Berikut space matrix untuk PT Antam berdasarkan analisis sebelumnya:
SPACE MATRIX PT ANTAM
STRENGTHS
- Sumber daya alam yang melimpah (nikel, emas, bauksit)
- Reputasi dan kepercayaan yang kuat
- Organisasi dan SDM yang handal
- Teknologi dan inovasi yang maju
- Keuangan yang sehat
WEAKNESSES
- Ketergantungan pada komoditas internasional
- Belum optimalnya pemanfaatan limbah tambang
- Komp
1. Dibuat Oleh :
Arief Kurniawan
Deby Firnabella Putri
Andhim M.Alif
Nadya Syabilla Arviadea
Reynaldi Aditya R
Analysis PT.Antam Tbk
2. Profil Singkat
Nama perusahaan : Perusahaan perseroan tambang disingkat
PT ANTAM (perseroan) Tbk.
Kantor Pusat : jakarta
Pembentukan : 5 juli 1968
Modal dasar : Rp 3,8 triliun
Modal ditempatkan dan disetor : Rp 953,8 miliar
Kepemilikan :Pemerintah RI 65% & Masyarakat 35 %
Bidang Usaha :Antam berusaha dalam bidang
pertambangan berbagai jenis bahangalian,serta menjalankan utama
di bidang industry, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang
berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian
tersebut.
Kegiatan : Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan,
dan Pemasaran
Orientasi Ekspor : Asia dan Eropa
Situs Web : Antam.com
3. SEJARAH
Kegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika
Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari
beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah,
yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum
Negara.
Pada tanggal 30 Desember 1974, ANTAM berubah nama menjadi
Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 .
4. Visi dan Misi PT Antam Persero .Tbk
Visi Misi
•Menjadi korporasi global berbasis
pertambangan dengan
pertumbuhan sehat dan standar
kelas dunia.
•Membangun dan menerapkan
praktik-praktik terbaik kelas dunia
untuk menjadikan Antam sebagai
pemain global.
•Menciptakan keunggulan
operasional berbasis biaya rendah
dan teknologi tepat guna dengan
mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja serta lingkungan
hidup.
•Mengolah cadangan yang ada dan
yang baru untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif .
•Mendorong pertumbuhan yang
sehat dengan mengembangkan
bisnis berbasis pertambangan,
diversifikasi dan integrasi selektif
untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham.
•Berpartisipasi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama
5. Anak Perusahaan
PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)
PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)
PT Gag Nikel (Indonesia)
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia)
PT Antam Resourcindo (Indonesia)
PT Borneo Edo International (Indonesia)
PT Mega Citra Utama (Indonesia)
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia) -
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
9. Strategi Perusahaan dan
Pengembangan
PT.Antam berfokus pada core business karena pada dasarnya
tujuan PT.Antam adalah meningkatkan niai perusahaan melalui
penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna
menciptakan keuntungan yang berkelanjutan melalui
maksimalisasi output produksi, perusahaan dapat meningkatkan
pendapatan serta menurunkan tingkat biaya.
PT.Antam juga berusaha untuk mempertahaknkan pertumbuhan
melalui pengembangan proyek-proyek yang soid, seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya., aliansi strategis, akuisisi, serta
peningkatan kualitas dan nilai cadangan dan sekedar menjua
bahan mentahdan beralih untuk lebih meningkatkan kegiatan
pemrosesan.
10. Strategi Perusahaan dan
Pengembangan
Diversifikasi produksi atas komoditi-komoditi strategis yang
menjadi Fokus Antam yaitu emas,nikel, bauksit,iron one, base
metal, dan batu bara.
Senantiasa menjaga kualitas produk agar tetap unggul dan
menjaga hubungan baik dengan para pelanggan.
Senanntiasa melakukan penetrasi pasar dan diversifikasi
pelanggan.
Senatiasa mengikuti trend pasar dan perkembangan nasional
dan global dalam kebijakan yang diambil perusahaan.
Pengembangan yang berkesinambungan melalui :
o Eksplorasi cadangan baru
o Inovasi teknologi
o Akuisisi Proyek
o Joint venture dengan mitra kelas dunia
Selalu mengedepankan efisiensi,efektifitas, dan low cost
operation policy tanpa mengesampingkan kualitas
14. Faktor-faktor Lingkungan Makro
Faktor Ekonomi
Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Dollar
Naik atau turunnya harga emas dunia
Adanya Pertumbuhan Ekonomi
Faktor Sosial
Lifestyle/Gaya Hidup
Kepercayaan Masyarakat terhadap pemerintah
Pendapatan per kapita
Faktor Politik
Faktor Teknologi
15. Tujuan PT. Antam
meningkatkan nilai perusahaan
melalui penurunan biaya seiring dengan usaha
bertumbuh guna menciptakan keuntungan
yang berkelanjutan
berfokus pada bisnis inti perusahaan
Meningkatkan nilai cadang emas
16. Seberapa besar pengaruh kompetitor
terhadapt PT. Antam
Dengan melihat perkembangan sejauh ini,
menurut kelompok kami rentan, karena PT Antam
dapat menjalankan strategi meningkatkan
kegiatan pemrosesan dengan berkerjasama
dengan PT Freeport, sebagian lahan tambang
Freeport pun kemungkinan akan di ambil oleh PT.
Antam. Ini berarti kemajuan PT Antam
dipengaruhi oleh Freeport. Jika semuanya
berjalan sesuai rencana, maka Freeport akan
sangat membantu PT Antam, tetapi jika tidak
maka PT Antam harus mencari jalan lain untuk
mencapai tujuan nya.
