SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Perkembangan
Iptek Indonesia
periode
1960-1970
Maulana Akbar
Disampaikan pada Forum Iptekin
8 Oktober 2020
Profil Penyaji
Maulana Akbar
Menyelesaikan Pendidikan tinggi pada bidang Statistika (S.Si) di
Universitas Padjadjaran (Indonesia) pada tahun 2013 dan Master of
Policy and Applied Social research (MPASR) di Macquarie University
(Australia) pada tahun 2019. Sejak tahun 2015 menjadi Peneliti pada
bidang Kebijakan iptek pada Pusat Penelitian Kebijakan dan
Manajemen Iptekin (P2KMI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) dan bergabung pada kelompok penelitian SDM Iptek hingga kini.
Linimasa Perkembangan Teknologi Dunia
tahun 1960-1970
1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970
Apollo 11
Luna 9
Yuri
Gagarin
Laser
Optik
Kaset
Audio
Game
Console
Barcode
Computer
Mouse
LED DRAM
UNIX
Cordless
Tools
Comm.
Satellite
Fiber
Optic
Arpanet
Antariksa
Teknologi
Medis
Operasi
Bypass
Transp.
Jantung
Transp.
Liver
Weather
Satellite
Obat
Valium
BASIC
language
Compact
Disc
Smoke
Detector
ATM
Calculator
Saku
Statistik Indonesia tahun 1960-1970
-
50,000,000.00
100,000,000.00
150,000,000.00
200,000,000.00
250,000,000.00
300,000,000.00
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030
Populasi
Rasio Kelahiran
5.66 anak (1960) - 5.74 anak
(1970)
2.33 anak (2018)
Sumber: Worldbank, BPS, UN, Bappenas, Dikti
Harapan Hidup
46.64 tahun (1960) – 52.55
tahun (1970)
71.5 tahun (2018)
PDB
5.6 juta USD (1967) –
9.1 juta USD (1970)
1.119 triliun USD
(2019)
0
20
40
60
80
100
120
1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968
Jumlah Total Tanpa Minyak Bumi
Nilai Ekspor
USD
167,53
milyar
(2019)
Lulusan Universitas (1967) 24 Universitas
Negeri
Bidang Eksakta:11.050
Bidang Non-Eksakta: 9.345
Bidang Keguruan:1.437
Total :21.832
2017 terdapat 3.276 PT dengan 122 PTN
190rb dosen
Gejolak Sosial & Politik di Indonesia tahun
1960-1970
1968 Transisi Orde Lama ke Orde Baru
1962 Akhir Pemberontakan DI/TII
1961-62 Operasi Trikora
1965-66 Pembantaian Simpatisan PKI
1965 G30S/PKI
Awal 60an. Pembangunan Proyek2
besar di Jakarta
Beberapa Tokoh Iptek Nasional 1960-1970
Prof. Dr. Sarwono
Prawirohardjo
Ketua MIPI, IDI, LIPI.
Prof. Dr. Ir. R. M.
Soemantri Brodjonegoro
Rektor ITB 1959, Rektor
UI 1964-73, Mentri
Pertambangan 1967-73,
Mentri Kebudayaan dan
Pendidikan 1973.
Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Antropolog. Deputy IPSK
Pertama.
Prof. Dr. Koentjaraningrat
Guru Besar UGM, Deputy IPA LIPI, Direktur
Lembaga Biologi Nasional, Direktur
Lembaga Ekologi Nasional
Thayeb Mohammad Gobel
Pelopor industri elektronik di
Indonesia. Pada tahun 1964
sudah berhasil menjual 1 juta
radio transistor merek Tjawang.
Membuat TV asli Indonesia
untuk Asian Games 1962
Prof.Sedyatmo
Menemukan Konstruksi
Cakar Ayam pada tahun
1962.
Tjio Joe Hin
Tahun 1962 ia diberikan
penghargaan oleh John F
Kennedy atas penelitian
tentang disabilitas. Orang
pertama yang berhasil
menemukan jumlah
kromosom sebanyak 23.
Penemuan Penting pada 1960-1970 (1)
Prof.Sedyatmo
Penemuan Penting pada 1960-1970 (1)
Tahun 1962 World Health Organization
(WHO) memasukanya daftar panel ahli
pada bidang Serology and Laboratory
Aspects. Menemukan Vaksin Cacar.
Biskuit untuk TNI.
Prof.Dr. Sri Umijati
Menemukan Parasit khusus di
Nusa Tenggara
Balai Penelitian Pertanian Bogor
Melahirkan varietas padi, dengan jenis Jelita (1955), Dara
(1960), Sinta (1963), dan Batara (1965).
Melalui kerja sama dengan IRRI (Internasional Rice
Research InstituteI), merilis dua galur unggul PB-8 (1967)
dan PB-5 (1968)
Perkembangan Lembaga Riset
Dibawah Departemen Universitas Diluar Departemen
mission-oriented
Memecahkan persoalan
teknis masing-masing
depatermen
Tiga Kategori Universitas
