SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1
MASJID NGADINEGARAN YOGYAKARTA
KHUTBAH JUM’AT
JUM’AT, 3 APRIL 2015
Renungan TentangWaktu
Khutbah Pertama:
.
...
Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
2
Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allah
Subhânahu wa Ta’âlâ kepada manusia. Sudah sepantasnya
manusia memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal
mungkin untuk amal shalih.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ telah bersumpah dengan menyebut
masa dalam firman-Nya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan
nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati
supaya menetapi kesabaran.” (QS al-‘Ashr/103:1-3).
Di dalam surat yang mulia ini Allah Subhânahu wa Ta’âlâ
bersumpah dengan masa, dan ini menunjukkan pentingnya masa.
Sesungguhnya di dalam masa terdapat keajaiban-keajaiban. Di
dalam masa terjadi kesenangan dan kesusahan, sehat dan sakit,
kekayaan dan kemiskinan. Jika seseorang menyian-nyiakan
umurnya, seratus tahun berbuat sia-sia, bahkan kemaksiatan
belaka, kemudian ia bertaubat di akhir hayatnya, dengan taubat
yang diterima, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan
sempurna sebagai balasannya, berada di dalam surga selama-
lamanya. Dia betul-betul mengetahui bahwa waktu hidupnya
yang paling berharga adalah sedikit masa taubatnya itu.
Sesungguhnya masa merupakan anugerah Allah Ta’ala, tidak ada
cela padanya, manusia-lah yang tercela ketika tidak
memanfaatkannya.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah
mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu, sebagaimana
disebutkan dalam hadits berikut ini:
3
“Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam (pernah) bersabda: “Dua
kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu)
kesehatan dan waktu luang.” (HR al-Bukhari dari Abdullah bin
Abbas, Shahîh al-Bukhâriy, juz VIII, hal. 109, hadits no. 6412).
Hadits yang mulia ini memberitakan bahwa waktu luang
adalah nikmat yang besar dari Allah Subhânahu wa Ta’âlâ, tetapi
banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap
nikmat ini.
Di antara bentuk kerugian ini adalah:
Pertama: Seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan
bentuk yang paling sempurna. Seperti menyibukkan waktu
luangnya dengan amalan yang kurang utama, padahal ia bisa
mengisinya dengan amalan yang lebih utama.
Kedua: Dia tidak mengisi waktu luangnya dengan
amalan-amalan yang utama, yang memiliki manfaat bagi agama
atau dunianya. Namun kesibukkannya adalah dengan perkara-
perkara mubah yang tidak berpahala.
Ketiga: Dia mengisinya dengan perkara yang haram, ini
adalah orang yang paling tertipu dan rugi. Karena ia menyia-
nyiakan kesempatan memanfaatkan waktu dengan perkara yang
bermanfaat. Tidak hanya itu, bahkan ia menyibukkan waktunya
dengan perkara yang akan menggiringnya kepada hukuman Allah
di dunia dan di akhirat.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
Urgensi (artipenting) waktu dan kewajiban menjaganya
merupakan perkara yang disepakati oleh orang-orang yang
berakal. Berikut adalah di antara hal-hal yang menunjukkan
urgensi waktu.
4
Pertama: Waktu Adalah Modal Manusia.
Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullâh berkata:
“Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) hari-
hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu.” (Riwayat
Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliyâ’, juz II, hal. 148).
Diriwayatkan bahwa Umar bin Abdul-Aziz rahimahullâh
berkata:
“Sesungguhnya malam dan siang bekerja terhadapmu, maka beramalah
pada malam dan siang itu.” (Abdullah bin Muhammad Abu Bakar
al-Qurasyi, Makârimul Akhlâq, juz I, hal. 29)
Kedua: Waktu Sangat Cepat Berlalu.
Seseorang berkata kepada ‘Amir bin Abdul-Qais
rahimahullâh, salah seorang tabi’i: “Berbicaralah kepadaku!” Dia
menjawab: “Tahanlah jalannya matahari!”
Imam Ahmad rahimahullâh berkata: “Aku tidak
