Frame work pak_ade[1]

TUGAS FRAMEWORK POWER POINT
Muharom rusdiana
11151034
Apa Motivasi
Motivasi
Bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara
produktif berhasil mencapai dan mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan
Pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala upayanya untuk mencapai
kepuasan
Pentingnya motivasi
Motivasi penting dikarenakan :
Motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia
supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai
hasil optimal
 Orang mau bekerja dikarenakan :
Keiginan untuk hidup
Kenginan akan suatu posisi
Keinginan akan kekuasaan
Keinginan akan pengakuan
Tujuan motivasi
Beberapa tujuan motivasi
Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan
Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
Mempertahankan kestabilan karyawan
Meningkatkan kedisiplinan
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Menciptakan hubungan dan suasana kerja yang
baik
Meningkatkan loyalitas,kreativitas, dan partisipasi
Meningkatkan kesejahtraan karyawan
Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap
tugas
Asas asas motivasi
 Asas mengikutsertakan
Memberikan kesempatan bawahan untuk
berpartisipasi mengajukan ide / saran dalam
pengambilan keputusan
 asas komunikasi
Menginformasikan tentang tujuan yang ingin
dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang
dihadapi
Emosiitubaikatau….?
 Emosi menggambarkan perasaan manusia menghadapi
berbagai situasi yang berbeda ( atkension)
 Emosi adalah motus anima yang berarti jiwa yang
menggerakan kita
 Suatu keadaan perasaan yang hebat dan meluap –luap,
seperti kegembiraan, ketakutan, kebencian, dsb, yang
menggerakan seseorang bertindak lebih jauh
 Berlaku sebagai sumber energi, auntensitas dan
semangat manusia yang paling kuat, sumber kebijakan
intutif
DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL
 Cooper :
 Kemampuan merasakan, memahami dan menerapkan
secara efektif daya dan kepekaan emosi sebagai sumber
energi , informasi, koneksi, dan pengaruh yang
manusiaw
Seberapa pentingkah mengenali emosi ?
 Berperan sebagai “ silent language “
 Berperan sebagai inner moral/kompas etika dalam
bersikap
 membantu proses dalam pengambilan keputusan
 saran komunikasi untuk berhubungan dengan yang lain
 memungkinkan inner self kita berbicara kepada kita dan
mengatakan apa sesungguhnya yang kita butuhkan
MEMBANGUN KAPITABILITAS DAN
KOMPETENSI SDM
1. KOMPETENSI MANAJERIAL, yakni sebuah kompetensi
yang berhubungan dengan kemampuan mengelola
pegawai, serta membangun hubungan dengan orang
lain, seperti kemampuan untuk memecahkan masalah
2. KOMPETENSI TEKNIS, yakni sebuah kompetensi yang
yang berhubungan dengan kapasitas fungsional
sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan keteknisan
yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakoni,
seperti kemampuan pemasaran/ marketing
LANGKAH YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI
MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI
 Pengindetifikasian posisi
 Analisa kegiatan dan pekerjaan
 pengenalan dan penelusuran secara terperinci sebagai sebuah
kebutuhan pertama
 Pengenalan dan penelusuran kompetensi yang diperlukan untuk sebuah
posisi
 prioritas kompetensi dengan memakai sistem peringkat dan kualitas
yang paling baik
 membuat sebuah standar kinerja yang paling minim sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan sebuah kompetensi
 Mengidentifikasikan kandidat, yang berpotensi
 Perbandingan antara kandidat, dengan prinsip penerapan standar kinerja
minimum yang telah ditetapkan
Konsep audit kinerja & pelaksanaan audit
kinerja
 Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang
bersangkutan mampu melaksanakan tugas-tugas dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada
standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Kinerja
yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika
administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang
bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis,
efisien dan efektif. Konsep ekonomi, efisiensi dan
efektivitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak
dapat diartikan secara terpisah.
Penilaian prestasi kerja

 Organisasi yang selalu berkembang merupakan dambaan semua orang. Baik
pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang
dengan baik, sebab dunia terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut
diharapkan organisasi mampu bersaing dan berakselerasi dengan kemajuan zaman.
Kenyataan menunjukkan bahwa organisasi yang tidak mampu berakselerasi dengan
kemajuan zaman akan tertinggal untuk kemudian tenggelam tertelan zaman.
 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan suatu organisasi
adalah melalui hasil Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang ada pada organisasi tersebut.
PPK dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Performance Appraisal. Dari PPK
dapat dilihat kinerja kerja organisasi yang dicerminkan oleh kinerja kerja pegawainya.
Konsep dasar kompensasi
 KOMPENSASI
 Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik
dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang
telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
 Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi /
perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
 a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
 b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
 c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
 d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
 e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Langkah–langkahmerumuskankebijakandan
membuatsistemkompensasi

