Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 1
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : FIQIH
Satuan pendidikan : MTs
Kelas : VII / GASAL
Tahun Pelajaran : ………………………
SEMESTER KOMPETENSI DASAR
ALOKASI
WAKTU (JP) KET
G
A
S
A
L
1.1.Menyakini ketentuan bersuci dari hadas dan najis
2.1.Menghayati kaifiah bersuci dari hadas dan najis
4.1.Mendemonstrasikan tata cara bersuci
1.1.Menyakini ketentuan bersuci dari hadas dan najis
3.1Memahami najis dan tata cara mensucikannya
3.2.Menganalisis hadas dan kaifiah mensucikan
1.2.Menghayati ketentuan salat lima waktu
2.2.Menghayati hikmah salat lima waktu
3.3.Memahawi waktu salat lima waktu
4.3.Mempraktekkan salat lima waktu
1.3.Menyakini ketentuan salat berjamaah
2.3.Menghayati nilai-nilai positif dalam salat berjamaah
3.6.Menganalisis ketentuan salat berjamaah
4.5.Mendomonstrasikan tata cara salat berjamaah
1.4.Menghayati makna adzan dan ikamah
2.4.Menghayati makna adzan dan ikamah
3.5.Memahami ketentuan azan dan ikamah
4.2.Mempraktekkan azan dan ikamah
1.5.Menyakini manfaat zikir dan doa
2.5.Menyakini hikmah zikir dan doa setelah salat
3.7.Memahami tata cara berdzikir dan berdoa setelah salat
4.6.Mendemomonstrasikan zikir setelah salat
4.7.Menghafal doa setelah salat
4.4.Memperagakan sujud sahwi
3.4.Memahami ketentuan sujud sahwi
Ulangan harian ke 1
Ulangan harian ke 2
Ulangan Tengah Semester
Ulangan harian ke 3
Ulangan Harian ke 4
Cadangan/pemantapan
Ulangan Akhir Semester
JUMLAH
2 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
G
E
N
A
P
1.1.Menyakini kewajiban salat jumat
2.1.menyakini nilai-nilai positif dalam salat jumat
3.1.mememahami ketentuan salt jumat
4.1.mempraktekkan salat jumat
4.2.mempraktekkan khutbah jumat
1.2.Menerima ketentuan salat jamak dan kasar
2.2.Menghayati nilai-nilai positif dalam salat jama dan
qasar
3.3.Memahami ketentuan salat jama dan kasar
4.3.Mempraktekkan salat jama dan qasar
1.3.Menyakini salat adalah kewajiban dalm berbagai
keadaan
2.3 .Menghayatinilai-nilai positif dalam salat adalah wajib
dalm berbagai keadaan
3.4.Memahami kaifiat salat ketika sakit
3.5.Memahami kaifiat salat ketika berkendara
4.4.Mempraktekkan salat ketika sakit
1.4.menghayati hikmah salat jumat
2.4. Menghayatinilai-nilai positif dalam salat sunah
3.6.Memahami ketentuan salat sunah muakad
3.7.Memahami ketentuan salat sunah qairu muakad
Ulangan harian ke 1
Ulangan harian ke 2
Ulangan Tengah Semester
Ulangan harian ke 3
Cadangan/pemantapan
Ulangan Kenaikan Kelas
JUMLAH
SEMESTER GASAL + SEMESTER GENAP
Mengetahui
Kepala MTs N …………………,
..........................................
NIP. …………….………
………………, ……………………
Guru Mata Pelajaran,
……………….…………
NIP. ……………………..
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 3
PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : FIQIH
Satuan pelajaran : MTs
Kelas/Semester : VII / GASAL
Tahun Pelajaran : ………………….
A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
1. Banyaknya minggu dalam satu semester
No Bulan Banyaknya minggu
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
5
4
5
4
1
-
Jumlah 19
2. Banyaknya Minggu KBM tidak efektif
a. Kegiatan : Minggu
b. Libur Hari Besar : Minggu
Jumlah : Minggu
3. Banyaknya Minggu KBM efektif (1) – (2) : Minggu
4. Banyaknya jam KBM efektif 16 Minggu x 2 JP : JP
B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
No Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
2.
3.
4
Melaksanakan ketentuan toharoh
- Menjelaskan macam-macam najis dan cara mensucikannya
- Menjelaskan macam-macam hadas dan cara mensucikannya
Melaksanakan tata cara salat fardhu dan sujud sahwi.
- Menjelaskan tata cara salat fardhu
- Menjelaskan tata cara sujud sahwi
Melaksanakan tata cara azan dan ikamah
- Menjelaskan pengertian azan dan ikamah
- Menjelaskan tata cara azan dan ikamah
Melaksanakan tata cara doa dan zikir
- Menjelaskan tata cara berzikir
- Menjelaskan waktu berdoa yang makbul
Ulangan harian ke 1
Ulangan harian ke 2
Ulangan Tengah Semester
Ulangan harian ke 3
Ulangan Harian ke 4
Cadangan/pemantapan
Ulangan Akhir Semester
Jumlah 32
4 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
C. RINCIAN WAKTU
N
o
Standar Kompetensi / Materi Pokok
Alok
asi
wakt
u
(JP)
Bulan, Minggu ke, dan banyaknya Jam Pelajaran
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Melaksanakan ketentuan thaharah
1.1. Menjelaskan macam-macam najis dan cara
thaharahnya
1.2. Menjelaskan hadas kecil dan cara thaharahnya
1.3. Menjelaskan hadas besardan cara thaharahnya
2 Melaksanakan tata cara salat fardhu dan sujud
sahwi
2.1. Menjelaskan tata cara salat fardhu
2.2. Menghafal bacaan-bacaan salat fardhu
2.3. Menjelaskan ketentuan salat 5 waktu
2.4. Menjelaskan ketentuan sujud sahwi
3 Menjelaskan tata cara azan dan ikamah, salat
berjamaah
3.1. Menjelaskan ketentuan azan dan ikamah
3.2. Menjelaskan ketentuan salat berjamaah
3.3. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk
3.4. Menjelaskan cara mengingatkan imamyang lupa
4 Menjelaskan tata cara dzikir dan doa
4.1. Menjelaskan tata cara berdzikir dan doa
setelah salat
4.2. Menghafal bacaan dzikir dan doa setelah salat
Ulangan harian
Ulangan Tengah Semester
Ulangan Akhir Semester
Jumlah
Mengetahui …………….., …………………….
Kepala MTs ………………. Guru Mata Pelajaran
…………………………. …………………………….
NIP. ……………………. NIP. ……………………….
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
01
Satuan Pendidikan : ................................................
Mata Pelajaran : FIQIH
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Materi Pokok : Berwudlu
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR :
NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.1. Meyakini ketentuan
bersuci dari hadas,najis.
Terbiasa siswa berpola hidup bersih diri badan
pakaian dan tempat
2 2.1 Menghargai kaifiah
bersuci dari hadas,najis
Melaksanakan prilaku bersih dalam keluarga,
sekolah dan lingkungan masyarakat
3
3.2. Menganalisis hadas
dan kaifiah
mensucikan
2.1. Menjelaskan pengertian hadats kecil.
2.2. Menjelaskan macam-macam cara
menghilangkan hadats kecil.
2.3. Menjelaskan pengertian wudhu.
2.4. Menjelaskan syarat dan rukun wudhu.
2.5. Menjelaskan sunah-sunah wudhu.
2.6. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu.
2.7. Melafalkan do'a setelah wudhu.
4
4.1. Mendemonstrasikan
tatacara bersuci
1.Mempraktekkan tata cara bersuci dari hadas dan
najis (wudhu istinjak,tayamum mandi besar)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ketiga:
1. Melalui berbagai kegiatan modelling siswa mengamati tata cara toharoh dari hadas dan najis.
2. Diberi kesempatan berlatih, siswa dapat mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besardalam
kehidupan sehari-hari.
3. Siswa dapat mempraktikkan tata cara berwudlu
D. MATERI PEMBELAJARAN:
Pertemuan Ketiga:
Demontrasi tata cara toharoh ( berwudlu )
E. METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekatan Scientific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3. Metode diskusi modelling dan demontrasi
6 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
F. SUMBER BELAJAR
1. Kitab al-Qur’an dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku teks panduan siswa Fiqih Kelas VII
3. Buku Penerapan Fiqih Kelas VII Tiga Serangkai,2004, Hlm 15
4. Lingkungan sekitar madrasah.
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Komputer/Laptop
2. CD Pembelajaran Tata Cara Thaharah
3. Video Thaharah
4. LCD Projector
5. Tempat wudhu.
6. Benda-benda untuk istinjak
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KETIGA:
1. Pendahuluan ( 10 menit )
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang siswa dengan
penuh khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk siswa.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
d. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
e. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memilih salah satu siswa sebagaimodeling mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil (
berwudlu )
b. Siswa mengamati kegiatan modeling tersebut dengan seksama.
c. siswa bersama dengan kelompoknya masing-masing mendiskusikan hasil pengamatan model tersebut.
d. siswa bersama kelompoknya mempraktikkan hasil diskusi tersebut secara bergantian.