20. Sumber Daya yang Menjadi
Unggulan PT.Antam
A. Sumber Daya Berwujud:
- Keuangan :
PT ANTAM juga secara aktif mencari skim pendanaan yang
optimal. Di akhir tahun 2014, PT ANTAM memulai proses
permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan usulan
PMN senilai Rp7 triliun guna mendanai tiga proyek utama,
ANTAM berhasil memperoleh pendanaan senilai US$160 juta dari
Indonesia Eximbank yang memiliki bunga pinjaman yang lebih
menarik.
21. Sumber Daya yang Menjadi
Unggulan PT.Antam
A. Sumber Daya Berwujud:
- Organisasi:
PT Antam mememiliki Dewan Komisaris yang dimana memiliki
Dewan Direksi yang dipisah sesuai tugas masing – masing seperti
Direktur Utama, Keuangan, Operasi, Pengembangan, Sumber Daya
Manusia, dan Umum dan CSR.
- Hasil Eksplorasi
- Teknologi
- Sumber Daya Manusia (SDM)
- Inovasi
22. Sumber Daya yang Menjadi
Unggulan PT.Antam
A. Sumber Daya Tidak Berwujud:
- Reputasi PT ANTAM tidak dapat diragukan lagi.
Perusahan pertambangan yang dapat menyaingi nama
besar PT ANTAM yakni PT Freeport Indonesia.
23. Sumberdaya Pada Setiap Fungsional
Marketing Finance Operating/Production
Management IS/IT R & D
24. Marketing
Untuk menghadapi persaingan yang ada, ANTAM memiliki
strategi pemasaran dengan memiliki Marketing and
Customer Support (MCS) Division dan juga Kantor
Perwakilan di Shanghai, Tiongkok, guna mendukung
kelancaran komunikasi dan pengiriman produk dengan
konsumen di wilayah Asia.
Finance
Tujuan strategi finansial adalah untuk menyediakan
perusahaan suatu struktur finansial dan dana yang cukup
untuk mencapai tujuan secara umumnya. Sebagai
tambahan, strategi finansial menguji pengaruh keuangan
terhadap pilihan-pilihan strategis perusahaan atau unit
bisnis dan mengidentifikasikan tindakan finansial yang
terbaik.
Operation / Production
Strategi operasi menentukan bagaimana dan dimana
sebuah produk / jasa diproses atau dibuat, tingkat integrasi
vertical yang dibutuhkan dan penyebaran sumber daya
fisik yang diperlukan, dan hubungan dengan pemasok
yang diinginkan. Untuk memulai, strategi operasional
perusahaan akan dipengaruhi oleh siklus hidup produk.
25. Management
PT.Antam bergerak di beberapa segmen pertambangan,
maka untuk meningkatkan efisiensi management, PT.
Antam mengklasifikasikan management nya sesuai
dengan segmen operasi pertambangannya.
IS / IT
Seiring dengan Visi ANTAM untuk menjadi perusahaan
kelas dunia, penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi (Information & Communication
Technology/ICT) yang handal sangatlah dibutuhkan untuk
mendukung pengambilan keputusan yang efektif, efisien,
dan optimal.Untuk itu ANTAM senantiasa berkomitmen
untuk melaksanakan implementasi Tata Kelola Teknologi
Informasi dan Komunikasi sesuai dengan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik.Posisi ICT yang semakin
strategis di ANTAM mendorong semakin diperlukannya
kehandalan sistem ICT, pengelolaan proses, serta
dukungan sumber daya ICT yang lebih baik.
R&D
Sebagai perusahaan tambang, kegiatan eksplorasi
merupakan hal yang penting untuk mempertahankan
kelangsungan usaha mengingat suatu tambang memiliki
usia tertentu (non-renewable). Meskipun ANTAM memiliki
30. Keterangan :
Dengan melihat dari SWOT Analysis diagram diatas maka kita
dapat menyimpulkan jika PT.Antam dari analisis SWOTnya
termasuk dalam kuadran ke 1 (supports and agresive
strategy).Artinya perusahaan mempunyai kekuatan dan juga
peluang untuk mengembangkan perusahaannya. Melihat dari
kekuatan perusahaan, dapat diterapkan suatu strategi yaitu
dengan melakukan perluasan melalui proyek pengolahan
mineral bersifat hilir.
O – T = 1,27 – 1,14 = 0,13
S – W = 2,27 – 0,57 = 1,7
32. Analisis Sasaran Jangka Panjang dan
Kelompokkan Dalam Model Balance
Scorecard
PT.Antam tentu mempuyai long term objective
maupun annual yang disusun guna mencapai
targetnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan
pembaca mengetahui apa saja sasaran jagka
panjnag PT.Antam maka disusunlah model
balance scorecard berikut ini
33. Balanced
Scorecard
Objective Measurement Target
1. Financial
Perspective
a. Menciptakan
nilai pemenang
saham
ROE 28 %
ROI 92%
b. Menurunkan
biaya produksi
Menggunakan
MFO 16%
Mengurangi (
Marine Fuel Oil )
Konsumsi IDO
dibandingkan IDO
( Indutrial Disel Oil
)
16 % mengurangi
konsumsi IDO
Mengkonversi
sumber energi
pembangkit listrik
dengan
menggunakan
PLTA
Penghematan
US$ 22 juta
Melakukan
rightsizing tenaga
kerja
Jumlah tenaga
kerja sebesar
4.000 pada tahun
2020
34. Balanced
Scorecard
Objective Measurement Target
1. Financial
Perspective
c. Peningkatan
Reveue
Harga komoditas
yang kuat
- Feonikel 3,5%
- Saprolit 5,4%
- E Emas 8,3%
2. Customer
Perspective
a. Excellent
Product
Jj- CSI (Customer
Satisfication Index)
Jumlah Penjualan
meningkat hingga
80%
b. Excellent Service - CLI (Command
Line Interface)
- - -ingkat loyalitas
pelanggan
meningkat.
