SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Sujatmiko Wibowo
Auditor Madya Itjen Kemendikbudristek
TATA KELOLA & AKUNTABILITAS
BANTUAN PEMERINTAH
disampaikan pada
Bimbingan Teknis Bantuan Pemerintah SMK,
Hotel Holiday Inn Bandung, 2 sd 4 Juni 2022
TUGAS DAN FUNGSI KEMENDIKBUD
1. PERMENDIKBUD NO. 45 TAHUN 2019 Tentang ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2. PERMENDIKBUD NO. 46 TAHUN 2019 tentang RINCIAN TUGAS
UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Mencegah dan melindungi organisasi
dari kegagalan mencapai visi misi dan
tujuan organisasi
TUGAS ITJEN
MENYELENGGARAKAN PENGAWASAN INTERN
DI LINGKUNGAN KEMENDIKBUD
(Perpres No. 82 Tahun 2019)
KEGIATAN PENGAWASAN
1. AUDIT
2. REVIU
3. EVALUASI
4. PEMANTAUAN
5. PENGAWASAN LAINNYA
PERAN DAN POSISI ITJEN
1. PEMBERI PERINGATAN DINI
2. KATALISATOR
3. KONSULTAN
M E N G A W A L
Mencegah
Mengarahkan Menghentikan
Mendorong
Kebijakan Pengawasan
Itjen Kemendikbudristek
PMK No.
132/PMK.05/2021
Permendikbud No.
32 Tahun 2019
Tentang perubahan kedua atas PMK No. 168
/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Banpem pada K/L.
Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di lingkungan Kemendikbud.
Dasar Hukum Penyaluran
Bantuan Pemerintah
Di Lingkungan Kemendikbudristek
Perdirjen Vokasi No.
20 Tahun 2020
Tentang Petunjuk Teknis Banpem Fasilitasi SMK Yang
Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center
Of Excellence) Prioritas Sektor Lainnya Tahun 2020
Prinsip Penyaluran
Bantuan Pemerintah
a. efisiensi;
b. efektifitas;
c. akuntabilitas;
d. transparansi; &
e. tepat sasaran
Penyaluran Bantuan Pemerintah di lingkungan Kemendikbudristek
dilakukan dengan prinsip:
Belanja Tidak
Bersifat
Lumpsum
Belanja
Berdasarkan
Prestasi Kerja
Pemisahan
Kewenangan
Yang Jelas K/L
dan BUN
Banpem yang diberikan dalam bentuk uang, dalam hal
terdapat sisa dana hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
PKS, maka sisa dana disetor ke Kas Negara.
▪ Banpem bukan merupakan bantuan yang bersifat grant,
pemberian berdasarkan prestasi kerja misalkan
penghargaan, beasiswa atau TPG dan Tunjangan Lainnya.
▪ Untuk Banpem selain itu, pencairan dilakukan per tahap
dimana Tahap II dan selanjutnya berdasarkan progres
kemajuan pekerjaan.
Dalam rangka pelaksanaan pemberian Banpem, K/L menyusun
Pedoman Umum dan Pedoman Teknis yang merupakan
guideline bagi pemberi bantuan dan penerima bantuan.
Kewenangan Menkeu selaku BUN hanya mengatur tata kelola
keuangan , pertanggungjawaban, dan pelaporan.
Mekanisme Penyaluran
Bantuan Pemerintah
Akuntabilitas dan
Transparansi
Pelaksanaan
Pengalihan
Tanggung Jawab
Pelaksanaan
Kegiatan
Penyusunan PMK
Yang Paripurna
Penerima Bantuan wajib menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan, penggunaan dana, serah terima
pekerjaan yang ditandatangani 2 (dua) saksi, foto
dokumentasi. Pertanggungjawaban yang tidak selesai akan
muncul di Neraca sebagai Persediaan.
▪ Penerima bantuan bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatan dan penggunaan dana berdasarkan Perjanjian
Kerja Sama (PKS) yang mengikat 2 (dua) belah pihak.
▪ Khusus untuk Banpem Rehab/Pembangunan
Gedung/Bangunan dibentuk semacam lembaga trust
fund.
PMK mengatur mengenai pengalokasian, jenis bantuan,
penetapan penerima bantuan, pelaksanaan penyaluran,
pelaporan dan pertanggunggjawaban sampai dengan
monev.
Prinsip Penyaluran
Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah :
Bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah
kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non
pemerintah .
Pengalokasian, pencairan, penyaluran dan pertanggungjawaban Anggaran Banpem pada
K/L yang bersumber dari APBN diatur dengan PMK.
Bantuan Pemerintah:
1. Pemberian penghargaan;
2. Beasiswa;
3. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
4. Bantuan operasional;
5. Bantuan sarana/ prasarana;
6. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan; dan
7. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
Ruang Lingkup & Definisi
Bantuan Pemerintah
1. Banpem berupa pemberian penghargaan, beasiswa dan bantuan operasional
dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Non Operasional.
2. Banpem dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Lainnya dialokasikan pada
kelompok akun Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS.
3. Banpem dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dialokasikan pada kelompok akun Belanja
Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda.
4. Banpem dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah
yang ditetapkan oleh PA dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda.
1. Tata cara pengalokasian anggaran Banpem dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam
PMK mengenai penyusunan dan penelaahan RKA K/L.
2. Anggaran Banpem dituangkan dalam DIPA Kementerian Negara/ Lembaga.
Pengalokasian
Bantuan Pemerintah
PEDOMAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
Ditetapkan PA
Pj. Es. I
Petunjuk Teknis paling sedikit memuat:
a. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah;
b. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah;
c. Pemberi Bantuan Pemerintah;
d. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah;
e. Bentuk Bantuan Pemerintah;
f. rincian jumlah Bantuan Pemerintah;
g. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah;
h. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah;
i. Pertanggungj awaban Bantuan Pemerintah;
j. Ketentuan perpajakan; dan
k. Sanksi .
Penetapan Penerima Bantuan
PPK
SK KPA
Surat Keputusan paling sedikit memuat :
1. Identitas penerima bantuan;
2. Jumlah barang dan/ atau nilai uang;
3. Nomor rekening penerima bantuan untuk Banpem dalam bentuk uang.
Ditetapkan
Kriteria
Juknis
seleksi
Perjanjian
Kerja Sama
Penerima
bantuan
Di sahkan
NO JENIS
BANTUAN
DASAR PENCAIRAN DANA
SK PKS
1 Pemberian Penghargaan X -
2 Beasiswa X -
3 TPG dan TL X -
4 Operasional X X
5 Sarara Prasarana X X
6 Rehab, Pemb. gedung/bangunan X X
7 Bantuan Lainnya X X
Penetapan
Penerima
bantuan
<
Pedum, Juknis, & Penerima Bantuan
Bantuan Pemerintah
PENYALURAN, PENCAIRAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PEMERINTAH
Jenis Bantuan Dasar Bentuk Bantuan Penerima Bantuan Mekanisme Pencairan Tahapan
PERSAYARATAN
LAINNYA
KETERANGAN LAIN
1. Pemberian Penghargaan SK UANG, BARANG,
JASA
PENERIMA
PENGHARGAAN
- LS KE PENERIMA
- LS KE BENDAHARA
- BISA UP
SEKALIGUS Sesuai Juknis , SK
Penetapan
2. Beasiswa SK
UANG PENERIMA BEA SISWA
NON PNS
o LS ke Penyeleggara
o LS ke rek penerima
o UP apabila tdk bisa LS
SEKALIGUS
Sesuai Juknis , SK
Penetapan
a. Uang
pendidikan/kuliah
b. Biaya lain utk
pddk/kuliah
c. Biaya hidup
d. Biaya buku/diktat
e. Biaya Penelitian
3. Tunjangan Profesi Guru dan
Tunjangan Lainnya (TPG-TL) SK UANG PENERIMA
TPG-TL NON PNS - LS KE PENERIMA PERIODIK Sesuai Juknis , SK
Penetapan
4. Bantuan Operasional SK
PKS UANG
1. Kel. Masyarakat
2. LSM
3. L. Penddkn
4. L. Keagamaan
5. L Kesehatan.
- LS ke penerima
- UP
SEKALIGUS
BERTAHAP
Sesuai Juknis , SK
Penetapan
3,4,5 bisa lemb
pemerintah maupun
non pemerintah
5. Bantuan Sarana/ prasarana
SK
PKS 1. UANG
2. BARANG
1. Kel. Masyarakat
2. LSM
3. L. Penddkn
4. L. Keagamaan
5. L Kesehatan.
1. Uang, Langsung ke
penerima
2. BRG, sesuai ketentuan
PPBJ
SEKALIGUS
BERTAHAP
- di prod sendiri
- Bernilai sd 50
6. Bantuan rehabilitasi dan/atau
pembangunan gedung/bangunan
SK
PKS
1. UANG
2. BARANG - Lemb. Pemerintah
- Lemb. Non Pemerintah
1. LS ke Pengelola Keu dan
Keg. ( (uang)
2. LS Kepenyedia (BRG)
tahap I=70% setelah
PKS di ttd.,
tahap II=30% jika
prestasi pekerjaan
mencapai sekurang2
nya 50%)
Hrs ada pengelola
keu dan kegiatan
7. Bantuan Lainnya yang memiliki
karakteristik bantuan
pemerintah yang ditetapkan oleh
PA
Penetapan
oleh PA
- SK
UANG, BARANG,
JASA
- Perseorangan
- Kel. Masyarakat
- L. Pemer/ Non Pemer.
LS ke penerima bant
LS ke penyedia
- Langsung
- Bertahap
PA menetapkan jenis
bantuan pemerintah
yang tdk termasuk 6
jenis bantuan
(tahap I=25%, tahap II=25% jika I dipake 80%, ,
tahap III=25% jika I+II dipake 80%, tahap
IV=25% , jika I+II+III dipake 80%)
Jenis dan Tata Kelola
Bantuan Pemerintah
Penghargaan
Uang
Barang/Jasa
UP
LS
Bendahara
Penerima
SK – PPK
disahkan KPA
Pengadaan
Barang/Jasa
PPK
Penerima
Penerima
Penerima
1.Pembayaran kepada penyedia barang/jasa dilaksanakan melalui mekanisme LS
2.Pelaksanaan penyaluran pemberian penghargaan berupa barang/jasa dapat dilakukan oleh
PPK atau penyedia barang/jasa sesuai kontrak/perjanjian
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
1. Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh KPA.
2. Beasiswa diberikan kepada penerima yang bukan Pegawai Negeri (Non PNS) untuk pendidikan di
dalam negeri atau luar negeri.
