Dalam tema kali ini di tahun 2011 ialah
"Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha Dari
HIV dan AIDS” dan dengan sub tema
"“Penanggulangan HIVdan AIDS di Tempat
Kerja sebagai bagian dari Peningkatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja” dan
untuk slogan kampanye "STOP HIV dan AIDS,
Hapuskan Stigma dan Diskriminasi di
Dunia Kerja”.
bentuk molekulnya berukuran 1/20 kali dari
ukuran bakteri E.Coli,
dibandingkan dengan sel darah putih yang
ada pada manusia ukuran virus HIV 1/70
kali dari ukuran sel darah putih
penularannya yang menggunakan media
cairan tubuh penderita HIV ke tubuh orang
yang sehat.
Bagaimana HIV Melemahkan Kekebalan
Tubuh Manusia ?
virus HIV selalu menyerang sel darah putih
dengan cara menginfeksi sel CD4. Sel CD4
yang berada di permukaan sel darah putih
berfungsi untuk membentuk sistem
kekebalan tubuh manusia
Jumlah penderita kasus baru AIDS pada triwulan II tahun 2011 di
Indonesia mencapai 6.087 orang, sehingga secara kumulatif sampai
dengan bulan Juni 2011 tercatat jumlah kasus AIDS sebanyak 26.483
orang. (tribunkalteng)
Parlemen Amerika pada tanggal 8 Desember 2011, menyetujui
undang -undang yang membolehkan dan melegalisasi
berhubungan sex dengan binatang untuk anggota militer
• slogan :‘safe sex’ (seks yang aman) dengan ‘dual
protection’ (melindungi dari kehamilan tak diinginkan
sekaligus melindungi dari infeksi menular seksual).
• Kampanye kondom : membagi-bagikan kondom
secara gratis di tengah-tengah masyarakat seperti
mal-mal dan supermarket.
• program ATM (Anjungan Tunai Mandiri) kondom.
Cukup dengan memasukkan 3 koin lima ratus perak,
maka akan keluar 3 boks kondom dengan 3 rasa.
Apakah Kondom Mampu Mencegah Penyebaran
Hiv/Aids?
Pori-pori kondom berukuran 70 mikron yaitu 700x
lebih besar dari ukuran HIV. kondom sensitif
terhadap suhu panas dan dingin sehingga 36-38%
hasil produksi tidak bisa digunakan
Kondom dirancang untuk mencegah kehamilan
dengan tingkat kegagalan mencapai 20%
Efektivitas kondom diragukan (Direktur Jenderal WHO Hiroshi
Nakajima, 1993).
Virus HIV dapat menembus kondom (Penelitian Carey [1992] dari
Division of Pshysical Sciences, Rockville, Maryland, USA).
Penggunaan kondom aman tidaklah benar. Pada kondom (yang
terbuat dari bahan latex) terdapat pori-pori dengan diameter 1/60
mikron dalam keadaan tidak meregang; dalam keadaan meregang
lebar pori-pori tersebut mencapai 10 kali. Virus HIV sendiri
berdiameter 1/250 mikron. Dengan demikian, virus HIV jelas
dengan leluasa dapat menembus pori-pori kondom (Laporan dari
Konferensi AIDS Asia Pacific di Chiang Mai, Thailand (1995).
Jika para remaja percaya bahwa dengan kondom
mereka aman dari HIV/AIDS atau penyakit kelamin
lainnya, berarti mereka telah tersesatkan (V Cline
[1995], profesor psikologi dan Universitas Utah,
Amerika Serikat).
Prof. Dadang Hawari meyakini, dari data-data
tersebut di atas jelaslah bahwa kelompok yang
menyatakan kondom 100 persen aman merupakan
pernyataan yang menyesatkan dan bohong
(Republika, 13/12/2002).
pori-pori kondom
terkecil (5 mikron)
virus HIV berukuran 0.1 mikron
Saat ini, ketebalan kondom yang dijual di pasar berkisar antara 483 – 635
mikron. Sedangkan kisaran pori-pori kondom-kondom tersebut saat tidak
direntangkan adalah 5 – 50 mikron. (http://pendidikanseks.info/?p=238)
Pori-pori kondom
sebesar 1/60 mikron
ukuran virus sekecil 1/250 mikron
lubang cacat
mikroskopis atau
“pinholes” 1
mikron
dadang-hawari.org dan http://dokter-medis.blogspot.com
• Kondom yang beredar di pasaran Amerika Serikat yang terkenal
sebagai kualitas terbaik saja mengalami kebocoran hingga 30 persen
(di luar pori-pori kondom).
