Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Anzeige
RPP
Nächste SlideShare
Rpp fiqih vii anyarRpp fiqih vii anyar
Wird geladen in ... 3
1 von 35
Anzeige

Más contenido relacionado

Anzeige
Anzeige

RPP

  1. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 1 PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : FIQIH Satuan pendidikan : MTs Kelas : VII / GASAL Tahun Pelajaran : ……………………… SEMESTER KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU (JP) KET G A S A L 1.1.Menyakini ketentuan bersuci dari hadas dan najis 2.1.Menghayati kaifiah bersuci dari hadas dan najis 4.1.Mendemonstrasikan tata cara bersuci 1.1.Menyakini ketentuan bersuci dari hadas dan najis 3.1Memahami najis dan tata cara mensucikannya 3.2.Menganalisis hadas dan kaifiah mensucikan 1.2.Menghayati ketentuan salat lima waktu 2.2.Menghayati hikmah salat lima waktu 3.3.Memahawi waktu salat lima waktu 4.3.Mempraktekkan salat lima waktu 1.3.Menyakini ketentuan salat berjamaah 2.3.Menghayati nilai-nilai positif dalam salat berjamaah 3.6.Menganalisis ketentuan salat berjamaah 4.5.Mendomonstrasikan tata cara salat berjamaah 1.4.Menghayati makna adzan dan ikamah 2.4.Menghayati makna adzan dan ikamah 3.5.Memahami ketentuan azan dan ikamah 4.2.Mempraktekkan azan dan ikamah 1.5.Menyakini manfaat zikir dan doa 2.5.Menyakini hikmah zikir dan doa setelah salat 3.7.Memahami tata cara berdzikir dan berdoa setelah salat 4.6.Mendemomonstrasikan zikir setelah salat 4.7.Menghafal doa setelah salat 4.4.Memperagakan sujud sahwi 3.4.Memahami ketentuan sujud sahwi Ulangan harian ke 1 Ulangan harian ke 2 Ulangan Tengah Semester Ulangan harian ke 3 Ulangan Harian ke 4 Cadangan/pemantapan Ulangan Akhir Semester JUMLAH
  2. 2 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal G E N A P 1.1.Menyakini kewajiban salat jumat 2.1.menyakini nilai-nilai positif dalam salat jumat 3.1.mememahami ketentuan salt jumat 4.1.mempraktekkan salat jumat 4.2.mempraktekkan khutbah jumat 1.2.Menerima ketentuan salat jamak dan kasar 2.2.Menghayati nilai-nilai positif dalam salat jama dan qasar 3.3.Memahami ketentuan salat jama dan kasar 4.3.Mempraktekkan salat jama dan qasar 1.3.Menyakini salat adalah kewajiban dalm berbagai keadaan 2.3 .Menghayatinilai-nilai positif dalam salat adalah wajib dalm berbagai keadaan 3.4.Memahami kaifiat salat ketika sakit 3.5.Memahami kaifiat salat ketika berkendara 4.4.Mempraktekkan salat ketika sakit 1.4.menghayati hikmah salat jumat 2.4. Menghayatinilai-nilai positif dalam salat sunah 3.6.Memahami ketentuan salat sunah muakad 3.7.Memahami ketentuan salat sunah qairu muakad Ulangan harian ke 1 Ulangan harian ke 2 Ulangan Tengah Semester Ulangan harian ke 3 Cadangan/pemantapan Ulangan Kenaikan Kelas JUMLAH SEMESTER GASAL + SEMESTER GENAP Mengetahui Kepala MTs N …………………, .......................................... NIP. …………….……… ………………, …………………… Guru Mata Pelajaran, ……………….………… NIP. ……………………..
  3. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 3 PROGRAM SEMESTER Mata Pelajaran : FIQIH Satuan pelajaran : MTs Kelas/Semester : VII / GASAL Tahun Pelajaran : …………………. A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU 1. Banyaknya minggu dalam satu semester No Bulan Banyaknya minggu a. b. c. d. e. f. Juli Agustus September Oktober November Desember 5 4 5 4 1 - Jumlah 19 2. Banyaknya Minggu KBM tidak efektif a. Kegiatan : Minggu b. Libur Hari Besar : Minggu Jumlah : Minggu 3. Banyaknya Minggu KBM efektif (1) – (2) : Minggu 4. Banyaknya jam KBM efektif 16 Minggu x 2 JP : JP B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU No Materi Pokok Alokasi Waktu 1. 2. 3. 4 Melaksanakan ketentuan toharoh - Menjelaskan macam-macam najis dan cara mensucikannya - Menjelaskan macam-macam hadas dan cara mensucikannya Melaksanakan tata cara salat fardhu dan sujud sahwi. - Menjelaskan tata cara salat fardhu - Menjelaskan tata cara sujud sahwi Melaksanakan tata cara azan dan ikamah - Menjelaskan pengertian azan dan ikamah - Menjelaskan tata cara azan dan ikamah Melaksanakan tata cara doa dan zikir - Menjelaskan tata cara berzikir - Menjelaskan waktu berdoa yang makbul Ulangan harian ke 1 Ulangan harian ke 2 Ulangan Tengah Semester Ulangan harian ke 3 Ulangan Harian ke 4 Cadangan/pemantapan Ulangan Akhir Semester Jumlah 32
  4. 4 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal C. RINCIAN WAKTU N o Standar Kompetensi / Materi Pokok Alok asi wakt u (JP) Bulan, Minggu ke, dan banyaknya Jam Pelajaran Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Melaksanakan ketentuan thaharah 1.1. Menjelaskan macam-macam najis dan cara thaharahnya 1.2. Menjelaskan hadas kecil dan cara thaharahnya 1.3. Menjelaskan hadas besardan cara thaharahnya 2 Melaksanakan tata cara salat fardhu dan sujud sahwi 2.1. Menjelaskan tata cara salat fardhu 2.2. Menghafal bacaan-bacaan salat fardhu 2.3. Menjelaskan ketentuan salat 5 waktu 2.4. Menjelaskan ketentuan sujud sahwi 3 Menjelaskan tata cara azan dan ikamah, salat berjamaah 3.1. Menjelaskan ketentuan azan dan ikamah 3.2. Menjelaskan ketentuan salat berjamaah 3.3. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk 3.4. Menjelaskan cara mengingatkan imamyang lupa 4 Menjelaskan tata cara dzikir dan doa 4.1. Menjelaskan tata cara berdzikir dan doa setelah salat 4.2. Menghafal bacaan dzikir dan doa setelah salat Ulangan harian Ulangan Tengah Semester Ulangan Akhir Semester Jumlah Mengetahui …………….., ……………………. Kepala MTs ………………. Guru Mata Pelajaran …………………………. ……………………………. NIP. ……………………. NIP. ……………………….
  5. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 01 Satuan Pendidikan : ................................................ Mata Pelajaran : FIQIH Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal Materi Pokok : Berwudlu Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR : NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1 1.1. Meyakini ketentuan bersuci dari hadas,najis. Terbiasa siswa berpola hidup bersih diri badan pakaian dan tempat 2 2.1 Menghargai kaifiah bersuci dari hadas,najis Melaksanakan prilaku bersih dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat 3 3.2. Menganalisis hadas dan kaifiah mensucikan 2.1. Menjelaskan pengertian hadats kecil. 2.2. Menjelaskan macam-macam cara menghilangkan hadats kecil. 2.3. Menjelaskan pengertian wudhu. 2.4. Menjelaskan syarat dan rukun wudhu. 2.5. Menjelaskan sunah-sunah wudhu. 2.6. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu. 2.7. Melafalkan do'a setelah wudhu. 4 4.1. Mendemonstrasikan tatacara bersuci 1.Mempraktekkan tata cara bersuci dari hadas dan najis (wudhu istinjak,tayamum mandi besar) C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ketiga: 1. Melalui berbagai kegiatan modelling siswa mengamati tata cara toharoh dari hadas dan najis. 2. Diberi kesempatan berlatih, siswa dapat mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besardalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa dapat mempraktikkan tata cara berwudlu D. MATERI PEMBELAJARAN: Pertemuan Ketiga: Demontrasi tata cara toharoh ( berwudlu ) E. METODE PEMBELAJARAN: 1. Pendekatan Scientific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction 3. Metode diskusi modelling dan demontrasi
  6. 6 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal F. SUMBER BELAJAR 1. Kitab al-Qur’an dan terjemahnya, Depag RI 2. Buku teks panduan siswa Fiqih Kelas VII 3. Buku Penerapan Fiqih Kelas VII Tiga Serangkai,2004, Hlm 15 4. Lingkungan sekitar madrasah. G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Komputer/Laptop 2. CD Pembelajaran Tata Cara Thaharah 3. Video Thaharah 4. LCD Projector 5. Tempat wudhu. 6. Benda-benda untuk istinjak H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KETIGA: 1. Pendahuluan ( 10 menit ) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang siswa dengan penuh khidmat; b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk siswa. c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. d. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. e. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa) 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Guru memilih salah satu siswa sebagaimodeling mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil ( berwudlu ) b. Siswa mengamati kegiatan modeling tersebut dengan seksama. c. siswa bersama dengan kelompoknya masing-masing mendiskusikan hasil pengamatan model tersebut. d. siswa bersama kelompoknya mempraktikkan hasil diskusi tersebut secara bergantian. 3. Penutup ( 10 menit ) 1. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. 2. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik” hasil diskusi dan presentasinya. 4. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. H. PENILAIAN Keterampilan a. Teknik Penilaian : Performance b. Bentuk Instrumen : Praktik c. Kisi-kisi : No. Keterampilan Butir Instrumen 1. Dapat mempraktikan bersucidari hadas kecil dalam kehidupan sehari-hari Praktikkan cara bersuci dari hadas kecil 2. Dapat mempraktikkan bersuci dari hadas besar dalam kehidupan sehari-hari Praktikkan cara bersuci dari hadas besar Instrumen: Terlampir …………………, ………………………….. Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala Madrasah Fiqih ………………………… ………………………… NIP. NIP.
