SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pentingnya “Veterinary Statutory Body”
bagi Peningkatan Kualitas Profesi
Kedokteran Hewan di Indonesia
Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M. (Ketua Umum PB PDHI)
drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil, Ph.D (Dewan Penasihat PB PDHI)
Seminar Nasional “Peranan Veterinary Statutory Body (VSB) bagi Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional”
drh. Nugroho Animal Center 2, Semarang, Jawa Tengah – 4 April 2023
Otoritas dan kapasitas
fungsional VSB dan apa
yang ingin dicapai ?
Peran dokter hewan dan
kontribusinya bagi
masyarakat
Deinisi profesi dan
profesionalisme dokter
hewan
Kualitas profesional, kompetensi
dan etik dokter hewan
Definisi dan faktor yang
menentukan kualitas VS
Pentingya VSB yang kuat,
kompeten, fungsional dan
efisien
01
04
02
05
03
06
Latar Belakang Profesi Dokter hewan Veterinary Services
Veterinary Statutory
Body
Pentingnya VSB
bagi profesi
Indonesia harus
punya VSB
Daftar is i
01 Latar Belakang
Peran DOKTER HEWAN dan kontribusinya bagi masyarakat
Latar Belakang
● DOKTER HEWAN saat ini memainkan peran yang
semakin penting dalam masyarakat kita di era
Society 5.0, melalui pengetahuan dan kompetensi
mereka yang luas di bidang kesehatan hewan,
kesehatan manusia, lingkungan dan saling
ketergantungan antara bidang-bidang tersebut.
● DOKTER HEWAN melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan:
• memastikan ketahanan dan keamanan pangan;
• mencegah dan mengendalikan zoonosis menular yang muncul dan muncul
kembali (emerging and re-emerging zoonoses);
• berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat melindungi lingkungan dan
ekosistem; dan
• membantu dalam kesiapsiagaan terhadap bioterorisme & agroterorisme.
Kontribusi kepada masyarakat
● DOKTER HEWAN berkontribusi kepada
masyarakat dengan berbagai cara:
• keamanan pangan dan produksi hewan;
• kesehatan masyarakat;
• pengendalian dan pencegahan penyakit
menular yang muncul dan muncul kembali;
• polusi lingkungan;
• resistensi antimikroba;
• perubahan iklim global;
• praktik hewan peliharaan; dan
• kesiapsiagaan bioterorisme & agroterorisme. Seorang DOKTER HEWAN sedang
memeriksa kondisi seekor kucing yang
dibawa ke kliniknya di Pasar Minggu.
Sumber: Ngurusin Binatang Secara Profesional, Berapa Sih Gaji
Dokter Hewan? - Semua Halaman - Hai (grid.id)
Kontribusi pencapaian SDGs Indonesia (2022)
● SDGs (Sustaniable Development Goals)
adalah agenda universal Negara-negara
Anggota PBB yang berisi 17 tujuan dan
diharapkan dicapai pada tahun 2030.
● Melalui “One Health”, DOKTER HEWAN
berkontribusi terhadap SDG 1, 2, 3, 12, & 17.
● Pencapaian SDGs Indonesia pada 2022
berada di peringkat ke-82 dari 163
negara.
● Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia
berada di peringkat ke-5 seperti terlihat
pada grafik.
SDG 1 = menghapus kemiskinan
SDG 2 = mengakhiri kelaparan
SDG 3 = kesehatan yang baik dan kesejahteraan
SDG 12 = konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
SDG 17 = kemitraan untuk mencapai tujuan
02 Profesi Dokter Hewan
Dafinisi profesi dan profesionalisme dokter hewan
Apa yang dsebut “profesi”?
● PROFESI adalah sekelompok individu yang disiplin
dalam mematuhi standar etika yang tinggi dan
menjunjung tinggi diri mereka sendiri, dan
diterima oleh publik sebagai yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan khusus dari
lembaga pembelajaran yang diakui secara luas
yang berasal dari penelitian, pendidikan dan
pelatihan pada tingkat tinggi, dan yang
dipersiapkan untuk menggunakan pengetahuan
dan ketrampilannya untuk kepentingan orang
lain (Australian Code of Professional Conduct).
Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schneider. Chairman, OIE ad hoc Group on Veterinary Services. The Importance
of Strengthening the Private Veterinary Sector and the National Veterinary Statutory Bodies (VSB).).
Definisi DOKTER HEWAN
● DOKTER HEWAN
adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran
hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik
veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
hewan (Undang-Undang No. 18 Tahun 2019).
● DOKTER HEWAN (VETERINARIAN)
adalah seseorang dengan pendidikan yang sesuai,
teregistrasi atau dilisensi oleh suatu “Veterinary Statutory
Body” (VSB) dari suatu negara untuk menerapkan
praktik/ilmu kedokteran hewan di negara tersebut
(Glossary, WOAH TAHC/AAHC 2022).
Lembaga pemerintah
(Kementerian, Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Perguruan Tinggi,
Kepolisian, Tentara)
ASN
Praktik (hewan besar,
hewan kecil, hewan
monogastrik, kuda,
kebun binatang,
hewan akuatik)
Praktisi
Kesejahtraan hewan,
oganisasi non-
pemerintah, mitra
pembangunan
Swasta
Karir DOKTER HEWAN Indonesia
33% 21%
38% 8%
Lain-lain
Industri ternak,
Industri obat hewan,
industri pakan,
industri makanan,
industri akuakultur
Jumlah dokter hewan = 11.821 • ANGGOTA LAKI LAKI : 4.833 (48,8%);
• ANGGOTA PEREMPUAN 6.757 (51,2%)
Sumber data: PB PDHI (2022)
Elemen inti profesi dokter hewan
● Akuisisi pengetahuan dan ketrampilan khusus melalui pendidikan dan
pelatihan formal dan terstruktur di tingkat universitas;
● Akuntabilitas dalam tindakannya dan penyampaian layanannya kepada