3. Penutup ( 10 menit )
1. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik” hasil diskusi dan presentasinya.
4. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
H. PENILAIAN
Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi :
No. Keterampilan Butir Instrumen
1.
Dapat mempraktikan bersucidari hadas kecil
dalam kehidupan sehari-hari
Praktikkan cara bersuci dari hadas kecil
2.
Dapat mempraktikkan bersuci dari hadas besar
dalam kehidupan sehari-hari
Praktikkan cara bersuci dari hadas besar
Instrumen: Terlampir
…………………, …………………………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah Fiqih
………………………… …………………………
NIP. NIP.
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 7
LAMPIRAN 1
HADATS
1. Pengertian Hadats
Hadats adalah suatu kotoran yang cara mensucikannya dengan berwudhu atau mandi besar atau bertayamum
bila tidak menemukan air.
Sabda Rasulullah Saw :
َءاَّض َوَتَي ىَّتَح َثَدَح اَذِإ ْمُكِدَحَاٌةَالَص ُلَبْقُتَال
“Tidak akan diterima shalatnya diantara kamu bila berhadats sehingga bersuci (wudhu)”
2. Macam - macam Hadats dan Cara Bersucinya
Hadats ada dua macam, yakni hadats kecil dan hadats besar.
a. Hadats kecil adalah keluarnya sesuatu dari dua jalan/pintu, dapat berupa air kecil, air besar ataupun berupa
gas / kentut.
Cara bersuci dari hadats kecil adalah cukup dengan berwudhu.
b. Hadats besar seperti haid, nifas, junub, keluar air mani dll.
Cara bersuci dari hadats besar adalah dengan mandi besar.
WUDHU
1. Pengertian
Arti wudhu menurut bahasa adalah bersih dan indah. Sedangkan menurut istilah wudhu berarti membersihkan
anggota-anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil.
2. Dasar Hukum Berwudhu
Perintah wajib wudhu bersamaan dengan turunnya perintah shalat lima waktu.
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Perintah wajib wudhu adalah firman Allah pada surat Al
Maidah ayat 6 :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,apabila kamu hendak mengerjakan shalat,Maka basuhlah mukamu
dan tanganmu sampai dengan siku,dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata
kaki,(QS. Al-Maidah : 6).
3. Syarat –syarat sahnya wudhu
Syarat-syarat sahnya wudhu adalah :
a. Islam. Orang yang bukan beragama Islam tidak sah melakukan wudhu
b. Mumayyis, yaitu orang yang sudah bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk tentang pekerjaan
yang dilakukan.
c. Tidak berhadatsbesar.
8 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
d. Wudhu dikerjakan dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan.
e. Tidak ada yang menghalangi sampainya air wudhu pada anggota wudhu.
4. Rukun Wudhu
Rukun wudhu disebut juga dengan fardhu wudhu. Yang termasuk fardhu wudhu adalah :
a. Niat. Berniat menghilangkan hadats kecil.
b. Membasuh muka, mulai dari tempat tumbuh rambut kepala sebelah atas sampai keujung dagu dan antara
kedua telinga.
c. Membasuh kedua tangan sampai siku.
d. Menyapu sebagian kepala, walaupun sebagian kecil, baik kulit kepala maupun rambut.
e. Membasuh kedua kaki minimal sampai mata kaki.
f. Tertib, artinya menertibkan rukun-rukun tersebut dari nomor 1 sampai 5 selain niat dan membasuh muka
karena keduanya (niat dan membasuh muka) dilakukan bersama-sama.
5. Sunah–sunah Wudhu
Beberapa sunat wudhu yang dikerjakan untuk menyempurnakan wudhu. Sunat-sunat wudhu tersebut adalah :
a.Membaca Bismillah pada permulaan melakukan wudhu.
b.Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan.
c.Berkumur-kumur.
d.Membersihkan hidung.
e.Membasuh seluruh kepala.
f. Membasuh kedua telinga luar dan dalam.
g.Menyela-nyela jari tangan dan kaki.
h.Mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri.
i. Membasuh tiap-tiap anggota wudhu tiga kali.
j. Berturut-turut artinya tidak lama berselang waktunya dalam mengerjakan anggota wudhu yang satu
dengan anggota lainnya.
k. Tidak meminta bantuan orang lain, kecuali bila terpaksa, misalnya sakit.
l. Tidak diseka/dilap, kecuali terpaksa, misalnya sangat dingin.
m. Tidak berkata-kata waktu wudhu.
n.Bersiwak (menggosok gigi).
o.Menghadap kiblat.
p. Berdo’a setelah selesai mengerjakan wudhu.
6. Hal- hal yang membatalkan wudhu
Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu adalah:
a. Keluar sesuatu dari salah satu dua pintu jalan yaitu qubul dan dubur meskipun hanya berupa angin.
Rasulullah Saw bersabda:
)ومسلم البخاري (رواه َأَّض َوَتَي ىَّتَح َثَدْحَااَذِا ْمُكِدَحَا َةَالَص ِهللا ُلَبْقَيَال :.ص.م ِهللا ُل ْوُس َر َالَق
aynitrA : “Allah tidak menerima shalat diantara kamu jika berhadats,sehingga ia berwudhu lebih
dahulu”.( HR. Bukhari dan Muslim ).
b. Hilang akal karena gila, pingsan, mabuk atau tidur nyenyak.
َيْلَف ََامن ْنَمَفِاءَكِلوْا َقَلَطْنِا َِاننْيَعلْا ِتَم َاناَذِإَف ,ِهَّسالُءاَكِو َِاننْيَعْلَا :.ص.م ِهللا ُل ْوُس َر َالَق(ر .ْأَّض َوَت)ابوداود واه
Artinya :“Rasulullah Sawbersabda :Kedua mataitu adalah tali yang mengikat pintu dubur, maka apabila
kedua matatertidur,terbukalahikatanpintuitu. Makasiapa saja yang tidur,makahendaklah ia berwudhu”. (
HR. Abu Daud ).
c. Bersentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang keduanya sudah sampai umur/dewasa/baligh,
keduanya bukan mahrom menurut sebagian pendapat.
:النسآء (...اًبِِّيَطًادْيِعَصا ْوُمَيَتَف ًءآَام ُْود ِجَت ْمَلَف َءآَسِِّنال ُمُتْسَمٰل ْوَا...34)
Artinya : “Atau kamu telah meyentuh perempuan,kemudian kamu tidak mendapat air,maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang suci … “.( QS. An Nisa’: 43 ).
d. Tersentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan telapak tangan atau jari. Baik kemaluan sendiri atau
kemaluan orang lain, kemaluan orang dewasa maupun kemaluan anak-anak. Yang batal wudhunya adalah
orang yang menyentuh tersebut.
ُهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُس َر ُتْعِمَس :ْتَلاَق َةَبْيِبَح ِِّمُا ْنَع(ر .ْأَّض َوَتَيْلَف ُهَج ْرَف َّسَم ْنَم :ُل ْوُقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَع)ماجه ابن واه
Dari Ummi Habibah berkata:Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Siapa saja yang
menyentuh kemaluannya hendaklah berwudhu” (HR. Ibnu Majah
LAMPIRAN : 2
LEMBAR KERJA SISWA
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 9
Isilah kolom di bawah ini
No. rukun wudlu Syarat sah wudlu Sunah wudlu
1
2
3
4
5
6
7
8
LAMPIRAN 3 : INTRUMEN PENILAIAN
Praktek Berwudhu
Praktekkan berwudhu dengan menggunakan penilaian di bawah ini secara individu.