  7. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 7 LAMPIRAN 1 HADATS 1. Pengertian Hadats Hadats adalah suatu kotoran yang cara mensucikannya dengan berwudhu atau mandi besar atau bertayamum bila tidak menemukan air. Sabda Rasulullah Saw : َ‫ء‬‫ا‬َّ‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ث‬َ‫د‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ٌ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫ت‬َ‫ال‬ “Tidak akan diterima shalatnya diantara kamu bila berhadats sehingga bersuci (wudhu)” 2. Macam - macam Hadats dan Cara Bersucinya Hadats ada dua macam, yakni hadats kecil dan hadats besar. a. Hadats kecil adalah keluarnya sesuatu dari dua jalan/pintu, dapat berupa air kecil, air besar ataupun berupa gas / kentut. Cara bersuci dari hadats kecil adalah cukup dengan berwudhu. b. Hadats besar seperti haid, nifas, junub, keluar air mani dll. Cara bersuci dari hadats besar adalah dengan mandi besar. WUDHU 1. Pengertian Arti wudhu menurut bahasa adalah bersih dan indah. Sedangkan menurut istilah wudhu berarti membersihkan anggota-anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. 2. Dasar Hukum Berwudhu Perintah wajib wudhu bersamaan dengan turunnya perintah shalat lima waktu. Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Perintah wajib wudhu adalah firman Allah pada surat Al Maidah ayat 6 :     Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,apabila kamu hendak mengerjakan shalat,Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,(QS. Al-Maidah : 6). 3. Syarat –syarat sahnya wudhu Syarat-syarat sahnya wudhu adalah : a. Islam. Orang yang bukan beragama Islam tidak sah melakukan wudhu b. Mumayyis, yaitu orang yang sudah bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk tentang pekerjaan yang dilakukan. c. Tidak berhadatsbesar.
  8. 8 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal d. Wudhu dikerjakan dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan. e. Tidak ada yang menghalangi sampainya air wudhu pada anggota wudhu. 4. Rukun Wudhu Rukun wudhu disebut juga dengan fardhu wudhu. Yang termasuk fardhu wudhu adalah : a. Niat. Berniat menghilangkan hadats kecil. b. Membasuh muka, mulai dari tempat tumbuh rambut kepala sebelah atas sampai keujung dagu dan antara kedua telinga. c. Membasuh kedua tangan sampai siku. d. Menyapu sebagian kepala, walaupun sebagian kecil, baik kulit kepala maupun rambut. e. Membasuh kedua kaki minimal sampai mata kaki. f. Tertib, artinya menertibkan rukun-rukun tersebut dari nomor 1 sampai 5 selain niat dan membasuh muka karena keduanya (niat dan membasuh muka) dilakukan bersama-sama. 5. Sunah–sunah Wudhu Beberapa sunat wudhu yang dikerjakan untuk menyempurnakan wudhu. Sunat-sunat wudhu tersebut adalah : a.Membaca Bismillah pada permulaan melakukan wudhu. b.Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan. c.Berkumur-kumur. d.Membersihkan hidung. e.Membasuh seluruh kepala. f. Membasuh kedua telinga luar dan dalam. g.Menyela-nyela jari tangan dan kaki. h.Mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri. i. Membasuh tiap-tiap anggota wudhu tiga kali. j. Berturut-turut artinya tidak lama berselang waktunya dalam mengerjakan anggota wudhu yang satu dengan anggota lainnya. k. Tidak meminta bantuan orang lain, kecuali bila terpaksa, misalnya sakit. l. Tidak diseka/dilap, kecuali terpaksa, misalnya sangat dingin. m. Tidak berkata-kata waktu wudhu. n.Bersiwak (menggosok gigi). o.Menghadap kiblat. p. Berdo’a setelah selesai mengerjakan wudhu. 6. Hal- hal yang membatalkan wudhu Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu adalah: a. Keluar sesuatu dari salah satu dua pintu jalan yaitu qubul dan dubur meskipun hanya berupa angin. Rasulullah Saw bersabda: )‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫(رواه‬ َ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ال‬ :.‫ص.م‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ aynitrA : “Allah tidak menerima shalat diantara kamu jika berhadats,sehingga ia berwudhu lebih dahulu”.( HR. Bukhari dan Muslim ). b. Hilang akal karena gila, pingsan, mabuk atau tidur nyenyak. َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫َام‬‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ِ‫اء‬َ‫ك‬ِ‫لو‬ْ‫ا‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬ِ‫ا‬ ِ‫َان‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ,ِ‫ه‬َّ‫س‬‫ال‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ك‬ِ‫و‬ ِ‫َان‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ :.‫ص.م‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ال‬َ‫ق‬‫(ر‬ .ْ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬)‫ابوداود‬ ‫واه‬ Artinya :“Rasulullah Sawbersabda :Kedua mataitu adalah tali yang mengikat pintu dubur, maka apabila kedua matatertidur,terbukalahikatanpintuitu. Makasiapa saja yang tidur,makahendaklah ia berwudhu”. ( HR. Abu Daud ). c. Bersentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang keduanya sudah sampai umur/dewasa/baligh, keduanya bukan mahrom menurut sebagian pendapat. :‫النسآء‬ (...‫ا‬ً‫ب‬ِِّ‫ي‬َ‫ط‬‫ًا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ً‫ء‬‫آ‬َ‫ام‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫آ‬َ‫س‬ِِّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ٰ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ا‬...34) Artinya : “Atau kamu telah meyentuh perempuan,kemudian kamu tidak mendapat air,maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang suci … “.( QS. An Nisa’: 43 ). d. Tersentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan telapak tangan atau jari. Baik kemaluan sendiri atau kemaluan orang lain, kemaluan orang dewasa maupun kemaluan anak-anak. Yang batal wudhunya adalah orang yang menyentuh tersebut. ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ :ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ح‬ ِِّ‫م‬ُ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫(ر‬ .ْ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬ َّ‫س‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ :ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬)‫ماجه‬ ‫ابن‬ ‫واه‬ Dari Ummi Habibah berkata:Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Siapa saja yang menyentuh kemaluannya hendaklah berwudhu” (HR. Ibnu Majah LAMPIRAN : 2 LEMBAR KERJA SISWA
  9. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 9 Isilah kolom di bawah ini No. rukun wudlu Syarat sah wudlu Sunah wudlu 1 2 3 4 5 6 7 8 LAMPIRAN 3 : INTRUMEN PENILAIAN Praktek Berwudhu Praktekkan berwudhu dengan menggunakan penilaian di bawah ini secara individu. No Uraian kegiatan Skor maksimal Pelaksanaan 1 Membaca basmalah 5 2 Niat berwudhu 10 3 Membasuh kedua telapak tangan 10 4 Berkumur kumur 10 5 Membasuh muka 10 6 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 10 7 Mengusap kepala 10 8 Membasuh kedua telinga 10 9 Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 10 10 Membaca doa setelah berwudhu 10 11 Tertib 5 Jumlah 100 Kreteria penilaian kegiatan belajar uji kompetensi No Perolehan Keterangan Tindak lanjut 1 91 - 100 Sangat baik Kamu sangat pintar Bisa lanjut ke KB berikutnya 2 80 - 90 Baik Kamu pintar bisa lanjut ke KB berikutnya 3 60 - 70 Sedang Baca kembali Kegiatan belajar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
  10. 10 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal ( 02 ) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : FIQIH Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil Materi Pokok : Indahnya Hidup Nikmatnya Shalat Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR : NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1 1.2 Menghayati ketentuan shalat lima waktu 1. Terbiasa melaksanakan shalat Subuh tepat waktu 2. Terbiasa melaksanakan shalat Dzuhur tepat waktu 3. Terbiasa melaksanakan shalat Ashartepat waktu 4. Terbiasa melaksanakan shalat Maghrib tepat waktu 5. Terbiasa melaksanakan shalat Isya tepat waktu 2 2.2 Menghayati hikmah shalat lima waktu 1. Terbiasa melakukan perbuatan yang baik/ beramal soleh 2. Tidak melakukan perbuatan yang keji 3 3.3 Memahami waktu-waktu shalat lima waktu 1. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat subuh 2. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur 3. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat ashar 4. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib 5. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat isya 4 4.3 Mempraktikkan shalat lima waktu 1. Mempraktikkan tata cara shalat subuh 2. Mempraktikkan tata cara shalat dzuhur 3. Mempraktikkan tata cara shalat sahar 4. Mempraktikkan tata cara shalat maghrib 5. Mempraktikkan tata cara shalat isya C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama: 1. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat subuh 2. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat dzuhur 3. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat ashar 4. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat subuh 5. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat dzuhur 6. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat ashar 7. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat subuh 8. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat dzuhur 9. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat ashar Pertemuan Kedua:
  11. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 11 1. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat maghrib 2. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat isya 3. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat maghrib 4. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat isya 5. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat maghrib 6. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat isya D. MATERI PEMBELAJARAN : Pertemuan Pertama: a. Waktu shalat subuh b. Waktu shalat dzuhur c. Waktu shalat ashar Pertemuan Kedua: a. Waktu shalat maghrib b. Waktu shalat isya E. METODE PEMBELAJARAN : 1. Pendekatan Scientific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction 3. Metode diskusi dan demontrasi F. SUMBER BELAJAR 1. Al Qur’an dan Terjemahnya, Kemenag RI Tahun 2001 2. Buku Fikih Kelas VII, Tiga Serangkai, Solo 2001 3. Buku Fikih MTs Kelas VII, Nor Hadi, Kemenag RI, Tahun 2004 G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Komputer/Laptop 2. CD Pembelajaran Tata Cara Shalat 3. Video Shalat 4. LCD Projector 5. Tempat Shalat H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA a. Pendahuluan (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ ayat pilihan (nama surat sesuai dengan programpembiasaan yang ditentukan sebelumnya); c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. e. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai. b. Kegiatan inti (60 menit) a. Mengamati Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang seseorang yang sedang melaksanakan shalat fardhu b. menanyakan Guru meminta peserta didik untukmembuat pertanyaan tentang tayangan telah dilihatnya c. mengumpulkan informasi Peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat fardhu d. menalar 1) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat subuh 2) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat dzuhur 3) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat ashar
  12. 12 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal e. mengkomunikasikan 1) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan 2) Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasihasil diskusi c. Penutup (10 menit) a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni: Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi waktu shalat subuh, dzuhur dan ashar. d. Guru menyampaikan hikmah pembelajaran tentang shalat subuh, dzuhur dan ashar. e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur. f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. PERTEMUAN KEDUA: 1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ ayat pilihan (nama surat sesuai dengan programpembiasaan yang ditentukan sebelumnya); c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk pesrta didik. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berpasangan (dalam jenis kelamin yang sama). 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Mengamati Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang seseorang yang sedang melaksanakan shalat fardhu b. menanyakan Guru meminta peserta didik untukmembuat pertanyaan tentang tayangan telah dilihatnya c. mengumpulkan informasi Peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat fardhu d. menalar 1) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat maghrib 2) Guru membagi peserta didikkedalam beberapa kelompokuntukmendiskusikan materishalat isya e. mengkomunikasikan 1) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan 2) Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasihasil diskusi 3. Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik” yang dapat mengidentifikasi rukun shalat, sunnah-sunnah, hal-hal yang membatalkan cara menentukan waktu shalat lima waktu d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. I. PENILAIAN 1. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian : non test b. Bentuk istrumen : pengamatan c. Kisi-kisi No Sikap/Nilai Butir instrumen 1 Terbiasa melaksanakan shalat subuh Terlampir 2 Terbiasa melaksanakan shalat dzuhur Terlampir 3 Terbiasa melaksanakan shalat ashar Terlampir 4 Terbiasa melaksanakan shalat magrib Terlampir 5 Terbiasa melaksanakan shalat isya Terlampir 2. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
  13. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 13 b. Bentuk istrumen : Skala sikap c. Kisi-kisi : No Sikap/Nilai Butir instrumen 1 Terbiasa melakukan perbuatan yang baik/ beramal soleh Terlampir 2 Tidak melakukan perbuatan yang keji Terlampir 3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-kisi : Terlampir 4. Keterampilan a. Teknik Penilaian : Performance b. Bentuk Instrumen : Praktik c. Kisi-kisi : No. Keterampilan Butir Instrumen 3. Dapat mempraktikan shalat subuh Praktikkan cara shalat subuh! 4. Dapat mempraktikan shalat dzuhur Praktikkan cara shalat dzuhur! 5. Dapat mempraktikan shalat ashar Praktikkan cara shalat ashar! 6. Dapat mempraktikan shalat maghrib Praktikkan cara shalat maghrib! 7. Dapat mempraktikan shalat isya Praktikkan cara shalat isya! Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah FIQIH ______________________ ______________________ NIP. NIP. Lampiran 1 MATERI PEMBELAJARAN
  14. 14 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal Materi Pembelajaran Pengertian Shalat Rukun Islam yang kedua ialah mendirikan shalat. Shalat suatu perbuatan disertai ucapan-ucapan dengan cara-cara tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan niat untuk bersujud kehadhirarat Allah SWT. Takbir ialah membaca : “Allahu Akbar”. Dan salam ialah membaca: “Assalamu’alaikum warahmatullah”. 2.1.2. Waktu-waktu shalat fardhu 1. Shubuh : (2 rakaat), waktunya mulai terbitnya fajar hingga terbitnya matahari 2. Dhuhur : (4 rakaat), waktunya mulai matahari condong kearah barat, hinggga bayangan suatu benda panjangnya sama dengan benda tersebut 3. ‘Ashar : (4 rakaat) waktunya dari sehabis waktu dhuhur, hingga matahari terbenam 4. Magrib : (3 rakaat), waktunya mulai dari tenggelamnya matahari, hingga hilangnya cahaya mega yang kemerah-merahan di malam hari 5. ‘Isya : (4 rakaat), waktunya dari hilangnya cahaya mega yang kemerah-merahan itu hingga sesat sebelumfajar terbit Jumlah semuanya ada 17 rekaat. Shalat menjadi rukun Islam yang kedua, sesudah syahadat 1.1.1. Hukum shalat fardhu Hukum melaksanakan shalat lima waktu bagi orang yang beriman adalah fardu (wajid) ain, artinya wajib bagi tiap-tiap ornag yang beriman 1.1.2. Dalil-dalil tentang shalat fardu. Nabi SAW bersabda Artinya : “Shalat itu tiang agama, maka barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agamanya”. (HR. Al Baihaqi) Firman Allah dalam QS Al Baqorah : 277 ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬َّ‫االز‬ُ‫و‬َ‫ت‬‫آ‬ َ‫و‬ َ‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ Artinnya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman,mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya( QS Al Baqorah :277) Perintah menjelaskan shalat itu juga tercantum dalam Al Qur’an di antaranya ialah tersebut dalamayat : َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬ َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫آ‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫ا‬ َ‫و‬ Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan berikan zakat”. (QS.Al Baqarah:110) Kedudukan shalat dalam agama adalah bahwa shalat itu maha penting bagi kehidupan manusia. Shalat yang dijalankan dengan sunggguh-sunggguh dapat mencegah manusia dari kemungkaran. Disebutkan dalam Al Qur’an : ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫َآء‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫هى‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫ا‬ َ‫و‬ Artinya : “Dan dirikanlah shalat karena sesungguhnya itu dapat mencegah dari laku ma’siat dan hal yang mungkar”. (QS. Al ’Angkabut : 45) Lampiran 2 Instrumen soal No. Indikator Butir Instrumen 1 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat subuh Jelaskan cara menentukan waktu shalat subuh! 2 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur Jelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur! 3 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat ashar Jelaskan cara menentukan waktu shalat ashar! 4 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib Jelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib! 5 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat isya Jelaskan cara menentukan waktu shalat isya! Lampiran 3: Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual) Nama Peserta didik : .................................................... Kelas : VII/Gasal Teknik Penilaian : Penilaian diri