- SLI - Meningkatkan
jumlah
pelanggan di
luar negeri
sebesar 40%
35. Balanced
Scorecard
Objective Measurement Target
C. Kegiata CSR S sustainability
Reporting Guidelines
(SRG)
- Agregat nilai IKM
yang diperoleh
adalah 77,83% dan
masuk dalam
rentang 66-80
('puas')
3. Internal Business
Process
A. Kegiatan
Operasional
Perusahaan
Manufacturing Cycle
Effectiveness (MCE)
- Mengurangi
adanya produksi
produk yang cacat,
dan adanya
complain
pelanggan atas
tidak terpenuhinya
apa yang mereka
inginkan. (<50%)
36. Balanced
Scorecard
Objective Measurement Target
B. Tingkat Inovasi
Produk
Ju jumlah produk
baru yang berhasil
di produksi
- Menciprtakan
produk yang
belum pernah
ada sebelumnya.
(tingkat inovasi
meningkat
hingga 18%)
C. Kemampuan
Sistem
Informasi.
Tingkat efisiensi dan
efektif penggunaan
teknolog.
Menjadi prusahaan
global berbasis IT
4. Learning and
Growth
A. Human
Resource
Development
- HR Satisfication Meningkat hingga
90%
37. Strategi Alternative PT Antam
Forward
Intergration
Horizontal
Intergration
Product
Development
Market
Development
38. Forward Integration :
• Membuat butik butik baru di tempat – tempat
strategis
• Horizontal Integration :
Kesiapannya untuk mengakusisi saham PT Freeport
Indonesia.
Product Development
Antam meluncurkan depositori logam mulia atau disebut
brankas.
Market Development
• Dengan membuka kantor perwakilan di Shanghai
dan Tokyo.
42. Generic Strategic Porters
PT. Antam tergolong dalam perusahaan Type – 2
yaitu Cost Leadership best cost. PT.Antam
memproduksi produknya dengan biaya yang lebih
murah namun tetap menghasilkan laba yang
sama.
43. TUGAS A – SPACE Matrix for Bank
1. Vektor FP, CP, IP dan SP
• FP (Financial Position)
FP=
1+1+3+4
4
=
9
4
= 2,25
• Industry Position (IP)
IP =
4+2+4
3
=
10
3
= 3,33
• Stability Position (SP)
SP =
−4+−5+−4
3
=
−13
3
= -4,3
• CP (Competitive Position)
CP =
−2+−5+−2
3
=
−9
3
= -3
44. 2. Resultant dari FP, CP, IP, dan SP
Resultan = 3,3 + (-3) = 0,3
(Horizontal)
= -4,3 + 2,25 = -2,05 (Vertikal)
Berdasarkan vektor diatas, maka kita
dapat mengetahui bahwa strategi yang
tepat digunakan oleh Bank tersebut adalah
“Competitive” yang didalamnya terdapat
backward strategy, forward strategy,
horizontal strategy, market penetration,
market development, dan product
development.
45. 3. Strategi yang harus dijalankan oleh bank
Berdasarkan perhitungan resultan yang sudah dilakukan sebelumnya, pada
resultan (0.3 , -2.05) maka bank tersebut alangkah lebih baik jika menjalankan
strategi “Competitive”.
Dimana competitive strategy itu terdiri dari :
Backward integration : Bank membuat system banknya sendiri
(khusus)tidak dimiliki oranglain.
Forward Integration : Bank dapat mendekatkan diri ke nasabah dengan
cara menawarkan produk-produknya yang menarik secara langsung melalui
suatu acara yang diadakannya (event-event tertentu), melalui undian-
undian yang diberikan kepada nasabah ataupun pemberian
berbagaimacam fasilitas yang menguntungkan kepada nasabah prioritas
agar meeka semakin loyal.
Horizontal Integration : Bank dapat melakukan pemantauan terhadap
suku bunga yang dimiliki bank lain sebagai kompetitornya. Strategi ini
dilakukan agar bank tidak kehilangan nasabahnya. Karena, nasabah
notabene sangat memperhatikan bunga yang ditawarkan bank tersebut.
46. Market Penetration : Bank dapat memperluas segmentasi
pasarnya. Yang tadinya orang-orang berpikir kalau produk bank itu
hanya untuk orang dewasa, tapi saat ini bank sudah
memperkenalkan produk tabungan untuk anak-anak. Sehingga,
anak-anak sudah bisa dilatih menabung sejak dini. Pada industri
perbankan, bank harus melakukan strategi ini untuk mningkatkan
profit yang didapatnya dan mempertahankan keeksisannya agar
tidak kalah saing dengan yang lain.
Market Development : Bank dapat melakukan perluasan cabang di
beberapa daerah yang memang belum ada sama sekali cabang
bank tersebut atau baru ada tapi hanya sedikit saja. Oleh karena itu,
bank dapat memperluas pangsa pasarnya dan memanfaatkan
peluang untuk meningkatkan pendapatannya karena jumlah
nasabah semakin banyak.