menyerupakan masa muda kecuali dengan sesuatu yang
menempel di lengan bajuku, lalu jatuh”.
Abul-Walid al-Baji rahimahullâh berkata: “Jika aku telah
mengetahui dengan sangat yakin, bahwa seluruh hidupku di
dunia ini seperti satu jam di akhirat, maka mengapa aku tidak
bakhil dengan waktu hidupku (untuk melakukan perkara yang sia-
sia, Pen.), dan hanya kujadikan hidupku di dalam kebaikan dan
ketaatan”.
Ketiga: Waktu Yang Berlalu Tidak Pernah Kembali.
5
Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallâhu ‘anhu berkata:
“Sesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu siang, Dia tidak akan
menerimanya di waktu malam. Dan Allah juga memiliki hak pada
waktu malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu siang.” (Riwayat
Ibnu Abi Syaibah, Musnad Ibnu Abî Syaibah, juz IV, hal. 572).
Dengan demikian seharusnya seseorang bersegera
melaksanakan tugasnya pada waktunya, dan tidak menumpuk
tugas dan mengundurkannya sehingga akan memberatkan dirinya
sendiri. Oleh karena itu waktu di sisi Salaf lebih mahal dari pada
uang.
Al-Hasan al-Bashri rahimahullâh berkata:
“Aku telah menemui orang-orang yang sangat bakhil terhadap umurnya
(waktu) daripada terhadap dirham dan dinarnya.” (Ibnul Mubarak,
Az-Zuhd Li ibn al-Mubârak, juz I, hal. 4)
Sebagian penyair berkata:
“Waktu adalah perkara paling mahal yang perlu engkau perhatikan
untuk dijaga, tetapi aku melihatnya paling mudah engkau menyia-
nyiakannya.” (Abu Muhammad al-Mishri, Arsyîf Mutalaqqâ Ahlit
Tafsîr, juz I, hal. 805)
Keempat: Manusia tidak mengetahui kapan berakhirnya
waktu yang diberikan untuknya.
6
Oleh karena itu Allah Subhânahu wa Ta’âlâ banyak
memerintahkan untuk bersegera dan berlomba dalam ketaatan.
Demikian juga Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam memerintahkan
agar bersegera melaksanakan amal-amal shalih. Para ulama telah
memperingatkan agar seseorang tidak menunda-nunda amalan.
Al-Hasan berkata:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan-
amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun
besok pagi belum tentu engkau memilikinya. Jika engkau bertemu besok
hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan
pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan
menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari ini.” (Ibnul Mubarak,
Az-Zuhd Li ibn al-Mubârak, juz I, hal. 4)
Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
Realitanya, orang-orang terbagi-bagi dalam menyikapi
waktu. Mereka juga berbeda paham akan urgensi waktu tersebut.
Di antara mereka ada orang-orang yang amalan shalih mereka
lebih banyak daripada waktu mereka.
Diriwayatkan bahwa Syaikh Jamaluddin al-Qasimi
rahimahullâh melewati warung kopi. Dia melihat orang-orang
yang mengunjungi warung kopi tenggelam dalam permainan
kartu dan dadu, meminum berbagai minuman, mereka
menghabiskan waktu yang lama. Maka Syaikh berkata,
“Seandainya waktu bisa dibeli, sungguh pasti aku beli waktu
mereka!”
Di antara mereka pula ada orang-orang yang
menghabiskan waktu mereka dalam mengejar perkara yang tidak
7
berfaidah, baik berupa ilmu yang tidak bermanfaat, atau urusan-
urusan dunia lainnya.
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullâh
menyebutkan seorang laki-laki yang menghabiskan umurnya
untuk mengumpulkan dan menumpuk harta. Ketika kematian
mendatanginya, dikatakan kepadanya, “Katakanlah lâ ilâha
illallâh,” namun ia tidak mengucapkannya, bahkan ia mulai
mengucapkan, “Satu kain harganya 5 dirham, satu kain harganya
10 dirham, ini kain bagus”. Dia selalu dalam keadaan demikian
sampai ruhnya keluar.
Ada pula orang-orang yang tidak mengetahui apa yang
harus mereka lakukan terhadap waktu.
Seorang ulama salaf berkata: “Aku telah melihat kebanyakan
orang menghabiskan waktu dengan cara yang aneh. Jika malam
panjang, mereka habiskan untuk pembicaraan yang tidak bermanfaat,
atau membaca buku percintaan dan begadang. Jika waktu siang
