Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Nana CitraLecturer at STKIP PGRI Banjarmasin um STKIP PGRI Banjarmasin
1. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi,
contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan
manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Oleh: Nana Citrawati Lestari, S.Si., M.Pd.
NIK. 130204101 / NIDN. 1130098702
2. Ikan Bertulang Sejati (Osteichthyes)
• Dinamakan ikan bertulang sejati karena
memiliki rangka dari tulang sejati (tulang
keras).
• Kulitnya ditutupi sisik dan memiliki kelenjar
yang menyekresikan mucus (lendir), sehingga
kulitnya menjadi licin.
• Lendir tersebut berfungsi untuk mengurangi
gesekan selama berenang.
• Pada embrio, ikan ini memiliki 6 celah insang
dan tereduksi menjadi 4 sampai 5 pasang
saat dewasa.
• Ikan ini juga memiliki tulang-tulang cranium
(kepala) yang berfungsi sebagai pelindung
otak.
3. Perbedaan antara Chondrichthyes dan
Osteichthye berdasarkan definisinya:
• Chondrichthyes, adalah ikan yang skeletonnya berupa
tulang rawan tanpa tulang keras. Cranium bergabung
dengan kapsula sensoris dengan kolumna vertebralisnya
yang telah sempurna.
• Osteichthyes, adalah ikan yang sebagian besar
skeletonnya terdiri dari tulang keras (sejati) dan hanya
pada beberapa bagian tubuh yang bertulang rawan.
4. Perbedaan antara Chondrichthyes dan
Osteichthyes:
1. Chondrichtyes memiliki kerangka dari tulang rawan sedangkan Osteichthyes memiliki
kerangka dengan tulang keras.
2. Chondrichtyes tidak memiliki tutup insang (operculum) sedangkan pada Osteichthyes
sudah memiliki tutup insang (operculum).
3. Chondrichtyes memiliki sisik dengan tipe sisik plakoid sedangkan pada Osteichthyes
memiliki sisik dengan tipe sisik sikloid.
4. Pada chondrichtyes terjadi fertiliasi secara internal, bersifat vivipar dan ovovivipar
sedangkan pada Osteichthyes terjadi fertilisasi secara eksternal (di luar tubuh) dan bersifat
ovipar.
5. Chondrichtyes memiliki usus yang pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap
makanan lebih lama sedangkan pada Osteichthyes ususnya panjang dan ramping
menggulung.
6. Chondrichtyes cenderung hidup di air laut sedangkan Osteichthyes hidupnya di air tawar.
5. Morfologi Umum Ikan:
• Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
A. Bagian kepala (caput),
1. Celah mulut (rima oris)
2. Cekung hidung (fovea nasalis)
3. Alat penglihat/mata (organum visus)
4. Tutup insang (apparatus operculare)
B. Badan (truncus)
1. Sisik (squama) dengan tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya.
2. Sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae sepasang.
3. Gurat sisi (linea lateralis)
4. Anus (porus urogenitalis)
5. Sirip dada (pinnae vectorales)
6. Sirip perut (pinnae abdominales)
7. Sirip belakang (pinna analis)
8. Sirip punggung (pinna dorsalis)
C. Ekor (cauda)
1. Sirip ekor (pinna caudalis)
8. a. Morfologi
Tubuh ikan mas terdiri atas tiga bagian, yaitu caput, truncus, dan cauda. Tubuh ikan ini lebih
pendek, lebih pipih ke arah bilateral dan lebih lebar ke arah dorsoventral, sehingga ikan ini
kurang dapat berenang dengan cepat tetapi dapat lebih cepat membelok. Warnanya lebih
terang dan tubuhnya tertutup oleh sisik tipe cycloid. Kulit atau cutis terdiri atas curium atau
dermis dan epidermis. Corium terdiri atas jaringan ikat dan pada lapisan sebelah luar kulit
terdapat epitelium. Pada ikan ini terdapat kelenjar lendir yang lendirnya dapat menyebabkan
kulit menjadi licin.
b. Anatomi
Pada pengamatan ikan mas terdapat Pankreas yang tidak terpisah dari hati, Jantung yang
masih terdiri atas dua ruang, terletak di bawah faring, dalam ruang perikardial berfungsi
dalam memompa darah ke seluruh tubuh ikan. Usus yang dipisahkan oleh klep pylorus
yang disekitarnya terdapat tiga saluran kecil yang disebut caeca pylorus atau appendicus
pylorus yang berfungsi sebagai alat sekresi atau absobs. Limpa merupakan bagian dari
sistem sirkulasi dan berwarna merah, Ginjal yang terletak di antara gelembung udara dan
vertebra, berfungsi sebagai organ ekskresi, Kloaka muara dari sistem pencernaan, ekskresi,
dan reproduksi.
