Perilaku Konsumen dan Iklan (PROMOSI) Najla Nabilah Qotrunnada 6018210060 Universitas Pancasila Fakultas Psikologi

1. NAJLA NABILAH QOTRUNNADA

2. Promosi mencakup berbagai aktivitas yang
terkait dengan definisi pemasaran yang lebih
umum, seperti situs web, periklanan, hubungan
masyarakat, dan sejumlah upaya taktis lainnya.
Promosi bekerja paling efektif dalam konteks
strategi pemasaran yang terbangun dengan baik
dan berbasis luas, dengan produk atau layanan
yang kuat, juga dengan harga yang sesuai dan
tersedia pada tempat di mana pelanggan akan
mencari untuk menemukannya kebutuhannya.
dalam buku marketing management for non-
marketing managers, promosi merupakan:

3. UNTUK MENGURANGI BIAYA
PROSES PENJUALAN
MEMBANTU MEMBENTUK DAN
MENGELOLA REPUTASI
PERUSAHAAN UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BISNIS
Promosi digunakan untuk meningkatkan
visibilitas, menginformasikan pasar
tentang manfaat produk atau layanan,
dan meyakinkan pasar bahwa produk
atau layanan tersebut lebih cocok
dengan kebutuhannya. Hal ini
mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan penjualan,
meningkatkan peluang penjualan akan
berhasil ditutup atau meningkatkan
volume melalui peningkatan
permintaan.
Perusahaan mungkin
menggunakan promosi untuk
memperkuat atau
mengembangkan reputasi
organisasi sebagai tempat yang
bagus untuk bekerja.

4. dalam buku marketing management for
non-marketing managers menyebutkan
bahwa terdapat beberapa taktik dan media
untuk melakukan promosi.
seperti misalnya: iklan, pemasaran
langsung, situs web, media sosial

5. Iklan dapat dikomunikasikan melalui media
massa tradisional, seperti surat kabar, stasiun
radio, stasiun televisi atau iklan billboard atau
melalui media digital, termasuk pengumuman
berbayar di blog atau situs web yang terkait
dengan media massa, organisasi atau individu,
iklan spanduk, dan iklan bergambar
Iklan merupakan salah satu cara
pengkomunikasikan pesan dalam format verbal
dan atau visual kepada audiens melalui media
tertentu.
Iklan juga dapat
ditemukan di lokasi yang
tidak terlalu tradisional,
seperti bagian belakang
pintu toilet, layar video di
dalam department store
atau pusat perbelanjaan
atau ditarik dari belakang
pesawat.

6. Dalam buku marketing management for non-
marketing managers menyebutkan bahwa

7. Bentuk pemasaran langsung yang paling umum mencakup surat
langsung (melalui layanan pos), e-mail langsung, dan pemasaran jarak
jauh. Karena komunikasi mengarah ke individu, bukan pasar massal,
komunikasi dapat lebih disesuaikan, memanfaatkan informasi tentang
pembelian sebelumnya, demografi, atau kedekatan dengan produk atau
vendor serupa untuk menyaring pesan dan mempersempit fokus.
Pemasaran langsung dilakukan dengan
menggunakan data konsumen untuk
menjangkau langsung ke pelanggan
masa lalu dan calon pelanggan.

8. contoh direct marketing melalui
email yang dilakukan oleh GOJEK
contoh direct marketing melalui
email yang dilakukan oleh SHOPEE
Pemasaran langsung digunakan untuk audiens bisnis dan konsumen. Secara umum,
ini lebih efektif dengan pembeli yang sudah akrab dengan produk atau layanan
perusahaan, tetapi juga dapat digunakan untuk sarana penginformasian
(Fitzpatrics, 2013).

9. Situs web digunakan menjangkau
semua orang (konsumen) dengan
menggunakan akses Internet. Faktor
yang mempengaruhi keberhasilan
menggunakan metode ini adalah web
harus mudah dinavigasi dan
digunakan.
Situs Web juga perlu diperbarui
terus-menerus untuk menjaring
pembeli sehingga frekuensi
pembeliannya jadi lebih sering
karena produk/ layanan yang sudah
di update.

11. Media sosial merujuk pada media
digital yang menyediakan percakapan
dua arah (atau seluruh komunitas),
sebagai lawan dari situs web dan media
digital lainnya yang dirancang untuk
menginformasikan dan diskusi.
Yang paling umum adalah sebagai
berikut: Situs jejaring sosial seperti
Facebook, Blogs, Instagram, tiktok,
dan masih banyak lainnya.

12. Namun, membuat seseorang menyukai suatu merek ternyata jauh lebih
mudah daripada membuat mereka mencintai sampai bahkan memiliki
keinginan untuk menggunakan atau membelinya. Studi menunjukkan
bahwa hanya 3 hingga 6 persen pengikut media sosial suatu merek yang
benar-benar melibatkan mereka. Dan sebagian besar pengikut sosial
akhirnya "berhenti mengikuti" suatu merek.
Pemasar akan menarik "pengikut" yang tidak terbatas
untuk "menyukai" merek/produk mereka,
menggunakan halaman media sosial sebagai platform
untuk membuat dialog seperti yang tidak pernah bisa
dilakukan oleh beranda perusahaan mereka.

13. Smith, K., & Hanover, D. (2016). Experiential Marketing: Secrets, Strategies, and Success Stories from the
World's Greatest Brands. John Wiley & Sons.

14. Fitzpatrics, H. (2013). Marketing Management For Non-Marketing Managers.
Smith, K., & Hanover, D. (2016). Experiential Marketing: Secrets,
Strategies, and Success Stories from the World's Greatest Brands. John
Wiley & Sons.