SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
BEKERJA SEBAGAI
PEMANDU EKOWISATA
OLEH: AKROM KHASANI
PAR.PE.02.001.01
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menerapkan
Pengetahuan
Ekowisata dalam
kegiatan pemanduan.
• Aktivitas pemanduan ekowisata dilaksanakan sesuai
dengan tanggungjawab dan peran seorang
pemandu ekowisata.
• Sumber sumber informasi diidentifikasi dan
dihubungi secara benar.
• Pengetahuan dan prinsip-prinsip ekowisata
diterapkan secara konsisten sesuai dengan
kebutuhan wisatawan, kondisi alam setempat dan
sosial budaya.
• Pengetahuan tentang industri dan jejaring industry
digunakan dengan benar.
• Menerapkan prinsip-prinsip serta pengetahuan
terbaru tentang konservasi alam dan sosial budaya
dalam kegiatan pemanduan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Melaksanakan tugas
berdasarkan Kode Etik
Pramuwisata, peraturan
yang berlaku, prosedur
keselamatan, dan
prinsip meminimalkan
dampak negatif.
• Aktivitas pemanduan ekowisata sehari-hari
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
• Pemanduan dilaksanakan sesuai dengan Kode Etik
Pramuwisata.
• Pemanduan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
keselamatan dan dengan cara yang meminimalkan
resiko pada wisatawan ataupun rekan sejawat.
• Pemanduan dilaksanakan dengan cara
meminimalkan dampak negatif terhadapsosial
budaya dan sumber daya alam.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengembangka
pengetahuan dan
keterampilan
pemandu ekowisata.
• Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
pemandu ekowisata ditingkatkan.
• Sumber-sumber bantuan dan dukungan untuk
peningkatan pengetahuan dan keterampilan
pemandu ekowisata dicari dan digunakan.
• Berbagi pengetahuan dilakukan dengan rekan-
rekan pemandu ekowisata.
BATASAN VARIABEL
PERTIMBANGAN KODE ETIK
PRAMUWISATA, YAITU:
• Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang
baik atas daerah, negara, bangsa dan kebudayaan.
• Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu
menguasi diri, tenang, segar, rapi, bersih serta berpenampilan
yang simpatik (menghindari bau badan, perhiasana dan parfum
yang berlebihan).
• Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan
sopan menurut kepribadian Indonesia.
• Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan
yang sama kepada wisatawan dengan tidak menerima tip, tidak
menjajakan barang dan tidak meminta komisi.
• Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal usul
wisatawan serta mengupayakan untuk meyakinkan wisatawan
agar mematuhi hukum, peraturan, adat kebiasaan yang berlaku
dan ikut melestarikan obyek (mencegah vandalisme).
• Pramuwisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta
pendapat yang mengundang perdebatan mengenai kepercayaan,
adat istiadat, agama, ras dan sistem politik sosial negara asal
wisatawan.
• Pramuwisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar.
Apabila ada hal-hal yang belum dapat dijelaskan maka Pramuwisata
harus berusaha mencari keterangan mengenai hal tersebut dengan
selanjutnya menyampaikan kepada wisatawan dalam kesempatan
berikutnya.
• Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan nama baik perusahaan,
teman seprofesi dan unsur-unsur pariwisata lainnya.
• Pramuwisata tidak dibenarkan untuk menceritakan masalah pribadinya
yang bertujuan untuk menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan.
• Pramuwisata pada saat perpisahan mampu memberikan kesan yang
baik agar wisatawan ingin berkunjung kembali.
PERTIMBANGAN ETIKA UMUM
TERMASUK DIANTARANYA :
• Kebenaran dan kejujuran berkenaan dengan semua informasi
yang diberikan pada wisatawan.
• Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan yang dipromosikan.
• Hubungan yang etis dengan penduduk setempat.
• Hubungan dengan rekan industri, wisatawan dan pemasok.
• Pertimbangan-pertimbangan budaya.
• Pertimbangan lingkungan dan pelaksanaan wisata yang
berkelanjutan
BERBAGAI KESEMPATAN UNTUK
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN ANTARA LAIN ADALAH:
• Seminar di industri pariwisata.
• Pendidikan dan pelatihan.
• Perjalanan pengenalan ( Fam Trip ).
• Keanggotaan di jaringan/forum ekowisata.
• Penelitian formal dan informa.
• Pencarian data di Internet.
• Eksplorasi pribadi.
• Wawancara dengan nara sumber setempat.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
YANG HARUS DIKUASAI :
Untuk menunjukkan kompetensi, diperlukan bukti
keterampilan dan pengetahuan berikut :
• Wawasan umum mengenai industri pariwisata dan
ekowisata termasuk pelaksanaan perjalanan ekowisata.
• Tugas dan tanggung jawab pemandu ekowisata.
MASALAH-MASALAH PERTANGGUNGJAWABAN DAN
HUKUM YANG MEMPENGARUHI
PEMANDUAN EKOWISATA SEPERTI :
•Lisensi.
•Pertanggungjawaban publik.
•Peraturan lingkungan.
•asalah keselamatan yang mempengaruhi
pelaksanaan pemanduan.
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie PEMAHAMAN ETIKA PEMANDU EKOWISATA

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahUmpungeng
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMelatiPratama
 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxPENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxEdwinKusuma9
 
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxPengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxyusufasyidhiqi1
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAgrifina Nathania
 
Modul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing PariwisataModul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing PariwisataKevin Kurniawan
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?ADHITIAPAHLAWANPUTRA1
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Travalink Bdo
 
Presentasi 1.pptx
Presentasi 1.pptxPresentasi 1.pptx
Presentasi 1.pptxDessyPinem1
 
