SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Kelompok 2 :
1. Akhmad Ricki Kelana
2. Dhiaulhaq Bustomi
3. Eric
4. Muhammad Fitra S.
5. Yorda Agnar Magaski
 Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa
mengenali sistem politik yang kemudian menentukan persepsi serta
reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sosilalisasi politik Menurut Beberapa
Ahli :
 Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap
dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan
orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu.
 Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang
untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya.
 Greenstein dalam karyanya “International Encyolopedia of The Social Sciences” 2
definisi sosialisasi politik:
Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang
disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan
instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini.
Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik
baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap
tahap siklus kehidupan
 Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat:
a) Tingkat Komunitas : Sosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan
kebudayaan,
b) Tingkat Individual : Proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai
proses warga suatu Negara membentuk pandangan-pandangan politik
mereka.
 Dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosialisasi yang pasif
sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga
proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu
pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan
perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika
seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi.
Di lain pihak, proses sosialisasi bukan hanya merupakan proses penekanan
 Imitasi
Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalam
sosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyak
bercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya
terdapat pula pada instruksi mupun motivasi.
 Instruksi
Peristiwa penjelasan diri seseornag dengan sengaja dapat ditempatkan dalam
suatu situasi yang intruktif sifatnya.
 Motivasi
Sebagaimana dijelaskan Le Vine merupakan tingkah laku yang tepat yang cocok
yang dipelajari melalui proses coba-coba dan gagal (trial and error).
 Jika imitasi dan instruksi merupakan tipe khusus dari pengalaman, sementara
motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya.
 Sosialisasi politik yang selanjutnya akan mempengaruhi pembentukan jati diri
politik pada seseorang dapat terjadi melalui cara langsung dan tidak langsung.
Proses tidak langsung meliputi berbagai bentuk proses sosialisasi yang pada
dasarnya tidak bersifat politik tetapi dikemudian hari berpengatuh terhadap
 Proses sosialisasi politik tidak langsung meliputi metode belajar
berikut:
 Pengoperasian Interpersonal
Mengasumsikan bahwa anak mengalami proses sosialisasi politik
secara eksplisit dalam keadaan sudah memiliki sejumlah pengalaman
dalam hubungan-hubungan dan pemuasan-pemuasan interpersonal.
 Magang
Metode belajar magang ini terjadi karena perilaku dan pengalaman-
pengalaman yang diperoleh di dalam situasi-situasi non politik
memberikan keahlian-keahlian dan nilai-nilai yang pada saatnya
dipergunakan secara khusus di dalam konteks yang lebih bersifat
politik.
 Generalisasi
Terjadi karena nilai-nilai social diperlakukan bagi objek-objek politik
yang lebih spesifik dan dengan demikian membentuk sikap-sikap
politik terentu.
 Proses sosialisasi langsung terjadi melalui:
 Imitasi
Merupakan mode sosiaisasi yang paling ekstensif dan banyak dialami anak sepanjang
perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat dilakukan secara sadar dan secara tidak sadar.
 Sosialisasi Politik Antisipatoris
Dilakukan untuk mengantisipasi peranan-peranan politik yang diinginkan atau akan
diemban oleh actor. Orang yang berharap suatu ketika menjalani pekerjaan-pekerjaan
professional atau posisi social yang tinggi biasanya sejak dini sudah mulai mengoper
nilai-nilai dan pola-pola perilaku yang berkaitan dengan peranan-peranan tersebut.
 Pendidikan Politik
Pendidikan politik dapat dilakukan di keluarga, sekolah, lembaga-lembaga politik atau
pemerintah dan berbagai kelompok dan organisasi yang tidak terhitung jumlahnya.
Pendidikan politik sangat penting bagi kelestarian suatu system politik.
 Pengalaman Politik
Kebanyakan dari apa yang oleh seseorang diketahui dan diyakini sebagai politik pada
kenyataannya berasal dari pengamatan-pengamatan dan pengalamn-pengalamannya
didalam proses politik.
 Keluarga. Keluarga merupakan primary group dan agen sosialisasi utama
yang membentuk karakter politik individu oleh sebab mereka adalah
lembaga sosial yang paling dekat. Peran ayah, ibu, saudara, memberi
pengaruh yang tidak kecil terhadap pandangan politik satu individu.
 Sekolah. Selain keluarga, sekolah juga menempati posisi penting sebagai
agen sosialisasi politik. Sekolah merupakan secondary group. Kebanyakan
dari kita mengetahui lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang
ada, dari sekolah. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional selalu tidak
terlepas dari pantauan negara oleh sebab peran pentingnya ini.
 Peer Group. Agen sosialisasi politik lainnya adalah peer group. Peer group
adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Apa yang
dilakukan oleh teman-teman sebaya tentu sangat mempengaruhi
beberapa tindakan kita.
 Media Massa. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary
group. Tidak perlu disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap
seorang individu. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual
(televisi), surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan
perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak mempengaruhi kita
 Pemerintah. Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary
group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung
atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan
stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik
pendidikan, di mana beberapa mata pelajaran ditujukan untuk
memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu
kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga, secara tidak
langsung, melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya.
Melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh
dan ini mempengaruhi budaya politiknya.
 Partai Politik. Partai politik adalah agen sosialisasi politik secondary group.
Partai politik biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga
negara, seperti agama, kebudayaan, keadilan, nasionalisme, dan
sejenisnya. Melalui partai politik dan kegiatannya, individu dapat
mengetahui kegiatan politik di negara, pemimpin-pemimpin baru, dan
kebijakan-kebijakan yang ada.

