Diese Präsentation wurde erfolgreich gemeldet.
Die SlideShare-Präsentation wird heruntergeladen. ×

Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.

Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Nächste SlideShare
Antam
Antam
Wird geladen in …3
×

Hier ansehen

1 von 104 Anzeige

Weitere Verwandte Inhalte

Diashows für Sie (20)

Ähnlich wie Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk. (20)

Anzeige

Aktuellste (20)

Anzeige

Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.

  1. 1. Dibuat Oleh : Arief Kurniawan Deby Firnabella Putri Andhim M.Alif Nadya Syabilla Arviadea Reynaldi Aditya R Analysis PT.Antam Tbk
  2. 2. Profil Singkat  Nama perusahaan : Perusahaan perseroan tambang disingkat PT ANTAM (perseroan) Tbk.  Kantor Pusat : jakarta  Pembentukan : 5 juli 1968  Modal dasar : Rp 3,8 triliun  Modal ditempatkan dan disetor : Rp 953,8 miliar  Kepemilikan :Pemerintah RI 65% & Masyarakat 35 %  Bidang Usaha :Antam berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahangalian,serta menjalankan utama di bidang industry, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.  Kegiatan : Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, dan Pemasaran  Orientasi Ekspor : Asia dan Eropa  Situs Web : Antam.com
  3. 3. SEJARAH  Kegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika  Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara.  Pada tanggal 30 Desember 1974, ANTAM berubah nama menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 .
  4. 4. Visi dan Misi PT Antam Persero .Tbk Visi Misi •Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. •Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. •Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. •Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif . •Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. •Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama
  5. 5. Anak Perusahaan  PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)  PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)  PT Gag Nikel (Indonesia)  Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia)  PT Antam Resourcindo (Indonesia)  PT Borneo Edo International (Indonesia)  PT Mega Citra Utama (Indonesia)  PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)  PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia) - PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
  6. 6. Struktur Organisasi
  7. 7. Produk PT.Antam Bijih Nikel Feronikel Emas Bauksit Pengolahan dan Pemurnian Logam MUlia
  8. 8. Unit Operasi dan Pengembangan Proyek PT.Antam
  9. 9. Strategi Perusahaan dan Pengembangan  PT.Antam berfokus pada core business karena pada dasarnya tujuan PT.Antam adalah meningkatkan niai perusahaan melalui penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan melalui maksimalisasi output produksi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan serta menurunkan tingkat biaya.  PT.Antam juga berusaha untuk mempertahaknkan pertumbuhan melalui pengembangan proyek-proyek yang soid, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya., aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dan sekedar menjua bahan mentahdan beralih untuk lebih meningkatkan kegiatan pemrosesan.
  10. 10. Strategi Perusahaan dan Pengembangan  Diversifikasi produksi atas komoditi-komoditi strategis yang menjadi Fokus Antam yaitu emas,nikel, bauksit,iron one, base metal, dan batu bara.  Senantiasa menjaga kualitas produk agar tetap unggul dan menjaga hubungan baik dengan para pelanggan.  Senanntiasa melakukan penetrasi pasar dan diversifikasi pelanggan.  Senatiasa mengikuti trend pasar dan perkembangan nasional dan global dalam kebijakan yang diambil perusahaan. Pengembangan yang berkesinambungan melalui : o Eksplorasi cadangan baru o Inovasi teknologi o Akuisisi Proyek o Joint venture dengan mitra kelas dunia  Selalu mengedepankan efisiensi,efektifitas, dan low cost operation policy tanpa mengesampingkan kualitas
  11. 11. Chapter 2 “The Business Vision and Mission”
  12. 12. ANALYSIS VISI  Singkat, padat dan jelas  Dapat dibayangkan  Menarik  Realistis  Dapat dicapai
  13. 13. Analysis Misi
  14. 14. Faktor-faktor Lingkungan Makro Faktor Ekonomi  Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Dollar  Naik atau turunnya harga emas dunia  Adanya Pertumbuhan Ekonomi Faktor Sosial  Lifestyle/Gaya Hidup  Kepercayaan Masyarakat terhadap pemerintah  Pendapatan per kapita Faktor Politik Faktor Teknologi
  15. 15. Tujuan PT. Antam  meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan  berfokus pada bisnis inti perusahaan  Meningkatkan nilai cadang emas
  16. 16. Seberapa besar pengaruh kompetitor terhadapt PT. Antam  Dengan melihat perkembangan sejauh ini, menurut kelompok kami rentan, karena PT Antam dapat menjalankan strategi meningkatkan kegiatan pemrosesan dengan berkerjasama dengan PT Freeport, sebagian lahan tambang Freeport pun kemungkinan akan di ambil oleh PT. Antam. Ini berarti kemajuan PT Antam dipengaruhi oleh Freeport. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka Freeport akan sangat membantu PT Antam, tetapi jika tidak maka PT Antam harus mencari jalan lain untuk mencapai tujuan nya.