  15. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 15 Penilai : Diri Sendiri NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN SKOR SS S KS TS 1 Terbiasa melaksanakan shalat subuh 2 Terbiasa melaksanakan shalat dzuhur 3 Terbiasa melaksanakan shalat ashar 4 Terbiasa melaksanakan shalat maghrib 5 Terbiasa melaksanakan shalat isya JUMLAH SKOR KETERANGAN Skor Sikap Positif SS= 4 S = 3 KS= 2 TS= 1 NILAI AKHIR Skor yang diperoleh --------------- x 100 = ------------- Skor Maksimal Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial) Nama Peserta didik : .................................................... Kelas : VII/Ganjil Teknik Penilaian : Penilaian diri Penilai : Antar Teman NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN SKOR Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 1 Berbuat baik kepada teman/ orang lain 2 Jujur kepada orang lain KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR Skor Sikap Positif Selalu = 4 Sering = 3 Jarang= 2 Tidak Pernah= 1 Skor yang diperoleh ------------------- x 100 Skor Maksimal PENILAIAN PRAKTIK DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK Penilaian Praktik No Nama Aspek yang dinilai Qouli Fi’li penyekoran Scor Perolehan : Skor maksimal X 100 = Nilai akhir RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) ( 03 ) Satuan Pendidikan : MTS Mata Pelajaran : FIQIH
  16. 16 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal Kelas/semester : VII/1 Materi pokok : Salat berjamaah azan dan iqamah Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 JP) B. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata). 4. Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori). C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.3. Meyakini ketentuan shalat berjamaah 1.5 Menghayatimakna adzan dan iqomah 1.3.1 Membiasakan shalat berjamaah 1.5.1 Membiasaan adzan dan iqamah 1.5.2 Membiasaan menjawab ketika mendengar adzan dan iqamah 2. 2.4 Mengamalkan ketentuan shalat berjamaah 2.5 Menghayatimakna adzan dan iqomah 2.4.1 Membiasakan melaksanakan shalat dengan berjamaah 2.5.1 Membiasakan melaksanakan shalat setelah mendengar adzan 3. 3.6 Memahami ketentuan adzan dan iqamah 3.7 Menganalisis ketentuan shalat berjamaah 3.6.1 Menjelaskan pengertian adzan dan iqamat 3.6.2 Menyebutkan dalil adzan dan iqamat serta hukumnya 3.6.3 Mendiskripsikan tata taca adzan dan iqamah 3.7.1. Menjelaskan pengertian shalat jamaah 3.7.2 Menyebutkan dalil dan hukum shalat jamaah 3.7.3 Mendiskripsikan syarat imam dan makum 3.7.4 Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat berjamaah 3.7.5 Menjelaskan pengertian makmum masbuk 3.7.6 Menjelaskan dalil makmum masbuk 3.3.7. Menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk 3.7.8 Menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa 3.7.9 Menelaskan tata cara menggantikan imam yang batal 4.2 Mempraktikkan adzan dan iqamah 4.2.1 Mendemonstrasikan adzan 4.2.2 Mendemonstrasikan iqamat D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama: 1. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan pengertian azan dan iqamah sesuaidengan syariat islam. 2. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan hukum azan dan iqamah sesuidengan syariat islam 3. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan syarat azan dan iqamah sesuidengan syariat islam 4. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan sunah adzan dan iqamah berdasarkan syariat Islam. 5. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menghayati makna adzan dan iqamah. 6. Dengan mencermati dan mengkaji tayangan video,peserta didik dapat melaksanakan tata cara adzan dan iqamah. Pertemuan Kedua : 1. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan pengertian salat jamaah. 2. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan dalil dan hukum shalat berjamaah
  17. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 17 3. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat mengidentifikasi syarat menjadi imam dan makmum. 4. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat mengidentifikasi tatacara membuat shaf dalam shalat berjamaah 5. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan pengertian makmum masbuk 6. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan dalil makmum masbuk 7. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk 8. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa 9. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan tata cara menggantikan imam yang batal Pertemuan ketiga: 1. Mendemonstrasikan tatacara azan. 2. Mendemonstrasikan tatacara iqamah. Pertemuan Ketiga: Praktik adzan dan iqamah E. METODE PEMBELAJARAN: 1. Pendekatan : Scientific 2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction 3. Metode : Diskusi, demontrasi F. SUMBER BELAJAR 1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI 2. Buku teks siswa Fiqih Kelas VII, Kemenag pusat Jakarta 3. Buku Fiqih Islam, Sulaiman Rasyid, Penerbit Rosada tahun 2001 4. Buku Tuntunan Lengkap salat, M.Rifai, Penerbit toha putra tahun 2005 G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Komputer/Laptop 2. Video azan,iqamah dan shalat berjamaah 3. LCD Projector H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN PERTAMA  Pendahuluan (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca hadist riwayat bukhori muslim tentang azan dan iqamah. c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materii pelajaran. e. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai. f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.  Kegiatan inti (60 menit) a. Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang pelaksanaan adzan dan iqomah b. Tiap kelompok, membuat daftar pertanyaan tentang tayangan video c. Peserta didik men diskusikan tentang ketentuan azan dan iqamah. d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi. e. Secara berkelompok, menanggapi presentasidari kelompok lain.  Penutup (10 menit) a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Penilaian ..... d. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”
  18. 18 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. PERTEMUAN KEDUA:  Pendahuluan (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan salamdan berdo’a bersama dengan khidmat; b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik. c. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akn dipelajari dengan kehidupan peserta didik. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (4 – 6 siswa).  Kegiatan inti (60 menit) a. Mengamati Peserta didik mencermati tayangan video/model tentang shalat berjamaah. b. Menanya Setelah mengamati video/model tentang shalat berjamaah, peserta didik menanyakan tentang ketentuan shalat berjamah. Menanyakan manfaat dan hikmah shalat c. Mengumpulkan data Secara berkelompok, peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat berjamaah Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan ketentuan shalat berjamaah Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi manfaat dan hikmah shalat berjamaah d. Mengasosiasi Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi pengertian salat jamaah, dalil dan hukum shalat berjamaah, syarat menjadi imam dan makmum, tatacara membuat shafdalam shalat berjamaah, pengertian makmum masbuk, dalil makmum masbuk, tata cara shalat makmum masbuk, tata cara mengingatkan imam yang lupa, tata cara menggantikan imam yang batal. e. Mengkomunikasikan Mempresentasikan ketentuan shalat berjamaah Menyampaikan hasil diskusi tentang ketentuan shalat berjamaah  Penutup (10 menit) a. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik” hasil diskusi dan presentsinya d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. PERTEMUAN KETIGA:  Pendahuluan (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memulai pembelajaran dengan hadist riwayat bukhori muslim tentang azan dan iqamah. c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)  Kegiatan inti (60 menit) Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut : a. Peserta didik mencermati tata cara adzan dan iqomah melalui tanyangan video b. Dalam kelompok diskusi peserta didik mempraktekkan tata cara adzan dan iqomah c. Dalam setiap anggota kelompok membuat penilaian terhadap anggota lain yang mempraktekkan adzan. d. Setiap kelompok mempraktekkan tata cara adzan dan iqomah didepan kelas, kelompok lain membuat penilaian. e. Guru memberikan penjelasan tambahan tentang praktek yang dilaksanakan semua kelompok.  Penutup (10 menit)