Product Development : Bank dapat melakukan pengembangan
produk. Produk seperti tabungan, deposito, kartu kredit,dan lain-lain
bisa dikembangkan agar lebih bervariasi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan nasabahnya. Terlebih lagi Bank telah memiliki basis
pelanggan (customer base) yang besar. Selain itu, bisa juga bank
melakukan pengembangan jasa berupa peningkatan kualitas
pelayanan nasabahnya menjadi lebih cepat dan sigap, serta
47. TUGAS C
A. The Internal-Eksternal Matrix (IE) Matrix.
Melalui IE Matrix maka kita dapat mengidentifikasi 9 sel strategi
perusahaan. Untuk membuat IE Matrix maka kita perlu membuat EFE dan
IFE terlebih dahulu.
48. IFE PT.AntamIFE
STRENGTH Bobot Rating Score
• Produk komoditas terdiversivikasi dan tercatat sebagai salah satu
pertambangan mineral terdiversivikasi terbesar se Asia Tenggara.
0,04 4 0,16
• Adanya integrasi vertikal. 0,07 3 0,21
• Perusahaan memiliki reputasi tinggi. 0,06 4 0,24
• Mampu melakukan praktek tanggungjawab lingkungan dengan baik. 0,08 3 0,24
• Memiliki struktur perusahaan yang mudah (sederhana). 0,04 4 0,16
• Memiliki keunggulan teknologi tepat guna yang ada di perusahaan. 0,20 3 0,60
• Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah. 0,07 3 0,21
• SDM dengan kualitas terbaik. 0,09 3 0,27
• Mekanisme pengawasan dan penasihat dekom yang terarah dan antisipatif. 0,06 3 0,18
TOTAL 0,71 2,27
49. IFE
WEAKNESS Bobot Rating Score
1. Tidak stabilnya kondisi keuangan. 0,05 3 O,15
2. Produksi tergantung harga emas dunia dan bahan bakar. 0,07 2 0,14
3. Keamanan karyawan dalam bekerja yang belum dijamin secara optimal. 0,02 2 0,04
4. Menurunnya revenue PT.Antam. 0,03 3 0,09
5. Differensiasi produk yang belum signifikan terlihat. 0,04 2 0,08
6. Terbatasnya jumlah komoditas. O,03 2 0,06
7. Memiliki cadangan emas yang sangat terbatas. 0,05 2 0,01
0,57
TOTAL 1 2,84
50. EFE PT. Antam
No. External Factor Bobot Rating Score
A. PELUANG
1. Banyaknya jumlah peminat produk PT.Antam. 0,10 (105) 3 0,3
2. Faktor sumber daya alam yang mendukung. 0,10 (10%) 3 0,3
3. Konsumen tetap untuk jangka panjang. 0,07 (7%) 3 0,21
4. Adanya izin dan dukungan dari pihak pemerintah. 0,08 (8%) 2 0,16
5. Terbukanya kesempatan bekerjasama dengan mitra
Internasional.(memperoleh kepercayaan pihak
internasional).
0,09 (9%) 2 0,18
6. Tidak terbatasnya kegiatan eksplorasi. 0,06 (6%) 2 0,12
B. ANCAMAN
1. Adanya peraturan undang-undang terhadap lingkungan 0,10 (10%) 2 0,2
2. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbrui (lama
kelamaan akan habis).
0,10 (10%) 1 0,2
3. Adanya tantangan volatilitas pasar komoditas. 0,06 (6%) 3 0,18
4. Resiko pertambangan yang cukup besar. 0,08 (8%) 3 0,24
5. Perubahan nilai kurs rupiah 0,09 (9%) 2 0,18
6. Perubahan harga bahan bakar. 0,07 (7%) 2 0,14
TOTAL 1
100%
2,41
51. B. The Internal – Eksternal (IE) Matrix
Nilai IFE = 2,84 = Average
Nilai EFE = 2,41 = Medium
Setelah melihat nilai IFE dan EFE, maka kita dapat mengetahui bahwa PT.Antam
termasuk dalam perusahaan yang berada di posisi no IV . Sehingga, Antam harus
melakukan strategi “hold and Maintain” yang terdiri dari :
1. Market Penetration
2. Product Development
3. Market Development
52. Dengan market penetration, Antam dapat melakukan strategi pemasaran yang
lebih gencar lagi. Yaitu dengan melakukan prmosi secara langsung maupun
tidak langsung kepada mayarakat sebagai pelanggannya. Hal ini ditujukan agar
Antam semakin dekat dengan pelanggan dan pelanggan juga bisa semakin
lebih banyak tahu mengenai berbagai produk yang dijual oleh Antam.
Dengan product development, Atam dapat melakukan peningkatan mutu dan
kualitas produknya sebaik mungkin. PT.Antam selalu mengembangkan kualitas
emas yang dibuatnya dengan cara terus memperbaiki dan meningkatkan
kualitas produksi , Antam juga eluncurkan produk jasa depository logam mulia,
yaitu berencana aman kelola emas. (brangkas) untuk memudahkan
masyarakat menabung emas.
Namun, jika disuruh memilih 1 strategi saja maka yang tepat dilakukan Antam
saat ini yaitu strategi product development. Agar Antam dapat menciptakan
produk emas terbaik dibanding kompetitornya baik dari segi harga maupun
kualitasnya.
54. Management Operasi
adalah usaha pengelolaan secara optimal
penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-
mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor
produksi lainnya dalam proses tranformasi
menjadi berbagai produk barang dan jasa.
