2. TUJUAN
Agar tumbuhan dapat menyerap air dari tanah ke dalam
tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal.
1. Pengangkutan air di mulai dengan penyerapan oleh bulu
akar, kemudian masuk menuju sel-sel epidermis.
2. Dari sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke
sel-sel endodermis.
3. Akhirnya, air masuk ke stele. Dari korteks, air
didistribusikan menuju sel-sel untuk proses metabolisme
tubuh.
3. PENGANGKUTAN SIMPLAS
Pengangkutan simplas merupakan sistem pengangkutan
air dan zat terlarut pada tumbuhan melalui bagian hidup
dari satu sel ke sel lainnya.
1. Bagian sel yang dilewati air dan zat terlarut tersebut
adalah sitoplasma dan vakuola.
2. Air dan zat terlarut ini dapat terangkut ke dalam tubuh
tumbuhan dengan transpor aktif dan osmosis
melalui plasmodesmata.
4. PENGANGKUTAN APLOPLAS
• Pengangkutan aploplas bekerja mengangkut air dan garam
mineral bergerak melalui bagian sel yang tidak hidup (dinding
sel dan ruang antarsel) secara difusi/pasif
• Hambatan ini terjadi karena adanya pita Kaspari pada sel-sel
endodermis.
1. Pita Kaspari adalah suatu pita yang terbuat dari suberin, suatu
bahan berlilin kedap air & garam mineral.
2. Pita Kaspari yang membuat air dan zat terlarut tidak
dapat bergerak menuju stele.
3. Sehingga, pengangkutan air dan zat terlarut tidak terjadi secara
intravaskuler melalui xilem.
4. Air dan garam mineral masuk ke dalam endodermis menuju
stele hanya melalui pengangkutan simplas.