2. Tarif progresif adalah tarif pengumutan
pajak yang persentasenya semakin besar
jumlahnya yang dijadikan dasar pengenaan
pajak juga semakin besar.
3. Lapisan Penghasilan Kena Tarif
Pajak
Pajak Sampai dengan Rp 25.000.000 5%
diatas Rp 25.000.000-Rp 50.000.000 10%
diataa Rp 50.000.000-Rp 100.000.000 15%
diatas Rp 100.000.000-Rp 200.000.000 25%
diatas Rp200.000.000 35%
4. Lapisan penghasilan Kena Pajak Tarif
Sampai dengan Rp 50.000.000 10%
diatas Rp 50.000.000-Rp 100.000.0000 15%
diatas Rp 100.000.0000 30%
5. Tarif degresif adalah tarif pungutan pajak yang
persentasinya semakin kecil bila jumlah yang
dijadikan dasar pengenaan pajak semakin besar.
Sekalipun persentasinya semakin kecil, tidak berarti
berarti jumah pajak yang terutang menjadi kecil,
tetapi bisa menjadi besar karena jumlah yang
dijadikan dasar pengenaan pajaknya juga semakin
besar.
6. Lapisan penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp 10.000.000 30%
diatas Rp10.000.000-Rp 50.000.0000 25%
diatas Rp 50.000.000 15%
7. adalah tarif pemungutan pajak yang digunakan
persentase tetap tanpa memperhatikan jumlah
yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Dengan
demikian, semakin besar jumlah yang dijadikan
dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula
jumlah pajak terutang.
8. Jumlah Penjualan Tarif Besarnya Pajak
Rp 500.000 10% Rp 50.000
Rp 1.000.000 10% Rp 100.000
Rp 5.000.000 10% Rp 500.000
Rp 10.000.000 10% Rp 1.000.000
9. Adalah tarif pungutan pajak yang
bernominalnya tetap tanpa memperhatikan
jumlah yang dijadikan dasar pengenaan
pajak.
10. Adalah suatu tarif dengan prosentase
tertentu yang dikenakan/ditetapkan pada
harga nilai atau suatu barang.
11. Adalah tarif dengan suatu jumlah tertentu
asas suatu jenis barang tertentu atau suatu
satuan jenis barang tertentu.