55. PT.Antam memiliki suatu tujuan yaitu ingin
menghasilkan sutau produk dengan kualitas
terbaik namun proses produksinya hanya
memerlukan biaya yang sedikit (low budget).
Untuk itu, Antam melakukan beberapa strategi
operasional. Diantaranya :
1. ANTAM mencanangkan dimulainya inisiatif
strategis yang mereka namakan eSCM
(electronic supply chain management).
2.Melakukan Quality Control terhadap kualitas
produk secara berkala.
3. Menambah Infrastruktur Perusahaan.
56. eSCM (electronic supply chain
management).
meningkatkan kinerja sistem pengadaan, pengelolaan
kontrak, pengelolaan mitra kerja, dan pengelolaan
material. Sistem eSCM yang dibangun ini merupakan
lanjutan program penerapan SCM di ANTAM yang
ditujukan untuk mensukseskan program CRP (Cost
Reduction Program)dalam rangka pencapaian visi
ANTAM menjadi the lowest cost mining producer.
ANTAM dalam implementasi eSCM ini bekerjasama
dengan ADW Consulting yang sudah memiliki solusi
dan pengalaman dalam pengelolaan rantai pasokan
(SCM) dan project management.
Pengelolaan konten komoditas barang dan jasa
untuk menghasilkan SOURCING PROGRAM
yang efektif dan efisien.
57. Melakukan Quality Control terhadap
kualitas produk secara berkala.
Memperhatikan kualitas peralatan yang
digunakan dalam proses produksi apakah masih
layak atau tidak.
Memantau kualitas hasil produksi apakah
terdapat banyak kecacatan atau tidak
Membuat laporan progress kualitas produksi
apakah semkin meningkat atau menurun sebagai
bahan evaluasi.
Melakukan pengecekkan kualitas produk secara
rutin.
58. Menambah Infrastruktur
Perusahaan
Antam berusaha terus meningkatkan infrastuktur
perusahaannya dari segi kualitas maupun
kuantitas guna meningkatkan produksi dan
memperluas wilayah pemasarannya sesuai
dengan visi antam.
Membuat Proyek-Proyek Baru
61. Apa itu implementasi strategi pemasaran?
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan
aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat
menjalankan perencanaan strategis. Implementasi
strategis merupakan proses dimana beberapa strategi
dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui
pengembangan program, anggaran dan prosedur.
Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan
tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari
manajemen strategic. Perumusan strategi dan
implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi
62. Isu-Isu Pemasaran
• Merupakan pengembangan skema representasi yang
mencerminkan produk atau jasa pesaing dalam
dimensi-dimensi terpenting bagi kesuksesan dalam
industri.
Pemosisian produk
• Merupakan
variabel yang
penting dalam
implementasi
strategi karena
setidaknya tiga
alasan utama,
yaitu strategi,
keterbatasan
sumber daya, dan
bauran
pemasaran.
Segmentasi pasar
63. Segmentasi PT.ANTAM
Agar dapat memilih target pasarnya dengan
tepat,PT.Antam melakukan segmetasi sebagai
berikut:
- Berdasarkan Geografis
- Psikografis
- Ekonomis
- Demografis
65. Isu-Isu Keuangan/Akuntansi
Konsep keuangan/akuntansi yang dianggap
pokok dalam penerapan strategi :
pengupayaan modal yang diperlukan,
pengembangan perhitungan laporan
keuangan, pembuatan anggaran keuangan,
dan pengevaluasian nilai atau kenaikan bisnis
66. 1. Penggalangan Modal
Analisis Laba per Saham/Laba Sebelum Bunga dan
Pajak (Earnings per share/earnings before interest and taxes-
EPS/EBIT analysis) adalah tehnik yang paling banyak digunakan
dalam menentukan apakah pinjaman, saham, atau kombinasi
keduanya merupakan alternatif terbaik untuk memperoleh modal
bagi implementasi strategis. Teknik ini meliputi pemeriksaan
dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan
saham terhadap laba per saham dibawah berbagai asumsi begitu
juga dengan EBIT.
2. Proyeksi Laporan Keuangan
Analisis perhitungan laporan keuangan (projected
financial statement analysis) adalah teknik utama dalam
implementasi strategi karena memungkinkan organisasi untuk
memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan
pendekatan.
3. Membuat Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan atau financial bugget adalah
dokumen yang memperlihatkan secara detail bagaimana dan
bisa diperoleh dan dibelanjakan untuk suatu priode tertentu,
biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran tahunan. Ada
beberapa bentuk anggaran yang dipakai seperti: anggaran
kas,anggaran operasi, anggaran penjualan, anggaran
67. 4. Mengevaluasi Nilai Dari Suatu Bisnis
Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal yang
penting bagi implementasi strategi karena strategi yang integrative, intensif, dan
diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil alih lain. Untuk menentukan nilai
bisnis dapat dikelompokkan kedalam 3 pendekatan utama, yaitu menentukan nilai bersih
atau modal pemegang saham. mengukur nilai suatu perusahaan muncul dari keyakinan
bahwa nilai dari bisnis apapun harus didasarkan pada manfaat masa depan yang bisa
diperoleh pemiliknya berupa laba bersih. dan membiarkan pasar menentukan nilai bisnis
berdasarkan nilai harga jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode saham yang
beredar.
Metode penghitungan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 pendekatan utama:
apa yang dimilki perusahaan,
seberapayang dihasilkansebuah perusahaan,dan
apa yang dilemparkan sebuah perusahaan ke pasar.