  17. 17. EFE
  18. 18. EFE
  19. 19. CPM
  20. 20. Sumber Daya yang Menjadi Unggulan PT.Antam A. Sumber Daya Berwujud: - Keuangan : PT ANTAM juga secara aktif mencari skim pendanaan yang optimal. Di akhir tahun 2014, PT ANTAM memulai proses permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan usulan PMN senilai Rp7 triliun guna mendanai tiga proyek utama, ANTAM berhasil memperoleh pendanaan senilai US$160 juta dari Indonesia Eximbank yang memiliki bunga pinjaman yang lebih menarik.
  21. 21. Sumber Daya yang Menjadi Unggulan PT.Antam A. Sumber Daya Berwujud: - Organisasi: PT Antam mememiliki Dewan Komisaris yang dimana memiliki Dewan Direksi yang dipisah sesuai tugas masing – masing seperti Direktur Utama, Keuangan, Operasi, Pengembangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum dan CSR. - Hasil Eksplorasi - Teknologi - Sumber Daya Manusia (SDM) - Inovasi
  22. 22. Sumber Daya yang Menjadi Unggulan PT.Antam A. Sumber Daya Tidak Berwujud: - Reputasi PT ANTAM tidak dapat diragukan lagi. Perusahan pertambangan yang dapat menyaingi nama besar PT ANTAM yakni PT Freeport Indonesia.
  23. 23. Sumberdaya Pada Setiap Fungsional Marketing Finance Operating/Production Management IS/IT R & D
  24. 24.  Marketing Untuk menghadapi persaingan yang ada, ANTAM memiliki strategi pemasaran dengan memiliki Marketing and Customer Support (MCS) Division dan juga Kantor Perwakilan di Shanghai, Tiongkok, guna mendukung kelancaran komunikasi dan pengiriman produk dengan konsumen di wilayah Asia.  Finance Tujuan strategi finansial adalah untuk menyediakan perusahaan suatu struktur finansial dan dana yang cukup untuk mencapai tujuan secara umumnya. Sebagai tambahan, strategi finansial menguji pengaruh keuangan terhadap pilihan-pilihan strategis perusahaan atau unit bisnis dan mengidentifikasikan tindakan finansial yang terbaik.  Operation / Production Strategi operasi menentukan bagaimana dan dimana sebuah produk / jasa diproses atau dibuat, tingkat integrasi vertical yang dibutuhkan dan penyebaran sumber daya fisik yang diperlukan, dan hubungan dengan pemasok yang diinginkan. Untuk memulai, strategi operasional perusahaan akan dipengaruhi oleh siklus hidup produk.
  25. 25.  Management PT.Antam bergerak di beberapa segmen pertambangan, maka untuk meningkatkan efisiensi management, PT. Antam mengklasifikasikan management nya sesuai dengan segmen operasi pertambangannya.  IS / IT Seiring dengan Visi ANTAM untuk menjadi perusahaan kelas dunia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information & Communication Technology/ICT) yang handal sangatlah dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif, efisien, dan optimal.Untuk itu ANTAM senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.Posisi ICT yang semakin strategis di ANTAM mendorong semakin diperlukannya kehandalan sistem ICT, pengelolaan proses, serta dukungan sumber daya ICT yang lebih baik.  R&D Sebagai perusahaan tambang, kegiatan eksplorasi merupakan hal yang penting untuk mempertahankan kelangsungan usaha mengingat suatu tambang memiliki usia tertentu (non-renewable). Meskipun ANTAM memiliki
  26. 26. SAP
  27. 27. MATRiX IFE
  28. 28. W T S O
  29. 29. Keterangan :  Dengan melihat dari SWOT Analysis diagram diatas maka kita dapat menyimpulkan jika PT.Antam dari analisis SWOTnya termasuk dalam kuadran ke 1 (supports and agresive strategy).Artinya perusahaan mempunyai kekuatan dan juga peluang untuk mengembangkan perusahaannya. Melihat dari kekuatan perusahaan, dapat diterapkan suatu strategi yaitu dengan melakukan perluasan melalui proyek pengolahan mineral bersifat hilir. O – T = 1,27 – 1,14 = 0,13 S – W = 2,27 – 0,57 = 1,7
  30. 30. BALANCE SCORECARD
  31. 31. Analisis Sasaran Jangka Panjang dan Kelompokkan Dalam Model Balance Scorecard  PT.Antam tentu mempuyai long term objective maupun annual yang disusun guna mencapai targetnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan pembaca mengetahui apa saja sasaran jagka panjnag PT.Antam maka disusunlah model balance scorecard berikut ini
  32. 32. Balanced Scorecard Objective Measurement Target 1. Financial Perspective a. Menciptakan nilai pemenang saham ROE 28 % ROI 92% b. Menurunkan biaya produksi Menggunakan MFO 16% Mengurangi ( Marine Fuel Oil ) Konsumsi IDO dibandingkan IDO ( Indutrial Disel Oil ) 16 % mengurangi konsumsi IDO Mengkonversi sumber energi pembangkit listrik dengan menggunakan PLTA Penghematan US$ 22 juta Melakukan rightsizing tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sebesar 4.000 pada tahun 2020
  33. 33. Balanced Scorecard Objective Measurement Target 1. Financial Perspective c. Peningkatan Reveue Harga komoditas yang kuat - Feonikel 3,5% - Saprolit 5,4% - E Emas 8,3% 2. Customer Perspective a. Excellent Product Jj- CSI (Customer Satisfication Index) Jumlah Penjualan meningkat hingga 80% b. Excellent Service - CLI (Command Line Interface) - - -ingkat loyalitas pelanggan meningkat. - SLI - Meningkatkan jumlah pelanggan di luar negeri sebesar 40%
