Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang mempelajari efek zat beracun terhadap organisme hidup, meliputi toksikologi obat, makanan, pestisida, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam toksikologi seperti LC50, LD50, akut, kronis, serta cara menentukan tingkat toksisitas suatu zat.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
TOKSIKOLOGI
1. TOKSIKOLOGI
Merupakan ilmu disiplinier, penerapan ilmu-
ilmu dasar : Biologi, Kimia, Fisika, Patologi
Ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang
merugikan terhadap organisme
hidup/kerusakan biologic → toksik
menimbulkan ketergantungan, sakit, mati
(langsung/tak langsung), jangka panjang /
pendek
Mempelajari hal yang bersifat racun (B3 :
Bahan Beracun Berbahaya)
2. Perkambangan Toksikologi
• Toksikologi Obat dan Makanan, Kosmetika,
pestisida, Kimia Industri, Zat Addictive
• B3 Bahan mudah meledak, terbakar, korosit-
iritatif, karsinogenik, teratogenik
• Observasi eksperimental untuk memperoleh
pemahaman mengapa substansi tertentu
menyebabkan kerusakan biologis yang
mengarah ke efek toksik
3. • Toksikologi Obat : side effect, racun, bila
terlalu banyak mengganggu sistem
ekskresi, ginjal, tertimbun dalam hepar
‒ Food addictive : pewarna berbahaya
seperti :
‒ Rodamin
‒ Pemanis sakarin → kanker pankreas
‒ Pengawet
• Vetsin → Chinese Restaurant Syndrome
• Pestisida : DDT → biomagnifikasi
• Methyl isocyanate : Tragedi Bopal 1984
4. • Toksikologi toksin alami : allelopath
• Napza
• Kajian pencemaran lingkungan meliputi
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
‒ Aspek yang dikaji dalam toksikologi
lingkungan
ᵕ Habitat : air tawar/muara
ᵕ Organisme : Vertebtara, Avertebtara,
Dephnia
ᵕ Toksikan : Analisi Lab., Bioassay,
Mikrokosmis, Studi Lapangan
ᵕ Peraturan
6. Konsentrasi dan Dosis..??
• Disebut konsentrasi, apabila
pemberian/keberadaan zat toksik pada
media hidup (misal : air tempat hidup ikan)
• Disebut dosis, apabila deberikan per oral
atau dermal
7. LC50/LD50
• Toksisitas/keracunan yang disepakati
dengan kematian 50% → LC-50/LD-50
• LC-50 : Lethal Concentration →
konsentrasi yang mematikan 50% biota
• LD-50 : Lethal Dosis → dosis yang
mematikan 50% biota
‒ Dinyatakan dalam waktu tertentu : vertebrata,
tumbuhan berbiji : 24, 48, 60, 72, 92 jam
‒ Untuk avertebrata waktu lebih singkat
8. Effective Concentration (EC)
dan Effective Dose (ED)
• EC/ED yaitu saat konsentrasi atau dosis
tertentu memberikan pengaruh kepada
hewan uji berupa tanda/prilaku yang
berbeda pada keadaan normal
9. MLC dan MAC
• MLC : Minimum Lethal Concentration,
konsentrasi yang mematikan seekor hewan
uji atau sebatang tanaman
• MAC : Maximum Allowable Concentration,
dosis maksimum yang diperkenankan untuk
dipakai, dikonsumsi.
Diaplikasikan pada dunia pengobatan
10. MDAF dan MDNF24
• MDAF : Minimum Dose Always Fatal, dosis
minimum yang mematikan 100% (sama
dengan LD-100)
• MDNF24 : Maximum Dose Never Fatal,
dosis maksimum yang hampir mematikan
seekor hewan uji/sebatang tanaman uji
(mendekati LD-1)
11. Akut dan Kronis
• Toksisitas Akut :
‒ Apabila seketika menyebabkan kematian
• Kronis :
‒ Toksisitas yang agak lama pengaruhnya
(mingguan/bulanan)
• Cara uji berbeda,
‒ Untuk Akut : dosis tunggal
‒ Untuk Kronis : dosis berulang
12. Cara Pemberian / Paparan Zat
• Oral
‒ Pemberian zat melalui mulut
• Kronis :
‒ Pemberian zat pada/dioleskan di kulit
• Nasal
‒ Hidung
• Intravena
13. Tingkat Toksik
• Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
14. Konversi Dosis Antar Spesies
(berdasar luas permukaan tubuh)
• Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
15. Aklimatisasi dan Aklimasi
• Aklimatisasi :
‒ Penyesuaian keadaan hewan uji dengan
keadaan lab. / tempat uji setelah 1 daur
hidup
• Aklimasi :
‒ Penyesuaian keadaan hewan uji dengan
keadaan lab. / tempat uji dalam waktu
pendek (1 hari - 1 minggu)