68. 5. Menentukan Apakah Perlu Go Public
Go public berarti menjual prosentase tertentu dari perusahaan
anda kepada pihak lain untuk memperoleh modal di pasar saham.
konsekuensinya, hal tersebut mengurangi kendali pemilik atau
perusahaan. Menjadi perusahaan publik tidak disarankan bagi
perusahaan yang penjualannya kurang dari $10 juta karena biaya awal
untuk melakukannya sangat tinggi.
69. Isu-Isu Penelitian Dan
Pengembangan (Litbang)/ R & D
Adapun kebijakan litbang dapat meningkatkan usaha implementasi strategi dalam
hal :
1. Menekankan peningkatan produk atau proses.
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan.
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.
4. Mengembangkan tipe proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk litbang.
6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar.
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.
Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu:
1. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan teknologi
baru.
2. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga
meminimalkan risiko, dan biaya awal.
3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang
serupa secara missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini ditawarkan
70. Isu-Isu Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Sistem informasi yang baik memungkinkan
perusahaan mengurangi biaya. Contohnya pemesanan
online dari tenaga penjual ke fasilitas produksi dapat
memperpendek waktu pemesanan material dan mengurangi
biaya persediaan.
Perusahaan yang mengumpulkan, dan mengevaluasi
informasi eksternal dan internal secara efektif dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Di
berbagai industri, informasi menjadi faktor yang paling
penting dalam membedakan perusahaan yang berhasil
dengan perusahaan yang tidak berhasil.
72. Evaluasi Strategi
Lingkungan internal dan external perusahaan
sangat dinamik, oleh sebab itu strategi yang baik
pada saat ini belum tentu baik untuk masa yang
akan datang.
73. Evaluasi Strategi
Memeriksa dasar strategi perusahaan
Membadingkan hasil yang diharapkan dengan
aktual
Mengambil tindakan koreksi untuk memastikan
kinerja sejalan dengan rencana
74. Evaluasi Strategis di PT.ANTAM
Pada dasarnya PT.Antam bertujuan untuk
meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan
biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna
menciptakan keuntungan yang berkelanjutan.
Strategi kami adalah tetap berfokus pada bisnis inti
perusahaan. Manajemen seringkali bertanya pada
diri sendiri, “Bagaimana kita dapat memperoleh
nilai yang maksimal melalui pemanfaatan
cadangan yang dimiliki?”
75. Evaluasi Strategis di PT.ANTAM
Beberapa strategi PT.ANTAM disesuaikan dengan
perkembangan bisnis pertambangan :
Ikut terjun ke Australia Securities Exchange (ASX)
Bermitra strategis dengan PT.INALUM dalam
Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR)
Berdiskusi dengan perusahaan yang notabene
adalah musuh bebuyutan dalam bisnis tambang
yaitu PT. Freeport Dalam Proyek Anode Slime &
Precious Metal Refinery (PMR)
Terjun di pasar emas perhiasan Indonesia
76. Mengukur Kinerja Organisasi
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis
diperlukan suatu strategi yang tepat guna
memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat
korporasi, bisnis dan tingkat operasional akan
memegang kendali utama terlaksananya tujuan
perusahaan dalam mencari keuntungan.
Konsep BSC (Balanced Scorecard) merupakan salah
satu konsep dalam pengukuran kinerja yang
komfrehensif. BSC merupakan suatu sistem
manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang
secara cepat, tepat, dan komfrehensif dapat
memberikan pemahaman kepada manajer tentang
performance bisnis. Pengukuran kinerja tersebut
memandang unit bisnis dari empat perspektif yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan
proses pembelajaran dan pertumbuhan.
77. Penerapan BSC di PT.ANTAM
Jika berkaca pada konsep BSC, segala aktifitas
PT.ANTAM saat ini telah menjurus kepada
penerapan konsep Balanced Scorecard, walaupun
secara eksplisit tidak disebutkan, sama halnya
dengan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan
yang dilakukan pada sektor informal jika
dibandingkan dengan teori-teori mengenai
kewirausahaan.
78. Penerapan BSC di PT.ANTAM
Perspektif yang terdapat dalam BSC seperti perspektif
keuangan telah terealisasi dalam akktifitas Antam saat
ini, tolok ukur keberhasilan kinerja bisnis yang utama
dalam hal keuangan termuat dalam :
- Return on Assets (ROA), yaitu presentase laba kotor
yang dicapai perusahaan dibandingkan dengan total
aktiva perusahaan.
- - Net Margin (laba setelah pajak), kenaikan atau
penurunan laba dari periode ke periode juga dapat
digunakan untuk mengukur pertumbuhan pendapatan
perusahaan.
- - Revenue Mix (bauran pendapatan), yakni melihat
pendapatan dari berbagai sumber dari mana
pendapatan tersebut diperoleh.
79. Masalah Penerapan BSC di
PT.ANTAM
Penerapan konsep Balanced Scorecard pada PT.
Antam masih terkesan setengah hati, terlihat dalam
pengunaan istilah BSC dalam strategi resmi
mereka, walaupun sebagian besar kegiatannya
telah termasuk kedalam item-item yang ada dalam
konsep BSC namun mereka belum memakai istilah
tersebut dalam strategi bisnisnya.