1.Adil
Adil adalah apabila sistem kompensasi perusahaan mamberikan golongan
kepangkatan dan gaji pokok yang lebih tinggi kepada pegawai yang mempunyai
pendidikan formal yang lebih tinggi.
2.Atraktif dan kompetitif
Tingkat upah yang ditawarkan harus menarik dan kompetitif dibandingkan dengan
perusahaan lain yang sejenis.
3.Tetap, mudah dan mutakhir
Kebijakan dan sistem kompensasi yang digunakan perusahaan mestinya sesuai untuk
perusahaan tersebut ditinjau dari berbagai aspek, termasuk budaya perusahaan.
4.Mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah
Semua kebijakan, sistem dan aturan kompensasi perusahaan haruslah memenuhi
ketetapan peraturan perundangan pemerintah, termasuk peraturan pemerintah dan
peraturan mentri yang berlaku.
5.Cukup layak
Tingkat upah harus relatif cukup layak bagi penerimanya, sesuai dengan kemampuan
perusahaan.
Survey bechmarking kompensasi
 Secara umum tahap-tahap pelaksanaan dalam benchmarking
dapat disampaikan sebagai berikut :
Merencanakan proses benchmarking dan karakterisasi target
yang akan di-benchmark
 Pengumpulan dan analisis data internal
 Pengumpulan dan analisis data eksternal
 Peningkatan kinerja target benchmarking
 Peningkatan secara berkelanjutan
Kompensasi finansial langsung
 Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran
pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif
(bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi
saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan
anuitas pembelian saham)
 Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-
program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja
(liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan
tempat parkir.
Tunjangannonfinansial
1 von 17

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?(20)

makalah 2makalah 2
makalah 2
fitrianipamungkas29 views
Freme work miftahu ulumFreme work miftahu ulum
Freme work miftahu ulum
miftahulum2106 views
Fw smester 7Fw smester 7
Fw smester 7
PUJIYANTI261195164 views
Anang emansyah makalah utsAnang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah uts
AnangEmansyah21 views
Makalah word rosnilawati)Makalah word rosnilawati)
Makalah word rosnilawati)
kakrosnilawati20 views
Makalah kedua sebelum uasMakalah kedua sebelum uas
Makalah kedua sebelum uas
YuniaFitri251 views
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
ita nurlita177 views
Tugas uas rangkumanTugas uas rangkuman
Tugas uas rangkuman
ita nurlita1.1K views
Makalah kompensasi linaMakalah kompensasi lina
Makalah kompensasi lina
linatasari44 views
Makalah 2 msdmMakalah 2 msdm
Makalah 2 msdm
yulienarahmah259 views
Anang emansyah ppt bab1 14Anang emansyah ppt bab1 14
Anang emansyah ppt bab1 14
AnangEmansyah21 views
Makalah word rosnilawati)Makalah word rosnilawati)
Makalah word rosnilawati)
kakrosnilawati30 views
Freme work deni syahruFreme work deni syahru
Freme work deni syahru
DeniSahru13 views

Similar a Frame work pak_ade[1](20)

Makalah uts 1 8Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8
kilahfairuz16 views
Tugas makalah2Tugas makalah2
Tugas makalah2
wikeapriyani23 views
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
maratun solihah764 views
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Devysry Wahyuni266 views
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
DesiIsmawati360 views
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
dheaprameswari35 views
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
dheaprameswari17 views
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
aprilianisa april339 views

Frame work pak_ade[1]