panjang, mereka habiskan untuk tidur. Sedangkan pada waktu pagi dan
sore, mereka di pinggir sungai Dajlah, atau di pasar-pasar. Aku
ibaratkan mereka itu dengan orang-orang yang berbincang-bincang di
atas kapal, kapal itu terus berjalan membawa mereka dan berita mereka.
Aku telah melihat banyak orang yang tidak memahami arti kehidupan.”
Di antara mereka, ada orang yang telah diberi kecukupan
oleh Allah ‘Azza wa Jalla, ia tidak butuh bekerja karena hartanya
yang sudah banyak, namun kebanyakan waktunya padai siang
hari ia habiskan dengan nongkrong di pasar (kalau zaman
sekarang di mall dan sebagainya, Pen.) melihat orang-orang (yang
lewat). Alangkah banyaknya keburukan dan kemungkaran yang
melewatinya.
Di antara mereka ada yang menyendiri bermain catur. Di
antara mereka ada yang menghabiskan waktu dengan kisah-kisah
kejadian tentang raja-raja, tentang harga yang melonjak dan
turun, dan lainnya.
Maka aku mengetahui bahwa Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ
tidak memperlihatkan urgensi umur dan kadar waktu kesehatan
8
kecuali kepada orang-orang yang Allah berikan taufiq dan
bimbingan untuk memanfaatkannya.
Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ berfirman:
“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-
orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-
orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS Fushilat/41:
35).
.
Khutbah Kedua:
.
:
.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
9
Adapun yang menjadi penyebab perbedaan keadaan
manusia dalam menyikapi waktu, kembali kepada tiga perkara
berikut.
Sebab pertama, tidak menetapkan tujuan hidup. Oleh
karena itu, seorang muslim wajib mengetahui bahwa tujuan Allah
menciptakannya adalah untuk beribadah kepada-Nya,
sebagaimana firman-Nya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS adz-Dzâriyât/51: 56).
Dia harus mengetahui bahwa dunia ini adalah tempat
beramal, bukan tempat santai dan main-main, sebagaimana
firman-Nya:
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan
kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?” (QS al-Mu’minûn/23: 115).
Dunia adalah sawah ladang akhirat. Jika engkau
menanam kebaikan di dunia ini, maka engkau akan memetik
kenikmatan abadi di akhirat nanti. Jika engkau menanam
keburukan di dunia ini, maka engkau akan memetik siksaan pedih
di akhirat nanti.
Namun demikian, ini bukan berarti manusia tidak boleh
bersenang-senang dengan perkara yang Allah ijinkan di dunia ini,
karena Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
10
“Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan
paling takwa di antara kamu kepada Allah, tetapi aku berpuasa dan
berbuka, shalat (malam) dan tidur, dan aku menikahi wanita-wanita.
Barangsiapa membenci sunnahku, maka ia bukan dariku.” (HR al-
Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz VII, hal. 2, no. 4776)
Sebab kedua, tidak megentahui nilai dan urgensi waktu.
Sebab ketiga, lemahnya kehendak dan tekad.
Banyak orang mengetahui nilai dan urgensi waktu, dan
mengetahui perkara-perkara bermanfaat yang seharusnya
dilakukan untuk mengisi waktu, tetapi karena lemahnya
kehendak dan tekad, mereka tidak melakukannya. Maka seorang
muslim wajib mengobati perkara ini dan bersegera serta berlomba
melaksanakan amalan-amalan shalih, serta memohon
pertolongan kepada Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ, kemudian
bergabung dengan kawan-kawan yang shalih.
Jika kita benar-benar mengerti tujuan hidup, dan kita
benar-benar memahami nilai waktu, maka seharusnya kita isi
waktu kita dengan perkara yang akan menjadikan ridha Penguasa
kita, Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ. Semoga Allah selalu
membimbing kita di atas jalan yang lurus. Amin.
11
)(
.
.
.
.
12
.
.
)٠(
-
13
)٠(
)(
(Diadaptasi dari tulisan Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari di
majalah As-Sunnah Edisi 03-04/Tahun XVII/1434H/2013M,
yang diunggah dalam www.KhotbahJumat.com)

