Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang prosedur pengujian angka jam pada transformator tiga fasa. Terdapat beberapa metode untuk menentukan angka jam, yaitu dengan menganalisis gambar rangkaian, membaca data sheet, perhitungan kombinasi vektor tegangan, dan pengukuran menggunakan osciloskop. Prosedur meliputi persiapan alat ukur, penyambungan rangkaian, pengukuran tegangan terminal, dan identifikasi angka jam berdasarkan tabel
1. PROSEDUR PENGUJIAN ANGKA JAM
1.1 Tujuan Percobaan
• Mengetahui bagaimana cara menentukan angka jam trafo 3 phasa.
• Mengetahui cara menentukan angka jam dengan 2 metode.
• Menunjukkanperbedaanfasaantarasisi HV dan LV
1.2 Landasan Teori
Vektor tegangan primer dan sekunder sebuah transformator sangat
tergantung pada cara penyambungankumparan pada trafo tiga fasa. Pada
transformer tiga fasa arah tegangan menimbulkan perbedaan fasa. Arah dan
besar perbedaan fasa tersebut menyebabkan adanya berbagai kelompok
hubungan pada transformator. Untuk penentuan kelompok hubungan ini
dipergunakan tiga jenis tanda atau kode, yaitu :
• Tanda Kelompok sisi tegangan tinggi terdiri atas kode R, S, dan T.
• Tanda Kelompok sisi tegangan rendah terdiri atas kode r, s, dan t.
1 |
2. Proses terbentuknya GGL (e)
Angka jam menyatakan bagaimana letak sisi kumparan tegangan tinggi
terhadap sisi tegangan rendah. Jarum jam panjang dibuat selalu menunjuk
angka 12 dan berimpit dengan Vektor TT tegangan tinggi. Letak Vektor
tegangan rendah TH menunjukkan arah jarum jam pendek. Sudut antara
jarum jam panjang dan pendek adalah pegeseran antara vektor tegangan
tinggi dengan tegangan rendah (V dan v).
Dalam menentukan Angka Jam Trafo 3 Phasa terdapat lima macam metode
yaitu :
1. Analisa arus dari gambar rangkaian trafo 3 phasa.
2 |
3. 2. Membaca tabel pengukuran dari datasheet trafo (buku TERCO)
3. Perhitungan kombinasi GGL HV & LV.
4. Pengukuran menggunakan Osciloscope
5. Tabel Kebenaran DC
Metode 1: Analisa arus dari gambar rangkaian trafo 3 phasa.
3 |
4. 1. Menghubungkan TERMINAL R-r’ sebagai referensi
2. Menentukan arah GGL pada setiap lilitan HV dan LV
3. Lukissebuahlingkaranmenyerupai jam denganangka 0-12
4. Gambarhubungansisitegangantinggiyaitusegitiga (hubungan DELTA)
sedemikianrupasehinggafasa Rberadapadaangka 12 atausebagaiacuan.
5. Lukisselanjutnyasisiteganganrendahberupabintang( hubungan
BINTANG) denganmenempatkansecaratepatletakfasar,s,t.
6. Angka jam adalahpergeseranantarafasategangantinggi
Rdanfasateganganrendah r yang dinyatakandalam jam,
sehinggamenunjukkanbahwaterdapatperbedaanfasa 5 x 30° atau
150°antarafasa V danfasa v.
Metode 2:Membaca tabel pengukuran dari data sheet trafo (buku TERCO).
KELOMPOK JAM HUBUNGAN TEGANGAN
0 Tt < St = Ts > Tt < RS
1 Tt < St>Ts =Tt < RS
2 Tt < St> Ts <Tt < RS
3 Tt < St>Ts <Tt > RS
4 |
6. Berikutiniadalahrumuspendekatandarimetodeanalisa perhitungan kombinasi GGL
HV & LV
Denganapitan :U-u, tegangan = E-e volt
: U-v, = volt
: V-u, = volt
: V-v = E-e volt
Persamaan angka jam 5: U-u = E + 0,87 e volt
U-v = E + 0,87 e volt
V-u = E volt
V-v = E + 0,87 e volt
1.3 Alat dan Bahan
1) Volt meter 1 buah
2) Kabel Jepit secukupnya
3) Kabel Banana secukupnya
6 |
7. 4) Trafo 3 Fasa127/231V 5 kVA 1 buah
1.4 Prosedur Percobaan
1. Tentukan alat percobaan dancekkondisisemuaalat.
2. Semua peralatan dirangkai sesuai dengan gambar percobaan diatas.
3. Supplay tegangan sebesar 220 V (V line-line) dimasukkan pada
rangkaian percobaan.
4. Tegangan pada terminal: T-t, S-t, T-s, S-s, S-T dan R-S diukur.
5. Tentukan angka jam transformator 3 phasa tersebut dengan melihat
tabel kelompok angka jam.
6. Catat hasil percobaan
7. Analisa hasil percobaan
7 |