80. Pelaksanaan Audit di PT.ANTAM
Dalam memastikan integritas penyajian Laporan
Keuangan kepada Pemegang Saham, ANTAM
menggunakan jasa auditor eksternal. Pemilihan
auditor eksternal merupakan tanggung jawab
Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit
yang didalamnya mengatur tentang proses seleksi
dan penunjukkan auditor eksternal, serta ketentuan
yang harus dipatuhi terkait legalitas, kompetensi
dan independensi akuntan publik yang berlaku di
Indonesia dan Australia.
83. ANTAM, Tbk dinobatkan menjadi satu dari 3
perusahaan pertambangan yang mendapatkan
penghargaan sebagai perusahaan dengan
penerapan GCG (Good Corporate Governance)
terbaik dalam ajang Indonesia Good Corporate
Governance Award 2015 pada 26 Agustus 2015
lalu bersama dengan Bukit Asam (Persero) Tbk,
dan Timah (Persero) Tbk
PT ANTAM, Tbk menerapkan GCG secara
konsisten demi mengarahkan perusahaan
tersebut untuk mencapai bisnis yang terus
bertumbuh dan berkelanjutan. Perusahaan ini
meyakini bahwa GCG akan menciptakan nilai
tambah (value added) bagi perusahaan.
ANTAM berupaya untuk dapat mengadopsi
85. LANDASAN TEORI
DEFINISI CSR
Upaya manajemen yang dijalankan entitas bisnis
untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan
berdasar keseimbangan ekonomi, sosial, dan
lingkungan, dengan meminimumkan dampak negatif
dan memaksimumkan dampak positif tiap pilar. (A+
CSR Indonesia)
He commitment of businesses to contribute to
sustainable economic development by working with
employees, their families, the local community and
society at large to improve their lives in ways that are
good for business and for development. (International
Finance Corporation)
Use its (corporate) resources and engage in activities
designed to increase its profits so long as it stays
86. Landasan Prinsip – Prinsip CSR PT
ANTAM, Tbk.
KINERJA EKONOMI
Kontribusi kepada pemerintah Pembayaran
pajak, royalti dan PNBP lainnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Kontribusi kepada masyrakat Keikutsertaan
Antam dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan memerangi kemiskinan melalui
Program Kemitraan , yang difokuskan pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan
pemberian bantuan modal usaha dan/atau modal
investasi.
87. KINERJA LINGKUNGAN
Kebijakan dan Etika Lingkungan Membentuk
satuan kerja lingkungan dan penutupan tambang
(Environment and Mine Closure) yang telah
dibentuk pada bulan Oktober 2007
Sistem Manajemen Lingkungan, yang terdiri dari:
Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan Air
Pemanfaatan Air di UBP Emas Pongkor
Pemanfaatan Air di UBP Nikel Pomalaa
88. Pemanfaatan Limbah
Pengolahan limbah cair (effluent).
Pengolahan limbah padat
Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3)
Daur Ulang Material
Pemanfaatan material di UBP Emas Pongkor
Pemanfaatan material di UBP Nikel Pomalaa
Pengendalian Polusi
Penanaman Pohon
Flora dan Fauna yang terlindungi
89. KINERJA SOSIAL
Pemberian Beasiswa
Pemberantasan Kemiskinan
Pembangunan Infrastruktur
Bantuan Sosial
Keterlibatan dengan Masyarakat
Pelestarian Seni dan Budaya
90. Contoh
Kepentingan diri yang menjadi sadar akan
kepentingan sosial
Sejumlah peluang telah dicermati oleh Antam untuk
keberhasilan dan keberlanjutan program tanggung jawab
sosial perusahaan. Di sisi lain, terdapat beberapa persoalan
yang harus diatasi, yang sering datang dari pihak eksternal.
Persoalan ini antara lain berakar dari cara pandang bahwa
tanggung jawab sosial perusahaan adalah bantuan sosial
semata.
Memenuhi ketentuan hukum
Antam menyediakan maksimal 2% bagian dari laba bersih
untuk bantuan bagi perputaran usaha masyarakat, sesuai
dengan Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN nomor
05/MBU/2007.
Untuk menjamin hak setiap pegawai, Antam mematuhi
91. Pendekatan pemangku kepentingan dalam
perencanaan strategis
1. Pemegang saham Antam secara konsisten
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
minimal satu kali dalam setahun untuk melaporkan
kinerja perusahaan secara keseluruhan
2. Pegawai Secara rutin, Antam mengadakan
pertemuan antara pihak perusahaan dan Perpantam,
serta SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) sebagai
wakil dari pihak pegawai.
3. Mitra kerja Antam mempunyai pedoman kerja dan
etika dalam melaksanakan kerjasama dengan semua
mitra kerja untuk kepentingan bersama.
4. Pemerintah Melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan), Antam bertemu dengan pihak
pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan
92. 5. Masyarakat Antam secara aktif melakukan
program pengembangan masyarakat (community
development-comdev) sesuai dengan situasi
wilayah. Antam juga membina hubungan baik
dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dan akademisi.
6. Konsumen Setiap tahun Antam melakukan
evaluasi kepuasan konsumen terhadap kualitas
dan pelayanan perusahaan melalui survei.
7. Media Antam mengadakan jumpa pers
pada saat saat tertentu untuk mengkomunikasikan
kinerja perusahaan kepada publik.
93. Implementasi CSR pada Kasus
Tambang Emas Antam Pangkor Bogor
Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor (UBPEP) yang
mengantongi izin KP eksploitasi sejak 10 April 1992
untuk jangka 30 tahun. Kawasan KP ini semula seluas
4058 hektar kemudian diperluas menjadi 6047 hektar
yang terdiri atas Taman Nasional Gunung Halimun,
lahan Perhutani, dan lahan masyarakat. Daerah
penambangan Pongkor ini terletak di Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor.
