2. I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya raya baik dari sumber daya alamnya maupun
sumber daya manusianya. Sumber daya yang kaya ini kemudian dimanfaatkan menjadi
sebuah industri yang menguntungkan. Pertumbuhan industri yang pesat harus selalu sinergis
dengan kemampuan energi yang tersedia. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dengan meningkatkan investasi maka kemampuan negara menyediakan energi sangatlah
dibutuhkan. Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan dalam dunia
industri.
Di Indonesia sendiri jenis pembangkit yang banyak digunakan adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), khusunya yang berbahan bakar batu bara Dalam suatu sistem
pembangkit khususnya PLTU terdapat dua komponen.
yaitu komponen Utama dan komponen pendukung. Komponen utama adalah bagian yang
vital dalam pembangkit yaitu apabila komponen tersebut rusak maka tidak bisa melaksankan
proses produksi listrik. Selain komponen utama ada juga komponen pendukung. Komponen
ini adalah pendukung komponen utama yang apabila terjadi gangguan tidak mempengaruhi
produksi listrik. Salah satu komponen utama tersebut adalah boiler. Sedangkan salah satu
komponen pendukung ini adalah pompa, fan dan lain sebgainya.
1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1.2.1 Tujuan Kegiatan antara lain :
a. Mengetahui dan memahami proses pembangkitan energi Listrik di PLTU Asam asam
b. Memperdalam ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan maintenance motor 6 kv unit 1
PLTU asam asam
c. Memehami dan mengerti proses pemeliharaan motor 6 KV unit 1 PLTU asam asam
d. Sebagai pedoman dan panduan untuk kegiatan maintenance motor 6 kv pada periode
selanjutnya
1.2.2 Manfaat Kegiatan :
1. Mengetahui Berbagai aplikasi peralatan di PLTU asam asam
2. Mampu menerapkan metode-metode penyelesaian secara umum, yaitu dengan
mendapatkan masalah, merumuskan masalah, dan kemudian menarik kesimpulan.
3. Mengetahui proses pemeliharaan Motor 6 kv unit 1 di PLTU asam asam.
3. II. DASAR TEORI
2.1 PENGERTIAN MOTOR INDUKSI
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan
industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan
dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.
Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-
petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua
ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian
dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada
batang as dengan sikat yang menempel padanya.
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga
fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi
geometri sebesar 120 derajat.
2.2 JENIS JENIS PERAWATAN
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah
“perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah
kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi
dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:
4. 2.2.1 Bentuk-bentuk Perawatan
Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan
(preventif).Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan
kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama
beroperasi terhindar dari kerusakan.
Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat
diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.
Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
PerawatanPrediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor
yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya.
Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Disamping jenis-jenis perawatan yang telah disebutkan diatas, terdapat juga
beberapa jenis pekerjaan lain yang bisa dianggap merupakan jenis pekerjaan
perawatan seperti:
1. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan
perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan
teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau
banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
2. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement) Dengan telah ditentukan
waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak
memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan, kecuali untuk melakukan
perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan
telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian
ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang
baru dan siap pakai.
6. 2.2.2 Istilah-istilah yang umum dalam perawatan:
1. Availability :
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan siap untuk
dipakai/dioperasikan.
2. Downtime:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak
dipakai/dioperasikan.
3. Check:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4. Facility Register :
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga disebut inventarisasi
peralatan/fasilitas.
5. Maintenance Management :
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
6. Maintenance Schedule :
Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan dan kejadian-kejadian
yang menyertainya.
7. Maintenance Planning :
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metoda, peralatan,
sumber daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan dimasa yang
akan datang.
8. Overhaul:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau
bagian dari fasilitas sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
9. Test:
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat
diterima.
10. User:
Pemakai peralatan/fasilitas.
7. 11. Owner:
Pemilik peralatan/fasilitas.
12. Vendor:
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan, pabrik-pabrik
dan bangunan-bangunan.
13. Trip:
Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam listrik).
14. Shut-in:
Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak).
15. Shut-down:
Mendadak mati sendiri / sengaja dimatikan.
2.2.3 Strategi Perawatan
Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan
produktivitas produksi pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat
mengenai bentuk perawatan yang akan digunakan terutama berkaitan dengan
kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi
peralatan yang dikerjakan.