  19. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 19 a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materipembelajaran. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik d. Guru menjelaskan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya. e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. I. PENILAIAN 3. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian : Penilaian diri b. Bentuk istrumen : Skala sikap c. Kisi-kisi No Sikap/Nilai Butir instrumen 1 Meyakini bahwa shalat berjamaah itu dianjurkan dalam Islam Terlampir 2 Meyakini bahwa shalat dengan berjamaah itu lebih banyak keutamaannya dibanding shalat sendirian Terlampir 3 Meyakini bahwa adzan merupakan panggilan untukmelaksanakan shalat Terlampir 4 Meyakini bahwa shalat jamaah segera dimulai setelah dikumandangkan iqamah Terlampir 4. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Penilaian antar teman b. Bentuk istrumen : Skala sikap c. Kisi-kisi No Sikap/Nilai Butir instrumen 1 Selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid Terlampir 2 Membiasakan melaksanakan adzan dan iqamah Terlampir 3 Membiasakan menjawab adzan dan iqamah Terlampir 4 Membiasakan segera melaksanakan shalat setelah adzan dikumandangkan Terlampir 5. Pengetahuan d. Teknik Penilaian : Tes Tertulis e. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda f. Kisi-kisi dan soal : Terlampir 6. Keterampilan d. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja e. Bentuk Instrumen: Praktik f. Kisi-kisi : No. Keterampilan Butir Instrumen 1. Dapat mempraktikan Adzan Praktikkan azdan! 2. Dapat mempraktikkan iqamah Praktikkan iqamah! Instrumen : Terlampir Mengetahui, Kepala MTs Guru Mata Pelajaran ................................................ ................................................ NIP. NIP. Lampiran 1 : MATERI PEMBELAJARAN : Pertemuan Pertama: Ketentuan adzan dan iqamah
  20. 20 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal ADZAN DAN IQAMAT  Pengertian dan Hukum Adzan dan Iqamat Adzan adalah pengumuman bahwa waktu shalat fardhu telah datang. Adzan juga merupakan panggilan bagi kaum muslimin untuk melaksanakan shalat secara berjamaah. Sedangkan Iqamah adalah petanda bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai. ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ث‬ ِ‫ْر‬‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ح‬)‫عليه‬ ‫(متفق‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِِّ‫ذ‬َ‫ُؤ‬‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ : Artinya : Dari Malik bin Huwairits sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda "Bila waktu shalat telah tiba, hendaklah ada dari kamu yang beradzan". (HR. Bukhari dan Muslim) Hukum adzan adalah sunnah muakkadah, yaitu bagi laki-laki yang dikerjakan di masjid untuk shalat wajib 5 waktu dan juga shalat Jumat dengan berjamaah. Dengan kata lain, adzan dan iqamah hendaknya dilakukan oleh seorang laki-laki kecuali jika shalat jamaah yang akan dilaksanakan semuanya terdiri atas kaum perempuan. Adzan dan iqamah hanya di lakukan pada shalat lima waktu dan shalat jum'at.  Syarat sahnya adzan a. Hendaknya adzan dibaca secara berurutan dan bersambung b. Dilakukan setelah masuknya waktu shalat c. Mu`adzzin adalah seorang muslim, laki-laki, amanat, berakal, adil, baligh. d. Hendaknya adzan diucapkan dengan bahasa arab demikian pula dengan iqamah.  Syarat sahnya adzan a. Bersuara Lantang dan bagus. b. Berada di tempat yang tinggi di masjid c. Dengan berdiri d. Dilaksanakan pada awal waktu  Lafadz adzan َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ور‬ُ‫ذ‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ُ‫هللا‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ َ‫ان‬َ‫ذ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ح‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬ِ‫ة‬‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ َّ‫ر‬َ‫م‬ِ‫ح‬ َّ‫ر‬َ‫م‬ُ‫هللا‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫د‬‫ا‬ َ‫ز‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ُ‫هللا‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬)‫مسلم‬ ‫(رواه‬ Dari Abu Mahdzurah RA, bahwasanva Nabi SAW telah mengajarinya adzan seperti ini, Asy-hadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Tsumma ya`udu fayaqulu Asyhadu allaa ilaaha ilalahu Asy-hadu anna muhammadar rasulullah. Hayya 'ala shalaah, hayya 'ala al falah.. Ishaq {putra Ibrahim} menambahkan, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa Ilaaha Illallah (HR. Muslim) Secara rinci, lafald adzan adalah sebagai berikut : Allah MahabesarAllah Mahabesar ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ .۱ Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan sealain Allah (2X) ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ,ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ .۲ Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah (2X) ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ,ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫هللا‬ .۳ Mari kita mendirikan shalat(2X) ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ,‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ .٤ Mari kita meraih kemenangan (2X) ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ,ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ .٥ Allah MahabesarAllah mahabesar ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ .٦ Tidak ada Tuhan selain Allah ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ .٧ Khusus pada adzan shubuh, sebelummuadzin melafalkan bacaan takbir akhir, membaca bacaan : ِ‫م‬ْ‫و‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬ُ‫خ‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ل‬َ‫ا‬ , ِ‫م‬ْ‫و‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬ُ‫خ‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ل‬َ‫ا‬ Asshalatu khoirum minan naum Artinya : Shalat lebih baik dari tidur, shalat lebih baik dari tidur,  Lafadz Iqamah Iqamah adalah panggilan bahwa shalat akan segera dimulai, jamaah agar bersiap diri untuk melakukan shalat bersama-sama. Hukum iqamah adalah sunah, baik bagi yang berjamaah maupun perseorangan. Iqamah disunnahkan berurutan dan bersambung seperti yang terdapat pada salah satu lafadz berikut ini : Allah Maha Besar Allah Maha Besar ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬-ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ .۱ Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ .۲ Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ .۳ Mari kita mendirikan shalat ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ .٤ Mari kita meraih kemenangan ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ .٥ Sesungguhnya shalat akan segera dimulai ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ام‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ,ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ام‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ .٦
  21. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 21 Allah Maha Besar Allah Maha Besar ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ .٧ Tidak ada Tuhan selain Allah ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ .٧ Keterangan : Orang yang lebih utama melakukan iqamat adalah orang yang adzan.  Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar adzan Disunnahkan bagi orang yang mendengarkan adzan baik laki-laki maupun wanita untuk : a. Mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzzin agar mendapat pahala seperti dia kecuali dalambacaan hayya alas shalat, dan hayya alal falah orang yang mendengarkannya mengucapkan laa hawla wala quwwata illa billahil `aliyyil adzim. b. Setelah adzan selesai disunnahkan untuk bershalawat kepada nabi dengan pelan bagi yang adzan maupun yang mendengar. c. Disunnahkan membaca do`a ketika selesai mendengar adzan : ْ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫س‬ َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ت‬‫آ‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬ َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫م‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ِ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ َّ‫ب‬َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬‫البخار‬ ‫(رواه‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫د‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ابن‬ ‫و‬ )‫ماجه‬ Allahumma rabba hadzihid da`watit tammah, wasshalatil qa`imah, ati sayyidina muhammadanil wasilata wal fadilah, wab`atshu maramam mahmudalladzi wa `adtah Artinya : Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan shalat wajib yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah (derajat di surga) dan fadhilah, serta bangkitkanlah dia dalam maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan). (HR. Ibnu Majah) SHALAT JAMA`AH  Pengertian Dan Dasar Hukum Shalat Jama`Ah Secara bahasa, jama`ah berarti kumpulan atau bersama-sama. Sedangkan secara istilah, shalat jamaah berarti shalat yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, salah satunya menjadi imamdan yang lain menjadi makmum. Shalat berjamaan diutamakan dalam Islam karena mengandung 27 kebaikan sesuai hadits nabi sebagai berikut : )‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ً‫ة‬َ‫ج‬ َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِِّ‫ذ‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬َ‫ض‬ْ‫ف‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ Artinya : “Shalat jama`ah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat” (HR. Muslim) Shalat jama`ah hukumnya sunnahmu`akkad,yaitu sunnahyangsangat utama dan dianjurkan terutama bagi laki-laki di masjid.  Syarat Menjadi Iman 1. Bacaannya fasih 2. Laki-laki apabila makmumnya laki-laki 3. Imam handaknya berdiri di depan makmum 4. Imam tidak dalam keadaan menjadi makmum.  Syarat Menjadi Makmum 1. Makmum hendaknya berniat mengikuti imam 2. Makmum hendaknya mengetahui gerakan imam 3. Makmum hendaknya berdiri agak ke belakang dari imam 4. Makmum hendaknya berada di satu bangunan atau tempat yang berhubungan dengan Imam  Susunan Shaf (Barisan) Dalam Shalat Jama`ah 1. Bila makmum hanya satu orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan 2. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan dan kiri, imama berada di tengah- tengah. 3. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka maklum laki-kali berada di shaf depan, sedangkan makmum perempuan berada di belakang shaf makmumlaki-laki. 4. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka : a. Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki b. Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki. MAKMUM MASBUQ  Pengertian Makmum Masbuq Makmum masbuq adalah makmum yang datangnya terlambat, yaitu ketika imamnya telah melakukan ruku`. Makmum tersebut dianggap ketinggalan 1 raka`at. Makmum masbuq setelah datang langsung takbiratul ikhram dan segera mengikuti gerakan imam. )‫داود‬ ‫وابو‬ ‫الترمذ‬ ‫(رواه‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫اال‬ ْ‫َع‬‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫َع‬‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ال‬َ‫ح‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ام‬َ‫م‬ِ‫اال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ Idza ata ahadukumus shalata walimamu `ala halin falyasna` kama yasna`ul imamu Artinya : “Jika seorang kamu dating kepada (jama`ah) shalat sedang imam dalam suatu keadaan, maka hendaklah berbuat seperti yang diperbuat imam” (HR. Turmudzi dan Abu Dawud)
  22. 22 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal  Cara Mengingatkan Imam Yang Lupa a. Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan meneruskan bacaan atau ayat tersebut yang benar. Jika imam terus saja, maka makmum hendaknya tetap mengikuti imamnya. b. Apabila imam salah dalam bilangan rakaat atau gerakannya yang lain, cara mengingatkan imam adalah dengan membaca lafald “subhanallah” ( ِ‫هللا‬ َ‫حن‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ )  Hikmah Shalat Berjamaah a. Penting taat dan patuh kepada pemimpin selama pemimpin itu benar. b. Apabila pemimpin salah, makmum berhak mengingatkan. c. Mendidik disiplin. d. Menumbuhkan sikap sosial, tenggang rasa,saling menghargai antara yang satu dengan yang lain. e. Meningkatkan ukhuwah islamiyah. LAMPIRAN 2 KISI-KISI TES TERTULIS dan SOAL INSTRUMEN No. Indikator Jenis Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Menjelaskan pengertian adzan dan iqamat Menyebutkan dalil adzan dan iqamat serta hukumnya Mendiskripsikan tata taca adzan dan iqamah Menjelaskan pengertian shalat jamaah Menyebutkan dalil dan hukum shalat jamaah Mendiskripsikan syarat imam dan makum Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat berjamaah Menjelaskan pengertian makmum masbuk Menjelaskan dalil makmum masbuk Menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk Menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa Menelaskan tata cara menggantikan imam yang batal PG PG PG PG PG PG PG PG PG PG PG PG 1 2, 3 4 5 6, 7 8 9 10 11 12 13, 14 15 1. Adzan bersal dari bahasa arab secara bahasa seperti berikut ini kecuali…. a. panggilan c. seruan b. ajakan d. himbauan 2. ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬)‫عليه‬ ‫(متفق‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ْ‫ن‬ِِّ‫ذ‬َ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫ت‬ َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ Ungkapan yang sesuai dengan kandungan hadits di atas adalah .... a. Ahmad segera pergi ke masjid untuk mengumandangkan adzan setelah masuk waktu shalat dhuhur b. Ahmad segera pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah setelah mendengar adzan c. Ahmad berhenti dari pekerjaan setelah mendengar adzan d. Ahmad segera mandi setelah mendengar adzan 3. Mengumandangkan adzan di masjid hukumnya .... a. sunnah bagilaki-laki dewasa c. laki-laki anak-anak b. perempuan dewasa d. perempuan anak-anak 4. Pada lafadz iqamah setelah ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ adalah …. a. ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ c. ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ b. ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ d. ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ,ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ 5. Shalat yang dilaksanakan dua orang atau lebih, salah satu jadi imam dan yang lain menjadi makmum disebut .... a. shalat jamiah c. shalat jama`ah b. shalat jum`ah d. shalat jamilah 6. )‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ً‫ة‬َ‫ج‬ َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ِِّ‫ذ‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬َ‫ض‬ْ‫ف‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang .... a. shalat dengan berjamaah selalu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW b. shalat berjamaah mempunyai 27 keuatamaan dibanding shalat sendirian c. melaksanakan shalat dengan berjamaah akan mendapat pahala yang banyak d. melaksanakan shalat dengan berjamaah dapat dilakukan di rumah 7. Melaksanakan shalat dengan berjama`ah hukumnya …. a. sunah ghairu muakkad c. wajib `ain b. sunnah muakkad d. sunah 8. Cara memilih seseorang untukmenjadi imam dalam shalat berjamaah, kecuali .… a. Bacaannya fasih c. Laki-laki jika makmumnya laki-laki b. Imam berdiri di depan makmum d. imam sedang menjadi makmum
  23. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 23 9. Apabila shalat berjamaah hanya terdiri dari 2 laki-laki semua posisimakmum berdiri .… a. di samping kiri imam c. di belakang imam b. dekat imam d. berdampingan dengan posisi imam 10. Makmum yang ketinggalan dalam shalat disebut …. a. masbuk c. masduk b. munfarid d. mardud 11. )‫داود‬ ‫وابو‬ ‫الترمذ‬ ‫(رواه‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ ْ‫اال‬ ُ‫ع‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫َع‬‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ال‬َ‫ح‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ام‬َ‫م‬ِ ْ‫اال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ a. dalam c. Masduk b. munfarid d. mardud 12. Amir melaksanakan shalat maghrib berjamaah di masjid. Ketika sampai masjid, imam sudah melaksanakan i`tidal. Hal yang sebaiknya dilaksanakan Amir adalah .… a. menunggu imam berdiri kemudian takbirotul ikhram b. melaksanakan shalat sendirian c. takbirotul ikhram dan tetap berdiri sampai imam berdiri kembali d. takbirotul ikhram langsung mengikuti gerakan imam 13. Ketika shalat berjamaah, imam melakukan gerakan yang salah. Tata cara membenarkan imam tersebut bagi makmum laki-laki adalah … a. membaca subhanallah c. membiarkannya b. berkata “Hai keliru” d. menepuk bahunya 14. Ketika membaca surat al-Fatihan dalam shalat berjamaah, imam salah dalam bacaannya. Hal yang seharusnya dilakukan makmum adalah .… a. membiarkan bacaan imam c. membaca bacaan yang benar b. berkata “Hai keliru” d. menepuk bahunya 15. Jika imam berhadats,maka imam mundur kemudian diganti oleh .... a. sembarang makmum b. makmum di belakang imam yang mengetahui tata cara shalat jama`ah c. Makmum dewasa d. Tidak di ganti Lampiran 3 Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual Nama Peserta Didik : ... Kelas : ... Tanggal Pengamatan : ... Materi Pokok : Adzan, iqamah dan shalat berjamaah No Sikap/Nilai SS S KS TS 1 Menerima dengan yakin bahwa shalat berjamaah dianjurkan dalam Islam 2 Menerima dengan penuh keyakinan bahwa shalat berjamaah keutamaannya dibanding shalat sendirian 3 Menyadari bahwa setelah adzan dikumandangkan harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat 4 Menyadari bahwa setelah iqamah dikumandangkan untuk segera shalat berjamaah di masjid 5 Setelah mendengar adzan, tidak langsung berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat dengan berjamaah Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang setuju T : Tidak setuju Rubrik Penilaian : Angket Positif : SS : 3 S : 2
  24. 24 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal KS : 1 TS : 0 Angket Negatif : SS : skor 0 S : skor 1 KS : skor 2. TS : skor 3 Nilai : Skor x 100 = ........ Skor Maksimal Konversi ke nilai kualitatif : SB : Sangat Baik : 80 – 100 B : Baik : 70 – 79 C : Cukup : 60 – 69 K : Kurang : < 60 Lembar Observasi Sikap Sosial Nama Peserta Didik : .................................. Kelas : .................................. Tanggal Pengamatan : .................................. Materi Pokok : Adzan, Iqamah dan Shalat Berjamaah No Uraian SS S KS TS 1 Disiplin melaksanakan shalat berjamaah di masjid 2 Menjawab muadzin yang mengumandang adzan 3 Berhenti bekerja untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu 4 Melaksanakan shalat setelah adzan dikumandangkan Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang setuju T : Tidak setuju Rubrik Penilaian : Angket Positif : SS : 3 S : 2 KS : 1 TS : 0 Angket Negatif : SS : skor 0 S : skor 1 KS : skor 2. TS : skor 3 Nilai : Skor x 100 = ........ Skor Maksimal Konversi ke nilai kualitatif : SB : Sangat Baik : 80 – 100 B : Baik : 70 – 79