No Uraian kegiatan Skor
maksimal
Pelaksanaan
1 Membaca basmalah 5
2 Niat berwudhu 10
3 Membasuh kedua telapak tangan 10
4 Berkumur kumur 10
5 Membasuh muka 10
6 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 10
7 Mengusap kepala 10
8 Membasuh kedua telinga 10
9 Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 10
10 Membaca doa setelah berwudhu 10
11 Tertib 5
Jumlah 100
Kreteria penilaian kegiatan belajar uji kompetensi
No Perolehan Keterangan Tindak lanjut
1 91 - 100 Sangat baik Kamu sangat pintar
Bisa lanjut ke KB berikutnya
2 80 - 90 Baik Kamu pintar bisa lanjut ke KB
berikutnya
3 60 - 70 Sedang Baca kembali Kegiatan belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
10 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
( 02 )
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : FIQIH
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Materi Pokok : Indahnya Hidup Nikmatnya Shalat
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR :
NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.2 Menghayati ketentuan
shalat lima waktu
1. Terbiasa melaksanakan shalat Subuh tepat waktu
2. Terbiasa melaksanakan shalat Dzuhur tepat waktu
3. Terbiasa melaksanakan shalat Ashartepat waktu
4. Terbiasa melaksanakan shalat Maghrib tepat waktu
5. Terbiasa melaksanakan shalat Isya tepat waktu
2 2.2 Menghayati hikmah
shalat lima waktu
1. Terbiasa melakukan perbuatan yang baik/ beramal
soleh
2. Tidak melakukan perbuatan yang keji
3 3.3 Memahami waktu-waktu
shalat lima waktu
1. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat subuh
2. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur
3. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat ashar
4. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib
5. Menjelaskan cara menentukan waktu shalat isya
4 4.3 Mempraktikkan shalat
lima waktu
1. Mempraktikkan tata cara shalat subuh
2. Mempraktikkan tata cara shalat dzuhur
3. Mempraktikkan tata cara shalat sahar
4. Mempraktikkan tata cara shalat maghrib
5. Mempraktikkan tata cara shalat isya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat subuh
2. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat dzuhur
3. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat ashar
4. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat subuh
5. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat dzuhur
6. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat ashar
7. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat subuh
8. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat dzuhur
9. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat ashar
Pertemuan Kedua:
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 11
1. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat maghrib
2. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik membiasakan melaksanakan shalat isya
3. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat maghrib
4. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu peserta didik dapat menjelaskan waktu shalat isya
5. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat maghrib
6. Dengan mendiskusikan waktu shalat fardhu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat isya
D. MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
a. Waktu shalat subuh
b. Waktu shalat dzuhur
c. Waktu shalat ashar
Pertemuan Kedua:
a. Waktu shalat maghrib
b. Waktu shalat isya
E. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan Scientific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3. Metode diskusi dan demontrasi
F. SUMBER BELAJAR
1. Al Qur’an dan Terjemahnya, Kemenag RI Tahun 2001
2. Buku Fikih Kelas VII, Tiga Serangkai, Solo 2001
3. Buku Fikih MTs Kelas VII, Nor Hadi, Kemenag RI, Tahun 2004
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Komputer/Laptop
2. CD Pembelajaran Tata Cara Shalat
3. Video Shalat
4. LCD Projector
5. Tempat Shalat
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ ayat pilihan (nama surat sesuai
dengan programpembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi, dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai.
b. Kegiatan inti (60 menit)
a. Mengamati
Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang seseorang yang sedang melaksanakan
shalat fardhu
b. menanyakan
Guru meminta peserta didik untukmembuat pertanyaan tentang tayangan telah dilihatnya
c. mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat fardhu
d. menalar
1) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat
subuh
2) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat
dzuhur
3) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat
ashar
12 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
e. mengkomunikasikan
1) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan
2) Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasihasil diskusi
c. Penutup (10 menit)
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni:
Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi waktu shalat subuh, dzuhur dan ashar.
d. Guru menyampaikan hikmah pembelajaran tentang shalat subuh, dzuhur dan ashar.
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas
mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN KEDUA:
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ ayat pilihan (nama surat sesuai
dengan programpembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk pesrta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berpasangan (dalam jenis kelamin yang
sama).
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Mengamati
Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang seseorang yang sedang melaksanakan
shalat fardhu
b. menanyakan
Guru meminta peserta didik untukmembuat pertanyaan tentang tayangan telah dilihatnya
c. mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat fardhu
d. menalar
1) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi shalat
maghrib
2) Guru membagi peserta didikkedalam beberapa kelompokuntukmendiskusikan materishalat isya
e. mengkomunikasikan
1) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan
2) Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasihasil diskusi
3. Penutup
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik” yang dapat mengidentifikasi rukun shalat,
sunnah-sunnah, hal-hal yang membatalkan cara menentukan waktu shalat lima waktu
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
I. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : non test
b. Bentuk istrumen : pengamatan
c. Kisi-kisi
No Sikap/Nilai Butir instrumen
1 Terbiasa melaksanakan shalat subuh Terlampir
2 Terbiasa melaksanakan shalat dzuhur Terlampir
3 Terbiasa melaksanakan shalat ashar Terlampir
4 Terbiasa melaksanakan shalat magrib Terlampir
5 Terbiasa melaksanakan shalat isya Terlampir
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 13
b. Bentuk istrumen : Skala sikap
c. Kisi-kisi :
No Sikap/Nilai Butir instrumen
1 Terbiasa melakukan perbuatan yang baik/ beramal soleh Terlampir
2 Tidak melakukan perbuatan yang keji Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi : Terlampir
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi :
No. Keterampilan Butir Instrumen
3. Dapat mempraktikan shalat subuh Praktikkan cara shalat subuh!
4. Dapat mempraktikan shalat dzuhur Praktikkan cara shalat dzuhur!
5. Dapat mempraktikan shalat ashar Praktikkan cara shalat ashar!
6. Dapat mempraktikan shalat maghrib Praktikkan cara shalat maghrib!
7. Dapat mempraktikan shalat isya Praktikkan cara shalat isya!
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah FIQIH
______________________ ______________________
NIP. NIP.
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
14 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Materi Pembelajaran
Pengertian Shalat
Rukun Islam yang kedua ialah mendirikan shalat. Shalat suatu perbuatan disertai ucapan-ucapan dengan
cara-cara tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan niat untuk bersujud
kehadhirarat Allah SWT.
Takbir ialah membaca : “Allahu Akbar”.
Dan salam ialah membaca: “Assalamu’alaikum warahmatullah”.
2.1.2. Waktu-waktu shalat fardhu
1. Shubuh : (2 rakaat), waktunya mulai terbitnya fajar hingga terbitnya matahari
2. Dhuhur : (4 rakaat), waktunya mulai matahari condong kearah barat, hinggga bayangan suatu
benda panjangnya sama dengan benda tersebut
3. ‘Ashar : (4 rakaat) waktunya dari sehabis waktu dhuhur, hingga matahari terbenam
4. Magrib : (3 rakaat), waktunya mulai dari tenggelamnya matahari, hingga hilangnya cahaya
mega yang kemerah-merahan di malam hari
5. ‘Isya : (4 rakaat), waktunya dari hilangnya cahaya mega yang kemerah-merahan itu hingga
sesat sebelumfajar terbit
Jumlah semuanya ada 17 rekaat.
Shalat menjadi rukun Islam yang kedua, sesudah syahadat
1.1.1. Hukum shalat fardhu
Hukum melaksanakan shalat lima waktu bagi orang yang beriman adalah fardu (wajid) ain, artinya
wajib bagi tiap-tiap ornag yang beriman
1.1.2. Dalil-dalil tentang shalat fardu.
Nabi SAW bersabda
Artinya : “Shalat itu tiang agama, maka barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah
merobohkan agamanya”. (HR. Al Baihaqi)
Firman Allah dalam QS Al Baqorah : 277
ْمُهَل َةاَكَّاالزُوَتآ َو َةالَّصال واُماَقَأ َو ِاتَحِلاَّصال واُلِمَع َو واُنَآم َينِذَّال َّنِإْمِهِِّب َر َدْنِع ْمُهُرْجَأ
Artinnya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman,mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya( QS Al Baqorah :277)
Perintah menjelaskan shalat itu juga tercantum dalam Al Qur’an di antaranya ialah tersebut dalamayat :
َةاَك َّالز واُتآ َو َةَالَّصال واُمْيِق َا َو
Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan berikan zakat”. (QS.Al Baqarah:110)
Kedudukan shalat dalam agama adalah bahwa shalat itu maha penting bagi kehidupan manusia. Shalat
yang dijalankan dengan sunggguh-sunggguh dapat mencegah manusia dari kemungkaran. Disebutkan dalam
Al Qur’an :
رَكْنُمْال َو َِآءشْحَفْال ِنَع هىْنَت َةَالَّصال َِّنا َةَالَّصال ِمِقَا َو
Artinya : “Dan dirikanlah shalat karena sesungguhnya itu dapat mencegah dari laku ma’siat dan hal yang
mungkar”. (QS. Al ’Angkabut : 45)
Lampiran 2
Instrumen soal
No. Indikator Butir Instrumen
1 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat subuh Jelaskan cara menentukan waktu shalat subuh!
2 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur Jelaskan cara menentukan waktu shalat dzuhur!
3 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat ashar Jelaskan cara menentukan waktu shalat ashar!
4 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib Jelaskan cara menentukan waktu shalat maghrib!
5 Menjelaskan cara menentukan waktu shalat isya Jelaskan cara menentukan waktu shalat isya!
Lampiran 3:
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Peserta didik : ....................................................