Dalam hal pembayaran secara langsung kepada penyelenggara pendidikan tidak dapat dilakukan,
pembayaran uang pendidikan/ kuliah dan biaya lainnya dapat dibayarkan ke rekening penerima beasiswa.
Dalam hal tidak dapat dilakukan mekanisme LS, pembayaran beasiswa dapat menggunakan mekanisme UP.
Beasiswa Uang
Pembayaran
Langsung
Penyelenggara Pendidikan:
1. uang pendidikan/kuliah
2. biaya lain
Penerima untuk :
1. biaya hidup
2. biaya buku/diktat
3. biaya penelitian
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh
KPA
Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya diberikan secara periodik kepada guru atau
penerima tunjangan lainnya yang bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS)
Tunjangan profesi
guru dan tunjangan
lainnya
Uang
Pembayaran
Langsung
Penerima
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Bantuan operasional diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga
Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan. Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah
berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA
Pencairan bantuan operasional dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara PPK dengan penerima bantuan
operasional yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan, perjanjian kerjasama minimal memuat :
1. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
2. jumlah bantuan operasional yang diberikan;
3. tata cara dan syarat penyaluran;
4. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan operasional sesuai rencana
yang telah disepakati;
5. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas
Negara;
6. sanksi;
7. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Pencairan dana bantuan operasional dilakukan melalui mekanisme :
1. Pembayaran Langsung (LS); atau
2. Mekanisme Uang Persediaan.
1. Pencairan dana bantuan operasional dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap;
2. Pencairan dana bantuan operasional secara bertahap paling banyak 4 (empat) tahap
3. Penentuan pencairan dana bantuan operasional secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh KPA
dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan;
4. Besaran pencairan dana bantuan operasional pada setiap tahap ditetapkan oleh KPA
5. Pencairan dana bantuan operasional pada tahap selanjutnya dilakukan setelah seluruh jumlah dana
bantuan operasional yang diterima pada tahapsebelumnya telah dipergunakan paling kurang sebesar
80%
PEMBAYARAN LANGSUNG
17
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG
Penerima
Bantuan
PPK PP-SPM
1. Pembayaran sekaligus atau Tahap I dilampiri:
a. Rencana pengeluaran dana bantuan
operasional yang akan dicairkan secara
sekaligus atau bertahap;
b. Perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;
c. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM)
2. Pembayaran Tahap Iselanjutnya dilampiri:
a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTB) atas kebenaran belanja yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya.
1. PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan dana yang diajukan penerima
bantuan operasional sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan
uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan secara sekaligus atau untuk pencairan Tahap I
setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
3. PPK mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan
Tahap II sampai dengan Tahap IV setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis
penyaluran Bantuan Pemerintah;
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah,
PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan
memperbaiki dokumen permohonan
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Pembayaran secara sekaligus atau Tahap I dilampiri:
1) Rencana Pengeluaran dana bantuan operasional yang akan ditarik sekaligus atau
bertahap;
2) Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
3) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan
disahkan oleh PPK;
4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
b. Pembayaran Tahap II sampai dengan Tahap IV dilampiri:
1)Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan
disahkan oleh PPK;
2)Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap sebelumnya;
3)Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas kebenaran belanja yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK
Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir Tahun
Anggaran, dengan dilampiri:
1. Laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana;
2. Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti-bukti pengeluarean telah
disimpan;
Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus menyampaikan bukti surat
setoran sisa dana ke rekening kas negara kepada PPK
19
MEKANISME PENCAIRAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN
PPK PP-SPM KPPN
Bendahara
Pengeluaran
Pimpinan
Lembaga
Membuat SPP
berdasarkan SK
penetapan
penerima bantuan
Mengajukan SPM
UP/TUP untuk
pembayaran bantuan
operasional
KPPN menerbitkan
SP2D UP/TUP
Mengajukan
permintaan dana
kepada KPA
KPA PPK
Menguji
permohonan dari
Pimpinan Lembaga
1 2 3
4 5
6
SP Bayar
7 Mentransfer dana
8 Pimpinan Lembaga mempertanggungjawabkan belanja kepada BP/BPP beserta bukti pengeluaran
untuk keperluan revolving
KPA mengajukan dispensasi kepada :
1. Dirjen Perbendaharaan dalam hal pembayaran kepada satu penerima melebihi Rp. 50 juta;
2. Kepala Kanwil DJPB untuk penyesuaian besaran UP melampaui besaran yang telah ditentukan;
3. Kepala KPPN untuk pertanggungjawaban TUP melampaui satu bulan.
BANTUAN SARANA/PRASARANA
Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan, Lembaga Pemerintah
maupun Non Pemerintah
Pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk :
1. Barang; atau
2. Uang
Penyedia Barang
1
Penerima Bantuan
2
1. Pengadaan barang berpedoman pada
Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur mengenai Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah;
2. PPK melakukan kontrak dengan penyedia
barang
Penyedia Barang dapat menyampaikan barang
langsung kepada Penerima atau PPK yang
menyampaikan kepada Penerima.
Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara
langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme
LS
PPK
BENTUK BARANG
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Diberikan dengan ketentuan :
1. Barang bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh penerima bantuan; atau
2. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang
dapat dilaksanakan oleh penerima bantuan.
Pencairan bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK
dengan penerima bantuan sarana/prasarana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan. Perjanjian Kerjasama minimal
memuat :
1. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
2. jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan/dibeli;
3. jenis dan spesifikasi barang yang akan dihasilkan/dibeli;
4. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;
5. tata cara dan syarat penyaluran;
6. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menghasilkan/membeli barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi;
7. pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel;
8. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
9. sanksi;
10. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan
11. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran
BENTUK UANG
BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI SENDIRI
Pencairan Pencairan dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang, dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan SARPRAS setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
2. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan sarana/prasarana, apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50%.
Penerima Bantuan
•Pengajukan permohonan pembayaran Tahap I
dengan dilampiri:
•perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan
sarana/prasarana;
•kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan
sarana/prasarana.
•Pengajukan permohonan pembayaran Tahap II
Idengan dilampiri:
•kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;
•laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang
ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima
bantuan sarana/prasarana.
PPK
•PPK melakukan pengujian permohonan
pembayaran Tahap I dan Tahap II sesuai dengan
Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan
Pemerintah
•PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan
mengesahkan bukti penerimaan uang untuk
pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP
setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk
Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah
•PPK mengesahkan bukti penerimaan uang
untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan
SPP setelah pengujian telah sesuai dengan
Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan
Pemerintah.
•Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan
Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan
Pemerintah, PPK menyampaikan informasi
kepada penerima bantuan untuk melengkapi
dan memperbaiki dokumen permohonan
PP-SPM
•SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan
mekanisme sebagai berikut:
•Pembayaran Tahap I dilampiri:
•Perjanjian kerjasama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan
PPK;
•Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan
disahkan oleh PPK.
•Pembayaran Tahap II dilampiri:
•Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan
disahkan oleh PPK;
•Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan
yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan
penerima bantuan
BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG DENGAN NILAI PER JENIS
BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
Penerima
Bantuan
PPK PP-SPM
Penerima Bantuan
• Penerima bantuan sarana/prasarana
dalam bentuk uang mengajukan
permohonan pencairan dana kepada
PPK dengan dilampiri:
• perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima
bantuan; dan
• kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan
PPK
• PPK melakukan pengujian permohonan
yang diajukan penerima bantuan sesuai
Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan
Pemerintah
• PPK menandatangani perjanjian kerja
sama dan mengesahkan kuitansi bukti
penerimaan uang serta menerbitkan
SPP setelah pengujian telah sesuai
dengan Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Pemerintah
• Dalam hal pengujian tidak sesuai
dengan Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Pemerintah, PPK
menyampaikan informasi kepada
penerima bantuan untuk melengkapi
dan memperbaiki dokumen
permohonan
PP-SPM
• SPP disampaikan kepada PP-SPM
dengan dilampiri:
• perjanjian kerjasama yang telah
ditandatangani oleh penerima
bantuan dan PPK;
• kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan dan disahkan oleh PPK
BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK
Penerima dana bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk uang, harus menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran
dengan dilampiri:
a. Berita Acara Serah Terima, yang memuat:
1. Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana;
2. Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian kerja sama dan;
3. Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
a. foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan;
b. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dari Penerima Bantuan dan
selanjutnya mengesahkan Berita Acara Serah Terima apabila telah sesuai dengan perjanjian
kerjasama.
BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
25
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN
GEDUNG/BANGUNAN
Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan diberikan kepada Lembaga
Pemerintah atau lembaga Non pemerintah.
Bantuan Rehabilitasi dan/atau Pembangunan Gedung/ Bangunan dapat diberikan dalam bentuk :
1. Uang; atau
2. Barang
Pemberian bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan kepada lembaga dilakukan berdasarkan
Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
Mekanisme Penyaluran
dalam bentuk Barang
PPK Penyedia Barang
1 Penerima
Bantuan
2
1. Pengadaan barang berpedoman
pada Peraturan Perundang-
undangan yang mengatur
mengenai Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah;
2. PPK melakukan kontrak dengan
penyedia barang
Penyedia Barang dapat
menyampaikan barang
langsung kepada Penerima
atau PPK yang
menyampaikan kepada
Penerima. Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk
barang dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara
ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Dalam Bentuk Uang
Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dapat dilaksanakan sendiri oleh
penerima Bantuan Pemerintah, bantuan dapat diberikan dalam bentuk uang.
Bantuan dalam bentuk uang hanya dapat diberikan kepada lembaga penerima Bantuan Pemerintah
yang telah mempunyai unit pengelola keuangan dan kegiatan.
Unit pengelola keuangan dan kegiatan sekurang-kurangnya terdiri dari orang yang mempunyai tanggung
jawab dan wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkan pembayaran dan melaksanakan
pembayaran dan tidak saling rangkap.
Penyaluran dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dilaksanakan secara
langsung dari rekening Kas Negara ke rekening unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga
melalui mekanisme LS.
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN
GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dalam bentuk uang dilakukan berdasarkan
perjanjian kerja sama antara PPK dengan unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga penerima bantuan. Perjanjian
kerjasama, paling sedikit memuat:
a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
b. jumlah dan nilai rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan;
c. jenis dan spesifikasi rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan;
d. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;
e. tata cara dan syarat penyaluran dana;
f. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jenis dan spesifikasi
yang telah ditetapkan;
g. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
h. sanksi;
i. penyampaian laporan penyelesaian pekerjaan secara berkala kepada PPK; dan
j. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.3
Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan setelah
perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan , apabila prestasi
pekerjaan telah mencapai 50%.
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN
GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
Penerima
Bantuan
PPK PP-SPM
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
1. Pimpinan lembaga penerima bantuan
mengajukan permohonan pencairan
Tahap I dengan dilampiri:
a. perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;
b. kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan.
2. Pimpinan lembaga penerima bantuan
mengajukan permohonan pencairan
Tahap II dengan dilampiri:
a. kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
b. laporan kemajuan penyelesaian
pekerjaan yang ditandatangani oleh
Ketua/Pimpinan penerima bantuan.
1. PPK melakukan pengujian permohonan sesuai dengan Petunjuk Teknis
penyaluran Bantuan Pemerintah.
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti
penerimaan uang untuk pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah
pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis.
3. PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta
menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis
penyaluran Bantuan Pemerintah.
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima
bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan.
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:
a.Pembayaran Tahap I dilampiri:
• perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan
dan PPK;
• kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK.
b.Pembayaran Tahap II dilampiri:
• kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan PPK;
• laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh
Ketua/Pimpinan penerima bantuan.
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN
GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK
Penerima dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada PPK setelah pekerjaan selesai dengan dilampiri:
a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;
b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan;
c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan;
d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
f. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban.
PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai dengan perjanjian kerjasama.
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN
GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
BANTUAN LAINNYA
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA
adalah bantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa yang tidak termasuk dalam
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA
diberikan kepada:
1. Perseorangan;
2. Kelompok Masyarakat;
3. Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah.
Pemberian bantuan lainnya kepada penerima dilakukan berdasarkan Surat Keputusan yang
ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