Dalam menentukan strategi perawatan, banyak ditemui kesulitan-kesulitan
diantaranya:
Tenaga kerja yang terampil
Ahli teknik yang berpengalaman
Instrumentasi yang cukup mendukung
Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan
Umur peralatan/mesin produksi
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi perawatan:
Tingkat kapasitas pemakaian mesin
Kesiapan suku cadang
Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
2.3 Perawatan dan Perbaikan Motor Listrik
Tujuan Perawatan dan Perbaikan Motor Listrik adalah agar peralatan mencapai umur
maksimum daripada mengganti dengan yang baru. Berikut adalah macam-macam
perawatan dan perbaikan pada motor listrik :
1. Current Check
Ketika motor dalam keadaan berjalan kita dapat me monitor keadaan motor
dengan melakukan pengecekan atas arus listrik yang bekerja pada motor. Pastikan arus
listrik yang bekerja pada motor masih dibawah arus maksimal yang tertera pada
nameplate motor, atau juga kita dapat melakukan perhitungan:
I max = P / V . cos phi . 1.7
Jika arus kerja motor masih dibawah arus max yang tertera pada nameplate atau hasil
perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik.
2. Insulation Resistance Check
Jika motor dalam keadaan mati (standby) kita dapat melakukakan pengecekan
berapa tahanan isolasi yang ada pada motor sekarang dengan menggunakan insulation
tester atau lebih dikenal dengan megger. Ukur tahanan isolasi tiap phasa terhadap
ground jika tahanan isolasinya lebih dari 5 Mega Ohm artinya motor dalam keadaan
baik karena jika lebih kecil dari 1 mega Ohm artinya keadaan lilitan terhadap ground
lembab dan bisa mengakibatkan short ciruit ketika motor dijalankan.
9. 3. Temperature Check
Pada nameplate motor selalu tertera insulation class yang menerangkan tentang
ketahanan isolasi motor terhadap suhu kerja. Pengecekan ini bisa kita lakukan dengan
visual check atau akan lebih akurat jika kita menggunakan temperature gun. Pengecekan
suhu ini dilakukan untuk memastikan agar motor tidak mengalami overheating saat
dijalankan.
4. Repairation
Lalu langkah apa yang dapat kita lakukan jika terjadi kerusakan terhadap motor
artinya motor tersebut mati total dan tidak dapat dijalankan. Pada dasarnya sesuai dengan
prinsip kerja motor bahwa gerakan pada motor dihasilkan dari induksi elektromagnetik
yang terjadi sehingga jika tidak terjadi putaran hal pertama yang perku kita periksa adalah
apakah lilitan pada motor yang menghasilkan induksi elektromagnetik itu dalam kondisi
baik atau tidak.
10. III. PEMBAHASAN
3.1 PEMELIHARAAN MOTOR CWP 1 A PLTU ASAM ASAM
Berikut adalah beberapa data utama motor CWP 1A PLTU Asam Asam
COOLING WATER PUMP 1A
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : COOLING WATER PUMP (CWP) 1A
Arus : 68,9 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 558 KW
Putaran : 740 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6032 C3
Bearing NDE : 6230 C3 - 29334 E
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR CWP 1A
Dari pengamatan terhadap motor CWP 1A dan stelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembcaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan pemeliharaan data Noload mendapatkan hasil zona B yang
menunjukan vibrasi motor CWP 1A sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 1,332 MIH 1,548
52 36
MOV 2,786 MIV 2,347
MOA 1,782 MIA 1,797
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No load 22 Aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor CWP 1A mengalami Vibrasi dalam lingkup zona
B, dan harus di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab
dari vibrasi dibagian motor CWP 1A PLTU Asam Asam.
11. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor CWP 1A dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas baut yang ada pada koppling
4. Pemisahan kopling dari shaft motor
5. Pelepasan baut yang ada pada penampang antara pompa dan motor
6. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
7. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
8. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
9. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
10. Pengukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR DARI POMPA
12. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor CWP 1A dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing dalam keadaan maasih setandart
DEØ240,01mm dan NDE Ø270,01mm
2. Pipa oli pendingin motor mengalami keropos dan kebocoran
3. Dan kaca level oli pendingin motor kusam/ buram
4. Box panel dalam keadaan keropos dan di minta di lakukan repair
TABEL HASIL PENGUKURAN HOUSING BEARING
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 240,02mm
tidak repair
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 240,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 270,02mm
tidak repair
Horizontal 270,02mm
Tanggal : 23 Agustus 2019
Catatan: housing bearing masih dalam keadaan baik namun untuk
pemaksimalan Bearing di ganti dengan bearing baru DE(6032 C3) dan NDE
(6230 C3 - 29334 E)
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini di lakukan perbaikan pada pipa oli pendingin motor yang
rusak dengan cara pengelasan
2. Di lakukan penggantian kaca level oli
3. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6032C3) dan NDE (6032 C3-29334E)
13. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali di penampang pompa,
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
DOKUMENTASI PERAKITAN MOTOR CWP 1A
14. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,3 MIH 0,45
49 36MOV 0,29 MIV 0,21
MOA 0,26 MIA 0,26
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 1 Okt 2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARANCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 240,02mm
tidak repair
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 240,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 270,02mm
tidak repair
Horizontal 270,02mm
Tanggal : 1 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor CWP 1A yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
15. 3.2 MAINTENANCE MOTOR CWP 1B
Berikut adalah beberapa data utama motor CWP 1B PLTU Asam Asam
COOLING WATER PUMP 1B
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : COOLING WATER PUMP (CWP) 1B
Arus : 68,9 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 558 KW
Putaran : 740 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6032 C3
Bearing NDE : 6230 C3 - 29334 E
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR CWP 1B
Dari pengamatan terhadap motor CWP 1B dan stelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zonaB yang menunjukan
vibrasi motor CWP 1B sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 1,668 MIH 1,085
45 38MOV 2,713 MIV 1,839
MOA 1,185 MIA 1,227
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 1 Okt 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor CWP 1B mengalami Vibrasi dalam zona B, dan
harus di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
vibrasi dibagian motor CWP 1B PLTU Asam Asam.
16. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor CWP 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas baut yang ada pada kopling
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada pompa
5. Pelepasan baut yang ada pada penampang antara pompa dan motor
6. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
7. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
8. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
9. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
10. Pengukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR DARI POMPA
17. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor CWP 1B dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisiDE dalam keadaan under clearance -
0,04mm
2. Pipa oli pendingin motor mengalami keropos dan kebocoran
3. Box panel dalam keadaan keropos dan di minta di lakukan repair
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE mengalami under clearance -0,04 dan harus di
repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing akan direpair di pabrik untuk di lakukan
metal spray untuk di normalkan supaya kembali di +0,01mm
2. Di lakukan dilakukan pengelasan tehadap pipa oli pendingin motor untuk
penambalan pipa keropos
3. Dilakukan penggantian bearing sisi DE(6032C3) dan NDE (6230C3-29334E)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 239,96mm
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 240,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 270,01mm
tidak repair
Horizontal 270,01mm
Tanggal : 16 september 2019
19. - PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali di penamampang pompa,
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
DOKUMENTASI PERAKITAN MOTOR CWP 1A
20. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 1,99 MIH 1,04
40 37MOV 1,93 MIV 1,3
MOA 1,18 MIA 1,06
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 1 Okt 2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 240,01mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 240,02mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 270,02mm
BAIK
Horizontal 270,02mm
Tanggal : 7 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor CWP 1B yang telah dilakukan maka dapat diambil
data seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti
motor layak operasi.
21. 3.3 MAINTENANCE MOTOR ID FAN 1A
Berikut adalah beberapa data utama motorIDF 1A PLTU Asam Asam
INDUCED DRAFT FAN 1A
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : INDUCED DRAFT FAN 1A
Arus : 50.5 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 400 KW
Putaran : 990 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6326 CM
Bearing NDE : NU 326 ECM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR IDFAN 1A
Dari pengamatan terhadap motor IDF 1A dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motorIDF 1A sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,894 MIH 0,2658
29 31MOV 0,5034 MIV 0,387
MOA 0,3773 MIA 0,3583
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 27 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor IDF 1A mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
harus di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor IDF 1A PLTU Asam Asam.
22. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor IDF 1A dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas baut yang ada pada kopling
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada gearbox Fan
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. Pengukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR IDF 1A
23. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor IDF 1A dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisiDE dalam keadaan under clearance -
0,03mm dan -0,02mm
2. Pondasi motor mengalami keretakan
3. Penggantian bearing sisi DE dan NDE dengan type bearing DE=6326 dan
NDE=NU326ECM
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE mengalami under clearance -0,02 dan -0,03
harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi DE akan direpair di pabrik untuk di
lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di +0,01mm
2. Di lakukan pembuatan support sementara untuk meletakan motor sementara karena
pondasi motor mengalami kretakan
3. Di lakukan penggantian bearing sisi DE (6326 CM) sisi NDE (NU 326 ECM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 279,96mm
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 279,97mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 280,01mm
tidak repair
Horizontal 280,01mm
Tanggal : 23 Agustus 2019
24. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali dengan FAN
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
26. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,77 MIH 0,33
29 30MOV 0,37 MIV 0,21
MOA 0,14 MIA 0,27
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 2 Okt 2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 279,99mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 280,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 279,99mm
BAIK
Horizontal 280,00mm
Tanggal : 7 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor IDF 1A yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
27. 3.4 MAINTENANCE MOTOR ID FAN 1B
Berikut adalah beberapa data utama motorIDF 1A PLTU Asam Asam
INDUCED DRAFT FAN 1B
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : INDUCED DRAFT FAN 1B
Arus : 50.5 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 400 KW
Putaran : 990 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6326 CM
Bearing NDE : NU 326 ECM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR IDFAN 1B
Dari pengamatan terhadap motor IDF 1B dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motorIDF 1B sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,5802 MIH 0,3052
29 31MOV 0,3107 MIV 0,2376
MOA 0,1523 MIA 0,2288
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 26 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor IDF 1B mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor IDF 1B PLTU Asam Asam.
28. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor IDF 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas baut yang ada pada kopling
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada gearbox Fan
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. Pengukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR IDF 1B
29. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor IDF 1B dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisiDE dan NDE dalam keadaan -0,03mm
dan -0,04mm
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE dan NDE mengalami under clearance -0,04
dan -0,03 harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi DE dan NDE akan direpair di
pabrik untuk di lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di
+0,01mm / +0,02mm
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6326) sisi NDE (NU 326 ECM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 279,94
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 279,95
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 279,96
Metal spray
Horizontal 279,96
Tanggal : 23 Agustus 2019
30. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali di FAN,
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
32. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,51 MIH 0,26
29 30MOV 0,31 MIV 0,31
MOA 0,17 MIA 0,29
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 23 sept 2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENNCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 280,01
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 280,02
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 280,02
BAIK
Horizontal 280,02
Tanggal : 7 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor IDF 1B yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
33. 3.5 MAINTENANCE MOTOR PULVERIZER (MILL) 1B
Berikut adalah beberapa data utama motor MILL 1B PLTU Asam Asam
PULVERIZER (MILL) 1B
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : PULVERIZER (MILL) 1B
Arus : 33,4 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 260 KW
Putaran : 993 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6326 CM
Bearing NDE : 6326 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR PULVERIZER (MILL)
1B
Dari pengamatan terhadap motor MILL 1B dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motorMILL 1B sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,511 MIH 0,662
35 31MOV 0,653 MIV 1,202
MOA 0,274 MIA 0,922
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 27 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor MILL 1B mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor MILL 1B PLTU Asam Asam.
34. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor MILL 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada gearbox Mill
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. Pengukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR MILL 1B
35. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor MILL 1B dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisiDE dalam keadaan under dan upper
clearance -0,03mm dan +0,05mm
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE mengalami under clearance +0,05 dan -0,03
harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi DE akan direpair di pabrik untuk di
lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di 0,01mm/+0,02
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6326CM) sisi NDE (6326CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 280,05mm
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 279,98mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 280,01mm
tidak repair
Horizontal 280,01mm
Tanggal : 23 Agustus 2019
36. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali dengan sambungan gear box
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
38. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 1 MIH 0,78
29 30
MOV 0,37 MIV 1
MOA 0,24 MIA 0,74
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 6 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 280,01mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 280,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 280,01mm
BAIK
Horizontal 280,00mm
Tanggal : 6 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor MILL 1B yang telah dilakukan maka dapat diambil
data seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti
motor layak operasi.
