SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
KATA PEKATA PEKATA PEKATA PENNNNGANTARGANTARGANTARGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya, bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini
digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar
Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika
Yogyakarta.
Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha
peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat
dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan
diklat.
Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana
pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
berpartisipasi dalam proses penyusunan bahan ajar ini. Kepada para pemerhati
dan pelaku pendidikan, kami berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dengan
baik guna peningkatan mutu pembelajaran matematika di negeri ini.
Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk
penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang.
Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat:
Jl. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos
31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274)
885752. email: p4tkmatematika@yahoo.com
Sleman, 11 Mei 2009
Kepala,
Kasman Sulyono
NIP. 130352806
ii
Daftar Isi
Halaman
Daftar Isi ………………………………………………… ii
Peta Kompetensi dan Bahan Ajar ......................................................… iii
Skenario Pembelajaran ......................................................................… iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………………………………… 1
B. Tujuan ………………………………………………… 2
C. Ruang Lingkup ………………………………………………… 2
Bab II Trigonometri
A. Perbandingan Trigonometri suatu sudut pada Segitiga Siku-siku 3
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa 5
C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran 6
D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi …… 7
E. Menentukan Koordinat Kartesius dan Koordinat Kutub ……… 11
F. Aturan Sinus dan Kosinus ……………………………….……… 12
G. Identitas Trigonometri …………………………………….….. 14
H. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana …….…… 14
I. Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut … .. 16
J. Rumus Trigonometri Sudut rangkap ……………………….... 19
K. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan 20
L. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri …….…… 20
M. Latihan …………………………………………..…….. 21
Bab III Penutup ………………………………………………… 22
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 22
B. Saran .................................................................................. 25
Daftar Pustaka ………………………………………………… 26
iii
PETA KOMPETENSI DAN BAHAN AJAR
No
Kompetensi /
Sub kompetensi
Indikator Materi Pembelajaran
1. Kompetensi :
Mampu memfasilitasi
siswa dalam memecahkan
masalah berkaitan dengan
penerapan perbandingan,
fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri
Subkompetensi:
Mengembangkan
keterampilan siswa
dalam:
• menentukan nilai
perbandingan
trigonometri suatu
sudut.
• mengkonversi
koordinat kartesius dan
koordinat kutub
• menerapkan aturan
sinus dan kosinus
• menentukan luas suatu
segitiga
• menerapkan rumus
trigonometri jumlah
dan selisih dua sudut
• menyelesaikan
persamaan trigonometri
• Menentukan nilai dan
memberikan contoh mengenai
perbandingan trigonometri
suatu sudut
• Mengkonversikan koordinat
kartesius ke koordinat kutub
dan sebaliknya
• Menerapkan dari kehidupan
nyata sehari-hari dan
memberikan contoh aturan
sinus dan cosinus
• Menentukan dan memberikan
contoh luas segitiga
• Menerapkan dan memberikan
contoh Rumus fungsi
trigonometri untuk jumlah dan
selisih dua sudut
• Menyelesaikan dan
memberikan contoh
Persamaan trigonometri
• Perbandingan
Trigonometri
• Koordinat kartesius
dan kutub
• Aturan Sinus dan
Cosinus
• Luas segitiga
• Jumlah dan selisih
dua sudut
• Persamaan
Trigonometri
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Pada awal pertemuan di lakukan kegiatan identifikasi permasalahan
pembelajaran pada materi Trigonometri yang dihadapi oleh guru selama di
kelas.
2. Dari identifikasi permasalahan pembelajaran tersebut dijelaskan dengan
ceramah, tanya jawab dan curah pendapat sehingga permasalahan
Trigonometri dapat dipecahkan
3. Peserta bekerja dalam kelompok program keahlian yang terdiri dari 5-6 orang
dan mendiskusikan dan menganalisis materi dan latihan pada modul serta
memberikan contoh penerapan sesuai program keahliannya.
1
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon,
menara, gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian
tertentu maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari
bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran.
Salah satu cabang matematika yang dapat dipakai dalam membantu
pengukuran ini adalah trigonometri.
Gambar 1.1 adalah gambar seorang pengamat yang ingin mengukur
tinggi tiang bendera dengan menggunakan klinometer (Gb. 1.2)
Dalam pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan
tiang, kemudian dengan bantuan pengetahuan trigonometri maka
akan dapat dihitung tinggi tiang tersebut.
Kenyataan dalam kehidupan sehari−hari di berbagai bidang
kehidupan banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri,
antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan,
bidang pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang
trigonometri perlu diajarkan kepada siswa oleh guru matematika.
α
Gb. 1.1. mengukur ketinggian Gb. 1.2. Klinometer
2
B. Tujuan
Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun
agar para tenaga kependidikan/guru:
1. Lebih menguasai materi pembelajaran trigonometri untuk siswa
SMK
2. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan
strategi pembelajaran trigonometri
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar ini membahas topik−topik sebagai berikut:
1. Pengertian perbandingan trigonometri
2. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi
3. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri
4. Rumus−rumus trigonometri
3
at-Tusi
Gb. 2.1. matematikawan
Bab II
Trigonometri
Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas
dari astronomi pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-
1274), lewat bukunya Treatise on the quadrilateral.
Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali
memperlihatkan keenam perbandingan
trigonometri lewat sebuah segitiga siku-siku (hanya
masih dalam trigonometri sferis). Menurut
O`Conners dan Robertson, mungkin ia pula yang
pertama memperkenalkan Aturan Sinus (di bidang
datar).
Di Arab dan kebanyakan daerah muslim, trigonometri
berkembang dengan pesat tidak saja karena alasan astronomi tetapi juga
untuk kebutuhan ibadah. Seperti diketahui, orang muslim jika melakukan
ibadah sholat, harus menghadap ke arah Qiblat, suatu bangunan di kota
Mekkah. Para matematikawan muslim lalu membuat tabel trigonometri
untuk kebutuhan tersebut.
Konsep trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan
perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku−siku.
A. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku
Gambar di samping adalah segitiga
siku-siku dengan titik sudut sikunya di
C. Panjang sisi di hadapan sudut A
adalah a, panjang sisi di hadapan sudut
B adalah b, dan panjang sisi di hadapan
sudut C adalah c.
Terhadap sudut α:
Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut α
Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut α
Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa
A
B
C
α
ca
b
Gb. 2.2. perbandingan trigonometri
4
A
B
C
α
ca
b
Gb. 2.3. perbandingan trigonometri
Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan
trigonometri terhadap sudut α sebagai berikut:
1.
c
a
==α
hipotenusapanjang
Asudutdepandisiku-sikusisipanjang
sin
2.
c
b
==α
hipotenusapanjang
Asudut(berimpit)dekatdisiku-sikusisipanjang
osc
3.
b
a
==α
Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang
Asudutdepandisiku-sikusisipanjang
tan
4.
a
c
==α
Asudutdepandisiku-sikusisipanjang
hipotenusapanjang
csc
5.
b
c
==α
Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang
hipotenusapanjang
sec
6.
a
c
==α
Asudutdepandisiku-sikusisipanjang
Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang
cot
Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus:
α
α
=α
cos
sin
tan dan
α
α
=α
sin
cos
cot
α
=α
cos
1
sec dan
α
=α
sin
1
csc
Contoh:
Pada gambar di samping segitiga
siku−siku ABC dengan panjang a = 24
dan c = 25.
Tentukan keenam perbandingan
trigonometri untuk α.
Penyelesaian:
Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras
22
2425b −= 576625 −= 749 ==
25
24
sin ==α
c
a
25
7
osc ==α
c
b
7
24
tan ==α
b
a
24
25
csc ==α
a
c
7
25
sec ==α
b
c
24
7
cot ==α
a
c
5
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya
dapat dicari tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0°,
30°, 45°,60°, dan 90°.
Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30°, 45°,dan 60°.
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa
digunakan segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini.
Dari gambar 2.4.a dapat ditentukan :
2
2
1
2
1
45sin ==° 2
1
2
45csc ==°
2
2
1
2
1
45cos ==° 2
1
2
45sec ==°
1
1
1
45tan ==° 1
1
1
45cot ==°
Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan
2
1
03sin =° 3
2
1
2
3
06sin ==°
3
2
1
2
3
03cos ==°
2
1
06cos =°
3
3
1
3
1
30tan ==° 3
1
3
60tan ==°
2
1
2
30csc ==° 3
3
2
3
2
60csc ==°
3
3
2
3
2
30sec ==° 2
1
2
60sec ==°
3
1
3
30cot ==° 3
3
1
3
1
60cot ==°
Gb. 2.4.b. sudut istimewa
3
60°
30°
1 2
Gb. 2.4.a. sudut istimewa
2
45°
1
1
6
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
α 0° 30° 45° 60° 90°
sin α 0
2
1
2
2
1
3
2
1
1
cos α 1 3
2
1
2
2
1
2
1
0
tan α 0 3
3
1
1 3
tak
terdefinisi
cot α
tak
terdefinisi 3 1 3
3
1
0
contoh:
1.
2
21
2
2
1
2
1
45cos30sin
+
=+=°+°
2. 3
3
1
2
2
1
32
2
1
60cot45cos60tan45sin ⋅+⋅=°°+°°
6
3
2
6
6
4
6
6
1
6
2
1
==+=
C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran
P adalah sembarang titik di kuadran I dengan
koordinat (x,y). OP adalah garis yang dapat
berputar terhadap titik asal O dalam koordinat
kartesius, sehingga ∠XOP dapat bernilai
