Dokumen tersebut membahas tentang biaya standar yang meliputi definisi biaya standar dan harga pokok standar, analisis varian bahan baku, tenaga kerja dan overhead, serta penjurnalan varian bahan baku dan tenaga kerja. Dokumen ini juga menjelaskan cara penentuan harga pokok standar yang mencakup biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan tarif biaya overhead pabrik standar.
2. Definisi Standard Product Costing
01
Analisis Varian bahan baku, tenaga
kerja, dan overhead
02
Menjurnalkan varian bahan baku dan
tenaga kerja
03
Topik Pembahasan
3. Biaya yang diwajibkan pada saat melakukan proses produksi dan
biasanya dilakukan selama satu periode waktu dinamakan dengan biaya produksi.
Menurut Mulyadi, (2015) menyatakan bahwa jumlah biaya yang telah
dianggarkan di awal untuk dikeluarkan saat melakukan pembuatan produk atau
sebagai pembiayaan atas kegiatan tertentu dengan mempertimbangkan efisiensi
dan beberapa unsur lain dinamakan sebagai biaya standar.
A. Definisi Standard
Product Costing
4. Dapat disimpulkan bahwa Biaya Standar (Standard Cost) adalah biaya
yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk
membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dengan
asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain dalam keadaan normal.
Sedangkan Harga Pokok Standar (Standard Costing) adalah
pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa tertentu yang ditentukan di
muka dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk mengolah satu
satuan produk atau jasa tertentu.
5. Manfaat Harga Pokok Standar :
1. Perencanaan dan Penyusunan anggaran
2. Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi
pengembangan produk dan lain sebagainya
3. Pengendalian biaya
4. Menilai hasil pelaksanaan
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya
6. Menerapkan MBO
7. Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke produk selesai dan
persediaan produk dalam proses
8. Menekan biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur
akuntansi
9. Menyajikan laporan biaya dengan cepat
6. B. Analisis Varian Bahan Baku, Tenaga
Kerja, dan Overhead
Samryn (2012) mendefinisikan suatu selisih biaya berupa harga dan
kuantitas antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya dinamakan dengan varian.
Menurut Mulyadi (2015) varian adalah biaya standar yang terjadi karena
kesalahan atas biaya sesungguhnya.
Jenis-jenis Standar :
1. Standar Teoritis (Theoretical Standard)
2. Standar Dasar (Basic Standard)
3. Standar Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai (Normal Standard)
7. Cara Penentuan Harga Pokok Standar
Harga pokok standar menyangkut biaya produksi standar, yaitu meliputi :
1. Biaya Bahan Baku Standar
a. Harga Bahan Baku Standar
b. Kuantitas Bahan Baku Standar
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
a. Tarif upah langsung standar
b. Jam kerja langsung standar
3. Tarif Biaya Overhead Pabrik Standar
8. 1. Bahan Baku
a. Menetapkan standar biaya bahan baku
Untuk memproduksi 249.600 unit plywood jumlah
beban bahan baku yang digunakan perusahaan yaitu
senilai Rp. 15.600.000.000 terdiri atas kayu sengon
yang terbagi menjadi 2 macam yaitu kayu sengon
dengan diameter 100 cm dan kayu sengon dengan
diameter 130 cm dengan perincian berikut :
C. Jurnal Varian Bahan Baku dan Tenaga
Kerja
9. Tabel 1. Jumlah Biaya Bahan Baku Standar Tahun 2021
Sumber: Data Diolah, 2022
Jenis Harga Jumlah Biaya
KS
100
cm
Rp 675.000 Rp 8.100.000.000
KS
130
cm
Rp 625.000 Rp 7.500.000.000
Total Rp 1.245.000 Rp15.600.000.000
10. Tabel 1, memperlihatkan bahwa dalam memproduksi plywood dengan
kuantitas sebesar 24.000 dan harga yang distandarkan per unit sebesar Rp
650.000/unit.
b. Realisasi Biaya Produksi
c. Tabel 2. Jumlah Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Tahun 2021
11. Sumber: Data Diolah, 2022
Jenis Harga Jumlah Biaya
KS
100
cm
Rp 635.000 Rp 8.001.000.000
KS
130
cm
Rp 610.000 Rp 7.686.000.000
Total Rp 1.245.000 Rp15.687.000.000
12. Tabel 2, memperlihatkan bahan baku langsung untuk memproduksi
plywood terdapat 2 macam jenis kayu sengon dengan jumlah biaya bahan
baku yang digunakan periode tahun 2021 adalah sebesar Rp.