39. 3.6 MAINTENANCE MOTOR PULVERIZER (MILL) 1C
Berikut adalah beberapa data utama motorIDF 1A PLTU Asam Asam
PULVERIZER (MILL) 1C
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : PULVERIZER (MILL) 1C
Arus : 33,4 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 260 KW
Putaran : 993 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6326 CM
Bearing NDE : 6326 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR PULVERIZER (MILL)
1C
Dari pengamatan terhadap motor MILL 1C dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motorMILL 1C sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,486 MIH 0,484
40 38MOV 0,54 MIV 0,536
MOA 0,477 MIA 0,707
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 27 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor MILL 1C mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor MILL 1C PLTU Asam Asam.
40. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor MILL 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada gearbox Mill
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. engukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR MILL 1C
41. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor MILL 1C dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisi DE dalam keadaan under dan upper
clearance -0,03mm dan +0,4mm
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE dan NDE mengalami upper dan under
clearance +0,05 dan -0,03 harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi DE dan NDE akan direpair di pabrik
untuk di lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di 0,01mm/+0,02
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6326CM) sisi NDE (6326CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 279,98mm
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 280,04mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 279,96mm
Metal spray
Horizontal 279,98mm
Tanggal : 23 Agustus 2019
42. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali ke sambungan gearbox
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
44. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,48 MIH 0,38
35 30
MOV 0,49 MIV 0,52
MOA 0,45 MIA 0,67
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 9 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 280,02mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 280,01mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 280,02mm
BAIK
Horizontal 280,02mm
Tanggal : 6 Oktober 2019
Dari hasil maintenance motor MILL 1C yang telah dilakukan maka dapat diambil
data seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti
motor layak operasi.
45. 3.7 MAINTENANCE MOTOR PRIMARY AIR FAN 1A
Berikut adalah beberapa data utama motor PAF 1A PLTU Asam Asam
PRIMARY AIR FAN 1A
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : PRIMARY AIR FAN 1A
Arus : 29,3 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 250 KW
Putaran : 1490 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6320 CM
Bearing NDE : 6320 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR PRIMARY AIR FAN
1A
Dari pengamatan terhadap motor PAF 1A dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motor PAF 1Asebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 1,36 MIH 1,37
40 38MOV 0,65 MIV 0,78
MOA 0,40 MIA 0,61
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 27 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor PAF 1A mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor PAF 1A PLTU Asam Asam.
46. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor PAF 1A dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada primary fan
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. engukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR PAF 1A
47. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor PAf 1A dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisi NDE dalam keadaan upper clearance
+0,05mm dan +0,6mm
2. Dan perlu penggantian kopling dikarenakan kopling rompal.
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi NDE mengalami upper clearance +0,05 dan +0,06
harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi NDE akan direpair di pabrik untuk di
lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di 0,01mm/+0,02
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6320CM) dan sisi NDE (6320CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,01
Tidak repair
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,05
Metal spray
Horizontal 215,06
Tanggal : 23 Agustus 2019
48. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali ke sambungan gearbox
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
50. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,65 MIH 0,68
35 30
MOV 0,66 MIV 0,86
MOA 0,26 MIA 0,54
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 23 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,02
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,02
BAIK
Horizontal 215,02
Tanggal : 23 September 2019
Dari hasil maintenance motor PAF 1A yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
51. 3.8 MAINTENANCE MOTOR PRIMARY AIR FAN 1B
Berikut adalah beberapa data utama motor PAF 1B PLTU Asam Asam
PRIMARY AIR FAN 1B
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : PRIMARY AIR FAN 1B
Arus : 29,3 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 250 KW
Putaran : 1490 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6320 CM
Bearing NDE : 6320 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR PRIMARY AIR FAN
1B
Dari pengamatan terhadap motor PAF 1B dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motor PAF 1B sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,9916 MIH 0,8242
29 30
MOV 0,8878 MIV 0,5416
MOA 0,3088 MIA
0,597
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 26 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor PAF 1B mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor PAF 1B PLTU Asam Asam.
52. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor PAF 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada primary fan
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. engukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR PAF 1B
53. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor PAF 1B dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisi DE dan NDE dalam keadaan upper
clearance +0,05mm dan +0,6mm
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi NDE mengalami upper clearance +0,05 dan +0,06
harus di repair metalspray
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini housing bearing sisi NDE akan direpair di pabrik untuk di
lakukan metal spray untuk di normalkan supaya kembali di 0,01mm/+0,02
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE (6320CM) dan sisi NDE (6320CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,05mm
Metal spray
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,04mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,06mm
Metal spray
Horizontal 215,04mm
Tanggal : 23 Agustus 2019
54. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali ke sambungan Fan
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
56. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,32 MIH 0,24
29 30
MOV 0,61 MIV 0,67
MOA 0,27 MIA 0,48
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 23 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,02
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,02
BAIK
Horizontal 215,02
Tanggal : 23 September 2019
Dari hasil maintenance motor PAF 1B yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
57. 3.9 MAINTENANCE MOTOR FORCED DRAFT FAN 1A
Berikut adalah beberapa data utama motor PAF 1A PLTU Asam Asam
FORCED DRAFT FAN 1A
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : FORCED DRAFT FAN 1A
Arus : 19,8 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 170 KW
Putaran : 1485 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6320 CM
Bearing NDE : 6320 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR FORCED DRAFT FAN
1A
Dari pengamatan terhadap motor FDF 1A dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motor FDF 1A sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,4259 MIH 0,5285
35 35MOV 0,6186 MIV 1,2117
MOA 0,3268 MIA 1,0178
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 26 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor FDF 1A mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor FDF 1A PLTU Asam Asam.
58. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor PAF 1B dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada FAN FORCED
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. engukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR FDF 1A
59. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor FDF 1A dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisi DE dan NDE masih dalam keadaan
layaak, clearance +0,01mm dan +0,02mm
2. Hanya di lakukan penggantian bearing
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi DE dan NDE masih layak di gunakan clearance +0,01 dan
+0,02
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini hanya dilakukan penggantian bearing
2. Dilakukan penggantian bearing DE (6320 CM) dan sisi NDE (6320CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,01mm
Tidak repair
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,02mm
Tidak repair
Horizontal 215,02mm
Tanggal : 26 Agustus 2019
60. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali ke sambungan Fan
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
62. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,3 MIH 0,23
29 30
MOV 0,58 MIV 0,92
MOA 0,24 MIA 0,53
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 23 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,01mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,02mm
BAIK
Horizontal 215,02mm
Tanggal : 23 September 2019
Dari hasil maintenance motor FDF 1A yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
63. 3.10 MAINTENANCE MOTOR FORCED DRAFT FAN 1B
Berikut adalah beberapa data utama motor PAF 1B PLTU Asam Asam
FORCED DRAFT FAN 1B
Name Plate / Metode Pengujian :
Nama motor : FORCED DRAFT FAN 1B
Arus : 19,8 A
Tegangan : 6000 V
Daya : 170 KW
Putaran : 1485 Rpm
Stator ins. : Class F
Bearing DE : 6320 CM
Bearing NDE : 6320 CM
- DATA NOLOAD SEBELUM MAINTENANCE MOTOR FORCED DRAFT
FAN 1B
Dari pengamatan terhadap motor FDF 1B dan setelah dilakukan pengecekan dan didapat
hasil analisa melalui alat uji CSI, dan dari hasil pembacaan analisa oleh tools CSI didapat
data Vibrasi sebagai berikut.
Vibrasi sebelum dilakukan maintenance :
Sebelum dilakukan perawatan data Noload mendapatkan hasil zona A yang menunjukan
vibrasi motor FDF 1B sebagai berikut:
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,7539 MIH 0,4479
29 30MOV 0,5785 MIV 0,8383
MOA 0,2333 MIA 0,6377
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 26 aug 2019
data diatas dapat dianalisa bahwa motor FDF 1B mengalami Vibrasi dalam zona A, dan
tetap di lakukan pengecekan fisik motor, agar dapat di ketahui apa saja penyebab dari
gangguan dibagian motor FDF 1B PLTU Asam Asam.