1. Universitas Muda
2. Universitas Madya
3. Universitas Pembina
Hanya Universitas
Pembina yang diharapkan
melakukan riset dasar dan
terapan sesuai tridarma
universitas dan persoalan
masyarakat
1. Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI)
2. Badan Tenaga Atom Nasional
(BTAN)
3. Lembaga Administrasi Negara
(LAN)
4. Biro Pusat statistik (BPS)
Sumber: Bappenas, 1969
Perkembangan Lembaga Riset: dari OSR ke LIPI
Majelis Ilmu Pengetahuan
Indonesia (MIPI)
Dibentuk melalui UU Nomor 6 Tahun
1956. Tugasnya adalah
membimbing perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
memberi pertimbangan kepada
pemerintah dalam hal kebijaksanaan
1956
Departemen Urusan
Riset Nasional
(DURENAS)
1962
Lembaga Riset Nasional
(LEMRENAS)
1967
1966
Pembubaran LEMRENAS +
Pembentukan LIPI (MPRS No.
18/B/1967)
1945-1956
Organization for Scientific Research
(OSR) rencana pembentukan
Indonesian Academyof Sciences (OSR
News 1950)
Perkembangan Lembaga Riset: LIPI
Struktur Organisasi LIPI tahun 1967 (Keputusan Presiden No.128 Tahun.1967), Kliping Berita LIPI 1968
Presiden
Sekretaris LIPI
Dewan Pembina Ilmu
Pengetahuan Indonesia Ketua LIPI
Deputy Ketua Bidang
Ilmu Pengetahuan
Alam
Deputy Ketua Bidang
Teknologi
Deputy Ketua Bidang
Ilmu Pengetahuan
Sosial dan
Kemanusiaan
1. Lembaga Biologi Nasional
2. Lembaga Geologi dan
Pertambangan Nasional
3. Lembaga Kanker Nasional
1. Lembaga Kimia Nasional
2. Lembaga Fisika Nasional
3. Lembaga Metallurgi Nasional
4. Lembaga Elektroteknika Nasional
5. Lembaga Instrumentasi Nasional
6. Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional
1. Lembaga Ekonomi dan
Kemasyarakatan Nasional
2. Lembaga Research
Kebudayaan Nasional
Arah Perkembangan Iptek Indonesia
Naskah Pidato Presiden Soeharto (21 Oktober 1967)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
“Saudara-saudara dapat mengerahkan segala means yang ada untuk
mengkonsolidasikan segala sesuatu jang telah kita miliki dan dapat
mendapatkan penemuan-penemuan baru yang meskipun sederhana tetapi
langsung memenuhi kebutuhan rakyat sesuai dengan pola kebijaksanaan
Pemerintah, misalnya dibidang peningkatan produksi pangan, seperti
mendapatkan cara-cara bertanam padi yang lebih baik, penyediaan bibit-bibit
unggul, pengawetan, pencegahan dan pemberantasan hama dan lain
sebagainya.“
Presiden Soeharto
Pelantikan Dewan Pembina dan Ketua LIPI, Istana Negara, 21 Oktober 1967
Arah Perkembangan Iptek Indonesia
Research dan Kebidjaksanaan Nasional Iptek tahun 1968
Prioritas Riset materiele welvaart / Kesejahteraan Materil
Prasyarat
1) Science literacy -> popularisasi science
2) Ilmu Bumiputera/Indigenous science -> adaptive
research. Namun perlu ada laboraturium yang baik,
majalah ilmiah, memperkuat jaringan, dokumentasi
ilmiah, memperbaiki system Pendidikan SD-PT
Berdasarkan wanwanca Kompas dengan Dr. Sarwono (20 Nopember 1968)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
1) Penyelidikan Sumberdaya alam
2) Masalah Penduduk
3) Kesehatan
4) Industri
5) Penelitian Manusia
6) Moderinisasi Indonesia
7) Komunikasi dan penyelidikan laut
Prioritas Riset
Arah Perkembangan Iptek Indonesia
Research dan Kebidjaksanaan Nasional Iptek tahun 1968
Berdasarkan wanwanca Kompas dengan Dr. Sarwono (20 Nopember 1968)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
a. Research worker (jangan) terpaksa jadi pekerja administrasi
(a) Peraturan P.G.P.N `61 merugikan Peneliti. (maks F-5/F-6)
(b) Peneliti menjadi tidak fokus karena urusan administrasi
b. Kebutuhan National Science Policy
a) Tujuan: untuk menumbuhkan potensi iptek nasional untuk keilmuan dan pembangunan
nasional
b) GERD minimal 1 %, dan dianjurkan 2-3%.
c. (Memperkecil) jurang antara laboratorium-konsumen, dimana aktivitas riset dapat
digambarkan sebagai:
a. Basic invention 5-10%
b. Engineering 10-20 %
c. Tooling 40-60 %
d. Marketing 10%-25%
d. Kerjasama Internasional Mutlak.
Masalah
Arah Perkembangan Iptek Indonesia
Masalah umum tenaga riset
1) Masalah ekonomi bagi tenaga riset
2) Belum adan penghargaan yang layak bagi tenaga
riset
3) Kekurangan tenaga riset di berbagai sektor
Sumber: Bappenas
Replita I Buku II Bab XVI : Penelitian dan Pengembangan Statistik (1969-1974)
Replita I bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian
Masalah umum riset
1) Berkurangnya penerbit buku dan majalah
ilmiah -> (i) berkurangnya jumlah riset (ii)
mahalnya biaya percetakan.
2) Tidak ada badan pemerintah sebagai pusat
data dan informasi ilmiah
3) Sejak 1958 Tidak ada penambahan alat ilmiah
4) Tidak tersedia devisa untuk pembelian bahan aus.
5) Perawatan dan perbaikan alat ilmiah.
Pameran Research di Indonesia Tahun
1965 di Gedung Pora, Jakarta
Banyak Research yang tidak bisa menjadi
inovasi karena kesulitan anggaran
Arah Perkembangan Iptek Indonesia
Sektor Utama
Sumber: Bappenas
Replita I Buku II Bab XVI : Penelitian dan Pengembangan Statistik (1969-1974)
Replita I bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian
a. Intensifikasi/ekstensifikasi pertanian, peternakan,
perkebunan dan eksploitasi hutan.
b. Pembangunan industri agraria.
c. Pembangunan industri ringan.
d. Pembangunan industri sedang jang dapat menundjang
keperluan tersebut pada a, b, dan c diatas.
e. Pembangunan prasarana dan perhubungan.
f. Merentjanakan industri berat untuk tahap landjutannja.
Pengarahan dan Fokus
a. Rehabilitasi lembaga riset yang sudah ada
b. Pembinaan tenaga ilmiah dan teknisi
c. Perluasan bidang komunikasi dan informasi dalam
bidang iptek.
d. Alat-alat ilmiah
e. Pengembangan Statistik -> pertanian, penduduk,
industry, perdagangan, desa
Fungsi Sentral LIPI 1968-1970
• 27-31 Mei 1968 Workshop on Food Kerjasama dengan National Academy
of Science (NAS) dengan tujuan memberikan rekomendasi pada
pemerintah, teruma untk replita I dalam hal ketahanan pangan.
• Masuk menjadi anggota badan ilmiah internasional di International
Council of Scientific Unions (ICSU), International Union of Geodesy and
Geophysics (UGGI), Special Committee on Oceanic Research (SCOR),
International Geographical Union (IGU ), Committee on Space Research
(COSPAR), International Federation for Docmnentation (FID), Pan Indian
Ocean Science Asaociation (PIOSA), Pasific Science Association (PSA),
International Biological Programme.
• Mengikuti Konfrensi FID ke-33 di Tokyo untuk bekerjasama dalah hal
dokumentasi ilmiah, mempelajari, mengorganisir, menerapkan praktek-
prakte dokumentasi.
• Lembaga Research Kanker Nasional mencapai Transplantasi yang ke-100
• Lembaga Elektronika Nasional (LEN) melakukan pengembangan dalam
pembuatah Transistor, Dioda, Resistor, dan Kapasitor.
• 8 Orang peneliti asing bekerja di LIPI
Kebijakan Negara lain pada periode 1960-
1970
Penciptaan penelitian berpusat
pada lembaga penelitian yang
dikelola negara, sedangkan
pengembangan oleh chaebol dan
beberapa perusahaan menengah.
Peran universitas masih lemah.
MOST & KIST
(Campbell, 2012)
Revolusi yang Kacau Balau.
Walaupun terjadi gojolak politik
dan stagnan ekonomi, China
tetap melakukan pengujian
senjata nuklir tahun 1964,
setelahnya senjata balistik dan
satelit. Membeli impor teknologi
besar2an.
(Campbell, 2013)
Memfasilitasi impor teknologi
dan beralih untuk
mempromosikan litbang
domestik – keringanan pajak,
subsidi, kontrak penelitian untuk
litbang swasta.
(Goto, A., & Wakasugi, R.,
1987)
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Widuri Aja
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...yasirmaster web.id
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfKusmiati
 