klien (mereka yang dilayani) dan masyarakat (melayani “public good”) –
konsep kontrak sosial);
● Anggota profesi dokter hewan tunduk pada “Kode Etik“ (Code of ethics)
dan “Kode Perilaku Profesional“ (Code of Professional Conducts)
sebagaimana ditetapkan oleh VSB;
● Anggota profesi DOKTER HEWAN selanjutnya berbagi nilai, norma, dan
komitmen yang sama terhadap kompetensi dan integritas dalam
kapasitas pribadi, bertanggung jawab, dan independen secara profesional;
● Profesi veteriner adalah “self regulated profession” oleh VSB.
Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schnieder, WOAH. Why Does One Need Strong Veterinary Statutory Bodies?
Hal yang inheren pada definisi “profesi”
1) Kode Etik (Code of ethics)
• Kode etik adalah seperangkat aturan atau prinsip yang memandu perilaku
dan pengambilan keputusan suatu kelompok atau individu DOKTER HEWAN.
• Kode semacam ini memerlukan perilaku dan praktik di atas kewajiban moral
pribadi seorang individu.
2) Kode Perilaku Profesional (Code of Professional Conducts)
• Kode Perilaku Profesional adalah seperangkat prinsip dasar yang membentuk
basis perilaku profesional dari seorang DOKTER HEWAN.
• Profesi mendefinisikan dan menuntut standar perilaku yang tinggi
sehubungan dengan layanan yang diberikan kepada publik dan dalam
berurusan dengan kolega profesional.
• Kode ini ditegakkan oleh regulator profesi (VSB) dan diakui serta diterima
oleh masyarakat.
Sumber: Veterinary Council of New Zealand. Code of Professional Conducts for Veterinarians.
Good Veterinary Governance (GVG)
● Elemen inti dari Tata Kelola Veteriner Yang
Baik (Good Veterinary Governance) terkait
erat dengan penerimaan universal profesi
DOKTER HEWAN (dan ini bukan pekerjaan/
not an occupation) sejak diperkenalkannya
pendidikan kedokteran hewan formal pada
1971 (sekolah kedokteran hewan pertama di
Lyon, Perancis).
● Dengan demikian definisi “profesi” menjadi
suatu konsep hukum yang sangat mendasar
berkaitan dengan profesi DOKTER HEWAN.
Sumber: Presentasi Dr. Hebert Schneider,, Chairman of OIE ad hoc Group on Veterinary Services.
Profesionalisme dokter hewan
● Kemampuan untuk menyeimbangkan
tuntutan dibantu oleh atribut-atribut berikut:
○ Efisiensi
○ Kompetensi teknis
○ Kejujuran
○ Altruisme
○ Ketrampilan komunikasi
○ Nilai-nilai pribadi
○ Otonomi
○ Pengambilan keputusan
○ Tata krama
○ Empati
○ Kepercayaan
○ Pengakuan atas keterbatasan
Profesionalisme
dokter hewan
adalah
keseimbangan
tuntutan
Masyarakat
Hewan
yang
dirawat
Praktik
dokter
hewan
(ekonomi)
Klien
(pemilik
hewan)
HUBUNGAN
YANG
KOMPLEKS
Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schnieder, WOAH. Why Does One Need Strong Veterinary Statutory Bodies?
03 Veterinary Services
Definisi dan faktor yang menentukan kualitas VS
Veterinary services (VS)
● Veterinary services (VS) didefinisikan sebagai “organisasi pemerintah dan
non-pemerintah yang menerapkan tindakan-tindakan kesehatan dan
kesejahteraan hewan dan standar dan rekomendasi lainnya dalam WOAH
Terrestrial (TAHC) dan Aquatic Animal Health Code (AAHC) di wilayah
teritorial suatu negara dan berada di bawah keseluruhan tata kelola dan
arahan Otoritas Veteriner yang ditunjuk.”
● Pengertian VS mungkin bisa dipadankan dengan SISTIM KESEHATAN HEWAN
NASIONAL (SISKESWANNAS) meskipun tidak terlalu tepat.
● Kita perlu menyadari bahwa performans dari VS nasional merupakan faktor
kunci dalam VS suatu negara, dan untuk itu WOAH telah mengembangkan
standar-standar internasional, alat dan program untuk mendukung Negara
Anggota dalam menilai dan memperkuat VS dari negara tersebut.
:
Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schneider. Chairman, OIE ad hoc Group on Veterinary Services. The Importance
of Strengthening the Private Veterinary Sector and the National Veterinary Statutory Bodies (VSB).).
Apa yang menentukan kualitas VS?
● Kualitas VS suatu negara tergantung pada berbagai faktor yang mencakup
prinsip-prinsip dasar yang bersifat:
● Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip di atas tergantung pada TENAGA KERJA
KESEHATAN HEWAN (veterinary workforce) yang harus memiliki:
yang diperlukan untuk memastikan bahwa DOKTER HEWAN membuat suatu
penilaian dan keputusan profesional yang baik.
1. ETIK 2. ORGANISASI 3. LEGISLASI 4. TEKNIS
1. KUALIFIKASI 2. KEAHLIAN ILMIAH 3. PENGALAMAN 4. INDEPENDENSI
Tenaga kerja Kesehatan hewan
● VS yang efektif memerlukan TENAGA KERJA KESEHATAN HEWAN (veterinary
workforce) dalam jumlah personil yang memadai dan terlatih dengan
kompetensi yang sesuai, mewakili kategori dan tingkat ketrampilan yang
berbeda.
● Banyak negara anggota WOAH (termasuk Indonesia) menghadapi berbagai
tantangan untuk memastikan tersedianya dukungan lingkungan yang
kondusif (enabling environment) bagi DOKTER HEWAN untuk bekerja dengan
kapasitas optimal mereka.
● Lingkungan yang kondusif (enabling environment) yaitu kondisi di mana hak
prerogatif mereka jelas, ada legislasi dan regulasi yang tepat, ada koordinasi
dan komunikasi dengan stakeholder, serta tersedia pendidikan/pelatihan.
Sumber: Presentasi Dr David M Sherman, WOAH Programme Coordinator: Capacity Building
Department. Workforce assessment and development – why workforce planning is important.
