuk
mengambil suatu keputusan saja, melainkan juga dapat dikembangkan dengan
membiasakan diri berperilaku yang baik. Cara yang sangat efektif adalah
melaksanakan pembagian tugas rumah secara adil sesuai tanggung jawabnya.
Kepedulian masyarakat terhadap negara harus ditingkatkan dengan
kepribadian yang kuat terutama para generasi muda yang menjadi pemimpin
dimasa depan untuk kepentingan negara. Karena tekad suci yang menjadi sumber
kebahagian bagi masyarakat pribumi harus ditingkatkan. Pendidikan di Indonesia
sering kali mengalami perubahan seperti penetapan kurikulum 2013 yang
banyak memiliki kelebihan dalam proses pembelajarannya yang menitikberatkan
pada kemandirian dan berkarakter. Perlu diketahui bahwa kenyamanan dan
kebahagian suatu negara tidak jatuh dari langit tetapi kedua unsur tersebut
harus melalui proses yang bertahap demi tercapainya tujuan yang
hakiki.Bagaimana juga jika negara tercinta kita harus dipimpin oleh orang-orang
yang tidak memiliki karakter yang baik dan sangat menentukan untuk
memakmurkan suatu negara.
Jika suatu negara dipimpin oleh seorang penguasa yang semena-mena
terhadap ketenteraman rakyatnya maka dipastikan negara dan rakyat itu tidak
3. 74
akan pernah merasakan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa. Alangkah lebih
menyedihkan jika pemimpin lebih mementingkan kehidupan pribadinya daripada
hak asasi rakyatnya.Padahal majunya suatu negara dipengaruhi oleh pemimpin
juga rasa kebangsaan dari setiap rakyatnya.
Dalam agama kita telah diterangkan mengenai ketenterteraman dalam
kehidupan berbangsa, Rasulullah telah memberikan teladan bagi umatnya
mengenai tata cara kehidupan dalam bernegara. Pada zaman dahulu Rasulullah
telah memberi teladan untuk mengambil suatu keputusan dalam menyelesaikan
suatu masalah yang dihadapi dalam kondisi tertentu. Dalam pemutusan masalah
tersebut beliau lebih menitikberatkan terhadap sikap bermusyawarah karena
dengan adanya musyawarah maka setiap orang dapat memberikan argumentasi
mereka sesuai dengan pemikiran mereka masing-masing sehingga setiap orang
dapat berpatisipas dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dari hal ini jelas
terlihat bahwa dengan adanya Demokrasi maka setiap rakyat dapat berpatisipasi
dalam pelaksanaan ketentuan dalam negaranya. Rasa partisipasi tersebut dapat
diwujudkan secara langsung ataupun tidak langsung hal ini sesuai dengan
kebijakan pemerintahan pusat atau daerah.
Semua hal tersebut diatas dapat diwujudkan oleh setiap masyarakat
apabila mereka memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme yang mendarah
daging dalam setiap jiwa raga masyarakatnya. Tanpa kedua rasa tersebut maka
demokrasipun tidak akan berjalan secara baik karena faktor utamapun tidak
terpenuhi. Maka dari itu kita sebagai warga negara yang baik harus
menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme sejak usia dini karena jika rasa
tersebut telah tertanam sejak dini maka untuk masa kedepannya kita akan lebih
mudah dalam menjalani kewajiban kita sebagai warga negara yang baik.
Perlu kita ketahui sikap warga negara yang baik harus diajarkan dari
tingkat terendah sampai ketingkat yang lebih tinggi, maknanya adalah memberi
informasi-informasi mengenai kewajiban dan hak seorang warga negara agar
mereka dapat mengetahui peran masing-masing dalam negaranya. Bangsa yang
besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, begitu juga dengan negara kita
Indonesia yang banyak memiliki sejarah-sejarah nasional yang harus diketahui
oleh setiap warganya. Pada zaman dahulu para pahlawan kita telah bersusah
payah dalam memperjuangkan kemerdekaan negara sehingga hasilnya dapat kita
rasakan sekarang ini dari hasil tumpah darah mereka.
Sudah semestinya bagi kita untuk menghargai semua hasil jerih payah
mereka dan mewujudkannya dengan menghargai dan mempelajari sejarah
kebangsaan kita guna sebagai bekal pengetahuan kita akan bangsa. Disaat kita
mengetahui semua itu maka keharusan bagi kita adalah menetapkan apresiasi
dalam mewujudkan demokrasi yang kondusif dan efektif dalam negara. “Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, Bangsa yang aman adalah
bangsa yang menghargai hak asasi rakyatnya dan pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang demokratis”. Kalimat tersebut harus kita jadikan sebagai kalimat
penyemangat jiwa kita dalam mewujudkan demokrasi yang baik di bumi
Indonesia yang kita cintai ini.