More Related Content

What's hot

Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdf
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdfRPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdf
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdfEkiDarmawan4
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikMirna Rahmadina
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publik
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publikPergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publik
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publikFrans Dione
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
1 participatory rural appraisal-pengenalan
1 participatory rural appraisal-pengenalan1 participatory rural appraisal-pengenalan
1 participatory rural appraisal-pengenalanRia Dj
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1Diana Amelia Bagti
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 

What's hot (20)

Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdf
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdfRPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdf
RPS Teknologi Informasi Pemerintahan.pdf
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publik
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publikPergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publik
Pergeseran paradigmatik-dalam-disiplin-administrasi-publik
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
1 participatory rural appraisal-pengenalan
1 participatory rural appraisal-pengenalan1 participatory rural appraisal-pengenalan
1 participatory rural appraisal-pengenalan
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2
 
hubungan internasional
hubungan internasionalhubungan internasional
hubungan internasional
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003
 
Etika Komputer
Etika Komputer Etika Komputer
Etika Komputer
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
 
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
 
Materi Etika komputer
Materi Etika komputerMateri Etika komputer
Materi Etika komputer
 
Sistem gerak hewan
Sistem gerak hewanSistem gerak hewan
Sistem gerak hewan
 
Etika penggunaan internet
Etika penggunaan internetEtika penggunaan internet
Etika penggunaan internet
 

Similar to Pkn sosialisasi politik

pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docxIGNASIUSTAMOAMA
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docxIGNASIUSTAMOAMA
 
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikAtika Vania
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianCornelia Riasdita
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...AnjeliPurba
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaPia Pi'ul
 
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasilamusniumar
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikKhairunnisa N
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
 

Similar to Pkn sosialisasi politik (20)

Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Agen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politikAgen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politik
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
 
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 

More from Muhammad Fitra Saputra (20)

dasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusidasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusi
 
reformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RIreformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RI
 
Kampung budaya
Kampung budayaKampung budaya
Kampung budaya
 
Tumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa baratTumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa barat
 
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
 
Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2
 
Desa budaya
Desa budaya Desa budaya
Desa budaya
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Atarashii kotoba
Atarashii kotoba Atarashii kotoba
Atarashii kotoba
 
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati
 
Biologi (2)
Biologi (2)Biologi (2)
Biologi (2)
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
 
sistem gerak manusia
 sistem gerak manusia sistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
notulen
notulennotulen
notulen
 