• Alat kontrasepsi latex itu harus disimpan di tempat yang berhawa
dingin (20 derajat C) dan kering. “Kondom bila dipakai pada alat
kelamin laki-laki pada suhu 37 derajat dan liang senggama perempuan
juga pada suhu 37 derajat, Tidak ada jaminan tidak ditembus HIV,”
katanya. Kondom idealnya mempunyai Cacat lubang kecil mikroskopis
(pinholes) maksimum 0,4 persen berdasarkan uji kebocoran dengan
pengisian 30 ml air pada suhu kamar, dengan luas kondom ideal
sebesar 80 cm2.
• Saat ini badan POM di Amerika Serikat (FDA) telah memberikan
persyaratan pada setiap perusahaan kondom agar mencantumkan
peringatan di setiap kemasan yang berbunyi bahwa kondom untuk
sperma bukan untuk virus.
Apa Yang Terjadi Dengan Kondomisasi?
• Kondomisasi mempercepat laju
peningkatan HIV/AIDS hingga 13-27%
lebih
• Setelah kampanye kondomisasi,
aktivitas seks bebas di kalangan pelajar
pria meningkat dari 37% menjadi 50%
dan di kalangan pelajar wanita
meningkat dari 27% menjadi 32% Mark
Schuster dari Rand, University of
California. (USA Today, 14/4/1998).
• Kondomisasi di AS yang telah
dilaksanakan sejak 1982 justru
meningkatkan jumlah penderita
• Kondomisasi menumbuhsuburkan
wabah penyakit HIV/AIDS. Di AS,
kampanye kondomisasi yang
dilaksanakan sejak tahun 1982 terbukti
menjadi bumerang. pernyataan H. Jaffe
(1995), US:CDC.
• Evaluasi yang dilakukan pada tahun
1995 amat mengejutkan, karena
ternyata kematian akibat penyakit AIDS
malah menjadi peringkat no. 1 di AS,
bukan lagi penyakit jantung dan kanker.
• Subsitusi Metadon dan Pembagian Jarum Suntik
Steril.
• layanan di rumah-rumah sakit, puskesmas-puskemas
dan di klinik-klinik VCT (voluntary Counseling and
Testing).
• DepKes menyediakan 75 rumah sakit untuk layanan
CST (Care Support and Treatmen), tercatat 18
Puskesmas percontohan, 260 unit layanan VCT yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Substitusi Metadone Dan Jarum Suntik Steril
ALASAN
Penyebaran HIV/AIDS yang sangat cepat
diperkirakan karena penggunaan jarum
suntik secara bergantian di kalangan IDU
(Intravena Drug User) yang jumlahnya
semakin banyak STRATEGI
Substitusi Metadone dalam Program
Terapi Rumatan Metadone (PTRN) dn
pembagian jarum suntik steril di rumah
sakit, Puskesmas, klinik VCT
TARGET
PENASUN (Pengguna Narkoba Suntik)
dengan muda memperoleh jarum suntik
gratis & metadone dengan harga murah
(sekitar Rp. 7.500,-/butir) sehingga
kehidupan menjadi teratur, tidak
melakukan tindk kriminal & mengurangi
resiko penularan HIV/AIDS
Benarkah Substitusi Metadone
Mengurangi Penularan Hiv/Aids?
Fakta Berbicara
Fakta Metadone
Substitusi adalah mengganti
opiat (heroin) dengan zat yang
sejenis dan turunan opiat itu
sendiri seperrti metadone,
codein, tramadol dll yang
memiliki efek adiktif
Fakta Pengguna Narkoba
Mengalami gangguan mental organik
dan perilaku sehingga kehilangan
kontrol dan mudah terjerumus pada
perilaku seks bebas
Perilaku seks bebas pada pasien
dengan PTRM juga seringkali terjadi
Pengguna narkoba biasanya
membentuk peer group
(berkelompok) 8-10 orang dan sangat
sulit untuk keluar darinya
• Ideologi politik pengaruhi kebijakan kesehatan
masyarakat
• Tidak seperti penyakit menular lain (seperti
kolera dan sifilis) HIV diistimewakan
• Dilema negara demokrasi siapakah yang harus
dilindungi masyarakat atau kebebasan individu?