Pemberian bantuan lainnya dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa.
KPA menetapkan bantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa dengan
memperhatikan sifat dan karakteristik bantuan
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
BANTUAN LAINNYA
Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Barang
PPK Penyedia Barang
1
Penerima Bantuan
2
1. Pengadaan barang berpedoman
pada Peraturan Perundang-
undangan yang mengatur
mengenai Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah;
2. PPK melakukan kontrak dengan
penyedia barang
Penyedia Barang dapat
menyampaikan barang langsung
kepada Penerima atau PPK yang
menyampaikan kepada Penerima.
Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung
dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS
BANTUAN LAINNYA
Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Uang
1. Pencairan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang
dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap.
2. Penentuan pencairan secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh Kuasa PA dengan mempertimbangkan jumlah dana
dan waktu pelaksanaan kegiatan.
3. Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk
uang yang diberikan kepada perseorangan dilaksanakan secara sekaligus berdasarkan Surat Keputusan.
4. Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA yang diberikan
kepada Kelompok Masyarakat dan Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah dapat dilakukan sekaligus atau
bertahap berdasarkan Surat Keputusan dan perjanjian kerjasama antara penerima bantuan dengan PPK.
Perjanjian kerjasama paling sedikit memuat:
a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
b. jumlah bantuan yang diberikan;
c. tata cara dan syarat penyaluran;
d. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
e. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
f. sanksi;
g. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan
h. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
BANTUAN LAINNYA
Penerima
Bantuan
PPK PP-SPM
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
1. Pimpinan lembaga penerima bantuan
mengajukan permohonan pencairan
Tahap I dengan dilampiri:
a. perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima
bantuan;
b. kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan.
2. Pimpinan lembaga penerima bantuan
mengajukan permohonan pencairan
Tahap II dengan dilampiri:
a. kuitansi bukti penerimaan uang yang
telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
b. laporan kemajuan penyelesaian
pekerjaan yang ditandatangani oleh
Ketua/Pimpinan penerima bantuan.
1. PPK melakukan pengujian permohonan sesuai dengan Petunjuk Teknis
penyaluran Bantuan Pemerintah.
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti
penerimaan uang untuk pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP
setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis.
3. PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II
serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk
Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima
bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan.
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:
a.Pembayaran Tahap I dilampiri:
• perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan dan PPK;
• kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK.
b.Pembayaran Tahap II dilampiri:
• kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan PPK;
• laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani
oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan.
BANTUAN LAINNYA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK
Penerima dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan harus menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai dengan dilampiri:
a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;
b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan;
c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan;
d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
f. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban.
PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai dengan perjanjian kerjasama.
KPA bertanggung jawab atas:
a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah;
b. Transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; dan
c. Akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah.
Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran
Bantuan Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:
a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah dengan pedoman umum dan
petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya;
b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk perbaikan
penyaluran Bantuan Pemerintah.
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
Pemberi Bantuan Bank/Pos Penyalur Penerima Bantuan
Buka rekening
Penyaluran
15 hari
kalender
KPPN
SPM untuk
penerima
lebih dari 100
Bank melaporkan jika
rekening penerima tidak
terdapat transaksi dalam
jangka waktu 30 hari sejak
disalurkan
1. Perintah pembekuan sementara
rekening
2. PPK melakukan penelitian
3. Perintah setor ke kas negara paling
lambat 5 hari setelah hasil
penelitian.
1. Bank/Pos Penyalur menyetorkan ke kas negara
dana pada rekening yang tidak terdapat
transaksi;
2. Penyetoran dana tsb sebagai pengembalian
belanja yang memulihkan pagu DIPA Satker;
3. Bank/Pos Penyalur melaporkan ke PPK atas
penyetoran dana tsb.
2 2 3
1
4
5
6
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
1. Penerima bantuan tidak membuat/mengajukan proposal Banpem.
2. Penerima bantuan belum menyusun proposal sesuai Petunjuk teknis Banpem.
3. Surat Permohonan Banpem belum dilengkapi data/dokumen yang ditentukan di dalam
Petunjuk Teknis.
4. Proposal belum dilengkapi komponen RAB secara lengkap sesuai Petunjuk Teknis.
5. Proposal belum dilengkapi SPTJM yang sah.
6. Perubahan proposal tidak dituangkan dalam Berita Acara Addendum.
7. Perubahan RAB tidak dituangkan dalam Berita Acara Perubahan Proposal.
8. Perubahan Proposal dan RAB belum disetujui oleh PPK.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
1. Penerima bantuan tidak menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan.
2. Terdapat pemotongan Banpem.
3. Bantuan pemerintah terlambat diterima.
4. Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan belum ada/belum
dibuat.
5. Belum semua transaksi didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang sah.
6. Bukti pengeluaran/belanja belum didukung dengan kuitansi yang sah.
7. Penerima bantuan tidak melaporkan belanja yang menghasilkan aset tetap.
8. Aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak/belum dicatat dan dilaporkan sebagai
BMN Dinas Pendidikan/Pemerintah Daerah.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
9. Aset tetap yang dibeli dari bantuan pemerintah belum diberi kodefikasi sesuai
ketentuan.
10.Serah terima aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak dilengkapi dengan
berita acara serah terima yang sah.
11.Terdapat belanja dari Banpem belum dikenakan pajak sesuai ketentuan yang
berlaku.
12.Pajak yang sudah dipungut dari belanja barang/aset belum disetorkan ke Kas
Negara.
13.Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen rencana
anggaran biaya.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
1. Laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum dilaporkan kepada
pemberi bantuan (online/offline).
2. Format laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum/tidak sesuai
dengan petunjuk teknis bantuan pemerintah.
3. Terdapat sisa dana penggunaan Banpem yang belum/tidak disetorkan ke Kas Negara.
4. Pengembalian sisa dana Banpem belum sesuai dengan ketentuan.
5. Serah terima hasil pekerjaan belum dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.
6. Laporan kemajuan pekerjaan bantuan sarpras dan rehabilitasi gedung/bangunan
dengan nilai diatas Rp100.000.000 belum disusun/belum ada.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
1. Hasil belanja dan/atau pelaksanaan kegiatan tidak menunjang/mendukung
tujuan/capaian kinerja penerima bantuan.
2. Hasil belanja dan/atau hasil pelaksanaan pekerjaan tidak dimanfaatkan
sesuai peruntukan dalam proposal.
3. Hasil belanja dan/atau hasil pekerjaan tidak dapat dimanfaatkan/sudah
rusak.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
1. Penentuan Penerima Bantuan Pemerintah;
2. Pengadaan Barang/Jasa;
3. Perjalanan Dinas;
4. Kerjasama dengan Pihak Ketiga;
5. Pajak dan PNBP;
6. Monitoring/Pemantauan;
7. Gratifikasi.
Temuan BPK terkait
Bantuan Pemerintah
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desasayaperempuan
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranPSEKP - UGM
 