0° sampai dengan 90°. Perlu diketahui bahwa
ry =+= 22
xOP dan r > 0
Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trigonometri baku
dapat didefinisikan dalam absis (x), ordinat (y), dan panjang OP (r)
sebagai berikut:
1.
r
y
==
OPpanjang
Pordinat
αsin 4.
y
r
==
Pordinat
OPpanjang
αcsc
2.
r
x
==
OPpanjang
Pabsis
αcos 5.
x
r
==
Pabsis
OPpanjang
αsec
3.
x
y
==
Pabsis
Pordinat
αtan 6.
y
x
==
Pordinat
Pabsis
αcot
y
x X
Y
P(x,y)
r
α1
Gb. 2.5
O
7
Dengan memutar garis OP maka ∠ XOP = α dapat terletak di kuadran I,
kuadran II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri di tiap kuadran:
KuadranPerbandingan
Trigonometri I II III IV
sin + + - -
cos + - - +
tan + - + -
csc + + - -
sec + - - +
cot + - + -
D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi
Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut α adalah sudut (90° ± α),
(180° ± α), (360° ± α), dan -α°. Dua buah sudut yang berelasi ada
yang diberi nama khusus, misalnya penyiku (komplemen) yaitu untuk
sudut α° dengan (90° - α) dan pelurus (suplemen) untuk sudut α°
Gb. 2.6. titik di berbagai kuadran
y
x X
Y
P(x,y)
r
α1
O
y
x X
YP(-x,y)
r
α2
O
y
x
X
Y
r
P(-x,-y)
α3
O
y
x
X
Y
r
P(x,-y)
α4
O
8
y
x
X
Y
P(x,y)
r
α
(180°-α)
P1(x1,y1)
r1
x1
y1
O
Gb. 2.8. sudut yang berelasi
dengan (180° - α). Contoh: penyiku sudut 50° adalah 40°, pelurus
sudut 110° adalah 70°
1. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (90° - α)
Dari gambar 2.7 diketahui
Titik P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y)
akibat pencerminan garis y = x,
sehingga diperoleh:
a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 90° - α
b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r
Dengan menggunakan hubungan di atas dapat diperoleh:
a. ( ) α===α−° cos90sin
1
1
r
x
r
y
b. ( ) α===α−° sin90cos
1
1
r
y
r
x
c. ( ) α===α−° cot90tan
1
1
y
x
x
y
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri
sudut α dengan (90° - α) dapat dituliskan sebagai berikut:
2. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° - α)
Titik P1(x1,y1) adalah bayangan dari
titik P(x,y) akibat pencerminan
terhadap sumbu y, sehingga
a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 180° - α
b. x1 = −x, y1 = y dan r1 = r
maka diperoleh hubungan:
a. ( ) α=α−° cos90sin d. ( ) α=α−° sec90csc
b. ( ) α=α−° sin90cos e. ( ) α=α−° eccos90sec
c. ( ) α=α−° cot90tan f. ( ) α=α−° tan90cot
y
x
X
Y
P(x,y)
r
α (90-α)
P1(x1,y1)
r1
x1
y1
y = x
Gb. 2.7. sudut yang berelasi
O
9
a. ( ) α===α−° sin180sin
1
1
r
y
r
y
b. ( ) α−=
−
==α−° cos180cos
1
1
r
x
r
x
c. ( ) α−=
−
==α−° tan180tan
1
1
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
3. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° + α)
Dari gambar 2.9 titik P1(x1,y1) adalah
bayangan dari titik P(x,y) akibat
pencerminan terhadap garis y = −x,
sehingga
a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 180° + α
b. x1 = −x, y1 = −y dan r1 = r
maka diperoleh hubungan:
a. ( ) α−=
−
==α+° sin180sin
1
1
r
y
r
y
b. ( ) α−=
−
==α+° cos180cos
1
1
r
x
r
x
c. ( ) α==
−
−
==α+° tan180tan
1
1
x
y
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
a. ( ) α=α−° sin180sin d. ( ) α=α−° csc180csc
b. ( ) α−=α−° cos180cos e. ( ) α−=α−° sec180sec
c. ( ) α−=α−° tan180tan f. ( ) α−=α−° cot180cot
a. ( ) α−=α+° sin180sin d. ( ) α−=α+° csc180csc
b. ( ) α−=α+° cos180cos e. ( ) α−=α+° sec180sec
c. ( ) α=α+° tan180tan f. ( ) α=α+° cot180cot
y
x
X
Y
P(x,y)
r
α
(180°+α)
P1(x1,y1)
r1
x1
y1
O
Gb. 2.9. sudut yang berelasi
10
4. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (- α)
Dari gambar 2.10 diketahui titik
P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y)
akibat pencerminan terhadap
sumbu x, sehingga
a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = - α
b. x1 = x, y1 = −y dan r1 = r
maka diperoleh hubungan
a. ( ) α−=
−
==α− sinsin
1
1
r
y
r
y
b. ( ) α===α− coscos
1
1
r
x
r
x
c. ( ) α−=
−
==α− tantan
1
1
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
Untuk relasi α dengan (- α) tersebut identik dengan relasi α dengan
360° − α, misalnya sin (360° − α) = − sin α.
Dengan memperhatikan nilai perbandingan sudut yang berelasi, dapat
disimpulkan bahwa nilai perbandingan sudut, nilai positif atau negatifnya
terletak pada kuadran di mana sudut itu berada .
Untuk menghafalkan dapat
dibuat jembatan keledai,
misalnya "semanis Sinta
tanpa kosmetika", yang
artinya nilai perbandingan
trigonometri positf untuk sudut
di:
a. ( ) α−=α− sinsin d. ( ) α−=α− csccsc
b. ( ) α=α− coscos e. ( ) α=α− secsec
c. ( ) α−=α− tantan f. ( ) α−=α− cotcot
y
x
X
Y
P(x,y)
r
α
(360°-α1)
P1(x1,y1)
r1
x1
y1
O -α
Gb. 2.10. sudut yang berelasi
O
X
Y
Kuadran IKuadran II
semuasinus
kosinustangens
Kuadran III Kuadran IV
11
Kuadran I : semua (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan dan
kosekan)
Kuadran II : sinus (bersama kosekan)
Kuadran III : tangen (bersama kotangen)
Kuadran IV : kosinus (bersama sekan)
E. Menentukan Koordinat kartesius dan Koordinat Kutub
Cara lain dalam menyajikan letak sebuah titik pada bidang xy selain
koordinat kartesius adalah dengan koordinat kutub.
Pada gambar 2.11 titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan
dalam koordinat kutub dengan P(r, α) seperti pada gambar 2.12.
Jika koordinat kutub titik P(r, α) diketahui, koordinat kartesius dapat
dicari dengan hubungan:
r
x
=αcos → α= cosrx
r
y
=αsin → α= sinry
jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik
P(r, α) dapat dicari dengan hubungan:
22
yxr +=
x
y
=αtan → α = arc tan
x
y
, arc tan adalah invers dari tan
Contoh:
1. Ubahlah menjadi koordinat kutub
a. B(5,5) b. )34,4(C −
y
x X
Y
P(x,y)
O
Gb. 2.11. koordinat kartesius
•
y
x X
Y
P(r, α)
r
α
O
Gb. 2.12. koordinat kutub
•
12
2. Ubahlah P (12,60°) menjadi koordinat kartesius
Penyelesaian:
1. a. B (5,5) b. )34,4(C −
x = 5, y = 5 (kuadran I) x = −4, y = 34 (kuadran II)
22
55 +=r ( ) ( )22
344r +−=
252525 =+= 8644816 ==+=
1
5
5
tan ==α → α = 45° 3
4
34
tan −=
−
=α → α = 120°
jadi B )45,25( ° jadi C (8, 120°)
2. P (12,60°) diubah ke koordinat kartesius
x = r cos α = 12 cos 60°=12.
2
1
= 6
y = r sin α = 12 sin 60° = 12 ⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
3
2
1
= 36
Jadi koordinat kartesiusnya P( )36,6
F. Aturan Sinus dan Kosinus
Dalam setiap ∆ ABC dengan panjang sisi-sisi BC.CA, dan AB berturut-
turut a, b, dan c satuan dan besar sudut A, B, dan C seperti pada
gambar maka dapat ditunjukkan aturan sinus sebagai berikut:
Dalam ∆ ABD, sin A =
c
BD
(i)........AsincBD =→
Dalam ∆ CBD, sin C =
a
BD
(ii)......CsinaBD =→
Dari (i) dan (ii) maka : )(
Csin
c
Asin.
a
iii=
Dalam ∆CAE, sin C = ).....(sin. ivCbAE
b
AE
=→
A
E
C
B
D
a
b
c
13
Dalam ∆BAE, sin B = (v)B......sin.c
c
AE
=→ AE
Dari (iv) dan (v) maka (vi)
Csin
c
Bsin
b
=→
Jadi dari (iii) dan (vi) kita dapatkan hubungan :
C
c
sinsinB
b
sinA
a
==
Hubungan di atas kita kenal dengan nama Aturan Sinus.
Sekarang buktikan Aturan (rumus) kosinus berikut:
a2
= b2
+ c2
– 2bc cos A
b2
= c2
+ a2
– 2bc cos B
c2
= a2
+ b2
– 2ab cos C
atau:
cos A =
bc2
acb 222
−+
cos B =
ca2
bac 222
−+
cos C =
ab2
cba 222
−+
Dengan pemahaman tentang aturan sinus, aturan kosinus maka dapat
dikonstruksikan tentang rumus luas segitiga. Pada setiap ∆ABC
berlaku: Luas ∆ABC = 2
1
bc sin A = 2
1
ac sin B = 2
1
ab sin C
Contoh :
Dari sebuah pelabuhan kapal A bertolak dengan kecepatan 10 knot
(mil/jam) ke arah 160o
dan kapal B ke arah 220o
dengan kecepatan 16
knot. Berapa jarak kedua kapal 2 jam kemudian?
14
G. Identitas Trigonometri
Identitas adalah kalimat terbuka yang bernilai benar untuk setiap
penggantian nilai variabelnya dengan konstanta anggota domain.
Dari gambar di samping diperoleh
r
x
=αcos ,
r
y
=αsin dan 22
yxr += .
Sehingga:
2
2
2
2
22
cossin
r
x
r
y
+=α+α
1
2
2
2
22
==
+
=
r
r
r
yx
Dengan demikian cos2
α + sin2
α = 1 adalah sebuah identitas karena
persamaan tersebut bernilai benar untuk setiap nilai peubah α.
H. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana
Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat
perbandingan trigonometri suatu sudut, di mana sudutnya dalam
ukuran derajat atau radian.
Menyelesaikan persamaan trigonometri adalah menentukan nilai x
yang memenuhi persamaan tersebut sehingga jika dimasukkan
nilainya akan menjadi benar.
160o
220o
60o
20
32
O
A
B
y
x X
Y P(x, y)
r
α
O
Gb. 2.13. rumus identitas
•
Jawab:
Perhatikan gambar, maka
AB2
= 202
+ 322
– 2. 20 . 32 . cos 60o
= 400 + 1024 – 640
= 784
AB = 28
Jarak antara kedua kapal 28 mil
15
1. Menyelesaikan persamaan sin x = sin α
Dengan mengingat rumus
sin (180° - α) = sin α dan sin (α + k. 360°) = sin α, maka diperoleh:
2. Menyelesaikan persamaan cos x = cos α
Dengan mengingat rumus
( ) α=α− coscos dan cos (α + k. 360°) = cos α, diperoleh
3. Menyelesaikan persamaan tan x = tan α
Dengan mengingat rumus
tan (180° + α) = tan α dan tan (α + k. 360°) = tan α, maka
diperoleh:
contoh:
Tentukan penyelesaian persamaan berikut ini untuk 0° ≤ x ≤ 360°.
a)
2
1
sin =x c) 3tan −=x
b) 3
2
1
cos =x
Penyelesaian:
a)
2
1
sin =x → sin x = sin 30°
x = α + k. 360° untuk k = 0 → x = 30°
x = (180° − α) + k.360° untuk k = 0 → x = 180° − 30° = 150°
b) 3
2
1
cos =x → cos x = cos 30°
Jika sin x = sin α maka
x = α + k. 360° atau x = (180° − α) + k. 360° , k ∈ B
Jika cos x = cos α maka
x = α + k. 360° atau x = − α + k. 360°, k ∈ B
Jika tan x = tan α maka
x = α + k. 180° , k ∈ B
16
x = α + k. 360° untuk k = 0 → x = 30°
x = − α + k. 360° untuk k = 1 → x = − 30° + 360° = 330°
c) 3tan −=x → tan x = tan 120°
x = α + k. 180° untuk k = 0 → x = 120°
untuk k = 1 → x = 120° + 180° = 300°
Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu
radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran
yang panjangnya sama dengan jari-jari.
∠ AOB = 1 rad
Hubungan radian dengan derajat
360° =
r
rπ2
rad = 2π rad
180° = π rad, pendekatan 1 rad = 57,3°.
Dengan mengingat pengertian radian tersebut, maka bentuk
penyelesaian persamaan trigonometri dapat pula menggunakan
satuan radian, sebagai contoh untuk persamaan sin x = sin A
maka penyelesaiannya adalah:
x = A + k. 2π atau x = (π− A) + k. 2π , k ∈ B
di mana x dan A masing-masing satuannya radian.