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidupPdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidupricari kamal
 
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IV
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IVRPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IV
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IVKusmiati
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARA
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARALKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARA
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARAKusmiati
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanwt_19_88
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guruAlby Alyubi
 
FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
FORMAT KISI-KISI SOAL.docxFORMAT KISI-KISI SOAL.docx
FORMAT KISI-KISI SOAL.docxmalla bora
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunanhanakamilah4
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxMedysaRahmah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Agnes Yodo
 
Rpp sejarah-kelas-xi-wajib
Rpp sejarah-kelas-xi-wajibRpp sejarah-kelas-xi-wajib
Rpp sejarah-kelas-xi-wajibDzulfadhli SPd
 

What's hot (20)

Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdf
 
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidupPdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
 
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IV
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IVRPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IV
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMESTER IV
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARA
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARALKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARA
LKS CORAK KEHIDUPAN MSYARAKAT PRA AKSARA
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Peta konsep ptk
Peta konsep ptkPeta konsep ptk
Peta konsep ptk
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
FORMAT KISI-KISI SOAL.docxFORMAT KISI-KISI SOAL.docx
FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
 
Bidang ipa
Bidang ipaBidang ipa
Bidang ipa
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Lkpd daring
Lkpd daringLkpd daring
Lkpd daring
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
Rpp sejarah-kelas-xi-wajib
Rpp sejarah-kelas-xi-wajibRpp sejarah-kelas-xi-wajib
Rpp sejarah-kelas-xi-wajib
 