10. Sistem Pernapasan
• Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas tersimpan dalam
rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum). Insang ikan mas terdiri dari
lengkung insang yang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang
berfungsi untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran
insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah
muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari arteri
insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.
• Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui insang secara difusi. Dari insang,
O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh,
gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang.
• Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati dilakukan melalui mekanisme inspirasi dan
ekspirasi.
11. Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi)
• Alat-alat peredaran darah terdiri dari Cor (jantung),
terletak disebelah posterior dari insang, dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh
septum transversum(sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh selaput pericardium.
• Mekanisme peredaran darah pada ikan :
Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian
menuju sinus venosus – atrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis.
• Aorta ventralis yang bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju
insang, yaitu arteria branchialis afferent. Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi
pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (kapiler) padahemibranchii (daun insang) untuk
pengambilan oksigen.Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent yang
menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta
dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh.
12. Alat Reproduksi
Organa genitalis (alat-alat reproduksi) berupa :
• Gonad (kelenjar kelamin), sepasang terdapat dalam abdomen bagian lateral, di antara usus
dan pneumatocyst. Gonad ini dapat dibedakan menjadi :
• Testis, pada jantan (warna putih).
• Ovarium, pada betina (tampak berupa seperti agar-agar jernih atau terlihat bintik-bintik
karena berisi sel-sel telur.
• Saluran keluar dari gonad sangat pendek, bersatu dengan lanjutan dari vesica urinaria,
membentuk sinus urogenitalis, kemudian lanjut sebagai satu saluran yang sangat pendek
dan akhirnya bermuara sebagai porus urogenitalis. Pembuahan pada ikan umumnya terjadi
secara eksternal (terjadi di luar tubuh).
14. Klasifikasi
Kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) terdiri dari:
a. Subkelas Actinopterygii (ikan bersirip duri)
Contoh:
Ikan bersirip duri adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan cupang (Betta splendens),
ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap
merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan louhan (Cichlasoma sp.).
b. Subkelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging)
a. Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth), contoh: Latimeria chalumnae.
b. Subkelas Dipnoi, contoh (ikan paru).
15. Habitat
• Diantara semua kelas vertebrata, ikan bertulang keras
(Kelas Osteichthyes) adalah yang paling banyak
jumlahnya, baik dalam hal jumlah individu maupun dalam
jumlah spesies (sekitar 30.000). berukuran antara 1 cm
dan lebih dari 6m, ikan bertulang keras sangat melimpah
di laut dan hampir setiap habitat air tawar.
17. Peranan
Secara umum, banyak jenis ikan yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan
pangan. Sebagai bahan pangan ikan merupakan salah satu sumber protein hewani. Selain itu
dapat pula dimanfaatkan untuk hal lain, seperti:
1. bahan penelitian,
2. kesenangan dan rekreasi.
• Di bidang yang lain, seperti penelitian, ikan dapat digunakan sebagai bahan atau suatu objek
yang akan diamati baik itu dari segi morfologi dan anatominya. Selain itu, ikan juga dapat
memberikan rasa senang terhadap seseorang karena dengan memancing ikan merupakan
salah satu jenis olahraga (rekreasi) yang banyak digemari. Selain itu pula, memelihara ikan
hias di dalam akuarium atau kolam termasuk hobi yang dapat memberi hiburan bagi
manusia.
18. Contoh Spesies:
1. Ikan lele (Ameiurus melas)
2. Belut (Anguilla sp.)
3. Ikan bader (Perca sp.)
4. Kuda laut (Hippocampus sp.)
5. Salmon (Oncorhynchus sp.)
6. Sarden (Sardinops caerulea)
7. Ikan paru (Noeceratodus sp.
8. Tuna (Scomber scombrus)
9. Ikan terbang (Cypselurus sp.)
10. Ikan mas koki (Carassius auratus)
11. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
12. Ikan perak (Cymatogaster aggregatus)
13. Ikan bandeng (Chanos chanos)
14. Ikan gurami (Osphronemus gourami)
19. 1. Ikan lele (Ameiurus melas)
Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air
tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin,
agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang
panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.