Kelas : VII/Gasal
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 15
Penilai : Diri Sendiri
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN SKOR
SS S KS TS
1 Terbiasa melaksanakan shalat subuh
2 Terbiasa melaksanakan shalat dzuhur
3 Terbiasa melaksanakan shalat ashar
4 Terbiasa melaksanakan shalat maghrib
5 Terbiasa melaksanakan shalat isya
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
Skor Sikap Positif
SS= 4
S = 3
KS= 2
TS= 1
NILAI AKHIR
Skor yang diperoleh
--------------- x 100 = -------------
Skor Maksimal
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Peserta didik : ....................................................
Kelas : VII/Ganjil
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Penilai : Antar Teman
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN SKOR
Selalu Sering Jarang Tidak Pernah
1 Berbuat baik kepada teman/ orang lain
2 Jujur kepada orang lain
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Skor Sikap Positif
Selalu = 4
Sering = 3
Jarang= 2
Tidak Pernah= 1
Skor yang diperoleh
------------------- x 100
Skor Maksimal
PENILAIAN PRAKTIK DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
Penilaian Praktik
No Nama Aspek yang dinilai
Qouli Fi’li
penyekoran Scor Perolehan : Skor maksimal X 100 = Nilai akhir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
( 03 )
Satuan Pendidikan : MTS
Mata Pelajaran : FIQIH
16 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Kelas/semester : VII/1
Materi pokok : Salat berjamaah azan dan iqamah
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 JP)
B. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong royong),
santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata).
4. Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.3. Meyakini ketentuan shalat
berjamaah
1.5 Menghayatimakna adzan dan iqomah
1.3.1 Membiasakan shalat berjamaah
1.5.1 Membiasaan adzan dan iqamah
1.5.2 Membiasaan menjawab ketika mendengar adzan dan
iqamah
2. 2.4 Mengamalkan ketentuan shalat
berjamaah
2.5 Menghayatimakna adzan dan
iqomah
2.4.1 Membiasakan melaksanakan shalat dengan
berjamaah
2.5.1 Membiasakan melaksanakan shalat setelah
mendengar adzan
3. 3.6 Memahami ketentuan adzan dan
iqamah
3.7 Menganalisis ketentuan shalat
berjamaah
3.6.1 Menjelaskan pengertian adzan dan iqamat
3.6.2 Menyebutkan dalil adzan dan iqamat serta hukumnya
3.6.3 Mendiskripsikan tata taca adzan dan iqamah
3.7.1. Menjelaskan pengertian shalat jamaah
3.7.2 Menyebutkan dalil dan hukum shalat jamaah
3.7.3 Mendiskripsikan syarat imam dan makum
3.7.4 Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat
berjamaah
3.7.5 Menjelaskan pengertian makmum masbuk
3.7.6 Menjelaskan dalil makmum masbuk
3.3.7. Menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk
3.7.8 Menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa
3.7.9 Menelaskan tata cara menggantikan imam yang batal
4.2 Mempraktikkan adzan dan iqamah 4.2.1 Mendemonstrasikan adzan
4.2.2 Mendemonstrasikan iqamat
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
azan dan iqamah sesuaidengan syariat islam.
2. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan hukum azan
dan iqamah sesuidengan syariat islam
3. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan syarat azan
dan iqamah sesuidengan syariat islam
4. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan sunah adzan
dan iqamah berdasarkan syariat Islam.
5. Dengan mengkaji adzan dan iqamah dari berbagai sumber, peserta didik dapat menghayati makna adzan
dan iqamah.
6. Dengan mencermati dan mengkaji tayangan video,peserta didik dapat melaksanakan tata cara adzan dan
iqamah.
Pertemuan Kedua :
1. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan pengertian salat jamaah.
2. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan dalil dan hukum shalat berjamaah
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 17
3. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat mengidentifikasi syarat menjadi imam dan makmum.
4. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat mengidentifikasi tatacara membuat shaf dalam shalat berjamaah
5. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan pengertian makmum masbuk
6. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan dalil makmum masbuk
7. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk
8. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa
9. Dengan mengkaji berbagai sumber tentang ketentuan salat berjamaah dari berbagai sumber, peserta didik
dapat menjelaskan tata cara menggantikan imam yang batal
Pertemuan ketiga:
1. Mendemonstrasikan tatacara azan.
2. Mendemonstrasikan tatacara iqamah.
Pertemuan Ketiga:
Praktik adzan dan iqamah
E. METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3. Metode : Diskusi, demontrasi
F. SUMBER BELAJAR
1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku teks siswa Fiqih Kelas VII, Kemenag pusat Jakarta
3. Buku Fiqih Islam, Sulaiman Rasyid, Penerbit Rosada tahun 2001
4. Buku Tuntunan Lengkap salat, M.Rifai, Penerbit toha putra tahun 2005
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Komputer/Laptop
2. Video azan,iqamah dan shalat berjamaah
3. LCD Projector
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca hadist riwayat bukhori muslim tentang azan dan
iqamah.
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi, dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materii pelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru meminta peserta didik untukmengamati video tentang pelaksanaan adzan dan iqomah
b. Tiap kelompok, membuat daftar pertanyaan tentang tayangan video
c. Peserta didik men diskusikan tentang ketentuan azan dan iqamah.
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
e. Secara berkelompok, menanggapi presentasidari kelompok lain.
Penutup (10 menit)
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Penilaian .....
d. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”
18 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN KEDUA:
Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salamdan berdo’a bersama dengan khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akn dipelajari dengan kehidupan peserta
didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (4 – 6 siswa).
Kegiatan inti (60 menit)
a. Mengamati
Peserta didik mencermati tayangan video/model tentang shalat berjamaah.
b. Menanya
Setelah mengamati video/model tentang shalat berjamaah, peserta didik menanyakan tentang
ketentuan shalat berjamah.
Menanyakan manfaat dan hikmah shalat
c. Mengumpulkan data
Secara berkelompok, peserta didik mencari literatur yang berkaitan dengan shalat berjamaah
Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan ketentuan shalat berjamaah
Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi manfaat dan hikmah shalat berjamaah
d. Mengasosiasi
Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi pengertian salat jamaah, dalil dan hukum shalat
berjamaah, syarat menjadi imam dan makmum, tatacara membuat shafdalam shalat berjamaah,
pengertian makmum masbuk, dalil makmum masbuk, tata cara shalat makmum masbuk, tata cara
mengingatkan imam yang lupa, tata cara menggantikan imam yang batal.
e. Mengkomunikasikan
Mempresentasikan ketentuan shalat berjamaah
Menyampaikan hasil diskusi tentang ketentuan shalat berjamaah
Penutup (10 menit)
a. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik” hasil diskusi dan presentsinya
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN KETIGA:
Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan hadist riwayat bukhori muslim tentang azan dan iqamah.
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)
Kegiatan inti (60 menit)
Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Peserta didik mencermati tata cara adzan dan iqomah melalui tanyangan video
b. Dalam kelompok diskusi peserta didik mempraktekkan tata cara adzan dan iqomah
c. Dalam setiap anggota kelompok membuat penilaian terhadap anggota lain yang mempraktekkan
adzan.
d. Setiap kelompok mempraktekkan tata cara adzan dan iqomah didepan kelas, kelompok lain membuat
penilaian.
e. Guru memberikan penjelasan tambahan tentang praktek yang dilaksanakan semua kelompok.
Penutup (10 menit)
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 19
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materipembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik
d. Guru menjelaskan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
I. PENILAIAN
3. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk istrumen : Skala sikap
c. Kisi-kisi
No Sikap/Nilai Butir
instrumen
1 Meyakini bahwa shalat berjamaah itu dianjurkan dalam Islam Terlampir
2 Meyakini bahwa shalat dengan berjamaah itu lebih banyak keutamaannya
dibanding shalat sendirian
Terlampir
3 Meyakini bahwa adzan merupakan panggilan untukmelaksanakan shalat Terlampir
4 Meyakini bahwa shalat jamaah segera dimulai setelah dikumandangkan iqamah Terlampir
4. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
b. Bentuk istrumen : Skala sikap
c. Kisi-kisi
No Sikap/Nilai Butir
instrumen
1 Selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid Terlampir
2 Membiasakan melaksanakan adzan dan iqamah Terlampir
3 Membiasakan menjawab adzan dan iqamah Terlampir
4 Membiasakan segera melaksanakan shalat setelah adzan dikumandangkan Terlampir
5. Pengetahuan
d. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
e. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
f. Kisi-kisi dan soal : Terlampir
6. Keterampilan
d. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
e. Bentuk Instrumen: Praktik
f. Kisi-kisi :
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Dapat mempraktikan Adzan Praktikkan azdan!