More Related Content

Viewers also liked

Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...
Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...
Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...Diego Garib Pavez
 
Autobiografía alvarez felipe
Autobiografía alvarez felipeAutobiografía alvarez felipe
Autobiografía alvarez felipefelipeecheverrria
 
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No!
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No! Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No!
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No! Capgemini
 
Articles and Reviews for March 8, 2012
Articles and Reviews for March 8, 2012Articles and Reviews for March 8, 2012
Articles and Reviews for March 8, 2012levelquilt1692
 
Herausforderungen Neuer Medien in der Lehre
Herausforderungen Neuer Medien in der LehreHerausforderungen Neuer Medien in der Lehre
Herausforderungen Neuer Medien in der LehreJohannes Dorfinger
 
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital aus
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital ausFahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital aus
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital ausfahrzeugklinik GmbH
 
Curso certificado de social media strategist
Curso certificado de social media strategistCurso certificado de social media strategist
Curso certificado de social media strategistJosep Claret
 
Dante teologo areopago_raffi
Dante teologo areopago_raffiDante teologo areopago_raffi
Dante teologo areopago_raffiAlessandro Raffi
 
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014Peter Bencsik
 
Plan social media para un blog
Plan social media para un blogPlan social media para un blog
Plan social media para un blogLluís Raga
 
InP Light Emitting Diodes
InP Light Emitting DiodesInP Light Emitting Diodes
InP Light Emitting Diodesrajvkk
 
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).jose julian arias alvarez
 
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo Ales Romero
 
Fluent's Email Marketing Landscape v.2
Fluent's Email Marketing Landscape v.2Fluent's Email Marketing Landscape v.2
Fluent's Email Marketing Landscape v.2Fluent, Inc
 

Viewers also liked (20)

Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...
Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...
Seminario de investigacion - plataformas de desarrollo del borde costero - ca...
 
Autobiografía alvarez felipe
Autobiografía alvarez felipeAutobiografía alvarez felipe
Autobiografía alvarez felipe
 
Apasionada
ApasionadaApasionada
Apasionada
 
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No!
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No! Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No!
Are Clouds a Game Change? Business says Yes; IT says No!
 
Articles and Reviews for March 8, 2012
Articles and Reviews for March 8, 2012Articles and Reviews for March 8, 2012
Articles and Reviews for March 8, 2012
 
CV
CVCV
CV
 
Herausforderungen Neuer Medien in der Lehre
Herausforderungen Neuer Medien in der LehreHerausforderungen Neuer Medien in der Lehre
Herausforderungen Neuer Medien in der Lehre
 
Anúncios 24 12 pdf
Anúncios 24 12 pdfAnúncios 24 12 pdf
Anúncios 24 12 pdf
 
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital aus
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital ausFahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital aus
Fahrzeugklinik baut Werkstattkette mit Beteiligungskapital aus
 
Curso certificado de social media strategist
Curso certificado de social media strategistCurso certificado de social media strategist
Curso certificado de social media strategist
 
Dante teologo areopago_raffi
Dante teologo areopago_raffiDante teologo areopago_raffi
Dante teologo areopago_raffi
 
