Makkiyah adalah surah-surah atau ayat-ayat
al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW ketika beliau berada di
Mekkah ataupun di sekiar Mekkah.
Sedangkan Madaniyah adalah surah-surah
atau ayat-ayat yang ditunkan di kota
Madinah atau sekitarnya.
Makkiyah ialah ayat yang diturunkan
sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah
ke Madinah. Sedangkan Madaniyah ialah
ayat yang diturunkan setelah Nabi
Muhammad SAW hijrah ke kota Madinah.
Makkiyah ialah ayat yang ditujukan kepada
penduduk Mekkah sedangkan Madaniyah
ialah ayat yang diturunkan kepada
penduduk Madinah.
Makkiyah ialah ayat al-Qur’an yang
menampilkan cerita-cerita mengenai para
Nabi dan umat-umat terdahulu, baik
menyangkut kejayaan ataupun kehancuran
(umat-umat terdahlu). Sedangkan
Madaniyyah ialah ayat yang memuat
mengenai berbagai ketentuan hukum
seperti hudud fara’id dan lain sebagainya.
Terdapat ayat sajadah
Diawali dengan lafadz kalla
Diawali dengan kalimat ya ayyuha al-nass atau wahai
manusia
Memuat kisah-kisah para nabi dan rasul serta umat
terdahulu, kecuali surah al-Baqarah
Memuat kisah Adam dan Iblis kecuali surah al-
Baqarah.
Diawali oleh huruf muqata’ah kecuali al-Zahrawain
Dari segi isi
Menyeru kepada tauhid dan beribadah kepada Allah
semata
Meletakkan asas umum syariat dan nilai-nilai akhlak
sebagai penopang eksistensi masyarakat, serta
membeberkan kejahatan kaum musyrikin
Menyebutkan kisah para nabi terdahulu dan umat-
umat terdahulu sebagai bentuk larangan, sekaligus
pelipur lara bagi Rasulullah SAW agar bersabar dalam
menghadapi segala gangguan
Terdapat penjelasan tentang kewajiban atau had.
Surah yang di dalamnya menyingkap tentang
orang-orang munafik, selain surah al-Ankabut
Surah yang di dalamnya berisi ayat yang mendebat
ahli kitab
Dari segi isi
Penjelasan tentang ibadah, muamalah, hudud,
tatanan keluarga, warisan, keutamaan jihad,
hubungan sosial, hubungan anatar negara baik dalam
kondisi aman maupun perang, kaidah-kaidah
pemerintahan, serta persoalan-persoalan syariat
Topik pembicaraanya ditujukan kepada ahli kitab dari
kalangan Yahudi dan Nasrani
Mengungkap perilaku orang munafik
Potongan ayat-ayatnya panjang dengan menggunakan
gaya bahasa yang mengukuhkan syariat
Dapat dijadiakan alat bantu dalam menafsirkan al-Qur’an
Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui
sejarah Nabi SAW dengan cara mengikuti jejak langkah
beliau dalam berdakwah baik ketika di Mekkah maupun di
Madinah. Kondisi Nabi di Mekkah dapat menjadi acuan
keteguhan hati dan kesabaran dalam menghadapi dan
memperbaiki umat, sedangkan kondisi beliau di Madinah
dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil
kebijkan baik sebagai pemimpin umat maupun pemimpin
negara
Melalui al-Makki dan al-Madani dapat diketahui bentuk
sekaligus perbedaan terhadap gaya bahasa al-Qur’an
dalam mengajak manusia menuju jalan yang benar
Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui
dengan jelas tingkat perhatian kaum muslimin
terhadap al-Qur’an, termasuk di dalamnya sejarah
pembentukan hukum
Melalui ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui
ayat yang lebih dahulu diturunkan dan ayat yang
belakangan diturunkan, dalam kondisi apa dan
bagaimana ayat yang lebih dahulu diturunkan atau
sebaliknya