Proposal aktif
Proposal aktifProposal aktif
Proposal aktif
 

Pkn sosialisasi politik

  • 1. Kelompok 2 : 1. Akhmad Ricki Kelana 2. Dhiaulhaq Bustomi 3. Eric 4. Muhammad Fitra S. 5. Yorda Agnar Magaski
  • 2.  Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan persepsi serta reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sosilalisasi politik Menurut Beberapa Ahli :  Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu.  Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya.  Greenstein dalam karyanya “International Encyolopedia of The Social Sciences” 2 definisi sosialisasi politik: Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini. Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan
  • 3.  Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat: a) Tingkat Komunitas : Sosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan, b) Tingkat Individual : Proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai proses warga suatu Negara membentuk pandangan-pandangan politik mereka.  Dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosialisasi yang pasif sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi. Di lain pihak, proses sosialisasi bukan hanya merupakan proses penekanan
  • 4.  Imitasi Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalam sosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyak bercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya terdapat pula pada instruksi mupun motivasi.  Instruksi Peristiwa penjelasan diri seseornag dengan sengaja dapat ditempatkan dalam suatu situasi yang intruktif sifatnya.  Motivasi Sebagaimana dijelaskan Le Vine merupakan tingkah laku yang tepat yang cocok yang dipelajari melalui proses coba-coba dan gagal (trial and error).  Jika imitasi dan instruksi merupakan tipe khusus dari pengalaman, sementara motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya.  Sosialisasi politik yang selanjutnya akan mempengaruhi pembentukan jati diri politik pada seseorang dapat terjadi melalui cara langsung dan tidak langsung. Proses tidak langsung meliputi berbagai bentuk proses sosialisasi yang pada dasarnya tidak bersifat politik tetapi dikemudian hari berpengatuh terhadap
  • 5.  Proses sosialisasi politik tidak langsung meliputi metode belajar berikut:  Pengoperasian Interpersonal Mengasumsikan bahwa anak mengalami proses sosialisasi politik secara eksplisit dalam keadaan sudah memiliki sejumlah pengalaman dalam hubungan-hubungan dan pemuasan-pemuasan interpersonal.  Magang Metode belajar magang ini terjadi karena perilaku dan pengalaman- pengalaman yang diperoleh di dalam situasi-situasi non politik memberikan keahlian-keahlian dan nilai-nilai yang pada saatnya dipergunakan secara khusus di dalam konteks yang lebih bersifat politik.  Generalisasi Terjadi karena nilai-nilai social diperlakukan bagi objek-objek politik yang lebih spesifik dan dengan demikian membentuk sikap-sikap politik terentu.
  • 6.  Proses sosialisasi langsung terjadi melalui:  Imitasi Merupakan mode sosiaisasi yang paling ekstensif dan banyak dialami anak sepanjang perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat dilakukan secara sadar dan secara tidak sadar.  Sosialisasi Politik Antisipatoris Dilakukan untuk mengantisipasi peranan-peranan politik yang diinginkan atau akan diemban oleh actor. Orang yang berharap suatu ketika menjalani pekerjaan-pekerjaan professional atau posisi social yang tinggi biasanya sejak dini sudah mulai mengoper nilai-nilai dan pola-pola perilaku yang berkaitan dengan peranan-peranan tersebut.  Pendidikan Politik Pendidikan politik dapat dilakukan di keluarga, sekolah, lembaga-lembaga politik atau pemerintah dan berbagai kelompok dan organisasi yang tidak terhitung jumlahnya. Pendidikan politik sangat penting bagi kelestarian suatu system politik.  Pengalaman Politik Kebanyakan dari apa yang oleh seseorang diketahui dan diyakini sebagai politik pada kenyataannya berasal dari pengamatan-pengamatan dan pengalamn-pengalamannya didalam proses politik.
  • 7.  Keluarga. Keluarga merupakan primary group dan agen sosialisasi utama yang membentuk karakter politik individu oleh sebab mereka adalah lembaga sosial yang paling dekat. Peran ayah, ibu, saudara, memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap pandangan politik satu individu.  Sekolah. Selain keluarga, sekolah juga menempati posisi penting sebagai agen sosialisasi politik. Sekolah merupakan secondary group. Kebanyakan dari kita mengetahui lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang ada, dari sekolah. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional selalu tidak terlepas dari pantauan negara oleh sebab peran pentingnya ini.  Peer Group. Agen sosialisasi politik lainnya adalah peer group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Apa yang dilakukan oleh teman-teman sebaya tentu sangat mempengaruhi beberapa tindakan kita.  Media Massa. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Tidak perlu disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap seorang individu. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak mempengaruhi kita
  • 8.  Pemerintah. Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, di mana beberapa mata pelajaran ditujukan untuk memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga, secara tidak langsung, melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya. Melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh dan ini mempengaruhi budaya politiknya.  Partai Politik. Partai politik adalah agen sosialisasi politik secondary group. Partai politik biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga negara, seperti agama, kebudayaan, keadilan, nasionalisme, dan sejenisnya. Melalui partai politik dan kegiatannya, individu dapat mengetahui kegiatan politik di negara, pemimpin-pemimpin baru, dan kebijakan-kebijakan yang ada.