2. Dapat mempraktikkan iqamah Praktikkan iqamah!
Instrumen : Terlampir
Mengetahui,
Kepala MTs Guru Mata Pelajaran
................................................ ................................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 :
MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
Ketentuan adzan dan iqamah
20 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
ADZAN DAN IQAMAT
Pengertian dan Hukum Adzan dan Iqamat
Adzan adalah pengumuman bahwa waktu shalat fardhu telah datang. Adzan juga merupakan panggilan bagi
kaum muslimin untuk melaksanakan shalat secara berjamaah. Sedangkan Iqamah adalah petanda bahwa shalat
berjamaah akan segera dimulai.
ْلا ِْنب ِكِلاَم ْنَعَلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص َيِبَّنال َّنَأ ِث ِْري َوُح)عليه (متفق ْمُكُدَحَأ ْمُكَل ْنِِّذَُؤيْلَف ُةَالَّصال ِتَرَضَح اَذِإ :
Artinya : Dari Malik bin Huwairits sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda "Bila waktu shalat telah tiba,
hendaklah ada dari kamu yang beradzan". (HR. Bukhari dan Muslim)
Hukum adzan adalah sunnah muakkadah, yaitu bagi laki-laki yang dikerjakan di masjid untuk shalat wajib 5
waktu dan juga shalat Jumat dengan berjamaah. Dengan kata lain, adzan dan iqamah hendaknya dilakukan oleh
seorang laki-laki kecuali jika shalat jamaah yang akan dilaksanakan semuanya terdiri atas kaum perempuan.
Adzan dan iqamah hanya di lakukan pada shalat lima waktu dan shalat jum'at.
Syarat sahnya adzan
a. Hendaknya adzan dibaca secara berurutan dan bersambung
b. Dilakukan setelah masuknya waktu shalat
c. Mu`adzzin adalah seorang muslim, laki-laki, amanat, berakal, adil, baligh.
d. Hendaknya adzan diucapkan dengan bahasa arab demikian pula dengan iqamah.
Syarat sahnya adzan
a. Bersuara Lantang dan bagus.
b. Berada di tempat yang tinggi di masjid
c. Dengan berdiri
d. Dilaksanakan pada awal waktu
Lafadz adzan
َال اَذَه ُهَمَّلَع َّيِبَن َّنَأ َةَورُذْحَم يِبَأ ْنَعُهللا الِإ َهَلِإ ال ْنَأ ُدَهْهَأ ُهللا الِإ َهَلِإ ال ْنَأ ُدَهْهَأ ُرَبْكَأ ُهللا ُرَبْكَأ ُهللا َانَذ
ُدَهْهَأِهللا ُلوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأِهللا ُلوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ ُدَهْهَأَي َّمُمال ْنَأ ُدَهْهَأ ُلوُقَيَف ُدوُعِإ َهَلِإَهَلِإ ال ْنَأ ُدَهْهَأ ُهللا ال
ُهللا الِإُدَهْهَأِهللا ُلوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأُدَهْهَأَح ِهللا ُلوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأالَّصال ىَلَع َّيِةالَفْال ىَلَع َّيَح ِنْيَت َّرَمِح
َّرَمُهللا ُرَبْكَأ ُهللا ُقَحْسِإ َدا َز ِنْيَتُهللا الِإ َهَلِإ ال ُرَبْكَأ)مسلم (رواه
Dari Abu Mahdzurah RA, bahwasanva Nabi SAW telah mengajarinya adzan seperti ini, Asy-hadu allaa ilaaha
illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar
rasuulullah. Tsumma ya`udu fayaqulu Asyhadu allaa ilaaha ilalahu Asy-hadu anna muhammadar rasulullah.
Hayya 'ala shalaah, hayya 'ala al falah.. Ishaq {putra Ibrahim} menambahkan, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa
Ilaaha Illallah (HR. Muslim)
Secara rinci, lafald adzan adalah sebagai berikut :
Allah MahabesarAllah Mahabesar ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا .۱
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan sealain
Allah (2X)
ُهللا َّالِإ َهلِإ َال ْنَأ ُدَهْهَأ ,ُهللا َّالِإ َهلِإ َال ْنَأ ُدَهْهَأ .۲
Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah (2X)
ُل ْوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ ُدَهْهَأ ,ِهللا ُل ْوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ ُدَهْهَأ
ِهللا
.۳
Mari kita mendirikan shalat(2X) ِةَالَّصال َلىَع َّيَح ,ةَالَّصال َلىَع َّيَح .٤
Mari kita meraih kemenangan (2X)
ِحَالَفْال َلىَع َّيَح ,ِحَالَفْال َلىَع َّيَح .٥
Allah MahabesarAllah mahabesar ُرَبْكَأ ُهللا ُرَبْكَأ ُهللا .٦
Tidak ada Tuhan selain Allah ُهللا َّالِإ َهلِإ َال .٧
Khusus pada adzan shubuh, sebelummuadzin melafalkan bacaan takbir akhir, membaca bacaan :
ِمْوَّنال َنِم ٌرْيُخ ُةَالَّصلَا , ِمْوَّنال َنِم ٌرْيُخ ُةَالَّصلَا
Asshalatu khoirum minan naum
Artinya : Shalat lebih baik dari tidur, shalat lebih baik dari tidur,
Lafadz Iqamah
Iqamah adalah panggilan bahwa shalat akan segera dimulai, jamaah agar bersiap diri untuk melakukan
shalat bersama-sama. Hukum iqamah adalah sunah, baik bagi yang berjamaah maupun perseorangan. Iqamah
disunnahkan berurutan dan bersambung seperti yang terdapat pada salah satu lafadz berikut ini :
Allah Maha Besar Allah Maha Besar ُرَبْكَأ ُهللَا-ُرَبْكَأ ُهللَا .۱
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah
َال ْنَأ ُدَهْهَأُهللا َّالِإ َهلِإ .۲
Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah
ِهللا ُل ْوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ ُدَهْهَأ .۳
Mari kita mendirikan shalat ِةَالَّصال َلىَع َّيَح .٤
Mari kita meraih kemenangan
ِحَالَفْال َلىَع َّيَح .٥
Sesungguhnya shalat akan segera dimulai ةَالَّصال ِتَامَق ْدَق ,ُةَالَّصال ِتَامَق ْدَق .٦
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 21
Allah Maha Besar Allah Maha Besar ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا .٧
Tidak ada Tuhan selain Allah ُهللا َّالِإ َهلِإ َال .٧
Keterangan :
Orang yang lebih utama melakukan iqamat adalah orang yang adzan.
Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar adzan
Disunnahkan bagi orang yang mendengarkan adzan baik laki-laki maupun wanita untuk :
a. Mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzzin agar mendapat pahala seperti dia kecuali dalambacaan hayya
alas shalat, dan hayya alal falah orang yang mendengarkannya mengucapkan laa hawla wala quwwata illa
billahil `aliyyil adzim.
b. Setelah adzan selesai disunnahkan untuk bershalawat kepada nabi dengan pelan bagi yang adzan maupun
yang mendengar.
c. Disunnahkan membaca do`a ketika selesai mendengar adzan :
ْثَعْبا َو َةَلي ِضَفْلا َو َةَليِس َوْلا ًادَّمَحُم ِتآ ِةَمِئاَقْلا ِة َالَّصال َو ِةَّماَّتال ِة َوْعَّدال ِهِذَه َّبَر َّمُهَّلالالبخار (رواه ُهَتْدَع َو يِذَّلا ًادوُمْحَم اًماَقَم ُهابن و
)ماجه
Allahumma rabba hadzihid da`watit tammah, wasshalatil qa`imah, ati sayyidina muhammadanil wasilata
wal fadilah, wab`atshu maramam mahmudalladzi wa `adtah
Artinya : Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan shalat wajib yang didirikan,
berikanlah kepada Muhammad al-wasilah (derajat di surga) dan fadhilah, serta bangkitkanlah dia dalam
maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan). (HR. Ibnu Majah)
SHALAT JAMA`AH
Pengertian Dan Dasar Hukum Shalat Jama`Ah
Secara bahasa, jama`ah berarti kumpulan atau bersama-sama. Sedangkan secara istilah, shalat jamaah
berarti shalat yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, salah satunya menjadi imamdan
yang lain menjadi makmum.
Shalat berjamaan diutamakan dalam Islam karena mengandung 27 kebaikan sesuai hadits nabi sebagai berikut :
)مسلم (رواه ًةَج َرَد َنْي ِرْشِع َو ِعْبَسِب ِِّذَفْال ِةَالَص ىَلَع ُلَضْفَا ِةَعاَمَجْال ُةَالَص
Artinya : “Shalat jama`ah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat” (HR. Muslim)
Shalat jama`ah hukumnya sunnahmu`akkad,yaitu sunnahyangsangat utama dan dianjurkan terutama bagi laki-laki di
masjid.