Performance of Veterinary Services
● “Performance of Veterinary Services” (PVS)
adalah alat yang telah dirancang oleh
WOAH berdasarkan standar-standar
internasional yang tertuang dalam TAHC
dan AAHC untuk membantu VS suatu
negara dalam:
• mengevaluasi kapasitasnya saat ini;
• mengidentifikasi kesenjangan dan
kelemahan dalam kemampuan negara
tersebut dalam mematuhi standar-
standar internasional WOAH; dan
• menetapkan prioritas untuk perbaikan
(WOAH Gap Analysis).
Misi PVS ke negara ASEAN (s/d 2022)
Negara
PVS Evaluation PVS Gap Analysis PVS Follow Up
Misi
(bulan-
tahun)
Laporan
(status)
Misi
(bulan-
tahun)
Laporan
(status)
Misi
(bulan-
tahun)
Report
(status)
BRUNEI Jun-08 CONF Jun-13 CONF
KAMBOJA Jun-07 P&D Jan-11 P&D Mei-18
INDONESIA Apr-07 P&D Jun-11 P&D
LAOS Mar-07 P&D Jun-12 P&D Agu-11 WEB
MALAYSIA Feb-16 P&D Jul-17 CONF
MYANMAR Okt-09 P&D Des-10 P&D Jan-15 CONF
FILIPINA Mei-08 P&D Jun-10 CONF Nov-16 CONF
SINGAPURA
THAILAND Mar-12 CONF Jan-14 CONF
TIMOR LESTE Agu-11 WEB Sep-14 WEB
VIETNAM Okt-06 WEB Jun-10 WEB Mar-10 WEB
P&D = tersedia untuk mitra dan donor; CONF = Confidential; WEB = Dipublikasi di website WOAH
Sumber: Performance of Veterinary Services (PVS) - WOAH - Asia
Tingkat kemajuan PVS Indonesia (2007)
10
18
2
0
7
25
12
0 5 10 15 20 25 30
TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 1
TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 2
TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 3
TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 4
TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 5
Gap 2011 Evaluasi 2007
Level 1 - Tidak
ada kepatuhan
Level 5 -
Kepatuhan penuh
pada standar OIE
42 46 CRITICAL COMPETENCIES
Level 2 = 43%
Sumber: OIE PVS 2007 & Analisis gap 2011 (Indonesia)
04
Veterinary
Statutory Body
Otoritas dan kapasitas fungsional VSB dan apa yang ingin dicapai ?
Pertanyaan PVS yang penting untuk PROFESI
• Apakah tersedia prosedur yang didefinisikan dalam legislasi
nasional sebagai hanya dapat dilakukan oleh DOKTER HEWAN
yang teregistrasi atau yang berkualifikasi ?
• Siapa yang menentukan hak DOKTER HEWAN untuk
berpraktik/menerapkan ilmu kedokteran hewan ?
• Siapa yang menentukan standar profesional dan etik untuk
DOKTER HEWAN yang berpraktik/menerapkan ilmu kedokteran
hewan?
• Siapa yang menginvestigasi keluhan/aduan terhadap DOKTER
HEWAN ?
• Siapa memonitor dan menegakkan kepatuhan berkelanjutan
DOKTER HEWAN terhadap standar profesional dan etik ?
Sumber: Presentasi Dr Derek Belton, WOAH, Summary of PVS findings on Veterinary Statutory Bodies.
Standar Perilaku Profesional & Etik Veteriner
Otoritas dan kapasitas fungsional yang diberdayakan secara hukum
Penetapan Standar Perilaku Profesional dan Etik Veterinar
yang ditegakkan berdasarkan Kekuatan Hukum termasuk
Tindakan Disipliner
Etik
veteriner
Profesionalisme
dokter hewan
Kode
GVP dan
CPD
Good
Veterinary
Governance
Teks
hukum
GVP = Good Veterinary Practice; CPD = Continuing Professional Development
VSB dalam Bab 3.2. Artikel 3.2.5. TAHC
● WOAH menyatakan:
1) VETERINARY STATUTORY BODY (VSB) harus
mengatur DOKTER HEWAN dan paraprofesional
veteriner untuk secara efektif dan independen
mempertahankan standar pendidikan dan standar
profesional yang relevan dengan peran mereka,
termasuk tugas resmi, layanan klinis veteriner dan
tugas veteriner lainnya sebagaimana mestinya.
2) Mekanisme koordinasi antara Otoritas Veteriner
(Veterinary Authority), Veterinary Statutory Body
(VSB) dan Veterinary Education Establishment
(VEE) harus ada.
Kaitan VSB dengan VEE, VS dan VA
VS
VA
VSB
VEE
VS = Veterinary Services
VEE = Veterinary Educational Estabishment
VSB = Veterinary Statutory Body
VA = Veterinary Association
● VEE sebagai PRODUSEN dokter hewan.
● VSB sebagai REGULATOR dokter hewan.
● VS sebagai PENGGUNA dokter hewan.
● VA sebagai PROMOTOR dokter hewan.
Otoritas VSB
VSB
Registrasi/
lisensi
DOKTER
HEWAN
Pemerintah –
Sektor Resmi
Swasta
Lain-lain
Praktisi
Standar minimum
pendidikan (awal dan
lanjutan)
Standar perilaku
profesional dokter
hewan
Prosedur untuk penyelidikan
keluhan dan prosedur disiplin
VEE
Peran VSB
VSB
Fakultas
Kedokteran
Hewan A
Fakultas
Kedokteran
Hewan B
VSB mengakui gelar dari institusi ini
yang memenuhi Day-1-Competencies
Lulusan dari A
mengajukan ke VSB untuk
registrasi atau lisensi
Institusi A mengajukan
ke VSB untuk visitasi
dan pengakuan
Lulusan dari A dan B
teregistrasi dan terlisensi
untuk praktik oleh VSB
Tidak dikenali oleh VSB
Lulusan dari B mengajukan ke
VSB untuk mendaftar ikut ujian
board/konsil dari VSB
Aplikan mengikuti ujian
board/konsil oleh VSB
Lulusan dari B lulus dari ujian
kompetensi dan mengajukan ke
VSB untuk registrasi atau lisensi
Apa yang ingin dicapai profesi di masa depan
dengan adanya VSB?
1) Pendidikan kedokteran hewan berkualitas tinggi dan tata kelola Veterinary
Services yang baik (good governance of Veterinary Services).
● mendukung penyampaian program kesehatan hewan yang membantu
melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan keamanan pangan
serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan untuk membantu
memastikan produksi ternak yang lebih efisien dan berkontribusi pada
ketahanan pangan nasional .... harus menjadi prioritas utama pemerintah.