I. Rumus-rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut
1. Rumus cos (α + β) dan cos (α − β)
Pada gambar di samping
diketahui garis CD dan AF
keduanya adalah garis tinggi dari
segitiga ABC. Akan dicari rumus
cos (α + β).
( )
AC
AD
cos =β+α → ( )β+α= cosACAD
α
β
α
A D E B
C
G F
Gb. 2.14
rr
O A
B
17
Pada segitiga siku−siku CGF
CF
GF
sin =α → α= sinCFGF …………..(1)
Pada segitiga siku−siku AFC,
AC
CF
sin =β → β= sinACCF …………..(2)
AC
AF
βcos = → β= cosACAF …………..(3)
Pada segitiga siku−siku AEF,
AF
AE
cos =α → α= cosAFAE …………..(4)
Dari (1) dan (2) diperoleh
GF = AC sin α sin β
Karena DE = GF maka DE = AC sin α sin β
Dari (3) dan (4) diperoleh
AE = AC cos α cos β
Sehingga AD = AE − DE
AC cos (α + β) = AC cos α cos β − AC sin α sin β
Jadi
Untuk menentukan cos (α − β) gantilah β dengan −β lalu
disubstitusikan ke rumus cos (α + β).
cos (α − β) = cos (α + (−β))
= cos α cos (−β) − sin α sin (−β)
= cos α cos β − sin α (−sin β)
= cos α cos β + sin α sin β
Jadi
2. Rumus sin (α + β) dan sin (α − β)
cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β
cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β
18
Untuk menentukan rumus sin (α + β) dan sin (α − β) perlu diingat
rumus sebelumnya, yaitu: sin (90° − α) = cos α dan
cos (90° − α) = sin α
sin (α + β) = cos (90° − (α + β))
= cos ((90° − α) − β)
= cos (90° − α) cos β + sin (90° − α) sin β
= sin α cos β + cos α sin β
Jadi
Untuk menentukan sin (α − β), seperti rumus kosinus selisih dua
sudut gantilah β dengan −β lalu disubstitusikan ke sin (α + β).
sin (α − β) = sin (α + (− β))
= sin α cos (−β) + cos α sin (−β)
= sin α cos β + cos α (−sin β)
= sin α cos β − cos α sin β
Jadi
3. Rumus tan (α + β) dan tan (α − β)
Dengan mengingat
α
α
=α
cos
sin
tan , maka
βα−βα
βα+βα
=
β+α
β+α
=β+α
sinsincoscos
sincoscossin
)(cos
)(sin
)(tan
β
β
⋅
α
α
−
β
β
+
α
α
=
βα
βα−βα
βα
βα+βα
=β+α
cos
sin
cos
sin
1
cos
sin
cos
sin
coscos
sinsincoscos
coscos
sincoscossin
)(tan
βα−
β+α
=
tantan1
tantan
Jadi
sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β
sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β
βα−
β+α
=β+α
tantan1
tantan
)(tan
19
Untuk menentukan tan (α − β), gantilah β dengan −β lalu
disubstitusikan ke tan (α + β).
tan (α − β) = tan (α + (− β))
)(-tantan1
)(-tantan
βα−
β+α
=
)tan(tan1
)(tantan
β−α−
β−α
=
βα+
β−α
=
tantan1
tantan
Jadi
J. Rumus Trigonometri Sudut Rangkap
Dari rumus−rumus trigonometri untuk jumlah dua sudut, dapat
dikembangkan menjadi rumus trigonometri untuk sudut rangkap.
1. sin 2α = sin (α + α) = sin α cos α + cos α sin α = 2 sinα cosα
Jadi
2. cos 2α = cos (α + α) = cos α cos α − sin α sin α = cos2
α − sin2
α
Jadi
Rumus−rumus variasi bentuk lain yang memuat cos 2α dapat
diturunkan dengan mengingat rumus dasar cos2
α + sin2
α = 1.
cos 2α = cos2
α − sin2
α cos 2α = cos2
α − sin2
α
= cos2
α − (1 − cos2
α) = (1 − sin2
α) − sin2
α
= 2cos2
α − 1 = 1 − 2 sin2
α
Sehingga
3.
α−
α
=
αα−
α+α
=α+α=α
2
tan1
tan2
tantan1
tantan
)(tan2tan
sin 2α = 2 sinα cosα
cos 2α = cos2
α − sin2
α
1) cos 2α = cos2
α − sin2
α
2) cos 2α = 2cos2
α − 1
3) cos 2α = 1 − 2 sin2
α
βα+
β−α
=β−α
tantan1
tantan
)(tan
20
Jadi
K. Mengubah Rumus Perkalian ke rumus Penjumlahan/Pengurangan
1. Dari rumus cosinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh:
cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β
cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β
cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β
Jadi
cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β
cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β
cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β
Jadi
2. Dari rumus sinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh:
sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β
sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β
sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β
Jadi
sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β
sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β
sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β
Jadi
L. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri
Contoh soal aplikasi dalam keteknikan:
1. Dua buah tegangan pada arus bolak-balik mempunyai harga:
V1 = 200 sin 120° dan V2 = 200 sin 210°
Berapa Vtotal dari V1 dan V2 ?
α
α
=α
2
tan1
tan2
2tan
+
cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β
−
cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β
+
sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β
−
sin (α + β) − sin (α − β) = 2 cos α sin β
21
Penyelesaian:
Vtotal = V1 + V2
= 200 sin 120° + 200 sin 210°
= 200. 3
2
1
+ 200. ⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
2
1
= 100 3 –100
2. Sebuah balok terletak pada tangga
dengan kemiringan α = 37° (sudut
antara tangga dengan lantai). Gaya
beratnya diuraikan dalam gaya w sin α
dan w cos α.
Tentukan besar sudut β dan γ!
Penyelesaian:
Gambar 15.a dapat direpresentasikan
dalam segitiga seperti pada gambar
15.b. Dengan mengingat kembali sifat-
sifat dari 2 segitiga yang sebangun
(segitiga ADC dan segitiga CDB) akan diperoleh:
sudut β = sudut α = 37°., Sehingga γ = 90° – β = 90° – 37° = 53°
Latihan
1. Carilah nilai dari
a. sin 120° c. tan 150° e. cot 330°
b. cos 300° d. sec 210° f. csc 120°
2. Nilai dari sin 45° cos 135° + tan 210° sec 60° = …..
3. Jika cos α =
5
4
dan 0°< α < 90° maka nilai tan α adalah ……
4. Koordinat kutub dari titik (-10,10) adalah…..
5. Koordinat kartesius dari titik (9, 120°) adalah …….
6. Hitunglah panjang AB gambar 2.15 disamping
A
B
C
30°
12
Gb. 2.15
α
w cos α
w sin α γ
β
w
Gb. 15.a
α
βγ
A B
C
D
Gb. 15.b
22
7. Jika nilai tan α =
x
1
maka nilai dari
cos2
α - sin2
α = ………..
8. Himpunan penyelesaian dari sin x = 3
2
1
untuk 0° ≤ x ≤ 360°
adalah …..
9. Himpunan penyelesaian dari sin 2x = sin 30° untuk 0° ≤ x ≤ 360°
adalah ……..
10.Tulislah rumus cos (2x + 3y)!
11.Jika α dan β sudut-sudut lancip dengan sin α =
5
3
dan sin β =
13
5
,
hitunglah sin (α + β)
12.Sederhanakan bentuk:
cos 100° cos 10° + sin100° sin 10°
13.Persamaan sin x = cos x dipenuhi untuk x = ……
14.Buktikan 1 + tan2
α = sec 2
α
15.Sederhanakan
b. (1 – cos α) (1 + cos α)
c. tan2
α - sec2
α
16.Hitunglah kuat arus dengan persamaan I = 20 sin ωt , jika diketahui
ω =
6
π
rad/detik dan t = 2 detik.
17.Sebuah balok terletak pada tangga dengan kemiringan α = 30°.
Gaya beratnya diuraikan dalam gaya w sin α dan w cos α.
Tentukan besar gaya F1 dan F2
jika diketahui massa balok
(m) = 14 kg dan gaya grafitasi
(g) = 10 m/s2
α
F1= w cos α
F1= w sin α
γ
β
w
23
1) ( ) α=α−° sin180sin 4) ( ) α=α−° csc180csc
2) ( ) α−=α−° cos180cos 5) ( ) α−=α−° sec180sec
3) ( ) α−=α−° tan180tan 6) ( ) α−=α−° cot180cot
Bab III
Penutup
A. Rangkuman
1. Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
2. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi
a. Perbandingan trigonometri sudut α dengan (90° - α)
b. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° - α)
c. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° + α)
α 0° 30° 45° 60° 90°
sin α 0
2
1
2
2
1
3
2
1
1
cos α 1 3
2
1
2
2
1
2
1
0
tan α 0 3
3
1
1 3
tak
terdefinisi
cot α
tak
terdefinisi
3 1 3
3
1
0
1) ( ) α=α−° cos90sin 4) ( ) α=α−° sec90csc
2) ( ) α=α−° sin90cos 5) ( ) α=α−° csc90sec
3) ( ) α=α−° cot90tan 6) ( ) α=α−° tan90cot
1) ( ) α−=α+° sin180sin 4) ( ) α−=α+° csc180csc
2) ( ) α−=α+° cos180cos 5) ( ) α−=α+° sec180sec
3) ( ) α=α+° tan180tan 6) ( ) α=α+° cot180cot
24
d. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (- α)
3. Dalam setiap ∆ ABC dengan panjang sisi-sisi BC.CA, dan AB
berturut-turut a, b, dan c satuan dan besar sudut A, B, dan C
berturut-turut, α, β, dan γ satuan berlaku:
a. Aturan (rumus) sinus:
γ
=
β
=
α sin
c
sin
b
sin
a
b. Aturan (rumus) kosinus:
a2
= b2
+ c2
– 2bc cos α
b2
= c2
+ a2
– 2bc cos β
c2
= a2
+ b2
– 2ab cos γ
4. Menyelesaikan persamaan trigonometri
a. Jika sin x = sin α maka
x = α + k. 360° atau x = (180° − α) + k. 360° , k ∈ B
b. Jika cos x = cos α maka
x = α + k. 360° atau x = − α + k. 360°, k ∈ B
c. Jika tan x = tan α maka x = α + k. 180° k ∈ B
5. Rumus-rumus trigonometri
a. Jumlah dan selisih dua sudut
1) cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β
2) cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β
3) sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β
4) sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β
5)
βα−
β+α
=β+α
tantan1
tantan
)(tan
6)
βα+
β−α
=β−α
tantan1
tantan
)(tan
b. Rumus trigonometri untuk sudut rangkap
1) ( ) α−=α− sinsin 4) ( ) α−=α− coseccosec
2) ( ) α=α− coscos 5) ( ) α=α− secsec
3) ( ) α−=α− tantan 6) ( ) α−=α− cotcot
25
1) sin 2α = 2 sin α cos α
2) cos 2α = cos2
α − sin2
α
cos 2α = 2cos2
α − 1
cos 2α = 1 − 2 sin2
α
c. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan
1) cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β
2) cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β
3) sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β
4) sin (α + β) − sin (α − β) = 2 cos α sin β
B. Saran
Pemahaman terhadap rumus−rumus dasar trigonometri harus
betul−betul menjadi penekanan dalam proses pembelajaran sehingga
siswa mampu mengaitkan dan menggunakan rumus−rumus yang
sesuai untuk menyelesaikan persoalan trigonometri.
Semoga bahan ajar ini menjadi salah satu sumber bacaan bagi
para guru dalam pembelajaran matematika di SMK. Penulis menyadari
adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan bahan ajar
ini, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan.
3)
α−
α
=α
2
tan1
tan2
2tan
26
Daftar Pustaka
Bernadeta Etty W, Suparno & Hutomo. (1996). Bahan Ajar STM.
Yogyakarta: PPPG Matematika.
Hyatt, H.R. & Small,L. (1982). Trigonometry a Calculator Approach.
Canada: John Wiley and Sons, Inc.
Kenneth S. Miller & John B. Walsh. (1962). Elementary and Advanced
Trigonometry. New York: Harper & Brothers Publisher.
Richard G. Brown. (1994). Advanced Mathematics . California: Houghton
Mifflin Company.
Tumisah P. Jono & Mukimin.(2002). Trigonometri Bahan Ajar Matematika
SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Winarno& Al. Krismanto. (2001). Bahan Standarisasi SMU Trigonometri.
Yogyakarta: PPPG Matematika.