Syarat Menjadi Iman
1. Bacaannya fasih
2. Laki-laki apabila makmumnya laki-laki
3. Imam handaknya berdiri di depan makmum
4. Imam tidak dalam keadaan menjadi makmum.
Syarat Menjadi Makmum
1. Makmum hendaknya berniat mengikuti imam
2. Makmum hendaknya mengetahui gerakan imam
3. Makmum hendaknya berdiri agak ke belakang dari imam
4. Makmum hendaknya berada di satu bangunan atau tempat yang berhubungan dengan Imam
Susunan Shaf (Barisan) Dalam Shalat Jama`ah
1. Bila makmum hanya satu orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan
2. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan dan kiri, imama berada di tengah-
tengah.
3. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka maklum laki-kali berada di shaf depan, sedangkan
makmum perempuan berada di belakang shaf makmumlaki-laki.
4. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka :
a. Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki
b. Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki.
MAKMUM MASBUQ
Pengertian Makmum Masbuq
Makmum masbuq adalah makmum yang datangnya terlambat, yaitu ketika imamnya telah melakukan ruku`.
Makmum tersebut dianggap ketinggalan 1 raka`at. Makmum masbuq setelah datang langsung takbiratul ikhram dan
segera mengikuti gerakan imam.
)داود وابو الترمذ (رواه ُماَمِاال َْعنْصَي اَمَك َْعنْصَيْلَف ٍالَح ىَلَع َامَمِاال َو َةَالَّصال ْمُكُدَحَا ىَتَا اَذِإ
Idza ata ahadukumus shalata walimamu `ala halin falyasna` kama yasna`ul imamu
Artinya : “Jika seorang kamu dating kepada (jama`ah) shalat sedang imam dalam suatu keadaan, maka hendaklah
berbuat seperti yang diperbuat imam” (HR. Turmudzi dan Abu Dawud)
22 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Cara Mengingatkan Imam Yang Lupa
a. Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan meneruskan bacaan atau ayat
tersebut yang benar. Jika imam terus saja, maka makmum hendaknya tetap mengikuti imamnya.
b. Apabila imam salah dalam bilangan rakaat atau gerakannya yang lain, cara mengingatkan imam adalah dengan
membaca lafald “subhanallah” ( ِهللا َحنْبُس )
Hikmah Shalat Berjamaah
a. Penting taat dan patuh kepada pemimpin selama pemimpin itu benar.
b. Apabila pemimpin salah, makmum berhak mengingatkan.
c. Mendidik disiplin.
d. Menumbuhkan sikap sosial, tenggang rasa,saling menghargai antara yang satu dengan yang lain.
e. Meningkatkan ukhuwah islamiyah.
LAMPIRAN 2
KISI-KISI TES TERTULIS dan SOAL INSTRUMEN
No. Indikator Jenis Nomor Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Menjelaskan pengertian adzan dan iqamat
Menyebutkan dalil adzan dan iqamat serta hukumnya
Mendiskripsikan tata taca adzan dan iqamah
Menjelaskan pengertian shalat jamaah
Menyebutkan dalil dan hukum shalat jamaah
Mendiskripsikan syarat imam dan makum
Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat berjamaah
Menjelaskan pengertian makmum masbuk
Menjelaskan dalil makmum masbuk
Menjelaskan tata cara shalat makmum masbuk
Menjelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa
Menelaskan tata cara menggantikan imam yang batal
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
1
2, 3
4
5
6, 7
8
9
10
11
12
13, 14
15
1. Adzan bersal dari bahasa arab secara bahasa seperti berikut ini kecuali….
a. panggilan c. seruan
b. ajakan d. himbauan
2. اَذِإ)عليه (متفق ْمُكُدَحَأ ْمُكَّل ْنِِّذَؤُيْلَف ُةَالَّصال ُت َرَضَح
Ungkapan yang sesuai dengan kandungan hadits di atas adalah ....
a. Ahmad segera pergi ke masjid untuk mengumandangkan adzan setelah masuk waktu shalat dhuhur
b. Ahmad segera pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah setelah mendengar adzan
c. Ahmad berhenti dari pekerjaan setelah mendengar adzan
d. Ahmad segera mandi setelah mendengar adzan
3. Mengumandangkan adzan di masjid hukumnya ....
a. sunnah bagilaki-laki dewasa c. laki-laki anak-anak
b. perempuan dewasa d. perempuan anak-anak
4. Pada lafadz iqamah setelah ِحَالَفْال َلىَع َّيَح adalah ….
a. ِحَالَفْال َلىَع َّيَح c. ُرَبْكَأ ُهللَا
b. ُهللاَّالِإ َهلِإ َال ْنَأ ُدَهْهَأ d. ةَالَّصال ِتَماَق ْدَق ,ُةَالَّصال ِتَماَق ْدَق
5. Shalat yang dilaksanakan dua orang atau lebih, salah satu jadi imam dan yang lain menjadi makmum disebut ....
a. shalat jamiah c. shalat jama`ah
b. shalat jum`ah d. shalat jamilah
6. )مسلم (رواه ًةَج َرَد َنْي ِرْشِع َو ِعْبَسِب ِِّذَفْال ِةَالَص ىَلَع ُلَضْفَا ِةَعاَمَجْال ُةَالَص
Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang ....
a. shalat dengan berjamaah selalu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW
b. shalat berjamaah mempunyai 27 keuatamaan dibanding shalat sendirian
c. melaksanakan shalat dengan berjamaah akan mendapat pahala yang banyak
d. melaksanakan shalat dengan berjamaah dapat dilakukan di rumah
7. Melaksanakan shalat dengan berjama`ah hukumnya ….
a. sunah ghairu muakkad c. wajib `ain
b. sunnah muakkad d. sunah
8. Cara memilih seseorang untukmenjadi imam dalam shalat berjamaah, kecuali .…
a. Bacaannya fasih c. Laki-laki jika makmumnya laki-laki
b. Imam berdiri di depan makmum d. imam sedang menjadi makmum
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 23
9. Apabila shalat berjamaah hanya terdiri dari 2 laki-laki semua posisimakmum berdiri .…
a. di samping kiri imam c. di belakang imam
b. dekat imam d. berdampingan dengan posisi imam
10. Makmum yang ketinggalan dalam shalat disebut ….
a. masbuk c. masduk
b. munfarid d. mardud
11. )داود وابو الترمذ (رواه ُماَمِ ْاال ُعَنْصَي اَمَك َْعنْصَيْلَف ٍالَح ىَلَع َامَمِ ْاال َو َةَالَّصال ْمُكُدَحَا ىَتَا اَذِإ
a. dalam c. Masduk
b. munfarid d. mardud
12. Amir melaksanakan shalat maghrib berjamaah di masjid. Ketika sampai masjid, imam sudah melaksanakan
i`tidal. Hal yang sebaiknya dilaksanakan Amir adalah .…
a. menunggu imam berdiri kemudian takbirotul ikhram
b. melaksanakan shalat sendirian
c. takbirotul ikhram dan tetap berdiri sampai imam berdiri kembali
d. takbirotul ikhram langsung mengikuti gerakan imam
13. Ketika shalat berjamaah, imam melakukan gerakan yang salah. Tata cara membenarkan imam tersebut bagi
makmum laki-laki adalah …
a. membaca subhanallah c. membiarkannya
b. berkata “Hai keliru” d. menepuk bahunya
14. Ketika membaca surat al-Fatihan dalam shalat berjamaah, imam salah dalam bacaannya. Hal yang seharusnya
dilakukan makmum adalah .…
a. membiarkan bacaan imam c. membaca bacaan yang benar
b. berkata “Hai keliru” d. menepuk bahunya
15. Jika imam berhadats,maka imam mundur kemudian diganti oleh ....
a. sembarang makmum
b. makmum di belakang imam yang mengetahui tata cara shalat jama`ah
c. Makmum dewasa
d. Tidak di ganti
Lampiran 3
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik : ...
Kelas : ...
Tanggal Pengamatan : ...
Materi Pokok : Adzan, iqamah dan shalat berjamaah
No Sikap/Nilai SS S KS TS
1 Menerima dengan yakin bahwa shalat berjamaah dianjurkan dalam Islam
2 Menerima dengan penuh keyakinan bahwa shalat berjamaah keutamaannya
dibanding shalat sendirian
3 Menyadari bahwa setelah adzan dikumandangkan harus mempersiapkan diri
untuk melaksanakan shalat
4 Menyadari bahwa setelah iqamah dikumandangkan untuk segera shalat
berjamaah di masjid
5 Setelah mendengar adzan, tidak langsung berangkat ke masjid untuk
melaksanakan shalat dengan berjamaah
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang setuju
T : Tidak setuju
Rubrik Penilaian :
Angket Positif :
SS : 3
S : 2
24 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
KS : 1
TS : 0
Angket Negatif :
SS : skor 0
S : skor 1
KS : skor 2.
TS : skor 3
Nilai : Skor x 100 = ........
Skor Maksimal
Konversi ke nilai kualitatif :
SB : Sangat Baik : 80 – 100
B : Baik : 70 – 79
C : Cukup : 60 – 69
K : Kurang : < 60
Lembar Observasi Sikap Sosial
Nama Peserta Didik : ..................................