Act. 1 unidad 2 yannine adriana martínez valle lao
Act. 1 unidad 2 yannine adriana martínez valle laoAct. 1 unidad 2 yannine adriana martínez valle lao
Act. 1 unidad 2 yannine adriana martínez valle lao
 
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014
Short introduction at Informatio Scientifica & Informatio Medicata 2014
 
Plan social media para un blog
Plan social media para un blogPlan social media para un blog
Plan social media para un blog
 
Libros de texto 2012 2013
Libros de texto 2012 2013Libros de texto 2012 2013
Libros de texto 2012 2013
 
InP Light Emitting Diodes
InP Light Emitting DiodesInP Light Emitting Diodes
InP Light Emitting Diodes
 
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).
CIENCIA,TECNOLGIA Y SOCIEDAD.(RELACION ENTRE ELLOS).
 
Abdel swiss finance 26
Abdel swiss finance 26Abdel swiss finance 26
Abdel swiss finance 26
 
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo
La invención del Orientalismo y el Tercer Mundo
 
Fluent's Email Marketing Landscape v.2
Fluent's Email Marketing Landscape v.2Fluent's Email Marketing Landscape v.2
Fluent's Email Marketing Landscape v.2
 

Similar to Renungan tentang waktu

Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIV
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIVBuletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIV
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIVLAZNas Chevron
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunelgorutijundi
 
Jangan Sampai Sia.docx
Jangan Sampai Sia.docxJangan Sampai Sia.docx
Jangan Sampai Sia.docxRisnawatiNF
 
Berpacu Dengan Waktu.ppt
Berpacu Dengan Waktu.pptBerpacu Dengan Waktu.ppt
Berpacu Dengan Waktu.pptDodi Widiantoro
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Pidato agama (sabtu dan senin)
Pidato agama (sabtu dan senin)Pidato agama (sabtu dan senin)
Pidato agama (sabtu dan senin)dimar aji
 
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut Ilmu
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut IlmuQur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut Ilmu
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut IlmuQonita Aliyatunnuha
 
Insan penghargaan akan nilai kemanusiaan
Insan   penghargaan akan nilai kemanusiaanInsan   penghargaan akan nilai kemanusiaan
Insan penghargaan akan nilai kemanusiaannano shanter
 
Ensiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEnsiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEdi Awaludin
 
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomiDania Azmy
 
Bidang Ekonomi
Bidang EkonomiBidang Ekonomi
Bidang Ekonomim10ehebat
 
bidang ekonomi
 bidang ekonomi bidang ekonomi
bidang ekonomim10ehebat
 

Similar to Renungan tentang waktu (20)

masa adalah umurmu
 masa adalah umurmu masa adalah umurmu
masa adalah umurmu
 
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIV
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIVBuletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIV
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai Edisi XIV
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Ppt waktu
Ppt waktuPpt waktu
Ppt waktu
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daun
 
Jangan Sampai Sia.docx
Jangan Sampai Sia.docxJangan Sampai Sia.docx
Jangan Sampai Sia.docx
 
Berpacu Dengan Waktu.ppt
Berpacu Dengan Waktu.pptBerpacu Dengan Waktu.ppt
Berpacu Dengan Waktu.ppt
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Disiplin
DisiplinDisiplin
Disiplin
 
Pidato agama (sabtu dan senin)
Pidato agama (sabtu dan senin)Pidato agama (sabtu dan senin)
Pidato agama (sabtu dan senin)
 
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
 
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut Ilmu
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut IlmuQur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut Ilmu
Qur'an Hadits: Menghargai Waktu dan Menuntut Ilmu
 
Insan penghargaan akan nilai kemanusiaan
Insan   penghargaan akan nilai kemanusiaanInsan   penghargaan akan nilai kemanusiaan
Insan penghargaan akan nilai kemanusiaan
 
Ensiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEnsiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islam
 
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi
15hidayatul nabila rosaidi bidang ekonomi
 
Bidang Ekonomi
Bidang EkonomiBidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
 
bidang ekonomi
 bidang ekonomi bidang ekonomi
bidang ekonomi
 
Ayat tentang harta new
Ayat tentang harta newAyat tentang harta new
Ayat tentang harta new
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Renungan tentang waktu