  34. 34. Balanced Scorecard Objective Measurement Target C. Kegiata CSR S sustainability Reporting Guidelines (SRG) - Agregat nilai IKM yang diperoleh adalah 77,83% dan masuk dalam rentang 66-80 ('puas') 3. Internal Business Process A. Kegiatan Operasional Perusahaan Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) - Mengurangi adanya produksi produk yang cacat, dan adanya complain pelanggan atas tidak terpenuhinya apa yang mereka inginkan. (<50%)
  35. 35. Balanced Scorecard Objective Measurement Target B. Tingkat Inovasi Produk Ju jumlah produk baru yang berhasil di produksi - Menciprtakan produk yang belum pernah ada sebelumnya. (tingkat inovasi meningkat hingga 18%) C. Kemampuan Sistem Informasi. Tingkat efisiensi dan efektif penggunaan teknolog. Menjadi prusahaan global berbasis IT 4. Learning and Growth A. Human Resource Development - HR Satisfication Meningkat hingga 90%
  36. 36. Strategi Alternative PT Antam Forward Intergration Horizontal Intergration Product Development Market Development
  37. 37.  Forward Integration : • Membuat butik butik baru di tempat – tempat strategis • Horizontal Integration :  Kesiapannya untuk mengakusisi saham PT Freeport Indonesia.  Product Development  Antam meluncurkan depositori logam mulia atau disebut brankas.  Market Development • Dengan membuka kantor perwakilan di Shanghai dan Tokyo.
  38. 38. Level Strategi PT Antam
  39. 39. Struktur Organisasi
  40. 40. Generic Strategic Porters  PT. Antam tergolong dalam perusahaan Type – 2 yaitu Cost Leadership best cost. PT.Antam memproduksi produknya dengan biaya yang lebih murah namun tetap menghasilkan laba yang sama.
  41. 41. TUGAS A – SPACE Matrix for Bank 1. Vektor FP, CP, IP dan SP • FP (Financial Position) FP= 1+1+3+4 4 = 9 4 = 2,25 • Industry Position (IP) IP = 4+2+4 3 = 10 3 = 3,33 • Stability Position (SP) SP = −4+−5+−4 3 = −13 3 = -4,3 • CP (Competitive Position) CP = −2+−5+−2 3 = −9 3 = -3
  42. 42. 2. Resultant dari FP, CP, IP, dan SP Resultan = 3,3 + (-3) = 0,3 (Horizontal) = -4,3 + 2,25 = -2,05 (Vertikal) Berdasarkan vektor diatas, maka kita dapat mengetahui bahwa strategi yang tepat digunakan oleh Bank tersebut adalah “Competitive” yang didalamnya terdapat backward strategy, forward strategy, horizontal strategy, market penetration, market development, dan product development.
  43. 43. 3. Strategi yang harus dijalankan oleh bank Berdasarkan perhitungan resultan yang sudah dilakukan sebelumnya, pada resultan (0.3 , -2.05) maka bank tersebut alangkah lebih baik jika menjalankan strategi “Competitive”. Dimana competitive strategy itu terdiri dari :  Backward integration : Bank membuat system banknya sendiri (khusus)tidak dimiliki oranglain.  Forward Integration : Bank dapat mendekatkan diri ke nasabah dengan cara menawarkan produk-produknya yang menarik secara langsung melalui suatu acara yang diadakannya (event-event tertentu), melalui undian- undian yang diberikan kepada nasabah ataupun pemberian berbagaimacam fasilitas yang menguntungkan kepada nasabah prioritas agar meeka semakin loyal.  Horizontal Integration : Bank dapat melakukan pemantauan terhadap suku bunga yang dimiliki bank lain sebagai kompetitornya. Strategi ini dilakukan agar bank tidak kehilangan nasabahnya. Karena, nasabah notabene sangat memperhatikan bunga yang ditawarkan bank tersebut.
  44. 44.  Market Penetration : Bank dapat memperluas segmentasi pasarnya. Yang tadinya orang-orang berpikir kalau produk bank itu hanya untuk orang dewasa, tapi saat ini bank sudah memperkenalkan produk tabungan untuk anak-anak. Sehingga, anak-anak sudah bisa dilatih menabung sejak dini. Pada industri perbankan, bank harus melakukan strategi ini untuk mningkatkan profit yang didapatnya dan mempertahankan keeksisannya agar tidak kalah saing dengan yang lain.  Market Development : Bank dapat melakukan perluasan cabang di beberapa daerah yang memang belum ada sama sekali cabang bank tersebut atau baru ada tapi hanya sedikit saja. Oleh karena itu, bank dapat memperluas pangsa pasarnya dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pendapatannya karena jumlah nasabah semakin banyak.  Product Development : Bank dapat melakukan pengembangan produk. Produk seperti tabungan, deposito, kartu kredit,dan lain-lain bisa dikembangkan agar lebih bervariasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabahnya. Terlebih lagi Bank telah memiliki basis pelanggan (customer base) yang besar. Selain itu, bisa juga bank melakukan pengembangan jasa berupa peningkatan kualitas pelayanan nasabahnya menjadi lebih cepat dan sigap, serta
  45. 45. TUGAS C A. The Internal-Eksternal Matrix (IE) Matrix. Melalui IE Matrix maka kita dapat mengidentifikasi 9 sel strategi perusahaan. Untuk membuat IE Matrix maka kita perlu membuat EFE dan IFE terlebih dahulu.