Similar to PERKEMBANGAN IPTEK INDONESIA 1960-1970

Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptekrendrafauzi
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfArdiansyahArdiansyah78
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfFitriaEtikaPuri
 
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatPendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatShahrizzat Md Sukor
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptx
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptxPPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptx
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptxCitraResmiHayuningty1
 
perkembangan teknologi
perkembangan teknologiperkembangan teknologi
perkembangan teknologiDilaytuzzahrok
 
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptx
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptxPPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptx
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptxArifaturrahmanArifat
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniUFDK
 
materi ppkn bab kelas 12 3 keshawa.pptx
materi ppkn bab kelas 12  3 keshawa.pptxmateri ppkn bab kelas 12  3 keshawa.pptx
materi ppkn bab kelas 12 3 keshawa.pptxKeshawaParikesitw
 
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfBab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfagus mulanto
 
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Albaar Rubhasy
 
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfbahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfDeviWirianti
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
PRESENTASI KELOMPOK 1.ppt
PRESENTASI KELOMPOK 1.pptPRESENTASI KELOMPOK 1.ppt
PRESENTASI KELOMPOK 1.pptHeri Susanto
 

Similar to PERKEMBANGAN IPTEK INDONESIA 1960-1970 (20)

Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptek
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatPendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
 
Bab 5 XII IPA (Sejarah)
Bab 5 XII IPA (Sejarah)Bab 5 XII IPA (Sejarah)
Bab 5 XII IPA (Sejarah)
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptx
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptxPPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptx
PPKn SMA PPKN SMA PPKN SMA PPKN SMA.pptx
 
Isbd power point klmpok 5
Isbd power point klmpok 5Isbd power point klmpok 5
Isbd power point klmpok 5
 
perkembangan teknologi
perkembangan teknologiperkembangan teknologi
perkembangan teknologi
 
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptx
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptxPPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptx
PPKN Bab 3 Kelas XII Kurikulum 2013.pptx
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
 
materi ppkn bab kelas 12 3 keshawa.pptx
materi ppkn bab kelas 12  3 keshawa.pptxmateri ppkn bab kelas 12  3 keshawa.pptx
materi ppkn bab kelas 12 3 keshawa.pptx
 
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfBab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
 
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfbahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
PRESENTASI KELOMPOK 1.ppt
PRESENTASI KELOMPOK 1.pptPRESENTASI KELOMPOK 1.ppt
PRESENTASI KELOMPOK 1.ppt
 
Assignment 12 (teamwork)
Assignment 12 (teamwork)Assignment 12 (teamwork)
Assignment 12 (teamwork)
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (12)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

