Anzeige
Anzeige

Más contenido relacionado

Anzeige

Ayat Makiyyah dan Madaniyyah Dalam Arus Hijrah.pptx

  1. Oleh: Abdurrasyid Ihsan Padilah M. Yazid Tamami
  2. Berdasarkan ruang Berdasarkan periode waktu Berdasarkan mukhathab Berdasarkan konten ayat
  3.  Makkiyah adalah surah-surah atau ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau berada di Mekkah ataupun di sekiar Mekkah. Sedangkan Madaniyah adalah surah-surah atau ayat-ayat yang ditunkan di kota Madinah atau sekitarnya.
  4.  Makkiyah ialah ayat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Sedangkan Madaniyah ialah ayat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke kota Madinah.
  5.  Makkiyah ialah ayat yang ditujukan kepada penduduk Mekkah sedangkan Madaniyah ialah ayat yang diturunkan kepada penduduk Madinah.
  6.  Makkiyah ialah ayat al-Qur’an yang menampilkan cerita-cerita mengenai para Nabi dan umat-umat terdahulu, baik menyangkut kejayaan ataupun kehancuran (umat-umat terdahlu). Sedangkan Madaniyyah ialah ayat yang memuat mengenai berbagai ketentuan hukum seperti hudud fara’id dan lain sebagainya.
  7.  Terdapat ayat sajadah  Diawali dengan lafadz kalla  Diawali dengan kalimat ya ayyuha al-nass atau wahai manusia  Memuat kisah-kisah para nabi dan rasul serta umat terdahulu, kecuali surah al-Baqarah  Memuat kisah Adam dan Iblis kecuali surah al- Baqarah.  Diawali oleh huruf muqata’ah kecuali al-Zahrawain
  8. Dari segi isi  Menyeru kepada tauhid dan beribadah kepada Allah semata  Meletakkan asas umum syariat dan nilai-nilai akhlak sebagai penopang eksistensi masyarakat, serta membeberkan kejahatan kaum musyrikin  Menyebutkan kisah para nabi terdahulu dan umat- umat terdahulu sebagai bentuk larangan, sekaligus pelipur lara bagi Rasulullah SAW agar bersabar dalam menghadapi segala gangguan
  9.  Terdapat penjelasan tentang kewajiban atau had.  Surah yang di dalamnya menyingkap tentang orang-orang munafik, selain surah al-Ankabut  Surah yang di dalamnya berisi ayat yang mendebat ahli kitab
  10. Dari segi isi  Penjelasan tentang ibadah, muamalah, hudud, tatanan keluarga, warisan, keutamaan jihad, hubungan sosial, hubungan anatar negara baik dalam kondisi aman maupun perang, kaidah-kaidah pemerintahan, serta persoalan-persoalan syariat  Topik pembicaraanya ditujukan kepada ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani  Mengungkap perilaku orang munafik  Potongan ayat-ayatnya panjang dengan menggunakan gaya bahasa yang mengukuhkan syariat
  11.  Dapat dijadiakan alat bantu dalam menafsirkan al-Qur’an  Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui sejarah Nabi SAW dengan cara mengikuti jejak langkah beliau dalam berdakwah baik ketika di Mekkah maupun di Madinah. Kondisi Nabi di Mekkah dapat menjadi acuan keteguhan hati dan kesabaran dalam menghadapi dan memperbaiki umat, sedangkan kondisi beliau di Madinah dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil kebijkan baik sebagai pemimpin umat maupun pemimpin negara  Melalui al-Makki dan al-Madani dapat diketahui bentuk sekaligus perbedaan terhadap gaya bahasa al-Qur’an dalam mengajak manusia menuju jalan yang benar
  12.  Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui dengan jelas tingkat perhatian kaum muslimin terhadap al-Qur’an, termasuk di dalamnya sejarah pembentukan hukum  Melalui ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui ayat yang lebih dahulu diturunkan dan ayat yang belakangan diturunkan, dalam kondisi apa dan bagaimana ayat yang lebih dahulu diturunkan atau sebaliknya
Anzeige