  46. 46. IFE PT.AntamIFE STRENGTH Bobot Rating Score • Produk komoditas terdiversivikasi dan tercatat sebagai salah satu pertambangan mineral terdiversivikasi terbesar se Asia Tenggara. 0,04 4 0,16 • Adanya integrasi vertikal. 0,07 3 0,21 • Perusahaan memiliki reputasi tinggi. 0,06 4 0,24 • Mampu melakukan praktek tanggungjawab lingkungan dengan baik. 0,08 3 0,24 • Memiliki struktur perusahaan yang mudah (sederhana). 0,04 4 0,16 • Memiliki keunggulan teknologi tepat guna yang ada di perusahaan. 0,20 3 0,60 • Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah. 0,07 3 0,21 • SDM dengan kualitas terbaik. 0,09 3 0,27 • Mekanisme pengawasan dan penasihat dekom yang terarah dan antisipatif. 0,06 3 0,18 TOTAL 0,71 2,27
  47. 47. IFE WEAKNESS Bobot Rating Score 1. Tidak stabilnya kondisi keuangan. 0,05 3 O,15 2. Produksi tergantung harga emas dunia dan bahan bakar. 0,07 2 0,14 3. Keamanan karyawan dalam bekerja yang belum dijamin secara optimal. 0,02 2 0,04 4. Menurunnya revenue PT.Antam. 0,03 3 0,09 5. Differensiasi produk yang belum signifikan terlihat. 0,04 2 0,08 6. Terbatasnya jumlah komoditas. O,03 2 0,06 7. Memiliki cadangan emas yang sangat terbatas. 0,05 2 0,01 0,57 TOTAL 1 2,84
  48. 48. EFE PT. Antam No. External Factor Bobot Rating Score A. PELUANG 1. Banyaknya jumlah peminat produk PT.Antam. 0,10 (105) 3 0,3 2. Faktor sumber daya alam yang mendukung. 0,10 (10%) 3 0,3 3. Konsumen tetap untuk jangka panjang. 0,07 (7%) 3 0,21 4. Adanya izin dan dukungan dari pihak pemerintah. 0,08 (8%) 2 0,16 5. Terbukanya kesempatan bekerjasama dengan mitra Internasional.(memperoleh kepercayaan pihak internasional). 0,09 (9%) 2 0,18 6. Tidak terbatasnya kegiatan eksplorasi. 0,06 (6%) 2 0,12 B. ANCAMAN 1. Adanya peraturan undang-undang terhadap lingkungan 0,10 (10%) 2 0,2 2. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbrui (lama kelamaan akan habis). 0,10 (10%) 1 0,2 3. Adanya tantangan volatilitas pasar komoditas. 0,06 (6%) 3 0,18 4. Resiko pertambangan yang cukup besar. 0,08 (8%) 3 0,24 5. Perubahan nilai kurs rupiah 0,09 (9%) 2 0,18 6. Perubahan harga bahan bakar. 0,07 (7%) 2 0,14 TOTAL 1 100% 2,41
  49. 49. B. The Internal – Eksternal (IE) Matrix  Nilai IFE = 2,84 = Average  Nilai EFE = 2,41 = Medium Setelah melihat nilai IFE dan EFE, maka kita dapat mengetahui bahwa PT.Antam termasuk dalam perusahaan yang berada di posisi no IV . Sehingga, Antam harus melakukan strategi “hold and Maintain” yang terdiri dari : 1. Market Penetration 2. Product Development 3. Market Development
  50. 50. Dengan market penetration, Antam dapat melakukan strategi pemasaran yang lebih gencar lagi. Yaitu dengan melakukan prmosi secara langsung maupun tidak langsung kepada mayarakat sebagai pelanggannya. Hal ini ditujukan agar Antam semakin dekat dengan pelanggan dan pelanggan juga bisa semakin lebih banyak tahu mengenai berbagai produk yang dijual oleh Antam. Dengan product development, Atam dapat melakukan peningkatan mutu dan kualitas produknya sebaik mungkin. PT.Antam selalu mengembangkan kualitas emas yang dibuatnya dengan cara terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas produksi , Antam juga eluncurkan produk jasa depository logam mulia, yaitu berencana aman kelola emas. (brangkas) untuk memudahkan masyarakat menabung emas. Namun, jika disuruh memilih 1 strategi saja maka yang tepat dilakukan Antam saat ini yaitu strategi product development. Agar Antam dapat menciptakan produk emas terbaik dibanding kompetitornya baik dari segi harga maupun kualitasnya.