PERKEMBANGAN IPTEK INDONESIA 1960-1970

  • 2. Profil Penyaji Maulana Akbar Menyelesaikan Pendidikan tinggi pada bidang Statistika (S.Si) di Universitas Padjadjaran (Indonesia) pada tahun 2013 dan Master of Policy and Applied Social research (MPASR) di Macquarie University (Australia) pada tahun 2019. Sejak tahun 2015 menjadi Peneliti pada bidang Kebijakan iptek pada Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptekin (P2KMI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan bergabung pada kelompok penelitian SDM Iptek hingga kini.
  • 3. Linimasa Perkembangan Teknologi Dunia tahun 1960-1970 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 Apollo 11 Luna 9 Yuri Gagarin Laser Optik Kaset Audio Game Console Barcode Computer Mouse LED DRAM UNIX Cordless Tools Comm. Satellite Fiber Optic Arpanet Antariksa Teknologi Medis Operasi Bypass Transp. Jantung Transp. Liver Weather Satellite Obat Valium BASIC language Compact Disc Smoke Detector ATM Calculator Saku
  • 4. Statistik Indonesia tahun 1960-1970 - 50,000,000.00 100,000,000.00 150,000,000.00 200,000,000.00 250,000,000.00 300,000,000.00 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 Populasi Rasio Kelahiran 5.66 anak (1960) - 5.74 anak (1970) 2.33 anak (2018) Sumber: Worldbank, BPS, UN, Bappenas, Dikti Harapan Hidup 46.64 tahun (1960) – 52.55 tahun (1970) 71.5 tahun (2018) PDB 5.6 juta USD (1967) – 9.1 juta USD (1970) 1.119 triliun USD (2019) 0 20 40 60 80 100 120 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 Jumlah Total Tanpa Minyak Bumi Nilai Ekspor USD 167,53 milyar (2019) Lulusan Universitas (1967) 24 Universitas Negeri Bidang Eksakta:11.050 Bidang Non-Eksakta: 9.345 Bidang Keguruan:1.437 Total :21.832 2017 terdapat 3.276 PT dengan 122 PTN 190rb dosen
  • 5. Gejolak Sosial & Politik di Indonesia tahun 1960-1970 1968 Transisi Orde Lama ke Orde Baru 1962 Akhir Pemberontakan DI/TII 1961-62 Operasi Trikora 1965-66 Pembantaian Simpatisan PKI 1965 G30S/PKI Awal 60an. Pembangunan Proyek2 besar di Jakarta
  • 6. Beberapa Tokoh Iptek Nasional 1960-1970 Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo Ketua MIPI, IDI, LIPI. Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro Rektor ITB 1959, Rektor UI 1964-73, Mentri Pertambangan 1967-73, Mentri Kebudayaan dan Pendidikan 1973. Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto Antropolog. Deputy IPSK Pertama. Prof. Dr. Koentjaraningrat Guru Besar UGM, Deputy IPA LIPI, Direktur Lembaga Biologi Nasional, Direktur Lembaga Ekologi Nasional
  • 7. Thayeb Mohammad Gobel Pelopor industri elektronik di Indonesia. Pada tahun 1964 sudah berhasil menjual 1 juta radio transistor merek Tjawang. Membuat TV asli Indonesia untuk Asian Games 1962 Prof.Sedyatmo Menemukan Konstruksi Cakar Ayam pada tahun 1962. Tjio Joe Hin Tahun 1962 ia diberikan penghargaan oleh John F Kennedy atas penelitian tentang disabilitas. Orang pertama yang berhasil menemukan jumlah kromosom sebanyak 23. Penemuan Penting pada 1960-1970 (1)
  • 8. Prof.Sedyatmo Penemuan Penting pada 1960-1970 (1) Tahun 1962 World Health Organization (WHO) memasukanya daftar panel ahli pada bidang Serology and Laboratory Aspects. Menemukan Vaksin Cacar. Biskuit untuk TNI. Prof.Dr. Sri Umijati Menemukan Parasit khusus di Nusa Tenggara Balai Penelitian Pertanian Bogor Melahirkan varietas padi, dengan jenis Jelita (1955), Dara (1960), Sinta (1963), dan Batara (1965). Melalui kerja sama dengan IRRI (Internasional Rice Research InstituteI), merilis dua galur unggul PB-8 (1967) dan PB-5 (1968)