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Oswar Mungkasa
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Nurul Angreliany
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranUlan Safitri
 
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Massaputro Delly TP
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahDadang Solihin
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Deddy Supriady Bratakusumah
 
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...dessy888577
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMa
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMaTinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMa
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMaTV Desa
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjmPenyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
 
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
 
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...
4.-PP-28-tahun-2020-tentang-Pengelolaan-Barang-Milik-Negara-Daerah-Fraksi-PKS...
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMa
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMaTinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMa
Tinjauan Aspek Perpajakan BUMDes dan BUMDesMa
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
JFP
JFPJFP
JFP
 

Similar to Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah

Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxMalaAhdina1
 
Paparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptxPaparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptxsuparionoario
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Ismed Nur
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxAbdurrahmanIbnKhutbi
 
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaPmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaLelis Tsuroya
 
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiSujatmiko Wibowo
 
(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008RiccoConstantine
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfirmanurfitroh
 
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdfNiela7
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintahAaz M Hafidz Azis
 
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdfzubairmatutu
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxpaudlingga
 
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxSOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxafandysmart1
 
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2Muhammad Kasran
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxAtikIndarini2
 

Similar to Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah (20)

06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
 
Paparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptxPaparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptx
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
 
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaPmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
 
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
 
(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
 
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
 
Hibah Bansos
Hibah BansosHibah Bansos
Hibah Bansos
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
 
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf
3.FINAL_UGB_Percontohan_23072020_edited.pdf
 
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
 
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
 
1971151.ppt
1971151.ppt1971151.ppt
1971151.ppt
 
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxSOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
 
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
 

More from Sujatmiko Wibowo

Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfEvaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfSujatmiko Wibowo
 
Mekanisme Penyelesaian KN.pdf
Mekanisme Penyelesaian KN.pdfMekanisme Penyelesaian KN.pdf
Mekanisme Penyelesaian KN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Fraud In The Provision of Health Services In Hospitals During The Covid-1...
Fraud In The Provision  of Health  Services In Hospitals  During  The Covid-1...Fraud In The Provision  of Health  Services In Hospitals  During  The Covid-1...
Fraud In The Provision of Health Services In Hospitals During The Covid-1...Sujatmiko Wibowo
 
Bimtek Reviu LK Polindra.pdf
Bimtek Reviu LK Polindra.pdfBimtek Reviu LK Polindra.pdf
Bimtek Reviu LK Polindra.pdfSujatmiko Wibowo
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Sujatmiko Wibowo
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Reviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNReviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNSujatmiko Wibowo
 
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New NormalPeran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New NormalSujatmiko Wibowo
 
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoFasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoSujatmiko Wibowo
 
SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19Sujatmiko Wibowo
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
Analisis Kebijakan SBM 2021
Analisis Kebijakan SBM 2021Analisis Kebijakan SBM 2021
Analisis Kebijakan SBM 2021Sujatmiko Wibowo
 
Pengawasan dan Pengendalian Riset Nasional
Pengawasan dan Pengendalian Riset NasionalPengawasan dan Pengendalian Riset Nasional
Pengawasan dan Pengendalian Riset NasionalSujatmiko Wibowo
 

More from Sujatmiko Wibowo (20)

Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfEvaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
 
Akuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBNAkuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBN
 
Mekanisme Penyelesaian KN.pdf
Mekanisme Penyelesaian KN.pdfMekanisme Penyelesaian KN.pdf
Mekanisme Penyelesaian KN.pdf
 
Fraud In The Provision of Health Services In Hospitals During The Covid-1...
Fraud In The Provision  of Health  Services In Hospitals  During  The Covid-1...Fraud In The Provision  of Health  Services In Hospitals  During  The Covid-1...
Fraud In The Provision of Health Services In Hospitals During The Covid-1...
 
Bimtek Reviu LK Polindra.pdf
Bimtek Reviu LK Polindra.pdfBimtek Reviu LK Polindra.pdf
Bimtek Reviu LK Polindra.pdf
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
 
Program PKKM 2022.pdf
Program PKKM 2022.pdfProgram PKKM 2022.pdf
Program PKKM 2022.pdf
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
 
Reviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNReviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTN
 
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New NormalPeran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
 
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoFasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
 
SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
Remote Audit
Remote AuditRemote Audit
Remote Audit
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Analisis Kebijakan SBM 2021
Analisis Kebijakan SBM 2021Analisis Kebijakan SBM 2021
Analisis Kebijakan SBM 2021
 
Pengawasan dan Pengendalian Riset Nasional
Pengawasan dan Pengendalian Riset NasionalPengawasan dan Pengendalian Riset Nasional
Pengawasan dan Pengendalian Riset Nasional
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Recently uploaded (8)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah

  • 1. Sujatmiko Wibowo Auditor Madya Itjen Kemendikbudristek TATA KELOLA & AKUNTABILITAS BANTUAN PEMERINTAH disampaikan pada Bimbingan Teknis Bantuan Pemerintah SMK, Hotel Holiday Inn Bandung, 2 sd 4 Juni 2022
  • 2. TUGAS DAN FUNGSI KEMENDIKBUD 1. PERMENDIKBUD NO. 45 TAHUN 2019 Tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2. PERMENDIKBUD NO. 46 TAHUN 2019 tentang RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Mencegah dan melindungi organisasi dari kegagalan mencapai visi misi dan tujuan organisasi TUGAS ITJEN MENYELENGGARAKAN PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENDIKBUD (Perpres No. 82 Tahun 2019) KEGIATAN PENGAWASAN 1. AUDIT 2. REVIU 3. EVALUASI 4. PEMANTAUAN 5. PENGAWASAN LAINNYA PERAN DAN POSISI ITJEN 1. PEMBERI PERINGATAN DINI 2. KATALISATOR 3. KONSULTAN M E N G A W A L Mencegah Mengarahkan Menghentikan Mendorong Kebijakan Pengawasan Itjen Kemendikbudristek
  • 3. PMK No. 132/PMK.05/2021 Permendikbud No. 32 Tahun 2019 Tentang perubahan kedua atas PMK No. 168 /PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Banpem pada K/L. Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di lingkungan Kemendikbud. Dasar Hukum Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Lingkungan Kemendikbudristek Perdirjen Vokasi No. 20 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Banpem Fasilitasi SMK Yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center Of Excellence) Prioritas Sektor Lainnya Tahun 2020
  • 4. Prinsip Penyaluran Bantuan Pemerintah a. efisiensi; b. efektifitas; c. akuntabilitas; d. transparansi; & e. tepat sasaran Penyaluran Bantuan Pemerintah di lingkungan Kemendikbudristek dilakukan dengan prinsip:
  • 5. Belanja Tidak Bersifat Lumpsum Belanja Berdasarkan Prestasi Kerja Pemisahan Kewenangan Yang Jelas K/L dan BUN Banpem yang diberikan dalam bentuk uang, dalam hal terdapat sisa dana hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan PKS, maka sisa dana disetor ke Kas Negara. ▪ Banpem bukan merupakan bantuan yang bersifat grant, pemberian berdasarkan prestasi kerja misalkan penghargaan, beasiswa atau TPG dan Tunjangan Lainnya. ▪ Untuk Banpem selain itu, pencairan dilakukan per tahap dimana Tahap II dan selanjutnya berdasarkan progres kemajuan pekerjaan. Dalam rangka pelaksanaan pemberian Banpem, K/L menyusun Pedoman Umum dan Pedoman Teknis yang merupakan guideline bagi pemberi bantuan dan penerima bantuan. Kewenangan Menkeu selaku BUN hanya mengatur tata kelola keuangan , pertanggungjawaban, dan pelaporan. Mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah
  • 6. Akuntabilitas dan Transparansi Pelaksanaan Pengalihan Tanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan PMK Yang Paripurna Penerima Bantuan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, penggunaan dana, serah terima pekerjaan yang ditandatangani 2 (dua) saksi, foto dokumentasi. Pertanggungjawaban yang tidak selesai akan muncul di Neraca sebagai Persediaan. ▪ Penerima bantuan bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mengikat 2 (dua) belah pihak. ▪ Khusus untuk Banpem Rehab/Pembangunan Gedung/Bangunan dibentuk semacam lembaga trust fund. PMK mengatur mengenai pengalokasian, jenis bantuan, penetapan penerima bantuan, pelaksanaan penyaluran, pelaporan dan pertanggunggjawaban sampai dengan monev. Prinsip Penyaluran Bantuan Pemerintah
  • 7. Bantuan Pemerintah : Bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non pemerintah . Pengalokasian, pencairan, penyaluran dan pertanggungjawaban Anggaran Banpem pada K/L yang bersumber dari APBN diatur dengan PMK. Bantuan Pemerintah: 1. Pemberian penghargaan; 2. Beasiswa; 3. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; 4. Bantuan operasional; 5. Bantuan sarana/ prasarana; 6. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan; dan 7. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA. Ruang Lingkup & Definisi Bantuan Pemerintah
  • 8. 1. Banpem berupa pemberian penghargaan, beasiswa dan bantuan operasional dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Non Operasional. 2. Banpem dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Lainnya dialokasikan pada kelompok akun Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS. 3. Banpem dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda. 4. Banpem dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh PA dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda. 1. Tata cara pengalokasian anggaran Banpem dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam PMK mengenai penyusunan dan penelaahan RKA K/L. 2. Anggaran Banpem dituangkan dalam DIPA Kementerian Negara/ Lembaga. Pengalokasian Bantuan Pemerintah
  • 9. PEDOMAN UMUM PETUNJUK TEKNIS Ditetapkan PA Pj. Es. I Petunjuk Teknis paling sedikit memuat: a. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah; b. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah; c. Pemberi Bantuan Pemerintah; d. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah; e. Bentuk Bantuan Pemerintah; f. rincian jumlah Bantuan Pemerintah; g. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah; h. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah; i. Pertanggungj awaban Bantuan Pemerintah; j. Ketentuan perpajakan; dan k. Sanksi . Penetapan Penerima Bantuan PPK SK KPA Surat Keputusan paling sedikit memuat : 1. Identitas penerima bantuan; 2. Jumlah barang dan/ atau nilai uang; 3. Nomor rekening penerima bantuan untuk Banpem dalam bentuk uang. Ditetapkan Kriteria Juknis seleksi Perjanjian Kerja Sama Penerima bantuan Di sahkan NO JENIS BANTUAN DASAR PENCAIRAN DANA SK PKS 1 Pemberian Penghargaan X - 2 Beasiswa X - 3 TPG dan TL X - 4 Operasional X X 5 Sarara Prasarana X X 6 Rehab, Pemb. gedung/bangunan X X 7 Bantuan Lainnya X X Penetapan Penerima bantuan < Pedum, Juknis, & Penerima Bantuan Bantuan Pemerintah
  • 11. Jenis Bantuan Dasar Bentuk Bantuan Penerima Bantuan Mekanisme Pencairan Tahapan PERSAYARATAN LAINNYA KETERANGAN LAIN 1. Pemberian Penghargaan SK UANG, BARANG, JASA PENERIMA PENGHARGAAN - LS KE PENERIMA - LS KE BENDAHARA - BISA UP SEKALIGUS Sesuai Juknis , SK Penetapan 2. Beasiswa SK UANG PENERIMA BEA SISWA NON PNS o LS ke Penyeleggara o LS ke rek penerima o UP apabila tdk bisa LS SEKALIGUS Sesuai Juknis , SK Penetapan a. Uang pendidikan/kuliah b. Biaya lain utk pddk/kuliah c. Biaya hidup d. Biaya buku/diktat e. Biaya Penelitian 3. Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Lainnya (TPG-TL) SK UANG PENERIMA TPG-TL NON PNS - LS KE PENERIMA PERIODIK Sesuai Juknis , SK Penetapan 4. Bantuan Operasional SK PKS UANG 1. Kel. Masyarakat 2. LSM 3. L. Penddkn 4. L. Keagamaan 5. L Kesehatan. - LS ke penerima - UP SEKALIGUS BERTAHAP Sesuai Juknis , SK Penetapan 3,4,5 bisa lemb pemerintah maupun non pemerintah 5. Bantuan Sarana/ prasarana SK PKS 1. UANG 2. BARANG 1. Kel. Masyarakat 2. LSM 3. L. Penddkn 4. L. Keagamaan 5. L Kesehatan. 1. Uang, Langsung ke penerima 2. BRG, sesuai ketentuan PPBJ SEKALIGUS BERTAHAP - di prod sendiri - Bernilai sd 50 6. Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan SK PKS 1. UANG 2. BARANG - Lemb. Pemerintah - Lemb. Non Pemerintah 1. LS ke Pengelola Keu dan Keg. ( (uang) 2. LS Kepenyedia (BRG) tahap I=70% setelah PKS di ttd., tahap II=30% jika prestasi pekerjaan mencapai sekurang2 nya 50%) Hrs ada pengelola keu dan kegiatan 7. Bantuan Lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh PA Penetapan oleh PA - SK UANG, BARANG, JASA - Perseorangan - Kel. Masyarakat - L. Pemer/ Non Pemer. LS ke penerima bant LS ke penyedia - Langsung - Bertahap PA menetapkan jenis bantuan pemerintah yang tdk termasuk 6 jenis bantuan (tahap I=25%, tahap II=25% jika I dipake 80%, , tahap III=25% jika I+II dipake 80%, tahap IV=25% , jika I+II+III dipake 80%) Jenis dan Tata Kelola Bantuan Pemerintah
  • 12. Penghargaan Uang Barang/Jasa UP LS Bendahara Penerima SK – PPK disahkan KPA Pengadaan Barang/Jasa PPK Penerima Penerima Penerima 1.Pembayaran kepada penyedia barang/jasa dilaksanakan melalui mekanisme LS 2.Pelaksanaan penyaluran pemberian penghargaan berupa barang/jasa dapat dilakukan oleh PPK atau penyedia barang/jasa sesuai kontrak/perjanjian Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 13. 1. Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh KPA. 2. Beasiswa diberikan kepada penerima yang bukan Pegawai Negeri (Non PNS) untuk pendidikan di dalam negeri atau luar negeri. Dalam hal pembayaran secara langsung kepada penyelenggara pendidikan tidak dapat dilakukan, pembayaran uang pendidikan/ kuliah dan biaya lainnya dapat dibayarkan ke rekening penerima beasiswa. Dalam hal tidak dapat dilakukan mekanisme LS, pembayaran beasiswa dapat menggunakan mekanisme UP. Beasiswa Uang Pembayaran Langsung Penyelenggara Pendidikan: 1. uang pendidikan/kuliah 2. biaya lain Penerima untuk : 1. biaya hidup 2. biaya buku/diktat 3. biaya penelitian Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 14. Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya diberikan secara periodik kepada guru atau penerima tunjangan lainnya yang bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya Uang Pembayaran Langsung Penerima Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 15. Bantuan operasional diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan. Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA Pencairan bantuan operasional dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara PPK dengan penerima bantuan operasional yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan, perjanjian kerjasama minimal memuat : 1. hak dan kewajiban kedua belah pihak; 2. jumlah bantuan operasional yang diberikan; 3. tata cara dan syarat penyaluran; 4. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan operasional sesuai rencana yang telah disepakati; 5. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; 6. sanksi; 7. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran. Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 16. Pencairan dana bantuan operasional dilakukan melalui mekanisme : 1. Pembayaran Langsung (LS); atau 2. Mekanisme Uang Persediaan. 1. Pencairan dana bantuan operasional dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap; 2. Pencairan dana bantuan operasional secara bertahap paling banyak 4 (empat) tahap 3. Penentuan pencairan dana bantuan operasional secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh KPA dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan; 4. Besaran pencairan dana bantuan operasional pada setiap tahap ditetapkan oleh KPA 5. Pencairan dana bantuan operasional pada tahap selanjutnya dilakukan setelah seluruh jumlah dana bantuan operasional yang diterima pada tahapsebelumnya telah dipergunakan paling kurang sebesar 80% PEMBAYARAN LANGSUNG