Temuan cadangan emas Pongkor ini-hingga saat ini
merupakan yang terbesar di Pulau Jawa, yang ternyata
selain memberi keuntungan besar, temuan ini juga
menuai persoalan sosial dan ekonomi yang rumit
dengan maraknya PETI.
94. Di Pongkor, PT Aneka Tambang menambang bawah
permukaan karena sebagian besar kawasan termasuk
wilayah Taman Nasional Gunung Halimun yang
ekosistemnya tidak boleh diganggu. Karena itu para
gurandil terpaksa membuat lubang atau sumur
sehingga bisa mencapai "urat emas" yang mereka
inginkan.
Ketegangan PETI dengan perusahaan mencapai
puncaknya pada Desember 1998: kerusuhan yang
membumihanguskan kompleks dan fasilitas kantor
UBPEP di Sorongan. Akibat kerusuhan ini, PT Aneka
Tambang berhenti berproduksi selama 10 hari dengan
kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
95. REAKSI PT ANTAM DI BIDANG SOSIAL UNTUK
MERESPON KASUS TAMBANG EMAS PANGKOR
BOGOR
Tanggung jawab Antam di bidang sosial diwujudkan
dalam program Pengembangan Masyarakat
(Community Development/Comdev) dan Bina
Lingkungan.
Pencapaian Antam yang menonjol dalam bidang sosial
ditandai dengan meningkatnya secara signifikan tingkat
kesejahteraan, tingkat kesehatan, dan tingkat kualitas
pendidikan. Pencapaian tersebut menggambarkan
prinsip dasar kegiatan tanggung jawab sosial dalam tiga
pilar utama (trimitra): perusahaan, pemerintah, dan
masyarakat yang saling berhubungan, serta tali temali
antar program yang tidak dapat dipisahkan (triple
96. Pada bulan April 2009 PT Antam Pangkor telah
melakukan percepatan program Comdev-nya berupa
Partisipasi Rural Assisment (PRA) ke tiga desa yakni
Desa Cisarua, Bantarkaret, dan Malasari. Program ini
berdasarkan keb utuhan dari pertisipasi masyarakat .
program ini dilaksanakan dalam dua tahap pertama,
program jangka pendek berupa pemberian sembako,
pengobatan gratis, perbaikan beberapa rumah milik
warga.
Dalam jangka panjang PT Antam sudah
memprogramkan CSR pemberdayaan masyarakat
seperti peternakan, pertanian, pariwisata.
97. Kesimpulan
CSR yang digunakan oleh PT ANTAM, Tbk. adalah
prinsip yang lebih mengarah kepada Prinsip
Pemerhati Kepentingan Sosial.
Pencapaian CSR yang dilakukan oleh PT. Antam,
Tbk untuk mengatasi masalah Tambang Emas
Pangkor Bogor menggambarkan prinsip dasar
dalam tiga pilar utama (trimitra): perusahaan,
pemerintah, dan masyarakat yang saling
berhubungan, serta tali temali antar program yang
tidak dapat dipisahkan (triple bottom line).
Penerapan CSR pada PT. Antam, Tbk telah berjalan
dengan baik. Terbukti dengan diterima penghargaan
atas pengelolaan terhadap lingkungan.
100. Perusahaan Antam menghadapi beberapa variabel
kompleks:
Social
Environmental
Governmental
Legal
Technological
101. Social = Kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung
terhadap masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek
pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi
merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik.
Demografi = Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam
terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara proaktif
dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan
kegiatan pertambangan.
Governmental = ANTAM selalu mentaati peraturan Pemerintah, baik di
tingkat Pusat maupun Daerah setempat, selain mengupayakan ijin sosial
masyarakat lokal (social license to operate). Ketaatan tersebut juga
dilakukan selama menjalankan operasi, baik dalam aspek ekonomi, sosial,
maupun lingkungan.
Legal = ANTAM menghadapi tantangan penambang emas tanpa ijin atau
penambang ilegal (PETI). PETI di Pongkor melakukan penambangan ilegal
bijih emas yang mengakibatkan kerugian finansial, gangguan operasi
tambang, keselamatan kerja dan kerusakan lingkungan jangka panjang
yang berujung kepada kerugian negara dan masyarakat di sekitar wilayah
operasi. Dalam penanganan kasus PETI di Pongkor, ANTAM didukung
penuh oleh Pemerintah Daerah Bogor dan aparat keamanan dalam
penertiban penambang emas ilegal.
Teknologi = Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan
102. Keuntungan yang mungkin di
hadapi dalam operasi
Internasional
Meningkatkan konsumen baru
Mengurangi biaya unit dan menyebarkan resiko
ekonomi Antam
Memungkinkan Antam untuk membangun fasilitas
produksi yang berbiaya rendah
Kompetisi yang mungkin kurang intens
Joint ventures yang memungkinkan perusahaan
untuk belajar dengan teknologi baru
103. Kerugian yang mungkin dihadapi
Antam dalam operasi
Internasional
Kekuatan berbeda dan mungkin sering kurang
dimengerti dengan sosial, lingkungan, teknologi,
dan lingkungan di luar
Dealing dengan lebih dari satu sistem uang
Kelemahan pesaing yang berlebihan
Perbedaan bahasa, budaya, dan nilai
104. Kenapa harus ekspansi global?
Kemajuan di bidang teknologi
Peningkatan permintaan dalam bidang
pertambangan yang lebih tinggi