  • 1. TUGAS FRAMEWORK POWER POINT Muharom rusdiana 11151034
  • 2. Apa Motivasi Motivasi Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan
  • 3. Pentingnya motivasi Motivasi penting dikarenakan : Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil optimal  Orang mau bekerja dikarenakan : Keiginan untuk hidup Kenginan akan suatu posisi Keinginan akan kekuasaan Keinginan akan pengakuan
  • 4. Tujuan motivasi Beberapa tujuan motivasi Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan Meningkatkan produktifitas kerja karyawan Mempertahankan kestabilan karyawan Meningkatkan kedisiplinan Mengefektifkan pengadaan karyawan Menciptakan hubungan dan suasana kerja yang baik Meningkatkan loyalitas,kreativitas, dan partisipasi Meningkatkan kesejahtraan karyawan Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas
  • 5. Asas asas motivasi  Asas mengikutsertakan Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi mengajukan ide / saran dalam pengambilan keputusan  asas komunikasi Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang dihadapi
  • 6. Emosiitubaikatau….?  Emosi menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda ( atkension)  Emosi adalah motus anima yang berarti jiwa yang menggerakan kita  Suatu keadaan perasaan yang hebat dan meluap –luap, seperti kegembiraan, ketakutan, kebencian, dsb, yang menggerakan seseorang bertindak lebih jauh  Berlaku sebagai sumber energi, auntensitas dan semangat manusia yang paling kuat, sumber kebijakan intutif
  • 7. DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL  Cooper :  Kemampuan merasakan, memahami dan menerapkan secara efektif daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi , informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiaw
  • 8. Seberapa pentingkah mengenali emosi ?  Berperan sebagai “ silent language “  Berperan sebagai inner moral/kompas etika dalam bersikap  membantu proses dalam pengambilan keputusan  saran komunikasi untuk berhubungan dengan yang lain  memungkinkan inner self kita berbicara kepada kita dan mengatakan apa sesungguhnya yang kita butuhkan
  • 9. MEMBANGUN KAPITABILITAS DAN KOMPETENSI SDM 1. KOMPETENSI MANAJERIAL, yakni sebuah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan mengelola pegawai, serta membangun hubungan dengan orang lain, seperti kemampuan untuk memecahkan masalah 2. KOMPETENSI TEKNIS, yakni sebuah kompetensi yang yang berhubungan dengan kapasitas fungsional sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan keteknisan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakoni, seperti kemampuan pemasaran/ marketing
  • 10. LANGKAH YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI  Pengindetifikasian posisi  Analisa kegiatan dan pekerjaan  pengenalan dan penelusuran secara terperinci sebagai sebuah kebutuhan pertama  Pengenalan dan penelusuran kompetensi yang diperlukan untuk sebuah posisi  prioritas kompetensi dengan memakai sistem peringkat dan kualitas yang paling baik  membuat sebuah standar kinerja yang paling minim sehingga dapat dijadikan sebagai acuan sebuah kompetensi  Mengidentifikasikan kandidat, yang berpotensi  Perbandingan antara kandidat, dengan prinsip penerapan standar kinerja minimum yang telah ditetapkan
  • 11. Konsep audit kinerja & pelaksanaan audit kinerja  Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkutan mampu melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat diartikan secara terpisah.
  • 12. Penilaian prestasi kerja   Organisasi yang selalu berkembang merupakan dambaan semua orang. Baik pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang dengan baik, sebab dunia terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut diharapkan organisasi mampu bersaing dan berakselerasi dengan kemajuan zaman. Kenyataan menunjukkan bahwa organisasi yang tidak mampu berakselerasi dengan kemajuan zaman akan tertinggal untuk kemudian tenggelam tertelan zaman.  Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan suatu organisasi adalah melalui hasil Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang ada pada organisasi tersebut. PPK dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Performance Appraisal. Dari PPK dapat dilihat kinerja kerja organisasi yang dicerminkan oleh kinerja kerja pegawainya.
  • 13. Konsep dasar kompensasi  KOMPENSASI  Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.  Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :  a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik  b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang  c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada  d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya  e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
  • 14. Langkah–langkahmerumuskankebijakandan membuatsistemkompensasi  1.Adil Adil adalah apabila sistem kompensasi perusahaan mamberikan golongan kepangkatan dan gaji pokok yang lebih tinggi kepada pegawai yang mempunyai pendidikan formal yang lebih tinggi. 2.Atraktif dan kompetitif Tingkat upah yang ditawarkan harus menarik dan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. 3.Tetap, mudah dan mutakhir Kebijakan dan sistem kompensasi yang digunakan perusahaan mestinya sesuai untuk perusahaan tersebut ditinjau dari berbagai aspek, termasuk budaya perusahaan. 4.Mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah Semua kebijakan, sistem dan aturan kompensasi perusahaan haruslah memenuhi ketetapan peraturan perundangan pemerintah, termasuk peraturan pemerintah dan peraturan mentri yang berlaku. 5.Cukup layak Tingkat upah harus relatif cukup layak bagi penerimanya, sesuai dengan kemampuan perusahaan.
  • 15. Survey bechmarking kompensasi  Secara umum tahap-tahap pelaksanaan dalam benchmarking dapat disampaikan sebagai berikut : Merencanakan proses benchmarking dan karakterisasi target yang akan di-benchmark  Pengumpulan dan analisis data internal  Pengumpulan dan analisis data eksternal  Peningkatan kinerja target benchmarking  Peningkatan secara berkelanjutan
  • 16. Kompensasi finansial langsung  Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)  Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program- program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.