2) Implementasi pendekatan One Health yang efektif dan efisien. Perlunya profesi
DOKTER HEWAN di masa depan untuk berkolaborasi secara lebih aktif dengan
para profesional di bidang kesehatan manusia, satwa liar dan kesehatan
lingkungan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan One Health …. harus
diperkuat menjadi agenda nasional.
Sumber: Presentasi Dr. Sarah Khan, WOAH. Future needs for capacity building and recommendations to the OIE.
05 Pentingnya VSB
bagi profesi
Kualitas profesional, kompetensi dan etik dokter hewan
Tuntutan terhadap profesi dokter hewan
yang berkualitas semakin meningkat
● Dengan 60% patogen manusia berasal dari hewan, profesi dokter hewan di
seluruh dunia memiliki peran yang semakin vital untuk dimainkan dalam
melindungi hewan dan manusia.
● Tuntutan masyarakat terhadap profesi ini TINGGI dan hanya dapat
dipenuhi dengan memberikan layanan berkualitas sangat tinggi.
● Target kualitatif ini tidak dapat dicapai kecuali ada jaringan DOKTER
HEWAN sektor pemerintah dan swasta yang terorganisir dengan baik di
tingkat nasional, didukung oleh:
• KUALITAS PENDIDIKAN KEDOKTERAN HEWAN; dan
• SISTIM REGULASI PROFESI DOKTER HEWAN YANG EFEKTIF.
Sumber: Presentasi Dr. Bernard Vallat, Former Director General WOAH. Veterinary
Education and the importance of the Veterinary Statutory Bodies.
Day-1-Competencies – VEE – VSB
Kepatuhan kurikulum
dengan standar dan
pedoman WOAH
- menghasilkan lulusan
DOKTER HEWAN yang
berkualitas
VSB – penggunaan
standar dan pedoman
WOAH memastikan
akreditasi profesional
veteriner yang
berkualitas
Penguatan VS
Jika sesuai, VSB harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas VS
nasional dengan hanya mengakreditasi DOKTER HEWAN yang telah lulus dari program
pendidikan berkualitas tinggi (yaitu program yang telah diakreditasi oleh Badan
Akreditasi yang diakui dan/atau yang sesuai dengan “DAY-1-COMPETENCIES” yang
direkomendasikan WOAH dan “Veterinary education core curriculum”).
Sumber: Presentasi Dr. Herbert
Schneider. Chairman, OIE ad hoc
Group on Veterinary Services.
Peran VSB semakin penting
● Peran VSB adalah mengawasi kualitas profesional,
kompetensi dan etik DOKTER HEWAN, yang semuanya
penting untuk tata kelola veteriner nasional yang baik
(good national veterinary governance).
● Apapun namanya, baik disebut “Konsil Veteriner”
(Veterinary Council) atau “Dewan Veteriner” (Veterinary
Board) atau “Konsil Kedokteran Hewan” (Veterinary
Council) atau dengan nama lain, pembentukan VSB di
suatu negara bergantung pada sistim politik/administratif
pemerintahan di negara tersebut.
● Namun demikian, VSB harus INDEPENDEN dari kepentingan
POLITIK dan KOMERSIAL yang tidak semestinya.for
example a national body or it may be a
Rekomendasi WOAH untuk pembentukan VSB
● Pertama kali direkomendasikan WOAH pada GLOBAL CONFERENCE ON
GLOBAL VETERINARY EDUCATION AND THE ROLE OF VETERINARY
STATUTORY BODY di Brazil pada tahun 2013:
• Negara Anggota diminta untuk membentuk VSB, jika belum
melakukannya, dan menerapkan standar WOAH pada VSB yang sesuai
dengan Artikel 3.2.12. TAHC.
● Rekomendasi WOAH kembali dikeluarkan pada REGIONAL WORKSHOP FOR
VETERINARY EDUCATION ESTABLISHMENTS (VEE) AND VETERINARY
STATUTORY BODIES (VSB) di Jepang pada tahun 2018:
• Organisasi profesi (VA) untuk terlibat meyakinkan pemerintah dalam
meningkatkan pengakuan profesi veteriner;
• Negara Anggota tanpa VSB untuk membentuk VSB atau otoritas untuk
mengawasi kualitas dan kompetensi DOKTER HEWAN di negaranya.
06 Indonesia harus punya VSB
Pentingnya VSB yang kuat, kompeten, fungsional dan efisien
Syarat VSB untuk bisa berfungsi
● VSB YANG KUAT, KOMPETEN,
FUNGSIONAL DAN EFISIEN adalah
landasan dan instrumen paling
penting yang diperlukan oleh VS
Indonesia untuk mencapai,
mempertahankan, dan
meningkatkan kualitas pemberian
layanan (services delivery)
dengan standar setinggi mungkin,
berdasarkan minimal pada
standar yang tertuang dalam
WOAH TAHC/AAHC.
KEWENANGAN
DAN
KAPASITAS
VSB
Tujuan dan
fungsi harus
jelas dan
dipahami
semua
stakeholder
Dasar
hukum,
otonomi, dan
kapasitas
fungsional
yang kuat
Anggota
yang
representatif
dan
kompeten
Akuntabilitas
&
Transparansi
Sumber daya
keuangan &
fisik yang
memadai
Sumber daya
manusia yang
tepat
Penutup
● DOKTER HEWAN berhak meregulasi profesinya
sendiri (self-regulated profession) !
● VSB yang dibentuk perlu berkonsultasi secara luas
dengan semua stakeholder – termasuk kemungkinan
Indonesia ikut program “WOAH VSB Twinning” !
● VSB yang dibentuk perlu merepresentasi seluruh
profesi DOKTER HEWAN dan semua disiplin ilmu
(besar atau kecil) !
● Keberadaan VSB seharusnya tidak dilihat sebagai
ancaman tetapi sebagai mitra utama profesi !
● VSB yang dibentuk perlu bergerak maju dengan kuat
& tegas dan menghadapi banyak tantangan baru !
VSB harus kuat
seperti gajah !
Penrnyataan Dr Herbert Schneider
Chairman: OIE ad hoc Group on
Veterinary Services
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Terima kasih!
Grha Dokter Hewan Jl. Joe Klp. Tiga No.09,
RT.7/RW.4, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12520
https://www.facebook.com/pbpdhi https://www.instagram.com/pbpdhi/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Tata Naipospos
 