More Related Content

What's hot

Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasPathya Rupajati
 
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021kacangtom
 
Lembar validasi rpp
Lembar validasi rppLembar validasi rpp
Lembar validasi rppArman Dinata
 
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016MJUNAEDI1961
 
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar17GWENDATANNIASURYAS
 
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaMakna Pujarka
 
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...Shinta Novianti
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutneng Afit
 
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/MtsMateri Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/MtsIrma Agustin
 
LK Khusus Materi Statistika SMP
LK  Khusus Materi Statistika SMPLK  Khusus Materi Statistika SMP
LK Khusus Materi Statistika SMPIwan Sumantri
 
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematikaDian Fery Irawan
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Medi Harja
 
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8kreasi_cerdik
 
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 endahnurfebriyanti
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smpSlamet Achwandy
 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Halimirna Inha
 

What's hot (20)

Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagoras
 
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
 
Lembar validasi rpp
Lembar validasi rppLembar validasi rpp
Lembar validasi rpp
 
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016
SOAL MATEMATIKA SD OSN 2016
 
Soal aljabar
Soal aljabarSoal aljabar
Soal aljabar
 
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar
12 A1 kelompok 4 : Limit Tak Hingga Bentuk Akar
 
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
 
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...
PERBANDINGAN (Tabel & Grafik Perbandingan Senilai juga Berbalik Nilai) - Pert...
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudut
 
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/MtsMateri Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
 
LK Khusus Materi Statistika SMP
LK  Khusus Materi Statistika SMPLK  Khusus Materi Statistika SMP
LK Khusus Materi Statistika SMP
 
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13
 
Lkpd soal
Lkpd soalLkpd soal
Lkpd soal
 
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8
Soal & pembahasan bangun ruang sisi datar kls 8
 
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
 
Latihan soal kls 3 simetri
Latihan soal kls 3 simetriLatihan soal kls 3 simetri
Latihan soal kls 3 simetri
 

Viewers also liked

Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviRangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviMustaqim Furohman
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriEga Anistia
 
Alat Peraga Matematika "Math Domino"
Alat Peraga Matematika "Math Domino"Alat Peraga Matematika "Math Domino"
Alat Peraga Matematika "Math Domino"Novi Suryani
 
Trigonometri kelas-1-5
Trigonometri kelas-1-5Trigonometri kelas-1-5
Trigonometri kelas-1-5Lumban Tobing
 