  • 17. 17 MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG Penerima Bantuan PPK PP-SPM 1. Pembayaran sekaligus atau Tahap I dilampiri: a. Rencana pengeluaran dana bantuan operasional yang akan dicairkan secara sekaligus atau bertahap; b. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; c. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) 2. Pembayaran Tahap Iselanjutnya dilampiri: a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas kebenaran belanja yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. 1. PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan dana yang diajukan penerima bantuan operasional sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah; 2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan secara sekaligus atau untuk pencairan Tahap I setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah; 3. PPK mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan Tahap II sampai dengan Tahap IV setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah; 4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan 5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut: a. Pembayaran secara sekaligus atau Tahap I dilampiri: 1) Rencana Pengeluaran dana bantuan operasional yang akan ditarik sekaligus atau bertahap; 2) Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; 3) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK; 4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). b. Pembayaran Tahap II sampai dengan Tahap IV dilampiri: 1)Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK; 2)Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap sebelumnya; 3)Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas kebenaran belanja yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
  • 18. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir Tahun Anggaran, dengan dilampiri: 1. Laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; 2. Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti-bukti pengeluarean telah disimpan; Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening kas negara kepada PPK
  • 19. 19 MEKANISME PENCAIRAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN PPK PP-SPM KPPN Bendahara Pengeluaran Pimpinan Lembaga Membuat SPP berdasarkan SK penetapan penerima bantuan Mengajukan SPM UP/TUP untuk pembayaran bantuan operasional KPPN menerbitkan SP2D UP/TUP Mengajukan permintaan dana kepada KPA KPA PPK Menguji permohonan dari Pimpinan Lembaga 1 2 3 4 5 6 SP Bayar 7 Mentransfer dana 8 Pimpinan Lembaga mempertanggungjawabkan belanja kepada BP/BPP beserta bukti pengeluaran untuk keperluan revolving KPA mengajukan dispensasi kepada : 1. Dirjen Perbendaharaan dalam hal pembayaran kepada satu penerima melebihi Rp. 50 juta; 2. Kepala Kanwil DJPB untuk penyesuaian besaran UP melampaui besaran yang telah ditentukan; 3. Kepala KPPN untuk pertanggungjawaban TUP melampaui satu bulan.
  • 20. BANTUAN SARANA/PRASARANA Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan, Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah Pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk : 1. Barang; atau 2. Uang Penyedia Barang 1 Penerima Bantuan 2 1. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; 2. PPK melakukan kontrak dengan penyedia barang Penyedia Barang dapat menyampaikan barang langsung kepada Penerima atau PPK yang menyampaikan kepada Penerima. Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS PPK BENTUK BARANG Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 21. Diberikan dengan ketentuan : 1. Barang bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh penerima bantuan; atau 2. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang dapat dilaksanakan oleh penerima bantuan. Pencairan bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK dengan penerima bantuan sarana/prasarana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan. Perjanjian Kerjasama minimal memuat : 1. hak dan kewajiban kedua belah pihak; 2. jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan/dibeli; 3. jenis dan spesifikasi barang yang akan dihasilkan/dibeli; 4. jangka waktu penyelesaian pekerjaan; 5. tata cara dan syarat penyaluran; 6. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menghasilkan/membeli barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi; 7. pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel; 8. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; 9. sanksi; 10. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan 11. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran BENTUK UANG BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
  • 22. MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI SENDIRI Pencairan Pencairan dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang, dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan SARPRAS setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; 2. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan sarana/prasarana, apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50%. Penerima Bantuan •Pengajukan permohonan pembayaran Tahap I dengan dilampiri: •perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan sarana/prasarana; •kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan sarana/prasarana. •Pengajukan permohonan pembayaran Tahap II Idengan dilampiri: •kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; •laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan sarana/prasarana. PPK •PPK melakukan pengujian permohonan pembayaran Tahap I dan Tahap II sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah •PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah •PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. •Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan PP-SPM •SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut: •Pembayaran Tahap I dilampiri: •Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; •Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK. •Pembayaran Tahap II dilampiri: •Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK; •Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
  • 23. MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG DENGAN NILAI PER JENIS BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN Penerima Bantuan PPK PP-SPM Penerima Bantuan • Penerima bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang mengajukan permohonan pencairan dana kepada PPK dengan dilampiri: • perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; dan • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan PPK • PPK melakukan pengujian permohonan yang diajukan penerima bantuan sesuai Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah • PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah • Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan PP-SPM • SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan dilampiri: • perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
  • 24. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK Penerima dana bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk uang, harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran dengan dilampiri: a. Berita Acara Serah Terima, yang memuat: 1. Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana; 2. Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian kerja sama dan; 3. Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan a. foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan; b. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan. PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dari Penerima Bantuan dan selanjutnya mengesahkan Berita Acara Serah Terima apabila telah sesuai dengan perjanjian kerjasama. BANTUAN SARANA/PRASARANA (lanjutan)
  • 25. 25 BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN GEDUNG/BANGUNAN Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan diberikan kepada Lembaga Pemerintah atau lembaga Non pemerintah. Bantuan Rehabilitasi dan/atau Pembangunan Gedung/ Bangunan dapat diberikan dalam bentuk : 1. Uang; atau 2. Barang Pemberian bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan kepada lembaga dilakukan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA. Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Barang PPK Penyedia Barang 1 Penerima Bantuan 2 1. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan Perundang- undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; 2. PPK melakukan kontrak dengan penyedia barang Penyedia Barang dapat menyampaikan barang langsung kepada Penerima atau PPK yang menyampaikan kepada Penerima. Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 26. Dalam Bentuk Uang Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dapat dilaksanakan sendiri oleh penerima Bantuan Pemerintah, bantuan dapat diberikan dalam bentuk uang. Bantuan dalam bentuk uang hanya dapat diberikan kepada lembaga penerima Bantuan Pemerintah yang telah mempunyai unit pengelola keuangan dan kegiatan. Unit pengelola keuangan dan kegiatan sekurang-kurangnya terdiri dari orang yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkan pembayaran dan melaksanakan pembayaran dan tidak saling rangkap. Penyaluran dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga melalui mekanisme LS. BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
  • 27. Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dalam bentuk uang dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK dengan unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga penerima bantuan. Perjanjian kerjasama, paling sedikit memuat: a. hak dan kewajiban kedua belah pihak; b. jumlah dan nilai rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan; c. jenis dan spesifikasi rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan; d. jangka waktu penyelesaian pekerjaan; e. tata cara dan syarat penyaluran dana; f. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jenis dan spesifikasi yang telah ditetapkan; g. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; h. sanksi; i. penyampaian laporan penyelesaian pekerjaan secara berkala kepada PPK; dan j. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.3 Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan , apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50%. BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