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...Tata Naipospos
 
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Tata Naipospos
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Tata Naipospos
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Tata Naipospos
 
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di Indonesia
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di IndonesiaAspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di Indonesia
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di IndonesiaWahono Diphayana
 
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...Tata Naipospos
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Tata Naipospos
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Tata Naipospos
 
etika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxetika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxqurratulain84
 
Materi Donor Darah PMR
Materi Donor Darah PMRMateri Donor Darah PMR
Materi Donor Darah PMRAneuk Batat
 
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...Tata Naipospos
 

Was ist angesagt? (20)

Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
 
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...
Penyakit-Penyakit Yang Wajib Dilaporkan (Notifiable Diseases) - Ditkeswan, 1 ...
 
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
 
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikanPengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
 
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di Indonesia
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di IndonesiaAspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di Indonesia
Aspek Hukum Dan Tindakan Karantina Hewan Di Indonesia
 
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...
Persyaratan Impor Kulit Hewan Terkait PMK dan Anthrax - Ditkesmavet - 28-29 D...
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
etika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxetika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptx
 
Materi Donor Darah PMR
Materi Donor Darah PMRMateri Donor Darah PMR
Materi Donor Darah PMR
 
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...
One Health Roadmap Eliminasi Rabies 2030 - Kemenko PMK-Pandemic Preparedness ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
Epidemiologi dan Dampak Ekonomi Lumpy Skin Disease - PDHI, Hotel Grand Swiz, ...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 

Ähnlich wie Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokteran Hewan di Indonesia - AFKHI/FKH UGM - Semarang, 4 April 2023

Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...Tata Naipospos
 
Mengembangkan keunggulan adhpi
Mengembangkan keunggulan adhpiMengembangkan keunggulan adhpi
Mengembangkan keunggulan adhpiDedy Kusmanagandi
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...Tata Naipospos
 
Standar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaStandar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaXant Aira
 
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...Tata Naipospos
 
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...Tata Naipospos
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-doktereka kurniati
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6muhammadyusuf738052
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana Suharti Wairagya
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxAhmadJazuli36
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasTaufikkamba
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPTaufikkamba
 
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdf
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdfSosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdf
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdfFitriFauziah20
 
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiProblema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiOperator Warnet Vast Raha
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...Tata Naipospos
 

Ähnlich wie Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokteran Hewan di Indonesia - AFKHI/FKH UGM - Semarang, 4 April 2023 (20)

Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA - CIVAS U...
 
Mengembangkan keunggulan adhpi
Mengembangkan keunggulan adhpiMengembangkan keunggulan adhpi
Mengembangkan keunggulan adhpi
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatan
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatan
 
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...
Sesi Khusus ONT PDHI (ADHPI, AEEVI, IDHKI) Profesionalisme dan Kompetensi Dok...
 
Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)
 
Standar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaStandar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesia
 
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...
Mengapa Suatu Negara Memerlukan Veterinary Statutory Body (VSB)? - Forum Disk...
 
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
Peran PVS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Akuatik - Dit. Kawasan ...
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokter
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmas
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTP
 
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdf
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdfSosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdf
Sosialisasi Analisis Situasi NQPS.pdf
 
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.pptperan-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
 
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiProblema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
 

Mehr von Tata Naipospos

Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Tata Naipospos
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...Tata Naipospos
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Tata Naipospos
 

Mehr von Tata Naipospos (20)

Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...
Kajian singkat importasi sapi dari Spanyol dan Chili - Direktorat Kesehatan H...
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 

Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokteran Hewan di Indonesia - AFKHI/FKH UGM - Semarang, 4 April 2023