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-SikuMatematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-SikuRamadhani Sardiman
 
16580568 trigonometri
16580568 trigonometri16580568 trigonometri
16580568 trigonometriHatakeyama
 
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)stephan1234
 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaKarinaelfa
 

Viewers also liked (11)

Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviRangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Alat Peraga Matematika "Math Domino"
Alat Peraga Matematika "Math Domino"Alat Peraga Matematika "Math Domino"
Alat Peraga Matematika "Math Domino"
 
Trigonometri kelas-1-5
Trigonometri kelas-1-5Trigonometri kelas-1-5
Trigonometri kelas-1-5
 
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-SikuMatematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
Matematika - Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
 
16580568 trigonometri
16580568 trigonometri16580568 trigonometri
16580568 trigonometri
 
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
 
Trigonometri - KELAS X
Trigonometri - KELAS XTrigonometri - KELAS X
Trigonometri - KELAS X
 

Similar to Trigonometri Matematika SMK

E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdf
E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdfE-modul trigonometri Sobikhah (6).pdf
E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdfIkhaSobikhah
 
Materi pythagoras
Materi pythagorasMateri pythagoras
Materi pythagorasbunddie
 
Aplikom kelompok 1 (belum fix)
Aplikom kelompok 1 (belum fix)Aplikom kelompok 1 (belum fix)
Aplikom kelompok 1 (belum fix)Ana P. Lestari
 
Proposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriProposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriZuhdha Basofi Nugroho
 
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)lisnani87
 
Memahami konsep-matematika1
Memahami konsep-matematika1Memahami konsep-matematika1
Memahami konsep-matematika1Rudy Krabay
 
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranNASuprawoto Sunardjo
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdSriwijaya University
 
Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaKhoirul Anwar
 
Memahami konsep-matematika
Memahami konsep-matematikaMemahami konsep-matematika
Memahami konsep-matematikafajarulis
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranSri Kurniawati
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dualgede
 

Similar to Trigonometri Matematika SMK (20)

Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdf
E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdfE-modul trigonometri Sobikhah (6).pdf
E-modul trigonometri Sobikhah (6).pdf
 
Materi pythagoras
Materi pythagorasMateri pythagoras
Materi pythagoras
 
Aplikom kelompok 1 (belum fix)
Aplikom kelompok 1 (belum fix)Aplikom kelompok 1 (belum fix)
Aplikom kelompok 1 (belum fix)
 
Proposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriProposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometri
 
3664748.ppt
3664748.ppt3664748.ppt
3664748.ppt
 
Aproksimasi
AproksimasiAproksimasi
Aproksimasi
 
Irisan Kerucut
Irisan KerucutIrisan Kerucut
Irisan Kerucut
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)
Modul Matematika Kelas Rendah (sebagian)
 
Memahami konsep-matematika1
Memahami konsep-matematika1Memahami konsep-matematika1
Memahami konsep-matematika1
 
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
 
Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun Nofita
 
Hitung Keuangan
Hitung KeuanganHitung Keuangan
Hitung Keuangan
 
MAKALAH KSMSD DINA.docx
MAKALAH KSMSD DINA.docxMAKALAH KSMSD DINA.docx
MAKALAH KSMSD DINA.docx
 
Memahami konsep-matematika
Memahami konsep-matematikaMemahami konsep-matematika
Memahami konsep-matematika
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 

More from NASuprawoto Sunardjo

PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012NASuprawoto Sunardjo
 
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012NASuprawoto Sunardjo
 
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012NASuprawoto Sunardjo
 
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUKTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUNASuprawoto Sunardjo
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHPKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)NASuprawoto Sunardjo
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH NASuprawoto Sunardjo
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 

More from NASuprawoto Sunardjo (20)

Draft Kurikulum 2013
Draft Kurikulum 2013Draft Kurikulum 2013
Draft Kurikulum 2013
 
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012
 
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONALKRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
 
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
 
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
 
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
 
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUKTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
 
PERMASALAHAN KTI GURU
PERMASALAHAN KTI GURUPERMASALAHAN KTI GURU
PERMASALAHAN KTI GURU
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
 
LAPORAN PELAKSANAAN PKPS
LAPORAN PELAKSANAAN PKPSLAPORAN PELAKSANAAN PKPS
LAPORAN PELAKSANAAN PKPS
 
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHPKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
 