  • 28. Penerima Bantuan PPK PP-SPM Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang 1. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan Tahap I dengan dilampiri: a. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan. 2. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan Tahap II dengan dilampiri: a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan. 1. PPK melakukan pengujian permohonan sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. 2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis. 3. PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. 4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan. 5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut: a.Pembayaran Tahap I dilampiri: • perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK. b.Pembayaran Tahap II dilampiri: • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; • laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan. BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
  • 29. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK Penerima dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai dengan dilampiri: a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi; b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan; c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan; d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana; e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan f. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan. Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban. PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai dengan perjanjian kerjasama. BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN GEDUNG/BANGUNAN (lanjutan)
  • 30. BANTUAN LAINNYA Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA adalah bantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa yang tidak termasuk dalam Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA diberikan kepada: 1. Perseorangan; 2. Kelompok Masyarakat; 3. Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah. Pemberian bantuan lainnya kepada penerima dilakukan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA. Pemberian bantuan lainnya dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa. KPA menetapkan bantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa dengan memperhatikan sifat dan karakteristik bantuan Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 31. BANTUAN LAINNYA Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Barang PPK Penyedia Barang 1 Penerima Bantuan 2 1. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan Perundang- undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; 2. PPK melakukan kontrak dengan penyedia barang Penyedia Barang dapat menyampaikan barang langsung kepada Penerima atau PPK yang menyampaikan kepada Penerima. Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS
  • 32. BANTUAN LAINNYA Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Uang 1. Pencairan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap. 2. Penentuan pencairan secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh Kuasa PA dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan. 3. Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang yang diberikan kepada perseorangan dilaksanakan secara sekaligus berdasarkan Surat Keputusan. 4. Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat dan Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah dapat dilakukan sekaligus atau bertahap berdasarkan Surat Keputusan dan perjanjian kerjasama antara penerima bantuan dengan PPK. Perjanjian kerjasama paling sedikit memuat: a. hak dan kewajiban kedua belah pihak; b. jumlah bantuan yang diberikan; c. tata cara dan syarat penyaluran; d. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati; e. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; f. sanksi; g. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan h. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
  • 33. BANTUAN LAINNYA Penerima Bantuan PPK PP-SPM Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang 1. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan Tahap I dengan dilampiri: a. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan. 2. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan Tahap II dengan dilampiri: a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan. 1. PPK melakukan pengujian permohonan sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. 2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis. 3. PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. 4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan. 5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut: a.Pembayaran Tahap I dilampiri: • perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK. b.Pembayaran Tahap II dilampiri: • kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan PPK; • laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan.
  • 34. BANTUAN LAINNYA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK Penerima dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai dengan dilampiri: a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi; b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuan; c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan; d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana; e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan f. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan. Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban. PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai dengan perjanjian kerjasama.
  • 35. KPA bertanggung jawab atas: a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; b. Transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; dan c. Akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah. Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap: a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya; b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk perbaikan penyaluran Bantuan Pemerintah. Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 36. Pemberi Bantuan Bank/Pos Penyalur Penerima Bantuan Buka rekening Penyaluran 15 hari kalender KPPN SPM untuk penerima lebih dari 100 Bank melaporkan jika rekening penerima tidak terdapat transaksi dalam jangka waktu 30 hari sejak disalurkan 1. Perintah pembekuan sementara rekening 2. PPK melakukan penelitian 3. Perintah setor ke kas negara paling lambat 5 hari setelah hasil penelitian. 1. Bank/Pos Penyalur menyetorkan ke kas negara dana pada rekening yang tidak terdapat transaksi; 2. Penyetoran dana tsb sebagai pengembalian belanja yang memulihkan pagu DIPA Satker; 3. Bank/Pos Penyalur melaporkan ke PPK atas penyetoran dana tsb. 2 2 3 1 4 5 6 Mekanisme Bantuan Pemerintah
  • 37. 1. Penerima bantuan tidak membuat/mengajukan proposal Banpem. 2. Penerima bantuan belum menyusun proposal sesuai Petunjuk teknis Banpem. 3. Surat Permohonan Banpem belum dilengkapi data/dokumen yang ditentukan di dalam Petunjuk Teknis. 4. Proposal belum dilengkapi komponen RAB secara lengkap sesuai Petunjuk Teknis. 5. Proposal belum dilengkapi SPTJM yang sah. 6. Perubahan proposal tidak dituangkan dalam Berita Acara Addendum. 7. Perubahan RAB tidak dituangkan dalam Berita Acara Perubahan Proposal. 8. Perubahan Proposal dan RAB belum disetujui oleh PPK. Permasalahan terkait Bantuan Pemerintah
  • 38. 1. Penerima bantuan tidak menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan. 2. Terdapat pemotongan Banpem. 3. Bantuan pemerintah terlambat diterima. 4. Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan belum ada/belum dibuat. 5. Belum semua transaksi didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang sah. 6. Bukti pengeluaran/belanja belum didukung dengan kuitansi yang sah. 7. Penerima bantuan tidak melaporkan belanja yang menghasilkan aset tetap. 8. Aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak/belum dicatat dan dilaporkan sebagai BMN Dinas Pendidikan/Pemerintah Daerah. Permasalahan terkait Bantuan Pemerintah
  • 39. 9. Aset tetap yang dibeli dari bantuan pemerintah belum diberi kodefikasi sesuai ketentuan. 10.Serah terima aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak dilengkapi dengan berita acara serah terima yang sah. 11.Terdapat belanja dari Banpem belum dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. 12.Pajak yang sudah dipungut dari belanja barang/aset belum disetorkan ke Kas Negara. 13.Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen rencana anggaran biaya. Permasalahan terkait Bantuan Pemerintah
  • 40. 1. Laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum dilaporkan kepada pemberi bantuan (online/offline). 2. Format laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum/tidak sesuai dengan petunjuk teknis bantuan pemerintah. 3. Terdapat sisa dana penggunaan Banpem yang belum/tidak disetorkan ke Kas Negara. 4. Pengembalian sisa dana Banpem belum sesuai dengan ketentuan. 5. Serah terima hasil pekerjaan belum dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima. 6. Laporan kemajuan pekerjaan bantuan sarpras dan rehabilitasi gedung/bangunan dengan nilai diatas Rp100.000.000 belum disusun/belum ada. Permasalahan terkait Bantuan Pemerintah
  • 41. 1. Hasil belanja dan/atau pelaksanaan kegiatan tidak menunjang/mendukung tujuan/capaian kinerja penerima bantuan. 2. Hasil belanja dan/atau hasil pelaksanaan pekerjaan tidak dimanfaatkan sesuai peruntukan dalam proposal. 3. Hasil belanja dan/atau hasil pekerjaan tidak dapat dimanfaatkan/sudah rusak. Permasalahan terkait Bantuan Pemerintah
  • 42. 1. Penentuan Penerima Bantuan Pemerintah; 2. Pengadaan Barang/Jasa; 3. Perjalanan Dinas; 4. Kerjasama dengan Pihak Ketiga; 5. Pajak dan PNBP; 6. Monitoring/Pemantauan; 7. Gratifikasi. Temuan BPK terkait Bantuan Pemerintah