Disease and Democracy (Peter Baldwin, konsultan internasional kebijakan sosial pengambil
kebijakan epidemi global HIV/AIDS)
• Tak dipungkiri lagi pencegahan
tradisional dengan memegang teguh
moralitas dan agama merupakan
pencegahan yang efektif dan ampuh
tetapi dengan cara-cara ini dapat
melanggar kebebasan individu…
Disease and Democracy hlm 46 (Peter Baldwin, konsultan internasional
kebijakan sosial pengambil kebijakan epidemi global HIV/AIDS)
pornografi
• Indonesia
menduduki
peringkat ketiga
pengakses internet
dengan kata seks
• Republika,
22/9/2008
Seks bebas
• 63 % usia sekolah
SMP dan SMA
sudah hubungan
seks (bkkbn 08)
• 21 % aborsi
• tidak ada UU
perzinaan
Aborsi
• remaja yang
melakukan praktik
aborsi mencapai
700-800 ribu
remaja dari total 2
juta kasus aborsi
Pelacuran
190 ribu -270
ribu PSK
7 hingga 10 juta
pelanggan.
penggunaan
kondom di
bawah 10
persen
Narkoba
3,2 juta
pengguna
narkoba.
572 ribu orang
merupakan
pecandu
menggunakan
jarum suntik.
• Infeksi HIV/AIDS pertama kali
ditemukan di kalangan gay San
Fransisco, tahun 1978. Selanjutnya
AIDS merebak di kota-kota besar
Amerika seperti New York,
Manhattan juga di kalangan
homoseksual
• Peranan seks bebas dalam penularan
HIV/AIDS ini dibenarkan oleh
laporan survey CDC Desember
2002.
Penelitian Yang Dilakukan Oleh Konsultan Badan Penelitian Dan
Pengembangan (Balitbang), mulai bulan Juni hingga Agustus 2010
1. 404 responden
pelajar SMU di
Kabupaten Malang.
2. 116 siswi atau 29
persennya pernah
melakukan
hubungan seks.
Sebagaian besar
mereka
melakukannya
dengan pacar.
3. Sementara 25
siswa atau 21
persen dari 116
siswa pernah
melakukan
1. Menghilangkan segala bentuk praktek seks bebas dan
segala hal yang menfasilitasinya (meliputi media-media
yang merangsang (pornografi-pornoaksi), tempat-tempat
prostitusi, club-club malam, tempat maksiat dan pelaku
maksiat)
2. Menjatuhkan Sanksi tegas bagi pelaku perzinaan
1. Khalifah wajib memberikan pengobatan gratis bagi para
penderita HIV yang memiliki hak hidup.
2. dilakukan screening masal terlebih dahulu untuk
mengetahui pengidap yang tidak terlihat sebagai pengidap
HIV, sementara itu ia bisa menularkan kuman HIV dan
kuman HIV sudah “tersebar” di tengah masyarakat.
3. Khalifah juga wajib memotivasi dan menfasilitasi para ahli
di bidang biomedik, para dokter, ahli farmasi untuk
menemukan obat HIV yang hingga saat ini belum
ditemukan obatnya
الد َاءَوَد َتْبََصأ اَذِإَف ٌاءَوَد ٍاءَد ِلُكِلَ َِّا ِ ْذِِِإ َأَأَر ِاءََلََع
“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat
diberikan, dengan izin Allah, penyakit itu akan
sembuh.”(HR Ahmad dan Hakim).
4. selama masa perawatan pengidap penyakit diisolasi dari
orang yang sehat, sedemikian rupa sehingga penularan
dapat dicegah.
“Sekali-kali janganlah orang yang berpenyakit
menularkan kepada yang sehat” (HR Bukhari).
َلَع واُمَدْقَ ََلَف ٍضَْرِِب ِهِر ْمُتَْعََِس اَذِإُتَْنأَو ٍضَْرِِب َعَقَو اَذِإَو ِهْيََلَف لَ
ِِب ْم
ُهْنِم اًارَأِف واُجُأََْت
“Apabila kamu mendengar ada wabah di suatu negeri, maka janganlah
kamu memasukinya dan apabila wabah itu berjangkit sedangkan kamu
berada dalam negeri itu , janganlah kamu keluar melarikan diri” (HR.
Ahmad, Bukhori, Muslim dan Nasa’i dari Abdurrahman bin ‘Auf).