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Trigonometri Matematika SMK

  • 1.
  • 2. KATA PEKATA PEKATA PEKATA PENNNNGANTARGANTARGANTARGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya, bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta. Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan diklat. Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan bahan ajar ini. Kepada para pemerhati dan pelaku pendidikan, kami berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan mutu pembelajaran matematika di negeri ini. Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang. Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat: Jl. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274) 885752. email: p4tkmatematika@yahoo.com Sleman, 11 Mei 2009 Kepala, Kasman Sulyono NIP. 130352806
  • 3. ii Daftar Isi Halaman Daftar Isi ………………………………………………… ii Peta Kompetensi dan Bahan Ajar ......................................................… iii Skenario Pembelajaran ......................................................................… iii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ………………………………………………… 1 B. Tujuan ………………………………………………… 2 C. Ruang Lingkup ………………………………………………… 2 Bab II Trigonometri A. Perbandingan Trigonometri suatu sudut pada Segitiga Siku-siku 3 B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa 5 C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran 6 D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi …… 7 E. Menentukan Koordinat Kartesius dan Koordinat Kutub ……… 11 F. Aturan Sinus dan Kosinus ……………………………….……… 12 G. Identitas Trigonometri …………………………………….….. 14 H. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana …….…… 14 I. Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut … .. 16 J. Rumus Trigonometri Sudut rangkap ……………………….... 19 K. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan 20 L. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri …….…… 20 M. Latihan …………………………………………..…….. 21 Bab III Penutup ………………………………………………… 22 A. Kesimpulan ………………………………………………………… 22 B. Saran .................................................................................. 25 Daftar Pustaka ………………………………………………… 26
  • 4. iii PETA KOMPETENSI DAN BAHAN AJAR No Kompetensi / Sub kompetensi Indikator Materi Pembelajaran 1. Kompetensi : Mampu memfasilitasi siswa dalam memecahkan masalah berkaitan dengan penerapan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri Subkompetensi: Mengembangkan keterampilan siswa dalam: • menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. • mengkonversi koordinat kartesius dan koordinat kutub • menerapkan aturan sinus dan kosinus • menentukan luas suatu segitiga • menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut • menyelesaikan persamaan trigonometri • Menentukan nilai dan memberikan contoh mengenai perbandingan trigonometri suatu sudut • Mengkonversikan koordinat kartesius ke koordinat kutub dan sebaliknya • Menerapkan dari kehidupan nyata sehari-hari dan memberikan contoh aturan sinus dan cosinus • Menentukan dan memberikan contoh luas segitiga • Menerapkan dan memberikan contoh Rumus fungsi trigonometri untuk jumlah dan selisih dua sudut • Menyelesaikan dan memberikan contoh Persamaan trigonometri • Perbandingan Trigonometri • Koordinat kartesius dan kutub • Aturan Sinus dan Cosinus • Luas segitiga • Jumlah dan selisih dua sudut • Persamaan Trigonometri SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Pada awal pertemuan di lakukan kegiatan identifikasi permasalahan pembelajaran pada materi Trigonometri yang dihadapi oleh guru selama di kelas. 2. Dari identifikasi permasalahan pembelajaran tersebut dijelaskan dengan ceramah, tanya jawab dan curah pendapat sehingga permasalahan Trigonometri dapat dipecahkan 3. Peserta bekerja dalam kelompok program keahlian yang terdiri dari 5-6 orang dan mendiskusikan dan menganalisis materi dan latihan pada modul serta memberikan contoh penerapan sesuai program keahliannya.
  • 5. 1 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara, gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran. Salah satu cabang matematika yang dapat dipakai dalam membantu pengukuran ini adalah trigonometri. Gambar 1.1 adalah gambar seorang pengamat yang ingin mengukur tinggi tiang bendera dengan menggunakan klinometer (Gb. 1.2) Dalam pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan tiang, kemudian dengan bantuan pengetahuan trigonometri maka akan dapat dihitung tinggi tiang tersebut. Kenyataan dalam kehidupan sehari−hari di berbagai bidang kehidupan banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri, antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan, bidang pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang trigonometri perlu diajarkan kepada siswa oleh guru matematika. α Gb. 1.1. mengukur ketinggian Gb. 1.2. Klinometer
  • 6. 2 B. Tujuan Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun agar para tenaga kependidikan/guru: 1. Lebih menguasai materi pembelajaran trigonometri untuk siswa SMK 2. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan strategi pembelajaran trigonometri C. Ruang Lingkup Bahan ajar ini membahas topik−topik sebagai berikut: 1. Pengertian perbandingan trigonometri 2. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi 3. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri 4. Rumus−rumus trigonometri
  • 7. 3 at-Tusi Gb. 2.1. matematikawan Bab II Trigonometri Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas dari astronomi pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201- 1274), lewat bukunya Treatise on the quadrilateral. Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali memperlihatkan keenam perbandingan trigonometri lewat sebuah segitiga siku-siku (hanya masih dalam trigonometri sferis). Menurut O`Conners dan Robertson, mungkin ia pula yang pertama memperkenalkan Aturan Sinus (di bidang datar). Di Arab dan kebanyakan daerah muslim, trigonometri berkembang dengan pesat tidak saja karena alasan astronomi tetapi juga untuk kebutuhan ibadah. Seperti diketahui, orang muslim jika melakukan ibadah sholat, harus menghadap ke arah Qiblat, suatu bangunan di kota Mekkah. Para matematikawan muslim lalu membuat tabel trigonometri untuk kebutuhan tersebut. Konsep trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku−siku. A. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku Gambar di samping adalah segitiga siku-siku dengan titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di hadapan sudut A adalah a, panjang sisi di hadapan sudut B adalah b, dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c. Terhadap sudut α: Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut α Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut α Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa A B C α ca b Gb. 2.2. perbandingan trigonometri
  • 8. 4 A B C α ca b Gb. 2.3. perbandingan trigonometri Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan trigonometri terhadap sudut α sebagai berikut: 1. c a ==α hipotenusapanjang Asudutdepandisiku-sikusisipanjang sin 2. c b ==α hipotenusapanjang Asudut(berimpit)dekatdisiku-sikusisipanjang osc 3. b a ==α Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang Asudutdepandisiku-sikusisipanjang tan 4. a c ==α Asudutdepandisiku-sikusisipanjang hipotenusapanjang csc 5. b c ==α Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang hipotenusapanjang sec 6. a c ==α Asudutdepandisiku-sikusisipanjang Asudutdekatdisiku-sikusisipanjang cot Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus: α α =α cos sin tan dan α α =α sin cos cot α =α cos 1 sec dan α =α sin 1 csc Contoh: Pada gambar di samping segitiga siku−siku ABC dengan panjang a = 24 dan c = 25. Tentukan keenam perbandingan trigonometri untuk α. Penyelesaian: Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras 22 2425b −= 576625 −= 749 == 25 24 sin ==α c a 25 7 osc ==α c b 7 24 tan ==α b a 24 25 csc ==α a c 7 25 sec ==α b c 24 7 cot ==α a c
  • 9. 5 B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0°, 30°, 45°,60°, dan 90°. Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30°, 45°,dan 60°. Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini. Dari gambar 2.4.a dapat ditentukan : 2 2 1 2 1 45sin ==° 2 1 2 45csc ==° 2 2 1 2 1 45cos ==° 2 1 2 45sec ==° 1 1 1 45tan ==° 1 1 1 45cot ==° Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan 2 1 03sin =° 3 2 1 2 3 06sin ==° 3 2 1 2 3 03cos ==° 2 1 06cos =° 3 3 1 3 1 30tan ==° 3 1 3 60tan ==° 2 1 2 30csc ==° 3 3 2 3 2 60csc ==° 3 3 2 3 2 30sec ==° 2 1 2 60sec ==° 3 1 3 30cot ==° 3 3 1 3 1 60cot ==° Gb. 2.4.b. sudut istimewa 3 60° 30° 1 2 Gb. 2.4.a. sudut istimewa 2 45° 1 1
  • 10. 6 Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa. α 0° 30° 45° 60° 90° sin α 0 2 1 2 2 1 3 2 1 1 cos α 1 3 2 1 2 2 1 2 1 0 tan α 0 3 3 1 1 3 tak terdefinisi cot α tak terdefinisi 3 1 3 3 1 0 contoh: 1. 2 21 2 2 1 2 1 45cos30sin + =+=°+° 2. 3 3 1 2 2 1 32 2 1 60cot45cos60tan45sin ⋅+⋅=°°+°° 6 3 2 6 6 4 6 6 1 6 2 1 ==+= C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran P adalah sembarang titik di kuadran I dengan koordinat (x,y). OP adalah garis yang dapat berputar terhadap titik asal O dalam koordinat kartesius, sehingga ∠XOP dapat bernilai 0° sampai dengan 90°. Perlu diketahui bahwa ry =+= 22 xOP dan r > 0 Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trigonometri baku dapat didefinisikan dalam absis (x), ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut: 1. r y == OPpanjang Pordinat αsin 4. y r == Pordinat OPpanjang αcsc 2. r x == OPpanjang Pabsis αcos 5. x r == Pabsis OPpanjang αsec 3. x y == Pabsis Pordinat αtan 6. y x == Pordinat Pabsis αcot y x X Y P(x,y) r α1 Gb. 2.5 O