  • 1. 1 MASJID NGADINEGARAN YOGYAKARTA KHUTBAH JUM’AT JUM’AT, 3 APRIL 2015 Renungan TentangWaktu Khutbah Pertama: . ... Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
  • 2. 2 Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allah Subhânahu wa Ta’âlâ kepada manusia. Sudah sepantasnya manusia memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih. Allah Subhânahu wa Ta’âlâ telah bersumpah dengan menyebut masa dalam firman-Nya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-‘Ashr/103:1-3). Di dalam surat yang mulia ini Allah Subhânahu wa Ta’âlâ bersumpah dengan masa, dan ini menunjukkan pentingnya masa. Sesungguhnya di dalam masa terdapat keajaiban-keajaiban. Di dalam masa terjadi kesenangan dan kesusahan, sehat dan sakit, kekayaan dan kemiskinan. Jika seseorang menyian-nyiakan umurnya, seratus tahun berbuat sia-sia, bahkan kemaksiatan belaka, kemudian ia bertaubat di akhir hayatnya, dengan taubat yang diterima, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan sempurna sebagai balasannya, berada di dalam surga selama- lamanya. Dia betul-betul mengetahui bahwa waktu hidupnya yang paling berharga adalah sedikit masa taubatnya itu. Sesungguhnya masa merupakan anugerah Allah Ta’ala, tidak ada cela padanya, manusia-lah yang tercela ketika tidak memanfaatkannya. Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh, Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:
  • 3. 3 “Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam (pernah) bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang.” (HR al-Bukhari dari Abdullah bin Abbas, Shahîh al-Bukhâriy, juz VIII, hal. 109, hadits no. 6412). Hadits yang mulia ini memberitakan bahwa waktu luang adalah nikmat yang besar dari Allah Subhânahu wa Ta’âlâ, tetapi banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap nikmat ini. Di antara bentuk kerugian ini adalah: Pertama: Seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan bentuk yang paling sempurna. Seperti menyibukkan waktu luangnya dengan amalan yang kurang utama, padahal ia bisa mengisinya dengan amalan yang lebih utama. Kedua: Dia tidak mengisi waktu luangnya dengan amalan-amalan yang utama, yang memiliki manfaat bagi agama atau dunianya. Namun kesibukkannya adalah dengan perkara- perkara mubah yang tidak berpahala. Ketiga: Dia mengisinya dengan perkara yang haram, ini adalah orang yang paling tertipu dan rugi. Karena ia menyia- nyiakan kesempatan memanfaatkan waktu dengan perkara yang bermanfaat. Tidak hanya itu, bahkan ia menyibukkan waktunya dengan perkara yang akan menggiringnya kepada hukuman Allah di dunia dan di akhirat. Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh, Urgensi (artipenting) waktu dan kewajiban menjaganya merupakan perkara yang disepakati oleh orang-orang yang berakal. Berikut adalah di antara hal-hal yang menunjukkan urgensi waktu.
  • 4. 4 Pertama: Waktu Adalah Modal Manusia. Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullâh berkata: “Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) hari- hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu.” (Riwayat Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliyâ’, juz II, hal. 148). Diriwayatkan bahwa Umar bin Abdul-Aziz rahimahullâh berkata: “Sesungguhnya malam dan siang bekerja terhadapmu, maka beramalah pada malam dan siang itu.” (Abdullah bin Muhammad Abu Bakar al-Qurasyi, Makârimul Akhlâq, juz I, hal. 29) Kedua: Waktu Sangat Cepat Berlalu. Seseorang berkata kepada ‘Amir bin Abdul-Qais rahimahullâh, salah seorang tabi’i: “Berbicaralah kepadaku!” Dia menjawab: “Tahanlah jalannya matahari!” Imam Ahmad rahimahullâh berkata: “Aku tidak menyerupakan masa muda kecuali dengan sesuatu yang menempel di lengan bajuku, lalu jatuh”. Abul-Walid al-Baji rahimahullâh berkata: “Jika aku telah mengetahui dengan sangat yakin, bahwa seluruh hidupku di dunia ini seperti satu jam di akhirat, maka mengapa aku tidak bakhil dengan waktu hidupku (untuk melakukan perkara yang sia- sia, Pen.), dan hanya kujadikan hidupku di dalam kebaikan dan ketaatan”. Ketiga: Waktu Yang Berlalu Tidak Pernah Kembali.