  51. 51. Implementing Strategies Management and Operations Issues
  52. 52. Management Operasi adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin- mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
  53. 53.  PT.Antam memiliki suatu tujuan yaitu ingin menghasilkan sutau produk dengan kualitas terbaik namun proses produksinya hanya memerlukan biaya yang sedikit (low budget). Untuk itu, Antam melakukan beberapa strategi operasional. Diantaranya : 1. ANTAM mencanangkan dimulainya inisiatif strategis yang mereka namakan eSCM (electronic supply chain management). 2.Melakukan Quality Control terhadap kualitas produk secara berkala. 3. Menambah Infrastruktur Perusahaan.
  54. 54. eSCM (electronic supply chain management).  meningkatkan kinerja sistem pengadaan, pengelolaan kontrak, pengelolaan mitra kerja, dan pengelolaan material. Sistem eSCM yang dibangun ini merupakan lanjutan program penerapan SCM di ANTAM yang ditujukan untuk mensukseskan program CRP (Cost Reduction Program)dalam rangka pencapaian visi ANTAM menjadi the lowest cost mining producer.  ANTAM dalam implementasi eSCM ini bekerjasama dengan ADW Consulting yang sudah memiliki solusi dan pengalaman dalam pengelolaan rantai pasokan (SCM) dan project management.  Pengelolaan konten komoditas barang dan jasa untuk menghasilkan SOURCING PROGRAM yang efektif dan efisien.
  55. 55. Melakukan Quality Control terhadap kualitas produk secara berkala.  Memperhatikan kualitas peralatan yang digunakan dalam proses produksi apakah masih layak atau tidak.  Memantau kualitas hasil produksi apakah terdapat banyak kecacatan atau tidak  Membuat laporan progress kualitas produksi apakah semkin meningkat atau menurun sebagai bahan evaluasi.  Melakukan pengecekkan kualitas produk secara rutin.
  56. 56. Menambah Infrastruktur Perusahaan  Antam berusaha terus meningkatkan infrastuktur perusahaannya dari segi kualitas maupun kuantitas guna meningkatkan produksi dan memperluas wilayah pemasarannya sesuai dengan visi antam.  Membuat Proyek-Proyek Baru
  57. 57. CHAPTER 8 “Manajemen Strategi” PENERAPAN STRATEGI : ISU-ISU PEMASARAN, KEUANGAN/AKUNTANSI, LITBANG, DAN SIM
  58. 58. MATERI Penerapan Strategi Pemasaran Akuntansi R & D SIM
  59. 59. Apa itu implementasi strategi pemasaran?  Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategic. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi
  60. 60. Isu-Isu Pemasaran • Merupakan pengembangan skema representasi yang mencerminkan produk atau jasa pesaing dalam dimensi-dimensi terpenting bagi kesuksesan dalam industri. Pemosisian produk • Merupakan variabel yang penting dalam implementasi strategi karena setidaknya tiga alasan utama, yaitu strategi, keterbatasan sumber daya, dan bauran pemasaran. Segmentasi pasar
  61. 61. Segmentasi PT.ANTAM Agar dapat memilih target pasarnya dengan tepat,PT.Antam melakukan segmetasi sebagai berikut: - Berdasarkan Geografis - Psikografis - Ekonomis - Demografis
  62. 62. Positioning  Menghaslkan produk dengan harga murah, packaging yang unik,dan kualtas yang sangat baik..
  63. 63. Isu-Isu Keuangan/Akuntansi  Konsep keuangan/akuntansi yang dianggap pokok dalam penerapan strategi : pengupayaan modal yang diperlukan, pengembangan perhitungan laporan keuangan, pembuatan anggaran keuangan, dan pengevaluasian nilai atau kenaikan bisnis
  64. 64. 1. Penggalangan Modal Analisis Laba per Saham/Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Earnings per share/earnings before interest and taxes- EPS/EBIT analysis) adalah tehnik yang paling banyak digunakan dalam menentukan apakah pinjaman, saham, atau kombinasi keduanya merupakan alternatif terbaik untuk memperoleh modal bagi implementasi strategis. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan saham terhadap laba per saham dibawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT. 2. Proyeksi Laporan Keuangan Analisis perhitungan laporan keuangan (projected financial statement analysis) adalah teknik utama dalam implementasi strategi karena memungkinkan organisasi untuk memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan pendekatan. 3. Membuat Anggaran Keuangan Anggaran keuangan atau financial bugget adalah dokumen yang memperlihatkan secara detail bagaimana dan bisa diperoleh dan dibelanjakan untuk suatu priode tertentu, biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran tahunan. Ada beberapa bentuk anggaran yang dipakai seperti: anggaran kas,anggaran operasi, anggaran penjualan, anggaran
  65. 65. 4. Mengevaluasi Nilai Dari Suatu Bisnis Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal yang penting bagi implementasi strategi karena strategi yang integrative, intensif, dan diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil alih lain. Untuk menentukan nilai bisnis dapat dikelompokkan kedalam 3 pendekatan utama, yaitu menentukan nilai bersih atau modal pemegang saham. mengukur nilai suatu perusahaan muncul dari keyakinan bahwa nilai dari bisnis apapun harus didasarkan pada manfaat masa depan yang bisa diperoleh pemiliknya berupa laba bersih. dan membiarkan pasar menentukan nilai bisnis berdasarkan nilai harga jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode saham yang beredar.  Metode penghitungan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 pendekatan utama:  apa yang dimilki perusahaan,  seberapayang dihasilkansebuah perusahaan,dan  apa yang dilemparkan sebuah perusahaan ke pasar.