Kelas : ..................................
Tanggal Pengamatan : ..................................
Materi Pokok : Adzan, Iqamah dan Shalat Berjamaah
No Uraian SS S KS TS
1 Disiplin melaksanakan shalat berjamaah di masjid
2 Menjawab muadzin yang mengumandang adzan
3 Berhenti bekerja untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu
4 Melaksanakan shalat setelah adzan dikumandangkan
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang setuju
T : Tidak setuju
Rubrik Penilaian :
Angket Positif :
SS : 3
S : 2
KS : 1
TS : 0
Angket Negatif :
SS : skor 0
S : skor 1
KS : skor 2.
TS : skor 3
Nilai : Skor x 100 = ........
Skor Maksimal
Konversi ke nilai kualitatif :
SB : Sangat Baik : 80 – 100
B : Baik : 70 – 79
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 25
C : Cukup : 60 – 69
K : Kurang : < 60
Lembar Observasi Keterampilan
Nama Peserta Didik : ...............................................
Kelas : ...............................................
Tanggal Pengamatan : ...............................................
Materi Pokok : Adzan, iqamah dan Shalat Berjamaah
Tes Simulasi
Secara individu, peserta didik simulasikan adzan dan iqamat.
Rubrik Penilaian :
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Total Skor
Hafalan Suara/Intonasi Posisi Sikap/khusu
Pedoman Penskoran:
Kegiatan Skor
Mempraktekkan atau kerja sama dengan :
a. Baik dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan
b. Sedang dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan
c. Kurang dalam hafalan/kefasihan/lagu/sikap/pengucapan
d. Tidak Melaksanakan
3
2
1
0
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 - 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir =
Jumlah skor
Skor maksimal
X 100 = .....
Konversi ke niai kualitatif :
SB : Sangat Baik : 80 – 100
B : Baik : 70 – 79
C : Cukup : 60 – 69
K : Kurang : < 60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
( 04 )
Satuan Pendidikan : MTs
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Materi Pokok : zikir dan doa sesudah shalat
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR :
NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.6 Meyakini manfaat zikir dan doa 1. Menunjukkan perilaku gemar berzikir dan
berdoa
26 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
2 2.6 Mengamalkan zikir dan doa
sesudah shalat
1. Membiasakan berzikir dan berdoa sesudah shalat
3 3.8 Memahami tatacara berdzikir dan
berdo’a setelah shalat
1. Menjelaskan pengertian zikir
2. Menjelaskan pengertian doa
3. Menunjukkan dalil zikir dan doa
4. Menyebutkan manfaat zikir dan doa
5. Menyebutkan adab atau tatacara zikir dan doa
6. Mengidentifikasi waktu yang mustajab untuk
berdoa
7. Menunjukkan contoh bacaan zikir dan doa
4 4.6
4.7
Mendemonstrasikan zikir setelah
shalat
Menghafalkan do’a setelah shalat
1. Mendemonstrasikan zikir setelah shalat
2. Menghafalkan doa sesudah shalat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Pertemuan I
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir sesudah shalat, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian zikir
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang doar sesudah shalat, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian doa
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat
menunjukkan dalil zikir dan doa.
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat
menyebutkan manfaat zikir dan doa.
2. Pertemuan 2
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat
menyebutkan adab atau tatacar zikir dan doa.
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat
mengidentifikasi waktu yang mustajab untuk zikir dan doa.
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang zikir dan doa sesudah shalat, peserta didik dapat
menyebutkan contoh bacaan zikir dan doa.
3. Pertemuan 3
Diberikan kesempatan berlatih membaca, peserta didik dapat mendemontrasikan zikir dan doa
sesudah shalat
D. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Pertemuan 1
Pengertian zikir dan doa
Dalil zikir dan doa
Manfaat zikir dan doa
2. Pertemuan 2
Adab atau tatacara zikir dan doa
Waktu –waktu yang mustajab untuk zikir dan doa
Tempat –tempat yang mustajab untuk zikir dan doa
Contoh –contoh bacaan zikir dan doa
3. Pertemuan 3
Praktik zikir dan doa
Hafalan bacaan zikir dan doa
E. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan saintifik
2. Metode pembelajaran :
- small group discussion (pertemuan 1),
- Index Card macth (pertemuan 2),
- Demonstrasi (pertemuan 3)
F. SUMBER BELAJAR
1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku pegangan siswa Fiqih Kelas VII
3. Amir Abyan, 2009, Fikih Kelas VII, Semarang : PT Karya Toha Putra
4. Sulaiman Rosyid, 1986, Fiqih Islam, Jakarta : Attahiriyah
5. Tim Jannatika, 2007, Fiqih kelas VII, Semarang : Aneka Ilmu
6. T. Ibrahim, 2008, Buku Fiqih Kelas VII, Solo : Tiga Serangkai
7. M.Muslih, 2006, Fiqih untuk MTs, Jakarta : Yudistira
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Komputer/laptop
2. CD pembelajaran
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 27
3. LCD Projector
4. Kartu
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Pendahuluan (10 menit )
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
e. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Secara berkelompok peserta didik mengkaji berbagai literatur yang telah disiapkan untuk
memahami pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat zikir dan doa
b. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat
zikir dan doa
c. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pengertian zikir dan doa, dalil serta manfaat
zikir dan doa dan menuliskannya pada kertas karton.
d. Peserta didik memperhatikan penguatan pemahaman zikir dan doa yang disampaikan guru melalui
media tayangan audio visual.
e. Secara bergiliran masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
3. Penutup (10 menit)
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan
tugas mandiri terstruktur.
d. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
Pertemuan 2
1. Pendahuluan (10 menit )
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pelajaran.
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Peserta didik mengkaji berbagai literatur yang telah disiapkan untuk memahami adab zikir dan
doa, waktu yang mustajab serta contoh bacaan zikir dan doa
b. Peserta didik mengidentifikasi adab zikir dan doa, waktu yang mustajab serta contoh bacaan zikir
dan doa
c. Peserta didik diberi kartu soal dan jawaban secara acak
d. Peserta didik mencari pasangan soal dan jawaban yang sesuai
e. Secara bergiliran masing-masing peserta didik yang mendapatkan soal dan jawaban membacakan
soal didepan kelas
3. Penutup (10 menit)
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward terhadap siswa yang mampu menemukan pasangan soal dan
jawaban yang benar dengan pujian atau hadiah
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan
tugas mandiri terstruktur.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
Pertemuan 3
1. Pendahuluan (10 menit )
28 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a dengan asmaul husna bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pelajaran.
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
e. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. peserta didik mengamati peragaan tatacara zikir dan doa dari tayangan slide
b. peserta didik mengomentari tentang tayangan slide
c. Secara berkelompok peserta didik bergantian mempraktikkan zikir dan doa sekaligus
menghafalkan bacaannya.
d. Kelompok yang lain mengamati dan mengomentari hasil praktik kelompok yang mempraktikkan.
3. Penutup (10 menit)
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang mampu mempraktikkan dan menghafalkan
bacaan zikir dan doa dengan baik dan benar
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
I. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1.
Meyakini bahwa zikir dan doa merupakan sarana
mendekatkan diri kepada Allah swt
Terlampir
2.
Meyakini bahwa zikir dan doa dapat berpengaruh
terhadap pribadi seorang muslim
Terlampir
3.
Meyakini bahwa zikir dan doa merupakan salah satu
ibadah kepada Allah
Terlampir
4.
Meyakini bahwa zikir dan doa diperintahkan Allah SWT
dan RosululNya
Terlampir
5.
Meyakini bahwa Allah swt akan mengabulkan doa
hamba-Nya
Terlampir
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir
2.
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai
tolong temannya tentang pelajaran.
Terlampir
3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir
4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir
5.
Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
kepandaian.
Terlampir
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 29
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1. Dapat menjelaskan pengertian zikir Jelaskan pengertian zikir secara istilah
2. Dapat mengidentifikasi manfaat zikir dan doa Sebutkan manfaat zikir dan doa
3.
Dapat mengartikan salah satu ayat alquran
yang berkaitan dengan doa
Artikan Q.S Al A’raf ayat 55
4.
Dapat menyebutkan waktu yang mustajab
untuk zikir dan doa
Sebutkan waktu-waktu yang mustajab
untuk berdoa
5. Dapat mengidentifikasi bacaan zikir Tuliskan bacaan tasbih dan takbir
Instrumen: Terlampir
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Dapat menghafalkan bacaan zikir dan doa Hafalkan lafal zikir sesudah shalat
2. Dapat mempraktikkan zikir dan doa Praktikkan zikir dan doa sesudah shalat
Instrumen: Terlampir
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala,
(..................................) (..........................................)