M03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanM03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanSapto Siswoyo
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungeko ari
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamEvi Damayanti
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfAndreWibisono4
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyHairullah Gazali
 
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.ppt
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.pptPELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.ppt
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.pptBennyTowoliu1
 

Ähnlich wie PEMAHAMAN ETIKA PEMANDU EKOWISATA (20)

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptx
 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxPENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
 
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxPengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
 
Modul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing PariwisataModul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing Pariwisata
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
 
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
Presentasi 1.pptx
Presentasi 1.pptxPresentasi 1.pptx
Presentasi 1.pptx
 
M03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanM03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga Kepariwisataan
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
 
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa JogjakartaPaparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.ppt
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.pptPELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.ppt
PELAYANAN PRIMA DI DESA WISATA_2022.ppt
 

PEMAHAMAN ETIKA PEMANDU EKOWISATA

  • 1. BEKERJA SEBAGAI PEMANDU EKOWISATA OLEH: AKROM KHASANI PAR.PE.02.001.01
  • 2. ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menerapkan Pengetahuan Ekowisata dalam kegiatan pemanduan. • Aktivitas pemanduan ekowisata dilaksanakan sesuai dengan tanggungjawab dan peran seorang pemandu ekowisata. • Sumber sumber informasi diidentifikasi dan dihubungi secara benar. • Pengetahuan dan prinsip-prinsip ekowisata diterapkan secara konsisten sesuai dengan kebutuhan wisatawan, kondisi alam setempat dan sosial budaya. • Pengetahuan tentang industri dan jejaring industry digunakan dengan benar. • Menerapkan prinsip-prinsip serta pengetahuan terbaru tentang konservasi alam dan sosial budaya dalam kegiatan pemanduan.
  • 3. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 2. Melaksanakan tugas berdasarkan Kode Etik Pramuwisata, peraturan yang berlaku, prosedur keselamatan, dan prinsip meminimalkan dampak negatif. • Aktivitas pemanduan ekowisata sehari-hari dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Pemanduan dilaksanakan sesuai dengan Kode Etik Pramuwisata. • Pemanduan dilaksanakan sesuai dengan prosedur keselamatan dan dengan cara yang meminimalkan resiko pada wisatawan ataupun rekan sejawat. • Pemanduan dilaksanakan dengan cara meminimalkan dampak negatif terhadapsosial budaya dan sumber daya alam.
  • 4. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 3. Mengembangka pengetahuan dan keterampilan pemandu ekowisata. • Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pemandu ekowisata ditingkatkan. • Sumber-sumber bantuan dan dukungan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemandu ekowisata dicari dan digunakan. • Berbagi pengetahuan dilakukan dengan rekan- rekan pemandu ekowisata.
  • 6. PERTIMBANGAN KODE ETIK PRAMUWISATA, YAITU: • Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah, negara, bangsa dan kebudayaan. • Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasi diri, tenang, segar, rapi, bersih serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan, perhiasana dan parfum yang berlebihan). • Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut kepribadian Indonesia.
  • 7. • Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama kepada wisatawan dengan tidak menerima tip, tidak menjajakan barang dan tidak meminta komisi. • Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal usul wisatawan serta mengupayakan untuk meyakinkan wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat kebiasaan yang berlaku dan ikut melestarikan obyek (mencegah vandalisme). • Pramuwisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta pendapat yang mengundang perdebatan mengenai kepercayaan, adat istiadat, agama, ras dan sistem politik sosial negara asal wisatawan.
  • 8. • Pramuwisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar. Apabila ada hal-hal yang belum dapat dijelaskan maka Pramuwisata harus berusaha mencari keterangan mengenai hal tersebut dengan selanjutnya menyampaikan kepada wisatawan dalam kesempatan berikutnya. • Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan nama baik perusahaan, teman seprofesi dan unsur-unsur pariwisata lainnya. • Pramuwisata tidak dibenarkan untuk menceritakan masalah pribadinya yang bertujuan untuk menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan. • Pramuwisata pada saat perpisahan mampu memberikan kesan yang baik agar wisatawan ingin berkunjung kembali.
  • 9. PERTIMBANGAN ETIKA UMUM TERMASUK DIANTARANYA : • Kebenaran dan kejujuran berkenaan dengan semua informasi yang diberikan pada wisatawan. • Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan yang dipromosikan. • Hubungan yang etis dengan penduduk setempat. • Hubungan dengan rekan industri, wisatawan dan pemasok. • Pertimbangan-pertimbangan budaya. • Pertimbangan lingkungan dan pelaksanaan wisata yang berkelanjutan
  • 10. BERBAGAI KESEMPATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ANTARA LAIN ADALAH: • Seminar di industri pariwisata. • Pendidikan dan pelatihan. • Perjalanan pengenalan ( Fam Trip ). • Keanggotaan di jaringan/forum ekowisata. • Penelitian formal dan informa. • Pencarian data di Internet. • Eksplorasi pribadi. • Wawancara dengan nara sumber setempat.
  • 11. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG HARUS DIKUASAI : Untuk menunjukkan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan berikut : • Wawasan umum mengenai industri pariwisata dan ekowisata termasuk pelaksanaan perjalanan ekowisata. • Tugas dan tanggung jawab pemandu ekowisata.
  • 12. MASALAH-MASALAH PERTANGGUNGJAWABAN DAN HUKUM YANG MEMPENGARUHI PEMANDUAN EKOWISATA SEPERTI : •Lisensi. •Pertanggungjawaban publik. •Peraturan lingkungan. •asalah keselamatan yang mempengaruhi pelaksanaan pemanduan.