  66. 66. 5. Menentukan Apakah Perlu Go Public Go public berarti menjual prosentase tertentu dari perusahaan anda kepada pihak lain untuk memperoleh modal di pasar saham. konsekuensinya, hal tersebut mengurangi kendali pemilik atau perusahaan. Menjadi perusahaan publik tidak disarankan bagi perusahaan yang penjualannya kurang dari $10 juta karena biaya awal untuk melakukannya sangat tinggi.
  67. 67. Isu-Isu Penelitian Dan Pengembangan (Litbang)/ R & D Adapun kebijakan litbang dapat meningkatkan usaha implementasi strategi dalam hal : 1. Menekankan peningkatan produk atau proses. 2. Menekankan pada riset dasar atau terapan. 3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang. 4. Mengembangkan tipe proses robotic atau manual. 5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk litbang. 6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar. 7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta. Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu: 1. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan teknologi baru. 2. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga meminimalkan risiko, dan biaya awal. 3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang serupa secara missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini ditawarkan
  68. 68. Isu-Isu Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan mengurangi biaya. Contohnya pemesanan online dari tenaga penjual ke fasilitas produksi dapat memperpendek waktu pemesanan material dan mengurangi biaya persediaan. Perusahaan yang mengumpulkan, dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal secara efektif dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Di berbagai industri, informasi menjadi faktor yang paling penting dalam membedakan perusahaan yang berhasil dengan perusahaan yang tidak berhasil.
  69. 69. Chapter 9 Penerapan evaluasi strategi, evaluasi dan kontrol di PT.Antam,Tbk.
  70. 70. Evaluasi Strategi  Lingkungan internal dan external perusahaan sangat dinamik, oleh sebab itu strategi yang baik pada saat ini belum tentu baik untuk masa yang akan datang.
  71. 71. Evaluasi Strategi  Memeriksa dasar strategi perusahaan  Membadingkan hasil yang diharapkan dengan aktual  Mengambil tindakan koreksi untuk memastikan kinerja sejalan dengan rencana
  72. 72. Evaluasi Strategis di PT.ANTAM Pada dasarnya PT.Antam bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi kami adalah tetap berfokus pada bisnis inti perusahaan. Manajemen seringkali bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kita dapat memperoleh nilai yang maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki?”
  73. 73. Evaluasi Strategis di PT.ANTAM Beberapa strategi PT.ANTAM disesuaikan dengan perkembangan bisnis pertambangan :  Ikut terjun ke Australia Securities Exchange (ASX)  Bermitra strategis dengan PT.INALUM dalam Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR)  Berdiskusi dengan perusahaan yang notabene adalah musuh bebuyutan dalam bisnis tambang yaitu PT. Freeport Dalam Proyek Anode Slime & Precious Metal Refinery (PMR)  Terjun di pasar emas perhiasan Indonesia
  74. 74. Mengukur Kinerja Organisasi Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat korporasi, bisnis dan tingkat operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Konsep BSC (Balanced Scorecard) merupakan salah satu konsep dalam pengukuran kinerja yang komfrehensif. BSC merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komfrehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis. Pengukuran kinerja tersebut memandang unit bisnis dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.
  75. 75. Penerapan BSC di PT.ANTAM Jika berkaca pada konsep BSC, segala aktifitas PT.ANTAM saat ini telah menjurus kepada penerapan konsep Balanced Scorecard, walaupun secara eksplisit tidak disebutkan, sama halnya dengan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan yang dilakukan pada sektor informal jika dibandingkan dengan teori-teori mengenai kewirausahaan.
  76. 76. Penerapan BSC di PT.ANTAM Perspektif yang terdapat dalam BSC seperti perspektif keuangan telah terealisasi dalam akktifitas Antam saat ini, tolok ukur keberhasilan kinerja bisnis yang utama dalam hal keuangan termuat dalam : - Return on Assets (ROA), yaitu presentase laba kotor yang dicapai perusahaan dibandingkan dengan total aktiva perusahaan. - - Net Margin (laba setelah pajak), kenaikan atau penurunan laba dari periode ke periode juga dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan pendapatan perusahaan. - - Revenue Mix (bauran pendapatan), yakni melihat pendapatan dari berbagai sumber dari mana pendapatan tersebut diperoleh.
  77. 77. Masalah Penerapan BSC di PT.ANTAM Penerapan konsep Balanced Scorecard pada PT. Antam masih terkesan setengah hati, terlihat dalam pengunaan istilah BSC dalam strategi resmi mereka, walaupun sebagian besar kegiatannya telah termasuk kedalam item-item yang ada dalam konsep BSC namun mereka belum memakai istilah tersebut dalam strategi bisnisnya.
  78. 78. Pelaksanaan Audit di PT.ANTAM Dalam memastikan integritas penyajian Laporan Keuangan kepada Pemegang Saham, ANTAM menggunakan jasa auditor eksternal. Pemilihan auditor eksternal merupakan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit yang didalamnya mengatur tentang proses seleksi dan penunjukkan auditor eksternal, serta ketentuan yang harus dipatuhi terkait legalitas, kompetensi dan independensi akuntan publik yang berlaku di Indonesia dan Australia.