  • 1. Pentingnya “Veterinary Statutory Body” bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokteran Hewan di Indonesia Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M. (Ketua Umum PB PDHI) drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil, Ph.D (Dewan Penasihat PB PDHI) Seminar Nasional “Peranan Veterinary Statutory Body (VSB) bagi Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional” drh. Nugroho Animal Center 2, Semarang, Jawa Tengah – 4 April 2023
  • 2. Otoritas dan kapasitas fungsional VSB dan apa yang ingin dicapai ? Peran dokter hewan dan kontribusinya bagi masyarakat Deinisi profesi dan profesionalisme dokter hewan Kualitas profesional, kompetensi dan etik dokter hewan Definisi dan faktor yang menentukan kualitas VS Pentingya VSB yang kuat, kompeten, fungsional dan efisien 01 04 02 05 03 06 Latar Belakang Profesi Dokter hewan Veterinary Services Veterinary Statutory Body Pentingnya VSB bagi profesi Indonesia harus punya VSB Daftar is i
  • 3. 01 Latar Belakang Peran DOKTER HEWAN dan kontribusinya bagi masyarakat
  • 4. Latar Belakang ● DOKTER HEWAN saat ini memainkan peran yang semakin penting dalam masyarakat kita di era Society 5.0, melalui pengetahuan dan kompetensi mereka yang luas di bidang kesehatan hewan, kesehatan manusia, lingkungan dan saling ketergantungan antara bidang-bidang tersebut. ● DOKTER HEWAN melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan: • memastikan ketahanan dan keamanan pangan; • mencegah dan mengendalikan zoonosis menular yang muncul dan muncul kembali (emerging and re-emerging zoonoses); • berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat melindungi lingkungan dan ekosistem; dan • membantu dalam kesiapsiagaan terhadap bioterorisme & agroterorisme.
  • 5. Kontribusi kepada masyarakat ● DOKTER HEWAN berkontribusi kepada masyarakat dengan berbagai cara: • keamanan pangan dan produksi hewan; • kesehatan masyarakat; • pengendalian dan pencegahan penyakit menular yang muncul dan muncul kembali; • polusi lingkungan; • resistensi antimikroba; • perubahan iklim global; • praktik hewan peliharaan; dan • kesiapsiagaan bioterorisme & agroterorisme. Seorang DOKTER HEWAN sedang memeriksa kondisi seekor kucing yang dibawa ke kliniknya di Pasar Minggu. Sumber: Ngurusin Binatang Secara Profesional, Berapa Sih Gaji Dokter Hewan? - Semua Halaman - Hai (grid.id)
  • 6. Kontribusi pencapaian SDGs Indonesia (2022) ● SDGs (Sustaniable Development Goals) adalah agenda universal Negara-negara Anggota PBB yang berisi 17 tujuan dan diharapkan dicapai pada tahun 2030. ● Melalui “One Health”, DOKTER HEWAN berkontribusi terhadap SDG 1, 2, 3, 12, & 17. ● Pencapaian SDGs Indonesia pada 2022 berada di peringkat ke-82 dari 163 negara. ● Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat ke-5 seperti terlihat pada grafik. SDG 1 = menghapus kemiskinan SDG 2 = mengakhiri kelaparan SDG 3 = kesehatan yang baik dan kesejahteraan SDG 12 = konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDG 17 = kemitraan untuk mencapai tujuan
  • 7. 02 Profesi Dokter Hewan Dafinisi profesi dan profesionalisme dokter hewan
  • 8. Apa yang dsebut “profesi”? ● PROFESI adalah sekelompok individu yang disiplin dalam mematuhi standar etika yang tinggi dan menjunjung tinggi diri mereka sendiri, dan diterima oleh publik sebagai yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus dari lembaga pembelajaran yang diakui secara luas yang berasal dari penelitian, pendidikan dan pelatihan pada tingkat tinggi, dan yang dipersiapkan untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk kepentingan orang lain (Australian Code of Professional Conduct). Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schneider. Chairman, OIE ad hoc Group on Veterinary Services. The Importance of Strengthening the Private Veterinary Sector and the National Veterinary Statutory Bodies (VSB).).
  • 9. Definisi DOKTER HEWAN ● DOKTER HEWAN adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan (Undang-Undang No. 18 Tahun 2019). ● DOKTER HEWAN (VETERINARIAN) adalah seseorang dengan pendidikan yang sesuai, teregistrasi atau dilisensi oleh suatu “Veterinary Statutory Body” (VSB) dari suatu negara untuk menerapkan praktik/ilmu kedokteran hewan di negara tersebut (Glossary, WOAH TAHC/AAHC 2022).
  • 10. Lembaga pemerintah (Kementerian, Provinsi, Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Kepolisian, Tentara) ASN Praktik (hewan besar, hewan kecil, hewan monogastrik, kuda, kebun binatang, hewan akuatik) Praktisi Kesejahtraan hewan, oganisasi non- pemerintah, mitra pembangunan Swasta Karir DOKTER HEWAN Indonesia 33% 21% 38% 8% Lain-lain Industri ternak, Industri obat hewan, industri pakan, industri makanan, industri akuakultur Jumlah dokter hewan = 11.821 • ANGGOTA LAKI LAKI : 4.833 (48,8%); • ANGGOTA PEREMPUAN 6.757 (51,2%) Sumber data: PB PDHI (2022)
  • 11. Elemen inti profesi dokter hewan ● Akuisisi pengetahuan dan ketrampilan khusus melalui pendidikan dan pelatihan formal dan terstruktur di tingkat universitas; ● Akuntabilitas dalam tindakannya dan penyampaian layanannya kepada klien (mereka yang dilayani) dan masyarakat (melayani “public good”) – konsep kontrak sosial); ● Anggota profesi dokter hewan tunduk pada “Kode Etik“ (Code of ethics) dan “Kode Perilaku Profesional“ (Code of Professional Conducts) sebagaimana ditetapkan oleh VSB; ● Anggota profesi DOKTER HEWAN selanjutnya berbagi nilai, norma, dan komitmen yang sama terhadap kompetensi dan integritas dalam kapasitas pribadi, bertanggung jawab, dan independen secara profesional; ● Profesi veteriner adalah “self regulated profession” oleh VSB. Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schnieder, WOAH. Why Does One Need Strong Veterinary Statutory Bodies?
  • 12. Hal yang inheren pada definisi “profesi” 1) Kode Etik (Code of ethics) • Kode etik adalah seperangkat aturan atau prinsip yang memandu perilaku dan pengambilan keputusan suatu kelompok atau individu DOKTER HEWAN. • Kode semacam ini memerlukan perilaku dan praktik di atas kewajiban moral pribadi seorang individu. 2) Kode Perilaku Profesional (Code of Professional Conducts) • Kode Perilaku Profesional adalah seperangkat prinsip dasar yang membentuk basis perilaku profesional dari seorang DOKTER HEWAN. • Profesi mendefinisikan dan menuntut standar perilaku yang tinggi sehubungan dengan layanan yang diberikan kepada publik dan dalam berurusan dengan kolega profesional. • Kode ini ditegakkan oleh regulator profesi (VSB) dan diakui serta diterima oleh masyarakat. Sumber: Veterinary Council of New Zealand. Code of Professional Conducts for Veterinarians.
  • 13. Good Veterinary Governance (GVG) ● Elemen inti dari Tata Kelola Veteriner Yang Baik (Good Veterinary Governance) terkait erat dengan penerimaan universal profesi DOKTER HEWAN (dan ini bukan pekerjaan/ not an occupation) sejak diperkenalkannya pendidikan kedokteran hewan formal pada 1971 (sekolah kedokteran hewan pertama di Lyon, Perancis). ● Dengan demikian definisi “profesi” menjadi suatu konsep hukum yang sangat mendasar berkaitan dengan profesi DOKTER HEWAN. Sumber: Presentasi Dr. Hebert Schneider,, Chairman of OIE ad hoc Group on Veterinary Services.