30 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Lampiran : 1
Materi pelajaran
Z I K I R DAN D O A
A. Tata Cara Zikir dan Doa Setelah Salat
Kata zikir berasal dari bahasa arab yang berarti mengingat, menyebut, menuturkan atau
merenungi.
Zikir dalam istilah agama Islam berarti mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagungan-Nya atau
kemuliaan-Nya, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
Firman Allah swt.
“Maka ingatlah kepada-Ku Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar
kepada-Ku.” (Q.S. Al Baqarah : 152)
Mengucapkan zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah bilangannya. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara,
dan tempatnya. Akan tetapi, zikir seyogianya dilakukan di tempat yang suci dilandasi dengan niat ikhlas, khusyuk dan
tawadu’ (rendah hati).
Secara bahasa doa berasal dari kata yang berarti panggilan atau seruan. Menurut
istilah, doa berarti permohonan sesuatu kepada Allah swt yang disampaikan manusia, baik untuk kepentingan hid up
di dunia maupun di akhirat kelak. Firman Allah swt.
“Dan Tuhanmu berfirman,“Berdoalahkepada-Ku,niscayaakanAkuperkenankan bagimu …” (Q.S. al-Mu’min :60)
Tata cara berdoa
a) Dimulai dengan membaca tasbih dan tahmid serta salawat Nabi.
b) Bersikap yang sopan dan tenang
c) Yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya
d) Khusyuk (fokus) dan tawaduk (rendah diri)
e) Dengan suara lemah lembut dan penuh harap
f) Menghadap kiblat
g) Dalam keadaan suci / berwudu
h) Mengakhiri doa dengan membaca salawat dan hamdalah.
Adapun yang termasuk waktu-waktu mustajabah (kemungkinan besar terkabul), antara lain :
1) Sesudah salat fardu
2) Sesudah azan dan ikamah
3) Waktu antara dua khutbah Jum’at
4) Waktu sepertiga malam terakhir
5) Saat-saat kritis atau genting
6) Saat teraniaya
7) Ketika minum air zam-zam
Adapun sebab-sebab tidak atau belum terkabulnya doa antara lain :
1) Mungkin ditunda untuk lain waktu
2) Mungkin ditangguhkan di akhirat atau dikabulkan dalam bentuk yang lain.
3) Mungkin tidak baik (jika dikabulkan) bagi si pemohon.
Adapun fadilah (keutamaan) dan manfaat zikir dan doa bagi manusia adalah :
1) Membuat hati manusia tenteram
2) Hati-hati dalam hidup
3) Sarana komunikasi dengan Tuhannya
4) Sebagai inti ibadah
5) Menumbuhkan optimisme (harapan akan mencapai hasil baik).
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 31
B. Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat
Adapun bacaan zikir dan doa sesudah salat adalah sebagai berikut :
1. Membaca istigfar 3 x
2. Membaca tahlil 3 x
3. Membaca tasbih 33 x
4. Membaca tahmid/hamdalah 33 x
Membaca takbir 33 x
Adapun lafal doa yang dituntunkan Islamantara lain:
1) Doa untuk kedua orang tua
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku di waktu kecil”
2) Doa memohon keselamatan di dunia dan akhirat
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaik an di akhirat, dan lindungilah kami dari azab
neraka” (Q.S. al-Baqarah : 201)
3) Doa tentang ilmu yang bermanfaat
“Ya Allah, berilah manfaat untukku dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarilah aku
dengan apa yang bermanfaat bagiku, karuniailah aku ilmu yang bermanfaat bagiku”
… ,”Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (Q.S. Taha : 114)
32 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Lampiran : 2
INSTRUMEN SOAL
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan pengertian zikir 1. Jelaskan pengertian zikir
2. Menjelaskan pengertian do’a 2. Jelaskan pengertian do’a
3. Dapat mengartikan salah satu ayat alquran
yang berkaitan dengan doa
3. Artikan Q.S Al Mukmin ayat 60
4 Menyebutkan manfaat do’a 4. Sebutkan manfaat do’a
5 Menyebutkan adab zikir dan do’a 5. Sebutkan adab zikir dan do’a 1
6 Dapat menyebutkan waktu yang mustajab
untuk berdoa
6. Sebutkan waktu-waktu yang mustajab untuk
berdoa
7 Dapat mengidentifikasi bacaan zikir 7. Tuliskan bacaan tasbih dan takbir.
No Kunci Jawaban
1.
Menurut istilah, dzikir adalahmengingat Allahdengan cara menyebut sifat-sifat keagungan dan
kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil dan tasbih.
2
Doa ( اءَعُّدال ) menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu,sedangkan menurut istilah
adalah memohon kepada Alloh Swt dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya.
3
Arti dari Q.S Al Mukmin ayat 60 yaitu:
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannamdalam keadaan hina dina".
4
Manfaat zikir dan doa antara lain :
Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
Akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
Hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini;
Di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan pengawasan
Allah SWT;
Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya. diakhirat kelak, kita
akan mendapat tempat mulia di sisi Allah, yaitu surga.
5
Adab zikir dan do’a
a. Zikir hendaknya di lakukan dengan sikap tadaruk (merasa dirinya hina dan papa di
hadapan Alloh swt). Dengan demikian orang yang berzikir harus memperlihatkan sikap
tawaduk kepada-Nya.
b. Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Alloh swt. Takut kepada keagungan dan
kemuliaan Alloh swt.
c. Zikir dilakukan dengan suara yang lembut, pelan dan khusyu
6
Waktu yang mustajab untukberdoa yaitu
Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
Ketika turun hujan.
Sebelum dan sesudah shalat Fardhu.
Di antara adzan dan iqamat.
Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
Ketika sujud dalam shalat.
Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan
do'a) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama
antara dua khutbah jum`at.
Pada saat kritis atau genting
Pada saat teraniaya.
7
Bacaan tasbih dan takbir berbunyi هللا َناَحْبُس
Takbir berbunyi ُرَبْكَأ ُ هللا
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Benar dan lengkap
Benar tapi kurang lengkap
Kurang benar
Tidak benar
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
----------------- X 100 = ---------
Skor maksimal
Lampiran : 3
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 33
INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK SIKAP SPIRITUAL)
Nama Siswa
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Gasal
Teknik Penilaian : Penilaian diri .
Penilai : Lembar penilaian diri
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKORSangat
Setuju
Setuju
Ragu-
Ragu
Tidak
Setuju
1 Bahwa semua ilmu bersumber dari
Allah swt.
2 Bahwa menuntut ilmu adalah
perintah Allah swt.
3 Bahwa umat Islam wajib mempunyai
ilmu pengetahuan.
4 Bahwa setiap ilmu harus diamalkan
5 Bahwa Allah swt memuliakan
terhadap orang yang berilmu
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
---------------- X 100 = ---------
Skor maksimal
CATATAN:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Nama Siswa
(………………………….)
34 Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal
Lampiran : 4
INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK SIKAP SOSIAL)
Nama Siswa yang dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
VII / Gasal
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman .
Petunjuk :
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang
b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain
c. Membuat rekap penilaian untuktiap-tiap Peserta didik
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR
Selalu Sering
Kadang-
kadang
Tidak
Pernah
1 Suka mengajarkan ilmu pengetahuan
kepada temannya.
2 Segera memberikan bantuan
pemahaman ketika dimintai tolong
temannya tentang pelajaran.
3 Tidak pelit ketika temannya
meminjam buku pelajaran.
4 Tidak menyombongkan diri karena
ilmu yang ia miliki.
5 Tidak membeda-bedakan pergaulan
dengan dasarkepandaian.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
--------------- X 100 = ---------
Skor maksimal
CATATAN:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Guru Mapel Fiqih
(.................................................)
Madani – Perangkat Mengajar Fiqih 7 / Gasal 35
Lampiran : 5
INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK KETRAMPILAN)
Nama Peserta didik : …………………………………………………
Kelas / Semester : VII / Gasal
Kompetensi Dasar :
Teknik Penilaian : Performance
Penilai : Guru
No. Indikator Instrumen
1
Menghafalkan bacaan zikir
sesudah shalat
Dapat menghafalkan bacaan zikir sesudah shalat (istighfar, tasbih,
tahmid, takbir dan tahlil)
2
Menghafalkan doa sesudah
shalat
Dapat menghafalkan bacaan doa sesudah shalat (doa untuk kedua
orang tua, doa mencari ilmu, doa kebaikan dunia akhirat)
RUBRIK PENILAIAN
NO. NAMA SISWA
KRITERIA
SKORHafal
dan fasih
Hafal
kurang
fasih
Kurang
hafal
tidak hafal
1
2
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Fashih
Tartil
Kurang Tartil
Tidak Tartil
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
----------------- X 100 = ---------
Skor maksimal
CATATAN GURU
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Guru Mapel Fiqih
(.................................................)