  25. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 25 C : Cukup : 60 – 69 K : Kurang : < 60 Lembar Observasi Keterampilan Nama Peserta Didik : ............................................... Kelas : ............................................... Tanggal Pengamatan : ............................................... Materi Pokok : Adzan, iqamah dan Shalat Berjamaah  Tes Simulasi Secara individu, peserta didik simulasikan adzan dan iqamat. Rubrik Penilaian : No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Total Skor Hafalan Suara/Intonasi Posisi Sikap/khusu Pedoman Penskoran: Kegiatan Skor Mempraktekkan atau kerja sama dengan : a. Baik dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan b. Sedang dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan c. Kurang dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan d. Tidak Melaksanakan 3 2 1 0 Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 - 100 adalah sebagai berikut : Nilai akhir = Jumlah skor Skor maksimal X 100 = ..... Konversi ke niai kualitatif : SB : Sangat Baik : 80 – 100 B : Baik : 70 – 79 C : Cukup : 60 – 69 K : Kurang : < 60 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) ( 04 ) Satuan Pendidikan : MTs Mata Pelajaran : Fiqih Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil Materi Pokok : zikir dan doa sesudah shalat Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 x 40 menit) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR : NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1 1.6 Meyakini manfaat zikir dan doa 1. Menunjukkan perilaku gemar berzikir dan berdoa
  26. 26 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 2 2.6 Mengamalkan zikir dan doa sesudah shalat 1. Membiasakan berzikir dan berdoa sesudah shalat 3 3.8 Memahami tatacara berdzikir dan berdo’a setelah shalat 1. Menjelaskan pengertian zikir 2. Menjelaskan pengertian doa 3. Menunjukkan dalil zikir dan doa 4. Menyebutkan manfaat zikir dan doa 5. Menyebutkan adab atau tatacara zikir dan doa 6. Mengidentifikasi waktu yang mustajab untuk berdoa 7. Menunjukkan contoh bacaan zikir dan doa 4 4.6 4.7 Mendemonstrasikan zikir setelah shalat Menghafalkan do’a setelah shalat 1. Mendemonstrasikan zikir setelah shalat 2. Menghafalkan doa sesudah shalat C. TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Pertemuan I  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir sesudah shalat, peserta didik dapat menjelaskan pengertian zikir  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang doar sesudah shalat, peserta didik dapat menjelaskan pengertian doa  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat menunjukkan dalil zikir dan doa.  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat menyebutkan manfaat zikir dan doa. 2. Pertemuan 2  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat menyebutkan adab atau tatacar zikir dan doa.  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat mengidentifikasi waktu yang mustajab untuk zikir dan doa.  Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat menyebutkan contoh bacaan zikir dan doa. 3. Pertemuan 3  Diberikan kesempatan berlatih membaca, peserta didik dapat mendemontrasikan zikir dan doa sesudah shalat D. MATERI PEMBELAJARAN: 1. Pertemuan 1  Pengertian zikir dan doa  Dalil zikir dan doa  Manfaat zikir dan doa 2. Pertemuan 2  Adab atau tatacara zikir dan doa  Waktu –waktu yang mustajab untuk zikir dan doa  Tempat –tempat yang mustajab untuk zikir dan doa  Contoh –contoh bacaan zikir dan doa 3. Pertemuan 3  Praktik zikir dan doa  Hafalan bacaan zikir dan doa E. METODE PEMBELAJARAN : 1. Pendekatan saintifik 2. Metode pembelajaran : - small group discussion (pertemuan 1), - Index Card macth (pertemuan 2), - Demonstrasi (pertemuan 3) F. SUMBER BELAJAR 1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI 2. Buku pegangan siswa Fiqih Kelas VII 3. Amir Abyan, 2009, Fikih Kelas VII, Semarang : PT Karya Toha Putra 4. Sulaiman Rosyid, 1986, Fiqih Islam, Jakarta : Attahiriyah 5. Tim Jannatika, 2007, Fiqih kelas VII, Semarang : Aneka Ilmu 6. T. Ibrahim, 2008, Buku Fiqih Kelas VII, Solo : Tiga Serangkai 7. M.Muslih, 2006, Fiqih untuk MTs, Jakarta : Yudistira G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Komputer/laptop 2. CD pembelajaran
  27. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 27 3. LCD Projector 4. Kartu H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 1. Pendahuluan (10 menit ) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran e. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Secara berkelompok peserta didik mengkaji berbagai literatur yang telah disiapkan untuk memahami pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat zikir dan doa b. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat zikir dan doa c. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat zikir dan doa dan menuliskannya pada kertas karton. d. Peserta didik memperhatikan penguatan pemahaman zikir dan doa yang disampaikan guru melalui media tayangan audio visual. e. Secara bergiliran masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi 3. Penutup (10 menit) a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur. d. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. Pertemuan 2 1. Pendahuluan (10 menit ) a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Peserta didik mengkaji berbagai literatur yang telah disiapkan untuk memahami adab zikir dan doa, waktu yang mustajab serta contoh bacaan zikir dan doa b. Peserta didik mengidentifikasi adab zikir dan doa, waktu yang mustajab serta contoh bacaan zikir dan doa c. Peserta didik diberi kartu soal dan jawaban secara acak d. Peserta didik mencari pasangan soal dan jawaban yang sesuai e. Secara bergiliran masing-masing peserta didik yang mendapatkan soal dan jawaban membacakan soal didepan kelas 3. Penutup (10 menit) a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward terhadap siswa yang mampu menemukan pasangan soal dan jawaban yang benar dengan pujian atau hadiah d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur. e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. Pertemuan 3 1. Pendahuluan (10 menit )
  28. 28 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a dengan asmaul husna bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran. d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran e. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. peserta didik mengamati peragaan tatacara zikir dan doa dari tayangan slide b. peserta didik mengomentari tentang tayangan slide c. Secara berkelompok peserta didik bergantian mempraktikkan zikir dan doa sekaligus menghafalkan bacaannya. d. Kelompok yang lain mengamati dan mengomentari hasil praktik kelompok yang mempraktikkan. 3. Penutup (10 menit) a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis. b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang mampu mempraktikkan dan menghafalkan bacaan zikir dan doa dengan baik dan benar d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa. I. PENILAIAN 1. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian : Penilaian diri b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi : No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1. Meyakini bahwa zikir dan doa merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah swt Terlampir 2. Meyakini bahwa zikir dan doa dapat berpengaruh terhadap pribadi seorang muslim Terlampir 3. Meyakini bahwa zikir dan doa merupakan salah satu ibadah kepada Allah Terlampir 4. Meyakini bahwa zikir dan doa diperintahkan Allah SWT dan RosululNya Terlampir 5. Meyakini bahwa Allah swt akan mengabulkan doa hamba-Nya Terlampir Instrumen: Terlampir 2. Sikap sosial a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian c. Kisi-kisi : No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir 2. Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran. Terlampir 3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir 4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir 5. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar kepandaian. Terlampir Instrumen: Terlampir 3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
  29. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 29 b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis c. Kisi-kisi : No. Indikator Butir Instrumen 1. Dapat menjelaskan pengertian zikir Jelaskan pengertian zikir secara istilah 2. Dapat mengidentifikasi manfaat zikir dan doa Sebutkan manfaat zikir dan doa 3. Dapat mengartikan salah satu ayat alquran yang berkaitan dengan doa Artikan Q.S Al A’raf ayat 55 4. Dapat menyebutkan waktu yang mustajab untuk zikir dan doa Sebutkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa 5. Dapat mengidentifikasi bacaan zikir Tuliskan bacaan tasbih dan takbir Instrumen: Terlampir 4. Keterampilan a. Teknik Penilaian : Performance b. Bentuk Instrumen : Praktik c. Kisi-kisi: No. Keterampilan Butir Instrumen 1. Dapat menghafalkan bacaan zikir dan doa Hafalkan lafal zikir sesudah shalat 2. Dapat mempraktikkan zikir dan doa Praktikkan zikir dan doa sesudah shalat Instrumen: Terlampir Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala, (..................................) (..........................................)