  79. 79. By MAKSI A/2008-1 Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial Business Ethic/CSR/Environmental Sustainabillity
  80. 80. By MAKSI A/2008-1 Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial ETIKA BISNIS PT ANEKA TAMBANG, TBK
  81. 81.  ANTAM, Tbk dinobatkan menjadi satu dari 3 perusahaan pertambangan yang mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan dengan penerapan GCG (Good Corporate Governance) terbaik dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 pada 26 Agustus 2015 lalu bersama dengan Bukit Asam (Persero) Tbk, dan Timah (Persero) Tbk  PT ANTAM, Tbk menerapkan GCG secara konsisten demi mengarahkan perusahaan tersebut untuk mencapai bisnis yang terus bertumbuh dan berkelanjutan. Perusahaan ini meyakini bahwa GCG akan menciptakan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.  ANTAM berupaya untuk dapat mengadopsi
  82. 82. By MAKSI A/2008-1 Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT ANEKA TAMBANG, TBK
  83. 83. LANDASAN TEORI DEFINISI CSR  Upaya manajemen yang dijalankan entitas bisnis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif tiap pilar. (A+ CSR Indonesia)  He commitment of businesses to contribute to sustainable economic development by working with employees, their families, the local community and society at large to improve their lives in ways that are good for business and for development. (International Finance Corporation)  Use its (corporate) resources and engage in activities designed to increase its profits so long as it stays
  84. 84. Landasan Prinsip – Prinsip CSR PT ANTAM, Tbk.  KINERJA EKONOMI Kontribusi kepada pemerintah Pembayaran pajak, royalti dan PNBP lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kontribusi kepada masyrakat Keikutsertaan Antam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan melalui Program Kemitraan , yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan modal usaha dan/atau modal investasi.
  85. 85.  KINERJA LINGKUNGAN  Kebijakan dan Etika Lingkungan Membentuk satuan kerja lingkungan dan penutupan tambang (Environment and Mine Closure) yang telah dibentuk pada bulan Oktober 2007 Sistem Manajemen Lingkungan, yang terdiri dari: Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan Air  Pemanfaatan Air di UBP Emas Pongkor  Pemanfaatan Air di UBP Nikel Pomalaa
  86. 86. Pemanfaatan Limbah Pengolahan limbah cair (effluent). Pengolahan limbah padat Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) Daur Ulang Material Pemanfaatan material di UBP Emas Pongkor Pemanfaatan material di UBP Nikel Pomalaa Pengendalian Polusi Penanaman Pohon Flora dan Fauna yang terlindungi
  87. 87.  KINERJA SOSIAL Pemberian Beasiswa Pemberantasan Kemiskinan Pembangunan Infrastruktur Bantuan Sosial Keterlibatan dengan Masyarakat Pelestarian Seni dan Budaya
  88. 88. Contoh  Kepentingan diri yang menjadi sadar akan kepentingan sosial Sejumlah peluang telah dicermati oleh Antam untuk keberhasilan dan keberlanjutan program tanggung jawab sosial perusahaan. Di sisi lain, terdapat beberapa persoalan yang harus diatasi, yang sering datang dari pihak eksternal. Persoalan ini antara lain berakar dari cara pandang bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah bantuan sosial semata.  Memenuhi ketentuan hukum Antam menyediakan maksimal 2% bagian dari laba bersih untuk bantuan bagi perputaran usaha masyarakat, sesuai dengan Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN nomor 05/MBU/2007. Untuk menjamin hak setiap pegawai, Antam mematuhi
  89. 89.  Pendekatan pemangku kepentingan dalam perencanaan strategis 1. Pemegang saham Antam secara konsisten mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) minimal satu kali dalam setahun untuk melaporkan kinerja perusahaan secara keseluruhan 2. Pegawai Secara rutin, Antam mengadakan pertemuan antara pihak perusahaan dan Perpantam, serta SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) sebagai wakil dari pihak pegawai. 3. Mitra kerja Antam mempunyai pedoman kerja dan etika dalam melaksanakan kerjasama dengan semua mitra kerja untuk kepentingan bersama. 4. Pemerintah Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan), Antam bertemu dengan pihak pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan
  90. 90. 5. Masyarakat Antam secara aktif melakukan program pengembangan masyarakat (community development-comdev) sesuai dengan situasi wilayah. Antam juga membina hubungan baik dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademisi. 6. Konsumen Setiap tahun Antam melakukan evaluasi kepuasan konsumen terhadap kualitas dan pelayanan perusahaan melalui survei. 7. Media Antam mengadakan jumpa pers pada saat saat tertentu untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan kepada publik.
  91. 91. Implementasi CSR pada Kasus Tambang Emas Antam Pangkor Bogor  Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor (UBPEP) yang mengantongi izin KP eksploitasi sejak 10 April 1992 untuk jangka 30 tahun. Kawasan KP ini semula seluas 4058 hektar kemudian diperluas menjadi 6047 hektar yang terdiri atas Taman Nasional Gunung Halimun, lahan Perhutani, dan lahan masyarakat. Daerah penambangan Pongkor ini terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.  Temuan cadangan emas Pongkor ini-hingga saat ini merupakan yang terbesar di Pulau Jawa, yang ternyata selain memberi keuntungan besar, temuan ini juga menuai persoalan sosial dan ekonomi yang rumit dengan maraknya PETI.
