Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan batas ideal upah karyawan menggunakan analisis diskriminan ganda dengan mempertimbangkan beberapa variabel seperti anggaran produksi, nilai pasar produk, penjualan, biaya produksi, hasil produksi dan akumulasi upah. Kemudian dijelaskan persamaan dan kriteria batasan hasil perhitungan skor-Z untuk menentukan kebijakan pengupahan yang optimal atau tidak. Dilakukan simul
1. Menentukan Kriteria Upah Karyawan
(Optimal / Tidak Optimal)
by:
Mohamad Rojana Hamdan, ST., MM.
Konsultan Manajemen di LKPP, PT. Permodalan Siak, Ranti Moslem’s
Family, biMBA – AIUEO, PT. Pandu Selamat Utama, dll.
PT Solusi Bina Utama
Jl. Komarudin II No 63 Jakarta Timur
Telp: 021-83316010 atau 085881153889
Email : m_rojana_h@yahoo.com
http://1solusi4manajemen.blogspot.com
2. Prediksi Batas Ideal Upah Dengan
“Multiple Discriminant Analysis”
Diawali dengan melakukan pengujian pada sejumlah
variabel yang sebelumnya diprediksi memiliki
keterkaitan dengan pengupahan karyawan. Dan pada
akhirnya diperoleh sejumlah variabel yang terbukti
memiliki korelasi kuat dengan pengupahan karyawan,
yaitu: 1)Anggaran Anggaran Produksi; 2)Nilai Pasar
Produk; 3)Penjualan; 4)Biaya Produksi; 5)Hasil
Produksi; 6)Biaya Produksi; 7)Anggaran Biaya Tenaga
Kerja; dan 8)Akumulasi Upah.
3. Batas optimal perusahaan dalam mengupah karyawan
dapat dihitung dengan menggunakan cara “Multiple
Discriminant Analysis”. Penjabaran model
Discriminant secara umum adalah sebagai berikut:
Z-Score = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + ... + bnXn
Dan dalam hal ini berdasarkan data-data simulasi dari
sebuah perusahaan manufaktur (PT. XYZ) dapat
dihasilkan persamaan “Multiple Discriminant
Analysis” sebagai berikut:
Z-Score = 0.75X1 + 0.49X2 + 1.88X3 + 0.49X4
4. Batasan Kriteria
Percobaan atas model Z-Score ini menghasilkan
batasan kriteria sebagai berikut:
Z-Score > 3.00, perusahaan tergolong optimal dalam
melakukan kebijakan pengupahan.
2.00< Z-Score <3.00 perusahaan tergolong pada tingkat
kritis atau mid point yang artinya bisa dikatakan dalam
kondisi “abu-abu” (grey area) dalam melakukan
kebijakan pengupahan.
Z < 2.00, perusahaan tergolong tidak optimal dalam
melakukan kebijakan pengupahan. Dalam hal ini
pengupahan akan dirasakan sangat membebani kondisi
perusahaan.
5. Simulasi
Adapun hasil Perhitungan simulasi Z-Score di PT. XYZ adalah
Kondisi I, Ketika upah minimum Karyawan Rp 1.000.000,00 diperoleh hasil:
Dari hasil analisis terlihat nilai Z-Score = 3.00, perusahaan tergolong optimal
dalam melakukan kebijakan pengupahan.
6. Simulasi
Adapun hasil Perhitungan simulasi Z-Score di PT. XYZ adalah
Kondisi II, Ketika upah minimum Karyawan Rp 2.300.000,00 diperoleh hasil:
Dari hasil analisis terlihat nilai Z-Score = -1.05, perusahaan tergolong tidak
optimal dalam melakukan kebijakan pengupahan. Dalam hal ini pengupahan
akan dirasakan sangat membebani kondisi perusahaan. Jika dibiarkan bisa
dipastikan perusahaan akan ditutup dalam jangka waktu tertentu. Jadi jika
ditemui kondisi seperti ini pihak manajemen perlu segera melakukan
pembenahan.
7. Simulasi
Adapun hasil Perhitungan simulasi Z-Score di PT. XYZ adalah
Kondisi III, Ketika upah minimum Karyawan Rp 1.000.000,00 namun para
karyawan bisa bekerja dengan optimal sehingga biaya “over time” bisa ditekan
sehingga diperoleh hasil:
Dalam keadaan seperti ini terlihat terjadi peningkatan nilai Z-Score dari 3.00
menjadi 3.59, perusahaan tergolong optimal dalam melakukan kebijakan
pengupahan.
8. Perlu Untuk Dipahami...
Dalam hal ini pihak manajemen perusahaan dalam
membuat dan menerapkan kebijakan pengupahan
perlu melakukan pengkajian yang tepat dan empiris
(berdasarkan perhitungan yang bisa dibuktikan) agar
terhindar dari kekeliruan yang kelak akan
menyulitkan perusahaan.
Apalagi dalam upaya memenuhi desakan akibat
tuntutan kenaikan UMR dari para karyawan. Lakukan
komunikasi yang baik antara pihak manajemen
dengan perwakilan karyawan sehingga tercapai
keseimbangan dan saling pengertian.
9. Jadi Menentukan Kriteria Upah Karyawan
Ideal atau Tidak Ideal... Mudah Kan???
Namun Jika Masih Membingungkan dan Memerlukan Jasa Kami
Silahkan Menghubungi Kami....
Mohamad Rojana Hamdan, ST., MM.
PT Solusi Bina Utama
Jl. Komarudin II No 63 Jakarta Timur
Telp: 021-83316010 atau 085881153889
Email :m_rojana_h@yahoo.com atau solusibinautama@live.com
http://1solusi4manajemen.blogspot.com