  • 9. Perkembangan Lembaga Riset Dibawah Departemen Universitas Diluar Departemen mission-oriented Memecahkan persoalan teknis masing-masing depatermen Tiga Kategori Universitas 1. Universitas Muda 2. Universitas Madya 3. Universitas Pembina Hanya Universitas Pembina yang diharapkan melakukan riset dasar dan terapan sesuai tridarma universitas dan persoalan masyarakat 1. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2. Badan Tenaga Atom Nasional (BTAN) 3. Lembaga Administrasi Negara (LAN) 4. Biro Pusat statistik (BPS) Sumber: Bappenas, 1969
  • 10. Perkembangan Lembaga Riset: dari OSR ke LIPI Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) Dibentuk melalui UU Nomor 6 Tahun 1956. Tugasnya adalah membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan 1956 Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) 1962 Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS) 1967 1966 Pembubaran LEMRENAS + Pembentukan LIPI (MPRS No. 18/B/1967) 1945-1956 Organization for Scientific Research (OSR) rencana pembentukan Indonesian Academyof Sciences (OSR News 1950)
  • 11. Perkembangan Lembaga Riset: LIPI Struktur Organisasi LIPI tahun 1967 (Keputusan Presiden No.128 Tahun.1967), Kliping Berita LIPI 1968 Presiden Sekretaris LIPI Dewan Pembina Ilmu Pengetahuan Indonesia Ketua LIPI Deputy Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan Alam Deputy Ketua Bidang Teknologi Deputy Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan 1. Lembaga Biologi Nasional 2. Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional 3. Lembaga Kanker Nasional 1. Lembaga Kimia Nasional 2. Lembaga Fisika Nasional 3. Lembaga Metallurgi Nasional 4. Lembaga Elektroteknika Nasional 5. Lembaga Instrumentasi Nasional 6. Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional 1. Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional 2. Lembaga Research Kebudayaan Nasional
  • 12. Arah Perkembangan Iptek Indonesia Naskah Pidato Presiden Soeharto (21 Oktober 1967) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) “Saudara-saudara dapat mengerahkan segala means yang ada untuk mengkonsolidasikan segala sesuatu jang telah kita miliki dan dapat mendapatkan penemuan-penemuan baru yang meskipun sederhana tetapi langsung memenuhi kebutuhan rakyat sesuai dengan pola kebijaksanaan Pemerintah, misalnya dibidang peningkatan produksi pangan, seperti mendapatkan cara-cara bertanam padi yang lebih baik, penyediaan bibit-bibit unggul, pengawetan, pencegahan dan pemberantasan hama dan lain sebagainya.“ Presiden Soeharto Pelantikan Dewan Pembina dan Ketua LIPI, Istana Negara, 21 Oktober 1967
  • 13. Arah Perkembangan Iptek Indonesia Research dan Kebidjaksanaan Nasional Iptek tahun 1968 Prioritas Riset materiele welvaart / Kesejahteraan Materil Prasyarat 1) Science literacy -> popularisasi science 2) Ilmu Bumiputera/Indigenous science -> adaptive research. Namun perlu ada laboraturium yang baik, majalah ilmiah, memperkuat jaringan, dokumentasi ilmiah, memperbaiki system Pendidikan SD-PT Berdasarkan wanwanca Kompas dengan Dr. Sarwono (20 Nopember 1968) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 1) Penyelidikan Sumberdaya alam 2) Masalah Penduduk 3) Kesehatan 4) Industri 5) Penelitian Manusia 6) Moderinisasi Indonesia 7) Komunikasi dan penyelidikan laut Prioritas Riset
  • 14. Arah Perkembangan Iptek Indonesia Research dan Kebidjaksanaan Nasional Iptek tahun 1968 Berdasarkan wanwanca Kompas dengan Dr. Sarwono (20 Nopember 1968) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) a. Research worker (jangan) terpaksa jadi pekerja administrasi (a) Peraturan P.G.P.N `61 merugikan Peneliti. (maks F-5/F-6) (b) Peneliti menjadi tidak fokus karena urusan administrasi b. Kebutuhan National Science Policy a) Tujuan: untuk menumbuhkan potensi iptek nasional untuk keilmuan dan pembangunan nasional b) GERD minimal 1 %, dan dianjurkan 2-3%. c. (Memperkecil) jurang antara laboratorium-konsumen, dimana aktivitas riset dapat digambarkan sebagai: a. Basic invention 5-10% b. Engineering 10-20 % c. Tooling 40-60 % d. Marketing 10%-25% d. Kerjasama Internasional Mutlak. Masalah