  30. 30 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal Lampiran : 1 Materi pelajaran Z I K I R DAN D O A A. Tata Cara Zikir dan Doa Setelah Salat Kata zikir berasal dari bahasa arab yang berarti mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Zikir dalam istilah agama Islam berarti mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagungan-Nya atau kemuliaan-Nya, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Firman Allah swt. “Maka ingatlah kepada-Ku Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (Q.S. Al Baqarah : 152) Mengucapkan zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah bilangannya. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara, dan tempatnya. Akan tetapi, zikir seyogianya dilakukan di tempat yang suci dilandasi dengan niat ikhlas, khusyuk dan tawadu’ (rendah hati). Secara bahasa doa berasal dari kata yang berarti panggilan atau seruan. Menurut istilah, doa berarti permohonan sesuatu kepada Allah swt yang disampaikan manusia, baik untuk kepentingan hid up di dunia maupun di akhirat kelak. Firman Allah swt. “Dan Tuhanmu berfirman,“Berdoalahkepada-Ku,niscayaakanAkuperkenankan bagimu …” (Q.S. al-Mu’min :60) Tata cara berdoa a) Dimulai dengan membaca tasbih dan tahmid serta salawat Nabi. b) Bersikap yang sopan dan tenang c) Yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya d) Khusyuk (fokus) dan tawaduk (rendah diri) e) Dengan suara lemah lembut dan penuh harap f) Menghadap kiblat g) Dalam keadaan suci / berwudu h) Mengakhiri doa dengan membaca salawat dan hamdalah. Adapun yang termasuk waktu-waktu mustajabah (kemungkinan besar terkabul), antara lain : 1) Sesudah salat fardu 2) Sesudah azan dan ikamah 3) Waktu antara dua khutbah Jum’at 4) Waktu sepertiga malam terakhir 5) Saat-saat kritis atau genting 6) Saat teraniaya 7) Ketika minum air zam-zam Adapun sebab-sebab tidak atau belum terkabulnya doa antara lain : 1) Mungkin ditunda untuk lain waktu 2) Mungkin ditangguhkan di akhirat atau dikabulkan dalam bentuk yang lain. 3) Mungkin tidak baik (jika dikabulkan) bagi si pemohon. Adapun fadilah (keutamaan) dan manfaat zikir dan doa bagi manusia adalah : 1) Membuat hati manusia tenteram 2) Hati-hati dalam hidup 3) Sarana komunikasi dengan Tuhannya 4) Sebagai inti ibadah 5) Menumbuhkan optimisme (harapan akan mencapai hasil baik).
  31. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 31 B. Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat Adapun bacaan zikir dan doa sesudah salat adalah sebagai berikut : 1. Membaca istigfar 3 x 2. Membaca tahlil 3 x 3. Membaca tasbih 33 x 4. Membaca tahmid/hamdalah 33 x Membaca takbir 33 x Adapun lafal doa yang dituntunkan Islamantara lain: 1) Doa untuk kedua orang tua “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil” 2) Doa memohon keselamatan di dunia dan akhirat “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaik an di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka” (Q.S. al-Baqarah : 201) 3) Doa tentang ilmu yang bermanfaat “Ya Allah, berilah manfaat untukku dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku, karuniailah aku ilmu yang bermanfaat bagiku” … ,”Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (Q.S. Taha : 114)
  32. 32 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal Lampiran : 2 INSTRUMEN SOAL No. Indikator Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian zikir 1. Jelaskan pengertian zikir 2. Menjelaskan pengertian do’a 2. Jelaskan pengertian do’a 3. Dapat mengartikan salah satu ayat alquran yang berkaitan dengan doa 3. Artikan Q.S Al Mukmin ayat 60 4 Menyebutkan manfaat do’a 4. Sebutkan manfaat do’a 5 Menyebutkan adab zikir dan do’a 5. Sebutkan adab zikir dan do’a 1 6 Dapat menyebutkan waktu yang mustajab untuk berdoa 6. Sebutkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa 7 Dapat mengidentifikasi bacaan zikir 7. Tuliskan bacaan tasbih dan takbir. No Kunci Jawaban 1. Menurut istilah, dzikir adalahmengingat Allahdengan cara menyebut sifat-sifat keagungan dan kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil dan tasbih. 2 Doa ( ‫اء‬َ‫ع‬ُّ‫د‬‫ال‬ ) menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu,sedangkan menurut istilah adalah memohon kepada Alloh Swt dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya. 3 Arti dari Q.S Al Mukmin ayat 60 yaitu: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannamdalam keadaan hina dina". 4 Manfaat zikir dan doa antara lain :  Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;  Akan terhindar dari sifat gampang putus asa;  Hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;  Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini;  Di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan pengawasan Allah SWT;  Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya. diakhirat kelak, kita akan mendapat tempat mulia di sisi Allah, yaitu surga. 5 Adab zikir dan do’a a. Zikir hendaknya di lakukan dengan sikap tadaruk (merasa dirinya hina dan papa di hadapan Alloh swt). Dengan demikian orang yang berzikir harus memperlihatkan sikap tawaduk kepada-Nya. b. Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Alloh swt. Takut kepada keagungan dan kemuliaan Alloh swt. c. Zikir dilakukan dengan suara yang lembut, pelan dan khusyu 6 Waktu yang mustajab untukberdoa yaitu  Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.  Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.  Ketika turun hujan.  Sebelum dan sesudah shalat Fardhu.  Di antara adzan dan iqamat.  Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.  Ketika sujud dalam shalat.  Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.  Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.  Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan do'a) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jum`at.  Pada saat kritis atau genting  Pada saat teraniaya. 7 Bacaan tasbih dan takbir berbunyi ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ Takbir berbunyi ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ ‫هللا‬ KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR Benar dan lengkap Benar tapi kurang lengkap Kurang benar Tidak benar = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1 Skor yang diperoleh ----------------- X 100 = --------- Skor maksimal Lampiran : 3
  33. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 33 INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK SIKAP SPIRITUAL) Nama Siswa Kelas / Semester : : .......................................... VII / Gasal Teknik Penilaian : Penilaian diri . Penilai : Lembar penilaian diri NO. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN SKORSangat Setuju Setuju Ragu- Ragu Tidak Setuju 1 Bahwa semua ilmu bersumber dari Allah swt. 2 Bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah swt. 3 Bahwa umat Islam wajib mempunyai ilmu pengetahuan. 4 Bahwa setiap ilmu harus diamalkan 5 Bahwa Allah swt memuliakan terhadap orang yang berilmu JUMLAH SKOR KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1 Skor yang diperoleh ---------------- X 100 = --------- Skor maksimal CATATAN: ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… Nama Siswa (………………………….)
  34. 34 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal Lampiran : 4 INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK SIKAP SOSIAL) Nama Siswa yang dinilai Kelas / Semester : : .......................................... VII / Gasal Teknik Penilaian : Penilaian antar teman . Petunjuk : a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain c. Membuat rekap penilaian untuktiap-tiap Peserta didik NO. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN SKOR Selalu Sering Kadang- kadang Tidak Pernah 1 Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. 2 Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran. 3 Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. 4 Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. 5 Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasarkepandaian. JUMLAH SKOR KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1 Skor yang diperoleh --------------- X 100 = --------- Skor maksimal CATATAN: ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… Guru Mapel Fiqih (.................................................)
  35. Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 35 Lampiran : 5 INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK KETRAMPILAN) Nama Peserta didik : ………………………………………………… Kelas / Semester : VII / Gasal Kompetensi Dasar : Teknik Penilaian : Performance Penilai : Guru No. Indikator Instrumen 1 Menghafalkan bacaan zikir sesudah shalat Dapat menghafalkan bacaan zikir sesudah shalat (istighfar, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil) 2 Menghafalkan doa sesudah shalat Dapat menghafalkan bacaan doa sesudah shalat (doa untuk kedua orang tua, doa mencari ilmu, doa kebaikan dunia akhirat) RUBRIK PENILAIAN NO. NAMA SISWA KRITERIA SKORHafal dan fasih Hafal kurang fasih Kurang hafal tidak hafal 1 2 JUMLAH SKOR KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR Fashih Tartil Kurang Tartil Tidak Tartil = Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1 Skor yang diperoleh ----------------- X 100 = --------- Skor maksimal CATATAN GURU ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… Guru Mapel Fiqih (.................................................)
Anzeige