  • 11. 7 Dengan memutar garis OP maka ∠ XOP = α dapat terletak di kuadran I, kuadran II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini. Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri di tiap kuadran: KuadranPerbandingan Trigonometri I II III IV sin + + - - cos + - - + tan + - + - csc + + - - sec + - - + cot + - + - D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut α adalah sudut (90° ± α), (180° ± α), (360° ± α), dan -α°. Dua buah sudut yang berelasi ada yang diberi nama khusus, misalnya penyiku (komplemen) yaitu untuk sudut α° dengan (90° - α) dan pelurus (suplemen) untuk sudut α° Gb. 2.6. titik di berbagai kuadran y x X Y P(x,y) r α1 O y x X YP(-x,y) r α2 O y x X Y r P(-x,-y) α3 O y x X Y r P(x,-y) α4 O
  • 12. 8 y x X Y P(x,y) r α (180°-α) P1(x1,y1) r1 x1 y1 O Gb. 2.8. sudut yang berelasi dengan (180° - α). Contoh: penyiku sudut 50° adalah 40°, pelurus sudut 110° adalah 70° 1. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (90° - α) Dari gambar 2.7 diketahui Titik P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y) akibat pencerminan garis y = x, sehingga diperoleh: a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 90° - α b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r Dengan menggunakan hubungan di atas dapat diperoleh: a. ( ) α===α−° cos90sin 1 1 r x r y b. ( ) α===α−° sin90cos 1 1 r y r x c. ( ) α===α−° cot90tan 1 1 y x x y Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut α dengan (90° - α) dapat dituliskan sebagai berikut: 2. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° - α) Titik P1(x1,y1) adalah bayangan dari titik P(x,y) akibat pencerminan terhadap sumbu y, sehingga a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 180° - α b. x1 = −x, y1 = y dan r1 = r maka diperoleh hubungan: a. ( ) α=α−° cos90sin d. ( ) α=α−° sec90csc b. ( ) α=α−° sin90cos e. ( ) α=α−° eccos90sec c. ( ) α=α−° cot90tan f. ( ) α=α−° tan90cot y x X Y P(x,y) r α (90-α) P1(x1,y1) r1 x1 y1 y = x Gb. 2.7. sudut yang berelasi O
  • 13. 9 a. ( ) α===α−° sin180sin 1 1 r y r y b. ( ) α−= − ==α−° cos180cos 1 1 r x r x c. ( ) α−= − ==α−° tan180tan 1 1 x y x y Dari hubungan di atas diperoleh rumus: 3. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° + α) Dari gambar 2.9 titik P1(x1,y1) adalah bayangan dari titik P(x,y) akibat pencerminan terhadap garis y = −x, sehingga a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = 180° + α b. x1 = −x, y1 = −y dan r1 = r maka diperoleh hubungan: a. ( ) α−= − ==α+° sin180sin 1 1 r y r y b. ( ) α−= − ==α+° cos180cos 1 1 r x r x c. ( ) α== − − ==α+° tan180tan 1 1 x y x y x y Dari hubungan di atas diperoleh rumus: a. ( ) α=α−° sin180sin d. ( ) α=α−° csc180csc b. ( ) α−=α−° cos180cos e. ( ) α−=α−° sec180sec c. ( ) α−=α−° tan180tan f. ( ) α−=α−° cot180cot a. ( ) α−=α+° sin180sin d. ( ) α−=α+° csc180csc b. ( ) α−=α+° cos180cos e. ( ) α−=α+° sec180sec c. ( ) α=α+° tan180tan f. ( ) α=α+° cot180cot y x X Y P(x,y) r α (180°+α) P1(x1,y1) r1 x1 y1 O Gb. 2.9. sudut yang berelasi
  • 14. 10 4. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (- α) Dari gambar 2.10 diketahui titik P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y) akibat pencerminan terhadap sumbu x, sehingga a. ∠XOP = α dan ∠XOP1 = - α b. x1 = x, y1 = −y dan r1 = r maka diperoleh hubungan a. ( ) α−= − ==α− sinsin 1 1 r y r y b. ( ) α===α− coscos 1 1 r x r x c. ( ) α−= − ==α− tantan 1 1 x y x y Dari hubungan di atas diperoleh rumus: Untuk relasi α dengan (- α) tersebut identik dengan relasi α dengan 360° − α, misalnya sin (360° − α) = − sin α. Dengan memperhatikan nilai perbandingan sudut yang berelasi, dapat disimpulkan bahwa nilai perbandingan sudut, nilai positif atau negatifnya terletak pada kuadran di mana sudut itu berada . Untuk menghafalkan dapat dibuat jembatan keledai, misalnya "semanis Sinta tanpa kosmetika", yang artinya nilai perbandingan trigonometri positf untuk sudut di: a. ( ) α−=α− sinsin d. ( ) α−=α− csccsc b. ( ) α=α− coscos e. ( ) α=α− secsec c. ( ) α−=α− tantan f. ( ) α−=α− cotcot y x X Y P(x,y) r α (360°-α1) P1(x1,y1) r1 x1 y1 O -α Gb. 2.10. sudut yang berelasi O X Y Kuadran IKuadran II semuasinus kosinustangens Kuadran III Kuadran IV
  • 15. 11 Kuadran I : semua (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan dan kosekan) Kuadran II : sinus (bersama kosekan) Kuadran III : tangen (bersama kotangen) Kuadran IV : kosinus (bersama sekan) E. Menentukan Koordinat kartesius dan Koordinat Kutub Cara lain dalam menyajikan letak sebuah titik pada bidang xy selain koordinat kartesius adalah dengan koordinat kutub. Pada gambar 2.11 titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan dalam koordinat kutub dengan P(r, α) seperti pada gambar 2.12. Jika koordinat kutub titik P(r, α) diketahui, koordinat kartesius dapat dicari dengan hubungan: r x =αcos → α= cosrx r y =αsin → α= sinry jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik P(r, α) dapat dicari dengan hubungan: 22 yxr += x y =αtan → α = arc tan x y , arc tan adalah invers dari tan Contoh: 1. Ubahlah menjadi koordinat kutub a. B(5,5) b. )34,4(C − y x X Y P(x,y) O Gb. 2.11. koordinat kartesius • y x X Y P(r, α) r α O Gb. 2.12. koordinat kutub •
  • 16. 12 2. Ubahlah P (12,60°) menjadi koordinat kartesius Penyelesaian: 1. a. B (5,5) b. )34,4(C − x = 5, y = 5 (kuadran I) x = −4, y = 34 (kuadran II) 22 55 +=r ( ) ( )22 344r +−= 252525 =+= 8644816 ==+= 1 5 5 tan ==α → α = 45° 3 4 34 tan −= − =α → α = 120° jadi B )45,25( ° jadi C (8, 120°) 2. P (12,60°) diubah ke koordinat kartesius x = r cos α = 12 cos 60°=12. 2 1 = 6 y = r sin α = 12 sin 60° = 12 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ 3 2 1 = 36 Jadi koordinat kartesiusnya P( )36,6 F. Aturan Sinus dan Kosinus Dalam setiap ∆ ABC dengan panjang sisi-sisi BC.CA, dan AB berturut- turut a, b, dan c satuan dan besar sudut A, B, dan C seperti pada gambar maka dapat ditunjukkan aturan sinus sebagai berikut: Dalam ∆ ABD, sin A = c BD (i)........AsincBD =→ Dalam ∆ CBD, sin C = a BD (ii)......CsinaBD =→ Dari (i) dan (ii) maka : )( Csin c Asin. a iii= Dalam ∆CAE, sin C = ).....(sin. ivCbAE b AE =→ A E C B D a b c
  • 17. 13 Dalam ∆BAE, sin B = (v)B......sin.c c AE =→ AE Dari (iv) dan (v) maka (vi) Csin c Bsin b =→ Jadi dari (iii) dan (vi) kita dapatkan hubungan : C c sinsinB b sinA a == Hubungan di atas kita kenal dengan nama Aturan Sinus. Sekarang buktikan Aturan (rumus) kosinus berikut: a2 = b2 + c2 – 2bc cos A b2 = c2 + a2 – 2bc cos B c2 = a2 + b2 – 2ab cos C atau: cos A = bc2 acb 222 −+ cos B = ca2 bac 222 −+ cos C = ab2 cba 222 −+ Dengan pemahaman tentang aturan sinus, aturan kosinus maka dapat dikonstruksikan tentang rumus luas segitiga. Pada setiap ∆ABC berlaku: Luas ∆ABC = 2 1 bc sin A = 2 1 ac sin B = 2 1 ab sin C Contoh : Dari sebuah pelabuhan kapal A bertolak dengan kecepatan 10 knot (mil/jam) ke arah 160o dan kapal B ke arah 220o dengan kecepatan 16 knot. Berapa jarak kedua kapal 2 jam kemudian?
  • 18. 14 G. Identitas Trigonometri Identitas adalah kalimat terbuka yang bernilai benar untuk setiap penggantian nilai variabelnya dengan konstanta anggota domain. Dari gambar di samping diperoleh r x =αcos , r y =αsin dan 22 yxr += . Sehingga: 2 2 2 2 22 cossin r x r y +=α+α 1 2 2 2 22 == + = r r r yx Dengan demikian cos2 α + sin2 α = 1 adalah sebuah identitas karena persamaan tersebut bernilai benar untuk setiap nilai peubah α. H. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat perbandingan trigonometri suatu sudut, di mana sudutnya dalam ukuran derajat atau radian. Menyelesaikan persamaan trigonometri adalah menentukan nilai x yang memenuhi persamaan tersebut sehingga jika dimasukkan nilainya akan menjadi benar. 160o 220o 60o 20 32 O A B y x X Y P(x, y) r α O Gb. 2.13. rumus identitas • Jawab: Perhatikan gambar, maka AB2 = 202 + 322 – 2. 20 . 32 . cos 60o = 400 + 1024 – 640 = 784 AB = 28 Jarak antara kedua kapal 28 mil
  • 19. 15 1. Menyelesaikan persamaan sin x = sin α Dengan mengingat rumus sin (180° - α) = sin α dan sin (α + k. 360°) = sin α, maka diperoleh: 2. Menyelesaikan persamaan cos x = cos α Dengan mengingat rumus ( ) α=α− coscos dan cos (α + k. 360°) = cos α, diperoleh 3. Menyelesaikan persamaan tan x = tan α Dengan mengingat rumus tan (180° + α) = tan α dan tan (α + k. 360°) = tan α, maka diperoleh: contoh: Tentukan penyelesaian persamaan berikut ini untuk 0° ≤ x ≤ 360°. a) 2 1 sin =x c) 3tan −=x b) 3 2 1 cos =x Penyelesaian: a) 2 1 sin =x → sin x = sin 30° x = α + k. 360° untuk k = 0 → x = 30° x = (180° − α) + k.360° untuk k = 0 → x = 180° − 30° = 150° b) 3 2 1 cos =x → cos x = cos 30° Jika sin x = sin α maka x = α + k. 360° atau x = (180° − α) + k. 360° , k ∈ B Jika cos x = cos α maka x = α + k. 360° atau x = − α + k. 360°, k ∈ B Jika tan x = tan α maka x = α + k. 180° , k ∈ B
  • 20. 16 x = α + k. 360° untuk k = 0 → x = 30° x = − α + k. 360° untuk k = 1 → x = − 30° + 360° = 330° c) 3tan −=x → tan x = tan 120° x = α + k. 180° untuk k = 0 → x = 120° untuk k = 1 → x = 120° + 180° = 300° Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari. ∠ AOB = 1 rad Hubungan radian dengan derajat 360° = r rπ2 rad = 2π rad 180° = π rad, pendekatan 1 rad = 57,3°. Dengan mengingat pengertian radian tersebut, maka bentuk penyelesaian persamaan trigonometri dapat pula menggunakan satuan radian, sebagai contoh untuk persamaan sin x = sin A maka penyelesaiannya adalah: x = A + k. 2π atau x = (π− A) + k. 2π , k ∈ B di mana x dan A masing-masing satuannya radian. I. Rumus-rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1. Rumus cos (α + β) dan cos (α − β) Pada gambar di samping diketahui garis CD dan AF keduanya adalah garis tinggi dari segitiga ABC. Akan dicari rumus cos (α + β). ( ) AC AD cos =β+α → ( )β+α= cosACAD α β α A D E B C G F Gb. 2.14 rr O A B