  • 15. Arah Perkembangan Iptek Indonesia Masalah umum tenaga riset 1) Masalah ekonomi bagi tenaga riset 2) Belum adan penghargaan yang layak bagi tenaga riset 3) Kekurangan tenaga riset di berbagai sektor Sumber: Bappenas Replita I Buku II Bab XVI : Penelitian dan Pengembangan Statistik (1969-1974) Replita I bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian Masalah umum riset 1) Berkurangnya penerbit buku dan majalah ilmiah -> (i) berkurangnya jumlah riset (ii) mahalnya biaya percetakan. 2) Tidak ada badan pemerintah sebagai pusat data dan informasi ilmiah 3) Sejak 1958 Tidak ada penambahan alat ilmiah 4) Tidak tersedia devisa untuk pembelian bahan aus. 5) Perawatan dan perbaikan alat ilmiah. Pameran Research di Indonesia Tahun 1965 di Gedung Pora, Jakarta Banyak Research yang tidak bisa menjadi inovasi karena kesulitan anggaran
  • 16. Arah Perkembangan Iptek Indonesia Sektor Utama Sumber: Bappenas Replita I Buku II Bab XVI : Penelitian dan Pengembangan Statistik (1969-1974) Replita I bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian a. Intensifikasi/ekstensifikasi pertanian, peternakan, perkebunan dan eksploitasi hutan. b. Pembangunan industri agraria. c. Pembangunan industri ringan. d. Pembangunan industri sedang jang dapat menundjang keperluan tersebut pada a, b, dan c diatas. e. Pembangunan prasarana dan perhubungan. f. Merentjanakan industri berat untuk tahap landjutannja. Pengarahan dan Fokus a. Rehabilitasi lembaga riset yang sudah ada b. Pembinaan tenaga ilmiah dan teknisi c. Perluasan bidang komunikasi dan informasi dalam bidang iptek. d. Alat-alat ilmiah e. Pengembangan Statistik -> pertanian, penduduk, industry, perdagangan, desa
  • 17. Fungsi Sentral LIPI 1968-1970 • 27-31 Mei 1968 Workshop on Food Kerjasama dengan National Academy of Science (NAS) dengan tujuan memberikan rekomendasi pada pemerintah, teruma untk replita I dalam hal ketahanan pangan. • Masuk menjadi anggota badan ilmiah internasional di International Council of Scientific Unions (ICSU), International Union of Geodesy and Geophysics (UGGI), Special Committee on Oceanic Research (SCOR), International Geographical Union (IGU ), Committee on Space Research (COSPAR), International Federation for Docmnentation (FID), Pan Indian Ocean Science Asaociation (PIOSA), Pasific Science Association (PSA), International Biological Programme. • Mengikuti Konfrensi FID ke-33 di Tokyo untuk bekerjasama dalah hal dokumentasi ilmiah, mempelajari, mengorganisir, menerapkan praktek- prakte dokumentasi. • Lembaga Research Kanker Nasional mencapai Transplantasi yang ke-100 • Lembaga Elektronika Nasional (LEN) melakukan pengembangan dalam pembuatah Transistor, Dioda, Resistor, dan Kapasitor. • 8 Orang peneliti asing bekerja di LIPI
  • 18. Kebijakan Negara lain pada periode 1960- 1970 Penciptaan penelitian berpusat pada lembaga penelitian yang dikelola negara, sedangkan pengembangan oleh chaebol dan beberapa perusahaan menengah. Peran universitas masih lemah. MOST & KIST (Campbell, 2012) Revolusi yang Kacau Balau. Walaupun terjadi gojolak politik dan stagnan ekonomi, China tetap melakukan pengujian senjata nuklir tahun 1964, setelahnya senjata balistik dan satelit. Membeli impor teknologi besar2an. (Campbell, 2013) Memfasilitasi impor teknologi dan beralih untuk mempromosikan litbang domestik – keringanan pajak, subsidi, kontrak penelitian untuk litbang swasta. (Goto, A., & Wakasugi, R., 1987)