  • 14. Profesionalisme dokter hewan ● Kemampuan untuk menyeimbangkan tuntutan dibantu oleh atribut-atribut berikut: ○ Efisiensi ○ Kompetensi teknis ○ Kejujuran ○ Altruisme ○ Ketrampilan komunikasi ○ Nilai-nilai pribadi ○ Otonomi ○ Pengambilan keputusan ○ Tata krama ○ Empati ○ Kepercayaan ○ Pengakuan atas keterbatasan Profesionalisme dokter hewan adalah keseimbangan tuntutan Masyarakat Hewan yang dirawat Praktik dokter hewan (ekonomi) Klien (pemilik hewan) HUBUNGAN YANG KOMPLEKS Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schnieder, WOAH. Why Does One Need Strong Veterinary Statutory Bodies?
  • 15. 03 Veterinary Services Definisi dan faktor yang menentukan kualitas VS
  • 16. Veterinary services (VS) ● Veterinary services (VS) didefinisikan sebagai “organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang menerapkan tindakan-tindakan kesehatan dan kesejahteraan hewan dan standar dan rekomendasi lainnya dalam WOAH Terrestrial (TAHC) dan Aquatic Animal Health Code (AAHC) di wilayah teritorial suatu negara dan berada di bawah keseluruhan tata kelola dan arahan Otoritas Veteriner yang ditunjuk.” ● Pengertian VS mungkin bisa dipadankan dengan SISTIM KESEHATAN HEWAN NASIONAL (SISKESWANNAS) meskipun tidak terlalu tepat. ● Kita perlu menyadari bahwa performans dari VS nasional merupakan faktor kunci dalam VS suatu negara, dan untuk itu WOAH telah mengembangkan standar-standar internasional, alat dan program untuk mendukung Negara Anggota dalam menilai dan memperkuat VS dari negara tersebut. : Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schneider. Chairman, OIE ad hoc Group on Veterinary Services. The Importance of Strengthening the Private Veterinary Sector and the National Veterinary Statutory Bodies (VSB).).
  • 17. Apa yang menentukan kualitas VS? ● Kualitas VS suatu negara tergantung pada berbagai faktor yang mencakup prinsip-prinsip dasar yang bersifat: ● Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip di atas tergantung pada TENAGA KERJA KESEHATAN HEWAN (veterinary workforce) yang harus memiliki: yang diperlukan untuk memastikan bahwa DOKTER HEWAN membuat suatu penilaian dan keputusan profesional yang baik. 1. ETIK 2. ORGANISASI 3. LEGISLASI 4. TEKNIS 1. KUALIFIKASI 2. KEAHLIAN ILMIAH 3. PENGALAMAN 4. INDEPENDENSI
  • 18. Tenaga kerja Kesehatan hewan ● VS yang efektif memerlukan TENAGA KERJA KESEHATAN HEWAN (veterinary workforce) dalam jumlah personil yang memadai dan terlatih dengan kompetensi yang sesuai, mewakili kategori dan tingkat ketrampilan yang berbeda. ● Banyak negara anggota WOAH (termasuk Indonesia) menghadapi berbagai tantangan untuk memastikan tersedianya dukungan lingkungan yang kondusif (enabling environment) bagi DOKTER HEWAN untuk bekerja dengan kapasitas optimal mereka. ● Lingkungan yang kondusif (enabling environment) yaitu kondisi di mana hak prerogatif mereka jelas, ada legislasi dan regulasi yang tepat, ada koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder, serta tersedia pendidikan/pelatihan. Sumber: Presentasi Dr David M Sherman, WOAH Programme Coordinator: Capacity Building Department. Workforce assessment and development – why workforce planning is important.
  • 19. Performance of Veterinary Services ● “Performance of Veterinary Services” (PVS) adalah alat yang telah dirancang oleh WOAH berdasarkan standar-standar internasional yang tertuang dalam TAHC dan AAHC untuk membantu VS suatu negara dalam: • mengevaluasi kapasitasnya saat ini; • mengidentifikasi kesenjangan dan kelemahan dalam kemampuan negara tersebut dalam mematuhi standar- standar internasional WOAH; dan • menetapkan prioritas untuk perbaikan (WOAH Gap Analysis).
  • 20. Misi PVS ke negara ASEAN (s/d 2022) Negara PVS Evaluation PVS Gap Analysis PVS Follow Up Misi (bulan- tahun) Laporan (status) Misi (bulan- tahun) Laporan (status) Misi (bulan- tahun) Report (status) BRUNEI Jun-08 CONF Jun-13 CONF KAMBOJA Jun-07 P&D Jan-11 P&D Mei-18 INDONESIA Apr-07 P&D Jun-11 P&D LAOS Mar-07 P&D Jun-12 P&D Agu-11 WEB MALAYSIA Feb-16 P&D Jul-17 CONF MYANMAR Okt-09 P&D Des-10 P&D Jan-15 CONF FILIPINA Mei-08 P&D Jun-10 CONF Nov-16 CONF SINGAPURA THAILAND Mar-12 CONF Jan-14 CONF TIMOR LESTE Agu-11 WEB Sep-14 WEB VIETNAM Okt-06 WEB Jun-10 WEB Mar-10 WEB P&D = tersedia untuk mitra dan donor; CONF = Confidential; WEB = Dipublikasi di website WOAH Sumber: Performance of Veterinary Services (PVS) - WOAH - Asia
  • 21. Tingkat kemajuan PVS Indonesia (2007) 10 18 2 0 7 25 12 0 5 10 15 20 25 30 TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 1 TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 2 TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 3 TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 4 TINGKAT KEMAJUAN LEVEL 5 Gap 2011 Evaluasi 2007 Level 1 - Tidak ada kepatuhan Level 5 - Kepatuhan penuh pada standar OIE 42 46 CRITICAL COMPETENCIES Level 2 = 43% Sumber: OIE PVS 2007 & Analisis gap 2011 (Indonesia)
  • 22. 04 Veterinary Statutory Body Otoritas dan kapasitas fungsional VSB dan apa yang ingin dicapai ?
  • 23. Pertanyaan PVS yang penting untuk PROFESI • Apakah tersedia prosedur yang didefinisikan dalam legislasi nasional sebagai hanya dapat dilakukan oleh DOKTER HEWAN yang teregistrasi atau yang berkualifikasi ? • Siapa yang menentukan hak DOKTER HEWAN untuk berpraktik/menerapkan ilmu kedokteran hewan ? • Siapa yang menentukan standar profesional dan etik untuk DOKTER HEWAN yang berpraktik/menerapkan ilmu kedokteran hewan? • Siapa yang menginvestigasi keluhan/aduan terhadap DOKTER HEWAN ? • Siapa memonitor dan menegakkan kepatuhan berkelanjutan DOKTER HEWAN terhadap standar profesional dan etik ? Sumber: Presentasi Dr Derek Belton, WOAH, Summary of PVS findings on Veterinary Statutory Bodies.
  • 24. Standar Perilaku Profesional & Etik Veteriner Otoritas dan kapasitas fungsional yang diberdayakan secara hukum Penetapan Standar Perilaku Profesional dan Etik Veterinar yang ditegakkan berdasarkan Kekuatan Hukum termasuk Tindakan Disipliner Etik veteriner Profesionalisme dokter hewan Kode GVP dan CPD Good Veterinary Governance Teks hukum GVP = Good Veterinary Practice; CPD = Continuing Professional Development
  • 25. VSB dalam Bab 3.2. Artikel 3.2.5. TAHC ● WOAH menyatakan: 1) VETERINARY STATUTORY BODY (VSB) harus mengatur DOKTER HEWAN dan paraprofesional veteriner untuk secara efektif dan independen mempertahankan standar pendidikan dan standar profesional yang relevan dengan peran mereka, termasuk tugas resmi, layanan klinis veteriner dan tugas veteriner lainnya sebagaimana mestinya. 2) Mekanisme koordinasi antara Otoritas Veteriner (Veterinary Authority), Veterinary Statutory Body (VSB) dan Veterinary Education Establishment (VEE) harus ada.