  • 5. 5 Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallâhu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu siang, Dia tidak akan menerimanya di waktu malam. Dan Allah juga memiliki hak pada waktu malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu siang.” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Musnad Ibnu Abî Syaibah, juz IV, hal. 572). Dengan demikian seharusnya seseorang bersegera melaksanakan tugasnya pada waktunya, dan tidak menumpuk tugas dan mengundurkannya sehingga akan memberatkan dirinya sendiri. Oleh karena itu waktu di sisi Salaf lebih mahal dari pada uang. Al-Hasan al-Bashri rahimahullâh berkata: “Aku telah menemui orang-orang yang sangat bakhil terhadap umurnya (waktu) daripada terhadap dirham dan dinarnya.” (Ibnul Mubarak, Az-Zuhd Li ibn al-Mubârak, juz I, hal. 4) Sebagian penyair berkata: “Waktu adalah perkara paling mahal yang perlu engkau perhatikan untuk dijaga, tetapi aku melihatnya paling mudah engkau menyia- nyiakannya.” (Abu Muhammad al-Mishri, Arsyîf Mutalaqqâ Ahlit Tafsîr, juz I, hal. 805) Keempat: Manusia tidak mengetahui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuknya.
  • 6. 6 Oleh karena itu Allah Subhânahu wa Ta’âlâ banyak memerintahkan untuk bersegera dan berlomba dalam ketaatan. Demikian juga Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar bersegera melaksanakan amal-amal shalih. Para ulama telah memperingatkan agar seseorang tidak menunda-nunda amalan. Al-Hasan berkata: “Wahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan- amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya. Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari ini.” (Ibnul Mubarak, Az-Zuhd Li ibn al-Mubârak, juz I, hal. 4) Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh, Realitanya, orang-orang terbagi-bagi dalam menyikapi waktu. Mereka juga berbeda paham akan urgensi waktu tersebut. Di antara mereka ada orang-orang yang amalan shalih mereka lebih banyak daripada waktu mereka. Diriwayatkan bahwa Syaikh Jamaluddin al-Qasimi rahimahullâh melewati warung kopi. Dia melihat orang-orang yang mengunjungi warung kopi tenggelam dalam permainan kartu dan dadu, meminum berbagai minuman, mereka menghabiskan waktu yang lama. Maka Syaikh berkata, “Seandainya waktu bisa dibeli, sungguh pasti aku beli waktu mereka!” Di antara mereka pula ada orang-orang yang menghabiskan waktu mereka dalam mengejar perkara yang tidak
  • 7. 7 berfaidah, baik berupa ilmu yang tidak bermanfaat, atau urusan- urusan dunia lainnya. Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullâh menyebutkan seorang laki-laki yang menghabiskan umurnya untuk mengumpulkan dan menumpuk harta. Ketika kematian mendatanginya, dikatakan kepadanya, “Katakanlah lâ ilâha illallâh,” namun ia tidak mengucapkannya, bahkan ia mulai mengucapkan, “Satu kain harganya 5 dirham, satu kain harganya 10 dirham, ini kain bagus”. Dia selalu dalam keadaan demikian sampai ruhnya keluar. Ada pula orang-orang yang tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan terhadap waktu. Seorang ulama salaf berkata: “Aku telah melihat kebanyakan orang menghabiskan waktu dengan cara yang aneh. Jika malam panjang, mereka habiskan untuk pembicaraan yang tidak bermanfaat, atau membaca buku percintaan dan begadang. Jika waktu siang panjang, mereka habiskan untuk tidur. Sedangkan pada waktu pagi dan