  • 21. 17 Pada segitiga siku−siku CGF CF GF sin =α → α= sinCFGF …………..(1) Pada segitiga siku−siku AFC, AC CF sin =β → β= sinACCF …………..(2) AC AF βcos = → β= cosACAF …………..(3) Pada segitiga siku−siku AEF, AF AE cos =α → α= cosAFAE …………..(4) Dari (1) dan (2) diperoleh GF = AC sin α sin β Karena DE = GF maka DE = AC sin α sin β Dari (3) dan (4) diperoleh AE = AC cos α cos β Sehingga AD = AE − DE AC cos (α + β) = AC cos α cos β − AC sin α sin β Jadi Untuk menentukan cos (α − β) gantilah β dengan −β lalu disubstitusikan ke rumus cos (α + β). cos (α − β) = cos (α + (−β)) = cos α cos (−β) − sin α sin (−β) = cos α cos β − sin α (−sin β) = cos α cos β + sin α sin β Jadi 2. Rumus sin (α + β) dan sin (α − β) cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β
  • 22. 18 Untuk menentukan rumus sin (α + β) dan sin (α − β) perlu diingat rumus sebelumnya, yaitu: sin (90° − α) = cos α dan cos (90° − α) = sin α sin (α + β) = cos (90° − (α + β)) = cos ((90° − α) − β) = cos (90° − α) cos β + sin (90° − α) sin β = sin α cos β + cos α sin β Jadi Untuk menentukan sin (α − β), seperti rumus kosinus selisih dua sudut gantilah β dengan −β lalu disubstitusikan ke sin (α + β). sin (α − β) = sin (α + (− β)) = sin α cos (−β) + cos α sin (−β) = sin α cos β + cos α (−sin β) = sin α cos β − cos α sin β Jadi 3. Rumus tan (α + β) dan tan (α − β) Dengan mengingat α α =α cos sin tan , maka βα−βα βα+βα = β+α β+α =β+α sinsincoscos sincoscossin )(cos )(sin )(tan β β ⋅ α α − β β + α α = βα βα−βα βα βα+βα =β+α cos sin cos sin 1 cos sin cos sin coscos sinsincoscos coscos sincoscossin )(tan βα− β+α = tantan1 tantan Jadi sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β βα− β+α =β+α tantan1 tantan )(tan
  • 23. 19 Untuk menentukan tan (α − β), gantilah β dengan −β lalu disubstitusikan ke tan (α + β). tan (α − β) = tan (α + (− β)) )(-tantan1 )(-tantan βα− β+α = )tan(tan1 )(tantan β−α− β−α = βα+ β−α = tantan1 tantan Jadi J. Rumus Trigonometri Sudut Rangkap Dari rumus−rumus trigonometri untuk jumlah dua sudut, dapat dikembangkan menjadi rumus trigonometri untuk sudut rangkap. 1. sin 2α = sin (α + α) = sin α cos α + cos α sin α = 2 sinα cosα Jadi 2. cos 2α = cos (α + α) = cos α cos α − sin α sin α = cos2 α − sin2 α Jadi Rumus−rumus variasi bentuk lain yang memuat cos 2α dapat diturunkan dengan mengingat rumus dasar cos2 α + sin2 α = 1. cos 2α = cos2 α − sin2 α cos 2α = cos2 α − sin2 α = cos2 α − (1 − cos2 α) = (1 − sin2 α) − sin2 α = 2cos2 α − 1 = 1 − 2 sin2 α Sehingga 3. α− α = αα− α+α =α+α=α 2 tan1 tan2 tantan1 tantan )(tan2tan sin 2α = 2 sinα cosα cos 2α = cos2 α − sin2 α 1) cos 2α = cos2 α − sin2 α 2) cos 2α = 2cos2 α − 1 3) cos 2α = 1 − 2 sin2 α βα+ β−α =β−α tantan1 tantan )(tan
  • 24. 20 Jadi K. Mengubah Rumus Perkalian ke rumus Penjumlahan/Pengurangan 1. Dari rumus cosinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh: cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β Jadi cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β Jadi 2. Dari rumus sinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh: sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β Jadi sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β Jadi L. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri Contoh soal aplikasi dalam keteknikan: 1. Dua buah tegangan pada arus bolak-balik mempunyai harga: V1 = 200 sin 120° dan V2 = 200 sin 210° Berapa Vtotal dari V1 dan V2 ? α α =α 2 tan1 tan2 2tan + cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β − cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β + sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β − sin (α + β) − sin (α − β) = 2 cos α sin β
  • 25. 21 Penyelesaian: Vtotal = V1 + V2 = 200 sin 120° + 200 sin 210° = 200. 3 2 1 + 200. ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − 2 1 = 100 3 –100 2. Sebuah balok terletak pada tangga dengan kemiringan α = 37° (sudut antara tangga dengan lantai). Gaya beratnya diuraikan dalam gaya w sin α dan w cos α. Tentukan besar sudut β dan γ! Penyelesaian: Gambar 15.a dapat direpresentasikan dalam segitiga seperti pada gambar 15.b. Dengan mengingat kembali sifat- sifat dari 2 segitiga yang sebangun (segitiga ADC dan segitiga CDB) akan diperoleh: sudut β = sudut α = 37°., Sehingga γ = 90° – β = 90° – 37° = 53° Latihan 1. Carilah nilai dari a. sin 120° c. tan 150° e. cot 330° b. cos 300° d. sec 210° f. csc 120° 2. Nilai dari sin 45° cos 135° + tan 210° sec 60° = ….. 3. Jika cos α = 5 4 dan 0°< α < 90° maka nilai tan α adalah …… 4. Koordinat kutub dari titik (-10,10) adalah….. 5. Koordinat kartesius dari titik (9, 120°) adalah ……. 6. Hitunglah panjang AB gambar 2.15 disamping A B C 30° 12 Gb. 2.15 α w cos α w sin α γ β w Gb. 15.a α βγ A B C D Gb. 15.b
  • 26. 22 7. Jika nilai tan α = x 1 maka nilai dari cos2 α - sin2 α = ……….. 8. Himpunan penyelesaian dari sin x = 3 2 1 untuk 0° ≤ x ≤ 360° adalah ….. 9. Himpunan penyelesaian dari sin 2x = sin 30° untuk 0° ≤ x ≤ 360° adalah …….. 10.Tulislah rumus cos (2x + 3y)! 11.Jika α dan β sudut-sudut lancip dengan sin α = 5 3 dan sin β = 13 5 , hitunglah sin (α + β) 12.Sederhanakan bentuk: cos 100° cos 10° + sin100° sin 10° 13.Persamaan sin x = cos x dipenuhi untuk x = …… 14.Buktikan 1 + tan2 α = sec 2 α 15.Sederhanakan b. (1 – cos α) (1 + cos α) c. tan2 α - sec2 α 16.Hitunglah kuat arus dengan persamaan I = 20 sin ωt , jika diketahui ω = 6 π rad/detik dan t = 2 detik. 17.Sebuah balok terletak pada tangga dengan kemiringan α = 30°. Gaya beratnya diuraikan dalam gaya w sin α dan w cos α. Tentukan besar gaya F1 dan F2 jika diketahui massa balok (m) = 14 kg dan gaya grafitasi (g) = 10 m/s2 α F1= w cos α F1= w sin α γ β w
  • 27. 23 1) ( ) α=α−° sin180sin 4) ( ) α=α−° csc180csc 2) ( ) α−=α−° cos180cos 5) ( ) α−=α−° sec180sec 3) ( ) α−=α−° tan180tan 6) ( ) α−=α−° cot180cot Bab III Penutup A. Rangkuman 1. Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa. 2. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi a. Perbandingan trigonometri sudut α dengan (90° - α) b. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° - α) c. Perbandingan trigonometri untuk sudut α° dengan (180° + α) α 0° 30° 45° 60° 90° sin α 0 2 1 2 2 1 3 2 1 1 cos α 1 3 2 1 2 2 1 2 1 0 tan α 0 3 3 1 1 3 tak terdefinisi cot α tak terdefinisi 3 1 3 3 1 0 1) ( ) α=α−° cos90sin 4) ( ) α=α−° sec90csc 2) ( ) α=α−° sin90cos 5) ( ) α=α−° csc90sec 3) ( ) α=α−° cot90tan 6) ( ) α=α−° tan90cot 1) ( ) α−=α+° sin180sin 4) ( ) α−=α+° csc180csc 2) ( ) α−=α+° cos180cos 5) ( ) α−=α+° sec180sec 3) ( ) α=α+° tan180tan 6) ( ) α=α+° cot180cot
  • 28. 24 d. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan (- α) 3. Dalam setiap ∆ ABC dengan panjang sisi-sisi BC.CA, dan AB berturut-turut a, b, dan c satuan dan besar sudut A, B, dan C berturut-turut, α, β, dan γ satuan berlaku: a. Aturan (rumus) sinus: γ = β = α sin c sin b sin a b. Aturan (rumus) kosinus: a2 = b2 + c2 – 2bc cos α b2 = c2 + a2 – 2bc cos β c2 = a2 + b2 – 2ab cos γ 4. Menyelesaikan persamaan trigonometri a. Jika sin x = sin α maka x = α + k. 360° atau x = (180° − α) + k. 360° , k ∈ B b. Jika cos x = cos α maka x = α + k. 360° atau x = − α + k. 360°, k ∈ B c. Jika tan x = tan α maka x = α + k. 180° k ∈ B 5. Rumus-rumus trigonometri a. Jumlah dan selisih dua sudut 1) cos (α + β) = cos α cos β − sin α sin β 2) cos (α − β) = cos α cos β + sin α sin β 3) sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β 4) sin (α − β) = sin α cos β − cos α sin β 5) βα− β+α =β+α tantan1 tantan )(tan 6) βα+ β−α =β−α tantan1 tantan )(tan b. Rumus trigonometri untuk sudut rangkap 1) ( ) α−=α− sinsin 4) ( ) α−=α− coseccosec 2) ( ) α=α− coscos 5) ( ) α=α− secsec 3) ( ) α−=α− tantan 6) ( ) α−=α− cotcot
  • 29. 25 1) sin 2α = 2 sin α cos α 2) cos 2α = cos2 α − sin2 α cos 2α = 2cos2 α − 1 cos 2α = 1 − 2 sin2 α c. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan 1) cos (α + β) + cos (α − β) = 2 cos α cos β 2) cos (α + β) − cos (α − β) = −2 sin α sin β 3) sin (α + β) + sin (α − β) = 2 sin α cos β 4) sin (α + β) − sin (α − β) = 2 cos α sin β B. Saran Pemahaman terhadap rumus−rumus dasar trigonometri harus betul−betul menjadi penekanan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu mengaitkan dan menggunakan rumus−rumus yang sesuai untuk menyelesaikan persoalan trigonometri. Semoga bahan ajar ini menjadi salah satu sumber bacaan bagi para guru dalam pembelajaran matematika di SMK. Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan. 3) α− α =α 2 tan1 tan2 2tan
  • 30. 26 Daftar Pustaka Bernadeta Etty W, Suparno & Hutomo. (1996). Bahan Ajar STM. Yogyakarta: PPPG Matematika. Hyatt, H.R. & Small,L. (1982). Trigonometry a Calculator Approach. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Kenneth S. Miller & John B. Walsh. (1962). Elementary and Advanced Trigonometry. New York: Harper & Brothers Publisher. Richard G. Brown. (1994). Advanced Mathematics . California: Houghton Mifflin Company. Tumisah P. Jono & Mukimin.(2002). Trigonometri Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika. Winarno& Al. Krismanto. (2001). Bahan Standarisasi SMU Trigonometri. Yogyakarta: PPPG Matematika.