  • 26. Kaitan VSB dengan VEE, VS dan VA VS VA VSB VEE VS = Veterinary Services VEE = Veterinary Educational Estabishment VSB = Veterinary Statutory Body VA = Veterinary Association ● VEE sebagai PRODUSEN dokter hewan. ● VSB sebagai REGULATOR dokter hewan. ● VS sebagai PENGGUNA dokter hewan. ● VA sebagai PROMOTOR dokter hewan.
  • 27. Otoritas VSB VSB Registrasi/ lisensi DOKTER HEWAN Pemerintah – Sektor Resmi Swasta Lain-lain Praktisi Standar minimum pendidikan (awal dan lanjutan) Standar perilaku profesional dokter hewan Prosedur untuk penyelidikan keluhan dan prosedur disiplin VEE
  • 28. Peran VSB VSB Fakultas Kedokteran Hewan A Fakultas Kedokteran Hewan B VSB mengakui gelar dari institusi ini yang memenuhi Day-1-Competencies Lulusan dari A mengajukan ke VSB untuk registrasi atau lisensi Institusi A mengajukan ke VSB untuk visitasi dan pengakuan Lulusan dari A dan B teregistrasi dan terlisensi untuk praktik oleh VSB Tidak dikenali oleh VSB Lulusan dari B mengajukan ke VSB untuk mendaftar ikut ujian board/konsil dari VSB Aplikan mengikuti ujian board/konsil oleh VSB Lulusan dari B lulus dari ujian kompetensi dan mengajukan ke VSB untuk registrasi atau lisensi
  • 29. Apa yang ingin dicapai profesi di masa depan dengan adanya VSB? 1) Pendidikan kedokteran hewan berkualitas tinggi dan tata kelola Veterinary Services yang baik (good governance of Veterinary Services). ● mendukung penyampaian program kesehatan hewan yang membantu melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan keamanan pangan serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan untuk membantu memastikan produksi ternak yang lebih efisien dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional .... harus menjadi prioritas utama pemerintah. 2) Implementasi pendekatan One Health yang efektif dan efisien. Perlunya profesi DOKTER HEWAN di masa depan untuk berkolaborasi secara lebih aktif dengan para profesional di bidang kesehatan manusia, satwa liar dan kesehatan lingkungan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan One Health …. harus diperkuat menjadi agenda nasional. Sumber: Presentasi Dr. Sarah Khan, WOAH. Future needs for capacity building and recommendations to the OIE.
  • 30. 05 Pentingnya VSB bagi profesi Kualitas profesional, kompetensi dan etik dokter hewan
  • 31. Tuntutan terhadap profesi dokter hewan yang berkualitas semakin meningkat ● Dengan 60% patogen manusia berasal dari hewan, profesi dokter hewan di seluruh dunia memiliki peran yang semakin vital untuk dimainkan dalam melindungi hewan dan manusia. ● Tuntutan masyarakat terhadap profesi ini TINGGI dan hanya dapat dipenuhi dengan memberikan layanan berkualitas sangat tinggi. ● Target kualitatif ini tidak dapat dicapai kecuali ada jaringan DOKTER HEWAN sektor pemerintah dan swasta yang terorganisir dengan baik di tingkat nasional, didukung oleh: • KUALITAS PENDIDIKAN KEDOKTERAN HEWAN; dan • SISTIM REGULASI PROFESI DOKTER HEWAN YANG EFEKTIF. Sumber: Presentasi Dr. Bernard Vallat, Former Director General WOAH. Veterinary Education and the importance of the Veterinary Statutory Bodies.
  • 32. Day-1-Competencies – VEE – VSB Kepatuhan kurikulum dengan standar dan pedoman WOAH - menghasilkan lulusan DOKTER HEWAN yang berkualitas VSB – penggunaan standar dan pedoman WOAH memastikan akreditasi profesional veteriner yang berkualitas Penguatan VS Jika sesuai, VSB harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas VS nasional dengan hanya mengakreditasi DOKTER HEWAN yang telah lulus dari program pendidikan berkualitas tinggi (yaitu program yang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi yang diakui dan/atau yang sesuai dengan “DAY-1-COMPETENCIES” yang direkomendasikan WOAH dan “Veterinary education core curriculum”). Sumber: Presentasi Dr. Herbert Schneider. Chairman, OIE ad hoc Group on Veterinary Services.
  • 33. Peran VSB semakin penting ● Peran VSB adalah mengawasi kualitas profesional, kompetensi dan etik DOKTER HEWAN, yang semuanya penting untuk tata kelola veteriner nasional yang baik (good national veterinary governance). ● Apapun namanya, baik disebut “Konsil Veteriner” (Veterinary Council) atau “Dewan Veteriner” (Veterinary Board) atau “Konsil Kedokteran Hewan” (Veterinary Council) atau dengan nama lain, pembentukan VSB di suatu negara bergantung pada sistim politik/administratif pemerintahan di negara tersebut. ● Namun demikian, VSB harus INDEPENDEN dari kepentingan POLITIK dan KOMERSIAL yang tidak semestinya.for example a national body or it may be a
  • 34. Rekomendasi WOAH untuk pembentukan VSB ● Pertama kali direkomendasikan WOAH pada GLOBAL CONFERENCE ON GLOBAL VETERINARY EDUCATION AND THE ROLE OF VETERINARY STATUTORY BODY di Brazil pada tahun 2013: • Negara Anggota diminta untuk membentuk VSB, jika belum melakukannya, dan menerapkan standar WOAH pada VSB yang sesuai dengan Artikel 3.2.12. TAHC. ● Rekomendasi WOAH kembali dikeluarkan pada REGIONAL WORKSHOP FOR VETERINARY EDUCATION ESTABLISHMENTS (VEE) AND VETERINARY STATUTORY BODIES (VSB) di Jepang pada tahun 2018: • Organisasi profesi (VA) untuk terlibat meyakinkan pemerintah dalam meningkatkan pengakuan profesi veteriner; • Negara Anggota tanpa VSB untuk membentuk VSB atau otoritas untuk mengawasi kualitas dan kompetensi DOKTER HEWAN di negaranya.
  • 35. 06 Indonesia harus punya VSB Pentingnya VSB yang kuat, kompeten, fungsional dan efisien
  • 36. Syarat VSB untuk bisa berfungsi ● VSB YANG KUAT, KOMPETEN, FUNGSIONAL DAN EFISIEN adalah landasan dan instrumen paling penting yang diperlukan oleh VS Indonesia untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas pemberian layanan (services delivery) dengan standar setinggi mungkin, berdasarkan minimal pada standar yang tertuang dalam WOAH TAHC/AAHC. KEWENANGAN DAN KAPASITAS VSB Tujuan dan fungsi harus jelas dan dipahami semua stakeholder Dasar hukum, otonomi, dan kapasitas fungsional yang kuat Anggota yang representatif dan kompeten Akuntabilitas & Transparansi Sumber daya keuangan & fisik yang memadai Sumber daya manusia yang tepat
  • 37. Penutup ● DOKTER HEWAN berhak meregulasi profesinya sendiri (self-regulated profession) ! ● VSB yang dibentuk perlu berkonsultasi secara luas dengan semua stakeholder – termasuk kemungkinan Indonesia ikut program “WOAH VSB Twinning” ! ● VSB yang dibentuk perlu merepresentasi seluruh profesi DOKTER HEWAN dan semua disiplin ilmu (besar atau kecil) ! ● Keberadaan VSB seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman tetapi sebagai mitra utama profesi ! ● VSB yang dibentuk perlu bergerak maju dengan kuat & tegas dan menghadapi banyak tantangan baru ! VSB harus kuat seperti gajah ! Penrnyataan Dr Herbert Schneider Chairman: OIE ad hoc Group on Veterinary Services
  • 38. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terima kasih! Grha Dokter Hewan Jl. Joe Klp. Tiga No.09, RT.7/RW.4, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520 https://www.facebook.com/pbpdhi https://www.instagram.com/pbpdhi/