64. - PROSES PEMBONGKARAN MOTOR
1. Memastikan keadaan motor PAF 1A dalam keadaan diam atau mati tanpa beban
2. Melepas koneksi kabel kendali motor
3. Melepas koneksi kopling menggunakan media panas
4. Pemisahan kopling motor dari kopling yang ada pada FAN FORCED
5. Setelah terlepas motor akan di turunkan kebawah menggunakan hoistcrane
/chainblock
6. Motor akan di bawa ke workshop untuk dilakukan proses pembongkaran
7. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan kopling dari shaft motor menggunakan
oxi-acetylene
8. Pelpasan cover sisi DE dan NDE, dan juga pelepasan kipas external menggunakan
pemanasan oxi-acetylene.
9. engukuran terhadap cover motor/ housing bearing menggunakan cylinder bore
gauge.
DOKUMENTASI PROSES PELEPASAN MOTOR FDF 1B
65. - TEMUAN
Dalam kegiatan maintenance ini, telah dilakukan pembongkaran motor FDF 1B dan
telah di dapat temuan sebagai berikut:
1. Ditemukan diameter housing bearing sisi NDE masih dalam keadaan over
clearance +0,04mm dan +0,05mm
TABEL HASIL PENGUKURAN HOSUING BEARING
Catatan: housing bearing sisi NDE dalam keadaan over clearance +0,04 dan
+0,05
- REPAIR ATAU PERBAIKAN
1. Dalam proses repair ini perlu dilakukan pabrikasi metalspray sisi NDE housing
bearing
2. Dilakukan penggantian bearing sisi DE(6320CM) dan NDE (6320CM)
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,01mm
Tidak repair
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,04mm
Tidak repair
Horizontal 215,05mm
Tanggal : 26 Agustus 2019
66. DOKUMENTASI PROSES PERABAIKAN
- PROSES PERAKITAN
Setelah dilakukan proses pembongkaran dan dilakukan pengecekan tehadap semua
komponen yang bermasalah dalam temuan, maka proses selanjutnya akan di lakukan
perakitan, langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan bearing sisi DE dan NDE menggunakan treker sesuai dengan SOP
2. Pemasangan housing bearing sisi DE dan NDE menggunakan sepsial tools dan jeg
3. Pemasangan kipas external dengan menggunakan pemanasan Oxi-Acetylene
4. Setelah semua terpasang motor di pasang kembali ke sambungan Fan
5. Pemasangan kopling di bantu dengan pemanasan Oxi-Acetyline.
68. - DATA HASIL UJI NOLOAD SETELAH MAINTENANCE
Vibrasi sisi Vibrasi sisi Temp (°C)
NDE (mm/s) DE (mm/s) Winding
Bearing
/ Body*
MOH 0,43 MIH 0,19
29 30
MOV 1,22 MIV 0,84
MOA 0,21 MIA 0,66
Alat ukur : Emerson CSI 2140/No Load 23 september
2019
- DATA HASIL PENGUKURAN CLEARENCE SETELAH MAINTENANCE
Housing Nilai Keterangan
STANDAR CELARANCE
HOUSING
DE
Vertikal 215,01mm
BAIK
Before Repair max +0,03 mm
Horizontal 215,02mm
After Repair
-0,02 mm
sampai
+0,02 mm
NDE
Vertikal 215,02mm
BAIK
Horizontal 215,02mm
Tanggal : 23 September 2019
Dari hasil maintenance motor FDF 1B yang telah dilakukan maka dapat diambil data
seperti yang ada pada table diatas, dan motor berada pada zona A yang berarti motor
layak operasi.
69. IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan aktifitas maintenance motor 6KV unit 1 PLTU Asam Asam
didapat berbagai hal sebagai berikut :
1. Pada aktifitas maintenance motor 6KV uni1 PLTU Asam Asam terdapat banyak
kasus yaitu motor mengalami over dan under clearance.
2. Gangguan yang sering terjadi pada motor 6KV antara lain disebabkan oleh adanya di
beberapa titik lokasi yang mengalami vibrasi tinggi,
3. Beberapa penyebab vibrasi adalah terdapat beberapa pondasi motor mengalmi
keretakn dan harus segera di lakukan penanganan.