  92. 92.  Di Pongkor, PT Aneka Tambang menambang bawah permukaan karena sebagian besar kawasan termasuk wilayah Taman Nasional Gunung Halimun yang ekosistemnya tidak boleh diganggu. Karena itu para gurandil terpaksa membuat lubang atau sumur sehingga bisa mencapai "urat emas" yang mereka inginkan.  Ketegangan PETI dengan perusahaan mencapai puncaknya pada Desember 1998: kerusuhan yang membumihanguskan kompleks dan fasilitas kantor UBPEP di Sorongan. Akibat kerusuhan ini, PT Aneka Tambang berhenti berproduksi selama 10 hari dengan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
  93. 93.  REAKSI PT ANTAM DI BIDANG SOSIAL UNTUK MERESPON KASUS TAMBANG EMAS PANGKOR BOGOR Tanggung jawab Antam di bidang sosial diwujudkan dalam program Pengembangan Masyarakat (Community Development/Comdev) dan Bina Lingkungan. Pencapaian Antam yang menonjol dalam bidang sosial ditandai dengan meningkatnya secara signifikan tingkat kesejahteraan, tingkat kesehatan, dan tingkat kualitas pendidikan. Pencapaian tersebut menggambarkan prinsip dasar kegiatan tanggung jawab sosial dalam tiga pilar utama (trimitra): perusahaan, pemerintah, dan masyarakat yang saling berhubungan, serta tali temali antar program yang tidak dapat dipisahkan (triple
  94. 94.  Pada bulan April 2009 PT Antam Pangkor telah melakukan percepatan program Comdev-nya berupa Partisipasi Rural Assisment (PRA) ke tiga desa yakni Desa Cisarua, Bantarkaret, dan Malasari. Program ini berdasarkan keb utuhan dari pertisipasi masyarakat . program ini dilaksanakan dalam dua tahap pertama, program jangka pendek berupa pemberian sembako, pengobatan gratis, perbaikan beberapa rumah milik warga.  Dalam jangka panjang PT Antam sudah memprogramkan CSR pemberdayaan masyarakat seperti peternakan, pertanian, pariwisata.
  95. 95. Kesimpulan  CSR yang digunakan oleh PT ANTAM, Tbk. adalah prinsip yang lebih mengarah kepada Prinsip Pemerhati Kepentingan Sosial.  Pencapaian CSR yang dilakukan oleh PT. Antam, Tbk untuk mengatasi masalah Tambang Emas Pangkor Bogor menggambarkan prinsip dasar dalam tiga pilar utama (trimitra): perusahaan, pemerintah, dan masyarakat yang saling berhubungan, serta tali temali antar program yang tidak dapat dipisahkan (triple bottom line).  Penerapan CSR pada PT. Antam, Tbk telah berjalan dengan baik. Terbukti dengan diterima penghargaan atas pengelolaan terhadap lingkungan.
  96. 96. Chapter 11 Global/International Issues
  97. 97. Perusahaan Antam menghadapi beberapa variabel kompleks:  Social  Environmental  Governmental  Legal  Technological
  98. 98.  Social = Kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik.  Demografi = Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan.  Governmental = ANTAM selalu mentaati peraturan Pemerintah, baik di tingkat Pusat maupun Daerah setempat, selain mengupayakan ijin sosial masyarakat lokal (social license to operate). Ketaatan tersebut juga dilakukan selama menjalankan operasi, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.  Legal = ANTAM menghadapi tantangan penambang emas tanpa ijin atau penambang ilegal (PETI). PETI di Pongkor melakukan penambangan ilegal bijih emas yang mengakibatkan kerugian finansial, gangguan operasi tambang, keselamatan kerja dan kerusakan lingkungan jangka panjang yang berujung kepada kerugian negara dan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Dalam penanganan kasus PETI di Pongkor, ANTAM didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Bogor dan aparat keamanan dalam penertiban penambang emas ilegal.  Teknologi = Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan
  99. 99. Keuntungan yang mungkin di hadapi dalam operasi Internasional  Meningkatkan konsumen baru  Mengurangi biaya unit dan menyebarkan resiko ekonomi Antam  Memungkinkan Antam untuk membangun fasilitas produksi yang berbiaya rendah  Kompetisi yang mungkin kurang intens  Joint ventures yang memungkinkan perusahaan untuk belajar dengan teknologi baru
  100. 100. Kerugian yang mungkin dihadapi Antam dalam operasi Internasional  Kekuatan berbeda dan mungkin sering kurang dimengerti dengan sosial, lingkungan, teknologi, dan lingkungan di luar  Dealing dengan lebih dari satu sistem uang  Kelemahan pesaing yang berlebihan  Perbedaan bahasa, budaya, dan nilai
  101. 101. Kenapa harus ekspansi global?  Kemajuan di bidang teknologi  Peningkatan permintaan dalam bidang pertambangan yang lebih tinggi

×