sore, mereka di pinggir sungai Dajlah, atau di pasar-pasar. Aku ibaratkan mereka itu dengan orang-orang yang berbincang-bincang di atas kapal, kapal itu terus berjalan membawa mereka dan berita mereka. Aku telah melihat banyak orang yang tidak memahami arti kehidupan.” Di antara mereka, ada orang yang telah diberi kecukupan oleh Allah ‘Azza wa Jalla, ia tidak butuh bekerja karena hartanya yang sudah banyak, namun kebanyakan waktunya padai siang hari ia habiskan dengan nongkrong di pasar (kalau zaman sekarang di mall dan sebagainya, Pen.) melihat orang-orang (yang lewat). Alangkah banyaknya keburukan dan kemungkaran yang melewatinya. Di antara mereka ada yang menyendiri bermain catur. Di antara mereka ada yang menghabiskan waktu dengan kisah-kisah kejadian tentang raja-raja, tentang harga yang melonjak dan turun, dan lainnya. Maka aku mengetahui bahwa Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ tidak memperlihatkan urgensi umur dan kadar waktu kesehatan
  • 8. 8 kecuali kepada orang-orang yang Allah berikan taufiq dan bimbingan untuk memanfaatkannya. Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ berfirman: “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang- orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang- orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS Fushilat/41: 35). . Khutbah Kedua: . : . Jama’ah Jum’at Rahimakumullâh,
  • 9. 9 Adapun yang menjadi penyebab perbedaan keadaan manusia dalam menyikapi waktu, kembali kepada tiga perkara berikut. Sebab pertama, tidak menetapkan tujuan hidup. Oleh karena itu, seorang muslim wajib mengetahui bahwa tujuan Allah menciptakannya adalah untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS adz-Dzâriyât/51: 56). Dia harus mengetahui bahwa dunia ini adalah tempat beramal, bukan tempat santai dan main-main, sebagaimana firman-Nya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS al-Mu’minûn/23: 115). Dunia adalah sawah ladang akhirat. Jika engkau menanam kebaikan di dunia ini, maka engkau akan memetik kenikmatan abadi di akhirat nanti. Jika engkau menanam keburukan di dunia ini, maka engkau akan memetik siksaan pedih di akhirat nanti. Namun demikian, ini bukan berarti manusia tidak boleh bersenang-senang dengan perkara yang Allah ijinkan di dunia ini, karena Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
  • 10. 10 “Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan paling takwa di antara kamu kepada Allah, tetapi aku berpuasa dan berbuka, shalat (malam) dan tidur, dan aku menikahi wanita-wanita. Barangsiapa membenci sunnahku, maka ia bukan dariku.” (HR al- Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz VII, hal. 2, no. 4776) Sebab kedua, tidak megentahui nilai dan urgensi waktu. Sebab ketiga, lemahnya kehendak dan tekad. Banyak orang mengetahui nilai dan urgensi waktu, dan mengetahui perkara-perkara bermanfaat yang seharusnya dilakukan untuk mengisi waktu, tetapi karena lemahnya kehendak dan tekad, mereka tidak melakukannya. Maka seorang muslim wajib mengobati perkara ini dan bersegera serta berlomba melaksanakan amalan-amalan shalih, serta memohon pertolongan kepada Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ, kemudian bergabung dengan kawan-kawan yang shalih. Jika kita benar-benar mengerti tujuan hidup, dan kita benar-benar memahami nilai waktu, maka seharusnya kita isi waktu kita dengan perkara yang akan menjadikan ridha Penguasa kita, Allah Subhanâhu wa Ta’âlâ. Semoga Allah selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus. Amin.
  • 13. 13 )٠( )( (Diadaptasi dari tulisan Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari di majalah As-Sunnah Edisi 03-04/Tahun XVII/1434H/2013M, yang diunggah dalam www.KhotbahJumat.com)