15.687.000.000 dengan kuantitas 25.200 dan harga yang distandarkan
sebesar Rp 622.500/unit.
d. Menghitung Analisis Varians
Untuk lebih jelas mengenai selisih diatas, berikut adalah beberapa
metode yang digunakan mulai dari metode satu, metode dua dan metode
tiga.
13. 1) Metode Satu Selisih
ST = (HSt x KSt) - (HS x KS)
= (Rp 650.000 x 24.000) - (622.500 x 25.200)
= (Rp 15.600.000.000 - Rp 15.687.000.000)
= Rp 87.000.000
2) Metode Dua Selisih
(a) Selisih Harga
SH = (HSt - HS) x KS
= (Rp 650.000 - Rp 622.500) x 25.200
= Rp 27.500 x 25.200
= Rp 693.000.000
14. (b) Selisih Kuantitas
SK = (KSt – KS) x HSt
= (24.000 – 25.200) x Rp 650.000
= 1200 x Rp 650.000
= Rp 780.000.000
3) Model Tiga Selisih
(a) Selisih Harga
SH = (HSt – HS) x KSt
= (Rp 650.000 – Rp 622.500) x 24.000
= Rp 27.500 x 24.000
= Rp 660.000.000
15. (b) Selisih Kuantitas
SK = (KSt – KS) x HSt
= (24.000 – 25.200) x Rp 650.000
= 1200 x Rp 650.000
= Rp 780.000.000
(c) Selisih Harga Kuantitas
SHK = (HSt - HS) x (KSt - KS)
= Rp (650.000 - Rp 622.500) x (24.000–25.200)
= Rp 27.500 x 1.200
= 33.000.000
16. 2. Tenaga Kerja
a. Menetapkan standar biaya tenaga kerja
Jam kerja langsung standar yang diterapkan yaitu sebesar 2.496
jkls dengan jumlah tenaga kerja 65 menghasilkan 162.240 jam
standar kerja langsung. Adapun maksudnya sasaran produksi yang
seharusnya dicapai sebesar 162.240 jam jika dihitung berdasarkan
standar jam kerja langsung selama 1 tahun.
Tabel 3. Jumlah BTKL Standar Tahun 2021
Total BTKL
(Rp)
/ tahun TUS/per Jam
Rp
1.593.866.04
0
162.240
jam
Rp 9.824/jam
17. UD Banggle Sengon Barokah Kediri menargetkan standar biaya
pekerja(upah) langsung pada periode 2021 senilai Rp 9.824 per jam kerja
langsung. Maka arti dari penjelasan tersebut adalah karyawan akan
mendapatkan upah dari kegiatan produksinya sebanyak Rp. 9.824 per
jam.
(b) Realisasi biaya tenaga kerja
Jam kerja langsung sesungguhnya telah diterapkan adalah sebanyak 2.808
jkl dengan jumlah tenaga kerja 63 menghasilkan 162.240 jam kerja
langsung sebenarnya sebesar 176.904 jam kerja langsung yang berarti
target atas produksi adalah 176.904 jam kerja sesungguhnya selama 1.
18. Tabel 4. Jumlah BTKL Sesungguhnya Tahun 2021
UD Banggle Sengon Barokah Kediri telah mengatur penetapan standar
tarif upah langsung periode 2021 sebanyak Rp 8.333 per jam kerja
langsung. Maka, dalam menjalankan proses produksi akan mendapatkan
upah sebanyak Rp. 8.333 per jam.
Total Biaya
BTKL (Rp)
/ tahun TUS
(Rp)
Rp
1.474.200.00
0
176.904
Jam
Rp
8.333/ja
m
19. 3. Overhead Pabrik
Biaya yang memberikan pengaruh secara tidak langsung pada proses
produksi disebut dengan biaya overhead. Biaya overhead pabrik yang
diperhitungkan dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu Biaya overhead
pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap perinciannya yaitu:
Tabel 5. Overhead Pabrik Standar Tahun 2021
BOP Variabel Rp 1.924.300.000
BOP Tetap Rp 313.000.000
Total BOP Rp 2.237.300.000
20. Tarif Biaya Overhead Pabrik Standar terdiri atas tarif yaitu sebagai berikut :
a. Tarif BOP Standar Variabel
=
Standar BOP Variabel
Jumlah Jam Kerja Langsung Standar
Rp 1.924.300.000
= 2496 jkl
= Rp 770.953 per jkl
=
=
b. Tarif BOP Standar Tetap
Standar BOP Tetap
Jumlah Jam Kerja Langsung Standar
Rp 313.000.000
2496 jkl
=Rp 125.400 per jkl
21. CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Eliana Delacour
Thanks